Anda di halaman 1dari 18

KONDOM KATETER

PEMBIMBING : dr. Ali Mahmud, Sp. OG OLEH: 32 N

PENDAHULUAN
Ada2 keterlambatan penanganan perdarahan postpartum yang bisa dicegah: 1. Keterlambatan mengoreksi hipovolemia akibat perdarahan 2. Keterlambatan mengontrol perdarahan

Cara Mengontrol Perdarahan Mengontrol perdarahan dan mencari PENYEBAB perdarahan Penyebab perdarahan postpartum dini : tonus, tissue, trauma dan thrombin Penyebab tersering : ATONIA Cara Mengontrol Perdarahan karena atonia: masase, uterotonika, kompresi bimanual, tamponade uterus

TAMPONADE UTERUS

PRINSIP TAMPONADE UTERUS


Menimbulkan tekanan pada cavum uteri dari dalam ke arah luar, lebih kuat dibandingkan tekanan pada arteria sistemik (kompresi aorta dan kompresi bimanual), untuk mencegah perdarahan yang terus-menerus Tekanan hidrostatik pada a. uterina

SEJARAH
Tamponade uterus pada awalnya menggunakan kasa padat yang dimasukkan ke dalam uterus isu infeksi, tampon kurang padat dan risiko traumatidak lagi populer Dari segi efektivitastamponade dapat mengontrol perdarahan pada atonia uteri sampai 97%

Saat ini tampon kasa sudah digantikan dengan balon Ada bermacam-macam balon (mulai dari yang termahal sampai yang termurah) : Sengstaken Blakemore, Balon Bakri, Balon Rusch, Kateter Foley, Kateter kondom

TEKNIK PEMASANGAN BALON KATETER

KATETER FOLEY
Pada satu kasus, 5 buah kateter foley dimasukkan ke dalam uterus dan berhasil digunakan untuk menangani perdarahan postpartum setelah diisi masing-masing dengan 80 cc salin. Pada 3 kasus yang lain, satu kateter foley berhasil untuk mengatasi perdarahan postpartum setelah diisi dengan 50cc, 80 cc dan 110 cc salin

KATETER RUSCH
Kateter Rusch yang biasa digunakan oleh bagian urologi dapat diisi dengan salin hingga mencapai 1500 cc. Pada 2 kasus, kateter Rusch dapat mengatasi perdarahan postpartum stelah diisi dengan 400-500 cc salin hangat dan diambil setelah 24 jam dengan kecepatan 20 cc/jam

TEKNIK PEMASANGAN KONDOM KATETER

Kateter karet steril dimasukkan ke dalam kondom secara aseptik dan diikat dengan benang sutra atau tali kenur di daerah mulut kondom Hubungkan selang infus bagian atas dengan botol/kantong cairan NaCl fisiologis Pasien posisi litotomi

KONDOM DIIKAT PADA KATETER

Vesica urinaria dipertahankan dalam kondisi kosong dengan pemasangan kateter Foley Kondom kateter dimasukkan kedalam cavumuteri. Ujung luar kateter dihubungkan dengan selang infus bagian bawah dan segera alirkan cairan NaCL fisiologis sebanyak 25 500 mL

Anda mungkin juga menyukai