Anda di halaman 1dari 35

Kelompok 5

Bayu Indraprabowo (15106015)


Boy Dwitama (15106038)
Maharsi Catur Anindhito (15106040)
Ardito Yoga B (15106047)
Yuda Benyamin (15106058)
Rezkika Mardana (15106061)
Risdo Wilson N (15106064)
Ngk Gd Ag Prayudy (15107010)

Pengertian
Sondang P. Siagian
Abdurahmat
Hidayat
Schemerhon John R. Jr.
Prasetyo Budi Saksono
Kamus besar Bahasa Indonesia
Menurut Sondang P. Siagian (2001)
Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya,sarana dan
prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar
ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah
barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya.
Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai
tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil
kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi
efektivitasnya.
Menurut Hidayat (1986) :
Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa
jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai.
Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin
tinggi efektifitasnya.

Secara umum berdasarkan definisi diatas, maka
pengertian efektif adalah pemanfaatan sumber daya
yang ada dengan berbagai alternatifnya untuk mencapai
suatu tujuan secara tepat.
Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau
memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian
alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari
beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan
sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Sebagai contoh jika
sebuah tugas dapat selesai dengan pemilihan cara-cara
yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar
atau efektif

Menurut KBBI
Efisien yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan)
sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga,
biaya), mampu menjalankan tugas dengan tepat dan
cermat, berdaya guna, bertepat guna.
Menurut SP.Hasibuan (1984)
Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan)
dan output. Efisiensi adalah sesuatu yang kita kerjakan berkaitan
dengan menghasilkan hasil yang optimal dengan tidak membuang
banyak waktu dalam proses pengerjaannya. efektif belum tentu
efisien dan begitu sebaliknya
Menurut Mulyamah (1987)
Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana
penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau
perkataam lain penggunaan yang sebenarnya.

Input Output
Proses
Optimum Tenaga
Biaya
Waktu
Secara umum efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara
minimum guna pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi
menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan
berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut. Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan
penilaian-penilaian relatif, membandingkan antara masukan dan
keluaran yang diterima. Sebagai contoh untuk menyelesaikan
sebuah tugas, cara A membutuhkan waktu 1 jam sedang cara B
membutuhkan waktu 2 jam, maka cara A lebih efisien dari cara B.
Dengan kata lain tugas tersebut dapat selesai menggunakan cara
dengan benar atau efisiensi.
Membunuh Nyamuk
Bagaimana ??
Menggunakan
tangan
Menggunakan bom
Menggunakan
semprotan
pembasmi nyamuk

Efektif dalam suatu kerjasama kelompok adalah bila tujuan dari suatu
kelompok tersebut dapat dicapai sesuai dengan yang direncanakan
sedangkan Efektif berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang
dikeluarkan untuk mencapai usaha tersebut, bila pengorbanannya
terlalu besar maka dapat dikatakan tidak efisien.
Menurut Peter Drucker dalam Menuju SDM Berdaya (Kisdarto, 2002 :
h.139), menyatakan : doing the right things is more important than
doing the things right. Selanjutnya dijelaskan bahwa: effectiveness is to
do the right things : while efficiency is to do the things right (efektifitas
adalah melakukan hal yag benar : sedangkan efisiensi adalah
melakukan hal secara benar). Atau juga effectiveness means how far
we achieve the goal and efficiency means how do we mix various
resources properly (efektifitas berarti sejauhmana kita mencapai
sasaran dan efisiensi berarti bagaimana kita mencampur sumber daya
secara cermat).


Creativity is the ability to
bring something new into
existence...
(Baron, 1976 dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001)

Combine (menggabungkan)
Reverse (membalik)
Eliminate (menghilangkan)
Alternate (kemungkinan)
Elaborate (memerinci)
Berdasarkan Utami Munandar (1977; dalam
Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001),
kreatif adalah kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas
dalam berpikir, serta kemampuan untuk
mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya,
memperinci), suatu gagasan. Pada definisi ini, yang
lebih ditekankan adalah pada aspek proses
perubahan (inovasi dan variasi).
Wallas (1976; dalam Reni Akbar-Hawadi dkk,
2001)
mengemukakan bahwa ada empat tahap dalam keseluruhan proses
kreatif yaitu:

Tahap Persiapan; adalah tahap pengumpulan informasi atau data
sebagai bahan untuk memecahkan masalah. Dalam tahap ini terjadi
percobaan-percobaan atas dasar berbagai pemikiran kemungkinan
pemecahan masalah yang dialami.

Tahap Inkubasi; adalah tahap dieraminya proses pemecahan
masalah dalam alam prasadar. Tahap ini berlangsung dalan waktu
yang tidak menentu, bisa lama (berhari-hari, berbulan-bulan,
bertahun-tahun), dan bisa juga hanya sebentar (hanya beberapa
jam, menit bahkan detik). Dalam tahap ini ada kemungkinan terjadi
proses pelupaan terhadap konteksnya, dan akan teringat kembali
pada akhir tahap pengeraman dan munculnya tahap berikutnya.

