Anda di halaman 1dari 19

Bahan Baku Semen

KELOMPOK 1 :
SAMSUL FUAT 2C
RYAN SYAHRANI 2B
TSURAYYA AKIRA HASNA 2D


Dalam proses pembuatan semen, kualitas bahan mentah semen
memegang peranan penting karena menentukan kualitas semen
yang akan dihasilkan.
Bahan mentah yang berkualitas adalah bahan mentah yang
memenuhi syarat spesifikasi yang diinginkan dari proses selanjutnya.
Kualitas dari bahan ditentukan oleh sifat sifat fisika maupun kimia
yang terkandung di dalamnya. Sifat sifat tersebut adalah kekerasan
(abrasif, kemampuan untuk dipecah dan digiling), kadar air, reaktifitas
dan lainya.Sifat kimia bahan tergantung dari aktifitas penyusunya.
Senyawa senyawa dalam semen
Tricalsium Silikat (3CaO.SiO2) : C3S
Dicalsium Silikat (2CaO.SiO2) : C2S
Tricalsium Aluminat (3CaO.Al2O3) : C3A
Tetracalsium Aluminat Ferrite (4CaO.Al2O3.Fe2O3) : C4AF
Berdasarkan fungsinya
Bahan
Baku
Utama
Batu Kapur
Tanah Liat
Koreksi
Copper Slag
Pasir Silika
Tambahan
Dalam pembuatan semen dibutuhkan bahan baku yang
terdiri dari bahan baku utama, bahan korektif, dan
bahan aditif.

1. Batu kapur/ Lime stone (CaCO3)

Batu kapur adalah batuan tambang yang berfungsi sebagai
pembawa Kalsium carbonat.

Termasuk mineral Calcareous
Batuan yang mengandung > 75 % seperti lime stone, chalk,
dan marl
Mudah dalam proses penggilingan dan homogenasi serta
mengandung silikat dalam jumlah signifikan
Sifat kimia: mengalami kalsinasi
CaCO3 CaO + CO2

Spesifikasi batu kapur (CaCO3) :

BM : 100.09 gr/mol
Fasa : Padat
Warna : Putih kekuningan
Spesific gravity : 2,4
Kadar air : 7 -10 % H2O
Silika Modulus : 1,49
Iron Modulus : 4,13
CaO : 50,80 %
MgO max : 1,22 %
Ukuran material : 0 - 30 mm
Bulk density : 1,3 ton/m3
Impuritas : 0,2 %
2. Tanah liat / Clay (.Al2O3 .2SiO2.2H2O)

Merupakan bahan tambang yang banyak mengandung silika atau aluminat.
Jenis batuan yang termasuk dalam bahan ini adalah silica stone, chart, flint, quartei.
Clay terdiri atas banyak variasi komposisi dan merupakan senyawa alumina silikat
hidrat dengan kandungan mineral kaolinit atau illit.


Sifatnya bila dipanaskan atau dibakar akan berkurang sifat keliatannya dan
menjadi keras bila ditambah air
Warnanya putih jika tidak ada pengotor, tetapi jika ada senyawa besi organik
maka akan berwarna coklat kekuningan
Mengalami pelepasan air hidrat bila dipanaskan pada suhu 500 C
Reaksinya :
Al
2
Si
2
O
7
XH
2
O Al
2
O
3
+ 2SiO
2
XH
2
O

Spesifikasi tanah liat (Al2O3) :

BM : 101,94 gr/mol
Fasa : Padatan
Warna : Coklat Kekuningan
Spesific gravity : 2,36
Kadar air : 18 25 %
Silika Modulus : 3,03
Iron Modulus : 3,79
CaO : 2,5 %
Ukuran material : 0 - 30 mm
Bulk density : 1,40 ton/m3
Bahan Baku Korektif

Bahan baku korektif adalah bahan baku yang
digunakan jika terjadi kekurangan salah satu komponen
pada pencampuran bahan baku. Bahan baku korektif
diantaranya yaitu :

1. Pasir Silika (SiO2)

Bahan baku ini didatangkan dari Cibadak,Sukabumi. Pasir
silika berfungsi untuk memperbaiki kandungan oksida silika
dalam campuran bahan baku.
Spesifikasi Pasir silka (SiO2) :

Fasa : padatan
Warna : Abu-abu
Spesific gravity : 2,37
Kadar air : 18 25 %
Silika Modulus : 5,29
Iron Modulus : 2,37
Ukuran material : 0 - 30 mm
Bulk density : 1,45 ton/m3
2. Pasir besi/ Pyrite Clinder (Fe2O3)

Bahan baku ini biasanya diperoleh dari Cilacap sebagai
bahan tambahan dalam pembuatan semen. Pasir besi
berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksida besi yang
ada sehingga diperoleh komposisi yang sesuai dengan
yang diinginkan.
Spesifikasi pasir besi (Fe2O3):

Fasa : padat
Warna : hitam
Kadar air : 8,4 %
Ukuran material : 0,50 mm
Bulk density : 1,8ton/m3
Bahan Baku Tambahan

Bahan baku ini ditambahkan ke dalam klinker untuk
mendapatkan sifat-sifat tertentu dari semen. Bahan
material yang termasuk bahan baku tambahan adalah
Gypsum dan Trass
Gypsum (CaSO4.2H2O)

Gypsum merupakan senyawa kalsium sulfat anhydrous.
Fungsi dari penambahan gypsum sebagai retarder yaitu
memperlambat waktu pengerasan semen. Gypsum
ditambahakan pada bagian akhir sekitar 3-5 % dengan
kadar air minimal 10 %. Gypsum ini diperoleh/didatangkan
dari luar negeri yaitu dari Thailand, Australia dan Jepang.
Fasa : padat
Bentuk : tepung (powder) dan butiran
Warna : putih kekuningan
Ukuran Material : 0-30 mm
Bulk density : 1,40 ton/m3

Sifat kimia :
mengalami pelepasan air hidrat

Reaksi :
CaSO4.2H2O CaSO4.0,5H2O + 1,5H2O

Trass
Berasal dari abu
gunung berapi
Untuk membuat
semen jenis PPC,
- Semen jenis ini dapat tahan terhadap asam baik berupa sulfat
atau klorida

- Adanya kandungan SiO
2
yg tinggi dimanfaatkan untuk
bereaksi dengan Ca(OH)
2
yg terbentuk saat semen dicampur
dengan air.


Spesifikasi Trass
Fase : padat
Warna : coklat kehitaman
Kandungan Fe2O3 : 1 6%
Kandungan SiO2 : 45 72%
Kandungan Al2O3 : 10 18%
Kandungan MgO : 0,5 3%
Kandungan SO3 : 0,3 1,6%
Kandungan LOI : 3 14%

Anda mungkin juga menyukai