Anda di halaman 1dari 53

BAB 2

DEFINISI, PRINSIP, JENIS, DAN RUANG LINGKUP


ORGANISASI
2.1 Definisi Organisasi
Berikut ini merupakan beberapa pendapat tentang definisi organisasi menurut
beberapa ahli.
1. Dwight Waldo (1956)
Organization is the structure of authoritative and habitual personal
interrelations in an administrative system.
(Organisasi adalah gambaran wewenang dan kebiasaan antar anggota
dalam suatu sistem organisasi.)
. !uther "uli#k (195$)
Organization is the means of interrelating the subdivisions of work by
allotting them to men who are placed in a structure of authority, so that
the work may by coordinated by orders of superiors to sub-ordinates,
reaching from the top to the bottom of the entire enterprise.
(Organisasi berarti hubungan antar satuan%satuan ker&a dan mereka
ditempatkan dalam struktur wewenang' sehingga peker&aan dapat
dikoordinasi melalui perintah dari atasan ke bawahan pada seluruh badan
usaha.)
(. )erbert *. +imon (195,)
Organization is the complex pattern of communication and other
relations in a group of human being.
2
(Organisasi adalah pola komunikasi -ang kompleks dan hubungan%
hubungan lain dalam suatu kelompok manusia.)
.. /ames ". 0ar#h (1965)
Organization is an arrangement of interdependent parts, each having a
special function with respect to the whole, such as industrial firm, a
hospital, or a university, etc.
(Organisasi adalah susunan -ang saling tergantung antar bagian%bagian'
dan masing%masing memiliki fungsi khusus -ang saling berhubungan'
seperti1 perusahaan industri' rumah sakit' atau uni2ersitas' dll.)
5. 3i#hard !. Daft (414)
Organizationsare !"# social entities that !$# are goal-directed, !%# are
designed as deliberately structured and coordinated activity systems, and
!&# are linked to the external environment.
(Organisasi adalah1 (1) entitas sosial -ang() diarahkan untuk men#apai
tu&uan' (() diran#ang sebagai sistem akti2itas -ang senga&a terstruktur dan
terkoordinasi' dan (.) terkait dengan lingkungan eksternal.)
0enurut penulis' organisasi meliputi ( unsur' -aitu1
a) Organisasi adalah kumpulan dari beberapa orang.
b) Organisasi adalah proses men-amakan persepsi.
#) Organisasi adalah proses pembagian ker&a.
d) Organisasi adalah sistem ker&asama' sistem hubungan atau sistem sosial.
2.2 Ruang Lingkup
1. Definisi' prinsip' &enis' dan ruang lingkup organisasi
. +truktur organisasi
(. 5engembangan organisasi
.. 5erilaku buda-a
5. Buda-a organisasi
2.3 Prinsip Organisasi
+etiap organisasi' baik organisasi pemerintah maupun organisasi swasta
tentu menghadapi masalah dalam organisasin-a. Dalam menghadapi masalah
3
dengan efektif dan efisien haruslah melaksanakan prinsip organisasi. Di
bawah ini merupakan prinsip organisasi menurut )enr- 6a-ol. 0eskipun
)enr- 6a-ol menamakan prinsipn-a dengan principles of management
(prinsip%prinsip mana&emen)' tetapi dengan pasti dapat dikatakan bahwa
prinsip tersebut &uga merupakan principles of organization (prinsip%prinsip
organisasi).
+ebagaimana dikutip oleh 7dgar 6. )use 8 /ames !. Bowdit#h prinsip%
prinsip mana&emen dari )enr- 6a-ol -ang dikenal dengan sebutan 91.
prinsip%prinsip mana&emen: adalah sebagai berikut1
". 'ivision of work (pembagian ker&a)
Dalam setiap organisasi' harus dilakukan pembagian ker&a untuk
memfokuskan pada tugas masing%masing agar hasil -ang diperoleh efektif
dan efisien.
$. (uthority and responsibility (wewenang dan tanggung &awab)
+etiap anggota memiliki kewenangan dan tanggung &awab masing%masing
dalam men&alankan tugasn-a dalam sebuah organisasi.
%. 'iscipline (disiplin)
+etiap anggota harus berperilaku disiplin dalam sebuah organisasi
sehingga ter#ipta keteraturan di dalamn-a.
&. )nity of command (kesatuan perintah)
0aksudn-a adalah setiap bawahan han-a mendapat satu perintah dari
atasan dan harus melaporkann-a. Bawahan boleh menerima lebih dari satu
perintah asalkan dari satu atasan.
*. )nity of direction (kesatuan arah)
+emua organisasi harus bergerak dengan tu&uan dan arah -ang sama. Dan
tu&uan organisasi harus &elas 2isi dan misin-a dalam organisasi. ;arena
merupakan a#uan gerak dalam organisasi.
4
+. ,ubordination of individual interest to general interest (kepentingan
indi2idu di bawah kepentingan umum)
;epentingan organisasi harus diprioritaskan daripada kepentingan
indi2idual. ;arena kepentingan indi2idual akan menghambat tu&uan utama
organisasi.
-. .emuneration !pay# of personnel (ga&i pegawai)
5ara peker&a harus diga&i sesuai dengan kemampuan &asa -ang mereka
berikan. +emakin beker&a dengan baik'maka peker&a akan mendapatkan
penghargaan -ang setimpal.
/. 0entralization (sentralisasi)
Disini sentralisai menga#u pada peran keterlibatan bawahan dalam
pengambilan keputusan. 5engambilan keputusan disentralisasi pada
mana&emen atau disentralisasi pada pada para bawahan.
1. 2ierarchy (tingkatan)
<ingkatan dalam struktur organisasi dari &abatan tertinggi hingga &abatan
terendah -ang merupakan sebuah rantai skalar dalam melakukan tugas'
tanggung &awab' dan wewenang.
"3. Order (ketertiban)
;etertiban atau keteraturan anggota organisasi dalam men&alankan tugas
dan tanggung &awabn-a. *gar kiner&a organisasi ber&alan dengan optimal'
dan terkoordinasi dengan baik.
"". 45uity (keadilan)
+emua pegawai harus diperlakukan se#ara adil .<idak ada kar-awan -ang
Diperlakukan se#ara khusus. Dan harus ada keterbukaan dan ke&u&uran
antara atasan dan bawahan.
"$. ,tability of tenure of personnel (kestabilan masa ker&a pegawai)
5erputaran dan pengalihan tugas bagi pegawai dengan intensitas -ang
terlalu tinggi akan mempengaruhi efisiensi kiner&a organisasi. 0ana&eme
harus mn-ediakan peren#anaan personalia -ang teratur dan memastikan
bahwa untuk mengisi kekosongan &abatan harus selalu ada pengganti.
"%. 6nitiative (inisiatif = prakarsa)
5
5eran mana&emen di sini harus mengambil langkah untuk mendorong
peker&a agar bertindak lebih dari -ang lain' -ang didefinisikan sebagai
kegiatan ker&a baru atau tambahan dilakukan dengan pembinaan diri.
"&. 4sprit de corp (semangat ker&a)
7sprit de #orp adalah semangat -ang dimiliki oleh kelompok untuk
membuat anggota kelompok memiliki keinginan untuk meraih hasil
-ang optimal.+emangat ini harus ada dalam organisasi'karena tanpa
adan-a semangat ini tu&uan organisasi akan sulit di#apai.
2. Jenis Organisasi
)erbert ". )i#ks men&elaskan tentang &enis organisasi berdasarkan tingkat
kepastian struktur' keterlibatan emosi anggota' dan tu&uan.
1. Berdasarkan tingkat kepastian struktur' organisasi dibagi men&adi1
a. Organisasi formal
Organisasi formal adalah organisasi -ang mempun-ai struktur serta
tu&uan -ang &elas dan din-atakan dengan tegas karena berbadan hukum
dan memiliki akta pendirian. >ontoh organisasi formal adalah instansi
pemerintah' rumah sakit' 5< (5erseroan <erbatas).
b. Organisasi informal
Organisasi informal adalah organisasi -ang disusun se#ara bebas'
fleksibel' dan spontan. ;eanggotaan dalam organisasi informal
diperoleh dengan sadar atau tidak sadar' dan hal itu membuat indi2idu
seringkali sukar untuk menentukan waktu -ang pasti kapan seseorang
men&adi anggota.Organisasi informal tidak berbadan hukum dan tidak
memiliki akta pendirian' walaupun sebenarn-a organisasi informal ini
mempun-ai tu&uan -ang &elas. Didalamn-a han-a berlandaskan
keterkaitan antar anggota dan rasa saling per#a-a. >ontoh organisasi
informal adalah ;arang <aruna' Organisasi +ekolah.
6
#. Organisasi nonformal
Organisasi nonformal adalah organisasi -ang proses pembentukann-a
ter&adi se#ara spontan dan tidak berbadan hukum. ?amun setiap
indi2idu dari organisasi nonformal memiliki suatu kesamaan dan
keterkaitan. 5ada umumn-a' struktur organisasi ini han-a terdiri dari
ketua dan anggota sa&a. >ontoh dari organisasi persahabatan ' keluarga.
. /enis organisasi berdasarkan keterlibatan emosi dibagi men&adi 1
a. Organisasi primer
Organisasi sema#am ini menuntut keterlibatan se#ara lengkap' pribadi
dan emosional anggotan-a. 0ereka berlandaskan ekspektasi timbal
balik dan bukan pada kewa&iban -ang dirumuskan dengan eksak.
>ontoh dari organisasi sema#am ini adalah keluarga' orang%orang -ang
mengabdi pada profesin-a.
b. Organisasi sekunder
Organisasi sekunder memuat hubungan -ang bersifat intelektual'
rasional' dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertu&uan
memberikan kepuasan batini-ah' tapi mereka memiliki anggota karena
dapat men-ediakan alat%alat berupa ga&i ataupun imbalan kepada
anggotan-a. +ebagai #ontoh organisasi ini adalah kontrak ker&asama
antara ma&ikan dengan #alon kar-awann-a dimana harus saling setu&u
mengenai seberapa besar pemba-aran ga&in-a.
(. /enis organisasi berdasarkan tu&uan anggota
a. Organisasi publik
+asaran organisasi publik ditu&ukan kepada mas-arakat umum.
