Anda di halaman 1dari 82

tenun toraja, ukiran, sarung bugis, suvenir, bantal tenun, tatakan piring, makalah ilmiah, kerajinan sulsel

Feeds: Posts Comments


Skripsi TORAJA SEBAGAIMANA YANG TERLUKIS DALAM LANDORUNDUN KARYA RAMPA MAEGA:
SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGIS
January 17, 2014 by halocelebes
UNIVERSITAS INDONESIA

TORAJA SEBAGAIMANA YANG TERLUKIS DALAM LANDORUNDUN KARYA RAMPA MAEGA:

SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGIS

HARLIATI

DEPOK, JULI 2012



ABSTRACT

Name : Harliati

Study Program: Indonesia

Title : Toraja as describen in Landorundun by Rampa Maega: A Sociological Study

This thesis discusses a picture of life Toraja ancestors in the past and current Toraja society as describen
in Landorundun by Rampa Maega. Torajan is a group of people who lived in a place called Tondok
Lepongan Bulan Tana Matarik Allo or place known as The Toraja. The picture of life described in the
three most prominent aspects of the novel; social stratification, traditional ceremonies, and tourism. All
of those picture framed in two love stories that come from two different time.

Key words:

Social stratification, traditional ceremonies, tourism, Landorundun, and Toraja.

ABSTRAK

Nama : Harliati

Program Studi : Indonesia

Judul : Toraja Sebagaimana yang Terlukis dalam Landorundun karya Rampa Maega : Sebuah
Tinjauan Sosiologis

Skripsi ini membahas gambaran kehidupan nenek moyang suku Toraja pada masa dulu dan masyarakat
Toraja pada masa ini sebagaimana yang terlukis dalam Landorundun karya Rampa Maega. Suku Toraja
adalah sekelompok orang yang tinggal di sebuah tempat bernama Tondok Lepongan BulanTana Matarik
Allo atau yang dikenal dengan nama Toraja.Gambaran kehidupan itu terlukis dalam tiga aspek yang
paling menonjol dalam novel, yaitu stratifikasi sosial, upacara adat, dan pariwisata. Semua gambaran itu
terbingkai dalam dua cerita cinta yang berasal dari dua waktu yang berbeda.

Kata kunci:

Stratifikasi sosial, upacara adat, pariwisata, Landorundun, dan Toraja.

1. Masalah

Landorundun menggambarkan kehidupan nenek moyang suku Toraja dan masyarakat Toraja pada saat
ini. Gambaran itu dapat diketahui melalui analisis terhadap unsur intrinsik novel Landorundun, yaitu
tokoh, latar, dan alur. Dengan melakukan analisis terhadap ketiga unsur intrinsik tersebut, terungkaplah
masalah atau gagasan yang terajut dalam Landorundun. Masalah tersebut mencakup tiga aspek
kebudayaan Toraja, yakni stratifikasi sosial, upacara adat, dan pariwisata. Oleh karena ketiga aspek
tersebut dibangun dan disajikan dalam kisah yang menghadirkan dan menghubungkan mitos asal-usul
suku Toraja dengan kehidupan suku Toraja pada saat ini, maka kajian ini juga mencakup bagaimana
ketiga aspek tersebut dikemas dalam novel Landorundun. Dengan demikian, masalah yang dikaji dalam
penelitian ini adalah bagaimana stratifikasi sosial, upacara adat, dan pariwisata terlukis
dalam Landorundun.

2. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Membicarakan unsur-unsur intrinsik, yakni tokoh, alur, dan latar, sebagai sarana untuk mengkaji tiga
aspek penting dalam Landorundun, yaitu stratifikasi sosial, upacara adat, dan pariwisata.
Membahas tiga aspek penting yaitu stratifikasi sosial, upacara adat, dan pariwisata dalam konteks
masyarakat Toraja sebagaimana terlukis pada Landorundun.
Posted in kebudayaan, makalah | Tagged kebudayaan toraja, makalah toraja, masyarakat toraja,
pariwisata, skripsi toraja, stratifikasi sosial, upacara adat toraja | Leave a Comment
bersihin sarang laba-laba
January 17, 2014 by halocelebes
Haiii, hampir dua tahun blog ini ga saya buka.hahaha. kangen juga sih yaa. banyak hal yang harus diskip
dan gak diceritakan. tapi, ada juga yang harus diceritakan. well, ini postingan pertama saya di blog ini
dengan menyandang gelar sarjana humaniora, la la la. puji Tuhan, satu tugas selesai. yap sekarang masih
nyari pekerjaan, makanya ada waktu untuk ngeblog, haha. hiks. ngomong-ngomong masalah lulus-
lulusan, tema skripsi yang mengantarkan saya sebagai sarjana adalah tema Toraja. adapun judul skripsi
saya Toraja Sebagaimana yang Terlukis dalam Landorundun karya Rampa Maega: Sebuah Tinjauan
Sosiologis. Pengen banget bagi-bagi isi karya tulis ini selagi masih hot dan segar, tapi masih bingung
gimana bagiinnya. belajar dari pengalaman, banyak plagiat bertebaran di dunia maya. jadi untuk
sementara, saya pikirkan dulu win-win solutionnya. okaiiii.



#repost 19 Juli 2012

Posted in cerita, makalah, say halo | Tagged ilmiah toraja, kebudayaan toraja, makalah toraja,
masyarakat toraja, stratifikasi sosial | Leave a Comment
sekilas tentang perbedaan
January 17, 2014 by halocelebes
Permasalahan cinta memang banyak. ini bukan tentang gue, tapi temen gue. satu masalah yang emang
ga jelas juntrungannya sampe di generasi manusia selanjutnya yang entah sampai tahun berapa.
masalah yang sepertinya hanya terjadi di Indonesia yang manusianya berasal dari bermacam-macam
suku, tapi ya dari Nusantara juga. yap, as always. perbedaan suku. kali ini bukan batak atau toraja -yang
notabene paling sering bermasalah dengan suku-sukuan dalam jalinan asmara-. kali ini jawa. jawa loh
saudara-saudara. suku yang gue kira sudah lebih terbuka dibandingkan toraja. walau kembali lagi,
memang permasalahan seperti ini bergantung dari cara pandang personal, entah dari mana dia berasal.

sekarang, pertanyaan yang muncul adalah,

apakah Nusantara harus kehilangan identitas masing-masing suku bangsanya, agar manusianya bisa
saling menerima, bahwa mereka adalah Bhinekka Tunggal Ika?

Posted in cerita, say halo | Tagged kebudayaan toraja, perbedaan suku | Leave a Comment
Manik-manik *bersambung
January 17, 2014 by halocelebes




Posted in oleh-oleh Toraja, pernak-pernik, suvenir | Tagged aksesoris toraja, jalan-jalan toraja, kerajinan
toraja, oleh-oleh toraja, pernak pernik toraja | Leave a Comment
Kerajinan Toraja (Ukiran)
January 17, 2014 by halocelebes


*miniatur Tongkonan (rumah adat Toraja) menjadi salah satu barang yang diminati para turis domestik
dan mancanegara



* miniatur Tongkonan yang ada tau-tau (patung tiruan)



*tongkonan lagi



*segala macam ukiran khas Tator



*ukiran yang indah



*parang, lukisan, pajangan lainnya



*kerbau belang / tedong bonga

Posted in carving (FOR SALE!), cerita, jalan-jalan, kebudayaan, oleh-oleh Toraja, patung & tau-tau,
pernak-pernik, suvenir, ukiran | Tagged aksesoris, kerajinan toraja, oleh-oleh toraja, suvenir toraja,
ukiran toraja | Leave a Comment
Kerajinan Toraja (Batu)
January 17, 2014 by halocelebes
Barang-barang ini sekilas terlihat seperti barang yang dipajang dan dipamerkan di sebuah musium
kebudayaan. Tapi, sebenarnya barang-barang ini terdapat di sebuah kios di kawasan Perbelanjaan
Rantepao. Beberapa kerajinan berbentuk topeng dan keramik terlihat di sana.



sepasang mata seakan tidak akan berhenti melihat dan bertanya tentang sejarah tiap barang ini. Mereka
menceritakan apa yah?










