Densitas Dan Gravity Libre
Densitas Dan Gravity Libre
1
+ V
2
2
+ V
3
3
+ .+ V
n
n
Dimana V
1
hingga V
n
adalah fraksi volume
konstituen 1 hingga n dan
1
hingga
n
adalah densitas konstituen 1
hingga n
23
Densitas buah-buahan dan sayuran beku adalah
lebih rendah daripada segarnya
Densitas padatan dapat ditentukan dengan prinsip
flotasi, menggunakan cairan yang diketahui
densitasnya.
Densitas padatan berguna pada proses
pemisahan/separasi dan transportasi pneumatic
dan hydraulic powder dan partikel
24
Bulk Density
Ketika pencampuran, pemindahan,
penyimpanan dan pengemasan bahan partikel
seperti pea dan tepung, adalah penting untuk
mengetahui sifat bahan meruah (bulk)
Ketika padatan dituangkan kedalam wadah,
volume total terambil akan mengandung bagian
proporsi udara
Porositas () bahan terwadahi adalah fraksi
volume total yang diisi oleh udara
25
26
Volume udara
Volume total
Porositas akan dipengaruhi oleh geometri,
ukuran, dan sifat permukaan bahan
Ketika wadah diketuk-ketuk, volume total
dan juga porositas akan menurun, hingga
akhirnya sistem mencapai volume
kesetimbangan
Densitas bahan bulk pada kondisi ini
umumnya disebut bulk density
27
Bulk density bahan selanjutnya akan
tergantung sejumlah faktor, meliputi
densitas padatan, geometri, ukuran dan
sifat permukaan dan serta metoda
pengukurannya.
Biasanya bulk density ditentukan dengan
menempatkan jumlah powder diketahui
beratnya (20 g atau 50 g kedalam silinder
pengukur, diketuk-ketuk silinder dan
ditentukan volume bulk
28
Massa
Bulk density =
Volume bulk
Namun demikian, prosedur disarankan
menerapkan kondisi agak berbeda, dan
sehingga nilai pada literatur harus
diperlakukan dengan seksama
Tabel 2.6 memperlihatkan rerata nilai bulk
density untuk kisaran luas bahan pangan
dalam bentuk powder
29
30
Tabel 2.7 memperlihatkan beberapa nilai bulk
density untuk buah dan sayuran
31
Tabel 2.8 mencakup densitas padatan, bulk
density dan kadar air untuk serealia terpilih.
Nilai kisaran menggambarkan varietas berbeda
yang diukur
32
Bulk density produk spray drying dipengaruhi oleh
kandungan padatan feed, saat sebelum
pengeringan, dan suhu udara inlet dan outlet.
Contoh beberapa data seperti gambar 2.9.
33
Hubungan antara porositas, bulk density
dan densitas padatan
Hubungannya diberikan dengan
volume udara
porositas =
volume sampel bulk
Volume sampel bulk volume padatan sebenarnya
=
Volume sampel bulk
34
Volume padatan
= 1
Volume bulk
Massa padatan dan massa bulk adalah
setara, sehingga
bulk density
porositas = 1
densitas padatan
35
b
= 1
s
s
b
=
s
Porositas dapat dinyatakan sebagai fraksi
atau persentase.
Persamaan ini dapat dipakai untuk
padatan atau tanpa pori-pori internal
36
Densitas Cairan dan Spesific Gravity
Air memiliki densitas maksimum 1000 kg
m
-3
pada 4
o
C
Suhu naik diatas 4
o
C, densitas akan turun
Penambahan padatan pada air akan
menaikkan densitas (kecuali lemak)
Pengukuran densitas dapat dipakai untuk
substansi murni sebagai indikasi padatan
total
37
Namun demikian, sering lebih tepat untuk
mengukur spesific gravity SG suatu cairan
massa cairan
SG =
massa air dengan volume setara
densitas cairan
L
=
densitas air
w
38
Caution .
Densitas = berat jenis
Specific gravity = bobot jenis
39
Spesific gravity adalah tidak berdimensi
dimensionless
Spesific gravity suatu fluida berubah lebih
sedikit dibandingkan densitas, ketika suhu
berubah
Apabila specific gravity bahan diketahui
pada suhu T
o
C, densitas pada T
o
C adalah
L
= (SG)
T
x
w
40
Dimana
L
adalah densitas cairan pada T
o
C
(SG)
T
adalah specific gravity pada T
o
C,
w
adalah densitas air pada T
o
C (Tabel)
Specific gravity diukur dengan tepat
menggunakan botol densitas, pycnometer
atau hydrometer
41
1. Botol densitas
Botol densitas (gambar samping)
dapat dipakai untuk menentukan
specific gravity cairan yang tidak
diketahui dan padatan partikel yang
disediakan bahwa padatan tidak larut
di dalam cairan.