Organisasi publik adalah tipe organisasi -ang bertu&uan menghasilkan
pela-anan kepada mas-arakat' tanpa membedakan status dan
kedudukann-a. >ontohn-a rumah sakit' sekolah' kedinasan .
b. Organisasi swasta
+asaran organisasi swasta ditu&ukan pada hal @ hal -ang AterpisahB dari
mas-arakat se#ara umum. Organisasi pri2at atau bisnis adalah
7
organisasi -ang ditu&ukan untuk men-ediakan barang dan &asa kepada
konsumen' -ang dibedakan dari kemampuan-a memba-ar barang dan
&asa tersebut sesuai dengan hukum pasar. >ontohn-a 5< (5erseroan
<erbatas) .
8
BAB !
S"RUK"UR ORGANISASI
!.# Definisi S$rukur Organisasi
+truktur Organisasi merupakan susunan dan hubungan antar bagian
suatu organisasi dalam men&alankan tu&uan -ang telah disepakati bersama
dan didalamn-a terdapat perbedaan tingkatan untuk melaksanakan
wewenang masing%masing bagian. Dengan struktur organisasi dapat
menentukan bagaimana peker&aan dibagi' dikelompokan' dan
dikoordinasikan se#ara formal. +truktur organisasi merupakan pola formal
kegiatan dan hubungan diantara berbagai subunit organisasi. +truktur
organisasi berfungsi sebagai mekanisme -ang mengatur organisasi.
Dua landasan dalam struktur organisasi adalah organization design
dan 7ob design. Organization design menun&ukkan keseluruhan struktur
organisasi ("ibson' 44). Dalam Organization design meliputi tu&uan'
status organisasi' struktur organisasi' dan bidang usahan-a. Dengan adan-a
organisasi design maka akan memiliki gambaran bagaimana sebuah
organisasi tersebut terbentuk dan di&alankan' sehingga dengan adan-a tu&uan
-ang pasti maka status suatu organisasi akan dapat ditentukan apakah
organisasi tersebut adalah organisasi formal' nonformal' atau informal.
Didalam proses pengembangan suatu organisasi dibutuhkan suatu susunan
keanggotaan -ang dibentuk sesuai dengan &enis organisasin-a' untuk itu
Organization design dibutuhkan dalam pen-usunan struktur organisasi.
<idak han-a itu' Organization design &uga meran#ang bidang usaha apa
-ang akan ditentukan dan bagaimana bidang usaha tersebut di&alankan dari
9
mulai peren#anaan' pembentukan' serta pengembangan sehingga ber&alan
sesuai -ang diharapkan.
8ob design menga#u pada proses -ang digunakan para mana&er untuk
merin#i isi' metode' dan hubungan setiap peker&aan guna memenuhi
tuntutan organisasi dan indi2idu. Dalam pelaksanaan-a' 8ob design meliputi
tu&uan' kewenangan' dan kriteria tenaga ker&an-a. +etiap organisasi
memiliki tuntutan peker&aan -ang perlu adan-a mana&er untuk
mengorganisirn-a' sehingga diperlukann-a /ob design dalam penentuan dan
pen-usunan sistem ker&a -ang meliputi &enis ker&a' #ara ker&a' penerapan
ker&a' tempat ker&a' dan faktor baha-a -ang mungkin akan dihadapi dalam
beker&a. Dalam pen-usunan sistem ker&a pembagian wewenang di tiap
bagian struktur organisasi sangatlah berperan' terutama peran mana&er -ang
berwenang mengorganisir anggotan-a. Cntuk men-elaraskan antara peker&a
dan peker&aann-a' maka 8ob design dapat digunakan dalam penentuan
kriteria tenaga ker&a -ang nantin-a akan ditempatkan pada posisi -ang
sesuai dengan kemampuan dan keahlian tiap peker&a.
0enurut !uthans (199)' struktur organisasi dibangun oleh tiga dimensi'
-aitu1
1. ;ompleksitas
0erupakan tingkatan diferensiasi se#ara 2ertikal' horisontal'dan spasial
dalam organisasi.
. 6ormalisasi
0enga#u pada se&auh mana peraturan' prosedur' pedoman tindakan
ditulis dan dilaksanakan. )al tersebut merupakan sebuah usaha untuk
menstandarisasi peker&aan.
(. +entralisasi
10
Dimensi struktur organisasi -ang menga#u pada kadar se&auh mana
wewenang pengambilan keputusan dipertahankan pada pimpinan -ang
dikonsentrasikan pada satu titik.
+truktur organisasi memiliki peranan penting dalam sebuah
organisasi. Dengan adan-a struktur organisasi maka sebuah organisasi dapat
lebih terorganisir dan lebih efektif dalam setiap usaha pen#apaian tu&uan.
Dimana kewenangan untuk membentuk struktur tersebut berada pada
pimpinan atau pemilik dalam sebuah perusahaan.
<erdapat beberapa hal -ang perlu diperhatikan ketika seorang
pimpinan membentuk struktur dalam organisasin-a. )al pertama -ang harus
diperhatikan adalah mengenai tu&uan dan fungsi dari organisasi tersebut.
/enis struktur organisasi memiliki berbagai kelebihan dan kelemahan'
sehingga perlu disesuaikan dengan tu&uan dan fungsi dari organisasi.
;emudian -ang perlu dipahami adalah mengenai konsep dasar struktur
organissai -ang disampaikan oleh 0intDberg. Dari konsep tersebut' kita
dapat mengidentifikasi unsur dasar dalam struktur sehingga penempatan
peker&a berada pada posisi -ang sesuai. Dan hal terakhir -ang perlu
diperhatikan adalah kesesuaian struktur dengan asas dan prinsip dalam
organisasi.
3.2 Prinsip Dasar S$ruk$ur Organisasi
Di dalam organisasi' terdapat struktur dasar (prinsip dasar struktur)
organisasi sebagaimana -ang dikemukakan oleh 0intDberg (19$9).Dalam
struktur organisasi tersebut' terdapat lima unsur -ang meliputi1
11
". ,trategic (pex
,trategic apexmerupakan pun#ak kekuasaan dimana pimpinan teratas
berwenang dan berkewa&iban untuk memastikan bahwa tu&uan
organisasi di#apai se#ara efektif. +elain itu &uga berwenang untuk
mengatur pelaku organisasi -ang memiliki kekuasaan atas organisasi
(mana&er) tersebut.
$. 9iddle :ine
9iddle linemerupakan mana&emen tingkat tengah -ang
menghubungkan strategic apex dengan operating core dengan
menggunakan pendelegasian otoritas formal.
%. Operating 0ore
Operating core meru&uk pada pelaksanaan tugas utama -ang
berhubungan langsung dengan proses produksi (barang atau &asa).
&. ;he ,upport ,taff
,upport staff merupakan susunan dari unit terspesialisasi -ang
mendukung organisasi di luar alur ker&a utama organisasi.
*. ;he ;echno ,tructure
;echno structure atau dapat disebut dengan pakar adalah analis -ang
men&alankan organisasi dengan mempengaruhi ker&a orang lain. )al
tersebut dilakukan dengan #ara mengatur' meren#anakan maupun
melatih orang -ang melakukan peker&aan tertentu namun dalam
organisasi mereka tidak melakukan peker&aan tersebut. Berikut
gambar konfigurasi 0inDtberg -ang mengandung lima unsur utama
dalam struktur organisasi.
12
Ga%&ar !.#. K'nfigurasi (in$)&erg
!.! Jenis S$ruk$ur Organisasi
1. ,imple Organization
0erupakan struktur organisasi -ang paling sederhana dan biasan-a
diterapkan dalam organisasi relatif baru' dengan &umlah kar-awan tidak
terlalu ban-ak. +truktur ini memiliki spesialisasi -ang rendah baik se#ara
2ertikal maupun horisontal. Dalam organisasi ini kekuasaan dan
tanggung&awab dari pu#uk pimpinan sampai ke bawahan mengalir melalui
garis 2ertikal -ang biasa disebut sebagai rantai skala. ;epemimpinan
han-a dipusatkan pada satu orang dimana pimpinan tersebut harus
memiliki #akupan skill -ang luas.
;elebihan dari struktur ini adalah kesatuan komando ter&amin sepenuhn-a'
sebab pimpinan berada pada satu kendali. +elain itu keputusan dapat
diambil se#ara #epat serta solidaritas tinggi sebab antar kar-awan saling
mengenal. ;ekurangan dari struktur garis adalah adan-a sifat
ketergantungan terhadap satu orang' -aitu top management' bila dirin-a
tidak mampu melaksanakan tugasn-a maka organisasi tersebut akan
mengalami kehan#uran. +truktur tersebut &uga memungkinkam pimpinan
bersifat otokratis sehingga kar-awan tidak dapat mengembangkan diri.
. <unctional Organization
Organisasi fungsional umum ditemui pada perusahaan -ang memproduksi
satu barang. 5ada functional organization' semakin besar organisasi'
13
semakin dalam pula hirarkin-a dan semakin terspesialisasi peker&aann-a.
+emua orang melapor kepada hirarki diatasn-a' seterusn-a hingga
men#apai pun#ak hirarki.
;euntungan dari functional organization adalah kesederhanaan dalam
komunikasi dan efisiensi proses -ang berulang. ;erugiann-a &ika
menghadapi sebuah pro-ek antar di2isi' pergerakan dari tiap anggota tim
akan terbatasi oleh sekat di2isi dan mana&er pro-ek dapat merangkap
men&adi mana&er salah satu di2isi -ang mengakibatkan keputusann-a
terpengaruh kedudukann-a pada di2isi. ;erugian lain dari sistem ini
adalah komunikasi men&adi sangat terbatas dan kreati2itas terbatasi oleh
rangkaian persetu&uan birokratis.
Ga%&ar !.! Bagan Organisasi Fungsi'na*
(. =ro7ectized Organization
Organisasi pro-ek seperti ini berfokus han-a pada pro-ek daripada
fungsionalitas. Belum ditemukan organisasi besar -ang menggunakan tipe
organisasi pro-ek ini. <ipe organisasi ini ada pada beberapa kelompok
konsultan freelance -ang beker&a se#ara lepas tetapi memiliki seorang
koordinator. 0ana&er pro-ek memiliki kuasa -ang besar selama sebuah
pro-ek berlangsung.
