BAB II

KARAKTERISTIK MASYARAKAT MULTIKULTURAL

A. PENGERTIAN
Masyarakat Multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara
pendukung kebudayaan saling menghargai satu sama lain.
Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang menganut multikulturalisme, yaitu
paham yang beranggapan bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan yang
sederajat.
Ciri-ciri masyarakat majemuk menurut Pierre van den Berghe :
a. Segmentasi (terbagi) ke dalam kelompok-kelompok.
b. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).
c. Sering mengalami konflik.
d. ntegrasi sosial atas paksaan.
e. !ominasi (penguasaan) suatu kelompok atas kelompok lain.
Tipe-tipe masyarakat majemuk menurut Furnival :
a. kompetisi seimbang : kelompok-kelompok yang ada mempunyai kekuasaan yang seimbang.
b. mayoritas dominan : kelompok terbesar mendominasi.
Contoh : Indonesia, umat slam mayoritas dan memegang kekuasaan.
c. minoritas dominan : kelompok kecil yang mendominasi.
d. fragmentasi : masyarakat terdiri dari banyak kelompok yang kecil, tidak ada yang
mendominasi.
Bentuk-bentuk multikulturalisme:
a. "ultikulturalisme isolasi
b. "ultikulturalisme akomodatif
c. "ultikulturalisme otonomi
d. "ultikulturalisme kritikal#interaktif
e. "ultikulturalisme kosmopolitan
ubungan !truktur !osial Masyarakat Multikultural dengan Proses Integrasi !osial
!alam struktur sosial masyarakat multikultural dapat ter$adi proses interseksi sosial dan
konsolidasi sosial.
1
Pengertian interseksi sosial : persilangan keanggotaan masyarakat.
Contoh interseksi sosial :
"eterangan :
% : Suku Jawa : slam
& : Suku "inang : Kristen
Penjelasan :
Si % dan &, berbeda suku bangsa tapi sama agamanya.
Contoh interseksi sosial dengan parameter agama dan pendidikan:
'ak &uyung: suku "inangkabau, sarjana, beragama Islam, pengusaha.
'ak &e$o: suku Jawa, sarjana, beragama Islam, 'egawai (egeri Sipil.
- See more at: http://sosioo!ipe"#i#i$a".%o!spot.&om/'(1'/()/mas*ara$at-
m+ti$+t+ra.htm,sthash.-oR1P.(a.#p+/
'