Anda di halaman 1dari 14

Mungkin selama ini kita hanya mengenal skandal Enron yang melibatkan KAP Arthur Andersen, tetapi

ternyata ada juga skandal-skandal lain yang melibatkan Kantor Akuntan Publik juga. Untuk
menambah pengetahuan kita bersama, akan saya suguhkan beberapa berita dan artikel mengenai hal
tersebut.

Jakarta - CEO (Chief Executive Officer) WorldCom Bernard Ebbers akhirnya dinyatakan bersalah dalam
skandal akuntansi terbesar dalam sejarah AS. Skandal akuntansi WorldCom yang merupakan perusahaan
telekomunikasi terbesar kedua di AS ini mencuat 3 tahun yang lalu dan sempat membuat Wall Street
mengalami kejatuhan. Juri di Pengadilan Federal Manhattan seperti dilansir AP, Rabu (16/3/2005)
menyatakan Ebbers bersalah atas 9 tuduhan termasuk kecurangan, konspirasi dan berbohong kepada
regulator dengan ancaman hukuman hingga 85 tahun. Dengan keputusan ini, Ebbers (63 tahun) akan
segera mendekam di penjara mulai 13 Juni mendatang. Keputusan Juri yang terdiri dari 7 wanita dan 5
pria ini diberikan setelah pertimbangan yang mendalam selama 8 hari. Setelah juri memberikan
putusannya, Ebbers tertunduk lesu sementara istrinya Kristie langsung menangis di depan ruang sidang.
Setelah berbicara dengan pengacara, kedua orang ini langsung keluar menyetop taksi dan pergi tanpa
menghiraukan ratusan wartawan yang mencegatnya. WorlCom merupakan perusahaan telekomunikasi
yang menyediakan berbagai macam produk di seluruh dunia seperti data, Internet, komunikasi telepon,
layanan telekonfrens melalui video, sampai penjualan kartu telepon prabayar untuk sambungan
internasional. Perusahaan dengan kode saham Wcom di bursa Nasdaq ini memiliki 73.000 pegawai yang
tersebar di seluruh dunia. Sebanyak 8.300 di antaranya adalah pegawai yang tinggal di Eropa, Timur
Tengah, dan Afrika. Skandal WorldCom mencuat setelah perusahaan ini mengaku telah
mengembungkan keuntungannya hingga US$ 3,9 milyar pada periode Januari 2001 dan Maret 2002.
Pada tahun 2001 hingga awal 2002, WOrldCom memasukan US$ 3,9 milyar dollar AS yang merupakan
biaya operasi normal ke dalam pos investasi. Hal ini memungkinkan perusahaan tersebut menekan biaya
selama bertahun-tahun. Dengan hilangnya pos biaya operasional ini, maka pos keuntungan menjadi
lebih besar karena biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan sudah diperkecil. Dengan
keuntungan yang terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja WorldCom sangat bagus.
Saham WorldCom yang dicatatkan di bursa tahun 1999 pada harga US$ 62, langsung anjlok 94 persen
sejak Januari 2002 akibat mencuatnya skandal tersebut. Selain itu setelah perginya pendiri dan chief
executive officer WorldCom, Bernie Ebbers, pada bulan April 2002, skandal lainnya mencuat. Diketahui
Ebbers meminjam jutaan dollar AS dari perusahaan tersebut untuk menanggung kelebihan harga yang
harus dibayarnya untuk saham-saham perusahaan itu sendiri. Dalam proses pengadilan selama 6 minggu
itu, Jaksa menuding Ebbers pikirannya tergoda untuk menjaga saham Worldcom tetap tinggi dan
menjadi panik oleh tudingan dia memperolah US$ 400 juta pinjaman pribadi yang dijamin dengan
saham Worldcom. Pada akhir tahun 2000 hingga pertengahan tahun 2002, pemerintah AS mengklaim
Ebbers mengintimidasi CFO (chief financial officer) Scott Sullivan untuk menutupi pengeluaran yang
tidak terkontrol yang mencapai miliaran dolar dan menyebutnya sebagai pendapatan yang tidak
selayaknya. "Ia adalah WorldCom dan WorldCom adalah Ebbers. Ia membangun perusahaan itu. Ia
melarikan diri, tentu ia yang harus bertanggung jawab atas kebocoran itu," ujar Jaksa William Johnson
kepada juri. Namun pengacara Ebbers membantah bahwa kebocoran itu adalah tanggung jawab
Sullivan. Sebelumnya Sullivan yang bertindak sebagai saksi dari pihak pemerintah mengatakan bahwa
Ebbers menginstruksikan dirinya untuk mencatatkan jumlah ke dalam neraca hingga memenuhi
ekspektasi Wall Street. Jaksa Agung AS Alberto Gonzales menyebut keputusan ini sebagai 'kemenangan
bagi sistem hukum'. Gonzales mengatakan, juri telah mengenali bahwa kecurangan itu ditimbulkan dari
manajemen tingkat menengah hingga eksekutif puncaknya. Selain itu Ebbers juga masih menghadapi
proses pengadulan sipil termasuk tuntutan dari perusahaan yang telah menjamin US$ 400 juta pinjaman
prbadinya. Sementara itu 12 mantan direktur perusahaan termasuk satu bank investasi yang menjadi
underwriter dan auditor Arthur Andersen juga akan menghadapi pengadilan sipil dari para investor yang
marah.


Latar Belakang Masalah
Setiap organisasi seharusnya mendesain sistem pengendalian manajemen (SPM)
untuk memastikan tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Beberapa argumentasi
tentang Sistem Pengendalian Manajemen dibawah ini akan memberikan pemahaman
awal mengenai Sifat SPM :
1. Perusahaan yang perubahan lingkungannya dapat diprediksi menggunakan proses formal
dan rasional untuk mengembangkan strategi terlebih dahulu, dan baru kemudian
mendesain sistem Pengendalian manajemen untuk melaksanakan strategi tersebut. Ini
artinya Sistem Pengendalian Manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan.
2. Perusahaan yang lingkungannya cepat berubah dan mengalami kesulitan untuk
merumuskan strategi perusahaannya terlebih dahulu, pertama kali akan mendesain
sistem manajemen untuk melaksanakan strategi yang dipilih. Ini artinya strategi
muncul melalui eksperimentasi dan proses diluar rencana yang dipengaruhi oleh sistem
manajemen perusahaan.
3. Lebih dari 90 % perusahaan, termasuk organisasi nirlaba, gagal dalam implementasinya
karena strategi tidak pernah ada atau mengalami distorsi, atau biaya implementasinya
ternyata jauh lebih mahal dan memakan waktu lebih banyak dari apa yang diantisipasi.
4. Dapat dipastikan perusahaan yang berkinerja tinggi berhasil dalam implementasinya.
Sebut saja Perusahaan kelas dunia seperti Nucor Corporation, Wal-Mart dan Dell
Computer. Keberhasilan jangka panjang mereka tidak hanya karena mengembangkan
strategi yang baik, tapi juga merancang sistem dan proses yang berorientasi pada
kebutuhan karyawan untuk melaksanakan strategi itu secara efektif.
5. Sedangkan Jatuhnya perusahaan seperti Tyco, Globe Crossing dan World.Com karena
kelalaian dalam Pengendalian.
6. Pengendalian manajemen dan pengendalian tugas tidak sama. Kesalahan sering terjadi
jika prinsip-prinsip yang dikembangkan ilmuwan manajemen untuk situasi
pengendalian tugas diterapkan pada situasi pengendalian manajemen
7. Bagi Calon manajer, Ceo maupun manajer dibawahnya, yang akan merancang sistem
perusahaanya, penting memiliki pemahaman konsep-konsep dasar dari pengendalian,
manajemen, sistem, pengendalian manajemen dan membedakannya dari kegiatan lain
seperti perumusan strategi dan pengendalian tugas.

Ruang Lingkup.
Makalah ini untuk membahas konsep dasar mengenai Pengendalian, Manajemen
dan Sistem. Selain itu akan mendefinisikan pengendalian manajemen dan
membedakannya dari dua sistem yang lain yaitu Formulasi Strategi (perumuskan
strategi) dan Pengendalian tugas, yang mana kedua sistem ini juga memerlukan
pengendalian dan perencanaan. Akan diberikan pula contoh perusahaan yang telah
melaksanakan pengendalian secara positif maupun negatif. Selanjutnya mengetahui
bagaimana pengaruh internet terhadap pengendalian manajemen dalam perusahaan.

