ULKUS KARSINOMA MAMMAE DEXTRA SUSPEK METASTASIS DENGAN EFUSI PLEURA DEXTRA
OLEH :
IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Agama Pekerjaan Pendidikan Masuk RS : : : : : : : : Ny. M 35 th Perempuan Desa Manunggal Rt 09 , Karang Bintang Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Islam Ibu rumah tangga SD 23 Juli 2013 pukul 11.25 WITA
KELUHAN UTAMA
Luka Borok di Payudara Kanan Sejak 9 bulan SMRS
KELUHAN TAMBAHAN
Bengkak di tangan kanan dan di kedua kaki Sesak nafas Batuk Demam hilang timbul Penurunan berat badan
Benjolan di payudara kanan berjumlah satu buah , terasa nyeri dan dirasakan semakin membesar Pasien sudah berobat ke RSUD Tanah Bumbu dan direncanakan untuk dilakukan biopsi menolak
Tangan kanan bengkak Bengkak dirasakan tidak berkurang, terasa nyeri, dan semakin sulit menggerakan tangan kanan
Benjolan di payudara kanan menjadi luka dan keluar nanah Luka semakin meluas, keluar cairan dari puting susu berwarna putih kehitaman, puting dirasakan seperti tertarik kedalam dan payudara menjadi keras
Kedua kaki bengkak Bengkak dirasakan semakin memberat disertai nyeri Pasien juga menjadi tidak bisa berjalan
Pasien mengaku sesak nafas semenjak 2 bulan dirasakan hilang timbul disertai batuk yang berdahak. Berat badan menurun dalam 2 tahun ini ( 60 kg 50 kg ) Pasien mengaku sering demam yang hilang timbul Lemah dan lesu (+) Nafsu makan baik, pasien menyangkal mengalami penyinaran di bagian dada dan mengalami benturan pada payudaranya. BAB (lancar, frekuensi 1x / hari , konsistensi padat , tidak ada nyeri ) dan BAK ( lancar, frekuensi 3- 4 x per hari, warna kurning jernih, tidak ada nyeri)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit berat Kesadaran : Compos Mentis Tanda Vital : TD : 140/80 mmHg FN : 110X/mnt, kuat, reguler RR : 44 x/mnt S : 37,2C
: Normocephali : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut : Pupil bulat isokor, conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya langsung/tak langsung +/+ THT : Telinga normotia, konka eutrofi, tonsil-faring tidak hiperemis Leher : Teraba KGB di leher dextra berjumlah satu buah, mobile, nyeri (-). Thoraks : Mammae : Lihat status lokalis regio mammae Jantung : BJ 1-2 reguler, murmur (-), gallop (-) Pulmo : Sn vesikuler menurun di kedua paru (berkurang pada paru kanan ), ronkhi -/-, wheezing (-) Abdomen : Tidak tampak distensi, Bising usus (+) normal, Tidak terdapat nyeri tekan dan hepatosplenomegali. Genitalia : Genitalia Wanita, tidak tampak peradangan ataupun sekret. Tidak Teraba KGB Inguinal Ekstremitas : Ekstrimitas atas Tampak oedema pada tangan kanan. Pitting Oedem (+) Nyeri Tekan (-) gerakan tidak aktif dibandingkan tangan kiri. Ekstrimitas bawah Regio Dextra Regio Sinistra
Nilai Rujukan 12-16 gr% () 5000-11000/mm3 4,2-5,4 juta/mm3 150-440 ribu/mm3 37-43 % 0-1 % 1-3 %
Batang
Segmen Limfosit Monosit LED SGOT SGPT Ureum Creatinin BUN
0
75 15 1 70/l 70 45 30 0,8 15,5
2-6 %
50-70 % 20-40 % 2-8 % 0 - 15 Up to 31 u/l Up to 32 u/l 10 50 mg/dl 0,6 1,1 mg/dl 4,7- 23,4 mg/dl
DIAGNOSIS KERJA
ULKUS KARSINOMA MAMMAE DEXTRA SUSPEK METASTASIS DENGAN
PENATALAKSANAAN
Terapi di IGD
IVFD RL 20 tetes/menit Injeksi Ceftriaxon 1gr / 12 jam (skin test) Injeksi Ranitidine 1 ampul / 8 jam Injeksi Ketorolac 1 ampul (10 mg) / 8 jam Neurobion drip 1 ampul / 24 jam Konsul dr. Imelda, Sp.B Poli Bedah
*
* Suatu kondisi dimana sel telah
kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. * kanker payudara didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenkim. * Neoplasma ini 90 % berasal dari epitel ductus lactiferus dan sisanya 10% dari epitel duktus terminal.
PATOFISIOLOGI
Kanker payudara / mammae tumbuh lokal ditempat semula, lalu selang beberapa waktu menyebar melalui saluran limfe (penyebaran sistemik) ke organ vital lain seperti paru-paru, tulang, hati, otak dan kulit.
