OBAT-OBAT DISPEPSIA
Dispepsia = gangguan pencernaan
I.
Obat-obat Ulser dan Gastritis
II. Anti Spasmodik
III. Anti Diare
IV. Anti Muntah
V. P e n c a h a r
1. A n t a s i d a
Preparat : - Al(OH)3
- Mg(OH)2
- NaHCO3
- CaCO3
Mekanisme :
- Basa lemah menetralkan
asam lambung
- Stimulasi mekanisme perbaikan
mukosa sekitar ulkus melalui
perangsangan pelepasan
prostaglandin lokal
Farmakokinetik :
Sebagian besar Antasid tidak diabsorbsi
Interaksi :
Mengurangi absorbi obat lain dari usus
mis : - Digoksin
- Fenotiazin
- Tetrasiklin
Jeda minimum 1 jam
Efek Samping :
Al Konstipasi
Mg Diare
NaHCO3 Alkalosis metabolik,
mempercepat pembentukan
batu ginjal fosfat
NaHCO3
CaCO3
Mg(OH)3
Al(OH)3
Farmakokinetik :
Absorbsi baik p o
Ekskresi lewat ginjal dalam bentuk utuh
Pemberian pada malam hari
Efek Samping :
Jarang
Simetidin bersifat anti androgenik lemah
pada pria - impotensi
(jarang)
- ginekomastia
Menghambat enzim sitokrom P-450
memperpanjang kerja antikoagulan,
lidokain, fenitoin, teofilin
Farmakokinetik :
Absorbsi p o sangat dipengaruhi makanan
diminum dalam perut kosong atau
1 jam sebelum makan
T1/2 pendek, tapi durasi panjang, oleh
karena ikatan antara obat dengan
reseptor bersifat irreversible dan tubuh
perlu waktu 18 jam untuk mensintesis
enzim yang baru.
Beda dengan H2 antagonis, obat ini dapat
menghambat sekresi asam lambung saat
puasa atau sesudah makan
Obat ini sangat aman
Omeprazol
3. Antagonis Kolinergik
Pirenzepin
4. Prostaglandin
5. Sukralfat
(Sukrosa Al okta sulfat)
Bismut kelat
Aksinya sama dengan
sukralfat.
Diberikan sebelum makan
(lambung kosong).
Karbenoksolon
Bekerja memperbaiki faktor protektif
dengan cara : stimulasi pembentukan
mukus, memperpanjang
umur sel mukosa lambung
mempercepat
penyembuhan ulkus.
Efek Samping :
Seperti mineralokortikoid retensi air
& Na+ hipertensi, hipokalemi,
memperburuk insufisiensi miokard.
Kontra Indikasi :
- insufisiensi hati
- insufesiensi jantung
- insufusuensi ginjal
- hipertensi.
Interaksi dengan diuretika penahan K+
menghentikan aksi karbenoksolon.
Bismuth compounds
effects :
1. anti-microbial activity against
Helicobacter pylori
2. stimulation of prostaglandin synthesis
increasing mucosal protection
3. chelation with exposed ulcer proteins
and protecting the ulcer base.
.
.
.
.
H. pylori treatment
Helicobacter pylori etiologic agent of
II. ANTISPASMODIK
Antispasmodik dapat merelaksasi
otot polos pada saluran cerna, antara lain
- Gol Antikolinergik
- Gol Antagonis reseptor Dopamin :
misal : - Alkaloid belladona
- Atropin sulfat
- Propantalin bromida
- Hiosin butil bromid
Indikasi :
- Gangguan saluran cerna yang ditandai
spasme otot polos
Sering digunakan untuk nyeri TGI,
karena kontraksi yang berlebihan
- Dismenore