Tahap Iluminasi; adalah tahap munculnya inspirasi atau
gagasan-gagasan untuk memecahkan masalah. Dalam
tahap ini muncul bentuk-bentuk cetusan spontan, seperti
dilukiskan oleh Kohler dengan kata-kata now, I see itu
yang kurang lebihnya berarti oh ya.

Tahap Verifikasi; adalah tahap munculnya aktivitas
evaluasi tarhadap gagasan secara kritis, yang sudah
mulai dicocokkan dengan keadaan nyata atau kondisi
realita.

Kesimpulan
Dari dua gagasan tentang pengertian kreatif di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa kreatif adalah suatu
kemampuan yang menunjukkan sebagai sebuah proses
yang terjadi di dalam otak manusia dalam menemukan
dan mengembangkan sebuah gagasan baru yang lebih
inovatif dan variatif (divergensi berpikir).


Kaitannya dengan Kreatif

Dalam keseharian, kata kreatif dan inovatif seringkali
digunakan secara bergantian. Namun, sebenarnya ada
perbedaan mendasar antara keduanya, yaitu kreatif lebih
kepada kemampuan untuk memprosesnya, sedangkan
inovatif merupakan implementasinya.


Menurut Crawford dan De Benedetto
(2000),
inovasi produk adalah perubahan dalam keseluruhan
operasi perusahaan dimana sebuah produk baru yang
diciptakan dan dipasarkan, dan termasuk perubahan di
segala proses fungsional dan kegunaannya.

Jadi Inovasi bukanlah sebuah konsep dari suatu ide
baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu
perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi
inovasi merupakan gabungan dari semua proses-proses
tersebut (Kotler,2002).

Berdasarkan Gupta (2007),
setidaknya ada tiga tipe dasar inovatif, yaitu:

Incremental; merupakan perubahan atau penyesuaian
sederhana dalam produk, jasa, atau proses yang ada.

Architectural; merupakan penerapan dari teknologi yang
sudah ada atau baru muncul (emerging) untuk memecahkan
suatu persoalan yang sebenernya di awalnya tidak
dimaksudkan untuk hal tersebut.

Radical; merupakan perubahan secara drastis kemampuan,
menghasilkan produk atau proses baru yang berbeda dari
sebelumnya atau tidak pernah ada sebelumnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pendapat para ahli yang
telah dikemukakan sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa inovasi
merupakan implentasi dari keseluruhan
proses perubahan yang bertujuan untuk
mendapatkan produk yang lebih baik dari
sebelumnya
Definisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

1 Kondisi yg terbaik (yg paling
menguntungkan);
2 Kondisi atau derajat yg terbaik atau yg
paling menguntungkan;

Definisi menurut Oxford Dictionary:

Best or most favourable

Most desirable possible under a
restriction expressed or implied

Most favorable conditions or greatest
degree or amount possible under given
circumstances
Agar suatu hasil nilai optimum, perlu dilakukan
pengoptimuman (Optimization)

Atau

Proses, cara, perbuatan yang menjadikan
suatu hasil menjadi optimum
Pengertian Kompetitif :
Memiliki nilai lebih dibandingkan orang lain / competitor, sehingga
memberikan keuntungan / manfaat lebih.



Kompetitif
Olahraga
Bisnis
Kepribadian


Kompetitif
daya saing
tujuan
strategi
CAPITAL
Bank Bumi Daya
Bank Dagang
Negara
Bank Ekspor
Impor Indonesia
Bank
Pembangunan
Indonesia
Bank terbesar
di Indonesia
dalam hal aset,
pinjaman, dan
deposit.
Daya Saing Bank Mandiri:
Memiliki aset terbesar
Menguasai segmen corporate
di Indonesia
Good Governance Company
selama beberapa tahun
terakhir
Service Quality
Trustable di mata masyarakat
Aset Terbesar:
Luas Lahan
Infrastruktur
Modal
SEGMEN
CORPORATE &
SEGMEN
COMMERCIAL
RETAIL
CONSUMER
PRODUCT
Good Corporate Governance:
Keterbukaan (Transperancy)
Akuntabilitas (Accountability)
Tanggung Jawab (Responsibity)
Independensi (Independency)
Kewajaran (Fairness)
Service Quality:
Bank Mandiri telah banyak
mendapatkan Service Quality
Award dari tahun ke tahun
dalam kategori Banking
Services: Regular Banking and
Priority Banking for Domestic
Banking

PROSES

OUTPUT

INOVATIF

KREATIF

KOMPETITIF

EFISIEN

OPTIMUM

EFEKTIF

Anda mungkin juga menyukai