Posted in jalan-jalan, kebudayaan, oleh-oleh Toraja, patung & tau-tau, pernak-pernik, suvenir | Tagged
aksesoris, kerajinan batu toraja, kerajinan toraja, oleh-oleh toraja, patung toraja, suvenir toraja, tau-tau
toraja | Leave a Comment
Badong Sebuah Tari dan Nyanyian Kedukaan di Tana Toraja
January 17, 2014 by halocelebes
UNIVERSITAS INDONESIA



MAKALAH SASTRA LISAN



TRADISI SASTRA NUSANTARA



BADONG

SEBUAH TARI DAN NYANYIAN KEDUKAAN

DI TANA TORAJA



NAMA : HARLIATI

NPM : 0806353545



FAKULTAS ILMU DAN BUDAYA

PROGRAM STUDI INDONESIA

JUNI, 2009



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kepercayaan Terhadap Alam Kehidupan Setelah Mati

Ajaran Aluk Todolo(kepercayaan asli penduduk Toraja yang intinya adalah kepercayaan terhadap dewa-
dewa dan roh leluhur) menurut orang Toraja berisi konsep kepercayaan terhadap alam kehidupan
setelah mati. Ajaran ini menganggap bahwa arwah seseorang setelah mati tidak hilang begitu saja
melainkan kembali ke suatu tempat yang dianggap sebagai alam arwah atau sebagai tempat asal-usul
leluhur mereka. Konsep kepercayaan ini kemudian diimplementasikan dalam sistem upacara terutama
upacara yang berkaitan dengan kematian (Rambu Solok) dan sistem penguburan.

Secara umum tujuan dari upacara yang termasuk kelompok Rambu Solok adalah untuk keselamatan
arwah leluhur di alam baka dan kesejahteraan serta keselamatan manusia di dunia.

Kepercayaan Terhadap Arwah Leluhur

Hubungan antara orang hidup dengan orang yang telah meninggal tidak hanya bersifat searah akan
melainkan bersifat timbal-balik karena keselamatan arwah para leluhur juga sangat ditentukan oleh
perlakuan dari kerabat atau masyarakat yang ditinggalkannya. Keselamatan arwah leluhur di alam baka
sangat tergantung kepada pemenuhan syarat-syarat yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan adat,
seperti berbagai tahapan upacara, bekal berupa korban persembahan dan bekal kubur, dan perlakuan-
perlakuan lainnya setelah seseorang meninggal.

Berdasarkan konsep kepercayaan tersebut, maka dalam menjalankan berbagai upacara dan ritual
kedukaan dalam pesta adat, Rambu Solok dengan berbagai ritual di dalamnya.

Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat dengan tujuan mengenal, mengetahui, dan melestarikan upacara adat dan
kebudayaan, berupa tradisi sastra lisan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yaitu badong. Hal ini didorong
oleh kesadaran akan betapa unik dan indahnya sebuah tradisi lisan di sebuah upacara kedukaan begitu
kaya dengan nilai budaya.

Selain itu, penulis menyadari kurangnya pengetahuan dan penyaluran ilmu tentang kebudayaan Tana
Toraja berupa buku dan makalah, untuk menjadi pegangan dan pembelajaran bagi mahasiswa
Universitas Indonesia, khususnya bagi mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia.

Landasan Teori

Folklor menurut Jan Harold Brunvand adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan
diwariskan turun-temurun, di antara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang
berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau pembantu
pengingat (mnemonic device).

Rambu Solo (Upacara Pemakaman) adalah adat istiadat yang telah diwarisi oleh masyarakat Toraja
secara turun temurun ini, mewajibkan keluarga yang ditinggal membuat sebuah pesta sebagai tanda
penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Badong

Badong adalah sebuah tarian dan nyanyian kedukaan berisi syair dukacita yang diadakan di upacara
(pesta) kematian di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian Badong dilakukan secara berkelompok oleh
pria dan wanita setengah baya atau tua dengan cara membentuk lingkaran besar dan bergerak.

Ma berarti melakukan dan pa berarti pelaku, sehingga mabadong berarti melakukan tarian dan
nyanyian badong, dan pabadong berarti penari badong.

Deskripsi Badong

Badong dilakukan di setiap upacara kematian di Tana Toraja, dan dilakukan di tanah lapang atau
pelataran yang cukup luas, yaitu di tengah-tengah lantang (rumah adat yang hanya dibuat untuk sekali
pakai pada saat acara pesta kematian.

Pabadong memakai baju seragam, biasanya hitam-hitam dan memakai sarung hitam atau memakai
pakaian adat toraja. Jumlah penari dapat mencapai puluhan hingga ratusan orang, sehingga pria
memakai seragam yang berbeda dengan para penari wanita. Terkadang para pria dan wanita juga
mengenakan pakaian adat Toraja. Tetapi, karena badong juga terbuka untuk orang yang ingin ikut
menari, jadi tamu upacara kematian yang ingin ikut mabadong diperbolehkan berpakaian bebas.

Pada saat mabadong, semua anggota tubuh pada pabadong juga bergerak, seperti menggerakkan
kepala ke depan dan ke belakang, bahu maju-mundur dan ke kiri-ke kanan, kedua lengan diayunkan
serentak ke depan dan belakang, tangan saling bergandengan lalu hanya dengan jari kelingking, kaki
disepakkan ke depan dan belakang secara bergantian.

Lingkaran besar yang diciptakan pada saat mabadong dalam beberapa saat dipersempit dengan cara
para pabadong maju, lalu mundur kembali dan pemperluas lingkaran dan saling berputar dan berganti
posisi, tetapi tidak bertukar pabadong lain yang di sisi kanan atau kirinya.

Suara yang mengiringi tarian badong adalah nyanyian para pabadong, tanpa iringan suara musik.
Nyanyian yang dinyanyikan adalah lagu dalam bahasa Toraja, yang berupa syair (Kadong Badong) cerita
riwayat hidup dan perjalanan kehidupan orang yang meninggal dunia, mulai dari lahir hingga meninggal.
Selain syair tentang riwayat hidup, badong pada saat upacara kematian juga berisi doa, agar arwah
orang yang meninggal bisa diterima di alam baka.

Pada umumnya, mabadong berlangsung selama tiga hari tiga malam, karena pada umumya upacara
kematian di Toraja berlangsung selama itu, tetapi tidak dilakukan sepanjang hari. Pada upacara
kematian yang berlangsung selama lima hari dan tujuh hari, mabadong dilangsungkan dengan waktu
yang berbeda pula, sesuai dengan keinginan pabadong dan persetujuan keluarga.

Pelaksaan upacara kematian di Tana Toraja hanya dilakukan oleh keturunan raja dan bangsawan, serta
keluarga dengan status sosial yang tinggi, yaitu mereka yang memiliki banyak harta kekayaan. Hal inilah
yang menyebabkan badong hanya dilakukan oleh golongan masyarakat yang kaya, walaupun dalam
kenyataannya mereka sebagai penyelenggara, penari badong sendiri adalah keluarga dan masyarakat
umum yang dengan sukarela ingin mendoakan orang yang meninggal pada saat itu.

Penari badong biasanya adalah masyarakat asli Tana Toraja yang sudah lama bermukim di Toraja dan
sudah mengenal kuat kebudayaan Tana Toraja, hingga mereka tidak mengalami kesulitan dalam
menyanyikan syair ini. Selain itu, karena upacara kematian masih sering diadakan, masyarakat Tana
Toraja tidak canggung dan dapat mabadong dengan baik dan lancar.

Selain mabadong, biasanya di upacara kematian Tana Toraja juga ada tari magellu (tarian tradisional
Tana Toraja), pengenalan keluarga yang berduka cita, pengenalan kerbau bonga (belang) dan kerbau
biasa yang disembelih, mapasilaga tedong (beradu kerbau, yang nantinya akan disembelih sebagai
pengantar arwah orang yang meninggal menuju surga), pengarakan peti menuju tempat yang
disediakan, penaburan uang logam untuk diperebutkan oleh tamu upacara, dan pembakaran kerbau dan
babi sembelihan yang nantinya akan dibagi kepada keluarga, tamu, dan masyarakat umum, dan ritual-
ritual lainnya.

Tata Cara Pelaksanaan Badong

Sebelum upacara diadakan, yaitu pada saat persiapan upacara, para anggota keluarga yang berduka cita
memilih siapa saja yang akan menjadi pabadong untuk upacara kematian, yaitu keluarga, sanak
saudara, rekan, tetangga, dan orang lain.

Hingga pada saat upacara kematian berlangsung, orang-orang yang telah ditentukan sebelumnya
menuju tempat yang telah ditentukan, pada saat yang sudah ditentukan pula.

Para pabadong berdiri dan saling menunggu teman yang lain berada di posisi masing-masing, lalu
pemimpin badong (pemberi aba-aba yang dipilih dari pabadong-pabadong) memberikan aba-aba untuk
memulai tarian mereka.

