Oleh: Novriani ** dan Madjid*** (Bagian 1 dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** ,osen Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ (Bagian 1 dari 5 Tulisan) I. PENDAHULUAN Mikro*a-#ikro*a tanah *an!ak !ang *erperan di dala# pen!ediaan #aupun pen!erapan unsur hara *agi tana#an+ Tiga unsur hara penting tana#an" !aitu Nitrogen (N)" .os/or (P)" dan Kaliu# (K) seluruhn!a #eli*atkan aktivitas #ikro*a+ ara N tersedia #eli#pah di udara+ Kurang le*ih 012 kandungan udara adalah N+ Na#un" N udara tidak dapat langsung di#an/aatkan tana#an+ N harus dita#*at atau di/iksasi oleh #ikro*a dan diu*ah *entukn!a #enjadi tersedia *agi tana#an+ Mikro*a pena#*at N ada !ang *ersi#*iosis dan ada pula !ang hidup *e*as+ Mikro*a pena#*at N si#*iotik antara lain : 3hi4o*iu# sp !ang hidup di dala# *intil akar tana#an ka'ang- ka'angan (legu#inose)+ Mikro*a pena#*at N non-si#*iotik #isaln!a: 54ospirillu# sp dan 54oto*a'ter sp+ Mikro*a pena#*at N si#*iotik han!a *isa digunakan untuk tana#an legu#inose saja" sedangkan #ikro*a pena#*at N non-si#*iotik dapat digunakan untuk se#ua jenis tana#an+ Mikro*a tanah lain !ang *erperan di dala# pen!ediaan unsur hara adalah #ikro*a pelarut /os/at (P) dan kaliu# (K)+ Tanah pertanian kita u#u#n!a #e#iliki kandungan P 'ukup tinggi (jenuh)+ Na#un" hara P ini sedikit6tidak tersedia *agi tana#an" karena terikat pada #ineral liat tanah+ ,i sinilah peranan #ikro*a pelarut P+ Mikro*a ini akan #elepaskan ikatan P dari #ineral liat dan #en!ediakann!a *agi tana#an+ Ban!ak sekali #ikro*a !ang #a#pu #elarutkan P" antara lain: 5spergillus sp" Peni'illiu# sp" Pseudo#onas sp dan Ba'illus #egatheriu#+ Mikro*a !ang *erke#a#puan tinggi #elarutkan P" u#u#n!a juga *erke#a#puan tinggi dala# #elarutkan K+ Kelo#pok #ikro*a lain !ang juga *erperan dala# pen!erapan unsur P adalah Mikori4a !ang *ersi#*iosis pada akar tana#an+ $etidakn!a ada dua jenis #ikori4a !ang sering dipakai untuk *io/ertili4er" !aitu: ekto#ikori4a dan endo#ikori4a+ Mikori4a *erperan dala# #elarutkan P dan #e#*antu pen!erapan hara P oleh tana#an+ $elain itu tana#an !ang *er#ikori4a u#u#n!a juga le*ih tahan terhadap kekeringan+ 7ontoh #ikori4a !ang sering di#an/aatkan adalah 8lo#us sp dan 8igaspora sp+ Be*erapa #ikro*a tanah #a#pu #enghasilkan hor#on tana#an !ang dapat #erangsang pertu#*uhan tana#an+ or#on !ang dihasilkan oleh #ikro*a akan diserap oleh tana#an sehingga tana#an akan tu#*uh le*ih 'epat atau le*ih *esar+ Kelo#pok #ikro*a !ang #a#pu #enghasilkan hor#on tana#an" antara lain: Pseudo#onas sp dan 54oto*a'ter sp+ 7enda)an Mikori4a 5r*uskula (7M5) adalah salah satu tipe 'enda)an pe#*entuk #ikori4a !ang akhir-akhir ini 'ukup populer #endapat perhatian dari para peneliti lingkungan dan *iologis+ 7enda)an ini diperkirakan pada #asa #endatang dapat dijadikan se*agai salah satu alternati/ teknologi untuk #e#*antu pertu#*uhan" #eningkatkan produktivitas dan kualitas tana#an teruta#a !ang ditana# pada lahan-lahan #arginal !ang kurang su*ur atau *ekas ta#*ang6industri+ %stilah #ikori4a dia#*il dari Bahasa 9unani !ang se'ara har/iah *erarti ja#ur (#!kos : #iko) dan akar (rhi4a)+ ;a#ur ini #e#*entuk si#*iosa #utualis#e antara ja#ur dan akar tu#*uhan+ ;a#ur #e#peroleh kar*ohidrat dala# *entuk gula sederhana (glukosa) dari tu#*uhan+ $e*alikn!a" ja#ur #en!alurkan air dan hara tanah untuk tu#*uhan+ Mikori4a #erupakan ja#ur !ang hidup se'ara *ersi#*iosis dengan siste# perakaran tana#an tingkat tinggi+ <alau ada juga !ang *ersi#*iosis dengan ri4oid (akar se#u) ja#ur+ 5sosiasi antara akar tana#an dengan ja#ur ini #e#*erikan #an/aat !ang sangat *aik *agi tanah dan tana#an inang !ang #erupakan te#pat ja#ur terse*ut tu#*uh dan *erke#*ang *iak+ ;a#ur #ikori4a *erperan untuk #eningkatkan ketahanan hidup *i*it terhadap pen!akit dan #eningkatkan pertu#*uhan (esti = dan Tata" &>>?) Mikori4a dikenal dengan ja#ur tanah karena ha*itatn!a *erada di dala# tanah dan *erada di area perakaran tana#an (ri4os/er)+ $elain dise*ut se*agai ja#ur tanah juga *iasa dikatakan se*agai ja#ur akar+ Keisti#e)aan dari ja#ur ini adalah ke#a#puann!a dala# #e#*antu tana#an untuk #en!erap unsur hara teruta#a unsur hara Phosphates (P) ($!i*@li" &>>A)+ Mikori4a #erupakan suatu *entuk hu*ungan si#*iosis #utualistik antar 'enda)an dengan akar tana#an+ Baik 'enda)an #aupun tana#an sa#a-sa#a #e#peroleh keuntungan dari asosiasi ini+ in/eksi ini antara lain *erupa penga#*ilan unsur hara dan adaptasi tana#an !ang le*ih *aik+ ,ilain pihak" 'enda)an pun dapat #e#enuhi keperluan hidupn!a (kar*ohidrat dan keperluan tu#*uh lainn!a) dari tana#an inang (5nas" 1??0)+ 7enda)an Mikori4a 5r*uskular #erupakan tipe asosiasi #ikori4a !ang terse*ar sangat luas dan ada pada se*agian *esar ekosiste# !ang #enghu*ungkan antara tana#an dengan ri4os/er+ $i#*iosis terjadi dala# akar tana#an di#ana 'enda)an #engkolonisasi apoplast dan sel korteks untuk #e#peroleh kar*on dari hasil /otosintesis dari tana#an (,elvian" &>>B)+ 7M5 ter#asuk /ungi divisi C!go#i'etes" /a#ili Dndogona'eae !ang terdiri dari 8lo#us" Dntrophospora" 5'aulospora" 5r'haeospora" Paraglo#us" 8igaspora dan $'utellospora+ i/a #e#asuki sel kortek akar" sedangkan hi/a !ang lain #enpenetrasi tanah" #e#*entuk 'hla#!dospores (Morton" &>>E)+ Marin (&>>B) #enge#ukakan *ah)a le*ih dari A>2 tana#an dapat *ersi#*iosis dengan 7M5 serta terdapat pada se*agian *esar ekosiste# ala# dan pertanian serta #e#iliki peranan !ang penting dala# pertu#*uhan" kesehatan dan produktivitas tana#an+ Berdasarkan struktur dan 'ara 'enda)an #engin/eksi akar" #ikori4a dapat dikelo#pokka# ke dala# tiga tipe : 1+ Dkto#ikori4a &+ Dktendo#ikori4a E+ Dndo#ikori4a Dkto#ikori4a #e#pun!ai si/at antara lain akar !ang kena in/eksi #e#*esar" *er'a*ang" ra#*ut- ra#*ut akar tidak ada" hi/a #enjorok ke luar dan *er/ungsi se*agi alat !ang e/ekti/ dala# #en!erap unsur hara dan air" hi/a tidak #asuk ke dala# sel tetapi han!a *erke#*ang diantara dinding-dinding sel jaringan korteks #e#*entuk struktur seperrti pada jaringan artiF+ Dktendo#ikori4a #erupakan *entuk antara (inter#ediet) kedua #ikori4a !ang lain+ 7iri-'irin!a antara lain adan!a selu*ung akar !ang tipis *erupa jaringan artiF" hi/a dapat #engin/eksi dinding sel korteks dan juga sel-sel kortekn!a+ Pen!e*arann!a ter*atas dala# tanah-tanah hutan sehingga pengetahuan tentang #ikori4a tipe ini sangat ter*atas+ Dndo#ikori4a #e#pun!ai si/at-si/at antar lain akar !ang kena in/eksi tidak #e#*esar" lapisan hi/a pada per#ukaan akar tipis" hi/a #asuk ke dala# individu sel jaringan korteks" adan!a *entukan khusus !ang *er*entuk oval !ang dise*ut Gasi'ulae (vesikel) dan siste# per'a*angan hi/a !ang di'hoto#ous dise*ut ar*us'ules (ar*uskul) (Brundrett" &>>1)+ a#pir se*agian *esar jenis tu#*uhan *erasosiasi dengan ja#ur tipe 5M (5r*uskul Mikori4a)" #ulai dari paku-pakuan" jenis ru#put-ru#putan" padi" hingga pohon ra#*utan" #angga" karet" kelapa sa)it" dll+ $edangkan *e*erapa keluarga (/a#il!) pohon tingkat tinggi !ang *iasa diju#pai pada tahap suksesi akhir *ersi#*iosa dengan ja#ur DM (Dkto Mikori4a)" #isaln!a jenis-jenis #eranti" kruing" ka#per (jenis-jenis ,iptero'arapa'eae)" pasang" #e#pening (jenis- jenis .aga'eae)" pinus" *e*erapa jenis M!rta'eae (ja#*u-ja#*uan) dan *e*erapa jenis legu#+ $truktur anato#i 5M *er*eda dengan DM+ 5kar !ang *ersi#*iosa dengan DM #e#iliki struktur khas *erupa #antel (lapisan hi/a) !ang dapat dilihat dengan #ata telanjang+ $truktur #ikori4a terse*ut *er/ungsi se*agai pelindung akar" te#pat pertukaran su#*er kar*on dan hara serta te#pat 'adangan kar*ohidrat *agi ja#ur+ i/a ja#ur DM tidak #asuk ke dala# dinding sel tana#an inang+ $edangkan akar !ang *ersi#*iosa dengan 5M" harus dia#ati di*a)ah #ikroskop" karena struktur ar*uskular atau vesi'ular ter*entuk di dala# sel tana#an inang dan han!a dapat dia#ati di *a)ah #ikroskop setelah dilakukan perlakuan khusus dan pe)arnaan+ $truktur ar*uskular dan vesi'ular *er/ungsi se*agai te#pat 'adangan kar*on dan te#pat pen!erapan hara *agi tana#an+ Miseliu# eksternal terdapat pada tipe DM dan 5M" #erupakan perpanjangan #antel ke dala# tanah+ $uatu si#*iosis terjadi apa*ila 'enda)an #asuk ke dala# akar atau #elakukan in/eksi+ Proses in/eksi di#ulai dengan perke'a#*ahan spora didala# tanah+ i/a !ang tu#*uh #elakukan penetrasi ke dala# akar dan *erke#*ang di dala# korteks+ Pada akar !ang terin/eksi akan ter*entuk ar*uskul" vesikel intraseluler" hi/a internal diantara sel-sel korteks dan hi/a ekternal+ Penetrasi hi/a dan perke#*angnn!a *iasan!a terjadi pada *agian !ang #asih #engala#i proses di/erensissi dan proses pertu#*uhan+ i/a *erke#*ang tanpa #erusak sel (5nas" 1??A)+ a#pir se#ua tana#an pertanian akarn!a terin/eksi 'enda)an #ikori4a+ 8ra#ineae dan =egu#inosa u#u#n!a *er#ikori4a+ ;agung #erupakan 'ontoh tana#an !ang terin/eksi he*at oleh #ikori4a+ Tana#an pertanian !ang telah dilaporkan terin/eksi #ikori4a vesikular-ar*uskular adalah kedelai" *arle!" *a)ang" ka'ang tunggak" nenas" padi gogo" pepa!a" selada" singkong dan sorgu#+ Tana#an perke*unan !ang telah dilaporkan akarn!a terin/eksi #ikori4a adalah te*u" teh" te#*akau" pale#" kopi" karet" kapas" jeruk" kakao" apel dan anggur (3ah#a)ati" &>>E)+ 7enda)an ini #e#*entuk spora di dala# tanah dan dapat *erke#*ang *iak jika *erassosiasi dengan tana#an inang+ $a#pai saat ini *er*agai usaha telah dilakukan untuk #enu#*uhkan 'enda)aan ini dala# #edia *uatan" akan tetapi *elu# *erhasil+ .aktor ini #erupakan suatu kendala !ang uta#a sa#pai saat ini !ang #en!e*a*kan 7M5 *elu# dapat dipoduksi se'ara ko#ersil dengan #enggunakan #edia *uatan" )alaupun pengaruhn!a terhadap pertu#*uhan tana#an sangat #enge#*irakan+ $pora 'enda)an ini sangat *ervariasi dari sekitar 1>> ## sa#pai B>> ## oleh karena ukurann!a !ang 'ukup *esar inilah #aka spora ini dapat dengan #udah diisolasi dari dala# tanah dengan #en!aringn!a (Patti#ahu" &>>1)+ 7enda)an 7M5 #e#*entuk organ-organ khusus dan #e#pun!ai perakaran !ang spesi/ik+ Organ khusus terse*ut adalah ar*uskul (ar*us'ule)" vesikel (vesi'le) dan spora+ Berikut ini dijelaskan sepintas lalu #engenai struktur dan /ungsi dari organ terse*ut serta penjelasan lain (Patti#ahu" &>>1)+ 1. Vesikel (Vesile) Gesikel #erupakan struktur 'enda)an !ang *erasal dari pe#*engkalan hi/a internal se'ara ter#inal dan interkalar" ke*an!akan *er*entuk *ulat telur" dan *erisi *an!ak sen!a)a le#ak sehingga #erupakan organ pen!i#panan 'adangan #akanan dan pada kondisi tertentu dapat *erperan se*agai spora atau alat untuk #e#pertahankan kehidupan 'enda)an+ Tipe 7M5 vesikel #e#iliki /ungsi !ang paling #enonjol dari tipe 'enda)an #ikori4a lainn!a+ al ini di#ungkinkan karena ke#a#puann!a dala# *erasosiasi dengan ha#pir ?> 2 jenis tana#an" sehingga dapat digunakan se'ara luas untuk #eningkatkan pro*a*ilitas tana#an (Patti#ahu" &>>1)+ !. A"#$sk$l 7enda)an ini dala# akar #e#*entuk struktur khusus !ang dise*ut ar*uskular+ 5r*uskula #erupakan hi/a *er'a*ang halus !ang di*entuk oleh per'a*angan dikoto#i !ang *erulang-ulang sehingga #en!erupai pohon dari dala# sel inang (Patti#ahu" &>>1)+ 5r*uskul #erupakan per'a*angan dari hi/a #asuk kedala# sel tana#an inang+ Masukn!a hara ini ke dala# sel tana#an inang diikuti oleh peningkatan sitoplas#a" pe#*entukan organ *aru" pe#*engkokan inti sel" peningkatan respirasi dan aktivitas en4i#+ i/a intraseluler !ang telah #en'apai sel korteks !ang le*ih dala# letakn!a akan #ene#*us dinding sel dan #e#*entuk siste# per'a*angan hi/a !ang ko#pleks" ta#pak seperti pohon ke'il !ang #e#pun!ai 'a*ang-'a*ang !ang di*ena#kan 5r*uskul+ 5r*uskul *erperan dua arah" !aitu antara si#*ion 'enda)an dan tana#an inang+ Mosse dan epper (1?05) #enga#ati *ah)a struktur !ang di*entuk pada akar-akar #uda adalah 5r*uskul+ ,engan *erta#*ahn!a u#ur" 5r*uskul ini *eru*ah #enjadi suatu struktur !ang #enggu#pal dan 'a*ang-'a*ang pada 5r*uskul la#a kela#aan tidak dapat di*edakan lagi+ Pada akar !ang telah dikolonisasi oleh 7M5 dapat dilihat *er*agai 5r*uskul de)asa !ang di*entuk *erdasarkan u#ur dan letakn!a+ 5r*uskul de)asa terletak dekat pada su#*er unit kolonisasi terse*ut+ %. S&'"a $pora ter*entuk pada ujung hi/a eksternal+ $pora ini dapat di*entuk se'ara tunggal" *erkelo#pok atau di dala# sporokarp tergantung pada jenis 'enda)ann!a+ Perke'a#*ahan spora sangat sensiti/ tergantung kandungan loga# *erat di dala# tanah dan juga kandungan 5l+ kandungan Mn juga #e#pengaruhi pertu#*uhan #iseliu#+ $pora dapat hidup di dala# tanah *e*erapa *ulan sa#pai sekarang *e*erapa tahun+ Na#un untuk perke#*angan 7M5 #e#erlukan tana#an inang+ $pora dapat disi#pan dala# )aktu !ang la#a se*elu# digunakan lagi (Mosse" 1?A1)+ Mirip dengan 'enda)an patogen" hi/a 'enda)an 7M5 akan #asuk ke dala# akar #ene#*us atau #elalui 'elah antar sel epider#is" ke#udian apresoriu# akan terse*ar *aik inter #aupun intraseluler di dala# korteks sepanjang akar+ Kadang-kadang ter*entuk pula jaringan hi/a !ang ru#ut di dala# sel-sel kortokal luar+ $etelah proses-proses terse*ut *erlangsung *arulah ter*entuk 5r*uskul"vesikel dan akhirn!a spora (Mosse" 1?A1)+ $'hu*ler et al+ (&>>1) dengan #enggunakan data #olekuler telah #enetapkan kekera*atan diantara 7M5 dan 'enda)an lainn!a+ 7M5 sekarang #enjadi /ilu# tersendiri" !ang #e#iliki per*edaan tegas" *aik 'iri-'iri genetika #aupun asal-usul nenek #o!angn!a" dengan 5s'o#!'ota dan Basidio#!'ota+ Taksono#i 7M5 *eru*ah #enjadi /ilu# 8lo#ero#ikota !ang #e#iliki e#pat ordo !aitu 1) 5r'haeosporales (/a#ili 5ra'haeospora'eae dan 8eosiphona'eae)" &) Paraglo#erales (/a#ili Para-glo#era'e)" E) ,iversisporales (/a#ili 5'aulospora'eae" ,iversispora'eae" 8igaspora-'eae" dan Pa'ispora'eae) dan 1) 8lo#erales (/a#ili 8lo#era'e)+ ,e)asa ini /ilu# 8lo#ero#ikota disepakati #e#iliki dua *elas genus !aitu 5r'haeo-spora" 8eosiphon" Paraglo#us" 8igaspora" $'utellospora" 5'aulospora" Kuklospora" %ntraspora" Dntrophospora" ,iversipora" Pa'ispora" dan 8lo#us sp+ 7M5 tidak #e#iliki inang !ang spesi/ik+ .ungi !ang sa#a dapat #engkolonisasi tana#an !ang *er*eda" tetapi kapasitas /ungi untuk #eningkatkan pertu#*uhan tana#an *ervariasi+ $atu spesies /ungi diperti#*angkan e/isien ketika pada *e*erapa kondisi lingkungan !ang *er*eda: 1) dapat #engkolonisasi akar se'ara 'epat dan ekstensi/" &) #a#pu *erko#petisi dengan #ikroorganis#e !ang lain untuk te#pat #engin/eksi dan #enga*sorpsi nutrisi+ E) segera #e#*entuk #iseliu# se'ara ekstensi/ dan ekstraradikal" 1) #enga*sorpsi dan #entrans/er nutrisi ke tana#an" 5) #eningkatkan keuntungan non nutrisi kepada tana#an" seperti agregasi dan sta*ilisasi tanah+ <alaupun de#ikian" *iasan!a evaluasi han!a #en'akup respon tana#an terhadap inokulasi /ungi !ang *er*eda+ Oleh karena itu" jarang sekali satu spesies akan e/isien pada se#ua kondisi lingkungan" sehingga #e#ungkinkan *ah)a inokulasi #ulti-spesies #enunjukan hasil !ang ter*aik di*andingkan dengan han!a satu spesies+ al ini #enunjukan adan!a kerjasa#a 'oeHist se'ara har#onis di dala# akar ($agin ;unior I ,a $ilva" &>>B)+ 7M5 *eradaptasi se'ara edapho'li#ati' serta dengan kondisi kultur teknis tana#an+ 7M5 !ang *erada/tasi dengan *aik terse*ut #erupakan /ungi indigen !ang terseleksi dari ekosiste# pada tana#an terse*ut+ $elanjutn!a /ungi indigen !ang terisolasi harus dievaluasi dala# kaitan respon inokulasi untuk #eningkatkan pertu#*uhan tana#an pada kondisi tanah !ang *er*eda+ ($agin ;unior I ,a $ilva" &>>B)+ al ini sejalan dengan penelitian lapangan !ang dilakukan =uki)ati (&>>0) dan $ieverding (1??1) *ah)a ke*erhasilan inokulasi 7M5 tergantung kepada spesies 7M5 indegen serta potensi dari inokulan sendiri+ =e*ih jauh dike#ukakan *ah)a kee/ekti/an populasi 7M5 indigen *erhu*ungan dengan *e*erapa /aktor seperti status hara tanah" tana#an inang" kepadatan propagula" serta ko#petisi antara 7M5 dan #ikroorganis#e tanah lainn!a+ Kepadatan 7M5 tidak dipengaruhi oleh jenis tana#an penutup tetapi dipengaruhi interaksi antara jenis tana#an penutup dengan interval kedala#an tanah+ Kepadatan 7M5 tertinggi terdapat pada tana#an penutup her*a (7hro#olaena odorata dan $to#a #ala*athri'u#) dengan interval kedala#an > J 5 '#+ $edangkan kepadatan terendah terdapat pada tana#an penutup ru#put dengan kedala#an 5-15 '#+ al ini #enunjukan *ah)a kedala#an tanah #erupakan /aktor penting dala# identi/ikasi dan isolasi propagula 7M5 (anda!ani et al+" &>>&)+ Tingkat kolonisasi akar #erupakan pras!arat 7M5 pada tana#an inang+ Tingkat kolonisasi di lapangan tergantung pada spesies tana#an inang" kondisi tanah serta spesies 7M5 indigen+ Persentase kolonisasi juga tergantung kepada kepadatan akar tana#an+ =e*ih jauh dikatakan *ah)a tingkat kolonisasi #e#*erikan ga#*aran se*erapa *esar pengaruh luar terhadap hu*ungan akar dan 7M5 ($ieverding" 1??1)+ Bersa#*ung ke *agian & !