Hipertensi Okuli: Nurchaliza Hazaria Siregar NIP.19700908 200003 2 001
Hipertensi Okuli: Nurchaliza Hazaria Siregar NIP.19700908 200003 2 001
Laser dan therapy operasi tidak dapat menjadi pertimbangan untuk pengobatan
hipertensi okuli sebab resikonya lebih besar daripada resiko timbulnya
kerusakan glaucomatous dari hipertensi okuli.
9
Nurchaliza Hazaria Siregar : Hipertensi Okuli, 2009
SCLERAL EXPANSION BAND PROCEDURE
SCLERAL EXPANSION BAND PROCEDURE adalah suatu therapy untuk
hipertensi okuli dan glaukoma sudut terbuka primer. Prosedur ini membalikkan
( reverses ) presbyopia dan meningkatkan tegangan dasar dari musculus ciliaris, yang
mana dapat memperbesar ukuran dari pori-pori trabecular meshwork. Prosedur
operasinya yaitu dengan menjahitkan belt loops yang terbuat dari
polymethylmethacrylate ke sclera 3 mm posterior dari limbus. Insisi parallel yang
panjangnya 1,5 mm, dalamnya 300 micron, berjarak 4 mm, dibuat dengan
menggunakan pisau intan segi empat. Kedua insisi tersebut kemudian dihubungkan
dengan menggunakan pisau intan lamella yang panjangnya 5 mm. Bagian dari scleral
expansion band dimasukkan ke dalam scleral belt loops sehingga ujungnya menonjol
keluar dari setiap sisi belt loops. Proses ini diulang pada keempat quadrant oblique dari
mata. Dengan meningkatnya ukuran pori-pori, prosedur scleral expansion band menjadi
therapy terbaru dan modal preventive untuk hipertensi okuli dan POAG. Tetapi
prosedur ini masih diselidiki dan terbatas penggunaannya hanya di Amerika Serikat
saja.
15
FOLLOW UP
1. Perawatan pasien lebih lanjut.
Berdasarkan luas kerusakan serabut saraf dan tingkatan kontrol tekanan intra
okuli, pasien dengan hipertensi okuli harus dilihat setiap 2 bulan atau setahun
sekali, bahkan lebih cepat jika timbul tanda kurangnya kontrol tekanan intra
okuli.
Nurchaliza Hazaria Siregar : Hipertensi Okuli, 2009
Glaukoma masih merupakan perhatian pada pasien dengan tekanan intra okuli
yang meningkat dengan normal disc dan lapang pandangan, atau pada pasien
dengan normal tekanan intra okuli tapi dicurigai adanya kerusakan disc dan
lapang pandangan. Pasien ini harus diobservasi secara ketat karena mereka
beresiko tinggi untuk timbulnya kerusakan glaukomatous.
2. Komplikasi.
Dengan kontrol tekanan intra okuli yang jelek, berlanjut dengan timbulnya
perubahan pada saraf optik dan lapang pandangan.
3. Prognosis.
Prognosis sangat baik untuk pasien-pasien dengan hipertensi okuli. Dengan
follow-up yang sangat baik ditambah dengan obat-obatan, kebanyakan pasien-
pasien hipertensi okuli tidak berkembang menjadi glaukoma sudut terbuka
primer, dan mereka tetap mempunyai penglihatan yang bagus seumur hidup
mereka.
9
Nurchaliza Hazaria Siregar : Hipertensi Okuli, 2009
DAFTAR PUSTAKA
1. American Academy of Ophthalmology. Introduction to Glaucoma: Terminology,
Epidemiology and Heredity. Dalam : Glaucoma. Section 10. Basic and Clinical
Science Course. 2000-2001. h.5-13.
2. American Academy of Ophthalmology . Intraocular Pressure and Aqueous Humor
Dynamics. Dalam : Glaucoma. Section 10. Basic and Clinical Science Course.
2000-2001. h. 14-24.
3. American Academy of Ophthalmology . Open-Angle Glaucoma. Dalam :
Glaucoma. Section 10. Basic and Clinical Science Course. 2000-2001. h.72-99.
4. American Academy of Ophthalmology . Medical Management of Glaucoma.
Dalam : Glaucoma . Section 10. Basic and Clinical Science Course. 2000-2001.
h.130-146.
5. Kanski J J , Mc.Allister, Salmon J F . Introduction in Glaucoma. Dalam : A color
Manual of Diagnosis and Treatment. Second Edition. Butterworth-Heinemann.
1996. h.1-5.
6. Kanski J J . Ocular Hypertension. Dalam : Clinical Ophthalmology A Systematic
Approach. Fourth Edition. Butterworth-Heinemann. 1999. h.205-6.
7. Shaffers, Becker . Diagnosis and Therapy of Glaucoma. Seventh Edition. Mosby
Inc. 1999. h.299-306.
8. Migdal, Clive . Primary Open Angle Glaucoma. Dalam : Tasman, Eds Duanes
Clinical Ophthalmology. Volume III. Chapter 52. Philadelpia. 1977. h. 1.
9. Bell J erald A . Ocular Hypertension. Diambil dari URL :
http//www.emedicine.com/oph/topic578.htm.
Nurchaliza Hazaria Siregar : Hipertensi Okuli, 2009
Nurchaliza Hazaria Siregar : Hipertensi Okuli, 2009
10. Cardakli Fusun U . Glaucoma, Suspect, Adult. Diambil dari URL :
http//www.emedicine.com/oph/topic127.htm.
11. National Eye Institute . Results-Ocular Hypertension Treatment Study ( OHTS ).
Diambil dari URL : http//www.nei.nih.gov/glaucomaedrops/ohts.backg.htm.
12. Nema H.V, Nema Nitin . Glaucoma. Dalam : Textbook of Ophthalmology. Third
Edition. Chapter 15. 1998. h.173-195.
13. Vaughan D, Riordan-Eva P . Glaucoma. Dalam : General Ophthalmology. 14th
Edition. Appleton & Lange. 1995. h.220-239.
14. Kanski J J , Mc.Allister, Salmon J F . Medical Therapy of Glaucoma. Dalam : A
Color Manual of Diagnosis and Treatment. Second Edition. Butterworth-
Heinemann. 1996. h.118-128
15. Schachar Ronald A . Scleral Expansion Procedure in Ocular Hypertension &
Primary Open-Angle Glaucoma. Diambil dari URL :
http//www.emedicine.com/oph/topic730.htm.
16. Bax Andrew J , Schachar Ronald A. Maximation of A Scleral Expansion Band
Segment for Reversal of Presbyopia. Diambil dari URL :
http//www.drd.com/searchable/papers/presby-paper/schachar00.html.