Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SINJAI

Disusun Oleh: Kelompok 1


Bustam Cholik Iis Angriani Annas Astiawati Fadly Ardhiansyah Enri Nur Hidayat Abil Qasim (2013.141.00.033) (2013.132.00.006) (2013.132.00.009) (2013.141.00.003) (2010.133.00.0077) (2013.132.00.051) Penulis Pembaca materi Moderator Narasumber

SEKOLAH TINGGI ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA MAKASSAR 2014

PAKTA INTEGRITAS
"Tulisan ini merupakan karya asli kami dan bukan salinan sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain. Jika di dalamnya terdapat pendapat orang lain maka pendapat tersebut kami kutip menurut norma, etika dan kaidah penulisan ilmiah serta sumbernya dicantumkan dalam daftar pustaka. Jika terbukti melanggar pernyataan ini maka kami bersedia memasukkan makalah pengganti dalam waktu 3 (tiga) hari sejak mendapatkan penyampaian atas pelanggaran tersebut."

ii

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami tentang "Sistem Informasi Manajemen Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sinjai", yang kami sajikan berdasarkan uraian dari narasumber. Makalah ini memuat tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM) sehingga kita dapat mengetahui bagaimana proses sistem informasi manajemen khususnya pada kantor pertanahan kabupaten sinjai, walaupun makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Makassar, 30 Maret 2014

Penulis

iii

DAFTAR ISI
Halaman Judul .. i Pakta Integritas . ii Kata Pengantar . iii Daftar Isi . iv .. 1

BAB I : Pendahuluan

1. Latar Belakang .. 1 2. Tujuan .. 2 3. Ruang Lingkup Materi .. 2 BAB II : Pembahasan 1. 2. . 3 .. 3 .. 3

Dasar Hukum SIM

Sistem Informasi Manajemen Pertanahan A. Input

.. 4

B. Proses . 5 C. Output 6 3. Elemen-elemen pendukung SIM .. 7 A. Budaya Organisasi . 7 B. Kepemimpinan . 7 .. 8 C. Sumber daya Hardware . 7 D. Sumberdaya Software 4. Matrik Pelayanan .. 9

BAB III : PENUTUP 10 1. 2. Simpulan . 10

Kritik dan Saran . 10

DAFTAR PUSTAKA . 11

iv

BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG Di era globalisasi saat ini informasi dikategorikan sebagai kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan dimana informasi dapat diakses secara real time sehingga tidak ada dinding pembatas (baik secara geograsif, politik dan lain sebagainya), masyarakat sangat haus akan informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komoditi (kebutuhan pokok). Dengan semakin berkembangnya informasi pelayanan melalui internet yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala bidang hal ini mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi. Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hadware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan meyebarkan serta mengubah sumber daya data menjadi produk informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data). Sistem Informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi, Perubahan paradigma dari pelayanan dengan sistem manual berubah menjadi pelayana yang berbasis teknologi merupakan kewajiban dan tuntutan masyarakat dalam menjawab percepatan dan transparansi layanan di bidang pertanahan. Teknologi Informasi termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis dan organisasi baik organisasi private maupun organisasi publik. Teknologi informasi dapat
1

membantu segala jenis bisnis dan pelayanan, karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pelayanan, pengambilan keputusan pimpinan dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam menjawab tantangan perubahan yang cepat sekali. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan layanan untuk pelanggan atau dalam aktivitas pelayanan lainnya. Teknologi dan sistem informasi berbasis internet dalam waktu singkat menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk keberhasilan suatu organisasi di lingkungan yang global dan dinamis saat ini.

2.

TUJUAN 1. Untuk menyelesaikan tugas dari matakuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) 2. Untuk mengetahui sistem informasi yang berada di kantor pertanahan Kabupaten Sinjai

3.

RUANG LINGKUP MATERI Hal-hal yang mengcakup sistem informasi yang berada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sinjai

BAB II PEMBAHASAN
1.

DASAR

HUKUM

SISTEM

INFORMASI

MANAJEMAN

PERTANAHAN Melalui pasal 3 huruf r Peraturan Presiden No.10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional (BPN), menyebutkan salah satu fungsi Badan Pertanahan Nasional selaku Instansi pelaksana kegiatan di bidang pertanahan dalam melaksanakan tugasnya yaitu mengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan. Salah satu wujud pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan yaitu pembangunan sistem informasi dan manajemen yang mencakup berbagai kegiatan yang salah satunya adalah penyusunan basis data sebagai bahan perencanaan untuk meningkatkan pola penyusunan dan pemilikan yang lebih adil serta penggunaan dan pemanfaatan tanah yang optimal dan serasi melalui kegiatan inventarisasi data penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. Melalui Perpres inilah kemudian kantor pertanahan kabupaten sinjai mulai menerapkan Sistem Informasi Menajemen berbasis teknologi untuk mengolah data dan informasi di bidang pertanahan.

2.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTANAHAN Sistem informasi pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sinjai utamanya Pelayanan administrasi pertanahan pada saat ini sudah memanfaatkan teknologi komputerisasi, dengan sumber daya software dan hardware yang memungkinkan dapat diakses oleh pelanggan dan pimpinan eksekutif di lingkungan BPN RI, bahkan oleh pihak-pihak tertentu di luar BPN, yang ditugasi untuk pemantauan kinerja BPN RI. Kita mengetahui bahwa sistem informasi terdiri dari bebrapa sumber daya seperti : manusia, hardware, software, data dan jaringan. Di bawah ini

akan kami bahas beberapa bagian dan contoh dari peran sumber daya-sumber daya tersebut sebagai komponen dasar sistem informasi. Kita harus dapat mengenali beberapa komponen ini pada saat bekerja dalam berbagai jenis sistem informasi yang kita hadapi. Salah satu sumber daya yang digunakan yaitu informasi, yang merupakan konsep dasar informasi yang dikembangkan oleh Kantor

Pertanahan Kabupaten Sinjai. Konsep dasar tersebut meliputi teknologi, jaringan, aplikasi, pengembangan dan manajemen. Adapun komponen-komponen sistem informasi yang berkaitan dengan pelayanan hingga hasil dari pelayanan tersebut terdiri INPUT-PROSES-OUTPUT

A. INPUT

Masukan pada sistem informasi pertanahan berupa data. Data merupakan bahan baku sistem informasi pelayanan pertanahan berupa nomerik, alfhabet dan alfhanumerik. Data yang di input oleh operator dalam pelayanan pertanahan antara lain :
Data obyek / letak tanah yang terdiri dari nama desa, kecamatan,

kabupaten, propinsi, luas tanah, gambar bidang tanah, nomor hak atas tanah (1: hak milik, 2: hak pakai, 3 : hak guna bangunan, 4: hak guna usaha), masa berlakunya hak, Nomor Surat ukur, Nomor Induk Bidang, Nomor kode sertipikat, nomor bidang
Data subyek tanah : Nama pemilik, tanggal lahir Data Pegawai yang terkait pelayanan : Bendahara, Kepala seksi

pengukuran dan pemetaan, Kepala Seksi HTPT, Kepala Seksi PPP dan Kepala Kantor Pertanahan
Data peralihan hak : akta peraliahan (nomor, tanggal, pejabat PPAT) Data lainnya : Hak tanggungan, roya, nomor pendaftaran

B. PROSES

Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi, yang mengubah input menjadi output. Kegiatan ini memerlukan sumber daya seperti manusia, yang merupakan sumber daya untuk mengoperasikan semua sistem informasi (operator komputer) pelayanan. Operator dibagi dalam dua kegiatan pelayanan :
1. Bagian Front office : bagian pelayanan di bagian depan dengan sistem

loket petugasnya berjumlah 10 operator, bertugas melayani pelanggan dalam pelayanan :


Pendaftaran tanah Pengukuran bidang tanah Pengakuan hak Pertimbangan teknis pertanahan Pembayaran Penetapan hak atas tanah Pendaftaran Hak tanggungan Penghapusan Roya Informasi pertanahan Pengambilan sertipikat

2. Bagian Back Office : Petugas yang melaksanakan kegiatan prosesing

data atau pengolahan data pertanahan, yang merupakan kegiatan lanjutan dari bagian front office. Data yang diproses antara lain :
Penggambaran peta bidang, peta tematik Penyiapan risalah pertimbangan teknis pertanahan Penyiapan surat keputusan pemberian hak Penyiapan surat ukur Penyiapan buku tanah