Pada awal mabadong, para pabadong menyanyikan empat badong secara berturut-turut sesuai dengan
fungsinya, yaitu badong nasihat, badong ratapan, badong berarak, dan badong selamat (berkat). Setelah
itu, dilanjutkan oleh para pabadong yang sudah menyiapkan doa dan nyanyian riwayat hidup yang
sudah dipersiapkan. Jika tiba waktu yang telah ditentukan, namun syair badong, doa, dan nyanyian
riwayat hidup belum selesai, para pabadong akan berhenti secara bersamaan dan mereka kembali ke
lantang (rumah papan dan kayu yang digunakan hanya untuk upacara) untuk beristirahat, hingga pada
waktu yang mereka rencanakan bersama, mereka akan mabadong lagi.

Cara ini berlangsung hingga tarian dan nyanyian pabadong selesai dan upacara kematian juga selesai.

Formula Badong

Banyak hal yang telah menjadi keharusan sebagai tata baku dalam upacara badong. Di antaranya adalah
sebagai berikut :

Untuk membentuk lingkaran sebagai nyanyian doa, penari badong paling sedikit harus berjumlah lima
orang.

Syair lagu badong adalah syair yang sudah terstruktur sesuai dengan keempat fungsi ditambahkan
dengan riwayat hidup orang yang meninggal dunia.

Badong dilaksanakan di upacara pemakaman di lapangan terbuka yang dikelilingi lantang (rumah adat).

Badong dilaksanakan oleh pria dan wanita dewasa.

Badong hanya dilakukan di upacara kematian dan bersifat sakral, bukan untuk permainan sehingga tidak
akan dilakukan di upacara yang lain.

Rangkaian gerakan badong berupa gerakan kepala, pundak, tangan, dan kaki, serta perputarannya tidak
mengalami perubahan dan variasi, tetapi berupa tata cara yang masih sama dengan yang diwariskan
turun-temurun.

Fungsi Badong

Fungsi Badong adalah dibagi dalam empat bagian, yaitu badong pa pakilala (badong nasihat), badong
umbating (badong ratapan), badong ma palao (badong berarak), dan badong pasakke (badong selamat
atau berkat).

Badong pa pakilala

E..! Umbamira sangtondokta ?

To mai sangbanuanta ?

Sangti doan tarampakta ?

Ke de ko anta umbanting !

Rapana ta rio-rio,

Tatannun rosso maa.

Tang marandenkoka iko ?

Taeko dallo riomu ?

Lako te datu masallo ?

Ambe perangikan mati,

Ambe tanding talingakan,

Angki lolloan batingki.

Ke umpokadaki bating,

Untannun mario-rio ;

Da tabarrugai bating,

Da talalan peninggoi.

Umbating tengki siada,

Rintin sipakilalaki ;

Taeki lindona senga,

Rampo makekeran bassi.

Da anta lambi bating ruseng,

Tu rintin paealian ;

Anta masakke mairi,

Madariding sola nasang.

Badong umbating

Tonna masaki ulunna,

Tiku ramman beluakna ;

Nenne samandu-mandunna,

Kerangan umbongi-bongi.

Samari tampak sarrona,

Te upu pekaindona ;

Katu angin dipudukna,

Ronta tondon to batanga.

Sokan sokannamo ia,

Te dao nene mendeatanta ;

Sola to dolo kapuanganta,

Unnamboran tinaranna.

Namboran salarika,

Nasio tang tongan dika ;

Dengka tau tang nabasa,

Tang nalulun baratai ?

La ditulakraka langi,

La dimnangairika ? ;

Sokan2 ia Nene,

Tang magata to dolota.

Ke napapatui lenki,

Ke nasanda simisaki ;

Sanda2 dilempangan,

Pangkun dipentilendungan.

Tallang turanannaki Puang,

Awo bela-belaranna ;

Aur tebas-tebasannya ;

Ke disaile sulei,

La dibandika menasan.

Inde dao to tungara,

Rintin to mennulu sau ;

Umpolo bintanna Sali,

Sirundu karasan tanga.

Malemi situru gaun,

Sikaloli rambu ruaja ;

Naempa-empa salebu,

Sau tondok Pong Lalondong.

Unnola tossoan Adang,

Pantadaran Tau bunga ;

Dadi deatami lolo,

Kombongmi to palullungan.

La umbengki tua sanda,

Paraja sanda mairi ;

Anta masakke mairi,

Madarinding sola nasang.

Badong mapalao

Tiromi tu tau tongan,

Tu to natampa puangna ;

Tae sanglindo susinna,

Sanginto rupa-rupanna.

Pada ditampa bintun tasak ;

Pada dikombang bunga lalan ;

Sumbang bulan naesungi,

Kurapak allo natadongkonni.

Mallulun padang naola,

Umpamampu padang2 ;

Buda kinallo lalanna,

Dikki barra karunna.

Malemi naturu gaun,

Naempa-empa salebu ;

Sau tondok Pong Lalondong.

Ilo bambana makkun.

La sangtondok to dolona,

Sangisungan to menggaraganna ;

Ia nasang mintu tau,

Mairi sangtolinoan.

Badong passakke

Sampa batingkira tondo,

Pangotonan marioki ;

Napokinallo ilalan,

Sau rumombena langi.

Sau tondok Pong Lalondong,

Ilo tondok to Mario ;

Ganna sampin pebalunna,

Sukku todeng tunuanna.

Nariamo tangkean suru,

Nasaladan kada rapa ;

Anta masakke mairi,

Madarinding sola nasang.

Badong nasihat

Hai..! Di manakah orang sekampung kita ?

Yaitu tetangga kita ?

Rumpun keluarga kita ?

Ayo! Berdirilah lalu kita menuangkan kesedihan kita

Saya terdiam dengan sangat sedih

Mari kita menguraikan kesedihan hati.

Tidakkah engaku berduka ?

Tidakkah kesedihan di hatimu?

Kepada raja yang budiman ini ?

Bapa dengarkanlah kami.

Ya bapa miringkanlah telinga.

supaya kami bisa menyampaikan syair kesedihan kami

Kalau kita hendak mengatakan kesedihan,

janganlah kita perolokkan kesedihan,

jangan kita buat seperti permainan.

Kalau kita bersedih saling memperingati :

Kita bukanlah orang lain,

Tiba untuk memakan besi (berduka)

Jangan kita sebut bersedih itu salah,

Mengungkapkan ragam pertentangan

Supaya kita selamat sekalian

Bersentosa semuanya.

Badong ratapan

Pada waktu kepalanya sakit,

Semua rambutnya merasakannya ;

Makin keras sekerasnya,

Bertambah dari malam ke malam.

Hanya sedih keluh penghabisannya,

Sehabis ratapan memanggil ibunya ;

Putuslah angin pada mulutnya (artinya mati);

Habislah jiwa pada badannya (artinya mati)

Sayang sioh sayang dia,

Yang di atas nenek leluhur kita ;

Bersama pertuanan kita,

Mengamburkan sumpitannya.

Dihamburkan salakah,

Diukur tidakkah benar;

Adakah orang yang yang tak dikena,

Yang tidak disapu ratakan ?

Akan ditantangkah langit ke atas,

Akan ditaruhkan kayu pilar?

Sayang sioh sayang ia Nenek,

Leluhur kita tidak adil.

Kalau ditunjukkan kepada kita,

Kalau dikenakan pada kita masing-masing;

Tak akan dapat dielakkan,

Tak dapat dilindungi.

Seakan kita ini pohon bambu tebangan Tuhan,

Kalau kita menoloh kembali,

Kita tidak akan membawa penyesalan.

Ini di atas orang melentang,

Yang berbaring arah ke selatan ;

Melintasi ikatan papan lantai,

Mengikuti balak tengah rumah.

Sudah pergi bersama dengan embun,

Bersama dengan asap bara api ;

Diikut-ikuti oleh awan,

Ke selatan negeri tuhannya jiwa di negeri jiwa

Mengikuti jejak Adam,

Mengikuti manusia pertama ;

Sudah menjadi berhala di sana,

Sudah menjadi pelindung.

Akan memberikan kita berkat yang cukup.

Keselamatan masing2 sekalian ;

Supaya kita selamat sekalian,

Semuanya bersentosa.

Badong berarak

Lihat orang yang sebenarnya,

Orang yang ditempa oleh ilahnya ;

Sepertinya tidak sebanding,

Yang setara dengan keadaannya.

Bersamaan ditempa dengan bintang gemerlap.

Bersamaan dibentuk dengan bunga lalan (nama bintang)

Bulan purnama yang didudukinya,

Sinar matahari yang ditempatinya.

Padang berlumpur dilewati olehnya,

Menganguskan rerumputan ;

Banyak perbekalan di jalannya,

Berasnya melimpah pada waktu sore.

Telah berangkat diikuti embun,

Diikuti awan-awan ;

Ke selatan negeri Pong Lalondong.

Di sana kotanya yang tetap.

