Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HASNA PUTRI ANINDITA

KELAS : D
NIM : 12613264

KARBOHIDRAT
Karbohidrat, berasal dari bahasa Prancis hydrate de carbon, artinya karbon yang
memiliki hidrat. Tersusun dari atom C, H, dan O; rumus empirinya: (CH2O)n. Fungsinya adalah
sebagai sumber energi, membentuk jaringan struktural pada tumbuhan dan mikroorganisme,
berasosiasi dengan entitas lain, perantara dalam biosintesis entitas biokimia dasar lainnya
dan berpartisipasi dalam transportasi biologis, mengenali sel-sel, aktivasi faktor
pertumbuhan, serta modulasi sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan jumlah molekulnya,
karbohidrat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
1. Monosakarida: gula sederhana, macamnya glukosa, fruktosa, galaktosa

2. Oligosakarida: yang paling umum adalah disakarida, macamnya maltosa (terdiri dari 2
molekul D-glukosa), laktosa (terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1molekul galaktosa, gula
susu), dan sukrosa (terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa),
3. Polisakarida: polimer (BM dari 200.000 sehingga volumenya besar), putih dan amorf,
tidak manis, membentuk koloid atau suspense, contohnya amilum(10-30% -amilosa
dan 70-90% amilopektin), glikogen (disimpan di otot dan liver), serat (terdapat banyak di
buah dan sayuran)
Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari
karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat dikatakan sebagai
tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah. Makanan
dengan indeks glikemik rendah akan memperlama rasa kenyang, contoh makanan dengan
indeks glikemik rendah adalah kacang kedelai dan kacang tanah. Ada beberapa syarat dari
karbohidrat yaitu : (1) Karbohidrat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, di mana dapat dibentuk
dari asam-asam amino, (2) Karbohidrat dapat memperoleh glukosa dari senyawa protein, (3)
RDA untuk karbohidrat sebesar 130 g/hari untuk orang dewasa dan anak-anak, (4) Orang
dewasa seharusnya mengonsumsi 45-65% kalori untuk karbohidrat, (5) Mengonsumsi gula
tambahan jangan lebih 25% dari total energy karena jika terjadi kelebihan gula tambahan maka
gula tambahan dapat disimpan yang dapat menyebabkan obesitas.
Transportasi glukosa terdiri dari beberapa tahap yaitu GLUT 1 (55 kd form) dan GLUT
3/GLUT 1 (45 kd form).
1. GLUT 1

Ada di pembuluh-pembuluh mikro pada penghalang darah-otak; memindahkan glukosa
dari kapiler lumen ke interstitium otak.
2. GLUT 3/GLUT 1

Transpor glukosa dari interstitium ke neuron dan sel-sel glial. Memelihara hemeostasis
glukosa dapat dilakukan melalui dua hormone utama yaitu, hormone insulin dan
glugagon. Hormon insulin disekresikan ketika glukosa darah tinggi, control transport
glukosa dari darah ke otot dan sel-sel lemak. Hormon glugagon disekresikan ketika
glukosa darah rendah, membantu melepas glukosa dari tempat penyimpanan.



LIPID
Lipid adalah senyawa yang larut dalam larutan non polar dan tidak larut dalam larutan
polar, contohnya adalah asam lemak, lemak dan minyak (tersusun dari gliserida yang berupa
gliserol dan asam lemak), lilin, fosfolipid, sterol, dan vitamin larut lemak. Sifat polar non
polarnya ditentukan oleh panjang-pendeknya rantal alkil. Ada 2 jenis asam lemak, yaitu asam
lemak jenuh (tidak ada ikatan rangkap pada rantai alkilnya) dan asam lemak tak jenuh (ada
ikatan rangkap pada rantai alkilnya). Lemak trans: substituen berada pada sisi yang
berlawanan, sedangkan lemak cis: substituen berada pada sisi yang sama. Bentuk cis lebih
mudah putus daripada trans karena lekukan pada konfigurasi cis lebih besar dari trans. Makin
panjang rantai karbon, titik leleh makin tinggi dan kelarutan makin rendah. Makin banyak
ikatan rangkap, titik leleh makin rendah.
Lemak dan minyak sebagian besar tersusun dari trigliserida. Trigliserida tersusun dari
gliserol dan asam lemak. Gliserida terdiri dari monogliserida (1 asam lemak), digliserida (2 asam
lemak), dan trigliserida (3 asam lemak). Minyak wujudnya cair pada suhu kamar, sedangkan
lemak berwujud padat. Jenisnya antara lain minyak sayur (68%), minyak hewani (28%), dan
marine oil (4%).
Fosfolipid terdapat di dalam bahan makanan yang disebut letichin. Sterol salah satunya
terdapat di kolesterol dan fitosterol. Kolesterol adalah sterol yang diproduksi pada hewan,
sedangkan fitosterol adalah sterol yang diproduksi pada tumbuhan. Fitosterol memang memiliki
struktur kimia yang mirip dengan kolesterol tetapi dia berbeda dengan kolesterol. Perbedaan
tersebut terlihat nyata dari cara kerjanya di dalam tubuh yang berlawanan dengan kolesterol
yakni menghambat penyerapan kolesterol di saluran pencernaan. Terdapat sedikit perbedaan
struktur antara fitosterol dan kolesterol, yaitu sama-sama memiliki 1 gugus OH, namun berbeda
pada rantai C-21. Fitosterol terdapat percabangan di rantai C-21 dan C-22, sedangkan pada
kolesterol hanya ada 1 cabang yaitu pada C-22.
Metode analisis untuk mengukur konstanta dari lemak dan minyak antara lain
perhitungan angka asam (jumlah basa yang dibutuhkan untuk menetralisir asam lemak bebas
dari asam), angka saponifikasi (hidrolisis triglesirida menjadi asam lemak dan gliserol), angka
iodine, analisis kromatografi gas untuk asam lemak, kromatografi cair, dan determinasi kolestrol.
Fungsi angka asam dan angka saponifikasi adalah untuk kontrol kualitas dari bahan mentah
yang digunakan. Fungsi angka iodine adalah untuk mengetahui perkiraan jumlah ikatan
rangkap. Kromatografi gas (GC) digunakan untuk bahan-bahan yang mudah menguap;
keuntungannya adalah dapat mengetahui jenis asam lemak dan dapat mengetahui konsentrasi
asam lemak dalam suatu lemak (main besar respon, makin besar konsentrasi). Asam lemak
tidak mudah menguap; titik didihnya tinggi; untuk menurunkannya (derivatisasi) adalah degan
cara esterifikasi. Karakteristik lemak: tidak mengiritasi, tidak berbau, tidak berasa, tidak mudah
menguap, tak larut air tapi larut dalam pelarut organik, hidrolisis menghasilkan asam lemak dan
gliserol. Klarifikasi minyak: drying oil (jika terkena udara akan menghasilkan lapisan yang kaku
dan kuat), non-drying oil (jika terkena udara tidak menghasilkan lapisan), dan semi-drying oil
(membentuk lapisan tipis jika terkena udara).