Harus diperhatikan bahwa udara
harus dihilangkan dari dalam botol
ketika cairan ditambahkan ke padatan.
42
Pembacaan berikut diambil
w
1
berat botol kosong
w
2
berat botol penuh dengan air
w
3
berat botol penuh dengan cairan
w
4
berat botol plus padatan
w
5
berat botol plus padatan plus cairan untuk
mengisi
Specific gravity cairan sebanding dengan
w
3
w
1
w
2
w
1
43
Berat padatan adalah w
4
w
1
, dan
Berat cairan memiliki volume setara dengan
padatan adalah w
3
w
1
(w
5
w
4
)
Sehingga specific gravity padatan setara dengan
w
4
w
1
w
3
w
1
w
3
w
1
(w
5
w
4
) w
2
w
1
Berat padatan
x specific gravity cairan
Berat cairan dng volume setara
Toluene direkomendasikan sebagai solven yang
cocok untuk penentuan specific gravity bahan
44
2. Hidrometer
Hidrometer berat konstan bekerja
dengan prinsip bahwa badan
mengapung menggantikan berat
fluidanya
Diagram hidrometer sebagaimana
pada gambar
Instrumen diletakkan dalam fluida
dan densitas fluida dibaca dari
skala batangannya
45
Volume dasar batang adalah V
Luasan penampang melintang batangan A
Berat hidrometer W
Ketika dicelupkan kedalam cairan dengan densitas ,
panjang batangan tercelup x
Sehingga, volume cairan digantikan adalah Ax + V
Berat cairan tergantikan setara dengan (Ax + V),
dengan menggunakan prinsip flotasi setara dengan W
Sehingga,
W
=
Ax + V
Hidrometer adalah mudah penggunaan, dan tersedia
dengan kisaran ukuran 1,00-1,100 dan 1,100-1,200
untuk apliasi yang berbeda
46
3. Nilai densitas cairan
Spesific gravity larutan sukrosa jika kekuatan
berbeda terlihat pada Tabel 2.10.
47
Tabel 2.12 menunjukkan spesific gravity dan
gliserol
48
Tabel 2.13 menunjukkan specific gravity garam
sodium chloride dan calcium chloride
49
Informasi mengenai hubungan densitas
dan specific gravity terhadap konsentrasi
dapat dipakai untuk membuat larutan
dengan densitas berbeda untuk
menentukan densitas bahan pangan
padat, menggunakan prinsip flotasi
Densitas fluida dimana padatan nampak
tidak tenggelam atau mengapung dicatat
50
Nilai densitas rerata dan kandungan padatan total
diberikan untuk varietas juice buah-buahan, pada
Tabel 2.14
51
4. Densitas susu
Densitas susu sapi biasanya berkisar 1025-1035
kg m
-3
Densitas penyusun padatan masing-masing
terdiri dari lemak (930 kg m
-3
), air (1000 kg m
-3
),
MSNF (1614 kg m
-3
)
British Standar 734 memberikan informasi
hidrometer densitas untuk penggunaan pada
susu
Ada tabel untuk menentukan padatan total susu,
mengetahui specific gravity dan kandungan
lemak
Juga disajikan tabel koreksi suhu
52
Kandungan lemak berkisar antara 1% dan 10%,
dan penentuan padatan total berdasarkan
persamaan
C
T
= 0,25D + 1,21F + 0,66
dan,sesuai dengan British Standard 734
= 0,25D + 1,22F + 0,72
Dimana,C
T
adalah konsentrasi padatan total (w/w),
D = 1000 (SG 1),
SG adalah specific gravity dan F adalah
persentase lemak
53
Sehingga susu pada 26
o
C dengan kadar lemak
3,5% dan specific gravity 1,032 akan dikoreksi
dengan nilai 1,0322 pada 20
o
C, dan memiliki
padatan total 13,05 sesuai dengan British
Standard 734.