Akan senegeri dengan nenek moyangnya,

Sekedudukan dengan yang menenpanya ;

Semua yang berwujud manusia,

Dengan manusia di bumi.

Badong selamat (berkat)

Begitulah uraian kesedihan kamu,

Penjelasan kesedihan kami,

Menjadi bekal perjalannya,

Keselatan ujung2nya langit.

Ke selatan negeri tuhannya jiwa.

Di sana negeri orang yang bersedih ;

Cukup dengan kain pembungkusnya,

Genap kerbau bantaiannya.

Sudahlah ditatang dengan tangkean suru,

Telah dipelihara dengan kata sepakat.

Supaya kita semua selamat,

Kita sekalian bersentosa

Beberapa foto mabadong



para pria dewasa mabadong dengan seragam baju putih dan sarung hitam, sedangkan di samping
mereka ada barisan keluarga dan tamu duka melewati lantang (rumah adat untuk upacara).



Pabadong sedang melakukan upacara mabadong, dan ada seorang pemimpin yang mengenakan
pakaian berbeda.



Penari dan pemusik bagellu mengiringi upacara-upacara adat di Tana Toraja, salah satunya di upacara
kematian.

Setiap upacara kematian, masilaga tedong juga dilakukan sebelum atau sesudah mabadong.



BAB III

KESIMPULAN

Badong adalah warisan kebudayaan yang telah diwariskan turun-temurun oleh penduduk asli dan
keturunan suku Toraja sejak berabad-abad yang lalu. Karena kekhasan, fungsi dan peranan, serta nilai
kebudayaan untuk bersama-sama mendoakan orang yang telah meninggal membuat mabadong masih
bertahan hingga sekarang, bahkan sering dilaksanakan.

Pelaksanaan upacara yang sakral ini tidak dinilai dengan penilaian ekonomis atau menjadi materi
kekayaan, tetapi upacara yang mengandung kekayaan yang tidak ternilai harganya, sehingga harus tetap
dilaksanakan dan dipedulikan oleh seluruh bangsa Indonesia, khususnya masyarakat asli Tana Toraja.

SARAN

Kebudayaan Indonesia sangat luas dan sangat kaya untuk dipelajari, terutama untuk mata kuliah Tradisi
Sastra Nusantara. Karena itu, sebaiknya setiap kebudayaan dari daerah yang berbeda hanya dibahas
pada 1 jam kuliah, sehingga pembelajaraan budaya-budaya lisan lain di Nusantara bisa dilebih banyak.

Pemerintah, yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerjasama dengan lembaga kebudayaan Toraja
untuk memperkenalkan kebudayaan Tana Toraja lebih jauh lagi pada masyarakat luas, terutama
mahasiswa, sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan bersama-sama.

Setiap sivitas akademika, yaitu dosen dan mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia bekerjasama
mengadakan acara-acara pengenalan kebudayaan Nusantara di kampus Universitas Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

L. Pakan, Badong Njanjian Kedukaan di Tana Toradja di Kabupaten Tana Toradja, [i.t][t.p][t.th], Dari
Majalah Bahasa dan Budaya,

Danandjaja, James, Folklor Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1994.

Pudentia, MPSS Metodologi Kajian Tradisi Sastra Lisan, Asosiasi Tradisi Lisan (ALT), 2008.

http://kfk.kompas.com/sfkphotos/2009/02/27/tarian-mabadong-5293

http://wapedia.mobi/id/Ma%27badong

http://bimbinganmu.blogspot.com/2008/03/mabadong.html

http://students.ukdw.ac.id/~23050034/kesenian.htm

http://cybertravel.cbn.net.id/cbprtl/cybertravel/detail.aspx?x=Time+Traveller&y=cybertravel|3|0|3|47
8

http://ilovetoraja.blogspot.com/2008_07_01_archive.html

*Makalah ini telah ditulis terlebih dahulu di blog saya yang lain
http://www.tulisananakkos.wordpress.com
Posted in jalan-jalan, kebudayaan, ketemuan | Tagged badong toraja, ilmiah toraja, kebudayaan toraja,
makalah toraja, nyanyian kedukaan toraja, tradisi lisan toraja | Leave a Comment
Makalah Rambu Solo Upacara Kematian di Tana Toraja
January 17, 2014 by halocelebes


UNIVERSITAS INDONESIA

MAKALAH KEBUDAYAAN INDONESIA

RAMBU SOLO: UPACARA KEMATIAN DI TANA TORAJA

oleh :

Arie Dwi Budiawati

Harliati

Santoso

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Depok, 2009

PENDAHULUAN

PEMBAHASAN



A. Pengertian
Rambu Solo adalah upacara pemakaman yang berada di Tana Toraja. Upacara ini merupakan adat
istiadat yang telah diwarisi oleh masyarakat Toraja secara turun-temurun ini mewajibkan keluarga yang
ditinggal mati membuat pesta besar sebagai penghormatan terakhir kepada mendiang yang telah pergi.

Rambu Solo juga merupakan upacara yang meriah karena dilangsungkan selama berhari-hari. Waktu
pelaksanaan Rambu Solo adalah siang hari, yaitu saat matahari condong ke barat dan biasanya
memakan waktu dua sampai tiga hari, bahkan dua minggu bagi kalangan bangsawan.

B. Rambu Simbol-Simbol dalam Solo
Pelaksanaan Rambu Solo juga identik dengan penyembelihan kerbau dan babi. Tetapi yang paling
ditonjolkan dalam upacara tersebut adalah penyembelihan kerbau. Kerbau merupakan hal utama yang
harus ada dalam upacara ini. Masyarakat Toraja beranggapan bahwa kerbau adalah kendaraan yang
ditunggangi arwah si mati untuk mengantarnya ke surga. Kerbau yang disembelih berkisar puluhan ekor
bahkan jumlah itu bisa mencapai ratusan berdasarkan strata sosialnya. Jenis kerbau yang disembelih
adalah kerbau biasa/kerbau hitam, kerbau balian (kerbau aduan), dan kerbau belang (kerbau Bonga).

C. Prosesi Upacara Rambu Solo
Bagi masyarakat Tana Toraja, orang yang sudah meninggal tidak dengan sendirinya mendapat gelar
orang mati. Bagi mereka sebelum terjadinya upacara Rambu Solo maka orang yang meninggal itu
dianggap sebagai orang sakit. Karena statusnya masih sakit, maka orang yang sudah meninggal tadi
harus dirawat dan diperlakukan layaknya orang yang masih hidup, seperti menemaninya, menyediakan
makanan, minuman dan rokok atau sirih. Hal-hal yang biasanya dilakukan oleh arwah, harus terus
dijalankan seperti biasanya.

Jika keluarga si mati itu belum mampu melaksanakan upacara Rambu Solo, jenazah itu akan disimpan di
tongkonan (rumah adat Toraja) sampai pihak keluarga mampu menyediakan hewan kurban untuk
melaksanakan upacara tersebut. Penyimpanan jenazah itu bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Setelah pihak keluarga mampu menyediakan hewan kurban tersebut, barulah Rambu Solo dilaksanakan.
Jenazah dipindahkan dari rumah duka ke tongkonan tammuon (tongkonan pertama tempat dia berasal).
Di sana dilakukan penyembelihan 1 ekor kerbau sebagai kurban atau dalam bahasa Torajanya
Matinggoro Tedong, yaitu cara penyembelihan khas orang Toraja, menebas kerbau dengan parang
dengan satu kali tebasan saja. Kerbau yang akan disembelih ditambatkan pada sebuah batu yang diberi
nama Simbuang Batu. Setelah itu, kerbau tadi dipotong-potong dan dagingnya dibagi-bagikan kepada
mereka yang hadir.

Jenazah berada di tongkonan pertama (tongkonan tammuon) hanya sehari, lalu keesokan harinya
jenazah akan dipindahkan lagi ke tongkonan yang berada agak ke atas lagi, yaitu tongkonan barebatu,
dan di sini pun prosesinya sama dengan di tongkonan yang pertama, yaitu penyembelihan kerbau dan
dagingnya akan dibagi-bagikan kepada orang-orang yang berada di sekitar tongkonan tersebut.

Setelah disimpan satu hari, jenazah dipindahkan ke tongkonan yang lebih tinggi, yaitu tongkonan
barebatu. Prosesinya juga sama saat jenazah itu dipindahkan ke tongkonan tammuon., yaitu
penyembelihan kerbau dan pembagian dagingnya kepada orang-orang yang berada di sekitar tongkonan
tersebut.

Seluruh prosesi acara Rambu Solo selalu dilakukan pada siang hari. Siang itu sekitar pukul 11.30 Waktu
Indonesia Tengah (Wita), kami semua tiba di tongkonan barebatu, karena hari ini adalah hari
pemindahan jenazah dari tongkonan barebatu menuju rante (lapangan tempat acara berlangsung).

