Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN CA REKTUM

TAHUN AJARAN 2010/2011


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayatNya, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Askep Asuhan Keperawatan CA Rectum dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah (Pencernaan).
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. xxx, selaku Direktur Akper Pragolopati Pati
2. Ibu xx S. Kep, selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah
3. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan motivasi dalam penyusunan makalah ini
4. Rekan-rekan yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun dari pembaca penulis harapkan. Penulis juga berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca dan penulis khususnya.
Pati, 10 November 2014
Penulis
BAB I
KONSEP DASAR KANKER RECTUM
A. PENGERTIAN
CA Rectum adalah pertumbuhan baru yangganas terdiri dari sel-sel epitel yang cenderung menginfiltrasi
jaringan sekitarnya dan menimbul metastasis yang terjadi pada bagian distal usus besar.
Rectum merupakan tempat keganasan saluran cerna yang paling sering.Kanker colon (termasuk
rectum) merupakan penyebab ke 3 dari semua kematian akibat kanker di Amerika Serikat baik pria
maupun wanita.
( Amerika Cancer Sosiety,2001)
Kanker colo rectal adalah kanker internal yang paling banyak di temui. Lokasi yang paling umum adalah
area rectosigmoid, rectum dan sekum.
( Charlene J. Reeves, 2001 )
Karsinoma rekti merupakan salah satu dari keganasan pada colon dan rectum yang khusus menyerang
bagian recti yang terjadi akibat gangguan proliferasi sel epitel yang tidak terkendali.
( Soeparman & Waspadji, 1990 )
B. ETIOLOGI
Penyeba nyata dari CA rectum tidak di ketahui, tetapi faktor resiko telah teridentifikasi. Termasuk riwayat
kanker colon/polip dalam keluarga, riwayat penyakit usus inflamasi kronis dan diet tinggi lemak, protein
dan daging serta rendah serat.
(Brunner & Suddart, 2002)
Kanker yang di temukan pada colon dan rectum 16 % di antaranya menyerang recty terutama terjadi di
Negara-negara maju dan lebih tinggi laki-laki dari pada wanita. Beberapa faktor resiko yang telah
diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Kebiasaan diet rendah serat,
2. Polyposisi familial (riwayat kanker colon atau polip dalam keluarga)
3. Ulserasi colitis (radang kronis pada usus besar di tandai dengan diare bercampur darah)
4. Deversi colitif (penyebaran radang pada usus besar)
(Soeparman & Wasdji, 1990 )
C. PATOFISIOLOGI
Hampir semua karsinoma kolon-rectum berasaal dari polip, terutama adenomatus. Ini di sebut Adenoma-
Carcinoma Sequence. Menurut P. Deyle, perkembangannya di bagi atas tiga fase. Fase pertama ialah
fase karsinogen yang bersifat rangsangan. Proses ini berjalan lama sekali, pulihan tahun. Fase ke dua
adalah fase pertumbuhan tumor, akan tetapi tanpa menimbulkan keluhan atau fase tumor asimtomatis.
Ini berlangsung bertahun-tahun juga. Kemudian fase ketiga dengan timbulnya keluhan dan gejala yang
nyata, karena keluhan-keluhan tersebut berjalan perlahan-lahan dan tidak sering, biasanya penderita
merasa terbiasa dan menganggap enteng sajaa. Setelah lebih dari 5 bulan (untuk Indonesia lebih lama)
penderita baru pergi ke dokter. Di tangan dokter biasanya memakan waktu lebih dari 5 bulan lagi
sebelum diagnosis karsinoma di tegakan. Semua ini menyebabkan penderita datang berobat dalam
stadium lanjut.
( Soeparman & Wasdji, 1990)

D. PATHWAYS
Riwayat kanker Inflamasi usus kronis Diet tinggi lemak, protein
Kolon/polip daging serta rendah
serat

Mengganas Timbul ulserasi malabsorbsi pada uus
Asam empedu di kolon meluas ke lumen Gangguan perubahan nutrisi
Menghasilkan zat tembus dinding kolon
Karsinogen dan jaringan sekitar

