Anda di halaman 1dari 12

Terdapat 8 hakekat bahasa sebagai berikut : Bahasa itu Manusiawi Manusiawi mengandung makna bahwa bahasa itu hanya

dimiliki oleh manusia. Makhluk makhluk yang lain tidak mempunyai bahasa; meskipun mereka memiliki alat komunikasi. Burung berkkomunikasi dengan siulan, kepakan sayap, dan tarian. Mereka dapat melakukannya secara naluri atau instink. Bagi manusia, keterampilan berbahasa merupakan hasil proses belajar. Banyak burung yang bias berbicara seperti beo, kakatua, dan nuri. capan burung tidak dapat dikatakan sebagai bahasa, karena tidak dinamis, tidka produkti!, dan tidak bermakna. "al tersebut, dalam ilmu pendidikan disebut dreesour, atau merupakan latihan latihan yang tidak akan berkembang karena berseumber dari hati nuraninya. Bahasa itu Dinamis Bahasa dikatakan dinamis karena bahasa selalu berubah dan terus berkembang. #erubahan perubahan bahasa biasanya terjadi pada tataran !onologi, mor!ologi, sintaksis, semantic, dan leksikon. #ada tataran leksikon tumbuh dan matinya suatu kata terasa cepat. "al tersebut disebabkan oleh pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah, juga disebabkan oleh masyarakat yang tidak menggunakan kata kata tersebut. $umlah kata dalam bahasa %ndonesia berdasarkan &amus mum Bahasa %ndonesia yang disusun oleh '$(. #oerwadarminta sebanyak )*.+++ buah, dan berdasarkan &amus Besar bahasa %ndonesia ,&BB%- sebanyak .+.+++ buah, mungkin dalam waktu dekat akan menjadi /++.+++ buah kata ,0haer, /112: 32-. Bahasa itu Konvensional &on4ensional berarti bahwa setiap penutur suatu bahasa harus mematuhi hubungan antara lambing dengan yang dilambangkannya ,0haer, /113:3*-. 0ontoh, lambing bunyi kata 5nasi6 sejenis makanan yang merupakan makanan pokok orang %ndonesia. &alau 5nasi6 dikatakan 5inas6, itu menyalahi kon4ensi, sehingga akan menyebabkan terhambatnya komunikasi. Bagi penutur bahasa %ndonesia, kata 5nasi6 hanya untuk melambangkan benda yang sepertyi itu, bukan untuk benda yang lain. Bahasa itu Produktif Bahasa itu produkti! berarti bahwa bahasa yang hanya dengan jumlah kata terbatas dapat dibuat kalimat yang tidak terbatas. mpamanya dengan seratus atau duaratus buah kata bahasa %ndonesia dapat dibuat menjadi beribu ribu kalimat atau tidak terbatas. Bahasa itu Bermakna 7rtinya bahwa segala ucapan tidak dapat dikatakan bahasa, apabila tidak mengandung makna. 5inas6 dan 5nkia6 misalnya, tidak termasuk bahasa dalam bahasa %ndonesia karena

tidak mempunyai makna. Telah dikatakan pada bagian lain bahwa !ungsi bahasa untuk menyampaikan pesan, konsep, atau pikiran. Bahasa itu Universal ni4ersal artinya empunyai ciri ciri yang sama dengan bahasa bahasa lain. 0iri yang paling umum, semua bahasa terdiri atas 4ocal dan konsonan, karena bahasa itu berupa ujaran ,0haer, /112:3*-. 8amun, masalah perbedaan jumlah 4ocal dan konsonan di tiap bahas bukan persoalan keuni4ersalan. $umlah 4okal bahasa %ndonesia misalnya sebanyak . buah dan konsonan ** buah, sedangkan bahasa 7rab mempunyai *8 buah konsonan dan ) buah 4okal. Bahsa itu Bervariasi &arena latar belakang dan lingkungan penutur bahasa berbeda, maka bahasa yang mereka gunakan menjadi ber4ariasi. "al hal yang membedakan latar belakang penutur bahasa adalah status sosial, tingkat pendidikan, ekonomi, dan lingkungan tempat mereka tinggal, seperti penduduk %ndonesia tinggal di berbagai daerah dan kota. "al tersebut dapat mempengaruhi pemakaian bahasa, sehingga muncul istilah idiolek, dialek, sosiolek, dan ragam. Bahasa itu Unik Bahasa dikatakan unik karena mempunyai ciri yang spesi!ik yang tidak dimiliki bahasa lain ,0haer, /112:3/-. #erbedaan perbedaan ini bisa pada system bunyi, pembentukan kata, pembentukan kalimat, dan pada system system lainnya.

Beberapa ahli bahasa ,linguist- baik dari dalam maupun luar negeri yang dikutip oleh 0haer ,/112:)*- sepakat bahwa, 9 Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidenti!ikasi diri:. ;alam &amus Besar Bahasa %ndonesia ,&BB% *++/ :88- dikatakan bahwa, 9Bahasa adalah system lambang bunyi yang arbitrer, yang dieprgunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidenti!ikasi diri:. ;ua pendapat di atas sebenarnya tidak berbeda karena sama sama mengatakan bahwa bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer dan bahasa dipergunakan oleh suatu kelompok masyarakat atau para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidenti!ikasi diri. Beberapa istilah dalam batasn batasan di atas : /. Sistem. (istem artinya susunan yang teratur berpola berbentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau ber!ungsi. Bahasa terdiri atas unsur unsur yang secara teratur tersusun menurut pola tertentu dan membentuk suatu kesatuan. Bahasa selain bersi!at sistematis juga bersi!at sistemis, artinya bahasa itu tidak bersistem tunggal melainkan terdiri atas beberapa subsistem yakni subsistem !onologi, mor!ologi, sintaksis, dan leksikon ,0haer, /113 : /3-. *. Lambang. <ambang menandai sesuatu secara kon4ensional. 7ntara lambang dan yang dilambangkannya tidak mempunyai hubungan si!at langsung. 0ontoh, lambang bunyi kata 9banteng: sejenis binatang berbadan besar, berkaki empat,

).

2.

3. ..

>.

8.

jarang dipelihara manusia, dan mempunyai si!at ganas. #ada hewan tersebut tidak ada ciri khusus yang mewajibkan dikatakan banteng, seandainya ada orang %ngrris mungkin tidak akan menyyebut banteng melainkan Bull. Bun i. Bunyi yang dimaksud disini adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalam !onetik dinamai 9!on: dan di dalam !onemik dinamai 9!onem: ,0haer, /112:2)-. Tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia merupakan bunyi bahasa seperti : batuk, bersin, dan mendengkur. =ang termasuk bahasa dalam tataran !onetik adalah 97:, 9B:, 90:, dst. ;alam tataran !onemik adalah !onem 9makan:, 9minum:, 9tidur:, dll. #ada tataran sintaksis contohnya : 9aku makan nasi kemarin:. !rbitrer. &ata arbitrer mengandung arti manasuka. Tetapi istilah arbitrer disini adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa ,yang berwujud bunyi- dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut ,0haer /112:23-. (eperti binatang yang berbadan tinggi, larinya kencang, biasa ditunggangi manusia, dapat dikatakan apa saja asal si penutur bahasa menyetujui bahwa benda yang dimaksud dikatakan kuda. #ara pemakai bahasa lain boleh mengatakannya apa saja seperti horse, jaran, paard, dll. Mas arakat. Masayrakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan memakai alat komunikasi yang sama serta mempunyai aturan hidup yang sudah disepakati bersama. Beker"a sama. Manusia sebagai makhluk indi4idu dan makhluk sosial dalam hidupnya tidak bisa terlepas dari makhluk lainnya. Mereka harus bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. ;alam upaya pemenuhan kebutuhannya manusia memerlukan alat komunikasi yakni bahasa. Komunikasi. &omunikasi adalah suatu proses pertukaran in!ormasi antarindi4idu melalui sistem, tanda, atau tingkah laku yang umum ,0haer, /113:**-. 7lat komunikasi pada manusia bukan hanya bahasa tapi juga gesture atau isyarat, dan tanda tanda yang telah disepakati. ;alam berkomunikasi, baik penutur maupun pendengar harus dalam keadaan sadar. #dentitas. %dentitas adalah ciri atau tanda pengenal. ;imaksud ciri disini adalah ciri pemakai bahasa, terutama pemakai bahasa daerah. ?rang yang menggunakan bahasa (unda misalnya, dikatakan orang (unda.