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ Pale#*ang+ Propinsi $u#atera $elatan+ %ndonesia+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &1:>A > ko#entar =a*el: Biologi Tanah PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian !) PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA* Oleh: Novriani ** dan Madjid*** (Bagian & dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** ,osen Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ (Bagian & dari 5 Tulisan) II. PERKEMBAN*AN PENELI+IAN MIKORIZA Ban!ak /aktor *iotik dan a*iotik !aang #enentukan perke#*angan 7M5+ .aktor-/aktor terse*ut antar lain suhu" tanah" kadar air tanah" p" *ahan organik tanah" intensitas 'aha!a dan ketersediaan hara" loga# *erat dan /ungisida+ Berikut ini /aktor terse*ut diuraikan satu persatu+ S$,$ $uhu !ang relati/ tinggi akan #eningkatkan aktivitas 'enda)an+ (ntuk daerah tropika *asah" hal ini #enguntungkan+ Proses perke'a#*ahan pe#*entukan 7M5 #elalui E tahap !aitu perke'a#*ahan spora di tanah" penetrasi hi/a ke dala# sel akar dan perke#*angan hi/a di dala# korteks akar+ $uhu opti#u# untuk perke'a#*ahan spora sangat *eraga# tergantung pada jenisn!a (Mosse" 1?A1)+ $uhu !ang tinggi pada siang hari (E5 >7) tidak #engha#*at perke#*angan akar dan aktivitas /isiologi 7M5+ Peran #ikori4a han!a #enurun pada suhu diatas 1> >7+ suhu *ukan #erupakan /aktor pe#*atas uta#a *agi aktivitas 7M5+ $uhu !ang sangat tingi le*ih *erpengaruh terhadap pertu#*uhan tana#an inang (Mosse" 1?A1)+ Ka-a" Ai" (ana, (ntuk tana#an !ang tu#*uh di daerah kering" adan!a 7M5 #enguntungkan karena dapat #eningkatkaan ke#a#puan tana#an untuk tu#*uh dan *ertahan pada kondisi !ang kurang air+ 5dan!a 7M5 dapat #e#per*aiki dan #eningkatkan kapasitas serapan air tana#an inang+ Gesser et al+" (1?A1) #enga#ati kena#pakan aneh pada *i*it tana#an alpukat (5'a'ua raddiana) !ang dinikolasi dengan 7M5+pada tengah hari" saat kele#*apan air rendah" daun *i*it alpukat *er 7M5 tetap ter*uka sedangkan tana#an !ang tidak dinokulasi tertutup+ al ini #anandakan *ah)a tana#an !ang tidak *er7M5 #e#iliki evapotranspirasi !ang le*ih *esar dari tana#an *er 7M5+ Meningkatn!a kapasitas serapan air pada tana#an alpukat *er 7M5 #en!e*a*kan *i*it le*ih tahan terhadap pe#indahan+ 5da *e*erapa dugaan #engapa tana#an *er#ikori4a le*ih tahan terhadap kekeringan diantaran!a adalah : (1) adan!a #ikori4a #en!e*a*kan resistensi akar terhadap gerakan air #enurun sehingga transport air ke akar #eningkat" (&) tana#an kahat P le*ih peka terhadap kekeringan" adan!a 7M5 #en!e*a*kan status P tana#an #eningkat sehingga #en!e*a*kan da!a tahan terhadap kekeringan #eningkat pula" (E) adan!a hi/a ekternal #en!e*a*kan tana#an *er 7M5 le*ih #a#pu #endapatkan air daripada !ang tidak *er 7M5" tetapi jika #ekanis#e ini !ang terjadi *erarti kandungan loga#-loga# tanah le*ih 'epat #enurun+ Pene#uan akhir-akhir ini !ang #enarik adalah adan!a hu*ungan antara potensial air tanah dan aktivitas #ikori4a+ Pada tana#an *er #ikori4a ju#lah air !ang di*utuhkan untuk #e#produksi 1 gra# *o*ot kering tana#an le*ih sedikit dari pada tana#an !ang tidak *er#ikori4a" karena itu (1) tana#an *er#ikori4a le*ih tahan terhadap kekeringan *arangkali karena pe#akaian air !ang le*ih ekono#is" (5) pengaruh tidak langsung karena adan!a #iseliu# ekternal #en!e*a*kan 7M5 #a#pu dala# #engagregasi *utir-*utir tanah sehingga ke#a#puan tanah #en!i#pan air #eningkat (3ot)ell" 1?A1)+ &H (ana, 7enda)an pada u#un!a le*ih tahan terhadap peru*ahan p tanah+ Meskipun de#ikian da!a adaptasi #asing-#asing spesies 'enda)an 7M5 terhadap p tanah *er*eda-*eda karena p tanah #e#pengaruhi perke'a#*ahan" perke#*angan dan peran #ikori4a terhadap pertu#*uhan tana#an (Mosse" 1?A1)+ Ba,an O"ganik Bahan organik #erupakan salah satu ko#ponen pen!usun tanah !ang penting disa#ping *ahan anorganik" air dan udara+ ;u#lah spora 7M5 ta#pakn!a *erhu*ungan erat dengan kandungan *ahan organik di dala# tanah+ ;u#lah #aksi#u# spora dite#ukan pada tanah-tanah !ang #engandung *ahan organik 1-& persen sedangkan paada tanah-tanah *er*ahan organik kurang dari >+5 persen kandungan spora sangat rendah (5nas" 1??0)+ 3esidu akar #e#pengaruhi ekologi 'enda)an 7M5" karena serasah akar !ang terin/eksi #ikori4a #erupakan sarana penting untuk #e#pertahankan generasi 7M5 dari satu tana#an ke tana#an *erikutn!a+ $erasah terse*ut #engandung hi/a" vesikel dan spora !ang dapat #engin/eksi 7M5+ ,isaa#ping itu juga *er/ungsi se*agai inokulan untuk generasi tana#an *erikutn!a (5nas" 1??0)+ .a,a/a -an Ke(e"se-iaan Ha"a 5nas (1??0) #en!i#pulkan *ah)a intensitas 'aha!a !ang tinggi dengan kekahatan nitrogen ataupun /ospor sedang akan #eningkatkan ju#lah kar*ohidrat didala# akar sehingga #e#*uat tana#an le*ih peka terhadap in/eksi oleh 'enda)aan 7M5+ ,erajat in/eksi ter*esar terjadi pada tanah-tanah !ang #e#pun!ai kesu*uran !ang rendah+ Pertu#*uhan perakaran !ang sangat akti/ jarang terin/eksi oleh 7M5+ ;ika pertu#*uhan dan perke#*angan akar #enurun in/eksi 7M5 #eningkat+ Peran #ikori4a !ang erat dengan pen!edian P *agi tana#an #enunjukan keterikatan khusus antara #ikori4a dan status P tanah+ Pada )ila!ah *erikli# sedang konsentrasi P tanah !ang tinggi #en!e*a*kan #enurunn!a in/eksi 7M5 !ang #ungkin dise*a*kan konsentrasi P internal !ang tinggi dala# jaringan inang (5nas+" 1??0)+ Penag"$, L'ga0 Be"a( -an Uns$" lain Pada tanah-tanah tropika sering per#asalahan salinitas dan kera'unan alu#uniu# #aupun #angan+ $edikit diketahui pangaruh 7M5 pada penga#*ilan sodiu#" klor" alu#uniu# dan #angan+ ,isa#ping itu pengetahuan #engenaai pengaruh #asing-#asing ion terse*ut terhadap terhadap 7M5 se'ara langsung #aupun dala# hu*ungann!a dengan pertu#*uhan tana#an atau #eta*olis#e inang *elu# *an!ak !ang diketahui+ Mosse (1?A1) #enga#ati in/eksi 7M5 le*ih tinggi pada tanah !ang #engala#i kekahatan Mn daripada !ang tidak+ Pada per'o*aan dengan #enggunakan tiga jenis tanah dari )ila!ah ikli# sedang didapatkan *ah)a pengaruh #enguntungkan karena adan!a 7M5 #enurun dengan naikn!a kandungan 5l di dala# tanah+ 5lu#uniu# di ketahui #engha#*at #un'ul jika ke dala# larutan tanah dita#*ahkan kalsiu# (7a)+ ;u#lah 7a di dala# larutan tanah rupa-rupan!a #e#pengaruhi perke#*angan 7M5+ Tana#an !ang ditu#*uhkan pada tanah !aang #e#ilik derajat in/eksi 7M5 !ang rendah (apper et al+" 1?A1 dala# 5nas" 1??0)+ al ini #ungkin karena peran 7a&K dala# #e#elihara integritas #e#*ran sel+ Be*erapa spesies 7M5 diketahui #a#pu *eradaptasi dengan tanah !ang ter'e#ar seng (Cn)" tetapi se*agian *esar spesies 7M5 peka terhadap kandungan Cn !ang tinggi+ Pada *e*erapa penelitian lain diketahui pula *ah)a strain-strain 'enda)an 7M5 tertentu toleran terhadap kandungan Mn" 5l" dan Na !ang tinggi (Mosse" 1?A1)+ 1$ngisi-a .ungisida #erupakan ra'un ki#ia !ang dirakit untuk #e#*unuh 'enda)an pen!e*a* pen!akit pada tana#an+ 3upa-rupan!a di sa#ping #a#pu #e#*erantas 'enda)an pen!e*a* pen!akit" /ungisida 5grosan" Benlate" PlantavaH" #eskipun dala# konsentrasi !ang sangat rendah (&+5 #g per g tanah) #en!e*a*kan turunn!a kolonisasi 7M5 !ang #engaki*atkan terha#*atn!a pertu#*uhan tana#an dan penga#*ilan P (Manjunath dan Bag!araj" 1?A1)+ Pe#akaian /ungisida #enjadi dile#atis" di satu pihak jika /ungisida tidak dipakai #aka tana#an !ang terserang 'enda)an *isa #ati atau #erosot hasiln!a" tetapi jika dipakai #e#*unuh 'enda)an 7M5 !ang sangat *erguna *agi pertu#*uhan tana#an+ Pada #asa depan perlu di'ari satu 'ara untuk #engendalikan pen!akit tana#an tanpa #eni#*ulkan pengaruh !ang #erugikan terhadap jasad renik *erguna di dala# tanah+ Praktek pengendalian se'ara *iologis perlu #endapat perhatian le*ih serius karena #e#*erikan da#pak negati/ !ang #a#pu *ertindak se*agai pengendali ha!ati !ang akti/ terhadap serangan patogen akar (MarH" 1?A& dala# 5nas" 1??0)+ .aktor lingkungan sangat *erpengaruh terhadap perke'a#*ahan spora 'enda)an #ikori4a+ Kondisi lingkungan dan edapik !ang 'o'ok untuk perke'a#*ahan *iji dan pertu#*uhan akar tana#an *iasan!a juga 'o'ok untuk perke'a#*ahan spora 'enda)an+ 7enda)an pada u#u#n!a #e#iliki ketahanan 'ukup *aik pada rentang /aktor lingkungan /isik !ang le*ar+ Mikori4a tidak han!a *erke#*ang pada tanah *erdrainase *aik" tapi juga pada lahan tergenang seperti pada padi sa)ah ($olai#an dan irata" 1??5)+ Bahkan pada lingkungan !ang sangat #iskin atau lingkungan !ang ter'e#ar li#*ah *er*aha!a" 'enda)an #ikori4a #asih #e#perlihatkan eksistensin!a (5ggangan et al" 1??A)+ $i/at 'enda)an #ikori4a ini dapat dijadikan se*agai dasar dala# upa!a *iore#idiasi lahan kritis+ Dkosiste# ala#i #ikori4a di daerah tropika (tropi'al rain /orest)" di'irikan oleh keraga#an spesies !ang sangat tinggi" khususn!a dari jenis ekto#ikori4a (Mun!an4i4a et al 1??0)+ utan ala#i !ang terdiri dari *an!ak spesies tana#an dan u#ur !ang tidak seraga# sangat #endukung perke#*angan #ikori4a+ Konversi hutan untuk lahan pertanian akan #engurangi keraga#an jenis dan ju#lah propagul 'enda)an" karena peru*ahan spesies tana#an" ju#lah *ahan organik !ang dihasilkan" unsur hara dan struktur tanah+ utan #ulti spesies *eru*ah #enjadi hutan #onokultur dengan u#ur seraga# sangat *erpengaruh terhadap ju#lah dan keraga#an #ikori4a+ $elang )aktu antara pe#*ukaan lahan dengan tana#an ko#ersial *erikutn!a *iasan!a 'ukup la#a dan tanah di*iarkan dala# keadaan kosong sehingga terjadi peru*ahan drastis pada ikli# #ikro !ang 'endrung kering+ 5ku#ulasi peru*ahan lingkungan #ulai dari pe#*a*atan hutan" pe#*akaran" kerusakan struktur dan pe#adatan tanah akan #engurangi propagul 'enda)an #ikorisa+ Praktek pertanian seperti pengolahan tanah" 'ropping siste#" a#eliorasi dengan *ahan organik" pe#upukan dan penggunaan pestisida sangat *erpengaruh terhadap ke*eradaan #ikori4a (Carate dan 7ru4" 1??5)+ Pengolahan tanah !ang intensi/ akan #erusak jaringan hi/a ekternal 'enda)an #ikori4a+ Penelitian M'8onigle dan Miller (1??E)" #enunjukkan *ah)a pengolahan tanah #ini#u# akan #eningkatkan populasi #ikori4a di*anding pengolahan tanah konvensional+ (sahatani tu#pangsari jagung-kedelai juga diketahui #eningkatkan perke#*ang*iakan 'enda)an G5M+ 5#eliorasi tanah dengan *ahan organik sisa tana#an atau pupuk hijau #erangsang perke#*ang*iakan 'enda)an G5M+ ,ala# *udida!a tradisional" pengolahan tanah *erulang-ulang dan panen #en!e*a*kan erosi hara dan *ahan organik dari lahan terse*ut dan ini *erpengaruh terhadap populasi 5M+ ,ala# pertanian #odern !ang #enggunakan pupuk dan pestisida *erle*ihan (3ao" 1??1) serta terjadin!a ko#paksi tanah oleh alsintan (M'8onigle dan Miller" 1??E) *erpengaruh negati/ terhadap #ikori4a+ Konsekuensin!a adalah produktivitas siste# pertanian akan sangat tergantung pada pupuk *uatan dan pestisida+ Pe#an/aatan 7M5 ter#asuk ke dala# kelo#pok endo#ikori4a pada *e*erapa tana#an ko#ersial telah #enunjukkan hasil !ang 'ukup *aik terlihat dari *e*erapa penelitian *erikut ini: %nokulasi 7M5 pada apel dapat #eningkatkan kandungan P pada daun dari >">1 #enjadi >" 1 ?2 (8ededda et al+ 1?A1)+ Penggunaan 7M5 (8lo#us etuni'atu# dan 8igaspora #argarita) dapat #eningkatkan pertu#*uhan *e*erapa jenis *i*it apel dan #endorong pertu#*uhan tana#an di pe#*i*itan (Matsu*ara et al+ 1??B)+ Pada tana#an pisang" inokulasi #ikori4a juga #a#pu #eningkatkan perta#*ahan tinggi tana#an serta kandungan hara N" P" K" dan 7a pada daun (Muas dan ;u#junidang 1??1)+ %nokulasi 7M5 pada *i*it jeruk dapat #e#a'u pertu#*uhann!a (;a)al et al+ &>>5)+ ,ala# pe#an/aatan 7M5 pada suatu tana#an" jenis dan #a'a# inokulu# !ang digunakan 'ukup #enentukan dala# ke*erhasilan pen'apaian sasaran+ Penggunaan inokulu# 7M5 'a#puran !ang terdiri dari *e*erapa spesies ta#pakn!a le*ih e/ekti/ daripada penggunaan spesies tunggal (7a#pru*i dan 7alvet" 1??B)+ (ntuk tana#an #anggis" 7M5 'a#puran !ang *erasal dari daerah Padang" $a)ahlunto $ijunjung" dan =i#apuluh Kota #a#pu #e#per'epat pertu#*uhan se#aian #anggis sekitar 1>2 di*andingkan dengan se#aian !ang tidak diinokulasi dengan #ikori4a (Muas et al+ &>>&)+ %nokulasi spe'ies 7M5 juga *erpengaruh terhadap tinggi *i*it han!a pada u#ur 1 dan &> M$T" ju#lah daun pada u#ur 1" A dan &A M$T" *o*ot kering tajuk" *o*ot kering total dan serapan P- tajuk *i*it kelapa sa)it+ $e'ara u#u# pe#*erian 7M5 *elu# dapat #eningkatkan pertu#*uhan *i*it kelapa sa)it dan serapan P-tajuk %nokulasi 8+ #anihotis pada perakaran *i*it kelapa sa)it #enurunkan se'ara n!ata tinggi *i*it pada u#ur 1 dan &> M$T *erturut-turut se*esar E0+02 dan 1+52 di*andingkan dengan kontrol" sedangkan inokulasi 8+ aggregatu# tidak *er*eda dengan kontrol+ ,e#ikian pula terhadap ju#lah daun pada u#ur 1 dan A M$T" 8+ #anihotis #enurunkan ju#lah daun *erturut-turut se*esar 1>2 dan A+02 di*andingkan dengan kontrol" sedangkan inokulasi 8+ aggregatu# tidak *er*eda dengan kontrol+ Pada u#ur &A M$T kedua spe'ies 7M5 #eningkatkan ju#lah daun se'ara n!ata #asing- #asing se*esar 5+&2 di*andingkan dengan kontrol+ Bersa#*ung ke *agian E !