Konsep-Konsep Dasar
Pengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan yaitu harus ada perangkat-perangkat
untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Setiap sistem
pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen yaitu:
1. Pelacak (detector) untuk mengukur apa yang terjadi dalam proses yang sedang
dikendalikan.
2. Penilai (assessor) untuk menentukan signifikansi dari peristiwa actual.
3. Effector yang mengubah perilaku jika penilai mengindikasikan kebutuhan untuk
melakukan hal tersebut.
4. Jaringan komunikasi untuk meneruskan informasi antara detector dan asessor dan
antara assessor dan effector.
Bagaimana elemen-elemen tersebut berfungsi dapat dijelaskan dalam tiga contoh
sebagai berikut :
1. Thermostat, mengatur suhu ruangan. Komponennya adalah : (1) termometer (detector)
yang mengukur suhu ruangan; (2) assessor, yang membandingkan suhu ruangan
dengan standar yang diterima mengenai suhu seharusnya; (3) effector, yang mendorong
pemanas untuk memancarkan panas atau mengaktifkan pendingin dan juga mematikan
alat-alat ini; dan (4) jaringan komunikasi yang meneruskan informasi dari termometer
(detector) ke assessor dan dari assessor ke elemen pemanas atau pendingin (effector)
2. Suhu tubuh manusia dikendalikan oleh : (1) saraf sensorik (detector) di seluruh tubuh;
(2) hypothalamus (assessor) berpusat di otak, yang membandingkan antara informasi
yang diterima dari detector dengan suhu tubuh standar 98,6 F
o
; (3) otot-otot dan organ
tubuh (effector), yang mengurangi suhu tubuh ketika melebihi suhu standar (dengan
cara bernapas terengah-pengah, berkeringat dan membuka pori-pori kulit) dan
meningkatkan suhu tubuh ketika turun dibawah standar (dengan cara menggigil dan
menutup pori-pori kulit; dan (4) sistem komunikasi yang menyeluruh dari jaringan
syaraf
3. Pengendara mobil yang mengemudi sesuai standar kecepatan 65 mil per jam bertindak
dengan : (1) mata (detector) yang mengukur kecepatan aktual dengan mengamati
spedometer; (2) otak (assessor) membandingkan kecepatan aktual dengan kecepatan
yang ditetapkan oleh hukum dan mendeteksi adanya penyimpangan dari standar; (3)
mengarahkan kaki (effector) untuk melepas atau menekan pedal gas; dan (4) sistem
komunikasi yang menyebarkan informasi dari mata (detector) ke otak (assessor) dan
dari otak ke kaki (effector).
Sistem pengendalian suhu tubuh bersifat homeostatis, yaitu teratur dengan
sendirinya, dengan hypothalamus yang mengarahkan tindakan, berfungsi secara
otomatis tanpa usaha secara sadar. Sistim biologis ini juga lebih rumit dari thermostat.
Tapi pengendalian pengendara mobil lebih rumit dari keduanya, disebabkan tidak
adanya kepastian mengenai tindakan apa yang akan diarahkan oleh otak setelah
menerima dan mengevaluasi informasi dari detector. Sebagai contoh, pengemudi yang
ingin mematuhi batas kecepatan yang telah ditetapkan akan mengurangi kecepatannya
saat mengendara, sementara beberapa pengemudi lain tidak akan menguranginya.
Dalam sistim ini kendali tidak otomatis.

Manajemen
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama
untuk
mencapai tujuan bersama, dimana organisasi tersebut dipimpin oleh satu hierarki
manajemen, yaitu:
1. CEO (Chief excecutive officer) pada posisi puncak, yang memutuskan keseluruhan strategi
yang akan memungkinkan organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya.
2. Para manajer unit bisnis, departemen, bagian dan sub unit lainnya yang
memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan untuk memperluas tujuan-
tujuan ini.