Jenazah diusung menggunakan duba-duba (keranda khas Toraja). Di depan duba-duba terdapat lamba-
lamba (kain merah yang panjang, biasanya terletak di depan keranda jenazah, dan dalam prosesi
pengarakan, kain tersebut ditarik oleh para wanita dalam keluarga itu).

Prosesi pengarakan jenazah dari tongkonan barebatu menuju rante dilakukan setelah kebaktian dan
makan siang. Barulah keluarga dekat arwah ikut mengusung keranda tersebut. Para laki-laki yang
mengangkat keranda tersebut, sedangkan wanita yang menarik lamba-lamba.

Dalam pengarakan terdapat urut-urutan yang harus dilaksanakan, pada urutan pertama kita akan lihat
orang yang membawa gong yang sangat besar, lalu diikuti dengan tompi saratu (atau yang biasa kita
kenal dengan umbul-umbul), lalu tepat di belakang tompi saratu ada barisan tedong (kerbau) diikuti
dengan lamba-lamba dan yang terakhir barulah duba-duba.

Jenazah tersebut akan disemayamkan di rante (lapangan khusus tempat prosesi berlangsung), di sana
sudah berdiri lantang (rumah sementara yang terbuat dari bambu dan kayu) yang sudah diberi nomor.
Lantang itu sendiri berfungsi sebagai tempat tinggal para sanak keluarga yang datang nanti. Karena
selama acara berlangsung mereka semua tidak kembali ke rumah masing-masing tetapi menginap di
lantang yang telah disediakan oleh keluarga yang sedang berduka.

Iring-iringan jenazah akhirnya sampai di rante yang nantinya akan diletakkan di lakkien (menara tempat
disemayamkannya jenazah selama prosesi berlangsung). Menara itu merupakan bangunan yang paling
tinggi di antara lantang-lantang yang ada di rante. Lakkien sendiri terbuat dari pohon bambu dengan
bentuk rumah adat Toraja. Jenazah dibaringkan di atas lakkien sebelum nantinya akan dikubur. Di rante
sudah siap dua ekor kerbau yang akan ditebas.

Setelah jenazah sampai di lakkien, acara selanjutnya adalah penerimaan tamu, yaitu sanak saudara yang
datang dari penjuru tanah air. Pada sore hari setelah prosesi penerimaan tamu selesai, dilanjutkan
dengan hiburan bagi para keluarga dan para tamu undangan yang datang, dengan mempertontonkan
mapasilaga tedong (adu kerbau). Bukan main ramainya para penonton, karena selama upacara Rambu
Solo, adu hewan pemamah biak ini merupakan acara yang ditunggu-tunggu.

Selama beberapa hari ke depan penerimaan tamu dan adu kerbau merupakan agenda acara berikutnya,
penerimaan tamu terus dilaksanakan sampai semua tamu-tamunya berada di tempat yang telah
disediakan yaitu lantang yang berada di rante. Sore harinya selalu diadakan adu kerbau, hal ini
merupakan hiburan yang digemari oleh orang-orang Tana Toraja hingga sampai pada hari penguburan.
Baik itu yang dikuburkan di tebing maupun yang di patane (kuburan dari kayu berbentuk rumah adat).

D. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Rambu Solo
Upacara Rambu Solo memiliki nilai-nilai luhur dalam kehidupan masyarakat, di antaranya adalah gotong
royong dan tolong-menolong. Meskipun terlihat sebagai pemborosan karena mencari harta untuk
dihabiskan dalam suatu kematian, unsur gotong royong yang terlihat sangatlah jelas, contohnya dalam
hal penyediaan kerbau. Suatu keluarga yang dirundung duka (yang ditinggal mati) mendapat sumbangan
kerbau, babi, atau uang dari sanak keluarganya untuk melangsungkan Rambu Solo.

Unsur tolong-menolong pun juga berperan dalam pelaksanaan Rambu Solo. Upacara ini dilakukan oleh
siapa pun yang mampu. Biasanya, ada juga pembagian daging kerbau kepada orang-orang yang tidak
mampu. Hal ini menyebabkan adanya pengurangan kesenjangan sosial.

Selain dua nilai di atas, nilai religi juga tampak dari upacara Rambu Solo. Masyarakat Toraja memaknai
kematian sebagai suatu hal tak ditakuti karena mereka percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian.
Bagi mereka, kematian adalah bagian dari ritme kehidupan yang wajib dijalani. Walau boleh ditangisi,
kematian juga menjadi kegembiraan yang membawa manusia kembali menuju surga, asal-muasal
leluhur. Dengan kata lain, mereka percaya adanya kehidupan setelah kematian.

Dalam upacara kematian Rambu Solo, kesedihan tidak terlau tergambar di wajah-wajah keluarga yang
berduka, sebab mereka punya waktu yang cukup untuk mengucapkan selamat jalan kepada si mati,
sebab jenazah yang telah mati biasanya disimpan dalam rumah adat ( tongkonan ), disimpan bisa
mencapai hitungan tahun. Maksud dari jenazah disimpan ada beberapa alasan, pertama adalah
menunggu sampai keluarga bisa atau mampu untuk melaksanakan upacara kematian Rambu
Solo, kedua adalah menunggu sampai anak-anak dari si mati datang semua untuk siap menghadiri pesta
kematian ini. Karena mereka menganggap bahwa orang yang telah mati namun belum diupacarakan
tradisi Rambu Solo ini dianggap belum mati dan dikatakan hanya sakit, karena statusnya masih sakit .
Orang yang sudah meninggal tadi harus dirawat dan diperlakukan sebagai orang yang masih hidup.

PENUTUP

*Makalah ini telah ditulis terlebih dahulu di blog saya yang lain
http://www.tulisananakkos.wordpress.com

Posted in cerita, jalan-jalan, kebudayaan, makalah | Tagged ilmiah toraja, kebudayaan, makalah toraja,
pesta, rambu solo, upacara kematian toraja | Leave a comment
Pernak-Pernik
January 17, 2014 by halocelebes


wah, bisa milih macam-macam nih

wah, yang ini juga bagus yah?!

kalo yang ini murah lho

nah lho, masih ada lagi nih!

silahkan milih

nah lho, jadi bingung milihnya

beragam warna dan bentuk

tas motif Toraja

yuk mari, mari, dilihat-lihat dulu


kalung-kalungnya juga cantik


hmm

sampai tikar pun diekspose, haha
*selamat berlibur, selamat berbelanja :D
Posted in jalan-jalan, oleh-oleh Toraja, pernak-pernik, suvenir, ukiran | Tagged aksesoris toraja,
kerajinan toraja, khas toraja, oleh-oleh toraja, suvenir toraja | Leave a comment
Sitor Alias Bentor
January 17, 2014 by halocelebes
Berlibur di Toraja, tapi tidak memiliki kendaraan?
Anda ingin jalan-jalan, berkeliling melihat indahnya Toraja?
Anda butuh kendaraan umum yang murah, meriah dan heboh?


Sitor (Taksi Motor)
siap mengantar Anda ke mana pun, tempat yang Anda inginkan.
*daya muat angkut orang maksimal 4 orang, hehe

Posted in cerita, jalan-jalan | Tagged jalan-jalan toraja, ke toraja, masyarakat toraja | Leave a comment
Patung Pongtiku, Rantepao
January 17, 2014 by halocelebes


-pahlawan rakyat Toraja-

gagah berani
menghempas angin

menghunus langit

Posted in jalan-jalan, kebudayaan | Tagged jalan-jalan toraja, pahlawan toraja, toraja | Leave a
comment
Oleh-oleh Khas Toraja (1001 warna)
January 17, 2014 by halocelebes
Dikenalnya Toraja sebagai salah satu pusat kebudayaan dan objek wisata, tentu saja terdapat pula
berjuta hal yang dapat dibungkus dan dijadikan buah tangan untuk orang-orang terkasih, seperti
keluarga, sahabat, dan kekasih, atau untuk siapa saja. Oleh sebab itu, membeli oleh-oleh menjadi hal
yang tak boleh terlewatkan saat Anda berkunjung ke sini. Beragam oleh-oleh bisa diperoleh di beberapa
titik objek wisata, salah satunya di Pusat Perbelanjaan Rantepao. Selain tempatnya strategis dan
lengkap, barang-barang yang dijual di sana sebagian besar adalah buatan pengrajin lokal (handmade).
Ditambah lagi dengan harga murah dan sistem tawar-menawar yang bisa dilakukan di sini, membuat
tempat ini tidak pernah sepi pengunjung.