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ Pale#*ang+ Propinsi $u#atera $elatan+ %ndonesia+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &1:>& > ko#entar =a*el: Biologi Tanah PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian %) PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA* Oleh: Novriani ** dan Madjid*** (Bagian E dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** ,osen Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ (Bagian E dari 5 Tulisan) III. PEMAN1AA+AN MIKORIZA Tana#an !ang *er#ikori4a tu#*uh le*ih *aik dari tana#an tanpa *er#ikori4a+ Pen!e*a* uta#a adalah #ikori4a se'ara e/ekti/ dapat #eningkatkan pen!erapan unsur hara *aik unsur hara #akro #aupun #ikro+ $elain daripada itu akar !ang *er#ikori4a dapat #en!erap unsur hara dala# *entuk terikat dan !ang tidak tersedia *agi tana#an (5nas" 1??0)+ $elain daripada #e#*entuk hi/a internal" #ikori4a juga #e#*entuk hi/a ekternal+ Pada hi/a ekternal akan ter*entuk spora" !ang #erupakan *agian penting *agi #ikori4a !ang *erada diluar akar+ .ungsi uta#a dari hi/a ini adalah untuk #en!erap /ospor dala# tanah+ .ospor !ang telah diserap oleh hi/a ekternal" akan segera diru*ah #anjadi sen!a)a poli/os/at+ $en!a)a poli/os/at ini ke#udian dipindahkan ke dala# hi/a internal dan ar*uskul+ ,i dala# ar*uskul+ $en!a)a poli/os/at ini ke#udian dipindahkan ke dala# hi/a internal dan ar*uskul+ ,i dala# ar*uskul sen!a)a poli/os/at dipe'ah #enjadi pos/at organik !ang ke#udian dilepaskan ke sel tana#an inang+ 5dan!a hi/a ekternal ini pen!erapan hara teruta#a pos/or #enjadi *esar di*anding dengan tana#an !ang tidak terin/eksi dengan #ikori4a+ Peningkatan sera/an pos/or juga dise*a*kan oleh #akin #eluasn!a daerah pen!erapan" dan ke#a#puan untuk #engeluarkan suatu en4i# !ang diserap oleh tana#an+ $e*agai 'ontoh dapat dilihat pengaruh #ikori4a terhadap pertu#*uhan *er*agai jenis tana#an dan juga kandungan pos/or tana#an (5nas" 1??0)+ Be*erapa keuntungan !ang diperoleh dengan adan!a si#*iosis ini adalah: 1) #iseliu# /ungi #eningkatkan area per#ukaan akuisisi hara tanah oleh tana#an" &) #eningkatkan toleransi terhadap konta#inasi loga#" kekeringan" serta patogen akar" E) #e#*erikan akses *agi tana#an untuk dapat #e#an/aatkan hara !ang tidak tersedia #enjadi tersedia *agi tana#an (8entili I ;u#pponen" &>>B)+ $elanjutn!a $agin ;unior dan ,a $ilva (&>>B) #engungkapkan *ah)a adan!a #ikori4a *erpengaruh terhadap: 1) adan!a peningkatan a*sorpsi hara" sehingga )aktu !ang diperlukan untuk #en'apai akar le*ih 'epat" &) #eningkatkan toleransi terhadap erosi" pe#adatan" keasa#an" salinitas" E) #elindungi dari her*isida" serta 1) #e#per*aiki agregasi partikel tanah+ 7u##ing dan Ning (&>>E) #enge#ukakan *ah)a si#*iosis 7M5 *erperan penting dala# resistansi tana#an terhadap 5l+ Pengaruh ini teruta#a terlihat pada peningkatan serapan hara !ang diperlukan tana#an (P" 7u" dan Cn)+ $elain itu" 7M5 #ereduksi aku#ulasi ele#en lain seperti 5l" .e" dan Mn !ang #enjadi #asalah pada tanah #asa#+ Penelitian oleh =ee dan 8eorge (&>>1) #enunjukkan *ah)a hara P" Cn" dan 7u diserap dan ditransportasikan ke tana#an inang oleh hi/a 7M5 dan se*alikn!a unsur-unsur 7d dan Ni tidak ditransportasikan oleh hi/a ke tana#an inang+ al ini #enunjukan *ah)a kolonisasi 7M5 dapat #elindungi tana#an dari pengaruh toksik unsur 7d dan Ni terse*ut+ Pada kedelei" in/eksi 7M5 #ensti#ulasi pen!erapan Cn+ ,engan adan!a 7M5" konsentrasi Cn pada daun le*ih tinggi+ Konsentrasi 7u le*ih tinggi pada tana#an dengan 7M5 di*andingkan dengan tana#an tanpa 7M5 pada tahap a)al pertu#*uhan" tetapi #enurun pada saat *er*unga dan setelah itu #eningkat lagi (3a#an dan Mahadevan" &>>B)+ al ini sejalan dengan Pa'ovsk! et al+ (1?AB) !ang #enge#ukakan *ah)a adan!a penurunan pen!erapan Mn dan .e sedangkan P" Cn dan 7u #eningkat+ Per*aikan pertu#*uhan tana#an karena #ikori4a *ergantung pada ju#lah /os/or !ang tersedia di dala# tanah dan jenis tana#ann!a+ Pengaruh !ang #en'olok dari #ikori4a sering terjadi pada tanah !ang kekurangan /os/or+ D/isiensi pe#upukan P sangat jelas #eningkat dengan penggunaan #ikori4a+ asil penelitian Mosse (1?A1) #enunjukkan *ah)a tanpa pe#upukan T$P produksi singkong pada tana#an !ang tidak *er#ikori4a kurang dari & g" sedangkan dita#*ahkan T$P pada takaran setara dengan 1>> kg P6ha" #asih *elu# ada peningkatan hasil singkong pada perlakuan tanpa #ikori4a+ asil *aru #eningkat *ila A>> kg P6ha dita#*ahkan+ Pada tana#an !ang diin/eksi #ikori4a" pena#*ahan T$P setara dengan &>> kg P6ha saja telah 'ukup #eningkatkan hasil ha#pir 5 g" pena#*ahan pupuk selanjutn!a tidak *egitu n!ata #eningkatkan hasil+ Man2aa( lain &a-a (ana0an /ang -i#e"i 0ik'"i3a a-ala, ) 1+ Peningkatan Ketahanan terhadap Kekeringan Tana#an !ang *er#ikori4a le*ih tahan terhadap kekeringan dari pada !ang tidak *er#ikori4a+ 3usakn!a jaringan korteks aki*at kekeringan dan #atin!a akar tidak akan per#anen pengaruhn!a pada akar !ang *er#ikori4a+ $etelah periode kekurangan air ()ater stress)" akar !ang *er#ikori4a akan 'epat ke#*ali nor#al+ al ini dise*a*kan karena hi/a 'enda)an #a#pu #en!erap air !ang ada pada pori-pori tanah saat akar tana#an tidak #a#pu lagi #en!erap air+ Pen!e*aran hi/a !ang sangat luas di dala# tanah #en!e*a*kan ju#lah air !ang dia#*il #eningkat (5nas" 1??0)+ ;aringan hi/a ekternal dari #ikori4a akan #e#perluas *idang serapan air dan hara+ ,isa#ping itu ukuran hi/a !ang le*ih halus dari *ulu-*ulu akar #e#ungkinkan hipa *isa #en!usup ke pori-pori tanah !ang paling ke'il (#ikro) sehingga hi/a *isa #en!erap air pada kondisi kadar air tanah !ang sangat rendah (Killha#" 1??1)+ $erapan air !ang le*ih *esar oleh tana#an *er#ikori4a" juga #e#*a)a unsur hara !ang #udah larut dan ter*a)a oleh aliran #asa seperti N" K dan $+ sehingga serapan unsur terse*ut juga #akin #eningkat+ Kendala pokok pe#*udida!aan lahan kering ialah keter*atasan air" *aik itu 'urah hujan #aupun air aliran per#ukaan+ Notohadinagoro (1??0) #engatakan *ah)a tingkat kekeringan pada lahan kering sa#pai *atas tertentu dipengaruhi oleh da!a tanah #en!i#pan air+ Tingkat kekeringan *erkurang atau la#an!a )aktu tanpa kekurangan air ()ater stress) *erta#*ah panjang apa*ila tanah #e#pun!ai da!a si#pan air *esar+ $e*alikn!a tingkat kekeringan #eningkat" atau la#an!a )aktu dengan kekurangan air *erta#*ah panjang apa*ila tanah #e#pun!ai da!a si#pan air ke'il+ =a#a )aktu tanpa atau dengan sedikit kekurangan air #enentukan #asa #usi# pertu#*uhan tana#an" *erarti la#a )aktu pertana#an dapat di*udida!akan se'ara tadah hujan+ %nokulasi #ikori4a !ang #e#pun!ai hi/a akan #e#*antu proses pen!erapan air !ang terikat 'ukup kuat pada pori #ikro tanah+ $ehingga panjang #usi# tana# tana#an pada lahan kering diharapkan dapat terjadi sepanjang tahun+ $eju#lah per'o*aan telah #e#*uktikan hu*ungan saling #enguntungkan" !aitu adan!a 'enda)an #ikori4a sangat #eningkatkan e/isiensi pen!erapan #ineral dari tanah+ 7enda)an MG5 #e#pun!ai hu*ungan #utualistik dengan tana#an inang" dengan jalan #e#o*ilisasi /os/or dan hara #ineral lain dala# tanah" ke#udian #enukarkan hara ini dengan kar*on inang dala# *entuk /otosintat+ &+ =e*ih Tahan terhadap $erangan Patogen 5kar Mikori4a dapat #eningkatkan pertu#*uhan tana#an #elalui perlindungan tana#an dari patogen akar dan unsur toksik+ %#as et al (1??E) #en!atakan *ah)a struktur #ikori4a dapat *er/ungsi se*agai pelindung *iologi *agi terjadin!a patogen akar+ Ter*ungkusn!a per#ukaan akar oleh #ikori4a #en!e*a*kan akar terhindar dari serangan ha#a dan pen!akit+ %n/eksi patogen akar terha#*at+ Ta#*ahan lagi #ikori4a #enggunakan se#ua kele*ihan kar*ohidrat dan eksudat akar lainn!a" sehingga ter'ipta lingkungan !ang tidak 'o'ok *agi patogen+ ,ilain pihak" 'enda)an #ikori4a ada !ang dapat #elepaskan anti*iotik !ang dapat #e#atikan patogen (5nas"1??0)+ Mekanis#e perlindungan dapat diterangkan se*agai *erikut : 1+ 5dan!a selaput hi/a (#antel) dapat *er/ungsi se*agai *arier #asukn!a patogen+ &+ Mikori4a #enggunakan ha#pir se#ua kele*ihan kar*ohidrat dan eksudat lainn!a" sehingga ter'ipta lingkungan !ang tidak 'o'ok untuk patogen+ E+ 7enda)an #ikori4a dapat #engeluarkan anti*iotik !ang dapat #e#atikan patogen+ 1+ 5kar tana#an !ang sudah diin/eksi 'enda)an #ikori4a" tidak dapat diin/eksi oleh 'enda)an patogen !ang #enunjukkan adan!a ko#petisi+ Mikori4a juga dapat #elindungi tana#an dari ekses unsur tertentu !ang *ersi/at ra'un seperti loga# *erat (Killha#" 1??1)+ Mekanis#e perlindungan terhadap loga# *erat dan unsur *era'un !ang di*erikan #ikori4a dapat #elalui e/ek /iltrasi" #enonakti/kan se'ara ki#ia)i atau peni#*unan unsur terse*ut dala# hi/a 'enda)an+ Khan (1??E) #en!atakan *ah)a G5M dapat terjadi se'ara ala#i pada tana#an pioner di lahan *uangan li#*ah industri" tailing ta#*ang *atu*ara" atau lahan terpolusi lainn!a+ %nokulasi dengan inokulan !ang 'o'ok dapat #e#per'epat usaha penghijauan ke#*ali tanah ter'e#ar unsur toksik+ Mikori4a juga *isa #e#*erikan keke*alan *agi tu#*uhan inang+ Mikori4a ini #enjadi pelindung /isik !ang kuat" sehingga perakaran sulit dite#*us pen!akit (patogen)" se*a* ja#ur ini #a#pu #e#*uat *ahan anti*otik untuk #ela)an pen!akit+ Mikori4a sangat #engurangi perke#*angan pen!akit *usuk akar !ang dise*a*kan oleh Ph!topthora 'ena#oni+ ,e#ikian pula #ikori4a telah dilaporkan dapat #engurangi serangan ne#atode+ ;ika terhadap jasad renik *erguna" 7M5 #e#*erikan su#*angan !ang #enguntungkan" se*alikn!a terhadap jasad renik pen!e*a* pen!akit 7M5 justru *erperan se*agai pengendali ha!ati !ang akti/ teruta#a terhadap serangan patogen akar (uang et al+" 1??E)+ %nteraksi se*enarn!a antara 7M5" patogen akar" dan inang 'ukup ko#pleks dan ke#a#puan 7M5 dala# #elindungi tana#an terhadap serangan patogen tergantung spesies" atau strain 'enda)an 7M5 dan tana#an !ang terserang (Mosse" 1?A1)+ Na#un de#ikian tidak sela#an!a #ikori4a #e#*erikan pengaruh !ang #enguntungkan dari segi patogen+ Pada tana#an tertentu" adan!a #ikori4a #enarik perhatian 4oospora Ph!topthora" sehingga tana#an #enjadi le*ih peka terhadap pen!akit *usuk akar+ E+ Produksi or#on dan 4at Pengatur Tu#*uh Telah *an!ak penelitian !ang #enunjukkan *ah)a 'enda)an #ikori4a dapat #enghasilkan hor#on seperti" sitokinin dan gi*eralin+ Cat pengatur tu#*uh seperti vita#in juga pernah dilaporkan se*agai hasil #eta*olis#e 'enda)an #ikori4a (5nas" 1??0)+ 7enda)an #ikori4a *isa #e#*entuk hor#on seperti auHin" 'itokinin" dan gi*eralin" !ang *er/ungsi se*agai perangsang pertu#*uhan tana#an+ 1+ Man/aat Ta#*ahan dari Mikori4a Penggunaan inokulu# !ang tepat dapat #enggantikan se*agian ke*utuhan pupuk+ $e*agai 'ontoh #ikori4a dapat #enggantikan kira-kira 5>2 ke*utuhan /os/or" 1>2 ke*utuhan nitrogen" dan &52 ke*utuhan kaliu# untuk tana#an la#toro (,e la 'ru4" 1?A1 dala# usin dan Marlis" &>>>)+ Penggunaan #ikori4a le*ih #enarik ditinjau dari segi ekologi karena a#an dipakai" tidak #en!e*a*kan pen'e#aran lingkungan+ Bila #ikori4a tertentu telah *erke#*ang dengan *aik di suatu tanah" #aka #an/aatn!a akan diperoleh untuk sela#an!a+ Mikori4a juga #e#*antu tana#an untuk *eradaptasi pada p !ang rendah+ ,e#ikian pula vigor tana#an *er#ikori4a !ang *aru dipindahkan kelapang le*ih *aik dari !ang tanpa #ikori4a (5nas" 1??0)+ Mikori4a *erpegaruh juga dari segi /isik" !aitu dengan adan!a hi/a eksternal #ikori4a *an!ak #engandung loga# *erat" dan daerah ta#*ang #e#*erikan harapan tersendiri untuk digunakan pada pro!ek reha*ilitasi6rekla#asi daerah *ekas ta#*ang+ Bahkan ada #ikori4a !ang #engin/eksi tana#an !ang tu#*uh di dala# air+ asil penelitian se#entara sta/ ;urusan Tanah" .akultas Pertanian %PB #enunjukkan *ah)a dari akar padi sa)ah juga dapat diinokulasi #ikori4a tertentu+ Bila ini *enar" #aka tidak #ustahil #ikori4a akan #e#egang peranan sangat penting dala# penge#*angan pertanian di %ndonesia (5nas" 1??0)+ 5+ Per*aikan $truktur Tanah+ Mikori4a #erupakan salah satu dari jenis ja#ur+ ;a#ur #erupakan suatu alat !ang dapat #e#antapkan struktur tanah+ 7enda)an #ikori4a #elalui jaringan hi/a eksternal dapat #e#per*aiki dan #e#antapkan struktur tanah+ $ekresi sen!a)a-sen!a)a polisakarida" asa# organik dan lendir oleh jaringan hi/a eksternal !ang #a#pu #engikat *utir-*utir pri#er #enjadi agregat #ikro+ LOrgani' *inding agentL ini sangat penting artin!a dala# sta*ilisasi agregat #ikro+ Ke#udian agregat #ikro #elalui proses L#e'hani'al *inding a'tionL oleh hi/a eksternal akan #e#*entuk agregat #akro !ang #antap+ <right dan (phadh!a!a (1??A) #engatakan *ah)a 'enda)an G5M #engasilkan sen!a)a gl!'oprotein glo#alin !ang sangat *erkorelasi dengan peningkatan ke#antapan agregat++ Menurut aki#" et al (1?AB) /aktor-/aktor !ang terli*at dala# pe#*entukan struktur adalah organis#e" seperti *enang-*enang ja#ur !ang dapat #engikat satu partikel tanah dan partikel lainn!a $elain aki*at dari perpanjangan dari hi/a-hi/a eksternal pada ja#ur #ikori4a" sekresi dari sen!a)a-sen!a)a pol!sakarida" asa# organik dan lendir !ang di produksi juga oleh hi/a-hi/a eksternal" akan #a#pu #engikat *utir-*utir pri#er6agregat #ikro tanah #enjadi *utir sekunder6agregat #akro+ 5gen organik ini sangat penting dal# #ensta*ilkan agregat #ikro dan #elalui kekuatan perekat dan pengikatan oleh asa#-asa# dan hi/a tadi akan #e#*entuk agregat #akro !ang #antap ($u*iksa" &>>&)+ Prinsip kerja dari #ikori4a ini adalah #engin/eksi siste# perakaran tana#an inang" #e#produksi jalinan hi/a se'ara intensi/ sehingga tana#an !ang #engandung #ikori4a terse*ut akan #a#pu #eningkatkan kapasitas dala# pen!erapan unsur hara (%skandar" &>>&)+ Konsentrasi glo#alin le*ih tinggi dite#ukan pada tanah-tanah !ang tidak diolah di*andingkan dengan !ang diolah+ 8lo#alin dihasilkan dari sekresi hi/a eksternal *ersa#a en4i#-en4i# dan sen!a)a polisakarida lainn!a+ Pengolahan tanah #en!e*a*kan rusakn!a jaringan hi/a sehingga sekresi !ang dihasilkan sangat sedikit+ Pe#*entukan struktur !ang #antap sangat penting artin!a teruta#a pada tanah dengan tekstur *erliat atau *erpasir+ Tho#as et al (1??E) #en!atakan *ah)a 'enda)an G5M pada tana#an *a)ang di tanah *ertekstur le#pung liat *erpasir se'ara n!ata #en!e*a*kan agregat tanah #enjadi le*ih *aik" le*ih *erpori dan #e#iliki per#ea*ilitas !ang tinggi" na#un tetap #e#iliki ke#a#puan #e#egang air !ang 'ukup untuk #enjaga kele#*a*an tanah++ $truktur tanah !ang *aik akan #eningkatkan aerasi dan laju in/iltrasi serta #engurangi erosi tanah" !ang pada akhirn!a akan #eningkatkan pertu#*uhan tana#an+ ,engan de#ikian #ereka *eranggapan *ah)a 'enda)an #ikori4a *ukan han!a si#*ion *agi tana#an" tapi juga *agi tanah+ Pe#*entukan struktur tanah !ang *aik #erupakan #odal *agi per*aikan si/at /isik tanah !ang lain+ $i/at-si/at /isik tanah !ang diper*aiki aki*at ter*entukn!a struktur tanah !ang *aik seperti per*aikan porositas tanah" per*aikan per#ea*ilitas tanah serta per*aikan dari pada tata udara tanah+ Per*aikan dari struktur tanah juga akan *erpengaruh langsung terhadap perke#*angan akar tana#an+ Pada lahan kering dengan #akin *aikn!a perke#*angan akar tana#an" akan le*ih #e#per#udah tana#an untuk #endapatkan unsur hara dan air" karena #e#ang pada lahan kering /aktor pe#*atas uta#a dala# peningkatan produktivitasn!a adalah kahat unsur hara dan kekurangan air+ 5ki*at lain dari kurangn!a ketersediaan air pada lahan kering adalah kurang atau #iskin *ahan organik+ Ke#iskinan *ahan organik akan #e#*urukkan struktur tanah" le*ih-le*ih pada tanah !ang *ertekstur kasar sehu*ungan dengan tara/ pelapukan rendah+ B+ Meningkatkan $erapan ara P al sangat penting" !aitu Mikori4a juga diketahui *erinteraksi sinergis dengan *akteri pelarut /os/at atau *akteri pengikat N+ %nokulasi *akteri pelarut /os/at (P$B) dan #ikori4a dapat #eningkatkan serapan P oleh tana#an to#at (Ki# et al"1??A) dan pada tana#an gandu# ($ingh dan Kapoor" 1???)+ 5dan!a interaksi sinergis antara G5M dan *akteri pena#*at N& dilaporkan oleh 54'on dan 5l-5trash (1??0) *ah)a pe#*entukan *intil akar #eningkat *ila tana#an al/al/a diinokulasi dengan 8lo#us #oseae+ $e*alikn!a kolonisasi oleh ja#ur #ikori4a #eningkat *ila tana#an kedelai juga diinokulasi dengan *akteri pena#*at N" B+ japoni'u#+'enda)an #ikori4a ini #e#iliki en4i# pospatase !ang #a#pu #enghidrolisis sen!a)a ph!tat (#!