Bab Vii Desain Kolom Pendek Dan Lentur Biaksial
Bab Vii Desain Kolom Pendek Dan Lentur Biaksial
1
+
]
1
+
]
( )
'
(max) 0.56 0.85
n c g st y st
P f A A f A
1
+
]
(7.1)
U%&'( ()*)+ ,-%.(/%. 0-2,-.1 " 34.!5#
( )
( )
'
'
(max) 0.80 0.85
(max) 0.80 0.65 0.85
n c g st y st
n c g st y st
P f A A f A
P x f A A f A
1
+
]
1
+
]
( )
'
(max) 0.5 0.85
n c g st y st
P f A A f A
1
+
]
#$.2%
7.3 CHECK KELANGSINGAN KOLOM
&fek kelangsingan dapat diabaikan apabila memenuhi persyaratan berikut,
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muhammad Aminullah MT.
STRUKTUR BETON II
VII-!
Mata Kuliah Beton II
!
"# !
u
k M
r M
_
,
l
#$.'%
dimana
adalah faktor panjang efektif, untuk portal terkekang nilainya kurang dari 1
panjang kolom efektif tanpa sokongan
radius girasi, 0.3 h untuk kolom persegi dan 0.25 d untuk kolom spiral
u
k
r
l
(1 adalah momen ujung terfaktor yang terkecil pada kolom.
(2 adalah momen ujung terfaktor yang terbesar pada kolom.
7.4 GESER PADA KOLOM
Perencanaan geser pada kolom, seperti juga pada balok, harus memenuhi
persamaan yaitu,
n u
V V <
#$.%
!imana
)u adalah *eban geser terfaktor
adalah faktor reduksi untuk geser sebesar 0.$+
)n adalah ,uat geser nominal, yang dihitung berdasarkan
s c n
V V V +
#$.+%
dimana
)c adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton
)s adalah kuat geser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser
-ulangan geser diperlukan apabila memenuhi persamaan diba"ah ini,
c u
V V >
#$..%
/ilai )c dari persamaan diatas untuk kolom adalah
'
!
!# 6
c
c w
g
f Nu
V b d
A
_
+
,
#$.$%
/u/Ag harus dalam (pa atau #//mm2%
/ilai )s untuk tulangan geser yang tegak lurus sumbu aksial adalah,
s
d f A
V
y v
s
#$.0%
,etentuan (engenai -ulangan 1eser.
!imana /u adalah beban aksial terfaktor
A2 adalah luas tulangan sengkang/trans2ersal yang dibutuhkan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muhammad Aminullah MT.
STRUKTUR BETON II
VII-
Mata Kuliah Beton II
s adalah spasi tulangan sengkang
d adalah tinggi dari tulangan utama ba"ah ke sisi atas permukaan penampang.
3/4 5.10.1061,2,'
1. -ulangan sengkang, paling kecil ukuran !610 untuk tulangan longitudinal
lebih kecil dari !6'2. dan paling kecil !61' untuk tulangan longitudinal
diatas !6'2 atau tulangan longitudinal berupa bunder tulangan.
2. 3pasi tulangan sengkang tidak boleh melebihi 1. kali diameter tulangan
longitudinal, 0 kali diameter batang/ka"at sengkang, atau ukuran terkecil
dari komponen struktur tekan tersebut.
'. -ulangan longitudinal akan mempunyai tahanan lateral apabila diletakan
pada sudut tulangan sengkang atau kait ikat yang sudut dalamnya kurang
dari 1'+ derajat.
. -idak boleh ada tulangan pada jarak bersih 1+0 mm pada setiap sisi
sengkang atau sengkang ikat.
1ambar $.1 -ulangan 7ongitudinal ,olom
3/4 1'.+.61 dan 1'.+.+6'
+. Apabila )u80.+)c, maka spasi tulangan geser tegak lurus sumbu aksial
tidak boleh melebihi d/2, dan juga mempertimbangkan ketentuan pada
point 2.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muhammad Aminullah MT.
STRUKTUR BETON II
VII-"
Mata Kuliah Beton II
.. Apabila 0.+)c 9 )u 9 )c, maka harus dipasang tulangan geser , yang
luasnya minimal adalah
y
w c
v
f
s b f
A
!6
'
#$.5%, tapi tidak boleh kurang dari
y
w
v
f
s b
A
"
!
#$.11%
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muhammad Aminullah MT.
STRUKTUR BETON II
VII-#
Mata Kuliah Beton II
7uas tulangan spiral adalah,
( )
#
s c b
s
c
a D d
sD
#$.12%
dimana diameter dari inti diameter luar spiral, luas penampang
tulangan spiral dan diameter tulangan spiral
c s
b
D a
d
'
0.#5 $ !
s y
c c g c
d f
s
D f A A
]
#$.1'%
7.5 PANJANG PENALURAN TULANGAN KOLOM,
Pembahasan lebih luas akan dibicarakan pada modul tersendiri mengenai
panjang penyaluran.