Gambar 2.1.2. Elemen-elemen Proses Kendali


Sistim pengendalian manajemen mengandung elemen yang sama dengan elemen
pada sistem pengendalian sederhana yang disebutkan sebelumnya. Detector
melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi; assessor membandingkan
informasi ini dengan keadaan yang diinginkan; effector mengambil tindakan koreksi
terhadap perbedaan antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan.
Perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian manajemen dengan
proses yang lebih sederhana:
1. Berbeda dengan thermostat dan sistem suhu tubuh, standar tidaklah ditetapkan terlebih
dahulu tetapi merupakan proses perencanaan yang sadar. Proses pengendalian dalam
suatu organisasi meliputi perencanaan.
2. Seperti pengendalian mobil, manajemen tidak bersifat otomatis. Meskipun dalam
organisasi seorang ahli mekanik adalah detector, tetapi manajer seringkali mendeteksi
informasi penting dengan mata, telinga dan indra mereka sendiri. Manajer harus
melakukan fungsi assessor, memutuskan dirinya sendiri apakah perbedaan hasil aktual
dengan standar cukup signifikan untuk membenarkan tindakan dan tindakan apa yang
akan diambil. Manajer harus berinteraksi sedikitnya dengan satu orang untuk
melakukan perubahan.
3. Tidak seperti pengendalian mobil yang dilakukan secara individu, pengendalian
manajemen dilakukan antarindividu dengan memastikan setiap individu (atau unit
kerja di organisasi) berkoordinasi dan bekerja secara harmonis.
4. Dalam pengendalian manajemen, koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan
menjadi tindakan memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas. Seorang
manajer (assessor) mungkin memutuskan biaya yang ada terlalu tinggi tetapi tidak
melihat adanya tindakan apa yang dapat diambil untuk menurunkan biaya ke standar
yang diinginkan termasuk apa tindakan orang lain yang meresponnya. Sebaliknya,
dalam pengendalian mobil yang mekanis dan thermostat hal-hal tersebut dapat
diketahui dengan pasti.
5. Tidak seperti thermostat, banyak pengendalian manajemen bersifat pengendalian diri
sendiri, yaitu manajer menggunakan penilaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti
instruksi atasan. Sama halnya ketika pengendara mobil mematuhi batas kecepatan,
melakukannya bukan karena ada rambu-rambu yang memerintahkan tetapi karena
secara sadar memutuskan bahwa yang terbaik adalah mematuhi hukum.

Sistem

Suatu system merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk
melaksanakan suatu atau kelompok aktivitas. Karakteristik dari sistem berupa
rangkaian langkah yang berirama, terkoordinasi dan berulang untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Proses pengendalian manajemen sangat rumit dan mengandung penilaian
(judgmental). Beberapa tindakan manajemen bersifat tidak sistematis. Para manajer
biasanya menghadapi situasi dimana aturan tidak terdefinisikan dengan baik sehingga
untuk mengambil tindakan adalah dengan menggunakan penilaian terbaik mereka,
tergantung kepiawaian mereka berhadapan dengan orang-orang, bukan dengan aturan
sistem. Jika suatu sistem menjamin tindakan tepat untuk semua situasi maka manajer
manusia tidak diperlukan lagi.

Batas-batas pengendalian manajemen

Pengendalian manajemen berada di tengah-tengah antara formulasi strategi dan
pengendalian tugas dalam beberapa hal. Formulasi strategi paling tidak sistematis,
fokus pada jangka panjang, mempergunakan perkiraan kasar akan masa depan dan
proses perencanaan merupakan hal penting. Pengendalian tugas paling sistematis,
fokus pada jangka pendek, mempergunakan data akurat saat ini dan hal yang lebih
penting adalah pengendalian. Sementara pengendalian manajemen, sekali lagi, terletak
diantaranya, dengan menjadikan pengendalian dan perencanaan merupakan hal yang
sama pentingnya.

Gambar 2.2. Hubungan umum antara fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian




Pengendalian manajemen merupakan proses yang mana para manajer
mempengaruhi anggota organisasi lain untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
Beberapa aspek pengendalian manajemen :
1. Kegiatan pengendalian manajemen, meliputi merencanakan apa yang seharusnya
dilakukan organisasi, mengkoordinasikan aktivitas beberapa bagian organisasi,
mengomunikasikan informasi, mengevaluasi informasi, memutuskan tindakan apa yang
seharusnya diambil jika ada dan mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku
mereka.
2. Keselarasan tujuan, mengharuskan SPM dirancang dan diopersikan dengan prinsip
keselarasan tujuan setiap pribadi dalam organisasi sehingga memungkinkan
menggunakan tujuan seorang anggota untuk mencapai tujuan organisasi asalkan tujuan
anggota tersebut konsisten dengan tujuan organisasi tersebut.
3. Perangkat penerapan strategi, Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya
perangkat menajer yang mengfokuskan pada pengimplementasian strategi yang
diinginkan. Pengendalian tersebut dengan struktur organisasi yang memisahkan
peranan, hubungan pelaporan dan pembagian tanggung jawab yang membentuk
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Juga dengan Manajemen Sumber Daya
Manusia (seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi dan pemecatan jika diperlukan) dan
kebudayaan (kepercayaan, sikap dan norma).
Contoh perusahaan yang berhasil karena keunggulan strateginya adalah Wall-Mart.
4. Tekanan finansial dan nonfinansial, Sistem pengendalian manajemen mengukur
kinerja finansial yang fokus pada hasil- hasil moneter (laba bersih, pengembalian atas
modal dan sebagainya) dan non finansial yang meliputi mutu produk, pangsa pasar,
kepuasan pelanggan, pengantaran tepat waktu dan semangat kerja karyawan.
5. Bantuan dalam mengembangkan strategi baru apabila Informasi yang bersifat
nonfinansial dapat memberikan dasar pengambilan strategi baru. Artinya Pengendalian
hari ini adalah strategi masa depan. Seperti dalam industri yang lingkungannya cepat
berubah dimana desain SPM menentukan strategi, maka informasi yang bersifat non
finansial (misalnya kepuasan pelanggan, pangsa pasar dan lainnya) dapat menjadi dasar
bagi pertimbangan strategi baru, dan ini disebut Pengendalian interaktif.

Perumusan stategi
Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi
untuk mencapai tujuan. Tujuan itu adalah tujuan keseluruhan dan tidak memiliki
jangka waktu dimana tujuan tersebut akan tetap ada sampai tujuan tersebut diubah.
Strategi adalah langkah-langkah khusus dan menetapkan secara umum arah tujuan
pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior.
Kebutuhan untuk memformulasikan strategi muncul sebagai respon terhadap
ancaman yang diterima dari pesaing maupun untuk memanfaatkan kesempatan yang
ada seperti adanya inovasi teknologi. Dalam beberapa kejadian di perusahan ternama,
perubahan dalam strategi sering terjadi ketika CEO baru yang berasal dari luar
perusahaan memandang ancaman dan manfaat dengan cara yang berbeda dari CEO
Pendahulunya.
Seperti Louis V. Gerstner, CEO IBM yang baru di tahun 1993, mengubah
perusahaan dari produsen mainframe computer menjadi pemimpin dalam sistim
jaringan, jasa komputer dan solusi bisnis internet. Perusahaan lain dimana CEO baru
membuat perubahan besar adalah AT&T di tahun 1990 ketika diambil alih oleh Michael
C. Amstrong, Disney oleh Michael Eisner dan Merck oleh Ray Gilmartin.
Sementara Gagasan akan strategi dapat muncul dari siapa saja yang memiliki
gagasan cemerlang, kapanpun dan dimana saja, tidak semata-mata keluar dari tim riset
dan pengembangan atau staf perusahaan pusat. Ini sebabnya mengapa tanggung-jawab
lengkap dalam formulasi strategi seharusnya tidak pernah dibebankan kepada
seseorang atau satu unit saja. Adalah Penting menyediakan sarana untuk membawa
gagasan ke manajer senior tanpa membiarkan gagasan tersebut terhalang di tingkat
yang lebih rendah.
Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen, dimana
Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru, sementara
pengendalian manajemen adalah proses implementasi strategi tersebut. Lebih
lengkapnya dapat dilihat dari sudut pandang desain sistem dan analisis, sebagai berikut
:
1. Dari sudut pandang Desain Sistem, Formulasi Strategi pada dasarnya tidaklah sistematis
dan keputusan strategi mungin dapat dibuat kapanpun
2. Dari sudut pandang analisis, usulan strategi bervariasi dengan sifat strategi tersebut.
Analisis strategi melibatkan penilaian, angka yang digunakan dalam proses biasanya
merupakan estimasi kasar saja. Sebaliknya proses pengendalian Manajemen melibatkan
Serangkaian Langkah yang terjadi dalam urutan yang dapat diprediksi sesuai dengan
jadwal tetap dan dengan estimasi yang dapat diandalkan.
3. Analisis mengusulkan strategi biasanya secara relatif melibatkan sedikit orang
(Penggagas, Staf Pusat, Manajer senior). Sebaliknya Proses Pengendalian Manajemen
melibatkan manajer dan stafnya di semua tingkatan dalam organisasi.