-inosital 1"&"E"1"5"B heHakisphospat)+ Ph!tat adalah sen!a)a phospat ko#plek" ph!tat terti#*un didala# tanah hingga &>2-5>2 dari total phospat organik" #erupakan pengikat kuat ('helator) *agi kation seperti Kalsiu# (7aKK)" Magnesiu# (MgKK)" $eng (CnKK)" Besi (.eKK)" dan protein+ Ph!tat di dala# tanah #erupakan su#*er phosphat" dengan *antuan en4i# phospatase ph!tat dapat dihidrolisis #enjadi #!oinosital" phosphor *e*as dan #ineral" sehingga ketersediaan phosphor dan #ineral dala# tanah dapat terpenuhi+ ,engan de#ikian 'enda)an #ikori4a terli*at dala# siklus dan dapat #e#anen unsur P+ ,i *e*erapa negara terungkap *ah)a *e*erapa jenis tana#an #e#*erikan respon positi/ terhadap inokulasi 'enda)an #ikori4a (MG5)+ Tana#an *er#ikori4a dapat #en!erap P" dala# ju#lah *e*erapa kali le*ih *esar di*anding tana#an tanpa #ikori4a" khususn!a pada tanah !ang #iskin P+ ,isa#ping itu tana#an !ang terin/eksi MG5 tern!ata da!a tahan tana#an dan laju /otosintesis le*ih tinggi di*anding tana#an tanpa MG5" #eskipun konsentrasi P pada daun rendah (kekurangan)+ ,engan adan!a hi/a (*enang-*enang !ang *ergerak luas pen!e*arann!a)" #aka tana#an #enjadi le*ih tahan kekeringan+ i/a 'enda)an ini #e#iliki ke#a#puan isti#e)a" disaat akar tana#an sudah kesulitan #en!erap air" hi/a ja#ur #asih #a#pu #e!erap air dari pori-pori tanah+ $e'ara ala#i #ikori4a terdapat se'ara luas" #ulai dari daerah artik tundra sa#pai ke daerah tropis dan dari daerah *ergurun pasir sa#pai ke hutan hujan tropis" !ang #eli*atkan le*ih dari A>2 tu#*uhan !ang ada ($u*iksa" &>>&)+ Perke#*angan kehidupan #ikori4a *erlangsung di dala# jaringan akar tana#an inang" setelah didahului dengan proses in/eksi akar+ Prihastuti et al+" (&>>B) #en!atakan *ah)a lahan kering #asa# di =a#pung Tengah *an!ak #engandung #ikori4a vesikular-ar*uskular" !ang diindikasikan dengan tinggin!a tingkat in/eksi akar" !aitu #en'apai 0>"5>J?>"EE2+ =ahan kering #asa# #erupakan lahan !ang kurang produkti/" na#un sangat luas ketersediaann!a dan *erpotensi untuk dike#*angkan ($udar!ono" &>>B)+ =ahan kering #asa# #erupakan lahan !ang perlu diupa!akan kesu*urann!a untuk digunakan se*agai areal tana# ko#oditi pangan+ Mikori4a #a#pu tu#*uh dan *erke#*ang dengan *aik pada lingkungan !ang kurang #enguntungkan *agi pertu#*uhan #ikro*a tanah lainn!a (Keltjen" 1??0)+ $e#akin *an!ak tingkat in/eksi akar !ang terjadi" #e#ungkinkan jaringan hi/a eksternal !ang di*entuk se#akin panjang dan #enjadikan akar #a#pu #en!erap /os/at le*ih 'epat dan le*ih *an!ak ($tri*le!" 1?A0)+ Mikori4a #e#pun!ai peranan !ang 'ukup *esar dala# #eningkatkan produktivitas tana#an di lahan #arginal #aupun dala# #enjaga kesei#*angan lingkungan (5her" &>>1)+ ,engan de#ikian inokulasi #ikori4a diharapkan dapat #e#*antu dala# #ereha*ilitasi lahan kritis" !ang sa#pai saat ini *elu# ada usaha pelestarian lahan kritis se'ara #aksi#al+ u*ungan ti#*al *alik antara 'enda)an #ikori4a dengan tana#an inangn!a #endatangkan #an/aat positi/ *agi keduan!a (si#*iosis #utualistis)+ Karenan!a inokulasi 'enda)an #ikori4a dapat dikatakan se*agai M*io/ertili4ationL" *aik untuk tana#an pangan" perke*unan" kehutanan #aupun tana#an penghijauan (Killha#" 1??1)+ Bagi tana#an inang" adan!a asosiasi ini" dapat #e#*erikan #an/aat !ang sangat *esar *agi pertu#*uhann!a" *aik se'ara langsung #aupun tidak langsung+ $e'ara tidak langsung" 'enda)an #ikori4a *erperan dala# per*aikan struktur tanah" #eningkatkan kelarutan hara dan proses pelapukan *ahan induk+ $edangkan se'ara langsung" 'enda)an #ikori4a dapat #eningkatkan serapan air" hara dan #elindungi tana#an dari patogen akar dan unsur toksik+ Nuha#ara (1??1) #engatakan *ah)a sedikitn!a ada 5 hal !ang dapat #e#*antu perke#*angan tana#an dari adan!a #ikori4a ini !aitu : 1+ Mikori4a dapat #eningkatkan a*sorpsi hara dari dala# tanah &+ Mikori4a dapat *erperan se*agai penghalang *iologi terhadap in/eksi patogen akar+ E+ Meningkatkan ketahanan tana#an terhadap kekeringan dan kele#*a*an !ang ekstri# 1+ Meningkatkan produksi hor#on pertu#*uhan dan 4at pengatur tu#*uh lainn!a seperti auHin+ B+ Menja#in terselenggaran!a proses *iogeoke#is+ ,ala# kaitan dengan pertu#*uhan tana#an" Plen'ette et al dala# Mun!an4i4a et al (1??0) #engusulkan suatu /or#ula !ang dikenal dengan istilah Lrelati/ /ield #!'orrhi4al depeden'!L (3.M,) : 3.M, : N (BK+ tana#an *er#ikori4a - BK+ tana#an tanpa #ikori4a) 6 BK+ Tana#an tanpa #ikori4a O H 1>> 2 Na#un de#ikian" respon tana#an tidak han!a ditentukan oleh karakteristik tana#an dan 'enda)an" tapi juga oleh kondisi tanah di#ana per'o*aan dilakukan+ D/ektivitas #ikori4a dipengaruhi oleh /aktor lingkungan tanah !ang #eliputi /aktor a*iotik (konsentrasi hara" p" kadar air" te#peratur" pengolahan tanah dan penggunaan pupuk6pestisida) dan /aktor *iotik (interaksi #ikro*ial" spesies 'enda)an" tana#an inang" tipe perakaran tana#an inang" dan ko#petisi antar 'enda)an #ikori4a)+ 5dan!a kolonisasi #ikori4a dengan respon tana#an !ang rendah atau tidak ada sa#a sekali #enunjukkan *ah)a 'enda)an #ikori4a le*ih *ersi/at parasit ($olai#an dan irata" 1??5)+ 0+ Peranan Mikori4a Pada Per*aikan =ahan Kritis 0+1+ =ahan !ang ditu#*uhi tana#an 5lang-5lang Padang alang-alang terse*ar luas di $u#atera" Kali#antan" $ula)esi dan pulau *esar lainn!a+ =ahan alang-alang pada u#u#n!a adalah tanah #ineral #asa#" #iskin hara dan *ahan organik" kejenuhan 5l tinggi+ ,isa#ping itu padang alang-alang juga #e#iliki si/at /isik !ang kurang *aik sehingga kurang #enguntungkan kalau diusahakan untuk lahan pertanian+ 5lang-alang dikenal se*agai tana#an !ang sangat toleran terhadap kondisi !ang sangat ekstri#+ ,iketahui *ah)a alang-alang *erasosiasi dengan *er*agai 'enda)an #ikori4a ar*us'ular seperti 8lo#us sp+" 5'aulospora dan 8igaspora (<idada dan Ka*irun "1??0)+ Ke#asa#an dan 5l-dd tinggi *ukan #erupakan /aktor pe#*atas *agi 'enda)an #ikori4a terse*ut" tapi #erupakan #asalah *esar *agi tana#an6tu#*uhan+ ,engan de#ikian 'enda)an #ikori4a ini dapat di#an/aatkan untuk penge#*angan tana#an pangan+ Ka*irun dan <idada (1??1) #enunjukkan *ah)a inokulasi MG5 #a#pu #eningkatkan pertu#*uhan" serapan hara dan hasil kedelai pada tanah Podsolik dan =atosol+ Pada tanah Podsolik serapan hara #eningkat dari >"1A #g P6tana#an #enjadi &"15 #g P6tana#an+" sedangkan hasil kedelai #eningkat dari >">& g *iji6tana#an #enjadi 5"1E g *iji6tana#an+ Pada tanah =atosol serapan hara #eningkat dari >"1E #g P6tana#an #enjadi &"BB #g P6tana#an" dan hasil kedelai #eningkat dari &"A1 g *iji6tana#an #enjadi 5"?A g *iji6tana#an+ Penelitian pe#upukan tana#an padi #enggunakan perunut E&P pada (ltisols #enunjukkan *ah)a serapan hara total #aupun !ang *erasal dari pupuk #eningkat n!ata pada tana#an !ang diinokulasikan dengan 'enda)an G5M (5li et al" 1??0)+ ,isa#ping untuk tana#an pangan" penghutanan ke#*ali lahan alang-alang juga sangat diperlukan untuk #e#per*aiki kondisi hidrologi di )ila!ah terse*ut dan daerah hilirn!a+ Kegagalan progra# re*oisasi !ang dilakukan di lahan alang-alang dapat diatasi dengan #enginokulasikan #ikori4a pada *i*it tana#an penghijauan+ Bi*it !ang sudah *er#ikorisa akan #a#pu *ertahan dari kondisi !ang ekstri# dan *erko#petisi dengan alang-alang+ Penelitian Ba et al (1???) !ang dilakukan pada tanah kahat hara #enunjukkan *ah)a inokulasi ekto#ikori4a pada *i*it tana#an 5/4elia a/ri'ana dapat #eningkatkan pertu#*uhan *i*it dan serapan hara oleh tana#an hutan terse*ut (Ta*el 1 )+ Pentingn!a #ikori4a didukung oleh pene#uan *ah)a tana#an asli !ang *erhasil hidup dan *erke#*ang A12 adalah *er#ikori4a+ Pada lahan alang-alang !ang siste# hidrologin!a telah rusak" persediaan air *a)ah tanah #enjadi #asalah uta#a karena tanahn!a padat" in/iltrasi air hujan rendah" sehingga )alaupun 'urah hujan tinggi tapi 'adangan air *a)ah per#ukaan tetap sangat ter*atas+ Pengala#an #enunjukkan *ah)a kondisi ini #erupakan salah satu se*a* kegagalan progra# trans#igrasi lahan kering+ Petani trans#igran kesulitan untuk #endapatkan air *ersih dan tana#an (khususn!a tana#an pangan) sering gagal panen karena stres air+ Tana#an !ang *er#ikori4a ter*ukti #a#pu *ertahan pada kondisi stres air !ang he*at+ al ini dise*a*kan karena jaringan hipa eksternal akan #e#perluas per#ukaan serapan air dan #a#pu #en!usup ke pori kapiler sehingga serapan air untuk ke*utuhan tana#an inang #eningkat+ Morte et al (&>>>) #enunjukkan *ah)a tana#an elianthenu# al#eriens !ang diinokulasi dengan Ter/esia 'laver!i #a#pu *erke#*ang #en!a#ai tana#an pada kadar air nor#al !ang ditandai *erat kering tana#an" net /otosintesis" serta serapan hara NPK+ Penelitian lain #enunjukkan *ah)a tana#an narra (Ptero'arpus indi'us) (7astillo dan 7ru4" 1??B) dan pepa!a (7ru4 et al" &>>>) *er#ikori4a #e#iliki ketahanan !ang le*ih *esar terhadap kekeringan di*andingkan tana#an tanpa #ikori4a !ang ditandai dengan kandungan air dala# jaringan dan transpirasi !ang le*ih *esar" #eningkatn!a tekanan os#otik" terhidar dari plas#olisis" #eningkatn!a kandungan pati dan kandungan proline (total dan daun) !ang le*ih rendah sela#a stress air+ 0+& =ahan dengan $alinitas Tinggi Tanah !ang #e#iliki salinitas sedang sa#pai tinggi *an!ak dite#ukan di daerah !ang *erikli# kering di#ana 'urah hujan jauh le*ih rendah dari laju evapotranspirasi sehingga terjadi aku#ulasi gara# #udah larut di dekat per#ukaan tanah+ $alinitas tinggi juga dapat dite#ukan di daerah-daerah pantai di#ana air pasang laut se'ara periodik akan #enggenangi lahan terse*ut+ ,i daerah tertentu di#ana air ta)ar susah didapat" kadang-kadang terpaksa #enggunakan air *ersalinitas tinggi se*agai air irigasi+ ,ala# kondisi salinitas tinggi" jarang ada tana#an !ang dapat tu#*uh dengan *aik" karena kera'unan Na7l atau potensial os#otik !ang rendah dala# sel di*andingkan dengan larutan tanah+ ,engan de#ikian #aka perlu di'ari tana#an !ang toleran terhadap salinitas atau #e#odi/ikasi lingkungan sehingga tana#an #a#pu *ertahan di*a)ah kondisi de#ikian+ 7enda)an G5M seperti 8lo#us spp #a#pu hidup dan *erke#*ang di*a)ah kondisi salinitas !ang tinggi dan #enunjukkan pengaruh !ang n!ata terhadap penurunan kehilangan hasil karena salinitas (=o4ano et al" &>>>)+ Mekanis#e perlindungann!a *elu# diketahui dengan pasti" tapi diduga dise*a*kan karena #eningkatn!a serapan hara i##o*il seperti P" Cn dan 7u (5l-Kariki" &>>>)+ =e*ih lanjut 5l-Kariki (&>>>) #endapatkan *ah)a tana#an to#at !ang diinokulasi dengan #ikori4a pertu#*uhann!a le*ih *aik di*anding dengan tanpa #ikori4a+ Konsentrasi P dan K rata-rata le*ih tinggi sedangkan konsentrasi Na rata-rata le*ih rendah di*andingkan dengan tana#an tanpa #ikori4a+ al ini *erarti *ah)a 'enda)an G5M dapat se*agai /ilter *agi unsur hara tertentu !ang tidak dikehendaki oleh tana#an+ Peneliti lain" =o4ano et al (&>>>) #e#*andingkan e/ektivitas 8lo#us deserti'ola dengan 8lo#us sp lainn!a !ang #erupakan 'enda)an auto'hthonous lahan salin+ asil penelitiann!a #enunjukkan *ah)a 8lo#us deserti'ola le*ih e/ekti/ dari 8lo#us sp+ E+ Biore#ediasi Tanah Ter'e#ar Pen'e#aran lingkungan tanah *elakangan ini #endapat perhatian !ang 'ukup *esar" karena glo*alisasi perdagangan #enerapkan peraturan ekola*el !ang ketat+ $u#*er pen'e#ar tanah u#u#n!a adalah loga# *erat dan sen!a)a aro#atik *era'un !ang dihasilkan #elalui kegiatan perta#*angan dan industri+ $en!a)a-sen!a)a ini u#u#n!a *ersi/at #utagenik dan karsinogenik !ang sangat *er*aha!a *agi kesehatan (;oner dan =e!val" &>>1)+ Biore#idiasi tanah ter'e#ar loga# *erat sudah *an!ak dilakukan dengan #enggunakan *akteri pereduksi loga# *erat sehingga tidak dapat diserap oleh tana#an+ asil-hasil penelitian #enunjukkan *ah)a 'enda)an #e#iliki kontri*usi !ang le*ih *esar dari *akteri" dan kontri*usin!a #akin #eningkat dengan #eningkatn!a kadar loga# *erat (.lei*a'h" et al" 1??1)+ 7enda)an ekto#ikori4a dapat #eningkatkan toleransi tana#an terhadap loga# *era'un dengan #elalui aku#ulasi loga#-loga# dala# hi/a ekstra#atrik dan LeHtrah!phae sli#eL ( 8alli et al" 1??1 dan Ta#" 1??5 dala# 5ggangan et al" 1??0) sehingga #engurangi serapann!a ke dala# tana#an inang+ Na#un de#ikian" tidak se#ua #ikori4a dapat #eningkatkan toleransi tana#an inang terhadap loga# *era'un" karena #asing-#asing #ikori4a #e#iliki pengaruh !ang *er*eda+ Pe#an/aatan 'enda)an #ikori4a dala# *iore#idiasi tanah ter'e#ar" disa#ping dengan aku#ulasi *ahan terse*ut dala# hi/a" juga dapat #elalui #ekanis#e pengko#plekan loga# terse*ut oleh sekresi hi/a ekternal+ Polusi loga# *erat pada ekosiste# hutan sangat *erpengaruh terhadap kesehatan tana#an hutan khususn!a perke#*angan dan pertu#*uhan *i*it tana#an hutan (Khan" 1??E)+ al se#a'a# ini sangat sering terjadi disekitar areal perta#*angan (tailing dan sekitarn!a)+ Konta#inasi tanah dengan loga# *erat akan #eningkatkan ke#atian *i*it dan #enggagalkan prgra# re*oisasi+ Penelitian 5ggangan et al (1??0) pada tegakan Du'al!ptus #enunjukkan *ah)a Ni le*ih *er*aha!a dari 7r+ 8ejala kera'unan Ni ta#pak pada konsentrasi A> u#ol6l pada tanah !ang tidak dinokulasi dengan #ikori4a sedangkan tanah !ang diinokulasi dengan Pisolithus sp+" gejala kera'unan terjadi pada konsentrasi 1B> u#ol6l+ %solat Pisolithus !ang dia#*il dari residu perta#*angan Ni jauh le*ih tahan terhadap kadar Ni !ang tinggi di*andingkan dengan Pisolithus !ang dia#*il dari tegakan eu'aliptus !ang tidak ter'e#ar loga# *erat+ (pa!a *iore#ediasi lahan *asah !ang ter'e#ar oleh li#*ah industri (polutan organik" sedi#en p tinggi atau rendah pada jalur aliran #aupun kola# pengendapan) juga dapat dilakukan dengan #e#an/aatkan tana#an se#i akuatik seperti Phrag#ites australis+ Oliveira et al" (&>>1) #enunjukkan *ah)a P+ australis dapat *erasosiasi dengan 'enda)an #ikori4a #elalui pengeringan se'ara gradual dala# jangka )aktu !ang pendek+ al ini dapat dijadikan strategi pengelolaan lahan terpolusi (ph!tosta*ilisation) dengan #eningkatkan laju perke#*angan spesies #ikotropik+ Penelitian ;oner dan =e!val (&>>1) #enunjukkan *ah)a perlakuan #ikori4a pada tanah !ang ter'e#ar oleh pol!siklik aro#ati' h!dro'ar*on (P5) dari li#*ah industri *erpengaruh terhadap pertu#*uhan 'lover" tapi tidak terhadap pertu#*uhan re!grass+ ,engan #ikori4a laju penurunan hasil 'lover karena P5 dapat ditekan+ Tapi *ila pena#*ahan #ikori4a di*arengi dengan pena#*ahan sur/aktan" 4at !ang #elarutkan P5" #aka laju penurunan hasil 'lover #eningkat+ Tana#an !ang tu#*uh pada li#*ah perta#*angan *atu*ara diteliti 3ani et al (1??1) #enunjukkan *ah)a dari 1A spesies tana#an sete#pat !ang diteliti" 1& diantaran!a *er#ikori4a+ Tana#an !ang *erke#*ang dengan *aik di lahan li#*ah *atu*ara terse*ut" dite#ukan adan!a Loil dropletsL dala# vesikel akar #ikori4a+ al ini #enunjukkan *ah)a ada #ekanis#e /iltrasi" sehingga *ahan *era'un terse*ut tidak sa#pai diserap oleh tana#an+ Hasil Peneli(ian4Peneli(ian -ala0 Pe0an2aa(an Mik'"i3a ,ari penelitian ini dilakukan untuk #engetahui respon tana#an jagung terhadap inokulasi ja#ur Mikori4a Gesikular 5r*uskular (8igaspora #argarita) dan sludge 'air di tanah 5ndisol+ asil penelitian #enunjukkan *ah)a inokulasi 8igaspora #argarita #e#*erikan hasil !ang ter*aik terhadap ha#pir se#ua para#eter #eningkatkan kandungan P dala# jaringan tana#an" e/isiensi pen!erapan P" #e#per'epat u#ur *er*unga tana#an jagung" #eningkatkan N tanah setelah per'o*aan" dan #eningkatkan hasil tana#an jagung (Bintoro M et al+" &>>>)+ Menurut <a'hjar et al (&>>&)" dari hasil per'o*aan !ang dilakukan *ah)a pe#*erian 7M5 *erpengaruh terhadap ju#lah daun" *o*ot kering dan serapan P pada tajuk *i*it kelapa sa)it" tetapi tidak terhadap pertu#*uhan *i*it kelapa sa)it pada u#ur &> M$T+ Penelitian !ang dilakukan oleh Balai Penelitian Tana#an Tropika (&>>0)" tentang penge#*angan tana#an #anggis dala# skala luas #asih terkendala pada la#*atn!a laju tu#*uh tana#an" *aik pada /ase *i*it #aupun setelah tana# di lapang+ =a#*atn!a laju pertu#*uhan terse*ut aki*at kurang *aikn!a siste# perakaran+ Tana#an #anggis #e#iliki siste# perakaran lateral !ang relati/ sedikit dan #iskin akan *ulu-*uku akar" #engaki*atkan pen!erapan hara dan air dari dala# tanah sangat ter*atas+ Penggunaan 7M5 se*agai alat *iologis dala# *idang pertanian dapat #e#per*aiki pertu#*uhan" produktivitas" dan kualitas tana#an tanpa #enurunkan kualitas ekosiste# tanah+ asil dari penggunaan 7M5 untuk pe#*i*itan #anggis di $a)ahlunto" dapat #e#a'u pertu#*uhan *i*it #anggis sekitar 5>2 le*ih 'epat di*andingkan dengan tidak diinokulasi 7M5+ %nokulasi 7M5 pada tana#an dilakukan dengan 'ara #eletakkann!a ke *idang perakaran+ %nokulu# terse*ut #erupakan #edia pengadaan spora (*iasan!a pasir atau 4eolit) !ang #engandung spora 7M5 dan potongan-potongan akar tana#an inang+ 7ara ini #e#pun!ai kele#ahan di antaran!a *o*otn!a 'ukup *erat sehingga kurang praktis" sulit dan 'ukup #ahal transportasin!a+ (ntuk itu para peneliti #enge#as spora 7M5 ke dala# *entuk !ang le*ih prakits dan sederhana dengan dosis spora !ang diketahui se'ara pasti agar #udah diaplikasikan+ $pora 7M5 dike#as ke dala# kapsul dengan #enggunakan 7arier (*ahan pen'a#pur) !ang te*aik dari tanah hita#+ $pora 7M5 !ang dike#as dala# kapsul ini #e#pun!ai da!a si#pan 'ukup la#a" karena dala# )aktu 1A *ulan #asih 'ukup in/ekti/ dan e/ekti/ dala# #e#a'u pertu#*uhan *i*it #anggis+ 7ara aplikasi kapsul ini juga sangat #udah !aitu dengan #e#*uat lu*ang dengan se*ilah *a#*u se*esar pensil di se*elah kiri atau kanan *i*it #anggis sedala# 1-5 '#" selanjutn!a kapsul *er#ikori4a terse*ut di#asukkan ke dala# lu*ang dan lu*ang ditutup ke#*ali dengan tanah+ Per'o*aan untuk #engetahui serapan P dan pertu#*uhan tana#an te#*akau ,eli dengan inokulasi *er*agai jenis #ikori4a vesikular ar*uskular dan pe#*erian pupuk kandang a!a# pada tanah %n'eptisol+ asil penelitian #enunjukkan *ah)a isolat koleksi %PB dengan pe#*erian pupuk kandang a!a# tern!ata #e#*erikan pengaruh !ang le*ih *esar terhadap serapan P" derajat in/eksi akar dan pertu#*uhan tana#an te#*akau ,eli di*andingkan dengan inokulasi *er*agai jenis #ikori4a vesikular ar*uskular !ang lain ($i#angunsong $+$" &>>5)+ Penelitian !ang dilakukan oleh usnal et al (&>>0)" tentang peranan #ikori4a pada tana#an jati" #isaln!a jati *ukti keunggulann!a dengan #enggunakan pupuk ha!ati #ikori4a+ an!a dala# usia kurang dari li#a tahun" dia#eter *atang tana#an jati *er#ikori4a di lahan penelitiann!a seluas satu hektare" telah #en'apai sekitar 1> senti#eter+ (kuran ini sa#a dengan tana#an jati *eru#ur 1& tahun !ang di*udida!akan tanpa #enggunakan #ikori4a+ %ndikasi terse*ut #e#*uat usia te*ang tana#an jati #una #aupun spesies jati lainn!a dapat le*ih singkat dari 1>-B> tahun #enjadi 15-&> tahun dengan garis tengah E> senti#eter+ L(ntuk apa #enana# jati super !ang *elu# teruji kualitasn!a+ $elain itu" jati super *ukan spesies khas $ula)esi Tenggara"L ujar usna !ang #enentang penge#*angan jati super dala# upa!a #elindungi spesies genetik jati #una+ ,engan teknologi #ikori4a" *erharap jati #una !ang telah dikenal *erkualitas tinggi itu dapat dike#*angkan se*agai tana#an #assal seperti tana#an ko#oditas perke*unan+ Tujuann!a" selain untuk #eningkatkan pendapatan rak!at juga sekaligus #elestarikan serta #eningkatkan populasi ka!u jati #una se*agai 'iri khas daerah $ula)esi Tenggara+ (ntuk #e)ujudkan harapann!a" ia #engelola perse#aian jati seluas dua hektare !ang #enghasilkan *i*it jati #una *er#ikori4a+ Bi*it terse*ut disalurkan kepada )arga !ang *er#inat #enge#*angkan tana#an jati #una+ Penelitian lain tentang varietas te*u #enggunakan Ps 5A dan pupuk #ikori4a digunakan Bio/er &>>>-N+ =okasi penelitian ditetapkan pada tanah 5l/isol" dengan kadar P tersedia LrendahL P A"0& pp# dan tanah %n'eptisol" dengan kadar P tersedia Lsangat tinggiL P B?"5 pp#+ Pupuk #ikori4a #a#pu #eningkatkan kadar P nira" se*esar EA"A1 2 - 01"B5 2+ Peningkatan kadar P nira" diikuti dengan peningkatan rende#en te*u se*esar 1"0B 2 -&1"15 2+ Pupuk #ikori4a #a#pu #eningkatkan produktivitas gula (ha*lur) se*esar 1E"BB 2 - B0"?> 2+ Kenaikan produktivitas ha*lur di tanah dengan P tersedia LrendahL le*ih tinggi se*esar &0"A> 2 - 1>"11 2 di*anding di tanah dengan P tersedia Lsangat tinggiL+ 7ara aplikasi pupuk #ikori4a ter*aik dengan 'ara di'a#pur dengan pupuk dasar+ 5ras takaran pupuk #ikori4a adalah A ku6ha di tanah dengan P tersedia rendah dan 1 ku6ha di tanah dengan P tersedia tinggi+ Pe#akaian pupuk #ikori4a dapat #engurangi aras takaran pupuk $P-EB se*esar &5 J 5> 2 (5dinurani et al+" &>>A)+ 5plikasi pupuk ha!ati 'enda)an #ikori4a ar*uskula pada *udida!a tana#an u*i ka!u sangat *erpengaruh positi/ terhadap pertu#*uhan tana#an+ Penerapan teknologi produksi inokulu# 'enda)an #ikori4a ar*uskula se'ara langsung di lapangan (on /ar# produ'tion) akan sangat *an!ak #e#*antu" #engingat *e*erapa kendala apa*ila inokulu# terse*ut di*utuhkan dala# ju#lah !ang 'ukup *an!ak+ ,engan teknologi ini *e*erapa keuntungan !ang diperoleh diantaran!a ialah dapat segera langsung diaplikasikan tanpa tranportasi !ang 'ukup jauh dan dapat diperoleh inokulu# dala# ju#lah !ang *an!ak !aitu sekitar 1 ton per &5 # & lahan produksi inokulu#+ 5lur Pe#*uatan Metoda atau 'ara produksi inokulu# #ikori4a dan aplikasi se'ara langsung di lahan atau on /ar# produ'tion adalah se*agai *erikut : 1+ Persiapan =ahan ,iperlukan *edengan *erukuran &5 # & untuk #enghasilkan 1 >>> kg inokulu# *erupa 'a#puran tanah" spora dan akar terin/eksi+ $e*aikn!a dipilih lahan !ang kurang su*ur !ang dekat dengan areal penana#an+ &+ $terilisasi =ahan Pada lahan di atas dise*arkan 5>-B> g da4o#et granular per #&" diaduk #erata" lalu disira# air untuk #elarutkan *utiran da4o#et dan ditutup plastik+ Perlakukan *erikutn!a adalah pen'angkulan" selain untuk #eratakan hasil" juga untuk #enguapkan sisa /u#igasi+=i#a hari ke#udian" *edeng terse*ut dapat digunakan+ E+ %nokulasi Pada tiap lu*ang !ang di*uat" di*erikan starter inokulu#dari jenis 'enda)an #ikori4a !ang akan dike#*ang *iakkan+ Tana#an inang dapat *erupa jagung" sorgu# atau pueraria+ (ntuk #enja#in terjadin!a in/eksi pada #edia penge'a#*ahan dapat di*eri inokulu# se*agai perlakuan pra- inokulasi se*elu# ditana# di *edeng per*an!akan+ 1+ Multiplikasi Pera)atan tana#an perlu dilakukan sela#a pertu#*uhan tana#an di lahan atau *edeng pe#*iakan+ $etelah tana#an inang keluar *unga (jantan atau *etina) se*aikn!a digunting agar tana#an dapat #erangsang ter*entukn!a spora 'enda)an #ikori4a di lahan terse*ut+ 5+ Panen %nokulu# $etelah tana#an inang #engering" tanah *edeng terse*ut sudah dapat digunakan se*agai inokulu#+ Penga#*ilan tanah se*agai inokulu# dilakukan hingga kedala#an se*atas lapisan olah !ang telah dilakukan se*elu#n!a (&>-E> '#)+ B+ Pe#akaian hasil asil panen dapat langsung diaplikasikan pada tana#an u*i ka!u dengan dosis &>> g per tana#an+ $tek u*i ka!u ditana#kan pada lu*ang terse*ut tepat diatas per#ukaan inokulu# !ang di*erikan+ Man/aat 1+ Mengurangi ketergantungan petani pada pupuk ki#ia !ang hargan!a relati/ #ahal &+ 5plikasi inokulu# 'ukup dilakukan satu kali untuk *e*erpa #usi# tana#+ E+ Me#*erikan respon !ang positi/ pada tana#an (Balai Penelitian %l#u dan Teknologi" &>>A)+ APLIKASI MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR DALAM PRO*RAM REBOISASI Perhatian uta#a pada 'enda)an #ikori4a vesikular ar*uskular" karena peranann!a se*agai si#*ion perakaran dari ha#pir se#ua jenis tana#an" dan kesuksesann!a se*agai jaringan pen!erap nutrisi uta#a dari *eraga# tana#an" ter#asuk !ang digunakan dala# progra# re*oisasi di %ndonesia+ ,ala# rangka pelaksanaan progra# ini" telah di*erikan 5sosiasi M!'orrhi4al %ndonesia" !ang #e#*erikan in/or#asi dan *er*agai teknik untuk para il#u)an %ndonesia !ang #eneliti dan *ekerja dengan o*jek ja#ur ini se'ara kelo#pok di %PB+ Pro!ek re*oisasi juga #endukung pengadaan koleksi ger# plas# dari spesies asli ja#ur #ikori4a ar*uskular di %PB" !ang akhirn!a dike#*angkan se'ara ko#ersil+ ,ala# teknik pe#*erian #ikori4a" dapat dilakukan dengan *er*agai 'ara antara lain: (1) #enggunakan tanah !ang sudah #engandung #ikori4a (&) #enggunakan akar !ang #engandung #ikori4a (E) #enggunakan #iselia 'enda)an" dan (1) #enggunakan spora #ikori4a !ang sudah dike#as dala# *entuk kapsul+ %nokulu# (*ahan !ang #engandung #ikori4a) di*erikan *ersa#a pada )aktu perse#aian+ Pada lahan !ang sudah pernah diinokulasi dengan inokulu# #ikori4a" untuk penana#an *erikutn!a tidak perlu diinokulasi lagi" karena #asih dapat *ertahan untuk periode selanjutn!a+ Ban!ak ahli dari *er*agai negara #en'o*a #enu#*uhkan (#enginokulasikan) #ikori4a se'ara *uatan+ ,i %PB" ahli #ikori4a telah #e#*uatn!a dala# *entuk ta*let dan sudah diuji'o*akan pada tanah di daerah =a#pung" Kali#antan" dan di ke*un per'o*aan ka#pus ,er#aga+ Per'o*aan diterapkan pada *i*it-*i*it tana#an industri" dan hasiln!a tana#an !ang di*eri pil ta*let #ikori4a pada akarn!a" dapat tu#*uh dua sa#pai tiga kali le*ih 'epat+ Ta*let ini di*uat dari 'enda)an" dengan 'ara dia#*il dari #ikori4a !ang di*entukn!a" ke#udian di#urnikan dari ja#ur-ja#ur lain !ang *erada disekelilingn!a+ $etelah teruji ke#urniann!a" ja#ur ini ditu#*uhkan pada #edia *uatan dari tanah dan *ahan-*ahan organik untuk dijadikan *ahan *aku pil+ (ntuk #e#*uat ta*let" *io#assa ja#ur !ang terdiri dari *enang-*enang #iselia itu" ditu#*uk halus *ersa#a #edia tu#*uhn!a+ $elanjutn!a *u*uk !ang #engandung *i*it ja#ur itu di'etak #enjadi *atang-*atang silinder panjang dengan dia#eter >"0 senti#eter+ (ntuk #elindungi dari konta#inasi 'enda)an jenis lain" ra'ikan *u*uk itu di#asukan kedala# kapsul+ Pil #ikori4a ini han!a 'o'ok untuk *i*it tana#an+ 5turan pakain!a sederhana" satu ta*let untuk satu *i*it+ $etelah itu pil dipe'ah-pe'ah" di'a#purkan dengan tanah !ang dipakai untuk #enu#*uhkan *i*it tana#an+ $etelah di*erikan pada *i*it tana#an" 'enda)an akan tu#*uh dan #ene#pel pada akar tana#an+ Miselian!a dapat #enutup per#ukaan akar dan tu#*uh #engikuti perke#*angan akar" le*ih #udah #enangkap air tanah dan 4at-4at hara" dengan de#ikian tana#an tu#*uh le*ih *ongsor+ Pengaruh !ang jelas terlihat karena adan!a #ikori4a adalah tana#an pinus+ Benang-*enang #iselia !ang #ene#pel pada akar pinus" #a#pu #ena#*ah da!a serap akar terhadap hara /os/or (P)" sa#pai &E>2" Kaliu# (K) *erta#*ah AB2" dan Nitrogen (N) 052+ ,engan adan!a hal terse*ut dapat #eningkatkan e/isiensi pe#upukan+ Kehadiran #ikori4a tern!ata #e#*uat tana#an tidak sensiti/" karena tanah asa# !ang dise*a*kan #ikori4a justru #en!ukai tanah-tanah asa#+ ,engan de#ikian" penggunaan jasa #ikori4a ini dapat #engatasi kesulitan penghutanan ke#*ali pada tanah asa#+ Penelitian ini #erupakan salah satu upa!a penge#*angan il#u-il#u pertanian khususn!a pe#an/aatan G5 #ikori4a untuk #e#a'u pertu#*uhan dan pengendalian serangan ne#atoda *engkak akar Meloidog!ne spp pada tana#an to#at+ Penggunaan G5 #ikori4a #erupakan salah satu alternati/ untuk pengendalian ha#a dan pen!akit se'ara *iologi !ang a#an terhadap lingkungan ;u#lah takaran G5 #ikori4a !ang digunakan !aitu >"5>P 1">>P 1"5> dan &">> gra#+ Biakan G5 #ikori4a diin/eksikan pada tana#an to#at !ang *eru#ur 11 hari+ $e*agai pe#*anding" ditanan to#at !ang tanpa inokulasi G5 #ikori4a + Pada hari ke &? tana#an to#at di*eri suspensi ne#atoda Meloidog!ne spp se*an!ak 1 #l per tana#an+asil penelitian #enunjukkan *ah)a penggunaan G5 #ikorisa dapat #engendalikan serangan ne#atoda Meloidog!ne spp pada ju#lPah takaran 1">>P 1+5>> dan &+>> gra#+ $edangkan hasil !ang paling *aik dan e/ekti/ terjadi pada penggunaan G5 #ikori4a &">> gra# (ardiat#i $+;+M" &>>A) Bersa#*ung ke *agian 1 !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ Pale#*ang+ Propinsi $u#atera $elatan+ %ndonesia+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &>:1? > ko#entar =a*el: Biologi Tanah PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian 5) PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA* Oleh: Novriani ** dan Madjid*** (Bagian 1 dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** ,osen Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ (Bagian 1 dari 5 Tulisan) IV. +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I Pada ekstensi/ikasi lahan-lahan #arginal terse*ut" peningkatan produktivitas lahan dengan *antuan pe#akaian pupuk *uatan seringkali kurang e/ekti/ karena #e#erlukan *ia!a tinggi" pada rentang )aktu tertentu tingkat produktivitas lahan akan #enurun dan seringkali #en!e*a*kan pen'e#aran ling-kungan !ang *eraki*at le*ih jauh terjadin!a degradasi kualitas lahan dan kualitas ling-kungan+ $edangkan hutan !ang sekarang *an!ak ter*akar perlu penanganan lahan !ang intensi/ untuk #enu#*uhkan ke#*ali tana#an hutan dan tetap diupa!akan se*agai salah satu sektor penghasil devisa !ang 'ukup *esar *agi negara+ $ejalan dengan peningkatan kesadaran #anusia akan pe#an/aatan segala sesuatu !ang *ersaha*at dengan ala#" penggunaan pupuk ki#ia untuk peningkatan kesu*uran tanah" da!a tu#*uh dan produktivitas tana#an se#akin dikurangi dan se*agai gantin!a #ulai digunakan pupuk ha!ati (*io/ertili4er)+ Prinsip penggunaan pupuk terse*ut adalah #e#an/aatkan kerja #ikroorganis#e tertentu dala# tanah !ang *erperan se*agai penghan'ur *ahan organik" #e#*antu proses #ineralisasi atau *ersi#*iosis dengan tana#an dala# #ena#*at unsur-unsur hara sehingga dapat #e#a'u pertu#*uhan tana#an+ Teknik ini #e#*erikan #an/aat pada tana#an untuk *isa tu#*uh dan *erproduksi dengan *aik pada lahan #arginal #elalui peningkatan ketersediaan unsur hara *agi tana#an" per*aikan kesu*uran lahan dan peningkatan da!a tahan pada kekeringan+ $alah satu jenis pupuk ha!ati !ang telah dan sedang dikaji BPPT adalah TD7NO.D3T &>>1 !aitu pupuk ha!ati !ang #e#an/aatkan kerja Mikori4a+ Pupuk ha!ati ini diproduksi di PE Biotek" Ka)asan P($P%PTDK $erpong+ Mikro*a-#ikro*a *er#an/aat terse*ut ada juga di/or#ulasikan dala# *ahan pe#*a)a khusus dan digunakan se*agai *io/ertili4er+ asil penelitian !ang dilakukan oleh BPBP% #endapatkan *ah)a *io/ertili4er setidakn!a dapat #ensuplai le*ih dari setengah ke*utuhan hara tana#an+ Bio/ertili4er !ang tersedia di pasaran antara lain: D#as" 3hiphosant" Ka#i4ae" O$T dan $i#*ionri4a+ 5.1 Ke$ngg$lan P$&$k Ha/a(i Mik'"i3a Mikori4a adalah suatu *entuk hu*ungan si#*iosis #utualistis (saling #enguntungkan) antara 'enda)an6ja#ur (#!kes) dan perakaran (rhi4a) tana#an+ Mikori4a #e#pun!ai ke#a#puan untuk *erasosiasi dengan ha#pir ?