#ada umumnya masyarakat mengetahui bahwa bahasa adalah alat komunikasi. #endapat tersebut sejalan dengan pendapat 'ardhough yang dikutip oleh 0haer ,/113:/1- bahwa 9@ungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia, baik tertulis maupun lisan:. @ungsi bahasa yang dikemukakan oleh 'ardhough itu merupakan !ungsi bahasa secara umum. Terdapat beberapa !ungsi bahasa secara khusus bergantung pada orang yang menggunakan bahasa itu. ;engan demikian, !ungsi !ungsi bahasa secara khusus dapat dilihat dari sudut penutur, pendengar, topik, kode dan amanat pembicaraan.

;ilihat dari sudut penutur, bahasa ber!ungsi pribadi atau personal. Maksudnya, penutur akan berkata sesuai dengan keadaan emosinya, dalam keadaan senang, sedih, atau marah. "al tersebut, bisa dilihat dari isi dan cara bicara. ;ilihat dari segi pendengar, bahasa itu ber!ungsi direkti!. Maksudnya, pembicara mengharapkan suatu tindakan dari pendengar. "al tersebut bisa dilihat dari jenis kalimat kalimat yang digunakannya, seperti kalimat perintah, imbauan, larangan, permintaan, pertanyaan, dan rayuan. ;ilihat dari kontak antara penutur dan pendengar, bahasa ber!ungsi !atik; Maksudnya, penutur dan pendengar sebelum mengadakan komunikasi sudah terjalin hubungan emosional. "al tersebut bisa dilihat pada waktu orang akan berjumpa dan berpisah. Mereka biasa mengatakan kata kata yang khas, seperti kata 9apa kabar:, 9selamat jalan:. ngkapan ungkapan !atik ini biasa bersamaan dengan gesture. ;ilihat dari segi topik ujaran, bahasa ber!ungsi re!erensial. Bahasa digunakan untuk membicarakan objek dan peristiwa yang ada di sekeliling penutur, selain untuk menyatakan isi hati nurani si penutur atau untuk mengungkapkan hal hal yang ada dalam benak si penutur ,0haer, /113:*/-. ;ilihat dari kode yang digunakan, bahasa ber!ungsi metalingual. Maksudnya, bahasa digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri ,0haer, /113:*/-. Bahasa digunakan tidak hanya untuk membicarakan politik, ekonomi, dan budaya saja, tetapi juga digunakan dalam proses pembelajaran bahasa, kaidah kaidah bahasa atau aturan aturan bahasa dijelaskan dengan bahasa. ;ilihat dari segi amanat yang akan disampaikan, bahasa ber!ungsi imaginati4e. Bahasa dapt digunakan untuik menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan, baik itu hal hal yang sebenarnya maupun 0uma rekaan atau khayalan ,0haer, /113:**-. ;aya imajinati! ini bisanaya berbentuk karya karya seni yang mengandung nilai estetika seperti puisi,

porsa, drama, lelucon, dan dongeng. Tujuan karya karya tersebut untuk menyenangkan pembaca atau pendengar.