Nilainya sedikit lebih rendah menggunakan
persamaan sebelumnya
Padatan total biasanya dinyatakan terdekat
dengan 0,05%
Komposisi dan faktor lain, seperti rasio lemak
padat dengan cair, dan tingkat hidrasi protein,
yang mempengaruhi densitas susu, susu
evaporasi dan krem telah dipelajari
54
Gas dan Vapor (uap)
Gas dan uap adalah compressible, dan
densitasnya dipengaruhi oleh suhu dan
tekanan
Pada kondisi moderat, kebanyakan gas
memenuhi persamaan gas ideal
pV
m
= RT
Dimana;
p (N m
-2
) adalah tekanan,
V
m
(m
3
kmol
-1
) adalah volume molar,
R=8,314 kJ kmol
-1
K
-1
adalah konstanta gas,
T (K) adalah suhu
55
Berat molekul gas dinyatakan dalam
kilogram (1 kmol), menempati 22,4 m
3
pada 273 K dan 1 atm
Contoh, udara 29 kg menempati volume
22,4 m
3
pada 273 K dan 1 atm, sehingga
massa
densitas udara =
volume
29
=
22,4
= 1,29 kg m
-3
56
Pada 100
o
C dan 1 atm,
V
1
V
2
=
T
1
T
2
Sehingga
373
volume baru = 22,4 x = 30,605 m
3
273
massa
densitas baru =
volume
29
=
30,605
=0,945 kg m
-3
57
Densitas beberapa gas umum diberikan pada
Tabel 2.15
Nilai sesuai dengan yang dihitung menggunakan
persamaan gas ideal
58
Dengan fluida termodinamika seperti steam dan
refrigeran, sering dibuat referensi pada volume
spesifik V
g
Ini adalah volume diisi oleh massa unit uap air,
yang merupakan kebalikan densitas
Uap air jenuh pada 1,013 bar (100
o
C) memiliki
volume spesifik 1,67 m
3
kg
-1
, sedangkan pada
10
o
C akan memiliki volume spesifik 106,43 m
3
kg
-
1
Ini menunjukkan bahwa uap memiliki volume
spesifik sangat besar pada tekanan berkurang
Konsekuensinya, pada operasi melibatkan
penghilangan uap air pada tekanan rendah,
seperti evaporasi vakum atau freeze drying,
pompa vakum diperlukan cukup besar untuk
menangani produk bervolume besar
59
Densitas Produk Teraerasi:
Overrun
Beberapa pangan yang dikenal baik dibuat
dengan inkorporasi udara kedalam cairan dan
membentuk busa
Pada sistem ini, udara adalah fase terdispersi
dan cairan fase kontinyu
Busa terstabilisasi oleh agen aktif permukaan
yang mengumpul pada interface
Contoh foam adalah campuran cake, krim,
dessert
Memasukkan udara akan mengurangi densitas
produk
60
Jumlah udara terinkorporasi dinyatakan dengan
istilah over-run, biasanya sebagai persentase,
peningkatan volume
over-run = x 100
volume asli
volume busa volume asli cairan
= x 100
volume cairan
Sebagai contoh, dengan es krim, volume busa
mengacu pada volume akhir es krim, dan volume
cairan terhadap volume campuran asli
61
Pada prakteknya, over-run adalah paling mudah
ditentukan dengan mengambil wadah dengan volume
tertentu, menimbangnya penuh dengan cairan dan busa
akhir
Pada kasus ini over-run ditentukan sebagai berikut
berat cairan asli berat busa dng volume yg sama
over-run = x 100
berat busa dng volume yg sama
Faktor-faktor yang mempengaruhi over-run pada es krim
termasuk seperti padatan total dan tipe freezer dipakai
Secara umum, semakin tinggi kandungan padatan total,
semakin besar kemungkinan over-run
Beberapa orang berpendapat, over-run harus diantara 2
dan 3 kali kadar padatan total
62
Nilai untuk es krim, umumnya berkisari antara
40% (lunak) 100% (keras)
Beberapa nilai ditampilkan pada Tabel 2.16
Terlalu banyak udara akan menghasilkan produk
snowy fluffy unpalatable, dan terlalu sedikit
memberikan produk soggy heavy
63
Untuk krim olesan, diinginkan over-run
100-120%
Selain over-run, juga penting mengukur
kstabilan busa pada periode waktu
Perlu dicatat, bahwa es krim dijual dalam
volume, daripada dalam berat
Sehingga produsen tertarik untuk
memperoleh over-run semaksimal
mungkin