TERPENOID
Terpenoid ialah hidrokarbon yang tersusun dari kombinasi dari beberapa unit isoprene.
Dalam tumbuhan, didapat dari hasil biosintesis: jalur mevalonat dan deoksiselulosa fosfat,
menghasilkan terpenoid dan steroid. 1 molekul isoprene memiliki 5 atom C. Klasifikasinya dari
terpenoid yaitu:
1. Hemiterpen (C5, 1 unt isopren, contoh: asam isovalerat sebagai sedatif).
2. Monoterpen (C10, 2 unit isopren, contoh: eucalyptol). Strukturnya bisa berupa
acyclic/linear cont.: halomon dari Portieria hornemannii sbg agen antitumor; monocyclic
(1 cincin) cont.: menthol, limonene sbg konstituen utama aroma jeruk dapatdigunakan
sbg pembersih; atau bicyclic (2 cincin) cont.: pinene dari getah pinus, eycalyptol dari dari
minyak eucalyptus sbg perasa, aroma, kosmetik.
3. Sesquiterpen (C15, 3 unit isopren, contoh: bisabolol dari chamomile sbg anti-inflamasi).
Struktur dapat berupa acyclic cont.: farsene, farsenol; monocyclic cont.: zingiberene dari
minyak jahe; bicyclic cont.: caryophyllene dari minyak cengkeh; tricyclic cont.:
longifolene, artemisinin dari Artemisia annus sbg antimalaria.
4. Diterpen (C20, 4 unit isopren, contoh: paclitaxel dari Taxus brevifolia sbg anti-kanker).
Derivat GGPP. Stukturnya dapat berupa acyclic, monocyclic, bicyclic, tricyclic, dan
tetracyclic. Cont.: phytol, cembrene. Ginkgolida dari Gingkgo biloba merupakan bicyclic
diterpenoid; ginkgolide B adalah ekstrak dari daun ginkgo yang bermanfaat ntuk
kesehatan jantung, pernafasan dan pencernaan.
5. Sesterterpen (C25, 5 unit isopren, contoh: ophiobolin dari Helminthosporium maydis sbg
anti-fungi & anti-bakteri).
6. Triterpen (C30, 6 unit isopren. Contoh: squalen dari minyak hati ikan hiu sbg adjuvant pd
vaksin). Dari 2 molekul farnesil pirofosfat. Strukturnya berupa acyclic, bicyclic, tetracyclic
(cont.: Lanostane), pentacyclic (cont.: Oleanane).
7. Tetraterpen (C40, 8 unit isopren, contoh: karoten dari wortel sbg pigmen oranye &
likopen yang memberi warna merah pada tomat, wortel, dan papaya)
Minyak atsiri, komponen utamanya adalah terpen dan terpenoid. Minyak atsiri alami
punya
komponen lebih kompleks dibanding minyak atsiri sintesis. Teknik isolasi dan pemisahan
minyak atsiri antara lain:
1. Destilasi, ada 3 cara destilasi yaitu destilasi dengan air, uap air, atau air dan uap air.
Bedanya ada pada cara penempatan sampel di wadah.
2. Expressed: kebanyakan minyak kulit jeruk di-express secara mekanik atau coldpressed.
Sebelum penemuan destilasi, semua minyak esensial diekstraksi dengan
cara penekanan/pressing.
3. Ekstraksi solven: banyak bunga punya terlalu sedikit minyak atsiri untuk di-expression
dan komponen kimianya terlalu rapuh untuk di destilasi dengan suhu tinggi, maka
digunakan metode ekstraksi. Ekstrak dari hexane dan solven hidrofobik lain disebut
konkret, yaitu campuran minyak atsiri, lilin, getah, dan bahan lipofilik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai