ANISATUL MAMNUNAH
DEFINISI DEMAM demam adalah peningkatan temperatur tubuh diatas variasi sirkardian yang berpengaruh pada pusat termogulator suhu normal 35,8-37,2C per akxiler. 36,7-37C per oral, suhu rectal 0,6C lebih tinggi daripada suhu aksiler.
ETIOLOGI DEMAM infeksi kuman virus penyakit kolagen penyakit susunan saraf pusat keganasan penyakit hematologik penyakit endokrin penyakit kardiovaskuler gangguan keseimbangan cairan
PATOFISIOLOGI
agen infeksius toksin mediator inflamasi DEMAM
peningkatan PGE2
hipotalamus anterior
- Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan Penunjang a. Pemeriksaan Laboratorium b. Pemeriksaan Radio logis c. Pemeriksaan ultra sonografi d. Pemeriksaan CT scan e. Biopsi f. Explorasi Laporatomi g. Therapetic Trial
Karakteristik - Suhu badan berangsur naik sangat tinggi sekali pada malam hari - Turun kembali ke normal pada pagi hari - Sering disertai menggigil dan berkeringat
Demam Remiten - Suhu badan turun tiap hari tetapi tidak kembali ke suhu Sepsis, demam normal tifoid stadium lanjut, - Perbedaan suhu lebih dari 1 derajat reaksi obat Demam Intermiten - Suhu badan turun ke normal selama beberapa jam dalam Malaria, reaksi obat satu hari - Bila terjadi tiap hari quotidian - Bila terjadi tiap 2 hari sekali tersiana - Bila terjadi tiap 3 hari sekali kuartana
Demam Kontinyu
demam naik tinggi dan relatif berjalan mendatar/kontinyu/tetap. tanpa terlihat suatu variasi naik-turunnya yang signifikan.
Demam Siklik
Kenaikan suhu badan selama beberapa hari diikuti periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti kenaikan suhu seperti semula
FARMAKOTERAPI DEMAM Demam yang kurang dari 39C sebaiknya, melakukan kompres, minum air yang banyak mencegah dehidrasi Apabila demam yang lebih dari 39C berikan terapi obat : Golongan obat yang bisa menekan peningkatan prostagladin
diberikan obat-obatan seperti: aspirin paracetamol phenylbutazon ibu profen antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri
Toksisitas obat:
Hepar (Hepatoksisitas dapat terjadi 10mg Paracetamol sedang lebih dari 20mg dapat berakibat fatal) Reye's syndrome Nephropathy (Bila pada kombinasi obat antara aspirin, penacityn, paracetamol, salicylamide dan cafein) Hematologi (Agrnulocytosis maupun anemia hemolytica) Gastrointestinal Reaksi alergi dan pseudoalergi