(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA RUMAH SAKIT FAMILY MEDICAL CENTER
Nama Mahasiswa : Fitrianti Massau Tanda Tangan NIM : 11-2013-017 Dr. Pembimbing : dr. Henny dr. Helena
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.CG Jenis Kelamin :Laki-laki Tempat /tanggal lahir : 2 juli 1978 Suku Bangsa : Sunda Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pekerjaan : Tukang galon Pendidikan : SMP Alamat :Bogor Umur : 35 tahun
ANAMNESIS Diambil dari : Autoanamesis Tanggal : 17 September 2013 Jam : 11.00 WIB
Keluhan utama : Demam tinggi sejak 1 hari SMRS
2
Riwayat Penyakit Sekarang : Sejak 1 hari SMRS pasien merasakan demamnya semakin meninggi. Pasien merasakan mulai demam ketika ia pulang bekerja pada malam hari dengan mengendarai sepeda motor. Demam yang dirasakan disertai dengan badan terasa meriang, sesak dan kadang-kadang pasien merasa mual. Selama demam pasien juga mengeluh perutnya terasa tidak enak dan pasien sempat 1 x muntah. Isi muntahan adalah makanan. Sesak dirasakan semakin memberat ketika pasien kecapekan dalam mengantarkan galon sewaktu bekerja. Tidak dipengaruhi posisi tidur. Pasien juga mengeluhkan sering terbangun pada malam hari karena batuk. Batuknya tidak mengeluarkan dahak. Tidak ada darah dan tenggorokan tidak terasa gatal. Tidak ada tanda-tanda bintik-bintik merah pada badan pasien. Pasien juga tidak ada riwayat bepergian ke luar kota.Pasien juga mengatakan sering di kerok kalau badannya meriang dan terasa sesak, setelah dikerok pasien merasakan kondisi badannya menjadi lebih enak dan nafasnya menjadi lebih baik. BAB dikeluhkan susah dan BAK biasa. Riwayat perokok sejak SMA. Frekuensi merokok dalam sehari adalah 2 bungkus. Pasien mengatakan pernah alergi ketika meminum obat Antalgin yang dibeli di warung, mukanya bengkak dan merah.
( - ) Stroke ( - )Kecelakaan RiwayatKeluarga Hubungan Umur (Tahun) JenisKelami n KeadaanKeseh atan PenyebabMen inggal Kakek Tidak diketahui Laki-laki Meninggal Usia tua Nenek Tidak diketahui Perempuan Meninggal Usia tua Ayah 72 tahun Laki-laki Sehat Ibu 65 tahun Perempuan Sehat Anak (1 orang) 4 tahun Laki-laki
Sehat -
AdakahKerabat yang Menderita? Penyakit Ya Tidak Hubungan Alergi - + Asma - + Tuberkulosis - + Artritis - + Rematisme - + Hipertensi - + Jantung - + Ginjal - + Lambung - +
Berat Badan : Berat badan rata rata (kg) : 67 kg Berat tertinggi kapan (kg) : Tidak diketahui Berat badan sekarang : 67 kg
RIWAYAT HIDUP Riwayat Kelahiran Tempat Lahir : ( - ) di rumah ( +) Rumah Bersalin ( -) R.S Bersalin Ditolong oleh : ( - ) Dokter ( + ) Bidan( - ) Dukun ( - ) lain - lain
Riwayat Makanan Frekuensi / Hari : 3 kali/hari Jumlah / hari : 3 piring sedang/hari Variasi / hari : 2-3 jenis/hari Nafsu makan : baik
Pendidikan terakhir ( + ) SD ( + ) SLTP ( - ) SLTA ( - ) Sekolah Kejuruan ( - ) Akademi ( - ) Universitas ( - ) Kursus ( - ) Tidak sekolah
Kesulitan Keuangan : Tidak ada Keluarga : - 7
Pekerjaan : Tidak ada Lain lain : -
B. PEMERIKSAAN JASMANI Pemeriksaan Umum Tinggi Badan : 170 cm Berat Badan : 67 kg Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaraan : compos mentis Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 88 x/menit Suhu : 39,4 o C Pernafasaan : 28x/menit, thorakoabdominal Keadaan gizi : baik IMT : 23,2 (normal) Sianosis : Tidak ada Udema umum : Tidak ada Habitus : Astenikus Cara berjalan : Tegak Mobilitas ( aktif / pasif ) : Aktif Umur menurut taksiran pemeriksa : sesuai umur
Aspek Kejiwaan Tingkah Laku : wajar Alam Perasaan : biasa Proses Pikir : wajar Kulit Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada Jaringan Parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada Pertumbuhan rambut : Merata Lembab/Kering : kering Suhu Raba : Panas Pembuluh darah:Tdk tampak pelebaran Keringat : Umum Turgor : Baik 8
Setempat Ikterus : Tidak ada Lapisan Lemak : Merata Oedem : Tidak ada Lain-lain : -