C. OUTPUT

Output merupakan hasil dari proses. Adapun output dari sistem informasi pertanahan yaitu : Informasi yang dihasilkan dalam berbagai bentuk kiriman ke pemakai akhir. Produk akhir pelayanan pertanahan berupa yang berupa hard copy :
Sertipikat Tanah Peta bidang tanah Surat keputusan pemberian hak Pertimbangan teknis pertanahan Informasi berkas berjalan/berproses Buku Tanah Obyek dan subyek tanah Peta tematik Daftar Isian Pelaporan kegiatan pelayanan Pencatatan Blokir sengketa tanah

Adapun mekanisme pelayanan pendaftaran tanah di kantor pertanahan kabupaten sinjai menurut pemaparan narasumber sebagai berikut :
PEMOHON

Loket Pelayanan

Berkas Lengkap

Perlu Pengukuran ?

Pengukuran lapangan Pengolahan data

Back office Koordinator Kepala sub seksi Kepala seksi 6

3.

ELEMEN-ELEMEN MANAJEMEN A. Budaya Organisasi

PENDUKUNG

SISTEM

INFORMASI

Budaya organisasi yang merupakan salah satu elemen suprastruktur sistem informasi manajemen belum diterapkan secara optimal, mengigat masih lambatnya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh instansi tersebut. Hal ini juga tidak terlepas dari kurangnya kesadaran akan budaya organisasi yang baik

B. Kepemimpinan Pada kenyataanya, kepemimpinan di beberapa bagian dari instansi pemerintah Indonesia masih sangat minim. Hal ini tidak terlepas dari ketidak pahaman seorang pemimpin tentang nilai-nilai kepemimpinan. Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segalagalanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.

C. Sumber Daya Hardware Sumber daya hardware meliputi semua peralatan dan bahan fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus sumber daya ini tidak hanya meliputi mesin, seperti komputer dan perlengkapan lainnya, tetapi juga semua media data, yaitu mesin komputer, laptop, monitor video, disk drive magnetis, printer, pemindai optikal, floppy disk magnetis, flasdisk, compack disk, scanner, dan formulir kertas. Adapun sumberdaya hardware yang didapat dari narasumber yaitu :
Wifi PC (computer)

Scanner Printer Server Hardisk

D. Sumber Daya Software Sumber daya software meliputi semua rangkaian perintah

pemrosesan informasi. Konsep umum software ini meliputi tidak hanya rangkaian perintah operasi yang disebut program, dengan hardware komputer pengendalian dan langsung, tetapi juga rangkaian perintah pemrosesan informasi yang disebut prosedur yang dibutuhkan orang. Berikut ini contoh-contoh sumber daya software yang dimanfaatkan antara lain :

Software sistem seperti program yang mengendalikan serta mendukung opersai sistem computer. Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan

Adapun sumber daya doftware yang di dapat dari narasumber yaitu : Windows 7 32-bit
Aplikasi KKP Microsoft Office Aoto Card Map Geo KKP Arc View Arc Gis Simak BMN SAI SKMPP

4. Matrik Komponen Sistem Informasi Pelayanan Pertanahan di

Kantor Pertanahan Kabupaten Sinjai

BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN Dari pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi dapat membantu dalam pelayanan pendaftaran tanah di kantor pertanahan kabupaten sinjai. Hal ini tentu saja merupakan awal yang bagus dalam pemanfaatan teknologi pada instansiinstansi yang lain. Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, pembahasan di atas tentu saja memberikan gambaran dari bagaiman penerapan sistem informasi pada kantor pertanahan kabupaten sinjai. B. USUL DAN SARAN

10

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. http://portaldaerah.bpn.go.id/. Diakses pada tanggal 28 maret 2014 pukul 09.30 WITA. Anonim. 2010. http://pertanahan99.blogspot.com/2010/09/bpn-simtanas-danreforma-agraria.html. Diakses pada tanggal 29 maret 2014 pukul 13.00 WITA Anonim. 2006. http://www.slideshare.net/anggihafiz/budaya-organisasi. Diakses pada tanggal 22 maret 2014 pukul 00.30 WITA.

11

Anda mungkin juga menyukai