Anda di halaman 1dari 11

TEORI DISONASI KOGNITIF

Berdasarkan penelitian Leon Festinger

Latar Belakang Lahirnya Teori


Teori konsistensi secara umum berpendapat

bahwa suatu pikiran beroperasi seperti sebuah penengah antara rangsangan dan repons. Teoriteori ini menyatakan bajwa ketika orang menerima informasi stimulus pikiran mereka mengaturnya menjadi suatu pola dengan rangsangan lainnya yang telah diterima sebelumnya. Jika rangsangan itu tidak sama dengan pola yang ada atau tidak konsisten maka orang tersebut akan merasakan ketidaknyamanan.

Leon Festinger yang menamakan perasaan yang

tidak seimbang ini sebagai disonansi kognitif. Hal ini merupakan perasaan yang dimiliki seseorang ketika menemukan dirinya sendiri melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang mereka ketahui atau mempunyai pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat lain yang mereka pegang.

Asumsi
Manusia memiliki hasrat akan adanya konsistensi pada

keyakinan, sikap, dan perilakunya Disonasi diciptakan oleh inkonsistensi psikologis Disonasi adalah perasaan tidak suka yang mendorong orang untuk melakukan tindakan dengan dampak yang dapat diukur Disonasi akan mendorong usaha untuk memperoleh konsonansi dan usaha mengurangi disonansi.

KONSEP DAN PROSES DISONASI KOGNITIF


Tingkat Disonansi : 3 faktor yang mempengaruhi , 1. kepentingan 2.

jumlah disonasi dipengaruhi rasio disonansi 3. rasionalitas. Mengatasi disonansi 1. mengurangi kepentingan 2. menambahkan kepentingan konsonan 3. menghapuskan disonansi dengan cara tertentu

Disonansi kognitif dan persepsi - selective exposure - selective attention

- selective interpretation
- selective retention

Justifikasi minimal

TEORI DISONANSI KOGNITIF DAN PERSUASI


Banyak penelitian yang berawal dari

penelitian festinger berfokus pada persuasi yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Banyak peneliti berkonsentrasi disonansi kognitif sebagai feneomena pasca pengambilan keputusan.

KRITIKAN
Suatu kelemahan berhubungan dengan komplain

para kritikus bahwa disonansi mungkin bukan merupakan konsep yang paling penting untuk menjelaskan perubahan sikap. Para peneliti lain percaya bahwa akan ditermokan kerangka teoritis lainnya yang dapat menjelaskan perubahan sikap yang ditemukan festinger dan carlsmith Satu lagi teori ini dikritik karena tidak banyak kegunaan.

PENGEMBANGAN TEORI
Karena cukup banyak kritikan, banyak peneliti yang

meneliti kembali konsep ini dan mengembangkannya lebih spesifik. Meskipun TDK memiliki keterbatasan, teori ini menawarkan pandangan baru ke dalam hubungan antara sikap, kognisi, emosi, dan perilaku. Dan teori ini menyarankan suatu metode untuk mengubah ssikap dan persuasi. Peneliti kognisi sosial dan juga ilmuwan komunikasi lainnya terus menggunakan banyak ide dari CDT.

KESIMPULAN
Pengalaman disonansi keyakinan k eyakinan

dan tindakan yang tidak sesuai atau keyakinan yang tidak coco adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan orang mempunyai motivasi tinggi untuk menghindari hal tersebut. Dalam usaha menghindari perasaaan disonansi, orang akan tidak menghiraukan

LANJUTAN
pandangan yang berlawanan dengan

pandangan mereka, megubah keyakinan mereka agara sesuai dengan tindakan mereka atau sebaliknya, dan atau mencari hal yang dapat menyakinkan mereka kembali setelah memuat sebuah keputusan sulit

Anda mungkin juga menyukai