14
;euntungan dari tipe organisasi ini adalah kemudahan untuk memasukkan
seorang konsultan luar' efisiensi dalam menger&akan pro-ek' kemudahan
untuk membagikan sumber da-a antar pro-ek' fleksibilitas' dan
independensi -ang besar dari tiap kar-awann-a.
;ekurangan -ang dapat mun#ul adalah setiap kar-awan harus #ukup
memiliki moti2asi' bertanggung &awab' dan terbiasa untuk mengambil
inisiatif. +truktur ini tidak terlalu #o#ok bila perusahaan memiliki ban-ak
aspek administrasi atau operasi.
Ga%&ar !. Bagan Organisasi Pr'+ek
.. 9atrix Organization
Organisasi matrik merupakan peleburan dari kedua tipe organisasi di atas.
Organisasi matrik men#ari keseimbangan antara operasional atau
administrasi dan pro-ek. >ontohn-a adalah seorang mana&er pro-ek -ang
ingin menger&akan pro-ek inventory. <im pro-ek akan terdiri dari bagian
purchasing dan finance. Organisasi matrik mempun-ai tiga buah
suborganisasi berdasarkan kekuatan mana&er pro-ek dan mana&er
fungsional -ang di&elaskan pada tabel di bawah.
15
"a&e* ,.# "iga Su& Organisasi (a$ri- Ber.asar Kekua$an (ana/er
Jenis Su&
Organisasi
Kekua$an
(ana/er
Fungsi'na*
Kekua$an
(ana/er
Pr'+ek
>eak 9atrix.
0ana&er pro-ek
memiliki
kekuatan besar'
peran mana&er
fungsional
berkurang
men&adi sekedar
orang -ang
bertanggung
&awab untuk
men-ediakan
sumber da-a
untuk pro-ek
seperti pelatihan
anak buahn-a.
!emah ;uat
?alanced 9atrix.
0ana&er pro-ek
-ang fungsional
sama%sama kuat'
umumn-a
membutuhkan
komunikasi dan
prosedur -ang
&elas agar tidak
saling
memperebutkan
sumber da-a
manusia.
0enengah 0enengah
,trong 9atrix.
0ana&er pro-ek
han-a berfungsi
sekedar untuk
;uat !emah
16
Jenis Su&
Organisasi
Kekua$an
(ana/er
Fungsi'na*
Kekua$an
(ana/er
Pr'+ek
koordinasi
pro-ek dan
dokumentasi. Dia
tidak memiliki
kekuatan apapun
;euntungan tipe organisasi matrik adalah1 (1) pemanfaatan sumber da-a
manusia -ang efisien' () anggota tim mempun-ai peker&aan operasional
tetap setelah pro-ek selesai' (() sharing pengetahuan antar di2isi -ang
lebih baik dari pada tipe fungsional' dan (.) adan-a keterlibatan
stakeholder -ang kuat.
;ekurangan -ang dapat mun#ul adalah adan-a konflik natural dalam
organisasi ketika dua struktur mana&emen digunakan dalam waktu
bersamaan. Dalam kasus tersebut mun#ul konflik alami antar bagian
fungsional dan bagian pro-ek -ang disebabkan perbedaan tu&uan. )arus
ada prosedur komunikasi dan pemanfaatan sumber da-a -ang &elas untuk
menghindari keka#auan ini.
17
Ga%&ar !.! Bagan Organisasi Fungsi'na*
5. ,truktur Organisasi 'ivisi
Departemen dikelompokkan ke dalam di2isi mandiri terpisah berdasarkan
pada kesamaan produk' program' atau daerah geografis. 5erbedaan
keterampilan merupakan dasar departementalisasi' dan bukann-a
kesamaan keterampilan. )al -ang membedakan struktur ini dengan
struktur lain adalah mengenai keputusan operasi (termasuk strategi bisnis
untuk beberapa organisasi) dilimpahkan kepada di2isi. Cntuk masalah
strategi perusahaan' kontrol keputusan' dan prosedur merupakan
wewenang pu#uk pimpinan.
;eputusan penting seperti pengalokasian dana dan penempatan indi2idu
dalam di2isi &uga men&adi wewenang top management. +taf biasan-a
ditempatkan di kantor pusat untuk membantu menetapkan berbagai
keputusan tersebut. ;elebihan dari struktur ini adalah organisasi tersebut
akan lebih #epat tanggap terhadap lingkungan -ang tidak stabil. +elain itu'
18
terdapat pembebanan tanggung &awab -ang &elas bagi permasalahan
produk serta terdapat penekanan terhadap seluruh produk dan tu&uan
di2isional. ;elemahan dari struktur ini adalah adan-a duplikasi sumber
da-a' sebab dalam penempatan kar-awan tidak didasarkan pada kesamaan
kompetensi' sehinggaantar di2isi memungkinkan terdapat kar-awan
dengan kompetensi -ang sama.
Ga%&ar !., 0'n$'1 S$ruk$ur Organisasi Di2isi Perusa1aan
Lis$rik
19
BAB
PENGE(BANGAN ORGANISASI
.# Definisi Penge%&angan Organisasi
Beberapa pengertian pengembangan organisasi menurut para ahli' -aitu1
1. /ohn 6. 3o#kart dan !auren +. 6lanner-
5engembangan Organisasi -aitu suatu usaha &angka pan&ang -ang
didukung oleh pimpinan tinggi untuk memperbaiki proses peme#ahan
masalah dan pembaharuan organisasi' terutama melalui diagnosa dan
pengelolaan buda-a organisasi se#ara kolaborasi dan lebih efektif dengan
penekanan khusus pada tim ker&a -ang formal' tim sementara dan antar
kelompok kebuda-aan dengan bantuan konsultan' fasilitator dan dengan
penggunaan teori serta teknologi dari ilmu perilaku terapan' termasuk
penelitian tindakan.
. !ippitt
5engembangan Organisasi merupakan proses -ang teren#ana'
dimana&emen dan se#ara sistematis untuk merubah kultur' sistem dan
perilaku organisasi' untuk meningkatkan efektifitas organisasi dalam
meme#ahkan masalah dan pen#apaian sasaran.
(. 3i#hard Be#khard
5engembangan organisasi adalah suatu usaha (1) beren#ana' () meliputi
organisasi keseluruhan' dan (() diurus dari atas' untuk (.) menungkatkan
efekti2itas dan kesehatan organisasi melalui (5) pendekatan beren#ana
dalam proses organisasi' menggunakan pengetahuan ilmu perilaku.
.. Wendell !. 6ren#h 8 >e#il ). Bell'/r.
5engembangan organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu -ang
diren#anakan' proses -ang sistematis -ang menerapkan asas%asas dan
20
praktek ilmu perilaku -ang dikenalkan ke dalam kegiatan organisasi se#ara
terus%menerus untuk men#apai tu&uan pen-empurnaan organisasi se#ara
efektif' wewenang organisasi -ang lebih besar serta efekti2itas organisasi
-ang lebih besar.
5. Warren ". Bennis
5engembangan organisasi merupakan sebuah &awaban terhadap perubahan'
suatu strategi pendidikan -ang kompleks -ang diharapkan untuk merubah
keper#a-aan' sikap' nilai' dan susunan organisasi' sehingga organisasi
dapat lebih baik dalam men-esuaikan dengan teknologi' pasar' dan
tantangan -ang baru serta perputaran -ang #epat dari perubahan itu sendiri
.
/adi pengembangan organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu usaha
teren#ana -ang sistematis untuk meningkatkan efekti2itas organisasi dalam
men-esuaikan dengan perubahan -ang ter&adi.

.2 Karak$eris$ik Penge%&angan Organisasi
;arakterisktik pengembangan organisasi terbagi men&adi 1
1. <eren#ana dan &angka pan&ang
. Berorientasi pada masalah
(. 0erefleksikan pendekatan sistem
.. Berorientasi pada tindakan
5. 0elibatkan agen perubahan
6. 0elibatkan prinsip pembela&aran
.! "u/uan Penge%&angan Organisasi
Eang men&adi tu&uan pengembangan organisasi -aitu1
1. Berusaha meningkatkan prestasi keseluruhan dari seluruh kelompok'
departemen dan organisasi se#ara keseluruhan.
21
. 0emudahkan peme#ahan masalah dalam peker&aan dan meningkatkan
mutu keputusan.
(. 0engadakan perubahan -ang lebih efektif.
.. 0engurangi pertentangan -ang sifatn-a merusak.
5. 0eningkatkan keterlibatan dengan tu&uan organisasi.
6. 0emelihara ker&asama diantara indi2idu dan kelompok dalam
pengembangan organisasi dengan melibatkan sentimen' emosi' harapan'
kreati2itas dan ino2asi.
. Sasaran Penge%&angan Organisasi
+asaran pengembangan organisasi -aitu1
)ubungan -ang lebih efektif antara departemen' di2isi dan kelompok ker&a
dalam organisasi.
1. )ubungan pribadi -ang lebih efektif antara mana&er dan kar-awan pada
semua &en&ang organisasi.
2. <erhapusn-a hambatan komunikasi antara pribadi dan kelompok.
(. Berkembangn-a iklim -ang ditandai dengan saling per#a-a' dan
keterbukaan -ang dapat memoti2asi serta menantang anggota organisasi
untuk lebih berprestasi.
., Jenis Pen.eka$an Penge%&angan Organisasi
+ebuah organisasi dapat diubah dengan mengganti struktur' teknologi'
indi2idu' atau beberapa gabungan dari #ara%#ara tersebut.
1. 5endekatan pada 5erubahan +truktural
a. Desain Organisasi
Desain organisasi klasik fokus pada penentuan tanggung &awab
peker&aan se#ara hati%hati dan men#iptakan pembagian peker&aan dan
lini ker&a -ang memadai.
b. Desentralisasi
+alah satu pendekatan desentralisasi termasuk men#iptakan unit
organisasi -ang lebih ke#il dan lengkap -ang berarti meningkatkan
moti2asi dan prestasi ker&a' anggota unit' dan memfokuskan pada
akti2itas berprioritas tinggi. Desentralisasi &uga mendorong setiap unit
22
untuk men-esuaikan struktur dan teknologin-a dengan tugas tertentu
dan lingkungan tempatn-a berada.
#. 0odifikasi *rus ;er&a
0odifikasi arus ker&a dan pengelompokan spesialisasi se#ara hati%hati
dapat &uga mengarah pada perbaikan produkti2itas dan moral. +alah
satu ekspresi ke#enderungan ini adalah &umlah uang -ang dapat
dikeluarkan oleh kar-awan tanpa mendapat otorisasi.