Tumor menyebar

Kanker kolorectal
Tiga fase

Fase 1 Fase II Fase III
(Fase Karsinogen) (Fase pertumbuhan tumor) (Fase timbulnya
Keluhan)
Timbul karsinoma di rectum

Gangguan malabsorbsi cemas kurang
Nutrisi pengetahuan
tentang penyakit
E. MANIFESTASI KLINIS
Gejala sangat ditemukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker
berlokasi. Gejala paling menonjol adalah perubahan kebiasaan defekasi, pasase darah dalam feses adalah
gejala paling umum kedua. Gejala dapat juga anemia dan yang tidak diketahui penyebabnya, anoreksia,
penurunan berat badan dan keletihan.
(Brunner & Suddart,2002)
Gejala lain yang dapat timbul :
Ulserasi
Perdarahan
Nausea
Vomitus
Obstipasi
Diare paradoksial
Keinginan defekasi
Nyeri tekan
Ikterus
(Soeparman & Waspadji, 1990)
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan rectum dan tes darah di tinja dapat dilakukan untuk mengetahui terjadinya perdarahan.
Diagnosis dikonfirmasi dengan sigmoidoscopy dan tindakan biopsy.
(Charlene J. Reeves, 2001)
Pemeriksaan penunjang CA Rectum meliputi:
Kolonoskopi
Sigmoidoscopy dengan biopsy atau apusan sitologi
Pemeriksaan antigen karsinoembrionik, untuk mendiagnosa adanya CA kolon. Pada pemeriksaan ini,
kadar CEA (Antigen Karsinoma Embrionik) dapat dipercaya dalam diagnosis prediksi, pada eksisi tumor
komplek, kadar CEA yang meningkat harus kembali ke normal dalam 48 jam. Peningkatan CEA pada
tanggal selanjutnya menunjukkan kekambuhan.
(Brunner & Suddart, 2002)
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
Pasisn dengan gejala obstruksi usus dapat diobati dengan cairan IV dan pengisapan nasogastrik. Apabila
terdapat perdarahan yang cukup bermakna, terapi komponen darah dapat diberikan.
Pengobatan tergantung pada tahap penyakit serta komplikasi yang berhubungan Endoskopi,
Ultrasonografi, serta Laparoskopi telah terbukti berhasil dalam pertahapan kenker kolorectal pada periode
preoperative.
(Brunner & Suddart, 2002)
H. KOMPLIKASI
Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap. Pertumbuhan dan ulserasi
dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar kolon yang menyebebkan hemorrhogi. Perforasi dapat
terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses, peritonitis, dan atau spesies dapat menimbulkan syok.
(Brunner & Suddart, 2002)
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA CA RECTUM
A. PENGKAJIAN
Riwayat keperawatan yang perlu dikaji adalah :
1. Aktivitas/Istirahat
Gejala:
Kelemahan, keletihan, kelelahan
Perubahan pola istirahat/tidur malam hari;adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tidur, misalnya:
nyeri, ansietas dan berkeringat malam hari
Pekerjaan/profesi dengan pemajaan karsinogen lingkungan,tingkat stress tinggi
2. SIRKULASI
Gejala :
Palpitasi, nyeri dada pada aktivitas
Tanda :
Dapat terjadi perubahan denyut nadi dan tekanan darah
3. INTEGRITAS EGO
Gejala :
Faktor stress
Masalah terhadap perubahan penampilan
Menyangkal diagnosis, perasaan tidak berdaya, putus asa, tidak mampu, tidak bermakna, rasa bersalah,
kehilangan control, depresi
Tanda :
Menyangkal,menarik diri
4. ELIMINASI
Gejala :
Perubahan pola defekasi, darah pada feses, nyeri pada saat defekasi

Anda mungkin juga menyukai