*Ratusan penjual berdagang setiap harinya di sini. Mulai dari penjual dalam kios, di depan kios, di
koridor, lapak, bahkan di pinggir jalan.

Kelihatan biasa saja?
Tapi apa sajakah yang ada di dalamnya?

-aksesoris-


itu beberapa gambar yang diambil dari pedagang-pedangan dalam kios, sedangkan ini adalah dari luar
kios.





*ibu-ibu yang senyum karena dagangannya sudah saya beli



-kudapan-
Hal yang sama juga dengan oleh-oleh berupa kudapan khas Toraja seperti deppatori, kue berbentuk
lonjong dengan taburan wijen. Ada pula kue jipang, kacang, dan beragam kue lain.



-kerajinan-


*ukiran



*pajangan



*boneka tau-tau



NB : belanja apa saja, jangan ragu untuk menawar . Oce? Selamat berbelanja :D

Posted in jalan-jalan, oleh-oleh Toraja, patung & tau-tau, pernak-pernik, suvenir, tenun toraja, ukiran |
Tagged aksesoris toraja, kerajinan toraja, khas toraja, oleh-oleh toraja, suvenir toraja | Leave a comment
Tiba di Toraja
January 17, 2014 by halocelebes
Sejujur-jujurnya, saya bingung mau memulai dari mana. Terlalu banyak foto yang ingin dinarasikan,
terlalu banyak pengalaman yang ingin diceritakan, dan terlalu banyak rasa yang ingin dibagikan :D

Keberangkatan saya ke Toraja sempat mengalami penundaan, tetapi akhirnya jadi juga ke Toraja, Senin
malam tanggal 28 Juni 2010. Setelah menempuh perjalanan sekitar 9 jam via bis, akhirnya sampai juga di
Sadan, Toraja Utara. Kali ini, saya ke Toraja seorang diri. Pengalaman sebelum-sebelumnya belum
pernah tersesat (karena sudah ditunjukkan jalan dan cara ke sana-ke sini) jadi tidak ragu lagi untuk
melangkah sendiri di Toraja. Tapi yang terjadi, eng ing eng, tempat pemberhentian saya
kelewatannnnnnnnnnnnnnn :( Akhirnya saya berjalan sedikit dan mengambil gambar ini



gambar, aroma angin, dan sejuknya udara di sana membuat seluruh indera di tubuh berfungsi dengan
baik dan menikmatinya :)

Posted in jalan-jalan, say halo | Tagged liburan toraja | Leave a comment
Halo Toraja!
January 17, 2014 by halocelebes
Hai semuanya :D

Blog ini dibuat untuk sekadar berbagi

Sekitar pertengahan September 2010 ini, akan diadakan upacara adat, berupa upacara kematian Nenek
terkasih di Papararukan, Sadan, Toraja.

Ikuti perkembangannya :)

GBUs

Posted in say halo | Tagged halo toraja | Leave a comment
Pepatah Bugis
January 16, 2014 by halocelebes
Taroi telleng linoe, tellaing pesonaku ri masagalae

Biar dunia tenggelam, tak akan berubah keyakinanku kepada Tuhan.



Narekko maelokko madeceng ri jama-jamammu,

attanngakko ri batelak-e.

Ajaka muolai botelak sigaru-garue,

tutunngi batelak makessingge tumpukna.

Kalau mau berhasil dalam usaha atau pekerjaanmu,

amatilah jejak-jejak. Jangan mengikuti jejak yang simpang siur,

tetapi ikutlah jejak yanga baik urutannya.



#No Name

Posted in bugis, kebudayaan | Tagged bugis, pepatah bugis | Leave a comment
Kain Tenun Toraja #Januari #2
January 9, 2014 by halocelebes
TT B1

TT B2

TT B3

TT B4

info

nama produk : Kain Tenun Toraja #Januari #2
kode produk : TT B1 TT B4
ukuran : 120 cm x 240 cm
harga : ask me, please
order by ph : 0812 2424 2242 / pin bbm : 277D8B09
email : harliharun@gmail.com
Posted in oleh-oleh Toraja, tenun toraja | Tagged ikat toraja, kain tenun, kain toraja, kerajinan, oleh-
oleh toraja, tenun toraja | 1 Comment
Kain Tenun Toraja #Januari #1
January 9, 2014 by halocelebes
TT B1

TT B2

TT B3

TT B4

TT B5

info

nama produk : Kain Tenun Toraja #Januari #1
kode produk : TT B1 TT B5
ukuran : 120 cm x 240 cm
harga : ask me, please
order by ph : 0812 2424 2242 / pin bbm : 277D8B09
email : harliharun@gmail.com
Posted in tenun toraja | Tagged ikat toraja, kain tenun, kerajinan, oleh-oleh toraja, tenun toraja | 1
Comment
Kain Tenun Ikat NTT Beragam Warna dan Motif
December 29, 2013 by halocelebes
Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dengan kain tenun ikatnya. Corak yang beragam dan perpaduan
warna yang kaya menjadi alasan yang tepat untuk menjadikan benda ini sebagai buah tangan yang wajib
dipunyai wisatawan yang datang ke sana. Begitu pula dengan kolektor kain tenun.

Motif tenun ikat di masing-masing daerah di NTT tidak sama. Misalnya di Desa Kolana Utara. Tenun ikat
yang mereka buat memiliki motif yang berbeda dengan tenun ikat dari daerah lain. Dalam adat dan
tradisi warga Kolana, seorang perempuan belum diizinkan menikah apabila ia belum bisa menenun. Hal
ini ditujukan agar perempuan ini nantinya dapat membantu suaminya mencari nafkah dengan menenun.
Kerajinan tenun hanya boleh dilakukan oleh perempuan dan telah dijadikan sumber penghasilan
tambahan yang menjanjikan.

Tenun dari Alor Timur terkenal akan kehalusan dan keindahan motifnya. Upaya menunjukkan tenun
sebagai identitas mereka juga terlihat dari adanya aturan tentang pemakaian seragam tenun bagi para
pegawai kelurahan dan anak-anak sekolah yang memakai rompi tenun pada hari yang telah ditentukan
dalam peraturan (*)

Berikut gambar-gambar tenun ikat khas NTT dari Alor Timur.


berbagai motif dan warna tenun ikat NTT. Ada yang ukuran selendang dan sarung (sarong)



seragam dari tenun ikat pria

proses menenun
Bonus foto kami bersama Keluarga Pak Yafet, Lurah Kolana Utara, NTT



(*) Laporan Pertanggungjawaban Program Kelompok Izaak Huru Doko, Desa Kolana Utara, Alor Timur,
NTT, Halaman 4, K2N UI 2011.

ps : gambar adalah dokumentasi kelompok K2N 2011 Desa Kolana Utara dan Kuliah Kerja Nyata
Universitas Indonesia.

Posted in jalan-jalan, kain tenun | Tagged kain ikat, kain tenun ntt, oleh-oleh tenun, tenun ikat | Leave a
comment
Woven Pillow Bantal Leher Tenun Toraja
December 25, 2013 by halocelebes






info

nama produk : Woven Pillow; Bantal Leher Tenun Toraja
bahan depan : kain tenun Toraja, belakang : velboa, isi dacron
harga : Rp 100.000
order by ph : 0812-2424-2242 / pin bbm : 277D8B09
email : harliharun@gmail.com
bantal dapat dicuci. terbuat dari velboa yang nyaman dan lembut di leher. bantal cocok digunakan oleh
teman-teman yang suka traveling via pesawat dan mobil, terutama untuk perjalanan jauh dan menyiksa
leher.

Posted in bantal, oleh-oleh Toraja, tenun toraja | Tagged bantal leher, kain tenun, oleh-oleh, suvenir,
tenun, tenun toraja, toraja | 2 Comments
Patedong Pillow Bantal Sofa Motif Ukiran Toraja
December 25, 2013 by halocelebes



info

nama produk : Bantal Patedong; Bantal hias dengan motif ukiran Toraja.
bahan katun, isi 100% silikon, ukuran 4040 cm, warna kuning kecoklatan.
harga : Rp 65.000/ pcs. Rp300.000/ set (isi 5)
order by ph: 0812-2424-2242 / pin bbm : 277D8B09
email : harliharun@gmail.com
bantal dapat dicuci. terbuat dari katun dingin, lembut, dan nyaman. bantal dapat diletakkan di ruang
tamu sebagai bantal sofa ataupun diletakkan di tempat tidur. warna yang nyentrik dan motif etnik
dengan nilai budaya yang tinggi membuat bantal ini cocok segala jenis umur. ukiran Patedong yang
artinya menyerupai muka kerbau menyimpan makna setiap orang yang memiliki ukiran ini
mengharapkan agar memiliki kerbau, hewan yang dianggap sebagai harta yang sangat berharga bagi
suku Toraja. diartikan bahwa yang memiliki ukiran ini akan hidup dengan sejahtera.