. 5endekatan pada 5erubahan <eknologi
5erubahan teknologi sebuah organisasi men#akup mengganti peralatan'
proses reka-asa' teknik penelitian' atau metode produksi. <eknologi
produksi sering kali mempun-ai pengaruh besar pada struktur organisasi.
Cntuk alasan tersebut' pendekatan teknostruktural atau sosioteknis
berusaha untuk memperbaiki prestasi ker&a se#ara serentak mengubah
aspek struktur organisasi dan teknologin-a. 5erluasan peker&aan dan
penga-aan peker&aan merupakan #ontoh pendekatan teknostruktural.
(. 5endekatan pada 5erubahan 0anusia
5endekatan manusia men#oba mengubah tingkah laku kar-awan dengan
memfokuskan pada keterampilan' sikap' persepsi' dan harapan mereka
.
.3 "a1apan Penge%&angan Organisasi
<ahapan pengembangan organisasi pada umumn-a mengikuti prosedur
perubahan -ang dirumuskan ;urt !awin' terdiri dari 1
". )nfreezing
!angkah pertama ini bertu&uan membuat tim sadar akan perlun-a
perubahan. +uatu iklim keterbukaan dan saling per#a-a dikembangkan
agar kelompok siap untuk menghadapi perubahan.
$. 9ovement
23
5ada tahap ini tim melakukan suatu diagnosis tentang posisi mereka
sekarang dan mengembangkan berbagai ren#ana kegiatan untuk men#apai
sasaran -ang mereka inginkan.
%. .efreezing
+etelah ren#ana%ren#ana dilaksanakan dan e2aluasi dibuat' tim mulai
menstabilkann-a men&adi pelaksaan ker&a -ang lebih efektif.
"ambar 6.6 0odel 5erubahan !ewin
<abel 1. <ahap%<ahap 5erubahan Organisasi !ewin
"a1ap Langka1 S$ra$egi
UNFREE4ING
5Pen6airan
u*ang7
(eng1i*angkan
kesei%&angan +ang
%en'%pang s$a&i*i$as
'rganisasina*
#. (e%anfaa$kan
ke$er$ekanan 5s$ress7
a$au ke$i.akpuasan
+ang a.a .i .a*a%
sis$e% +ang &er*aku
2. (en6ip$akan
kekua$an$a%&a1an
pa.aperu&a1an, a$au
%engurangi resi$ensi.
(isa*n+a %e*akukan
s'sia*isasi $en$ang
per*un+a peru&a1an.
08ANGE OR
(O9E(EN"
5Gerak %enu/u
(e%pengaru1i gerak
a$au peru&a1an +ang
$er/a.i pa.a sis$e%
#. (e%&erikan pe*a$i1an
p'*a:p'*a peri*aku &aru
2. (engu&a1 1u&ungan
24
peru&a1an7 +ang se.ang $i.ak
sei%&ang $erse&u$
%enu/u ara1 +ang
.iinginkan.
pe*a'ran .an sis$e%
i%&a*an
!. (enerapkan ga+a
%ana/e%en &aru.
REFREE4ING
5Pe%&ekuan
ke%&a*i7
"a1ap ini akan
$er/a.i ke$ika p'*a:
p'*a peri*aku &aru
su.a1 s$a&i* a$au
$erins$i$usi'na*isasi
(e%&ua$ ke&i/akan &aru
.a*a% rekru$%en agar
'rang:'rang +ang .irekru$
6'6'k .engan ku*$ur &aru
.an .apa$ &eker/a .engan
&aik .a*a% s$ruk$ur .an
sis$e% i%&a*an &aru ser$a
ga+a %ana/e%en &aru
$erse&u$.
.; "eknik Penge%&angan Organisasi
<eknik pengembangan organisasi terdiri dari1
1. 5elatihan ;epekaan
5elatihan kepekaan atau pelatihan laboratorium atau pertemuan
kelompok atau <%group -ang semuan-a menga#u kepada metode
perubahan perilaku melalui interaksi kelompok -ang tak terstruktur.
25
5ara anggota dia&ak ke suatu lingkungan -ang bebas dan terbuka
dimana mereka dapat membi#arakan diri mereka sendiri dan proses
interaksi diantara mereka' sembari mendapatkan pengarahan dari
profesional.
;elompok ini berorientasi pada proses' -ang berarti bahwa mereka
bela&ar dengan #ara mengamati dan ikut berpartisipasi. 5ara
professional men#iptakan kesempatan bagi para peserta untuk
men-atakan gagasan' ke-akinan' dan sikap mereka serta tidak sekedar
menerima. <u&uan latihan kepekaan ini -aitu 1
a. Cntuk membuat peserta semakin sadar dan sensitif terhadap
reaksi dan ungkapan emosional dalam diri mereka dan orang
lain.
b. Cntuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam
merasakan dan bela&ar dari konsekuensi berbagai akti2itas
mereka melalui perhatian pada perasaan mereka sendiri dan
orang lain.
c. Cntuk menstimulasi pen&ernihan dan pengembangan nilai%nilai
pribadi -ang sesuai dengan pendekatan demokratis dan ilmiah
terhadap berbagai masalah keputusan' dan kegiatan sosial dan
pribadi.
d. Cntuk mengembangkan konsep%konsep dan pandangan teoritis
-ang berfungsi sebagai peralatan -ang menghubungkan
berbagai nilai' tu&uan dan maksud pribadi men&adi kegiatan
-ang konsisten dengan faktor dari dalam dan dengan
kebutuhan situasi.
26
e. Cntuk membantu pen#apaian efekti2itas keperilakuan dalam
transaksi%transaksi dalam lingkungan para peserta.
/adi dalam kelompok latihan kepekaan' para peserta diarahkan oleh
instruktur -ang ahli dan terlatih untuk meningkatkan kepekaan dan
keterampilan penanganan hubungan antar pribadi.
. ;isi 5engembangan Organisasi
;isi pengembangan organisasi atau grid training merupakan hasil
pengembangan pendekatan managerial grid dalam kepemimpinan.
<u&uan -ang terkandung dalam kisi pengembangan organisasi adalah
untuk men#apai tingkat perhatian -ang maksimum baik pada produksi
maupun terhadap orang.
*da enam tahapan program kisi pengembangan organisasi' -aitu 1
a. !atihan !aboratorium @ +eminar
<u&uann-a adalah untuk memperkenalkan pada para peserta
keseluruhan konsep dan bahan -ang digunakan dalam grid
training.
b. 5engembangan <im
5engembangan tim ini merupakan perluasan dari tahap
pertama. 5ara anggota -ang memiliki bagian sama
dikumpulkan untuk diberi gambaran tentang #ara mereka dapat
men#apai posisi maksimum' fokus perhatian pada produksi dan
orang.
#. 5engembangan *ntar ;elompok
<ahap ini menandai awal mula dari pengembangan organisasi
se#ara keseluruhan. Di dalamn-a ter&adi pergeseran orientasi
dari pengembangan organisasi antar kelompok. Berbagai
situasi konflik antar kelompok%kelompok diidentifikasikan dan
dianalisa.
27
d. 5enetapan <u&uan Organisasional
<ahap ini peserta memberi kontribusi dan men-etu&ui tu&uan%
tu&uan penting organisasi. 3asa keterkaitan dan pengendalian
diri ditanamkan kepada para peserta.
e. 5en#apaian <u&uan
<ahap ini peserta berupa-a untuk men#apai berbagai tu&uan
-ang telah mereka tetapkan pada tahap keempat. 5ada tahap ini
mereka &uga berkumpul' tetapi untuk membahas masalah%
masalah pokok organisasi dan tindakan%tindakan korektif -ang
perlu diambil.
f. +tabilitas
+tabilitas merupakan tahap terakhir' berbagai usaha dilakukan
untuk mendukung perubahan positif dan mengidentifikasikan
peluang%peluang baru.
(. +ur2ei Cmpan Balik
5endekatan sur2ei umpan balik meneliti satuan analisis -aitu
kelompok ker&a' bagian atau organisasi se#ara keseluruhan dengan
menggunakan daftar pertan-aan (kuisioner) dan kadang%kadang
dilengkapi dengan berbagai obser2asi dan wawan#ara. Data sur2ei ini
digunakan untuk menganalisis masalah%masalah dan pengembangan
ren#ana%ren#ana kegiatana tertentu untuk meme#ahkan berbagai
masalah organisasi -ang ada.
+etiap orang dalam suatu organisasi dapat berpartisipasi dalam
sur2ei umpan balik' tetapi -ang terpenting adalah mana&er dari unit
tertentu dan para kar-awan -ang melaporkan langsung. +uatu
kuisioner biasan-a diisi oleh seluruh anggota organisasi atau unit
tersebut. 5ara anggota organisasi dapat diminta untuk mengusulkan
pertan-aan atau diwawan#arai untuk menentukan isu%isu -ang rele2an.
28
;uisioner tersebut biasan-a menan-akan persepsi dan sikap mereka
terhadap beragam topik' -ang meliputi aspek pengambilan keputusanF
keefektifan komunikasiF koordinasi antar unitF dan kepuasan terhadap
organisasi' peker&aan' rekan ker&a' dan atasan langsung mereka.
Data dari kuisioner itu di tabulasi dengan data -ang men-angkut
9keluarga: dari seorang indi2idu tertentu dan seluruh organisasi'
kemudian dibagikan kepada kar-awan. Data ini selan&utn-a men&adi
dasar untuk mengidentifikasi masalah dan men&ernihkan isu%isu -ang
mungkin menimbulkan kesulitan. 5erhatian khusus perlu diberikan
kepada pentingn-a diskusi dan memastikan bahwa diskusi tersebut
berfokus pada isu dan ide' dan bukan-a untuk men-erang indi2idu.
5ada akhirn-a' diskusi kelompok dalam pendekatan umpan balik
sur2e- harus mendorong anggota untuk mengidentifikasi implikasi
-ang mungkin timbul dari temuan%temuan kuisioner tersebut.
Diharapkan kelompok dapat men-epakati komitmen terhadap berbagai
tindakan untuk meme#ahkan masalah%masalah -ang telah
diidentifikasi.