>2 jenis tana#an (pertanian" kehutanan" perke*unan dan tana#an pakan) dan #e#*antu dala# #eningkatkan e/isiensi pen!erapan unsur hara (teruta#a /os/or) pada lahan #arginal+ Prinsip kerja dari #ikori4a ini adalah #engin/eksi siste# perakaran tana#an inang" #e#produksi jalinan hi/a se'ara intensi/ sehingga tana#an !ang #engandung #ikori4a terse*ut akan #a#pu #eningkatkan kapasitas dala# pen!erapan unsur hara+ $e'ara u#u# #an/aat !ang di*erikan dengan penggunaan pupuk ha!ati #ikori4a adalah : a+ Meningkatkan Pen!erapan (nsur ara ((nsur P) Tana#an !ang *er#ikori4a (endo-#ikori4a) dapat #en!erap pupuk P le*ih tinggi (1>-&02) di*andingkan dengan tana#an !ang tidak *er#ikori4a (>+1-1E2)+ Penelitian terakhir pada *e*erapa tana#an pertanian dapat #enghe#at penggunaan pupuk Nitrogen 5>2" pupuk phos/at &02 dan pupuk Kaliu# &>2+ Pengaruh penggunaan #ikori4a pada pertu#*uhan tana#an adan!a per*edaan Perta#*ahan tinggi tana#an di*anding kontrol (Ta*el 1)+ *+ Menahan $erangan Patogen 5kar 5kar !ang *er#ikori4a le*ih tahan terhadap patogen akar karena lapisan #antel (jaringan h!pa) #en!eli#uti akar dapat #elindungi akar+ ,i sa#ping itu *e*erapa #ikori4a #enghasilkan anti*iotik !ang dapat #en!erang *akteri" virus" ja#ur !ang *ersi/at patogen+ Ta*el 1+ asil pengujian terhadap tinggi tana#an 'oklat" sengon dan kedelai u#ur 1 *ulan di green house PPP Biotek-$erpong+ ------------------------------------------------------------------- ;enis Tana#an Tinggi Persentase Tana#an ('#) kenaikan (2) ------------------------------------------------------------------- 7oklat (kakao) Tanpa Mikori4a &A"11 ,engan Mikori4a 1E"B1 E5"5> $engon *uto Tanpa Mikori4a E&"1& ,engan Mikori4a 1A"5> EE"0> Kedelei Tanpa Mikori4a 1A"11 ,engan Mikori4a &A"&A E1"0> ------------------------------------------------------------------- '+ Me#per*aiki $truktur Tanah dan Tidak Men'e#ari =ingkungan Mikori4a dapat #eningkatkan struktur tanah dengan #en!eli#uti *utir-*utir tanah+ $ta*ilitas agregat #eningkat dengan adan!a gel pol!sakarida !ang dihasilkan 'enda)an pe#*entuk #ikori4a+ Karena *ukan #erupakan *ahan ki#ia pupuk ini tidak #en'e#ari lingkungan+ d+ Pe#upukan $ekali $eu#ur Tana#an Karena #ikori4a #erupakan #ahluk hidup #aka sejak *erasosiasi dengan akar tana#an akan terus *erke#*ang dan sela#a itu pula *er/ungsi #e#*antu tana#an dala# peningkatan pen!erapan unsur hara !ang diperlukan untuk pertu#*uhan tana#an+ Teknik Penggunaan Pupuk a!ati Mikori4a Pupuk #ikori4a Te'hno/ert &>>1 *erupa spora #ikori4a dan potongan akar !ang terin/eksi ja#ur !ang di'a#pur dengan 4eolith se*agai #edia+ Penggunaan pupuk ini e/ekti/ digunakan pada saat tana#an #asih diperse#aian (tana#an #uda) !ang akarn!a *elu# #engala#i pene*alan+ al terse*ut #e#*erikan peluang le*ih *esar untuk #ikori4a #engin/eksi akar tana#an+ Pe#*erian pupuk di*erikan dengan 'ara #ena*urkan pupuk pada lu*ang se*elu# penana#an" #ene#pelkan pupuk6akar terin/eksi pada akar tana#an #uda atau #en'a#pur #ikori4a pada tanah untuk pe#*i*itan tana#an+ 5.! Pene"a&an +e,n'2e"( !771 Pupuk ha!ati #ikori4a produksi BPPT ini digunakan dala# #e#produksi &>+>>> tana#an kehutanan sengon (Paraserianthe /al'ataria) !ang ditana# di lahan #arginal di propinsi =a#pung+ Pupuk #ikori4a juga digunakan untuk penana#an tana#an hijauan #akanan ternak ga#al (8liri'idia #a'ulata) pada lahan kering di Ka*upaten Karangase# *ekerjasa#a dengan ,inas Peternakan dan Pe#da Karangase#" Bali+ ,engan penggunaan #ikori4a tern!ata pertu#*uhan sengon dan ga#al pada lahan kering dan kurang su*ur #eningkat di*anding dengan tana#an dengan pupuk kandang atau kontrol (tanpa pe#upukan)+ $i#*iosis ja#ur dengan tana#an ga#al tern!ata #e#*erikan pengaruh positi/ terhadap pertu#*uhan ga#al" seperti terlihat pada ga#*ar & dan E+ ,engan peranan dan #an/aat #ikori4a terse*ut" aplikasin!a pada ga#al dapat #eningkatkan pertu#*uhan tinggi dan dia#eter tana#an ga#al #elalui peningkatkan pen!erapan unsur hara (teruta#a unsur P) dan peningkatan pen!erapan air+ ,engan kondisi seperti itu diharapkan produksi daun tana#an ga#al !ang #enjadi pakan ternak dapat #eningkat #eskipun tana#an terse*ut ditana# pada lahan kering dan kurang su*ur+ 5.% +a#le( Mik'"i3a Ban!ak ahli dari *er*agai negara #en'o*a #enu#*uhkan (#enginokulasikan) #ikori4a se'ara *uatan+ ,i %PB" ahli #ikori4a telah #e#*uatn!a dala# *entuk ta*let dan sudah diuji'o*akan pada tanah di daerah =a#pung" Kali#antan" dan di ke*un per'o*aan ka#pus ,er#aga+ Per'o*aan diterapkan pada *i*it-*i*it tana#an industri" dan hasiln!a tana#an !ang di*eri pil ta*let #ikori4a pada akarn!a" dapat tu#*uh dua sa#pai tiga kali le*ih 'epat+ Ta*let ini di*uat dari 'enda)an" dengan 'ara dia#*il dari #ikori4a !ang di*entukn!a" ke#udian di#urnikan dari ja#ur-ja#ur lain !ang *erada disekelilingn!a+ $etelah teruji ke#urniann!a" ja#ur ini ditu#*uhkan pada #edia *uatan dari tanah dan *ahan-*ahan organik untuk dijadikan *ahan *aku pil+ (ntuk #e#*uat ta*let" *io#assa ja#ur !ang terdiri dari *enang-*enang #iselia itu" ditu#*uk halus *ersa#a #edia tu#*uhn!a+ $elanjutn!a *u*uk !ang #engandung *i*it ja#ur itu di'etak #enjadi *atang-*atang silinder panjang dengan dia#eter >"0 senti#eter+ (ntuk #elindungi dari konta#inasi 'enda)an jenis lain" ra'ikan *u*uk itu di#asukan kedala# kapsul+ Pil #ikori4a ini han!a 'o'ok untuk *i*it tana#an+ 5turan pakain!a sederhana" satu ta*let untuk satu *i*it+ $etelah itu pil dipe'ah-pe'ah" di'a#purkan dengan tanah !ang dipakai untuk #enu#*uhkan *i*it tana#an+ $etelah di*erikan pada *i*it tana#an" 'enda)an akan tu#*uh dan #ene#pel pada akar tana#an+ Miselian!a dapat #enutup per#ukaan akar dan tu#*uh #engikuti perke#*angan akar" le*ih #udah #enangkap air tanah dan 4at-4at hara" dengan de#ikian tana#an tu#*uh le*ih *ongsor+ Pengaruh !ang jelas terlihat karena adan!a #ikori4a adalah tana#an pinus+ Benang-*enang #iselia !ang #ene#pel pada akar pinus" #a#pu #ena#*ah da!a serap akar terhadap hara /os/or (P)" sa#pai &E>2" Kaliu# (K) *erta#*ah AB2" dan Nitrogen (N) 052+ ,engan adan!a hal terse*ut dapat #eningkatkan e/isiensi pe#upukan+ Kehadiran #ikori4a tern!ata #e#*uat tana#an tidak sensiti/" karena tanah asa# !ang dise*a*kan #ikori4a justru #en!ukai tanah- tanah asa#+ ,engan de#ikian" penggunaan jasa #ikori4a ini dapat #engatasi kesulitan penghutanan ke#*ali pada tanah asa#+ asil pe#an/aatan #ikori4a untuk *e*erapa jenis tana#an kehutanan dapat dilihat pada ta*el *erikut ini (ardiat#i ;+M+$" &>>A)+ 5.5 .a"a Menge0as S&'"a .MA Penge#asan dia)ali dengan pen!ediaan spora #elalui penggandaan spora 7M5 #enggunakan tana#an inang Pueraria javani'a !ang ditana# di dala# pot dengan #edia pasir steril+ $elain P+ javani'a" jagung dan sorgu# dapat juga digunakan se*agai tana#an inang+ D#pat *ulan ke#udian tana#an inang dikeringkan dan dipanen serta spora !ang *erada dala# #edia pasir dan akar tana#an inang diku#pulkan dengan #etode penga!akan *asah+ $pora !ang terku#pul dan ter'a#pur *ersa#a #edia sangat halus ke#udian dihitung ju#lahn!a dan dikeringkan sa#pai *er*entuk tepung halus+ 7arrier !ang digunakan *isa tanah hita# atau tanah #erah+ Tanah hita# !ang digunakan adalah tanah liat *er)arna hita# dia#*il dari dasar sungai" sedangkan tanah #erah adalah tanah podsolik #erah kuning *er)arna+ $e*elu# digunakan" tanah hita# atau tanah #erah terle*ih dahulu disterilkan di dala# autokla/ pada suhu &5?Q. dan tekanan &> psi sela#a 1 ja#+ $etelah itu" tanah hita# atau tanah #erah ditu#*uk sa#pai *er*entuk tepung halus+ =angkah selanjutn!a adalah #en'a#pur spora !ang telah diketahui ju#lahn!a dengan 'arrier !ang telah disiapkan dengan 'ara se*agai *erikut: (1) Ti#*ang 'arrier sesuai dengan ju#lah spora !ang tersedia" #isaln!a: spora !ang tersedia se*an!ak 1 >>+>>> spora" setiap kapsul akan diisi 1 >> spora *erarti akan di*utuhkan 1+>>> kapsul" setiap kapsul di*utuhkan >"5 g 'arrier" *erarti di*utuhkan 5>> g 'arrier+ (&) 7a#purkan 5>> g 'arrier dengan 1 >>+>>> spora se'ara #erata+ (E) Masukkan 'a#puran spora dengan 'arrier ke dala# kapsul ke#udian kapsul di si#pan dala# kantong plastik atau kantong kertas pada suhu ka#ar sa#*il #enunggu saat penggunann!a+ 5.8 PROSPEK PEN*EMBAN*AN INDUS+RI MIKORIZA Pe#*erian inokulan #ikori4a ten!ata dapat #eningkatkan pertu#*uhan di perse#aian dan *ahkan setelah di lapangan tana#an+ al ini tentu dapat diharapkan *ah)a pe#*erian #ikori4a *agi tana#an jenis utan Tana#an %ndustri" akan dapat #e#*antu #eningkatkan ke*erhasilan pe#*angunan T% dan pe#*angunan hutan lainn!a+ Penge#asan inokulan #ikori4a dala# *entuk ta*let dan kapsul *ertujuan untuk : (1) Penghe#atan inokulan dan #eningkatkan kee/ekti/an+ Pada praktek se*elu#n!a" penularan #ikori4a dilakukan #elalui pe#akaian tanah !ang *erasal dari tegakan hutan #aupun diperse#aian !ang di*a)a dan dipindahkan kelu*ang tana#an dilapang+ 5palagi hal ini akan dilakukan untuk *ahan !ang sangat luas tentun!a akan sangat #erepotkan dan sangat tidak praktis+ $elain itu setiap tanah !ang *erasal dari tegakan hutan *elu# tentu ada spora atau hi/a 'enda)an #ikori4a+ (&) Me#per#udah penanganann!a+ Pe#*angunan hutan tana#an !ang sangat luas #e#*utuhkan inokulan #ikori4a !ang sangat *an!ak+ 5pa*ila dike#as dala# *entuk kapsul atau ta*let akan #e#per#udah dala# pengangkutann!a dan pen!i#panann!a karena *iasan!a lapangan tana#an *erada pada lokasi terpen'il !ang kurang /asilitas+ (E) ,apat di produksi se'ara khusus+ =ahan !ang akan dipakai untuk pe#*angunan hutan tana#an" p tanahn!a sangat *ervariasi+ 5pa*ila dike#as dala# *entuk ta*let" #aka ko#ponen pen!usun ta*let dapat diatur sede#ikian rupa supa!a dapat sesuai dengan p tanah ste#pat !ang diproduksi se'ara khusus+ Mengingat *egitu luasn!a target T% dengan *er*agai per#asalahan !ang ada #aupun target luas kegiatan re*oisasi dan reha*ilitasi lahan di %ndonesia" penge#*angan industri #ikori4a #e#pun!ai prospek dan peluang !ang *esar+ Bahkan prospek dan peluang ini diper*esar apa*ila #elihat kegiatan pe#*angunan serupa di*e*erapa negara tetangga !ang #e#pun!ai #asalah !ang relati/ sa#a+ Ta*el E+ Pupuk ha!ati ko#ersial di %ndonesia dan kandungan #ikroorganis#en!a ------------------------------------------------------------------------- Na#a Produk Pupuk a!ati Kandungan #ikroorganis#e ------------------------------------------------------------------------- =egin 3hi4o*ia 3hi4o-plus D#as Brad!rhi4o*iu#" $inorhi4o*iu#" Ba'illus" Mikro'o''us" 544ospirillu# lipoveru#" 54oto*a'ter" Beijerin'kie" 5ero#onas pun'tata" 5spergillus niger 8ion 1>>H Brad!rhi4o*iu# japoni'u# Bio/er &>>>-K ;a#ur ekto#ikori4a Bio/er &>>>-N ;a#ur endo#ikori4a D-&>>1 54oto*a'ter vinelendii" 7lostridiu# pasterianu#" Nitroso#onas" Nitro*a'ter" 5nkia alni" Nosto' #us'oru#" 5na*aena a4ollae O$T 54oto*a'ter" 3hi4o*iu#" (Organi' soil treat#ent) 5gro*a'teriu#" 54ospirilliu#" (pupuk ha!ati raja)ali) Bakteri palrut /os/at" protein dan hu#us akti/ Biota Ba'illus spp" =a'to*a'illus spp" Mi'ro'o''us sp ----------------------------------------------------------------------------- $u#*er : $i#anungkalit" 3+,+M+ &>>1 Bersa#*ung ke *agian 5 !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ Pale#*ang+ Propinsi $u#atera $elatan+ %ndonesia+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &>:1& > ko#entar =a*el: Biologi Tanah Senin9 !77: ;$ni 71 PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA (Bagian 8) PERAN DAN PROSPEK MIKORIZA* Oleh: Novriani ** dan Madjid*** (Bagian 5 dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** ,osen Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ (Bagian 5 dari 5 Tulisan) V. KESIMPULAN 1+ Mikori4a adalah jenis ja#ur !ang #e#pun!ai peranan penting dala# #e#per*aiki si/at /isik dan ki#ia tanah dala# #eningkatkan pertu#*uhan dan produksi tana#an+ &+ Mikori4a dapat di#an/aatkan se*agai pupuk ha!ati !ang sangat penting dala# #e#enuhi ke*utuhan hara tana#an sehingga ke*utuhan akan pupuk anorganik dapat dikurangi" serta dapat #enjaga kelestarian lingkungan dan *isa di#an/aatkan se'ara *erkelanjutan+ E+ Mikori4a dapat #eningkatkan pertu#*uhan tana#an karena #a#pu #eningkatkan da!a tahan tana#an terhadap serangan patogen tanah (pen!akit akar) dan pada kondisi kritis (kekeringan)+ DA1+AR PUS+AKA 5nas" %+ 1??0+Bioteknologi Tanah+ =a*oratoriu# Biologi Tanah+ ;urusan Tanah+ .akultas Pertanian+ %PB+ 5nas" %+ 1?A?+ Biologi Tanah dala# Praktek+ ,irektorat ;endral Pendidikan Tinggi Pusat 5ntar (niversitas Bioteknologi+ %PB+ 5dinurani P+8" Mul!ati M dan 3o! + &>>A+ (5*strak) Pengaruh 7enda)an Mikori4a 5r*uskula (7M5) pada Te*u di Tanah Mineral Masa# di Tolangohula 8orontalo+ 5li" 8+M+" D+.+ usin" N+ aki# dan Kusli" 1??0+ Pe#*erian #ikori4a vesikular as*uskular untuk #eningkatkan e/isiensi pe#upukan /os/at tana#an padi gogo pada tanah (ltisols dengan perunut E&P+ p+ 5?0-B>5 dala# $u*ag!o et al (Dds)+ Prosiding Kongres Nasional G% %T%" ;akarta" 1&-15 ,es#*er 1??5+ 54'on" 3+ and .+ Dl-5trash" 1??0+ %n/luen'e o/ ar*us'ular #!'orrhi4ae and phosphorus /ertili4ation on gro)th" nodulation an N& /iHation (15N) in Medi'ago sativa at /our salinit! level+ Biol+ .ertil+ $oils &1 : A1-AB+ Brundrett" M+ &>>1+ ,iversit! and 'lassi/i'ation o/ #!'orrhi4al asso'iations+ Biol+ 3ev+ 0?:10EJ 1?5+ Ba" 5+M+" K+B+ $anon " 3+ ,oponnois" and ;+ ,eHhei#er" &>>>+ 8ro)th response o/ 5/selia a/ri'ana $#+ seedlings to e'to#!'orrhi4al ino'ulation in a nutrient-de/i'ient soil+ M!'orrhi4a ;+ ?6& : ?1-?5+ Biantoro M" %ka 3$ dan $au*ari MM+ &>>>+ Pengaruh $ludge dan %nokulasi Mikori4a Geriskular 5r*uskular Terhadap Pertu#*uhan dan ail Tana#an ;agung (Cea Ma!)+ Balai Penelitian %l#u dan Teknologi+ &>>0+ Pe#akaian Pupuk a!ati Mikori4a pada Budida!a (*i Ka!u terhu*ung *erkala: )))+google+'o# dala# http:66support+lunarpages+'o#+ Balai Penelitian Tana#an Buah Tropika+ &>>0+ 7enda)an Mikori4a 5r*uskular Ma#pu Me#a'u Pertu#*uhan Manggis" terhu*ung *erkala : )))+google+'o# .lei*a'h" 5+3+ Martens and ++ 3e*er" 1??1+ $oil #i'ro*ial *io#ass and #i'ro*ial a'tivit! in soil treated )ith heav! #etal 'onta#inated se)age sludge+ $oil Biol+ Bio'he#+ &B (?) : 1&>1 - 1&>5+ aki#" Nurhajati+" M+ 9usu/ N!akpa" 5+M+ =u*is" $utopo 8hani Nugroho" M+ 3usdi $aul" M+ 5#in ,iha" 8o Ban ong" ++ Baile!+ 1?AB+ ,asar-dasar %l#u Tanah+ (niversitas =a#pung+ =a#pung+ asanudin+ &>>A+ Peningkatan Ketersediaan dan $erapan N dan P serta asil Tanaan ;agung Melalui %nokulasi Mikori4a 54oto*a'tor dan Bahan Organik pada (ltisol+ %$$N 1111->>B&+ ;urnal %l#u J %l#u Pertanian %ndonesia" Gol 5P hal AE-A?+ usnal" .aisal T" Mah/ud+ &>>0+ 5plikasi Mikori4a untuk Me#a'u Pertu#*uhan ;ati di Muna+ Balai Pusat Penelitian Boteknologi dan Pe#uliaan Tana#an utan+ %N.OTDN$" Gol 5P No+1+ %skandar" ,udi+ &>>&+ Pupuk a!ati Mikori4a (ntuk Pertu#*uhan dan 5dapsi Tana#an ,i =ahan Marginal+ (niversitas =a#pung+ =a#pung+ ;oner" D+;+ and 7+ =e!val" &>>1+ %n/luen'e o/ ar*us'ular #!'orrhi4a on 'lover and r!egrass gro)n together in a soil spiked )ith pol!'!'li' aro#ati' h!dro'ar*ons+ M!'orrhi4a ;+ 1>61 : 155- 15?+ Khan" 5+8+" 1??E+ D//e't o/ various soil environ#ent stresses on the o''uran'e" distri*ution and e//e'tiveness o/ G5 #!'orrhi4ae+ Biotropia A : E?-11+ Khan" M++" 1??5+ 3ole o/ #!'orrhi4ae in nutrient uptake and in the a#elioration o/ #etal toHi'it!+ Biotrop $pe'+ Pu*l+No5B : 1E1-1E0+ Biolog! and Biote'hnolog! o/ M!'orrhi4ae+ Killha#" K" 1??1+ $oil e'olog!+ 7a#*ridge (niversit! Press+ Ki#" K+9+" ,+ ;ordan" and M',onald" 1??A+ D//e't o/ phosphate-solu*ili4ing *a'teria and vesi'ular-ar*us'ular #!'orrhi4ae on to#ato gro)th and soil #i'ro*ial a'tivit!+ Biol+ .ertil+ $oils &B : 0?-A0+ =o4ano" ;M3+" and 3+ 54'on" &>>>+ $!#*ioti' e//i'ien'! and e//e'tivit! o/ an auto'hthonous ar*us'ular #!'orrhi4al 8lo#us sp+ /ro# saline soils and 8lo#us deserti'ola under salinit!+ M!'orrhi4a 1>6E : 1E0-11E+ Mosse" $+ 1?A1+ Gesi'ular 5r*us'ular M!'ori4ares'arh /or tropi'al agri'ulture+ 3ess+ Bull Manjunath" 5+" ,+ ;+ Bagra!ad+ 1?A1+ D//e't o/ /uni'ides on #!'orrhi4al 'oloni4ation and gro)ht o/ anion+ Plant and $oil 0A: 110-15>+ Morte" 5+" 7+=ovisolo and 5+ $'hu*ert" &>>>+ D//e't o/ drought stress on gro)th and )ater relations o/ the #!'orrhi4al asso'iation elianthe#u# al#eriense - Tervesia 'laver!i+ M!'orrhi4a ;+ 1>6E : 115-11?