Posted in bantal, carving (FOR SALE!) | Tagged bantal, kerbau, motif ukiran toraaka, oleh-oleh, simbol,
suvenir, tedong, toraja, ukiran | Leave a comment
Customize Kain Tenun Toraja
November 4, 2013 by halocelebes
Dear CSS-ers (lagi nyari sapaan lain,. T.T hehe, dipending dulu yaa), untuk teman-teman yang ingin
memesan kain tenun Toraja (untuk sementara, pemesanan minimum 5 kain yaa), Halo Toraja
menyediakan option customize. Jadi ukuran dan motif ukiran kain tenun disesuaikan dengan keinginan /
contoh motif yang teman-teman punya. Maksud ukurannya disesuaikan dengan keinginan, tetapi tidak
jauh berbeda dengan ukuran standar kain tenun, sedangkan contoh motif yang dimaksudkan ialah motif
tenun Toraja yang sudah pernah ada.

Beberapa contoh motif kain tenun Toraja seperti di bawah ini.











sumber gambar :

www.antaranews.com

http://www.fashionpromagazine.com/2012/04/kain-surgawi-tana-toraja/

Dear, harga yang kami berikan sangat bersahabat. Selain itu, kami juga melayani pembelian oleh reseller
yang tentunya mendapatkan potongan harga dari harga normal. Jadi ga usah ragu untuk memesan kain
tenun Toraja dan menjadikan CSS sebagai tempat teman-teman mencari kain tenun Toraja dan barang-
barang seni budaya lain ^^ God Bless Us.

Posted in oleh-oleh Toraja, tenun toraja | Tagged customize tenun, kain tenun toraja, kain tenun toraja
berkualitas, memesan kain tenun murah, motif tenun, oleh-oleh toraja | Leave a comment
(57) Ukiran Toraja Pamanuk Londong
June 29, 2013 by halocelebes
Pamanuk Londong
Kode : CR057

PIN: 277D8B09 / ph : 0812-2424-2242



Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged hiasan dinding, kerajinan toraja, oleh-oleh toraja, suvenir toraja,
ukiran toraja | Leave a comment
(56) Ukiran Toraja Darang
June 29, 2013 by halocelebes
DARANG
Kode : CR056

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Darang artinya kuda. Makna ukiran ini adalah mereka

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!), oleh-oleh Toraja | Tagged hiasan dinding, kerajinan toraja, oleh-oleh
toraja, suvenir toraja, ukiran toraja | Leave a comment
(55) Ukiran Toraja Asu
May 30, 2013 by halocelebes
ASU
Kode : CR055

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Asu artinya anjing. Makna dari ukiran ini adalah tiap-tiap manusia harus meneladani kesetiaan hewan
ini.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged hiasan dinding, kerajinan toraja, oleh-oleh toraja, suvenir toraja,
ukiran toraja | Leave a comment
(54) Ukiran Toraja Patedong Tumuru
May 30, 2013 by halocelebes
PATEDONG TUMURU
Kode : CR054

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Patedong Tumuru artinya ukiran yang menyerupai kerbau-kerbau yang sedang tidur di dalam air mandi.

Tedong artinya kerbau, sedangkan tumuru artinya kerbau yang duduk di dalam air untuk mandi.

Gambar seperti segituiga kecil yang ada dalam ukiran ini merupakan kerbau-kerbau yang tidur dalam air
dan hanya kepalanya yang nampak.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged hiasan dinding, kerajinan toraja, oleh-oleh toraja, suvenir toraja,
ukiran toraja | Leave a comment
(53) Ukiran Toraja Pakalungkung Darang
May 30, 2013 by halocelebes
PAKALUNGKUNG DARANG
Kode : CR053

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pakalungkung darang artinya ukiran yang menyerupai kuku kuda.

Kalungkung artinya kuku, sedangkan darang artinya kuda.

Ukiran ini menandakan bahwa ada harapan besar bahwa agar dalam kehidupan pemilik akan
menternakkan kuda, karena hewan ini sangat berarti bagi manusia.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged hiasan dinding, kerajinan toraja, oleh-oleh toraja, suvenir toraja,
ukiran toraja | Leave a comment
(52) Ukiran Toraja Tedong
May 29, 2013 by halocelebes
TEDONG
Kode : CR052

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Tedong artinya kerbau.

Kerbau dianggap sebagai suatu harta benda yang terbesar, yaitu segala macam kerbau jantan. Baik itu
kerbau hitam maupun kerbau belang (Tedong Bonga). Ada kerbau yang harganya sama dengan 18 ekor
kerbau yang berukuran sedang dengan harga masing-masing Rp1.000/ekor (tahun 1950).

Kerbau digambar pada rumah-rumah tongkonan dengan harapan besar bahwa sang pemilik rumah akan
selalu memperoleh hewan ini selama hidup.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged hiasan dinding, kerajinan toraja, oleh-oleh toraja, suvenir toraja,
ukiran toraja | Leave a comment
(51) Ukiran Toraja Patedong
May 29, 2013 by halocelebes
PATEDONG
Kode : CR051

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Patedong artinya ukiran yang menyerupai muka kerbau.

Tedong artinya kerbau.

Makna ukiran ini adalah harapan besar unuk memperoleh ternak kerbau, karena binatang ini adalah
harta benda termulia bagi suku Toraja



ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, jual ukiran toraja, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja,
ukiran | Leave a comment
(42) Ukiran Toraja Padaun Bolu Sangbua
May 29, 2013 by halocelebes
PADAUN BOLU SANGBUA
Kode : CR042

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Padaun Bolu Sangbua artinya ukiran yang menyerupai daun sirih tunggal.

Bolu artinya sirih, sedangkan sangbua artinya tunggal.

Makna dari ukiran ini adalah tidak baik seseorang hidup sebatang kara saja. Ia harus bergabung dengan
masyarakat ramai.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, jual ukiran, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran,
ukiran toraja | Leave a comment
(50) Ukiran Toraja Pabunga Kaliki
May 29, 2013 by halocelebes
PABUNGA KALIKI
Kode : CR050

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pabunga Kaliki artinya ukiran yang menyerupai bunga pepaya.

Kaliki artinya pepaya.

Ukiran ini memberitahu bahwa tiap-tiap kata nasihat yang pahit membawa kebaikan.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, jual ukiran toraja, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja,
ukiran | Leave a comment
(49) Ukiran Toraja Pabunga
May 29, 2013 by halocelebes
PABUNGA
Kode : CR049

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pabunga artinya ukiran yang menyerupai bunga.

Ukiran ini menggambarkan seorang terkenal dalam masyarakat karena budi dan pengetahuannya.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(48) Ukiran Toraja Pabua Tina
May 29, 2013 by halocelebes
PADAUN BOLU SANGBUA
Kode : CR048

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pabua Tina adalah ukiranyang menyerupai buah pohon waru.

Bua artinya buah, sedangkan tina artinya pohon waru.

Biji buah pohon inibisa digoreng dan rasanya seperti kacang goreng. Kulitnya dapat dipintal menjadi tali
yang kuat. Dalam gambar ini, tampak ada delapan biji buah pohon waru yang berkumpul menjadi satu.

Makna ukiran ini adalah biarpun bercerai temapt tinggal, tetapi selalu di dalam kumpulan keluarga
sendiri.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(47) Ukiran Toraja Palamban Lalan
May 29, 2013 by halocelebes
PALAMBAN LALAN
Kode : CR047

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Palamban Lalan artinya ukiran yang menyerupai rumput yang tumbuh di menyeberangi (melewati jalur)
jalan.

Lamban artinya menyeberang, sedangkan lalan artinya jalan.

Rumput ini bercarang seperti ubi dan biasanya hidup di pinggir-pinggir jalan.

Makna ukiran ini adalah janganlah manusia suka ikut campur dalam urusan orang lain jika tidak ada
hubungannya dengan dirinya.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(46) Ukiran Toraja Padaun Bolu
May 29, 2013 by halocelebes
PADAUN BOLU
Kode : CR046

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Padaun Bolu artinya ukiran yang menyerupai daun sirih.

Daun sirih biasanya dipergunakan dalam persembahan kepada dewa-dewa.

Ukiran ini menjadi tanda peringatan supaya dewa selalu memberkati semua manusia yang masih
menganut kepercayaan animisme.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(45) Ukiran Toraja Padaun Paria
May 29, 2013 by halocelebes
PADAUN PARIA
Kode : CR042

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Padaun Paria artinya ukiran yang menyerupai daun paria.