.. ;onsultasi 5roses
;onsultasi proses adalah suatu teknik -ang dipergunakan oleh
konsultan untuk membantu anggota organisasi memahami dan
mengubah #ara mereka beker&a sama dan mengembangkan ketrampilan
diagnosik dan meme#ahkan masalah -ang mereka perlukan agar lebih
efektif. ;onsultasi proses berkaitan dengan proses -ang diambil dalam
suatu kelompok atau antara keompok dan peran konsultan.
5endekatan ini konsultan dari luar organisasi membantu klienn-a
untuk memahami' mengerti dan melaksanakan proses -ang ter&adi
dalam lingkungan klien. *sumsi -ang mendasari konsultasi proses
29
adalah bahwa konsultasi proses dapat se#ara efektif membantu
diagnosis dan peme#ahan berbagai masalah -ang dihadapi oleh
organisasi modern.
Bidang khusus -ang ditu&u oleh konsultasi proses men#akup
komunikasi' peranan fungsional para anggota kelompok' peme#ahan
masalah dan pengambilan keputusan kelompok' norma dan
pertumbuhan kelompok' kepemimpinan dan wewenang' serta proses%
proses antar kelompok.
*dapun langkah%langkah -ang biasa diambil konsultan dalam
suatu konsultasi proses pengembangan organisasi adalah sebagai
berikut 1
a. 0emulai ;ontak
;lien menghubungi konsultan dan menga&ukan suatu masalah -ang
tidak dapat dipe#ahkan dengan prosedur dan sumber da-a
organisasi -ang normal.
b. 0erumuskan 5er&an&ian
Dalam tahap ini konsultan dan klien merumuskan bersama' dan
menandatangani kontrak dormal -ang berisi kontrak &asa' waktu'
dan besarn-a bia-a serta kontrak psikologis.
#. 0emilih !okasi dan 0etode
!angkah ini men#akup penentuan dimana dan bagaimana konsultan
akan melakuakn peker&aan -ang ditetapkan.
d. 0engumpulkan Data dan 0embuat Diagnosis
0elalui suatu sur2ei -ang menggunakan daftar pertan-aan'
obser2asi dan wawan#ara' konsultan membuat suatu diagnosis
pendahuluan. 5engumpulan data ini ter&adi se#ara simultan dengan
proses konsultasi se#ara keseluruhan.
e. Gnter2ensi
30
5enetapan agenda' pen-ampaian umpan balik' pemberian petun&uk
dan atau inter2ensi struktural dapat &uga dilakukan dalam
pendekatan ini.
f. 0engurangi ;eterlibatan dan Berhenti
;onsultan melepaskan diri dari organisasi klien dengan persetu&uan
kedua belah pihak' akan tetapi tetap membuka kemungkinan
keterlibatann-a di waktu -ang akan datang.
5. 5embentukan <im
+uatu pendekatan -ang berkaitan' menganalisis akti2itas' alokasi
sumber da-a' dan hubungan satu kelompok atau tim untuk
memperbaiki efekti2itasn-a. <eknik ini dapat dipergunakan' misaln-a'
untuk mengembangkan persatuan diantara para anggota sebuah komite
baru. 5embinaan tim dapat diarahkan pada dua tipe tim atau kelompok
ker&a -ang berbeda1 tim -ang sudah ada atau permanen -ang terdiri
dari seorang mene&er dan anak buahn-a' sering disebut kelompok
keluargaF atau kelompok baru -ang dibentuk untuk meme#ahkan
masalah spesifik atau dibentuk lewat mana&er atau perubahan
struktural -ang lain dalam organisasi' -ang disebut kelompok special.
5embangunan tim &uga dapat dimulai dengan klarifikasi peran
masing%masing anggota tim. <iap peran dapat diidentifikasi dan
diklarifikasi. *mbiguitas -ang sebelumn-a ada dapat dipaparkan. Bagi
beberapa indi2idu hal ini menawarkan peluang dimana mereka dapat
memikirkan se#ara seksama makna sesungguhn-a dari peker&aan
mereka dan tugas spesifik apa -ang ingin mereka laksanakan &ika tim
hendak mendapatkan keefektifan -ang optimal.
5endekatan ini bertu&uan untuk memperbaiki dan meningkatkan
efekti2itas berbagai ma#am tim dalam organisasi. 5embentukan tim ini
31
dapat diterapkan baik pada tingkat antar pribadi maupun antar
kelompok.
6. 5engembangan *ntar ;elompok
5engembangan antar kelompok berusaha mengubah sikap'
stereotip' dan persepsi satu kelompok terhadap kelompok lain.
0isaln-a' dalam suatu perusahaan' para teknisi memandang kar-awan
bagian akunting sebagai orang pemalu dan konser2atif' dan kar-awan
bagian +D0 terdiri atas kelompok kar-awan -ang memiliki hak
istimewa. +tereotip sema#am ini &elas dapat berdampak negatif
terhadap upa-a%upa-a koordinasi antar bagian.
0eskipun ada beberapa pendekatan untuk memperbaiki hubungan
antar kelompok' salah satu metode paling popular -aitu memberi
tekanan pada peme#ahan masalah. Dalam metode ini' setiap kelompok
bertemu sendiri%sendiri untuk mendaftar persepsi -ang mereka miliki
terhadap kelompok sendiri' kelompok orang lain' dan bagaimana
kelompok tersebut me-akini kelompok lain berpersepsi terhadap
mereka. ;elompok%kelompok tersebut kemudian saling bertukar
daftar' dan selan&utn-a membahas kesamaan dan perbedaann-a.
5erbedaan harus din-atakan se#ara &elas' dan kelompok%kelompok
tersebut men#ari sebab%sebab ketidaksamaan.
32
BAB ,
PERILAKU ORGANISASI
,.# Penger$ian .an "u/uan Peri*aku Organisasi
Organizational behaviour is a field of study that investigates the impact
that individual,groups,and structure have on behaviour within organizations for
the purpose of applying such knowledge toward improving an organization@s
effectivenes. ( 3obbins'1996)
0enurut 3obbins perilaku organisasi adalah suatu bidang studi -ang
men-elidiki dampak perorangan' kelompok dan struktur pada perilaku dalam
organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan sema#am itu untuk
memperbaiki keefektifian organisasi. Definisi tersebut dapat diartikan bahwa
perilaku keorganisasian adalah suatu bidang studi -ang mengamati tentang
pengaruh perilaku indi2idu' kelompok dan perilaku keseluruhan dalam struktur
organisasi untuk mendapatkan pengetahuan tentang aspek%aspek -ang berkaitan
dengan perilaku -ang dapat memperbaiki keefektifan organisasi. 5erilaku
organisasi sangat penting untuk dipela&ari dan diterapkan karena memiliki
beberapa manfaat' antara lain1
1. 0emahami perilaku -ang ter&adi dalam organisasi
Organisasi merupakan tempat berprosesn-a sekumpulan indi2idu agar
memiliki persepsi -ang sama untuk suatu tu&uan organisasi tersebut dimana
tiap indi2idu memiliki karakteristik -ang berbeda. <iap indi2idu maupun
kelompok dalam organisasi perlu diperhatikan agar produkti2itas ker&a
meningkat.
b. 0eramalkan ke&adian%ke&adian -ang ter&adi dalam organisasi
33
5ola ke&adian -ang berulang%ulang didalam organisasi' tentu ingin
mengidentifikasi kekuatan dan faktor kelemahan -ang men-ebabkan perilaku
tertentu ter&adi. )al ini penting karena dengan demikian dapat meramalkan
apa -ang akan ter&adi dikemudian hari &ika kondisi -ang sama mun#ul dengan
demikian membuat lingkungan organisasi men&adi lebih stabil.
#. 0engendalikan perilaku
*pabila mana&er atau pimpinan organisasi dapat memahami perilaku -ang
ter&adi pada organisasin-a maka dapat mengendalikan situasi dalam
organisasi -aitu perilaku organisasi -ang tidak dinginkan dapat di#egah
ataupun dikurangi dan men#iptakan perilaku organisasi -ang dinginkan untuk
men#apai tu&uan organisasi tersebut.
,.2 K'ns$ri&usi Be&erapa Bi.ang I*%u $er1a.ap I*%u Peri*aku Organisasi
Glmu perilaku koorganisasian merupakan bidang ilmu -ang relatif baru
-ang bersifat multidisipliner. Beberapa bidang ilmu -ang ikut memberikan
konstribusin-a dalam perkembangan dari ilmu perilaku keorganisasian adalah
psikologi' sosiologi' antropologi' ilmu politik' se&arah dan ekonomi.
1. 5sikologi
Glmu psikologi se#ara umum memahami tentang perilaku indi2idu. Glmu
psikologi organisasi untuk memahami' meramalkan dan mengendalikan
perilaku seseorang dalam organisasi.
. +osiologi
Glmu sosiologi terhadap perilaku keorganisasian untuk memahami perilaku
kelompok di dalam organisasi.
(. *ntropologi
Glmu antropologi mempela&ari tentang interaksi antara manusia dan
lingkungann-a. 0anusia hidup dalam kelompok dan memiliki kebiasaan%
34
kebiasaan dan nilai%nilai -ang dianutn-a' -ang disebut dengan kultur atau
buda-a. Buda-a diwu&udkan dalam simbol%simbol kebersamaan kelompok
-ang direfleksikan dalam bentuk bahssasa dan ke-akinan. Demikian &uga
organisasi membentuk buda-a tertentu untuk mempengaruhi pola pikir dan
perilaku anggota organisasi.
.. 5olitik' se&arah' dan ekonomi
+elain tiga bidang ilmu diatas' bidang%bidang ilmu lain seperti' ilmu politik'
se&arah dan ilmu ekonomi &uga ikut memberikan sumbangan dalam
perkembangan dari ilmu perilaku keorganisasian. Glmu politik mempela&ari
tentang perilaku indi2idu dan kelompok didalam suatu lingkungan politik.
+umbangan dari ilmu politik terutama dalam proses mempengaruhi'
pengalokasian wewenang dan pengelolaan konflik. Glmu se&arah terutama
tentang se&arah dari pimpinan%pimpinan besar dimasa lampau atas
keberhasilan dan kegagalann-a. Beberapa model dari ilmu ekonomi
men#oba men&elaskan perilaku indi2idu ketika mereka dihadapkan pada
suatu pilihan. 0odel%model ekonomi tersebut memberikan sumbangan -ang
berarti terutama dalam proses pengambilan keputusan.
