Biomassa mengandung zat arang (karbon) yg sgt berguna dlm pembakaran Semakin besar kandungan C perbobot semakin besar energi yg dikandung biomassa Sempurna (semua zat arang dan oksigen bereaksi menjadi CO 2 ) atau tidaknya pembakaran berlangsung Terjadinya pembakaran habis. Pembakaran tidak habis menghasilkan zat yg tdk habis terbakar: gas CO, CO 2 dan O 2
Pembakaran habis Persamaan reaksi: CH 1,4 O 0,6 + 1,05 O 2 ---> CO 2 + 1,4 H 2 O Atau 1,05 volume oksigen ---> 1,4 volume gas hasil pembakaran Komposisi dan nilai kalor bahan bakar Bahan bakar Kandungan C (% berat) Nilai kalor (kJ/kg) Vol udara pembakara n teoritis (m 3 /kg)
Vol gas yg dihasilkan teoritis (m 3 /kg) Kayu kering 35 - 45 14.400 17.400 4,4 5,0 LPG 86,2 38.000 9,8 10,4 Batu bara 84 29.600 8,4 8,4 Perancangan Tungku q = jumlah energi yang diperlukan untuk memanaskan air sampai mendidih Terjadi kehilangan energi pada dinding tungku, gas buang, emisi panas Contoh keseimbangan energi pd tungku tradisional: 8% diserap air atau makanan yg dimasak, 10% dievaporasikan, dan 82% hilang ke sekitar. Contoh keseimbangan energi pd tungku
Kebutuhan energi memasak Makanan Cp (kJ/kg o C) T ( o C) q k q t W kayu ** (g/kg makanan) Nasi 1,76 1,84 80 172 330* 18 Tepung gandum 1,80 1,88 80 172 330* 18 Keterangan: q t = energi untuk memanaskan beras dari air sampai mendidih qk = energi untuk memungkinkan reaksi kimia mengubah beras menjadi nasi * Energi pemanasan air tidak termasuk penguapan ** Untuk kayu dengan nilai 18 MJ/kg