PENGERTIAN TANAH MASYARAKAT Tanah masyarakat adalah tanah yang Hak Kepemilikannya dimiliki oleh masyarakat baik sebagai pribadi maupun Badan Hukum.
DASAR HUKUM : UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 UUPA NO. 5 TAHUN 1960
PLN merencanakan untuk melaksanakan pembangunan dengan mengajukan izin penetapan lokasi
IZIN PRINSIP IZIN PENETAPAN LOKASI Diterbitkan oleh Bupati Walikota / Gubernur SOSIALISASI KET : DENGAN ASUMSI TANAH YANG DIBEBASKAN LEBIH DARI 1 HA
Penunjukan Lembaga / Tim Penilai Harga Tanah dan Penaksiran harga bangunan dari Dinas PU
PENETAPAN P2T
INVENTARISASI
MUSYAWARAH a. Negosiasi besaran ganti rugi dengan mengacu taksiran harga dari Appraisal dan perkiraan bangunan dan tanam tumbuh;
SEPAKAT * PENGUMUMAN MASA SANGGAH (14 HARI) PENYELESAIAN DAFTAR NOMINATIF DI TTD OLEH SEMUA ANGGOTA P2T BERITA ACARA MUSYAWARAH HARGA BUPATI/ WALIKOTA MENETAPAN BESARNYA GANTI RUGI
TIDAK SEPAKAT LOKASI TIDAK DAPAT DIPINDAHKAN SOSIALISASI ULANG MUSYAWARAH ULANG SEPAKAT TIDAK SEPAKAT LOKASI TIDAK DAPAT DIPINDAHKAN PENCABUTAN HAK
PEMBAYARAN
LANJUTAN
KONSINYASI
SIDANG KONSINYASI (BILA MASIH TIDAK SEPAKAT DITETAPKAN UNTUK PROYEK TETAP BERJALAN
Perlu dibuatkan standar formulir / surat-surat yang terkait dengan proses pembebasan lahan (dalam bentuk Keputusan Direksi) dan semua standar ini harus sudah terpenuhi sebelum dilakukan pembayaran. Perlu difasilitasi media pertemuan antar petugas pembebasan lahan PLN se-Indonesia untuk diadakan pertemuan berkala setiap 4 (empat) bulan sekali secara rutin untuk melakukan sharing informasi.
Catatan :
Peraturan-peraturan yang masih perlu disempurnakan/ ditambahkan untuk ditindaklanjuti Direksi PT PLN (Persero) Kantor Pusat :
Ketentuan pasal 10 -12 Kepdir No. 536.K/DIR/2010 tentang Biaya Operasional perlu dipertegas agar tidak termasuk biaya yang diperlukan untuk legalisasi. PLN perlu menerbitkan Peraturan Pengadaan Tanah masyarakat diatas 1 Ha untuk mengantisipasi bila Pemerintah/ Pemda tetap beranggapan bahwa proyek PLN adalah Proyek Non-Pemerintah. Penggunaan lembaga /tim penilai harga tanah dikoreksi menjadi lembaga independen penilai harga tanah atau dalam hal didaerah tersebut tidak ada lembaga independen penilai harga tanah maka dapat menggunakan tim penilai harga tanah yang dibentuk bupati/ Walikota dan Gubernur daerah setempat apabila lokasi proyek berada di 2 (dua) Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Provinsi. Peraturan tentang kompensasi / tali asih perlu diformalkan dengan KepDir.
TERIMA KASIH