Stadium 0 I IIA
T Tis T1 T1
N N0 N1
M M0 M0
93% 72%
T2
IIB T2 T3 IIIA T1/T2 T3 IIIB T4
N0
N1 N0 N2 N1/N2 Setiap N
M0
M0 M0 M0 M0 M0 41% 41% 72%
IIIC IV
Setiap T Setiap T
N3 Setiap N
M0 M1
41% 18%
Keterangan TX : Lokasi tumor ganas tidak dapat dinilai Tis : Tumor in situ (pre invasive carcinoma) T1 : Tumor diameter 2 cm T2 : Tumor diameter lebih besar dari 2 cm tapi kurang dari 5 cm T3 : Tumor diameter > 5 cm T4 : Tumor ukuran apapun invasi ke daerah sekitar (otot, kulit) Nx : Penyebaran pada KGB tidak dapat dinilai N0 : KGB tidak terlibat N1 : Metastasis KGB ipsilateral aksila dapat digerakkan N2 : Metastasis KGB ipsilateral terfiksasi dengan jaringan sekitar N3 : Metastasis KGB ipsilatral KGB mammae (mamaria interna di dekat tulang sternum ) atau ipsilateral KGB supraklavikuler Mx : Metastasis tidak dapat dinilai M0 : Tidak ada metastasis M1 : Metastasis pada organ organ lainnya
Interpretasi Penyebab fisiologi seperti pada tegangan pramenstruasi atau penyakit fibrokistik
- Kenyal - Lunak c. Perubahan kulit - Bercawak - Benjolan kelihatan - Kulit jeruk - Kemerahan - Tukak d. Kelainan puting atau aerola - Retraksi - Infeksi baru - Eksoma e. Keadaan cairan
Kelainan fibrokistik Lipoma Sangat mencurigakan karsinoma Kista, karsinoma, fibroadenoma besar Di atas benjolan : kanker (tanda khas) Infeksi jika panas Kanker lama (terutama pada orang tua) Fibrosis karena kanker Retraksi baru karena kanker (bidang fibrosis karena pelebaran duktus) Unilateral : penyakit paget (tanda khas kanker)
- Seperti susu
- Jernih - Hijau
f. Hemoragik
Mastektomi
Total (Simple) Mastectomy : keseluruhan jaringan payudara diangkat, tapi KGB di bawah ketiak tidak diangkat. Radical Mastectomy (halsted mastektomi) : pengangkatan payudara dengan sebagian besar kulitnya, m.pectoralis mayor, m.pectoralis minor, dan semua kelenjar aksila Modified Radical Mastectomy (patey mastektomi) : keseluruhan jaringan payudara diangkat dengan jaringan-jaringan yang ada di bawah ketiak (KGB dan jaringan lemak)
Radioterapi
terapi kuratif dengan mempertahankan mammae (namun tidak begitu efektif) , dan sebagai terapi tambahan ( sebelumnya telah dilakukan pembedahan, relative besar berguna ) atau terapi paliatif ( bila tumor sudah tidak mampu diangkat secara lokal).
Kemoterapi
Merupakan terapi sistemik yang digunakan bila ada penyebaran sistemik, dan sebagai terapi ajuvan. Obat yang diberikan adalah kombinasi siklofosfamid, metotreksat, dan 5-fluoroacil (CMF)Terapi hormonal
Terapi hormonal
Biasanya diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi karena efek terapinya lebih lama dan efek sampingnya kurang, tetapi tidak semua karsinoma mammae peka dengan terapi ini
ANALISA KASUS
Berdasarkan anamnesis ,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang maka pasien ini dapat ditegakkan diagnosis Ulkus Karsinoma Mammae Dextra dengan suspek metastasis dengan Efusi Pleura Dextra
Berdasarkan Anamnesis
Luka borok semenjak 9 bulan SMRS yang berkembang progresif selama 2 tahun dimana diawali dari benjolan kecil yang smakin lama semakin membesar.
DIdapatkan keluhan pembengkakan tangan kanan sekitar 2 bulan yang berkembang menjadi pembengkakan pada kedua kaki semenjak 1 minggu yang mengindikasikan adanya kemungkinan metastasis melalui kelenjar getah bening.
Sesak nafas (+) hilang timbul, penurunan berat badan progresif, memiliki riwayat (+) pada ibu pasien dengan keluhan yang sama, dan memiliki kebiasaan meminum jamu jamuan.
tidak simetris
ulkus di kuadran lateral inferior kulit payudara terlihat inflamasi Peau d Orange Discharge (+) retraksi papilla( + ).
Palpasi
Keras
ulkus berukuran 5 x 6 cm, permukaan tidak rata, berbatas tidak tegas, tidak dapat digerakan, nyeri tekan ( + ). Teraba pembesaran KGB supraklavikuler + KGB axila dextra multipel, nyeri tekan (-), dan immobile
Didapatkan penurunan HB disertai peningkatan leukosit, LED, dan shift to the right dimana mengindikasikan adanya infeksi kronis. Terdapat juga peningkatan SGOT dan SGPT yang dicurigai terdapatnya proses metastasis yang mempengaruhi fungsi hati
Pada pemeriksaan radiologis thoraks PA didapatkan kesan adanya efusi pleura dextra
STADIUM KARSINOMA
STADIUM IV
PROGNOSIS
Ad Vitam Ad Sanasionam
: Ad Malam : Ad Malam
Ad Fungsionam
: Ad Malam