Sabtu$ %& !pril '&%&


B()*UK D!) M!K)! D!L!M B!+!S! #)D,)(S#!
B7B % #endahuluan 7. <atar Belakang Masalah #ada Aaman sekarang, sedikit sekali masyarkat atau remaja yang mengenal bahasa %ndonesia secara benar. &ebanyakan dari mereka menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa komunikasi. (ebenarnya itu adalah kesalahan besar masyarkat kita. Masyarakat tidak bangga dengan bahasa resminya. Mereka lebih bangga dengan bahasa yang telah mereka rusak sendiri. (eharusnya kita sebagai warga negara %ndonesia yang baik lebih bangga dengan bahasa resmi kita, tidak dengan bahasa gaul yang telah kita ciptakan sendiri tanpa menggunakan kaidah B=; yang berlaku. Masalah ini telah menjadi masalah yang serius bagi kita. ;an sudah seharusnya kita sebagai warga negara yang baik, mau mempelajari dan menggunakan bahasa %ndonesia dengan baik. B. Cumusan Masalah /. 7pakah bentuk dan makna dalam bahasa %ndonesiaD *. 7pakah macamEmacam bentuk dan makna ituD ). 7pakah kegunaan dari macam bentuk dan makna ituD 0. Tujuan Makalah ini berisi penjelasan tentang bentuk dan makna yang ada dalam bahasa %ndonesia, yang diharapkan bisa membantu para pembaca dalam memahami bahasa %ndonesia lebih mendalam.

B7B %% #embahasan BB8T & ;78 M7&87 (atuan bentuk terkecil dalam bahasa adalah !onem dan yang terbesar adalah karangan. ;i antara satuan bentuk terkecil dan terbesar itu terdapat deretan bentuk mor!em, kata, !rasa, kalimat dan alinea. &etujuh satuan bentuk bahasa itu diakui eksistensinya jika mempunyai makna atau dapat mempengaruhi makna. ;apat mempengaruhi makna maksudnya kehadirannya dapat mengubah makna atau menciptakan makna baru. "ubungan antara bentuk dan makna

dapat diibaratkan sebagai dua sisi mata uang, yang saling melengakapi. &arena bentuk yang tidak bermakna atau tidak dapat mempengaruhi makna tidak terdapat dalam tata satuan bentuk bahasa. & @?8BM @onem adalah bunyi terkecil yang dapat membedakan arti ,bunyi dari huru!-, sedangkan huru! adalah lambang bunyi atau lambang !onem. $adi, !onem sama denagn bunyi ,untuk didengar-, huru! adalah lambang , untuk dilihat-. $umlah huru! hanya ada *., tetapi !onem bahasa %ndonesia lebih dari *. karena beberapa huru! ternyata mempunyai lebih dari satu la!al bunyi. Fariasi pela!alan huru! e, o, dan k "uru! 0ontoh pela!alan dalam kata @onem e jahe, karate, sate emas, lepas, pedas enak, engsel, elok Ge G GHG GG o sekolah, organisasi, sosial beo, solo ,Isendiri-, trio ,Ipenyanyi- GoG GoG k bak ,tempat air-, botak, otak anak, enak, ternak GkG GDG

& M?C@BM Mor!em adalah satuan bentuk terkecil yang dapat membedakan makna dan atau mempunyai makna. Mor!em dapat berupa imbuhan ,misalnya an, meE, meEkan-, klitikaGpartikel ,misalnya lah, Ekah-, dan kata dasar ,misalnya bawa, makan-. ntuk membuktikan mor!em sebagai pembeda makna dapat dilakukan dengan menggabungkan mor!em dengan kata yang mempunyai arti leksikal. $ika penggabungan menghasilkan makna baru, unsur yang digabungkan dengan kata dasar itu adalah mor!em. 0ontoh: makan J Ean I makanan meE J makan I memakan =ang disebut partikel adalah unsurEunsur kecil dalam bahasa. ;alam buku Tata Bahasa Baku Bahasa %ndonesia ,/118:)2*-, partikel Ekah, Elah, Etah diakui sebagai klitika. &litika tidak sama dengan imbuhan. Menurut bentuk dan maknanya, mor!em ada dua macam: /- Mor!em bebas: mor!em yang dapat berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus

dihubungkan dengan mor!em yang lain. (emua kata dasar tergolong sebagai mor!em bebas. *- Mor!em terikat: mor!em yang tidak dapat dapat berdiri sendiri dari satu makna. Maknanya baru jelas setelah dihubungkan dengan mor!em yang lain. (emua imbuhan ,awalan, sisipan, akhiran, kombinasi awalan dan akhiran-, partikel Eku, Elah, Ekah dan bentuk bentuk lain yang tidak dapat berdiri sendiri termasuk mor!em terikat. &7T7& &ata adalah satuan bentuk terkecil ,dari kalimat- yang dapat berdiri sendiri dan mempunyai makna. &ata yang terbentuk dari gabungan huru! atau gabungan mor!em; atau gabungan huru! dengan mor!em, baru diakui sebagai kata bila bentuknya mempunyai makna. ;ari segi bentuk, kata dibagi atas dua macam: /- &ata yang bermor!em tunggal ,kata dasar-. =aitu kata yang belum mendapat imbuhan. *- &ata yang bermor!em banyak =aitu kata yang sudah mendapat imbuhan. #embagian kelas atau jenis kata: /- kata benda ,nomina- .- kata bilangan ,numeralia*- kata kerja ,4erba- >- kata sambung ,konjungsi)- kata si!at ,adjekti4a- 8- kata sandang ,artikel2- kata ganti ,pronomina- 1- kata seru ,interjeksi3- kata keterangan ,ad4erbia- /+- kata depan ,preposisi&ata kerja ,4erba7dalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan si!at. mumnya ber!ungsi sebagai predikat dalam kalimat. 0iriEciri kata kerja: /- ;apat diberi aspek waktu, seperti akan,sedang, dan telah. 0ontoh: ,akan- mandi *- ;apat diingkari dengan kata tidak 0ontoh: ,tidak- makan )- ;apat diikuti oleh gabungan kata ,!rasa- dengan J kata benda Gkata si!at. 0ontoh: tulis J dengan pena ,&B- menulis J dengan cepat ,&((elain bentuk di atas, ada bentuk 4erba yang lain, yaitu: a- Ferba reduplikasi atau 4erba berulang dengan dengan atau tanpa pengimbuhan, misalnya makanEmakan, batukEbatuk. b- Ferba majemuk, yaitu 4erba yang terbentuk melalui proses penggabungan kata, namun bukan berupa idiom; misalnya terjun payung, tatap muka. c- Ferba berpreposisi, yaitu 4erba intransiti! yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu; misalnya tahu akan, cinta pada.

&ata si!at ,adjekti4a- 7dalah kata yang menerangkan si!at, keadaan, watak, tabiat orangGbinatangGsuatu benda. mumnya ber!ungsi sebagai predikat, objek ,dan penjelas dalam kalimat. ;ibedakan atas dua macam, yaitu: /- kata si!at berbentuk tunggal, dengan ciriEciri: a. dapat diberi keterangan pembanding seperti lebih, kurang, dan paling: misalnya lebih baik. b. ;apat diberi keterangan penguat seperti sangat, sekali; misalnya sangat senang, sedikit sekali. c. ;apat diingkari dengan kata ingkar tidak, misalnya tidak benar. *- kata si!at berimbuhan. 0ontoh: abadi, manusiawi, kekanakEkanakan. &ata keterangan ,ad4erbia7dalah kata yang memberi keterangan pada 4erba, adjekti4a, nomina predikati!, atau kalimat. &alimat (aya ingin segera melukis, kata segera adalah ad4erbia yang menerangkan 4erba melukis. Cumpun kata benda ,nomina7dalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda ,konkret maupun abstrak-. &ata benda ber!ungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan dalam kalimat. 0iri kata benda: /- ;apat diingkari dengan kata bukan. 0ontoh: gula ,bukan gula-. *- ;apat diikuti setelah gabungan kata yang J kata si!at atau yang sangat J kata si!at. 0ontoh: buku J yang mahal ,&(-. 7da dua jenis kata yang juga mengacu kepada benda, yaitu: #ronomina: kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain. 0ontoh: mana, kapan, Bu 8umeralia : kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, atau barang. 0ontoh: tiga, puluhan. $adi, rumpun kata benda ada: /- kata benda ,nomina-, *- kata ganti ,pronomina-, )- kata bilangan ,numeralia-. Cumpun kata tugas ,partikel- 7dalah kumpulan kata dan partikel. <ebih tepat dinamakan rumpun kata tugas, yang terdiri atas: /- &ata depan ,preposisi7dalah kata tugas yang selalu berada di depan kata benda, kata si!at atau kata kerja untuk membentuk gabungan kata depan ,!rasa preposional-. 0ontoh: di kantor, sejak kecil. *- &ata sambung ,konjungsi7dalah kata tugas yang ber!ungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat. 0ontoh: E Kantara hidup dan mati ,dalam kalimat-

