Anda di halaman 1dari 3

GELOMBANG LONGITUDINAL

Gelombang adalah getaran yang merambat pada suatu medium atau tanpa medium
dengan tidak disertai perambatan bagian-bagian medium itu sendiri.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambat
gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan
daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di
mana kumparan pegas saling menjahui. Gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan
regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang
berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada
rapatan atau regangan. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh
gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas.


Rumusnya adalah:

V= f V= /T
Keterangan:
T = periode gelombang
V = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
f = frekuensi gelombang (Hz)

Jika ada gelombang yang memiliki arah getaran tegak lurus dengan arah rambatannya, apakah
ada gelombang yang memiliki arah getaran searah dengan arah gelombangnya, jawabannya
adalah ada. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang longitudinal.
Untuk mengetahui lebih jelas skema dari gelombang longitudinal, mari kita perhatikan gambar
dibawah ini:




Gambar diatas adalah sebuah pegas yang digetarkan di ujungnya. Jika kita perhatikan
gambar diatas kita dapat melihat bahwa arah getarannya searah dengan arah gelombangnya,
maka disebut gelombang longitudinal. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang
pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, gelombang
longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara
rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak
dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar di
atas).


Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah gangguannya (arah getarannya) tegak lurus
terhadap arah merambat gelombang. Gambar gelombang transversal sebagai berikut :

Istilah-istilah dalam gelombang transversal :
Puncak gelombang adalah titik tertinggi pada gelombang (misal b dan f)
Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang (misal d dan h)
Bukit gelombang adalah lengkungan obc atau efg
Lembah gelombang adalah cekungan cde atau ghi
Amplitude (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai oleh partikel (misal b
b
1
atau d d
1
)
Panjang Gelombang () adalah jarak antara dua puncak berurutan (misal bf ) atau jarak antara
dua dasar berurutan (misal dh)
Gelombang transversal merambat pada medium padat karena gelombang ini membutuhkan
medium yang relatif kaku untuk merambatkan energi getarnya. Jika medium tempat merambat
tidak kaku, partikel medium akan saling meluncur. Dengan demikian, gelombang transversal
tidak dapat merambat dalam medium fluida (zat cair dan gas).
Gelombang transversal dapat diperoleh dengan menarik sebuah slinki dalam arah horizontal,
kemudian menggetarkan ujung slinki ke atas dan ke bawah, energi getaran tersebut akan
dipindahkan dari ujung yang satu ke ujung yang lain dan terbentuklah gelombang. Pada saat
energi getaran berpindah, medium tempat gelombang merambat bergerak ke atas dan ke bawah
sehingga gerak medium tersebut tegak lurus terhadap gerak gelombang.







Gambar Narkoba

Anda mungkin juga menyukai