5.3Fak$'r Peri*aku Organisasi +ang (e%pengaru1i Pr'.uk$if2i$as Organisasi
+uatu organisasi dikatakan produktif &ika tu&uan dapat di#apai dan proses
pen#apaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan men&adi keluaran
dengan bia-a -ang paling rendah. 5rodukti2itas suatu organisasi dipengaruhi oleh
efekti2itas dan efisiensi kiner&a. ?amun' keduan-a ada -ang mempengaruhin-a
seperti pegawai -ang mangkir' mengundurkan diri' hingga tingkat kepuasan
pegawai -ang tidak terpenuhi maka efekti2itas dan efisiensi untuk meningkatkan
produkti2itas sulit ter#apai.
1. *bsenteeism atau kemangkiran
35
+uatu organisasi tidak akan ber&alan &ika tidak ada pegawai sebagai
operating #ore. ?amun' suatu organisasi -ang memiliki kar-awan dengan
tingkat kemangkiran -ang tinggi maka produkti2itas organisasi akan
menurun. ;arena bia-a -ang dikeluarkan untuk mengga&i pegawai tidak
sebanding dengan pemasukan -ang diterima organisasi atau bisa disebut
tu&uan organisasi tersebut tidak terwu&ud.
. <urno2er atau pengunduran diri
5egawai -ang tidak beker&a demi ter#apain-a tu&uan sebuah organisasi atau
tidak memiliki persepsi -ang sama akan memilih mengundurkan diri karena
merasa bebas dari tanggung &awab. )al ini' akan membuat produkti2itas
organisasi lambat karena posisi -ang kosong tersebut harus diisi dengan
orang -ang baru dimana butuh pen-esuaian -ang memerlukan waktu.
(. <ingkat kepuasan ker&a -ang rendah
;epuasan ker&a adalah suatu sikap -ang umum terhadap suatu peker&aan
seseorang' dimana penghargaan -ang diberikan sesuai dengan -ang mereka
seharusn-a terima. ?amun' tidak semua organisasi mempedulikan kepuasan
ker&a pegawain-a' hal ini menimbulkan dampak menurunn-a produkti2itas
organisasi. ;arena pegawai merasa tidak dihargai peker&aann-a' kemudian
pegawai tidak akan melihat efekti2itas dan efesiensi sebagai hal -ang perlu
lagi.
,. ('.e* Peri*aku Organisasi
Organisasi berbeda dalam kualitas sistem -ang mereka kembangkan dan
berusaha mempertahankan prestasi -ang telah di#apai. )asil -ang ber2ariasi
se#ara substansial disebabkan oleh model -ang berbeda dalam perilaku organisasi.
0odel ini merupakan sistem keper#a-aan -ang mendominasi mana&emen berpikir'
dan mempengaruhi tindakan mana&emen di setiap organisasi. Beberapa model
organisasi' antara lain1
36
1. *uto#rati#
Dasar rmodel ini adalah kekuatan dengan orientasi mana&erial otoritas. 5ara
kar-awan berorientasi pada ketaatan dan ketergantungan pada pempinan.
;ebutuhan kar-awan -ang terpenuhi adalah subsistem. )asil kiner&a -ang
minimal.
. >ustodial
Dasar dari model ini adalah sumber da-a ekonomi dengan orientasi
mana&erial terhadap aspek keuangan. 5ara kar-awan berorientasi pada
keamanan' manfaat' dan ketergantungan pada organisasi. ;ebutuhan
kar-awan -ang terpenuhi melalui modal ini adalah keamanan. )asil kiner&a
dari model ini merupakan ker&asama pasif.
(. +upporti2e
Dasar dari model ini adalah kepemimpinan dengan orientasi mana&erial pada
dukungan dari seluruh unsur organisasi. 5ara kar-awan berorientasi
terhadap kiner&a ker&a dan partisipasi. ;ebutuhan kar-awan -ang terpenuhi
melalui model ini adalah status dan pengakuan. )asil kiner&a dari model ini
merupakan disiplin diri.
.. >ollegial
Dasar dari model ini adalah kemitraan dengan orientasi mana&erial pada
ker&a sama tim. 5ara kar-awan berorientasi terhadap perilaku -ang
bertanggung &awab dan disiplin diri. ;ebutuhan kar-awan -ang terpenuhi
melalui model ini adalah aktualisasi diri. )asil kiner&a dari model ini adalah
antusiasme moderat.
,., Ruang Lingkup Peri*aku Organisasi
5erilaku organisasi memiliki berbagai tingkatan analisis' antara lain1
1. <ingkat analisis indi2idu
5ada tingkat analisis indi2idu' perilaku organisasi terdiri dari1
a. ;arakteristik biografis
37
;arakteristik biografis terdiri dari umur kar-awan' &enis kelamin' status
perkawinan' &umlah anggota keluarga' dan senioritas kar-awan.
;arekteristik biografis dapat mempengaruhi produkti2itas seperti umur
semakin tua produkti2itasn-a akan menurun. <ingkat tanggung &awab
kar-awan -ang telah menikah dengan -ang belum menikah akan
berbeda.
b. ;epribadian
;epribadian merupakan keseluruhan #ara bagaimana indi2idu bereaksi
dan berinteraksi dengan orang lain sehingga dapat memperkirakan
perilaku seseorang pada sebuah organisasi. Berbagai hal -ang
mempengaruhi kepribadian seseorang -aitu1 faktor keturunan' faktor
lingkungan' kondisi situasional.
#. ;emampuan ker&a
;emampuan ker&a -aitu kapasitas indi2idu men-elesaikan berbagai tugas
dalam sebuah peker&aan. ;emampuan men-eluruh seorang kar-awan
meliputi1
1) ;emampuan intelektual
) ;emampuan atau ke#akapan emosional
() ;emampuan fisik
.) ;esesuaian antara kemampuan dan peker&aan
d. 5ersepsi
5ersepsi menurut ;reitner dan ;ini#ki (44() adalah interprestasi
seseorang terhadap lingkungann-a. +edangkan menurut 3obbins (1996)
5ersepsi merupakan proses kognitif -ang komplek -ang dapat
38
memberikan gambaran -ang unik tentang dunia -ang sangat berbeda
dengan realitasn-a' dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan interaksi
-ang kompleks dari seleksi' organisasi' dan interpretasi. <iga faktor -ang
mempengaruhi persepsi -aitu 1
1) 5elaku persepsi' dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti sikap'
motif' minat' pengalaman masa lalu' dan harapan.
) Ob&ek persepsi' karakteristik dalam target persepsi -ang sedang
diobser2asi mempengaruhi segala hal -ang dipersepsikan. +emakin
besar persamaan suatu ob&ek' maka makin besar kemungkinan untuk
mempersepsikan ob&ek tersebut sebagai sebuah kelompok bersama.
() ;ontek situasi' dimana persepsi itu berasal dari elemen dalam
lingkungan sekitar dapat mempengaruhi persepsi seseorang.
e. Halue dan sikap dalam perilaku organisasi
9a*ueadalah kumpulan perasaan senang dan tidak senang' pandangan'
keharusan' ke#enderungan dalam diri orang' pendapat rasional dan tidak
rasional' prasangka dan pola asosiasi -ang menentukan pandangan
seseorang tentang dunia ("ibson' 446). Halue dapat digunakan sebagai
suatu #ara mengorganisasi se&umlah sikap. Halue &uga penting untuk
memahami perilaku mana&er -ang efektif.+ikap -aitu berbagai
pern-ataan e2aluatif' baik -ang men-enangkan maupun -ang tidak
men-enangkan atau berbagai penilaian mengenai ob&ek' manusia atau
peristiwa (3obbins' 1996).
f. <eori moti2asi dalam perilaku organisasi
39
<eori moti2asi pada dasarn-a men&elaskan mengapa orang berperilaku
tertentu dan bagaimana memberikan moti2asi. 0enurut 3obbins'
moti2asi dalam perilaku organisasi dikenal sebagai kemauan untuk
ber&uang atau berusaha ke tingkat -ang lebih tiggi untuk men#apai tu&uan
organisasi' dan untuk memeperoleh kepuasan dalam pemenuhan
kebutuhan pribadin-a.
g. 5engambilan keputusan indi2idual
+etiap indi2idu dalam organisasi terlibat dalam pengambilan keputusan'
-aitu menentukan pilihan diantara dua atau lebih alternatif. Dimulai dari
perilaku indi2idu dalam memaksimalkan suatu hasil tertentu' -ang
disebut sebagai proses pengambilan keputusan rasional. 5roses perilaku
organisasi di tingkat kelompok terdiri dari1 pengambilan keputusan
kelompok' komunikasi' pengaruh kelompok lain' kepemimpinan' struktur
kelompok' kekuatan dan politik dalam organisasi' tim ker&a' serta
mana&emen konflik. 5roses perilaku organisasi di tingkat organisasi atau
struktur' antara lain1 buda-a organisasi' kebi&akan +umber Da-a 0anusia
dan implementasin-a' struktur dan desain organisasi' teknologi' desain
peker&aan' dan stres ker&a.
. <ingkat analisis perilaku kelompok
5ada tingkat analisis kelompok' perilaku organisasi terdiri dari1
a. ;epemimpinan
;epemimpinan adalah kepribadian seorang mana&er untuk men&alankan
suatu organisasi. 5emimpin digambarkan sebagai bagian dari kegiatan
mana&er -ang mempengaruhi tingkah laku anggota organisasi agar
40
mengarah pada hasil -ang diharapkan. ;epemimpinan dalam suatu
organisasi men-usun beberapa sifat penting -aitu1 integritas tinggi'
ke#erdasan dan wawasan pengetahuan -ang luas' kesungguhan' dan
kesadaran diri.
b. 0ana&emen konflik
;epemimpinan dan keanggotaan di dalam suatu organisasi tidak lepas
dari permasalahan atau konflik. +umber konflik tersebut berasal dari
berbagai ma#am masalah -ang timbul akibat dari perbedaan karakteristik
indi2idu dalam organisasi tersebut. Dibutuhkan mana&emen konflik -ang
baik untuk menghindari konflik -ang berkepan&angan. *dapun ma#am%
ma#am mana&emen strategi -aitu1
1) ;ompetisi' -aitu pen-elesaian masalah dengan #ara menggunakan
kekuatan atau kekuasaan.