E (ituasi memang sudah membaik. 7kan tetapi, kita harus selalu siaga. )- &ata seru ,interjeksi7dalah kata tugas yang dipakai untuk mengungkapkan seruan hati seperti rasa kagum, sedih, heran, dan jijik. &ata seru dipakai di dalam kalimat seruan atau kalimat perintah ,imperati!-. 0ontoh: 7duh, gigiku sakit sekaliL 7yo, maju terus, pantang mundurL 2- &ata sandang ,artikel7dalah kata tugas yang membatasi makna jumlah orang atau kata benda. 7rtikel ada tiga, yaitu: ,a- yang bermakna tunggal: sang putri ,b- yang bermakna jamak: para hakim ,c- yang bermakna netral: si hitam manis. 3- #artikel Bermakna unsurEunsur kecil dari suatu benda. #artikel yang dibicarakan di sini adalah partikel yang berperan membentuk kalimat tanya ,interogati!- dan pernyataan, yaitu: Ekah: 7pakah Bapak 7hmadi sudah datangD Ber!ungsi sebagi kalimat tanya yang membutuhkan jawaban. Elah: 7palah dayaku tanpa bantuanmuD Ber!ungsi sebagai kalimat tanya yang tidak membutuhkan jawaban tetapi tetap diberi tanda tanya. ;ialah yang Maha &uasa, kata lah dalam kalimat ini menunjukkan partikel dan harus ditulis dengan huru! kecil. ;ia<ah yang makan, kata lah dalam kalimat ini menunjukkan kata hubung dan harus ditulis dengan huru! besar. Etah: 7patah dayaku tanpa engkauD &alimat pertanyaan yang tidak membutukan jawaban ,kalimat retoris-. #artikel ini adalah serapan dari bahasa $awa. pun: &arena dosen berhalangan, kuliah pun dibatalkan. (etiap kalimat yang memerlukan jawaban harus diberi tanda tanya. @rasa& 7dalah kelompok kata yang tidak mengandung predikat dan belum membentuk klausa atau kalimat. Ber!ungsi sebagai subjek, predikat, objek dan keterangan di dalam kalimat. 0iri !rasa: ,/- &ontruksinya tidak mempunyai predikat, ,*- #roses pemaknaannya berbeda dengan idiom, ,)- (usunan katanya berpola tetap. @rasa tidak boleh mengandung predikat dan tidak sama dengan idiom, karena cakupan makna makna yang dibentuk oleh !rasa masih di sekitar makna leksikal kata pembentuknya karena hakikatnya !rasa adalah kata yang diperluas dengan memberi keterangan. 0ontoh: jumpa pers; berjumpa dengan pers.