Panjang penyaluran #ld% batang ulir dan ka"at ulir dalam kondisi tarik harus
memehuni persyarata berikut, #3/4 1.262%
Panjang penyaluran ld tidak boleh kurang dari '00 mm
!15 atau lebih
kecil dan ka"at
ulir
!22 atau lebih besar
3pasi bersih batang6batang yang
disambung/disalurkan tidak kurang dari db,
selimut beton bersih tidak kurang dari db,
dan sengkang sepanjang penyaluran ld tidak
kurang dari persyaratan minimum
Atau
3pasi bersih batang yang
disambung/disalurkan tidak kurang dari 2db
dan selimut bersih beton tidak kurang dari db
'
5
!
c
y
b
d
f
f
d
l
#$.1%
'
5
"
c
y
b
d
f
f
d
l
#$.1+%
,asus lainnya
'
5
!8
c
y
b
d
f
f
d
l
#$.1.%
'
!0
%
c
y
b
d
f
f
d
l
#$.1$%
;aktor6faktor pada persamaan diatas diterangkan sebagai berikut,
;aktor lokasi penulangan <1
;aktor pelapis < 1, #tanpa epo=i%
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muhammad Aminullah MT.
STRUKTUR BETON II
VII-5
Mata Kuliah Beton II
;aktor ukuran tulangan, < 0.0 , untuk !15 atau lebih kecil dan < 1 untuk !22
atau lebih besar.
;aktor beton, < 1, untuk beton berat normal.
Panjang minimum penyaluran tumpang tindih untuk kondisi tarik adalah 1.3 ld.
#3/4.1.1+61%.
7.! KOLOM LENTUR BIA5IAL
3elama ini perencanaan kolom yang dibebani aksial dengan momen pada satu
sumbu, sebenarnya tidak biasa untuk kolom menerima beban aksial dan momen
bekerja pada dua sumbu. >ontoh hal yang sering terjadi untuk kolom lentur
biaksial adalah kolom pada sudut bangunan, demikian juga tiang jembatan.
,olom lentur biaksial dimana lentur terhadap dua sumbu akan mempunyai
eksentrisitas pada kedua sumbu yaitu e= dan ey. 4lustrasi kolom yang dibebani
biaksial dapat dijelaskan pada gambar diba"ah ini,
1ambar $.' *eban *iaksial pada ,olom
Untuk kolom bulat, jika dibebani lentur terhadap sumbu = dan y, momen biaksial
dapat dihitung dengan mengkombinasikan kedua momen atau eksentrisitasnya,
yaitu,
) ( ) (
uy ux u
M M M + #$.10%
Atau
) ( ) (
y x
e e e + #$.15%
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muhammad Aminullah MT.
STRUKTUR BETON II
VII-6
Mata Kuliah Beton II
Untuk kolom persegi, sebaiknya dibuat diagram interaksi tiga dimensi seperti
gambar diba"ah ini,
1ambar $. 4nteraksi Aksial dan *iaksial (omen
,apasitas aksial kolom yang dibebani lentur biaksial seperti disampaikan oleh
*resley adalah
0
! ! ! !
u nx ny n
P P P P
+
#$.20%
!imana
Pu adalah beban aksial terfaktor
Pn= adalah kapasitas nominal aksial jika beban ditempatkan pada eksentrisitas
e= atau ey<0.
Pny adalah kapasitas nominal aksial jika beban ditempatkan pada eksentrisitas
ey atau e=<0.
Pn0 adalah kapasitas nominal aksial jika beban ditempatkan pada eksentrisitas
e=<0 dan ey<0.
!ari gambar $.' dapat dijelaskan sebagai berikut,
(u= adalah momen pada sumbu = yaitu Pu = ey.
e= adalah eksentrisitas dihitung sejajar sumbu = sama dengan
uy
u x
u u
M
Pe
P P
! +('#
+(# Vc
! $-(+.ton = '(#ton
&aka diilih dia&eter tulangan sengkang &ini&u& yaitu D<$+ untuk
tulangan longitudinal D @ *- 6ANI 1($+($+<$8
Aasi vertikal tulangan sengkang diilih yang terkecil dibawah ini 6ANI 1($+(#<-/*8
< $% x D ! $% x -+ *"+ &&
< .% x Ds ! .% x $+ .%+&&
>kuran terkecil kolo& ! *++ &&
Maka diilih tulangan sengkang adalah
D$+ < *++ &&
8 Pan?ang P'n@am,ungan Tulangan Kolom
>ntuk tulangan D<$1 &enggunakan ersa&aan sbb/
ld ! :6$-x.++x$(+ x $(+ x $(+8,-#xs?rt6*+8;x-+
'+$(+%.%'*"&&
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir. Muhammad Aminullah MT.
STRUKTUR BETON II
VII-!!
'
!
5
y
d b
c
f
l xd
f