Kelenjar Getah Bening Submandibula : Tidak membesar Leher : Tidak membesar Supraklavikula : Tidak membesar Ketiak : Tidak membesar Lipat paha : Tidak membesar Kepala Ekspresi wajah: Kesakitan sedang Simetri muka : Simetris Rambut : Ubanan Pembuluh darah temporal : Teraba pulsasi Mata Exophthalamus : Tidak ada Enopthalamus : Tidak ada Kelopak : Tidak ada edema Lensa : Jernih Konjungtiva : Normal, tidak anemis Visus : normal Sklera : Tidak ikterik Gerakan Mata : Normal Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata : Normal Deviatio Konjugate : Tidak ada Nistagmus : Tidak ada
Telinga Tuli : tidak tuli Selaput pendengaran : utuh Lubang : lapang Penyumbatan : tidak ada Serumen : minimal Pendarahan : tidak ada Cairan :tidak ada Mulut 9
Bibir : normal, tidak kering Tonsil : T1 T1 tenang Langit-langit : Normal Bau pernapasan : Normal Gigi geligi : Karies (+) Trismus : Tidak ada Faring : Tidak ada hiperemis Selaput lendir : Normal Lidah : Normal Leher Tekanan Vena Jugularis (JVP) : Tidak diukur Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar Kelenjar Limfe kanan : Tidak teraba membesar Dada Bentuk : Simetris, sela iga melebar Pembuluh darah : Spider nevi (-), pembuluh darah kolateral (-), caput medusae (-). Buah dada : Warnanya normal, tidak teraba benjolan. Paru Paru Depan Belakang Inspeksi Kiri Kanan
Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis Palpasi Kiri Kanan
Tidakadabenjolan Vokal fremitus simetris
Tidakadabenjolan Vokal fremitus simetris Perkusi Kiri Kanan
Sonordiseluruhlapangparu Sonordiseluruhlapangparu Auskultasi Kiri Kanan
SN vesikuler, Wheezing (-), Ronchi (-) SN vesikuler, Wheezing (-),Ronchi (+)
SN vesikuler, Wheezing (-), Ronchi (-) SN vesikuler, Wheezing (-), Ronchi (+)
Jantung Inspeksi : Ictus cordis terlihat pada ICS V, 2 cm medial dari garis midclavicula kiri Palpasi : Teraba ictus cordis pada ICS V, 2 cm medial dari garis midclavicula kiri Perkusi : Batas kanan : Sela iga IV, garis parasternal kanan 10
Batas kiri : Sela iga V, 2 cm medial garis midclavicula kiri Batas atas : Sela iga III, garis parasternal kiri Auskultasi : BJ I- II reguler, Murmur (-), gallop (-)
Pembuluh Darah Arteri Temporalis : Teraba pulsasi Arteri Karotis : Teraba pulsasi Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi Arteri Radialis : Teraba pulsasi Arteri Femoralis : Teraba pulsasi Arteri Poplitea : Teraba pulsasi Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi Perut Inspeksi : tidak membuncit, pembuluh darah kolateral (-), caput medusa (-), spider nevi (-) Palpasi Dinding perut : nyeri tekan (-) di regio epigastrik dan lumbal kiri Hati : normal, tidak teraba membesar Limpa : normal, tidak teraba membesar Ginjal : Balotement (-/-), CVA (-/-)
Perkusi : Timpani, Shifting dullness (-), undulasi (-), Murphy sign (-) Auskultasi : BU +, 10x/menit Refleks dinding perut : normal Colok dubur : Tidak dilakukan (Tidak ada indikasi) Alat Kelamin (atas indikasi) Tidak ada indikasi
11
Anggota Gerak Lengan Kanan Kiri Otot Tonus : Hipotonus Normotonus Massa : Normal Normal Sendi : Normal Normal Gerakan : Pasif Aktif Kekuatan : +5 +5 Oedem : Tidak ada Tidak ada Lain-lain : Tidak ada Tidak ada Petechie : normal normal
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri Luka : tidak ada tidak ada Varises : tidak ada tidak ada
Otot Tonus : Normotonus Normotonus Massa : Normal Normal Sendi : Normal Normal Gerakan : Aktif Aktif Kekuatan : +5 +5 Oedem : Tidak ada Tidak ada Lain-lain : Tidak ada Tidak ada Petechie : normal normal
Refleks
Refleks tendon Kanan Kiri 12
Bisep + + Trisep + + Patela + + Achiles + + Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan Refleks kulit + + Refleks patologis - - PEMERIKSAAN PENUNJANG : a. Laboratorium Tanggal 17 September 2013 (08:52 WIB) Hamatologi Hb = 14,4 g/dL Leukosit = 22.300/L Ht = 41,4% Trombosit = 419.000/L LED = 103 Diabetes Glukosa sewaktu = 142 mg/dl Elektrolit Na = 132 mmol/L K = 3,3 mmol/L Cl = 92 mmol/L Imunoserologi Tubex TF = Negatif
Foto Thorax Cor : Tak tampak kelainan Pulmo : Kedua hilus tak melebar Corakan bronkovaskuler kedua paru kasar dengan infiltrat di paru kanan. Diafragma licin dan kedua sinus kostofrenikus lancip 13
Tulang-tulang dan jaringan lunak sekitarnya tenang.