Makna dan perubahannya& 7da dua macama makna yang terpenting, yaitu: /- Makna leksikalGmakna denotasiGmakna lugas adalah makna kata secara lepas tanpa kaitan dengan kata yang lain dalam sebuah struktur. <eksikal berasal dari leksikon yang berarti kamus. (ehingga, makna leksikal ialah makna yang tertera dalam kamus, misalnya kata belah dapat bermakna celah, pecah menjadi dua, sisi dll. Makna ini biasanya digunakan dalam suratEsurat resmi, suratEsurat dagang, laporan dan tulisan ilmiah agar makna menjadi pasti, sehingga tidak terjadi salah ta!sir. *- Makna gramatikal atau makna konotasi ialah makna yang timbul akibat proses gramatikal. ;isebut juga makna struktural karena makna yang timbul bergantung pada struktur tertentu sesuai dengan konteks dan situasi dimana kata itu berada. 0ontoh: ,i- lembah hitam ,daerah Gtempat mesum,ii- kuhitamkan negeri ini ,kutinggalkan untuk selamanya;alam kaitan dengan makna, ada istilahEistilah yang perlu kita pahami, a- (inonim atau padan makna ialah ungkapan yang maknanya hampir sama dengan ungkapan lain. 0ontoh: nasib I takdir. b- 7ntonim atau lawan makna ialah ungkapan yang maknanya kebalikan dari ungkapan lain.0ontoh: baik MN buruk. c- "omonim terjadi jika dua kata mempunyai bentuk dan ucapan yang sama, tetapi maknanya berbeda. 0ontoh: mengukur ,dari kukur- dan mengukur ,dari ukur"omo!on terjadi jika dua kata mempunyai ucapan yang sama, tetapi makna dan bentuknya berbeda; misalnya kata sangsi I raguEragu dan sanksi I hukuman. "omogra! terjadi jika dua kata mempunyai bentuk yang sama tetapi bunyi atau ucapan dan maknanya berbeda; misalnya beruang I nama binatang, beruang I mempunyai uang. d- "iponim terjadi jika makna sebuah ungkapan merupakan bagian dari makna ungkapan yang lain. Misalnya merah adalah hiponim dari kata berwarna. ;an diantara perubahan makna yang penting, antara lain: /- Meluas, jika cakupan makna sekarang lebih luas dari makna yang lama. Misalnya kata putraEputri I anakEanak raja ,dahuluI lakiElaki dan wanita ,sekarang*- Menyempit, jika cakupan makna dahulu lebih luas dari makna yang sekarang. Misalnya kata sarjana I semua cendekiawan ,dahuluI gelar akademis ,sekarang)- 7meliorati! yaitu perubahan makna yang mengakibatkan makna baru dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilainya dari makna lama. &ata wanita nilainya lebih tinggi dari kata perempuan. 2- #eyorati! yaitu perubahan makna yang mengakibatkan makna baru dirasa lebih rendah nilainya dari makna lama. ;alam peyorati!, arti yang baru dirasa lebih rendah nilainya dari arti yang lama. ;an bertalian erat dengan sopan santun yang dituntut dalam kehidupan bermasyarakat. &ata yang mulanya dipakai untuk menyembunyikan kata yang dianggap kurang sopan, suatu waktu dapat dianggap kurang sopan, sehingga harus diganti dengan kata lain. &ata bunting dianggap tinggi pada Aaman dahulu, sekarang

dirasa sebagai kata yang kasar dan kurang sopan, lalu diganti dengan kata hamil atau mengandung. 3- (inestesia yaitu perubahan makna yang terjadi karena pertukaran tanggapan dua indera yang berlainan. 0ontoh: Mukanya masam. .- 7sosiasi yaitu perubahan makna yang terjadi karena persamaan si!at. 0ontoh: Beri dia amplop agar urusan cepat beres. >- Meta!ora adalah perubahan majna karena persamaan si!at antara dua objekM 0onto: putrid malam ,untuk bulan-. 8- Metonimi terjadi karena hubungan yang erat antara kataEkata yang terlibat dalam dalam suatu lingkungan makna yang sama dan dapat diklasi!ikasi menurut tempat atau waktu, hubungan isi dan kulit, hubungan antara sebab dan akibat. 0ontoh: penemuanEpenemuan yang sering disebut menurut penemunya, seperti: ?hm, 7mpere.

B7B %%% &B(%M# <78 (atuan bentuk dalam bahasa %ndonesia terdiri dari beberapa macam, yaitu : E @onem E Mor!em E &ata E @rasa E Makna dan perubahannya MasingEmasing dari mereka mempunyai !ungsi yang berbeda, tetapi saling berkaitan dan mendukung terciptanya bahasa %ndonesia yang baik

Anda mungkin juga menyukai