Makna dari ukiran ini adalah janganlah kita sebagai manusia berhati pahit kepada sesama manusia.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(44) Ukiran Toraja Pakangkung
May 29, 2013 by halocelebes
PAKANGKUNG
Kode : CR044

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pakangkung artinya ukiran yang menyerupai pucuk kangkung.

Sayur kangkung tumbuh di tempat-tempat berair dan subur.

Makna dari ukiran ini adalah supaya kaum keluarga senantiasa bertambah rezeki dan selalu sehat dalam
hidup seperti sayur kangkung yang tumbuh subur di tempat berair.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(43) Ukiran Toraja Pabatang Lau
May 29, 2013 by halocelebes
PABATANG LAU
Kode : CR043

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pabatang lau artinya ukiran yang menyerupai carang labu.

Lau artinya labu.

Ukiran ini menunjukkan tanda berhubungan kaum keluarga dalam masyarakat.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(41) Ukiran Toraja Patakku Pare
May 29, 2013 by halocelebes
PATAKKU PARE
Kode : CR041

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Patakku Pare artinya ukiran yang menyerupai padi yang merunduk.

Takku artinya runduk, sedangkan pare artinya padi.

Makna dari ukiran ini adalah :

1. Tanda kehormatan pada Dewi Sri.

2. Merendahkan diri dalam segala pergaulan dalam masyarakat.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(40) Ukiran Toraja Patangke Lumu Situru
May 29, 2013 by halocelebes
PATANGKE LUMU SITURU
Kode : CR040

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Patangke Lumu Situru artinya ukiran yang menyerupai carang lumut yang sejalan dengan tujuannya.

Tangke artinya carang atau cabang, lumu artinya lumut, sedangkan situru artinya sejalan sesuai dengan
tujuannya.

Makna dari ukiran ini adalah kaum keluarga yang hidup rukun dalam pergaulan sehari-hari sangat dipuji
oleh orang-orang lain.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(39) Ukiran Toraja Patangke Lumu Sisarak
May 29, 2013 by halocelebes
PATANGKE LUMU SISARAK
Kode : CR039

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Patangke Lumu Sisarak artinya ukiran yang menyerupai carang lumut yang bercerai dalam air.

Tangke artinya carang atau cabang, lumu artinya lumut, sedangkan sisarak artinya bercerai.

Makna dari ukiran ini adalah suatu keluarga jangan suka bercerai dalam pergaulan sehari-hari. Hal ini
tidak baik dipandang oleh masyarakat.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(38) Ukiran Toraja Palambiri Ditepo
May 29, 2013 by halocelebes
PALAMBIRI DITEPO
Kode : CR038

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Palambiri Ditepo artinya ukiran yang meneyrupai daun pohon lambiri yang telah terbagi menjadi empat
bagian.

Makna dari ukiran ini adalah mudah-mudahan keturunan-keturunan pemilikinya selalu membuat sawah
yang bentuknya menyerupai segi empat dan kemudian boleh dibagikan kepada saudara-saudara yang
lainnya, seperti pada ukiran tersebut.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(37) Ukiran Toraja Padaun Lambiri
May 29, 2013 by halocelebes
PADAUN LAMBIRI
Kode : CR037

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Padaun lambiri artinya uiran yang menyerupai pohon lambiri.

Lambiri adalah semacam pohon kecil yang menyerupai pohon enau.

Makna dari ukiran ini adalah mudah-mudahan keturunan orang yang memilikinya selalu membuat
sawah yang menyerupai pohon ini, dan agar sawah yang dibuat bentuknya gagah dipandang mata.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(36) Ukiran Toraja Pabarana
May 29, 2013 by halocelebes
PABARANA
Kode : CR036

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pabarana artinya ukiran yang menyerupai pohon beringin. Pohon beringin termasuk pohon besar dan
rimbun daunnnya. Pohon ini dinilai mewah dibanding dengan pohon lainnya.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(35) Ukiran Toraja Pabranae
May 29, 2013 by halocelebes
PABRANAE
Kode : CR035

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pabaranae artinya ukiran yang menyerupai pucuk beringin. Ukiran ini sedikit berbeda bentuknya
dibandingkan dengan ukiran nomor 32.

Pohon beringin termasuk pohon besar dan rimbun daunnnya. Pohon ini dinilai mewah dibanding dengan
pohon lainnya.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(34) Ukiran Toraja Palolo Paku
May 28, 2013 by halocelebes
PALOLO PAKU
Kode : CR034

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Palolo paku artinya ukiran yang menyerupai pucuk sayur paku. Lolo artinya pucuk, sedangkan puku
artinya sayur paku.

Arti dari ukiran ini adalah janganlah hati manusia menyerupai bentuk pucuk paku yang membengkok,
tetapi hendaklah hati kita lurus dalam segala persoalan hidup.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, toraja, ukiran | Leave a comment
(33) Ukiran Toraja Palolo Tabang
May 28, 2013 by halocelebes
PALOLO TABANG
Kode : CR033

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Palolo Tabang artinya ukiran yang menyerupai pucuk lengkuang. Lolo artinya pucuk, sedangkan tabang
adalah lengkuang.

Lengkuang biasanya ditanam orang pada pinggir sumur dan pada tempat-tempat membawa
persembahan kepada dewa-dewa. Untuk orang-orang yang masih memegang kepercayaan animisme,
tumbuhan ini diperdewa agar mereka senantiasa sehat walafiat dalam hidup. Tumbuhan ini juga
dijadikan obat untuk orang sakit.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, toraja, ukiran | Leave a comment
(32) Ukiran Toraja Pabarana-rana
May 21, 2013 by halocelebes
PABARANA-RANA
Kode : CR032

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pabarana-rana artinya ukiran yang menyerupai pucuk beringin melengkung.

Barana artinya beringin (waringin). Pohon beringin termasuk pohon besar dan rimbun daunnnya. Pohon
ini dinilai mewah dibanding dengan pohon lainnya.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, tana toraja, ukiran | Leave a comment
(30) Ukiran Toraja Pasekong Sala
May 21, 2013 by halocelebes
PASEKONG SALA
Kode : CR030

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pasekong sala artinya ukiran yang menyerupai palang berkait.

Arti dari ukiran ini adalah orang-orang yang gemar sekali mencampuri urusan orang lain akan
membahayakan sesamanya.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
(31) Ukiran Toraja Pasekong Sangbua Dibungai
May 21, 2013 by halocelebes
PASEKONG SANGBUA DIBUNGAI
Kode : CR031

1KlikShop

PIN: 277D8B09 / ph : 08-2323-2222-40



Pasekong Sangbua Dibungai artinya ukiran yang menyerupai sudut empat yang berputar ke alam serta
memakai hiasan pada bagian luarnya. Makna dari ukiran ini adalah jangalah kita suka menyembunyikan
maksud bila kita membawa permohonan kepada orang lain.

ps:

- ukuran ukiran disesuaikan dengan pesanan pelanggan

- pada umumnya, ukiran berupa hiasan dinding, tapi ukiran juga dapat diaplikasikan di media kayu
lainnya

- untuk setiap pembelian ukiran, setiap pelanggan mendapatkan penjelasan detail tentang makna
ukiran.

Posted in carving (FOR SALE!) | Tagged carving, kerajinan, oleh-oleh, tana toraja, ukiran | Leave a
comment
Halo Celebes!
e : harliharun@gmail.com
t : @harliharun
pin bbm : 277D8B09
Indonesia
0812 2424 2242
HaloCelebes!
we sell the best.
Search for:
Category
bantal (4)
box multi fungsi (2)
bugis (2)
carving (FOR SALE!) (70)
cerita (13)
dekor meja (13)
eceng gondok (10)
interior (29)
jalan-jalan (14)
kain tenun (21)
kebudayaan (26)
ketemuan (2)
makalah (4)
oleh-oleh Toraja (35)
Papua (2)
parang Toraja (17)
patung & tau-tau (4)
pernak-pernik (28)
picture (4)
ruang makan (10)
say halo (7)
suvenir (27)
tenun toraja (26)
ukiran (17)
Uncategorized (1)
for sale!

Recent Post
Kain Tenun Toraja (Ikat Kualitas Premium) #16
Kain Tenun Toraja (Ikat) #15
Kain Tenun Toraja (Ikat) #14
Kain Tenun Toraja #13
Kain Tenun Toraja #12
1599
Mrs.Dining Tatakan Gelas + Box
Mrs.Dining Table Set Eceng Gondok dan Linen
Mrs.Dining Table Set Mendong Garis
Mrs.Dining Table Set Eceng Gondok Motif Batik
Blog Stats
17,989 hits
Halo Celebes! Create a free website or blog at WordPress.com. The Mist

Anda mungkin juga menyukai