RINGKASAN Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari SMRS. Demamnya dirasakan pasien naik turun tidak menentu dan semakin meninggi sejak 1 hari SMRS. Pasien merasakan mulai demam ketika ia pulang bekerja pada malam hari dengan mengendarai sepeda motor. Demam yang dirasakan disertai dengan badan terasa meriang, sesak dan kadang-kadang pasien merasa mual. Selama demam pasien juga mengeluh perutnya terasa tidak enak dan 1 hari SMRS pasien muntah. Pemeriksaan Fisik : KU : tampak sakit sedang, Kesadaran : Compos mentis, TD : 110/70 mmHg, Suhu : 39,4 C, Nadi : 88x/menit, RR : 28x/menit. Pemeriksaan Lab : Hb : 14,4 g/dL , Leukosit : 22.300/L, Ht: 41,4%, Trombosit: 419.000/, LED : 103. Foto Thorax : Cor : Tak tampak kelainan, pulmo : Kedua hilus tak melebar, corakan bronkovaskuler kedua paru kasar dengan infiltrat di paru kanan.
PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA 1. Demam, batuk dan sesak Ketiga keluhan yang dikeluhkan pasien ini mungkin dapat dipikirkan sebagai manifestasi dari Pneumonia. Karena Demam, batuk dan sesak merupakan beberapa manifestasi dari pneumonia bakterial yang di dukung juga oleh suara ronki pada pemeriksaan fisik paru dan leukositosis. Namun kelainan paru yang ditemukan 14
pada pemeriksaan fisik dan foto rontgen thorax masih mungkin merupakan tuberkulosis paru. Rencana Diagnostik : - BTA sputum 3x - kultur sputum Rencana Pengobatan : - O2 2-4 L/menit - IVFD RL 30 tetes/menit (infus emergency) - OBH 3x1 sdm - Ambroxon tab 3x30 mg - Sefotaksim 3x1 gr IV
2. Mual, muntah dan nyeri perut Dipikirkan sebagai manifestasi klinik dari dispepsia fungsional karena tidak ada riwayat minum obat OAINS. Rencana diagnostik: - Pemeriksaan endoskopi untuk melihat kondisi lambung apakah terdapat tukak atau lesi mukosa lainnya. - USG abdomen untuk menyingkirkan kelainan pankreotobilier Rencana pengobatan : - Diet lambung (bubur) - IVFD RL 30 tetes/menit (infus emergenci) - Omeprazole 2x20 mg iv - Ondancentron 3x1 ampul iv
Rencana edukasi : - Atur pola makan secara teratur dan tidak terlambat - Tidak makan makanan yang mengiritasi lambung seperti pedas dan asam - Tidak merokok, minum alkohol dan minum kopi.
15
KESIMPULAN DAN PROGNOSIS Kasus ini adalah seorang pria usia 35 tahun dengan Pneumonia. Tujuan utama perawatan adalah mengatasi sesak. Setelah sesak terkendali, pengendalian demam,batuk, mual dapat dilanjutkan.
PROGNOSIS Advitam : dubia ad bonam Adfunctionam : dubia ad bonam Adsanationam : dubia ad bonam
CATATAN PERKEMBANGAN Tanggal 18 September jam 08.00 WIB
1. Masalah demam,sesak,batuk S: Demam mulai turun, batuk dan sesak mulai berkurang O: TD: 110/70, N 85x/menit, RR 22x/menit, S 36 0 C. Ku : Tampak sakit sedang, Kesadaran : CM A: Secara klinis pneumonia membaik karena sesak, batuk dan demam mulai berkurang. P: Sementara terapi dilanjutkan - Edukasi : menerangkan kepada pasien dan keluarganya tentang perkembangan dan kondisi keadaan penyakitnya.
2. Masalah Mual, muntah, nyeri perut S: Mual, muntah tidak ada, nyeri ulu hati berkurang O: Pemeriksaan fisik : nyeri tekan epigastrium positif. Hasil endoskopi dan usg abdomen : belum ada A: Secara klinis mual,muntah mulai berkurang P: Tunggu hasil endoskopi dan usg abdomen. Terapi obat di lanjutkan.
16
Edukasi : - Atur pola makan secara teratur dan tidak terlambat - Tidak makan makanan yang mengiritasi lambung seperti pedas dan asam - Tidak merokok, minum alkohol dan minum kopi. Edukasi : berikan penjelasan tentang kondisi pasien dan semua prosedur yang harus dilakukan