) ;olaborasi' -aitu menggunakan #ara pen-elesaian konflik dengan
sama%sama menguntungkan kedua pihak.
() 5enghindaran' -aitu strategi untuk men&auhi sumber konflik dengan
mengalihkan persoalan sehingga tidak sampai ter&adi konflik.
.) *komodasi' -aitu strategi -ang menempatkan kepentingan lawan
daripada kepentingan sendiri.
5) ;ompromi' -aitu strategi dimana pihak -ang terlibat konflik sama%
sama mengorbankan sebagian sasarann-a sehingga tidak
menghasilkan hasil -ang maksimal.
#. ;omunikasi
41
0enurut >oole-' komunikasi adalah salah mekanisme -ang
men-ebabkan adan-a hubungan antar manusia dan mengembangkan
semua lambang pikiran' bersama%sama dengan sarana untuk men-iarkan
dalam ruang dan merekamn-a dalam waktu. Dalam praktekn-a'
komunikasi -ang efektif merupakan pras-arat dasar bagi pen#apaian
tu&uan organisasi.
d. 5engambilan keputusan kelompok
;eputusan merupakan mekanisme keorganisasian' sebagai usaha
men#apai keadaan -ang diinginkan. +etiap keputusan adalah hasil
dinamika proses -ang dipengaruhi oleh ban-ak kekuatan.
(. <ingkat analisis organisasi
5ada tingkat analisis organisasi' perilaku organisasi terdiri dari1
a. Buda-a organisasi
Buda-a mengikat anggota kelompok mas-arakat men&adi satu kesatuan
pandangan -ang men#iptakan keseragaman berperilaku atau bertindak.
+eiring dengan bergulirn-a waktu' buda-a pasti terbentuk dalam
organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatn-a dalam memberi
kontribusi bagi efekti2itas organisasi se#ara keseluruhan.
b. 0ana&emen stres
0ana&emen stres adalah kemampuan penggunaan sumber da-a manusia
se#ara efektif untuk mengatasi gangguan atau keka#auan mental dan
emosional -ang mun#ul karena tanggapan (respon). <u&uan dari
42
mana&emen stres adalah memperbaiki kualitas hidup indi2idu men&adi
lebih baik.
,.3 Pen.eka$an Peri*aku Organisasi
Dengan adan-a interaksi indi2idu dalam organisasi' maka penelaahan
perilaku organisasi melalui beberapa pendekatan seperti pendekatan supportif
atau pendekatan%pendekatan sumber da-a manusia' pendekatan kontingensi'
pendekatan produkti2itas' dan pendekatan sistem.
a. 5endekatan kontingensi
5endekatan kontingensimengandung pengertian bahwa adan-a lingkungan
-ang berbeda menghendaki praktek perilaku -ang berbeda pula untuk
men#apai keefektifan. Disini pandangan lama -ang mengatakan bahwa
prinsip%prinsip mana&emen bersifat uni2ersal dan perilaku dapat berlaku
dalam situasi apapun' tidak dapat diterima sepenuhn-a.
b. 5endekatan produkti2itas
5endekatan produkti2itas dimaksudkan sebagai ukuran seberapa efisien
suatu organisasi dapat menghasilkan keluaran -ang diinginkan. /adi'
produkti2itas -ang lebih baik merupakan ukuran -ang bernilai tentang
seberapa baik penggunaan sumber da-a dalam mas-arakat. Dalam hal ini
perlu diingat bahwa konsep produkti2itas tidak han-a diukur dalam
kaitann-a dengan masukan dan keluaran ekonomis' tetapi masukan manusia
dan sosial &uga merupakan hal -ang penting.
#. 5endekatan sistem
5endekatan sistem diterapkan dalam sistem sosial' dimana di dalamn-a
terdapat seperangkat hubungan manusia -ang rumit -ang berinteraksi dalam
ban-ak #ara. Gni berarti' dalam mengambil keputusan para manaer harus
43
mengka&i hal%hal diluar situasi langsung untuk menentukan dampakn-a
terhadap sistem -ang lebih besar' sehingga memerlukan analisis bia-a dan
manfaat (cost A benefit analysis).
44
BAB 3
BUDA<A ORGANISASI
3.# Definisi Bu.a+a Organisasi
Buda-a adalah segala sesuatu -ang merupakan hasil pemikiran
manusia -ang berasal dari akti2itas dan interaksi sekelompok mas-arakat
tertentu dalam pola keseharian serta dinilai sebagai sesuatu -ang berharga
dalam mas-arakat dan diwariskan se#ara turun menurun melalui proses
komunikasi dan imitasi. Buda-a menun&ukkan identitas dan pola kehidupan
mas-arakat dimana buda-a itu berkembang' karena buda-a berasal dari hal
tersebut dan buda-a mampu memberikan pedoman hidup bagi mas-arakat.
Buda-a mengikat anggota kelompok mas-arakat men&adi satu kesatuan
pandangan -ang men#iptakan keseragaman dalam berperilaku atau bertindak.
Buda-a organisasi merupakan pola -ang khusus dari organisasi -ang
menun&ukan &ati diri organisasi sehingga berbeda dengan organisasi -ang lain.
Buda-a organisasi ini sangat terkait dengan perilaku organisasi'sedangkan
perilaku tidak selalu masuk dalam buda-a organisasi. +emisal pada
pramuniaga disuatu swala-an -ang akan memberikan keramahan kepada
pengun&ung swala-an tersebut' seperti dengan memberikan sapaan Aselamat
pagi'selamat berbelan&aB. +apaan itu merupakan suatu perilaku -ang tertata
dan sering terulang sehingga disebut suatu buda-a.
45
Berikut ini dikemukakan pengertian buda-a organisasi menurut beberapa
ahli1
1. Da2is dan ?ewstrom (19,9) mengemukakan bahwa buda-a organisasi
adalah sekumpulan asumsi' gagasan' nilai dan norma -ang dibagikan
tiap anggotan-a.
. +#hein (199) mengemukakan bahwa buda-a organisasi adalah pola
#ipta asumsi dasar' penemuan atau perkembangan oleh suatu kelompok.
Buda-a organisasi berfungsi sebagai pembela&aran untuk mengatasi
masalah' baik adaptasi dari luar maupun integrasi dari dalam.
(. "reenberg dan Baron (199$) men-atakan bahwa buda-a organisasi
adalah kerangka ker&a kognitif terdiri dari sikap' nilai' norma perilaku
dan harapan -ang diterima bersama oleh anggota organisasi.
.. "eorge dan /ones (44$) men-atakan bahwa konsep dari buda-a
organisasi adalah informalisasi dari satuan nilai dan norma. ;onsep
tersebut berfungsi sebagai alat kontrol bagi langkah kar-awan dan
kelompokn-a di dalam organisasi untuk berinteraksi dengan orang lain
se#ara agresif' #epat'dan mudah.
5. Want (44$) mengemukakan bahwa buda-a organisasi adalah sebuah
sistem ke-akinan kolektif -ang dimiliki orang dalam organisasi. +istem
tersebut membahas tentang kemampuan mereka bersaing di pasar serta
#ara mereka bertindak dalam sistem ke-akinan tersebut untuk
memberikan nilai tambah produk dan &asa di pasar sebagai imbalan atas
penghargaan finansial. Buda-a organisasi diungkapkan melalui sikap'
ke-akinan' perilaku' nilai' tata #ara dari perusahaan' terutama melalui
tindakan serta kiner&a peker&a dan mana&emen.
46
Dari pendapat beberapa ahli penulis bisa meringkas buda-a organisasi
adalah segala sesuatu -ang berisi berisi sekumpulan nilai' norma' aturan'
pedoman bersikap' berperilaku' ritual' dan praktek dalam organisasi -ang
di-akini bersama oleh anggota organisasi sebagai pedoman untuk bertindak
dan berperilaku.Buda-a organisasi menun&ukkan identitas tertentu bagaimana
organisasi beker&a sesuai pembagiann-a sehingga buda-a organisasi dapat
membedakan organisasi -ang satu dengan -ang lainn-a.
3.2 Fungsi .an Peran Bu.a+a Organisasi
Buda-a organisasi memiliki fungsi dan peran bagi keberhasilan suatu
organisasi. ;ata 9fungsi: atau 9function: menurut Oxford 'ictionaries
(411)memiliki arti an activity that is natural to or the purpose of a person or
thing'sehingga kata 9fungsi: menga#u pada akti2itas -ang dilakukan untuk
sebuah tu&uan tertentu. ;ata 9peran: atau 9role: menurut Oxford 'ictionaries
(411) berarti an actorBs part in a play, film, etcC the function assumed or part
played by a person or thing in a particular situation. ;esimpulann-a adalah
pengertian kata 9fungsi: memiliki arti -ang sama dengan kata 9peran:.
3obbins (44$) berpendapat bahwa buda-a memiliki se&umlah fungsi dalam
organisasi1
1. 6t has boundary defining role' bahwa buda-a men#iptakan perbedaan
atau distingsi -ang &elas antara satu organisasi dengan organisasi lainn-a.
. 6n conveys of a sense of identity for organization members. Buda-a
organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.
(. 0ulture facilitates the generation of commitment to something larger
than one@s individual self-interest. Buda-a organisasi memfasilitasi
lahirn-a komitmen terhadap sesuatu -ang lebih besar daripada
kepentingan indi2idu.
47
.. 6t enhances the stability of the social system. Buda-a adalah perekat
sosial -ang men-atukan organisasi dengan #ara mengatur perilaku
kar-awan.
5. 0ulture serves as a sense making and control mechanism that guides and
shapes the attitudes and behaviour of employees. Buda-a organisasi
sebagai mekanisme sense-making serta kendali -ang menuntun dan
membentuk sikap dan perilaku kar-awan.
Buda-a organisasi memiliki peran di dalam organisasi. 5eran buda-a
organisasi tersebut akan men&adi karakteristik dari fungsi organisasi. 0enurut
pandangan "reenberg dan 3.*. Baron (44() adalah1
1. Buda-a memberikan rasa identitas.
+emakin &elas persepsi dan nilai organisasi' persatuan anggota dalam
misi organisasi semakin kuat.
. Buda-a membangkitkan komitmen pada misi organisasi.