+ Notohadinagoro" Tejo!u)ono+ 1??0+ Ber'ari #anat Pengelolaan Berkelanjutan $e*agai Konsep Penge#*angan <ila!ah =ahan Kering+ Makalah $e#inar Nasional dan Peatihan Pengelolaan =ahan Kering .OK($%M%T% di ;e#*er+ (niversitas ;e#*er+ ;e#*er+ Oliveira" 3+$+" ;7+ ,odd and PM=+ 7astro" &>>1+ The #!'orrhi4al status o/ Prag#ites australis in several polluted soils and sedi#ents o/ an industrialised region o/ Northern Portugal+ M!'orrhi4a ;+ 1>65 : &11-&10+ Patti#ahu" ,+G+ &>>1+ 3estorasi lahan kritis pas'a ta#*ang sesuai kaidah ekologi+ Makalah Mata Kuliah .alsa/ah $ains" $ekolah Pas'a $arjana" %PB+ Bogor+ Pusat Penelitian dan Penge#*angan Badan =it*ang Pertanian+ &>>A+ Teknologi enge#asan $pora 7enda)an Mikori4a 5r*uskular (7M5) dala# Kapsul+ Terhu*ung *erkala )))+google+'o# dala# http:66hortikultura+lit*ang deptan+go+id+ 3ah#a)at!+ &>>E+ 3estorasi lahan *ekas ta#*ang *erdasarkan kaidah ekologi+ http :66)))+li*rar!+usu+ae+id+do)nload6tp6ht#-rah#a)at! s+pd/+ &1 ;anuari &>>B+ 3ot)ell" .+ M+ 1?A1+ 5gregation o/ sur/a'e #ine soil *! intera'tion *et)een Ga# /ungi and lignin degradation prudu't o/ lespede4a+ Plant and $oil A>-??-1>1 3ani" ,+B+3+" $+ 3agupath! and 5+ Mahadevan" 1??1+ %n'iden'e o/ vesi'ular - ar*us'ular #!'orrhi4ae (G5M) in 'oal )aste+ Biotrop $pe'ial Pu*l+ 1& : 00-A1 in $oerianegara and $upri!anto (Dds) Pro'eedings o/ $e'ond 5sean 7on/eren'e on M!'orrhi4a+ 3ao" N+$ $u*ha" 1??1+ Mikroorganis#e tanah dan pertu#*uhan tana#an+ Ddisi Kedua+ Pener*it (niversitas %ndonesia+ $u*iksa" %8M+ &>>&+ Pe#an/atan Mikori4a (ntuk Penanggulangan =ahan Kritis+ Makalah .alsa/ah $ains Progra# Pas'a $arjana %nstitut Pertanian Bogor+ Bogor $'hu*ler" 5+" ,+ $'h)ar4ott" and 7+ <alker+ &>>1+ 5 ne) /ungal ph!lu#" the 8lo#ero-#!'ota: ph!logen! and evolution+ M!'ol+ 3es+ 1>5(1&):111E-11&1+ $ingh" $+" and K+K+ Kapoor" 1???+ %no'ulation )ith phosphate-solu*ili4ing #i'roorganis#s and a vesi'ular-ar*us'ular #!'orrhi4al /ungus i#proves dr! #atter !ield and nutrient uptake *! )heat gro)n in a sand! soil+ Biol+ .ertil+ $oils &A : 1E?-111+ $i#angunsong $+5+ &>>5+ Pengaruh Pe#*erian MG5 dan Puuk Kandang 5!a# Pada Tana#an Te#*akau ,eli Terhadap $erapan P dan Pertu#*uhan di Tanah %n'eptisol $a#pali+ Tho#as" 3+$+" 3+=+ .ranson" and 8+;+ Bethlen/alva!" 1??E $eparation o/ ar*us'ular #!'orrhi4al /ungus and root e//e't on soil aggregation+ $oil $'i+ $o'+ 5#+ ;+ 50 : 00-A1+ <idodo" 5+ 3o#eida" dan Marlin+ &>>B+ (nsur hara tana#an+ Bahan 5jar Nutrisi Tana#an+ ;urusan Budida!a Pertanan (niversitas Bengkulu" Bengkulu+ <a'hjar 5" 9adi $" Ninin 9+ &>>&+ Pengaruh %nokulasi ,ua $pesies 7enda)an Mikori4a 5r*uskular dan Pupuk .os/at Terhadap Pertu#*uhan dan $erapan .os/at pada Biit Kelapa $a)it (Dlaes Fuienans)+ Buletin 5gron" Gol EP hal B?-01+ Carate" ;+T+ and 3+D+ ,ela 7ru4" 1??5+ Pilot testing the e//e'tiveness o/ ar*us'ular #!'orrhi4al /ungi in the re/orestation o/ #arginal grassland+ Biotrop $pe'+ Pu*l+No5B : 1E1-1E0+ Biolog! and Biote'hnolog! o/ M!'orrhi4ae+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di >&:5> > ko#entar =a*el: Biologi Tanah Sa#($9 !77: Mei %7 BAK+ERI PELARU+ 1OS1A+ SEBA*AI A*EN+S PUPUK HA6A+I (Bagian 1) Bak(e"i Pela"$( 1's2a( se#agai Agen(s P$&$k Ha/a(i* Oleh: Nursanti** dan Madjid*** (Bagian 1 dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian 1 dari 5 Tulisan) I. PENDAHULUAN 1.1. P$&$k Ha/a(i $ejalan dengan perke#*angan peningkatan su#*erda!a #anusia dan kesadaran akan kerusakan lingkungan dan #un'uln!a *er*agai pen!akit !ang dise*a*kan penggunaan *ahan ki#ia se'ara *erle*ihan pada #akanan" pertanian organik #un'ul se*agai se*uah alternative !ang #enjadi pilihan *agi *an!ak orang+ Pertanian organik dapat dikatakan se*agai suatu s!ste# *ertani selaras ala#" #enge#*alikan siklus ekologi dala# suatu areal pertanian #e#*entuk suatu aliran !ang siklik dan sei#*ang+ $e'ara perlahan tapi pasti s!ste# pertanian organik #ulai *erke#*ang di *er*agai *elahan *u#i" *aik di Negara #aju #aupun Negara *erke#*ang+ Mas!arakat #ulai #elihat *er*agai #an/aat !ang dapat diperoleh dengan s!ste# pertanian organik " seperti lingkungan !ang tetap terjaga kelestariann!a dapat #engkonsu#si produk pertanian !ang relative le*ih sehat karena *e*as dari *ahan ki#ia !ang dapat #eni#*ulkan da#pak negative *agi kesehatan + $utanto (&>>&) #enjelaskan *ah)a pertanian organik dapat dide/enisikan se*agai s!ste# pengelolaan produksi pertanian !ang holistik !ang #endorong dan #eningkatkan kesehatan agro-ekosiste#" ter#asuk *iodiversitas" siklus *iologi dan aktivitas *iologi tanah" dengan #enekankan pada penggunaan input dari dala# dan #enggunakan 'ara-'ara #ekanis" *iologis dan 'ultural+ ,ala# s!ste# pertanian organi' #asukan atau input dari luar (eksternal) akan dikurangi dengan 'ara tidak #enggunakan pupuk ki#ia *uatan" pestisida dan *ahan-*ahan sintetis lainn!a+ ,ala# s!ste# pertanian organi' kekuatan hoku# ala# !ang har#onis dan lestari akan di#an/aatkan untuk #eningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian sekaligus #eningkatkan ketahanan tana#an terhadap serangan ha#a dan pen!akit+ Be*erapa le#*aga penelitian dan pihak perguruan tinggi juga turut #e#*erikan andil dala# penge#*angan pertanian organik #elalui penelitian-penelitian dan juga pen!a#paian in/or#asi teknologi *udida!a !ang dapat diterapkan pada s!ste# pertanian organik+ (pa!a !ang #ulai dilakukan adalah #e#perkenalkan *ioteknologi dala# s!ste# pertanian organik !aitu dengan #e#an/aatkan *e*erapa #ikroorganis#e !ang dapat #e#*antu pen!ediaan hara dan pengendalian pen!akit+ Pada dasarn!a kesu*uran tanah lokal #erupakan kun'i ke*erhasilan s!ste# pertanian organik" *aik kesu*uran /isik" ki#ia #aupun *iologi+ Bila kesu*uran tanah telah *aik #aka akan ter'ipta lingkungan pertana#an teruta#a untuk perakaran !ang diinginkan" ketersediaan hara #akro dan #ikro terpenuhi dan aktivitas #ikroorganis#e tanah utnuk #e#*antu kesu*uran tanah juga terjaga+ Pe#an/aatan #ikro*a tanah untuk #eningkatkan dan #e#pertahankan kesu*uran tanah dala# s!ste# pertanian organik sangat penting+ Peran #ikro*a di dala# tanah antara lain adalah daur ulang hara" pen!i#panan se#entara dan pelepasan untuk di#an/aatkan tana#an+ Ke*erhasilan pe#an/aatan #ikro*a untuk tujuan #eningkatkan kesu*uran tanah #e#erlukan pengetahuan dari *er*agai disiplin il#u se'ara terpadu+ Pakar #ikro*iologi tanah #enga)ali dengan #e#pelajari dan #engidenti/ikasikasi ekologi #ikroorganis#e !ang akan digunkan se*agai *io/ertili4er (pupuk ha!ati)+ $elanjutn!a #okorganis#e hasil isolasi dari tanah dike#*ang*iakkan pada kondisi la*oratoriu# #enggunakan #edia *uatan+ $etelah #ikroorganis#e terse*ut *erhasil di*iakkan" #aka harus diperoleh galur !ang dikehendaki" karena tidak se#ua spesies dari suatu populasi *ersi/at e/ekti/+ $elanjun!a galur !ang e/ekti/ diisolasi dan dilakukan pengujian di lapangan apakah hasil inokulasi dapat #eningkatkan pertu#*uhan dan produksi tana#an+ Mikroorganis#e !ang diinokulasi harus sesuai dengan kondisi lingkungan tertentu" harus #a#pu #en!esuaikan dengan /luktuasi kondisi lingungan dan tidak kalah *ersaing atau di#angsa #ikroorganis#e asli (9u)ono"&>>B) 5pa*ila #ikroorganis#e !ang diinokulasi 'ukup e/ekti/ dala# #eningkatkan hasil tana#an" #aka tugas selanjutn!a adalah #enge#*angkan #etode untuk #e#per*an!ak dengan skala *esar+ Pada u#u#n!a #ikroorganis#e akan tu#*uh dan *erke#*ang #elalui proses /er#entasi+ 5pa*ila populasi #ikroorganis#e #en'apai ukuran tertentu" ke#udian tahap *erikutn!a adalah #e#anen dan #enge#as untuk tujuan ko#ersil+ Tugas selanjutn!a adalah #e#*uat /or#ula 'ara kerja inokulan" ter#asuk 'ara #e#an/aatkan inokulan di lapangan (dise#protkan ke tanah atau di'a#purkan dengan *iji)" ter#asuk #e#e'ahkan se#ua #asalah !ang #ungkin dihadapi dala# #e#pertahankan inokulan tetap e/ekti/+ Teruta#a !ang *erhu*ungan dengan pengiri#an" ke#asan " pen!i#panan dan pe#an/aatan ($utanto" &>>&)+ ,ala# *idang pertanian #ikro*ia tanah dapat dikelo#pokkan #enjadi #ikro*ia #erugikan (#en'akup virus" ja#ur" *akteri dan ne#atode pengganggu tana#an !ang *ertindak se*agai ha#a dan pen!akit) dan #ikro*ia !ang *er#an/aat !aitu seju#lah ja#ur dan *akteri !ang karena ke#a#puann!a #elaksanakan /ungsi #eta*olis#e #enguntungkan *agi pertu#*uhan dan produksi tana#an+ Mikro*ia tanah !ang #enguntungkan ini dapat dikategorikan se*agai *io/ertili4er atau pupuk ha!ati+ $e'ara garis *esar /ungsi #enguntungkan terse*ut dapat di*agi #enjadi *e*erapa se*agai *erikut ( 8unalan" 1??B): 1+ Pen!edia hara &+ Peningkat ketersediaan hara E+ Pengontrol organis#e pengganggu tana#an 1+ Pengurai *ahan organik dan pe#*entuk hu#us 5+ Pe#antap agregat tanah B+ Pero#*ak persen!a)aan agroki#ia 1.!. Bak(e"i Pela"$( 1's2a( (BP1) Mikro*a !ang *erperanan dala# pelarutan /ospat adalah *akteri" ja#ur dan aktino#isetes+ ,ari golongan *akteri antara lain: Ba'illus /ir#us" B+ su*tilis" B+ 'ereus" B+ li'heni/or#is" B+ pol!#iHa" B+ #egatheriu#" 5rthro*a'ter" Pseudo#onas" 5'hro#o*a'ter" .lavo*a'teriu#" Mi'ro'o'us dan M!'o*a'teriu#+ Pseudo#onas #erupakan salah satu genus dari .a#ili Pseudo#onada'eae+ Bakteri ini adalah *akteri aero* khe#oorganotro/ "*er*entuk *atang lurus atau lengkung" ukuran tiap sel *akteri >+5->+1 1R# H 1+5- 1+> R#" tidak #e#*entuk spora dan *ereaksi negati/ terhadap pe)arnaan 8ra#+,i dala# tanah ju#lahn!a E-152 dari populasi *akteri+ Pseudo#onas ter*agi atas grup" diantaran!a adalah su*-grup *erpendar/luor (.luores'ent) !ang dapat #engeluarkan pig#en phena4ine+ Ke*olehan #enghasilkan pig#en phena4ine juga diju#pai pada kelo#pok tak *erpendar/luor !ang dise*ut se*agai spesies Pseudo#onas #ultivorans+ $ehu*ungan itu #aka ada e#pat spesies dala# kelo#pok .luores'ent !aitu Pseudo#onas aeruginosa" P+ /luores'ent" P+ putida" dan P+ #ultivorans (asanudin"&>>E)+ Bakteri pelarut /ospat #erupakan *akteri de'o#poser !ang #engkonsu#si sen!a)a 'ar*on sederhana" seperti eksudat akar dan sisa tana#an+ Melalui proses ini *akteri #engkonversi energi dala# *ahan organik tanah #enjadi *entuk !ang *er#an/aat untuk organis#e tanah lain dala# rantai #akanan tanah+ Bakteri ini dapat #ero#*ak pe#'e#ar tanah" dapat #enahan unsur hara di dala# seln!a+ 5ktivitas *akteri pelarut pos/at akan tinggi pada suhu E>o7 J 1>o7 (*akteri #esophiles) " kadar gara# tanah ST$truktur Ta#*ahan Bakteri : 1+ Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis *akteri tertentu" *ila lapisann!a te*al dise*ut kapsul dan *ila lapisann!a tipis dise*ut lapisan lendir+ Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air+ &+ .lagelu# atau *ulu 'a#*uk adalah struktur *er*entuk *atang atau spiral !ang #enonjol dari dinding sel+ E+ Pilus dan /i#*ria adalah struktur *er*entuk seperti ra#*ut halus !ang #enonjol dari dinding sel" pilus #irip dengan /lagelu# tetapi le*ih pendek" kaku dan *erdia#eter le*ih ke'il dan tersusun dari protein dan han!a terdapat pada *akteri gra# negati/+ .i#*ria adalah struktur sejenis pilus tetapi le*ih pendek daripada pilus+ 1+ Kloroso# adalah struktur !ang *erada tepat di*a)ah #e#*ran plas#a dan #engandung pig#en kloro/il dan pig#en lainn!a untuk proses /otosintesis+ Kloroso# han!a terdapat pada *akteri !ang #elakukan /otosintesis+ 5+ Gakuola gas terdapat pada *akteri !ang hidup di air dan *er/otosintesis+ B+ Dndospora adalah *entuk istirahat (laten) dari *e*erapa jenis *akteri gra# positi/ dan ter*entuk didala# sel *akteri jika kondisi tidak #enguntungkan *agi kehidupan *akteri+ Dndospora #engandung sedikit sitoplas#a" #ateri genetik" dan ri*oso#+ ,inding endospora !ang te*al tersusun atas protein dan #en!e*a*kan endospora tahan terhadap kekeringan" radiasi 'aha!a" suhu tinggi dan 4at ki#ia+ ;ika kondisi lingkungan #enguntungkan endospora akan tu#*uh #enjadi sel *akteri *aru+ 1.% Sen/a<a 1's2a( +ana, .os/or di dala# tanah dapat di*edakan dala# dua *entuk !aitu P-organik dan P- anorganik+Kandungann!a sangat *ervariasi tergantung pada jenis tanah" tetapi pada u#u#n!a rendah " 8a#*ar &> #enunjukkan *agian dunia !ang kekuranagn P (anda!anto dan airi!ah"&>>0) Pos/or organik di dala# tanah terdapat sekitar 5>2 dari P total tanah dan *ervariasi sekitar 15- A>2 pada ke*an!akan tanah+ Bentuk-*entuk /ospat ini *erasal dari sisa tana#an" he)an dan #ikro*ia+ ,i sini terdapat se*agai sen!a)a ester dari asa# ortho/ospat !aitu inositol " /os/olipid" asa# nukleat" nukleotida" dan gula pos/at+ Tiga sen!a)a !aitu inositol /ospolopid dan asa# nukleat a#at do#inan dala# tanah+ %nositol /ospat dapat #e#pun!ai satu sa#pai ena# ato# P setiap unitn!a" dan sen!a)a ini dapat dite#ukan dala# tanah atau organis#e hidup (*akteri) !ang di*entuk se'ara en4i#atik+ 5sa# nukleat se*agai ,N5 dan 3N5 #en!usun 1-1>2 P-organik total (Dl/iati"&>>5)+ $el-sel #ikro*ia (*akteri) sangat ka!a dengan asa# nukleat+ ;ika organis#e terse*ut #ati #aka asa# nukleatn!a siap untuk di#ineralisasi+ Ketersediaan P-organik *agi tana#an sangat tergantung pada aktivitas #ikro*ia untuk #e#ineralisasikann!a+ Na#un seringkali hasil #ineralisasi ini segera *ersen!a)a dengan *agian-*agian anorganik untuk #e#*entuk sen!a)a !ang relati/ sukar larut+ Dn4i# /osta/ase *erperan uta#a dala# #elepaskan P dari ikatan P-organik+ Dn4i# ini *an!ak dihasilkan dari #ikro*ia tanah"teruta#a !ang *ersi/at heterotro/+ 5ktivitas /os/atase dala# tanah #eningkat dengan #eningkatn!a 7-organik"tetapi juga dipengaruhi oleh p " kele#*a*an te#peratur dan /aktor lain+ ,ala# ke*an!akan tanah total P-organik sangat *erkorelasi dengan 7-organik tanah" sehingga #ineralisasi P #eningkat dengan #eningkatn!a 7-organik+ $e#akin tinggi 7-organik dan se#akin rendah P-organik se#akin #eningkat i##o*ilisasi P+ .os/at anorganik dapat dii##o*ilisasi #enjadi P-organik oleh #ikro*ia dengan ju#lah !ang *ervariasi antara &5-1>>2+ Bentuk P-anorganik dapat di*edakan #enjadi P akti/ !ang #eliputi 7a-P" 5l-P" .e-P dan P tidak akti/" !ang #eliputi o''hided-P " redu'tant-P " dan #ineral P pri#er+.ospor anorganik di dala# tanah pada u#u#n!a *erasal dari #ineral /luor apatit+ ,ala# proses han'uran ikli# dihasilkan *er*agai #ineral P sekunder seperti hidroksi apatit" kar*onat apatit" klor apatit dan lainn!a sesuai dengan lingkungann!a+ $elain itu ion-ion /ospat dengan #udah dapat *ereaksi ion .eEK"5lEK"Mn&K dan 7a&K" ataupun terjerap pada per#ukaan oksida-oksida hidrat *esi" alu#iniu# dan hidrat+ P-anorganik *erupa sen!a)a E7a(PO1)7a. .luor apatit" E7aE(PO1)&7a7OE 7ar*onat apatit" E7a&(PO1)&7a(O)& idroksi apatit" E7aE(PO1)&7aO Oksi apatit" 7a(PO1)&7a7OE Tri kalsiu# Phos/at" 7aE(PO1)& ,ikalsiu# phos/at" 5lPO1&&O Garis'it" .ePO1&&O $trengit+ 1.5 Pe"anan 1's2a( &a-a +ana0an .ospor #erupakan unsur hara esensial #akro !ang di*utuhkan untuk pertu#*uhan tana#an+ Tana#an #e#peroleh unsur P seluruhn!a *erasal dari tanah atau dari pe#upukan serta hasil deko#posisi dan #ineralisasi *ahan organik+ ;u#lah P total dala# tanah 'ukup *an!ak" na#un !ang tersedia *agi tana#an ju#lahn!a rendah han!a >">1 J >"& #g6kg tanah (anda!anto dan airi!ah"&>>0)+ .ospor !ang diserap tana#an tidak direduksi" #elainkan *erada di dala# sen!a)a organik dan organik dala# *entuk teroksidasi+ .ospor organik *an!ak terdapat di dala# 'airan sel se*agai ko#ponen sisti# pen!angga tana#an+ ,ala# *entuk anorganik" P terdapat se*agai /os/olipid !ang #erupakan ko#ponen #e#*ran sitoplas#a dan kloroplas+ .itin #erupakan si#panan /ospat dala# *iji" gula /ospat #erupakan sen!a)a antara dala# *er*agai proses #eta*olis#e tana#an+ Nukleoprotein #erupakan ko#ponen uta#a ,N5 dan 3N5 inti sel+ 5TP" 5,P dan 5MP #erupakan sen!a)a *erenergi tinggi untuk #eta*olis#e+ Peranan P pada tana#an penting untuk pertu#*uhan sel" pe#*entukan akar halus dan ra#*ut akar" #e#perkuat tegakan *atang agar tana#an tidak #udah re*ah"pe#*entukan *unga " *uah dan *iji serta #e#perkuat da!a tahan terhadap pen!akit+ Tana#an jagung #enghisap unsur P dala# *entuk ion se*an!ak 10 kg6ha untuk #enghasilkan *erat *asah tana#an 1&>> kg6ha (Pre#ono"&>>&)+ Kekurangan P pada tana#an akan #engaki*atkan *er*agai ha#*atan #eta*olis#e" diantaran!a dala# proses sintesis protein" !ang #en!e*a*kan terjadin!a aku#ulasi kar*ohidrat dan ikatan- ikatan nitrogen+ Kekurangan P tana#an dapat dia#ati se'aa visual" !aitu daun-daun !ang le*ih tua akan *er)arna kekuningan atau ke#erahan karena ter*entukn!a pig#en antisianin+ Pig#en ini ter*entuk karena aku#ulasi gula di dala# daun se*agai aki*at terha#*atn!a sintesa protein+ 8ejala lain adalah nekrotis atau ke#atian jaringan pada pinggir atau helai daun diikuti #ele#ahn!a *atang dan akar terha#*at pertu#*uhann!a+ Buntan (1??