Pengendalian Tugas
Pengendalian Tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi
dan hal tersebut melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dalam proses pengendalian manajemen.
Pengendalian Tugas selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan ini diikuti.
Fungsi pengawasan ini dalam beberapa kasus bahkan tidak membutuhkan kehadiran
manusia karena telah menggunakan perangkat mesin berupa komputer dan robot,
kecuali jika terjadi peristiwa tidak biasa yang membutuhkan pemrograman manusia.
Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah yaitu keputusan optimal
atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi di luar kendali kembali
kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan dalam batasan yang dapat diterima.
Sebagian besar informasi dalam sebuah organisasi merupakan informasi pengendalian
tugas, contohnya, jumlah pesanan barang oleh pelanggan, berat bahan baku, dan
jumlah unit komponen yang digunakan untuk menghasilkan produk, jumlah jam kerja
karyawan dan jumlah kas yang diperlukan. Kegiatan sentral seperti pengadaan barang,
penjadwalan, masukan pesanan, logistik, pengendalian mutu dan manajemen kas,
merupakan sistem pengendalian tugas. Termasuk juga kegiatan bersifat mekanik,
menjadi sangat rumit, seperti perangkat elektronik yang mengendalikan seluruh pabrik
baja.
Aktivitas tertentu yang telah dilakukan oleh manajer sekarang diotomatisasikan
dan telah menjadi aktivitas pengendalian tugas. Pergeseran ini dari pengendalian
manajemen menjadi pengendalian tugas ini membebaskan waktu manajer untuk
kegiatan manajemen lainnya tanpa menghapuskan posisi manajer tersebut.
Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen sebagai
berikut:
1. Sistem Pengendalian tugas bersifat ilmiah sementara pengendalian manajemen tidak
dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu tapi berhubungan dengan prilaku para
manajer
2. Dalam pengendalian manajemen para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya,
sedangkan dalam pengendalian tugas manusia tidak terlibat atau interaksinya adalah
antara seorang manajer dan non manajer
3. Dalam pengendalian manajer fokus terletak pada unit organisasional, sementara dalam
pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik yang dilakukan oleh unit-unit
organisasional.
4. Pengendalian manajemen adalah aktivitas para manajer dalam memutuskan apa yang
harus dilakukan dalam kendali strategis secara umum, sedangkan Pengendalian tugas
berhubungan dengan tugas-tugas tertentu yang sebagian besar membutuhan sedikit
atau tidak sama sekali mempertimbangkan untuk melaksanakannya.

Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen
Revolusi informasi dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell
di akhir abad ke-19. Pesatnya revolusi informasi dipercepat dengan penemuan
computer yang memperolah momentum besar pada tahun 1990-an dengan hadirnya
internet.
Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon, antara lain:
1. Akses secara mudah dan cepat.
2. Komunikasi multi-target.
3. Komunikasi berbiaya rendah.
4. Kemampuan menampilkan citra tertentu.
5. Pergeseran kekuatan dan kendali individu.
Dengan manfaat-manfaat ini Internet secara dramatis telah mengubah aturan
permainan dalam bisnis ke sektor konsumen individual. Internet memfasilitasi
koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang efisien dan efektif,
tetapi Internet tidak dapat menggantikan proses fundamental yang melibatkan
pengendalian manajemen. Ketersediaan akses data secara elektronis ke database hanya
memberikan kontribusi kecil pada penilaian yang diperlukan untuk mendesain dan
mengoperasikan suatu system pengendalian yang optimal.
Penilaian tersebut meliputi:
1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaragaman, dan terkadang bersaing dalam
tujuan yang mendorong individu untuk bertindak.
2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan departemen-
departemen yang akan dinilai.
4. Menkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk keseluruhan
organisasi.
5. Menjelaskan variabel kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi individual
terhadap tujuan organisasi.
6. Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulan
tentang kinerja manajer.
7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.
8. Mendisain struktur penghargaan yang tepat.
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.
Kasus Perusahaan
Wal-Mart
Sampai tahun 2002, Wal-Mart dengan penjualan lebih dari $200 miliar
merupakan perusahaan ritel terbesar di dunia, berkat keunggulan strateginya yang
menjual produk bermerek dengan biaya rendah. Dengan melakukan perubahan yang
mendasar, sistim pengendalian manajemen perusahaan diarahkan pada manajemen
operasi toko yang efisen, yang pada akhirnya memberi keunggulan biaya pada
keseluruhan perusahaan.
Data dari 4.400 toko untuk pos-pos penjualan, pengeluaran serta laba dan rugi
yang dikumpulkan, dianalisis, dan disebarkan secara elektronis dengan real-time basis,
secara cepat mengungkapkan bagaimana suatu wilayah, distrik, toko, departemen
dalam toko, atau barang dalam departemen tertentu yang berkinerja baik. Informasi ini
memungkinkan perusahaan untuk mengurangi kemungkinan kehabisan barang dan
kebutuhan untuk menandai pergerakan stok yang lambat, dan memaksimalkan
perputaran persediaan.
Data dari toko yang unggul diantara semua toko merupakan informasi untuk
memperbaiki operasional toko lain yang bermasalah. Perusahaan telah mengurangi
kerugian yang diakibatkan pencurian dengan kebijakan pembagian 50 persen
penghematan dari penurunan pencurian dalam sebuah toko tertentu.

World.com
CEO World.Com, Bernard Ebbers, akhirnya dinyatakan bersalah dalam skandal
akuntansi terbesar dalam sejarah AS. Skandal akuntansi WorldCom yang merupakan
perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di AS ini sempat membuat Bursa saham di
Wall Street mengalami anjlok. Ebbers dinyatakan bersalah atas 9 tuduhan termasuk
kecurangan, konspirasi dan berbohong kepada regulator dengan ancaman hukuman
hingga 85 tahun.
World.Com merupakan perusahaan telekomunikasi yang menyediakan berbagai
macam produk di seluruh dunia seperti data, Internet, komunikasi telepon, layanan
telekonferens melalui video, sampai penjualan kartu telepon prabayar untuk
sambungan internasional. Perusahaan dengan kode saham Wcom di bursa Nasdaq ini
memiliki 73.000 pegawai yang tersebar di seluruh dunia. Sebanyak 8.300 di antaranya
adalah pegawai yang tinggal di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Skandal World.Com mencuat setelah perusahaan ini mengaku telah
mengembungkan keuntungannya hingga US$ 3,9 milyar pada periode Januari 2001 dan
Maret 2002. Pada tahun 2001 hingga awal 2002, World.Com memasukan US$ 3,9
milyar dollar AS yang merupakan biaya operasi normal ke dalam pos investasi. Hal ini
memungkinkan perusahaan tersebut menekan biaya selama bertahun-tahun. Dengan
hilangnya pos biaya operasional ini, maka pos keuntungan menjadi lebih besar karena
biaya yang seharusnya mengurangi keuntungan sudah diperkecil. Dengan keuntungan
yang terlihat besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja World. Com sangat bagus.
Saham World.Com yang dicatatkan di bursa tahun 1999 pada harga US$ 62, langsung
anjlok 94 persen sejak Januari 2002 akibat mencuatnya skandal tersebut.
Selain itu setelah perginya pendiri dan chief executive officer WorldCom, Bernie
Ebbers, pada bulan April 2002, skandal lainnya mencuat. Diketahui Ebbers meminjam
jutaan dollar AS dari perusahaan tersebut untuk menanggung kelebihan harga yang
harus dibayarnya untuk saham-saham perusahaan itu sendiri. Jaksa menuding Ebbers
tergoda menjaga saham Worldcom tetap tinggi dan memperolah US$ 400 juta
pinjaman pribadi yang dijamin dengan saham Worldcom. Sedangkan juri mengetahui
kecurangan itu ditimbulkan dari manajemen tingkat menengah hingga eksekutif
puncaknya

Anda mungkin juga menyukai