<erkadang sulit bagi anggota organisasi untuk berfikir di luar
kepentingan pribadi. <etapi bila terdapat strong culture' seseorang akan
merasa men&adi bagian dari sesuatu -ang besar dan terlibat dalam
keseluruhan ker&a organisasi. Buda-a akan mengingatkan seseorang
tentang makna dari organisasi -ang diikutin-a.
(. Buda-a memperkuat dan memper&elas standar perilaku.
Buda-a berperan dalam membimbing kata dan perbuatan para anggota
organisasi. Buda-a mengusahakan stabilitas bagi perilaku dengan
harapan membimbing seseorang tentang norma dan nilai -ang harus
di&alankan pada waktu tertentu.
Dengan demikian' fungsi dan peran buda-a organisasi memiliki andil
besar di dalam organisasi. Buda-a organisasi mengharmoniskan dan
mempersatukan anggota organisasi dalam men#apai tu&uan organisasi berupa
48
ketentuan atau nilai -ang harus dikatakan dan dilakukan oleh kar-awan.
*dan-a buda-a organisasi -ang kuat akan men&adi modal besar bagi
anggotan-a agar setia pada komitmen bersama.
Buda-a organisasi dapat &uga men&adi keunggulan kompetitif bila
dibandingkan dengan pesaing organisasi -ang lain. +elain itu &uga' buda-a
organisasi dapat difungsikan men&adi alat kontrol mana&emen. 0ana&er dapat
menggunakan ritual' #erita' simbol dan nilai%nilai bersama untuk mengontrol
perilaku peker&a se#ara langsung. Di masa -ang akan datang' hal tersebut
merupakan bentuk kontrol -ang efektif dan efisien sekaligus dapat
membangun komitmen organisasi untuk men#apai tu&uan bersama.
6.3Jenis Bu.a+a Organisasi
/enis buda-a organisasi ("renbergdan Baron' 199$) disini dapat
digolongkan men&adi empat &enis -aitu1 the academy, the club, the baseball
team, the fortress.
". ;he (cademy
Organisasi ini sering merekrut lulusan muda dari uni2ersitas dan
memberi ban-ak pelatihan khusus. 5emilik memperker&akan mereka
dengan ban-ak peker&aan terkhusus di dalam suatu fungsi tertentu.
>ontohn-a1 >o#a%>ola' 5ro&ter dan "amble' dan "eneral motors. 0ereka
selalu menemukan ino2asi baru dalam &iwa para pemuda.
$. ;he 0lub
0lub menaruh nilai tinggi pada ke#o#okan dalam sistem' lo-alitas' dan
pada komitmen. +enioritas merupakan kun#i dari pengalaman -ang
49
memberikan masukan untuk produksi mereka. >ontohn-a1 Cnited 5ar#el
+er2is#e' Delta *irland' 5erusahaan Operasi Bell' Organisasi pemerintah
dan militer.
%. ;he ?aseball ;eam
<ipe ini #o#ok pada organisasi -ang mampu mengambil risiko tinggi dan
memiliki ino2asi. ;he baseball team men#ari se&umlah orang -ang
berbakat' kemudian memberi imbalan sesuai dengan hasil produksi
mereka. 5emilik sangat menghargai bakat seseorang dan memberi
kebebasan besar bagi kar-awan -ang sangat berprestasi. !on#atan
peker&aan diantara organisasi ini merupakan hal -ang biasa.
&. ;he <ortress
Organisasi ini sibuk dengan upa-a bertahan hidup (surfi2al). Ban-ak
-ang dulun-a the academy, the club, atau the baseball team' tetapi
terperosok dan sekarang berupa-a mengembalikan keterpurukan mereka.
;he fortress tidak ban-ak menawarkan keamanan peker&aan' namun
#o#ok bagi mereka -ang men-ukai tantangan dari perubahan suatu
haluan.
3. Prinsip Bu.a+a .an Pr'ses (e%&angun Bu.a+a Organisasi
Buda-a organisasi akan terbentuk apabila organisasi tersebut
menerapkan prinsip -ang ada. Dengan begitu' maka proses membangun
buda-a organisasi akan ber&alan lan#ar. 0eskipun' tidak menutup
kemungkinan akan ada masalah -ang mun#ul dalam organisasi tersebut.
1. 5rinsip Buda-a Organisasi
5ada dasarn-a' setiap organisasi memiliki prinsip -ang sama dalam
membangun buda-a. )al ini dapat dilihat pada proses pelaksanaan
organisasi mulai awal terbentuk. 5elaksanaan prinsip dalam upa-a
50
membangun buda-a organisasi akan sangat berpengaruh pada
perkembangan selan&utn-a. +angat penting menerapkan prinsip ini saat
membentuk organisasi' adapun prinsip buda-a organisasi dapat
di&elaskan sebagai berikut1
a. 5emimpin memberi #ontoh
"a-a kepemimpinan akan berpengaruh terhadap buda-a
organisasi -ang terbentuk pada kar-awan. +ikap dan perilaku
pemimpin akan men&adi panutan bagi para pengikutn-a. )al ini
men&adi a#uan untuk melakukan segala akti2itas dalam
men&alankan organisasi.
b. 6ilosofi dan tu&uan harus &elas
0erupakan prinsip penting -ang tidak dapat ditinggalkan dalam
upa-a membangun buda-a organisasi.<anpa adan-a hal ini' maka
organisasi tidak akan ber&alan dengan baik. 6ilosofi dan tu&uan
men&adi pedoman untuk membentuk suatu organisasi -ang akan
di&alankan.
#. Organisasi harus tersruktur
+alah satu bentuk dari organisasi -ang terstruktur adalah dengan
adan-a aturan. +elain struktur dalam kepengurusan' aturan harus
dibuat untuk mendukung berdirin-a organisasi. *turan bersifat
mengikat dan membatasi pihak -ang men&adi bagian dalam
organisasi tersebut. )al ini dimaksudkan agar buda-a organisasi
-ang terbentuk mempun-ai kesamaan nilai.
d. 0embangun persepsi -ang sama
51
Dengan adan-a struktur -ang &elas' maka akan menimbulkan suatu
persepsi -ang sama. ;esamaan persepsi akan menun&ang
pembangunan dan pengembangan organisasi ke depann-a. 5ersepsi
-ang sama memiliki kekuatan untuk men-atukan ker&asama antar
anggota organisasi.
. 5roses 0embangun Buda-a Organisasi
Buda-a organisasi dibangun se#ara bertahap dan keban-akan
kar-awan tidak men-adari hal ini. Organisasi -ang didirikan
men#erminkan kepribadian pendirin-a pada semua anggota organisasi
(3obins' 44$). +umber utama pembentukan dipengaruhi oleh filosofi
-ang ada dalam diri pendiri. )al tersebut akan berdampak pada
kriteria seleksi -ang digunakan dalam perekrutan.
5endiri han-a akan menerima kar-awan -ang mempun-ai
kesamaan prinsip dengann-a. Dalam seleksi #alon kar-awan' pendiri
akan memberikan informasi tentang seluk beluk organisasi. +osialisasi
ini bertu&uan untuk memperoleh kandidat terbaik sesuai dengan -ang
diinginkan pendiri.
+osialisasi merupakan proses -ang membantu kar-awan baru
beradaptasi dengan buda-a organisasi. Gnilah tolak ukur keberhasilan
dalam men#o#okkan nilai kar-awan baru dengan nilai organisasi. )al
tersebut digunakan pada proses seleksi maupun preferensi mana&emen
52
pun#ak dalam sosialisasi. 5endiri akan mendoktrinasi serta
mensosialisasikan #ara berpikir dan perasaann-a kepada kar-awan.
0ana&emen pun#ak memberikan gambaran terkait perilaku
-ang dapat diterima atau tidak. Di sisi lain' mempromosikan buda-a
perusahaan sebagai sosialisasi kompetitif kepada anggota. *nggota
harus melalui metamorfosis untuk bela&ar menerima buda-a
perusahaan -ang diikuti. 0ana&emen pun#ak sebagai eksekutif senior
membantu membangun norma perilaku -ang diadopsi organisasi.
Buda-a organisasi -ang dibangun pendiri akan dipela&ari oleh
kar-awan dalam berbagai bentuk. Bentuk -ang paling mungkin adalah
ritual' pen#eritaan kisah' dokumentasi' simbol material' dan bahasa.
1. 3itual
0erupakan serangkaian akti2itas berulang -ang mengungkapkan
dan memperkuat nilai dasar organisasi. 3itual &uga memberikan
pengetahuan mengenai sasaran dan orang -ang penting atau tidak.
6ungsi ritual adalah sebagai alat untuk memoti2asi dan
men-atukan para peker&an-a.
. 5en#eritaan ;isah
;isah -ang di#eritakan se#ara turun%temurun biasan-a
mengandung narasi tentang perkembangan organisasi.
Diantaran-a mengenai para pendiri' pelanggaran terhadap aturan'
kesuksesan dan penanganan oragnisasi. ;isah ini mengingatkan
masa silam' memberikan pen&elasan dan legitimasi atas praktik
sekarang.
53
(. Dokumentasi
5en#eritaan kisah akan di-akini oleh kar-awan apabila didukung
oleh adan-a dokumentasi. Dalam dokumentasi' kar-awan se#ara
langsung mengetahui buda-a organisasi -ang diterapkan
sebelumn-a. Bentuk dokumentasi dapat berupa foto' tulisan' hasil
rekaman atau lainn-a.
.. +imbol 0aterial
+imbol atau lambang material merupakan unsur penting buda-a
organisasi -ang harus diperhatikan. +imbol dengan #epat
mengidentifikasi nilai' ke-akinan' norma' dan berbagai hal lain.
Wu&udn-a diakui milik bersama dan dipatuhi oleh semua anggota
organisasi.
5. Bahasa
Organisasi menggunakan bahasa sebagai sarana untuk
mengidentifikasi anggota dari sebuah kultur. Dengan bahasa'
anggota menegaskan penerimaan mereka terhadap kultur dan
membantu melestarikann-a. ;ar-awan baru sering kerepotan
dengan berbagai akronim dan &argon dari organisasi. Walaupun
sebenarn-a setelah enam bulan beker&a' ini merupakan bagian dari
bahasa mereka. Begitu terasimilasi' istilah ini men&adi
denominatir umum -ang dipakai untuk men-atukan anggota.
54

Anda mungkin juga menyukai