&) #enjelaskan /os/or #erupakan *ahan #akanan uta#a !ang digunakan oleh se#ua organis#e untuk energi dan pertu#*uhan+ $e'ara geoki#ia" /os/or #erupakan 11 unsur !ang sangat #eli#pah di kerak *u#i+ $eperti haln!a nitrogen" /os/or #erupakan unsur uta#a di dala# proses /otosintesis+ .os/or *iasan!a *erasal dari pupuk *uatan !ang kandungann!a *erdasarkan rasio N-P-K+ $e*agai 'ontoh 15-E>-15" #engindikasikan *ah)a *erat persen /ostor dala# pupuk *uatan adalah E>2 /os/or oksida (P&O5)+ .os/or !ang dapat dikonsu#si oleh tana#an adalah dala# *entuk /os/at" seperti dia#oniu# /os/at ((N1)&PO1) atau kalsiu# /os/at dihidrogen(7a(&PO1)&)+ .os/at #erupakan salah satu *ahan galian !ang sangat *erguna untuk pe#*uatan pupuk+ $ekitar ?>2 konsu#si /os/at dunia dipergunakan untuk pe#*uatan pupuk" sedangkan sisan!a dipakai oleh industri ditergen dan #akanan ternak+ Mineral-#ineral /os/at adalah *atuan dengan kandungan /os/or !ang ekono#is+ Kandungan /os/or pada *atuan din!atakan dengan BP= (*one phosphate o/ li#e) atau TP= (triphosphate o/ li#e) !ang didasarkan atas kandungan P&O5+ $e*agian *esar /os/at ko#ersial !ang *erasal dari #ineral apatit U7a5 (PO1)E (."7l"O)V adalah kalsiu# /luo-/os/at dan kloro-/os/at dan se*agian ke'il )avelit (/os/at alu#iniu# hidros)+ $u#*er lainn!a *erasal dari jenis slag" guano" krandalit (7a5lE(PO1)&(O)5 +&O)" dan #ilisit U(Na"K) 7a5lB (PO1)1 (O)? E&OV+ 5patit #e#iliki struktur kristal heksagonal dan *iasan!a dala# *entuk kristal panjang pris#atik+ $i/at /isik !ang di#ilikin!a: )arna putih atau putih kehijauan" hijau" kilap ka'a sa#pai le#ak" *erat jenis E"15 E"&>" dan kekerasan 5+ 5patit #erupakan #ineral asesori dari se#ua jenis *atuan+*eku" sedi#en" dan #eta#or/+ %ni juga dite#ukan pada peg#atit dan urat-urat hidroter#al+ $elain se*agai *ahan pupuk" #ineral apatit !ang transparan dan *er)arna *agus *iasan!a digunakan untuk *atu per#ata+ 3eservoir /os/or *erupa lapisan *atuan !ang #engandung /os/or dan endapan /os/or anorganik dan organik+ .os/at *iasan!a tidak atau sulit terlarut dala# air" sehingga pada kasus ini tidak dapat di#an/aatkan oleh tana#an+ Kehadiran #ikroorganis#e dapat #e#i'u per'epatan degradasi /os/at+ $u#*er /os/or organik dalah per*ukitan guano+ ,i dunia" 'adangan /os/at *erju#lah 1& #il!ar ton dengan 'adangan dasar se*esar E1 #il!ar ton+ 7adangan /os/at !ang ada di %ndonesia adalah sekitar &"5 juta ton endapan guano (>"10 - 1E2 P&O5) dan diperkirakan sekitar ?"B juta ton /os/at #arin dengan kadar &> - 1>2 P&O5+ Masukn!a /os/or ke laut se*esar E"E H 1>11 #ol P th+ ;ika aktivitas #anusia (anthropogeni')" seperti perusakan hutan dan penggunaan pupuk di#asukkan" #aka ju#lah /os/or !ang #asuk ke laut akan #eningkat se*esar E kali lipat" !aitu 0"1 - 15"B H 1>11 #ol P th + $iklus P pada 8a#*ar &1 (Buntan" 1??&)+ Bersa#*ung ke *agian & !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Prodi %l#u Tana#an" Progra# $&" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ Propinsi $u#atera $elatan+ %ndonesia+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &&:&& > ko#entar =a*el: Biologi Tanah BAK+ERI PELARU+ 1OS1A+ SEBA*AI A*EN+S PUPUK HA6A+I (Bagian !) Bak(e"i Pela"$( 1's2a( se#agai Agen(s P$&$k Ha/a(i* Oleh: Nursanti** dan Madjid*** (Bagian & dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian & dari 5 Tulisan) II. PEMAN1AA+AN BAK+ERI PELARU+ 1OS1A+ !.1. Bak(e"i Pela"$( 1's2a( -an Ke(e"se-iaan P 3eaksi !ang terjadi sela#a proses pelarutan P dari *entuk tak tersedia adalah reaksi khelasi antara ion loga# dala# #ineral tanah dengan asa#-asa# organik+ Khelasi adalah reaksi kesei#*angan antara ion loga# dengan agen pengikat" !ang di'irikan dengan ter*entukn!a le*ih dari satu ikatan antara loga# terse*ut dengan #olekul agen pengikat" !ang #en!e*a*kan ter*entukn!a struktur 'in'in !ang #engelilingi loga# terse*ut+ Mekanis#e pengikatan 5lKKK dan .eKK oleh gugus /ungsi dari ko#ponen organik adalah karena adan!a satu gugus kar*oksil dan satu gugus /enolik" atau dua gugus kar*oksil !ang *erdekatan *ereaksi dengan ion loga#+Besarn!a P !ang terlarut #e#iliki korelasi dengan 7a dan Mg !ang dilepaskan" hal ini #e#*uktikan *ah)a P terse*ut se#ula terikat oleh 7a dan Mg+ Pelarutan P dala# tanah dapat ditingkatkan pada suasana p rendah + .ospor relati/ tidak #udah ter'u'i" tetapi karena pengaruh lingkungan #aka statusn!a dapat *eru*ah dari P !ang tersedia *agi tana#an #enjadi tidak tersedia" !aitu dala# *entuk 7a-P" Mg- P" 5l-P" .e-P atau o''luded-P+ Menurut Buntan (1??&) dala# aktivitasn!a *akteri pelarut P akan #enghasilkan asa#-asa# organik diantaran!a asa# sitrat" gluta#at" suksinat" laktat" oksalat" glioksalat" #alat" /u#arat" tartarat dan al/a keto*utirat+ Meningkatn!a asa#-asa# organik terse*ut *iasan!a diikuti dengan penurunan p" sehingga #engaki*atkan pelarutan P !ang terikat oleh 7a+Penurunan p juga dise*a*kan ter*e*asn!a asa# sitrat dan nitrat pada oksidasi ke#oautotropik sul/ur dan a#oniu# *erturut-turut oleh *akteri Thio*a'illus dan Nitroso#onas+ 3eaksi pelarutan atau pelepasan P oleh penurunan p dan terdapatn!a gugus kar*oksilat se'ara sederhana dapat diga#*arkan se*agai *erikut : 7a1>(PO1)B(O)& K 11K --T 1> 7a&K K B&O K B&PO1- O O M- O K 3-7OO- ---T M O K &PO1- &PO1 - O7-3 M : 5lEK atau .eEK Reaksi &engika(an P se#agai #e"ik$( ) 5l K &PO1 K & &O --T 5l(O)&&PO1 K & K 5l(O)E K &PO1 --T 5=(O)&&PO1 K O- 7a(&PO1) K 7a7OE --T 7aE(PO1)& K &7O& K&&O 5sa# organik !ang dihasilkan *akteri pelarut pos/at #a#pu #eningkatkan ketersediaan P di dala# tanah #elalui *e*erapa #ekanis#e" diantara adalah : (a) anion organik *ersaing dengan ortho/os/at pada per#ukaan tapak jerapan koloid !ang *er#uatan positi/ P (*) pelepasan ortho/os/at dari ikatan loga# P #elalui pe#*entukan ko#plek loga# organik P (') #odi/ikasi #uatan tapak jerapan oleh ligan organik (Dl/ianti"&>>5) 5sa# sitrat dan oksalat digolongkan sangat e/ekti/ dala# #enurunkan retensi P dari kaolinit dan gipsit" sedangkan asa# #alonat" tartarat dan #alat *ere/ektivitas sedang" asa# asetat dan suksinat digolongkan kurang e/ekti/+ Pada tanah vulkanik !ang ka!a alovan asa#-asa# organik (*en4oat" salisilat dan ptalat) tidak #a#pu #enurunkan retensi P+ avlin et al dala# Dl/ianti(&>>5) #enjelaskan juga *ah)a tanpa anion organik #aka .e #enjerap P dala# ju#lah !ang sangat *an!ak+ 5sa# sitrat #enjerap .e jauh le*ih *an!ak di*anding tartarat" de#ikian pula dala# hal #engurangi P terjerap+ Tetapi ju#lah 5l !ang diikat kedua asa# terse*ut tidak *er*eda+ 5sa# asetat tidak e/ekti/ dala# #enurunkan retensi" karena asetat kurang kuat dala# #e#*entuk ko#plek dengan 5l #aupun .e+ ,isa#ping #eningkatkan P tersedia" *e*erapa asa# organik *er*o*ot #olekul rendah ini juga dapat #engurangi da!a ra'un 5l !ang dapat dipertukarkan (5l-dd)+ Ke#a#puan detoksi/ikasi asa# organik terhadap 5l-dd dala# tiga kelo#pok !aitu kuat (sitrat" oksalat" tartarat)P sedang (#alat" #alonat" salisilat)P dan le#ah (suksinat"laktat" asetat dan ptalat)+ asil penelitian Pra#ono et al+(1??&) #enunjukkan *ah)a *akteri pelarut pos/at se'ara n!ata #a#pu #engurangi .e" Mn dan 7u !ang terserap oleh tana#an jagung !ang ditana# pada tanah #asa#" sehingga *erada pada tingkat kandungan !ang nor#al+ Terdapatn!a asa#-asa# organik sitrat" oksalat" #alat" tartarat dan #alonat di dala# tanah sangat penting artin!a dala# #engurangi pengikatan P oleh unsur-unsur penjerapn!a dan #engurangi da!a ra'un alu#iniu# pada tanah #asa#+ 5sa#-asa# organik !ang #e#pun!ai *erat #olekul rendah #eliputi: asa# ali/atik sederhana" asa# a#ino dan asa# /enolik+ 5sa# ali/atik terdapat pada tana#an !ang *an!ak #engandung selulosa" asa# a#ino dihasilkan dari tana#an !ang *an!ak #engandung N (#isaln!a legu#)" sedang asa# /enolik dihasilkan dari tana#an golongan her*a (*er*atang *asah seperti *a!a#)+ 5sa#-asa# organik terse*ut antara lain: laktat" glikolat" suksinat" al/a ketoglutarat" asetat" sitrat" #alat" glukonat" oksalat" *utirat dan #alonat akan ter*entuk sela#a proses pero#*akan *ahan organik oleh #ikro*ia" #erupakan *entuk antara (transisi)+ Meskipun ju#lahn!a sangat ke'il !aitu sekitar 1> #M" na#un karena terus #enerus ter*entuk #aka peranann!a #enjadi penting+ $e*agian *esar asa# terse*ut #erupakan asa# le#ah+ Konsentrasi !ang agak *esar dapat dite#ukan pada #intakat (4one) te#pat aktivitas #ikro*ia tinggi seperti rhi4osphere atau pada longgokan seresah tana#an !ang sedang #engala#i proses pero#*akan+ =okasi ke*eradaan *akteri di daerah perakaran+ ;u#lah *akteri !ang terdapat di daerah perakaran dan tanah pada Ta*el 1" dan ju#lah #ikro*ia !ang ter*an!ak di daerah perakaran adalah *akteri pada Ta*el & (Gega" &>>0)+ Ta*el 1+ ;u#lah Bakteri 7.( H 1>B g-1 tanah ----------------------------------------------------------------- Plant $pe'ies 3hi4oplane 3hi4osphere Bulk $oil 36$ 3atio ----------------------------------------------------------------- 3ed 7lover EA11 E&55 1E1 &1 Oats E5AA 1>?> 1A1 B .laH &15> 1>15 1A1 5 <heat 111? 01> 1&> B Mai4e 15>> B11 1A1 E Barle! E&1B 5>5 11> E ----------------------------------------------------------------- $u#*er: 3ouat dan Kat4nelson" 1?B1+ Ta*el & ;u#lah Mikro*ia di ,aerah Perakaran ---------------------------------------------------------- Mi'roorganis#s 3hi4osphere $oil Bulk $oil 36$ 3atio ---------------------------------------------------------- Ba'teria 1"& H 1>W? 5"E H 1>W0 &E 5'tino#!'etes 1"B H 1>W0 0"> H 1>WB 0 .ungi 1"& H 1>WB 1"> H 1>W5 1& Proto4oa &"1 H 1>WE 1"> H 1>WE & 5lgae 5"> H 1>WE &"0 H 1>W1 >"& 5##oni/iers 5"> H 1>WA 1"> H 1>W5 1&5 ,enitri/iers 1"&B H 1>WA 1"> H 1>W5 1&B> ---------------------------------------------------------- $u#*er: asil #odi/ikasi dari 8ra! dan <illia#s" 1?01+ (rutan ke#a#puan asa# organik dala# #elarutkan /os/at adalah: asa# sitrat T asa# oksalat : asa# tartrat: asa# #alat T asa# laktat : asa# /or#at : asa# asetat+ 5sa# organik !ang #e#*entuk ko#plek !ang le*ih #antap dengan kation loga# akan le*ih e/ekti/ dala# #elepas 7a" 5l dan .e #ineral tanah sehingga akan #elepas P !ang le*ih *esar+ ,e#ikian juga asa# aro#atik dapat #elepas P le*ih *esar di*andingkan asa# ali/atik+ Menurut 9u)ono (&>>B) *ah)a ke'epatan pelarutan P dari #ineral P oleh asa# organik ditentukan: (1) ke'epatan di/usi asa# organik dari larutan tanah" (&) )aktu kontak antara asa# organik dan per#ukaan #ineral" (E) tingkat dissosiasi asa# organik" (1) tipe dan letak gugus /ungsi asa# organik" (5) a//initas ki#ia agen pengkhelat terhadap loga# dan (B) kadar asa# organik dala# larutan tanah+ Menurut 5leHander (1?AB) #ikro*ia dapat ditu#*uhkan dala# #edia !ang #engandung 7aE(PO1)&" .ePO1" 5lPO1" apatit" *atuan P dan ko#ponen P-anorganik lainn!a se*agai su#*er P+ $astro (&>>1) #enunjukkan *ah)a ja#ur 5spergilus niger dapat dipeletkan *ersa#a dengan ser*uk *atuan /os/at dan *ahan organik #e#*entuk pupuk *atuan /os/at !ang telah #engandung jasad pelarut /os/at+ 5spergillus niger terse*ut dapat *ertahan hidup setelah #asa si#pan ?> hari dala# *entuk pelet+ Dl/ianti (&>>5) #enggunakan /os/o*akteri galur /os/o &1" Ba'illus su*stilis" Ba'teriu# #!'oides dan Ba'teriu# #esenterri'us untuk #elarutkan P organik (glisero /os/at" lesitin" tepung tulang) dan P anorganik (7a-p" .e-P) !ang dilakukan se'ara in vitro+ asiln!a #enunjukkan *ah)a *akteri terse*ut #a#pu #elarutkan .ePO1" 7aE(PO1)&" glisero/os/at" lesitin dan tepung tulang *erturut-turut se*a!ak 1"5 " B" A" 1E dan 112+ Banin (1?A&) #e#an/aatkan Ba'illus sp dan dua galur Ba'illus /ir#us" !ang #enunjukkan *ah)a ketiga *akteri terse*ut #asing-#asing han!a #a#pu #elarutkan *erturut-turut >"E" >"? dan >"E2 dari sen!a)a 7aE(PO1)& !ang di*erikan dan tidak #a#pu #elarutkan 5=PO1 dan .ePO1+ $upadi (1?B&) #engidenti/ikasikan *e*erapa *akteri pelarut P dari lapisan perakaran tana#an jagung" #ikro*ia terse*ut adalah Ba'illus #egateriu#" Ba'illus sp" Ds'here'hia /reundii dan Ds'here'hia inter#edia+ Bakteri terse*ut dapat #eningkatkan P tersedia se*an!ak >"A J E"0 pp# pada tanah sterl dan >"1 J E"B pp# pada tanah steril+ Pre#ono et al (1??1) !ang #enggunakan Pseudo#onas putida" 7itro*a'ter inter#ediu# dan $erratia #esenteroides" #endapatkan *ah)a *akteri terse*ut #a#pu #eningkatkan P larut !ang ada dala# #ediu# 5=PO1 dan *atuan /ospat se*an!ak B-1? kali lipat" tetapi tidak #a#pu #elarutkan .ePO1 + $elanjutn!a Pre#ono (1??1) #enunjukkan *ah)a Pseudo#onas /luores'ens dan P+ Puptida #a#pu #eningkatkan P terekstrak pada tanah #asa# sa#pai 5>2" sedangkan pada tanah *ereaksi *asa P + puptida #a#pu #eningkatkan P !ang terekstrak se*esar 1>2+ Penelitian Buntan (1??&) #e#perlihatkan *ah)a *akteri pelarut P (Pseudo#onas puptida dan Dntero*a'ter gergoviae) #a#pu #eningkatkan kelarutan P pada tanah ultisol+ asil penelitian $etia)ati (1??A) #enunjukkan *ah)a Pseudo#onas /luores'ens !ang digunakan #a#pu #eningkatkan kelarutan P dari /ospat ala# dari 1B"1 pp# #enjadi 5?"? pp#" #eningkatkan kelarutan P dari 5=PO1 dari &A"5 pp# #enjadi E>"B pp# dan #eningkatkan P tersedia tanah dari 10"0 pp# #enjadi E1"A pp#+ 5da *e*erapa #etode uji untuk #e#ilih #ikro*a pelarut /os/at se*agai *ahan akti/ *io/ertili4er+ (ji perta#a !ang sering dilakukan adalah #engukur indek pelarutan /os/at dan ke#udian dilanjutkan dengan uji invitro+ Bagian Perta#a ini akan #ejelaskan tentang indek pelarutan /os/at+ %ndek pelarutan /os/at ini *erdasarkan pada #etode !ang dijelaskan oleh Pre#ono" Moa)ad" dan Glek (1??B)+ $e'ara aseptis 1 ose (untuk *akteri) atau satu 'uplikan ke'il dengan dia#eter A ## untuk /ungi diinokulasikan ke atas #edia Pikovska!a+ $etiap perlakuan dilakukan dengan *e*erapa ulangan" #ini#al duplo+ %solat diinku*asi sela#a *e*erapa hari+ %ndeks pelarutan /os/at adalah per*andingan antara dia#eter 4ona jernih di*agi dengan dia#eter koloni+ %ndek pelarutan /os/at sesuai digunakan untuk s'reening a)al #ikro*a pelarut /os/at+ Metode ini #udah dan #urah untuk dilakukan+ Tetapi jika tidak hati-hati #etode ini *isa #eni#*ulkan *ias+ Gariasi indek pelarutan /os/at dipengaruhi oleh *e*erapa hal" antara lain: (1) Konsentrasi /os/at+ 5lPO1 tidak larut dala# airP untuk #enuang #ediu# ini ke dala# 'a)an petri perlu digo!ang-go!ang terle*ih dahulu+ 5da ke#ungkinan *ah)a konsentrasi 5lPO1 tidak seraga#" sehingga 4ona jernihn!a juga terpengaruh (&) Kete*alan agar+ Kete*alan agar di dala# 'a)an juga akan #e#pengaruhi 4ona jernih+ 5lPO1 di agar !ang le*ih te*al tentun!a le*ih sulit untuk dilarutkan daripada di agar !ang tipis+ (E) Ke'epatan pertu#*uhan #ikro*a+ 5da #ikro*a !ang tu#*uh dengan 'epat dan ada #ikro*a !ang tu#*uh la#*at+ Misaln!a" Peni'illiu# sp u#u#n!a #e#iliki dia#ater koloni !ang le*ih ke'il daripada 5spergillus sp+ %ndek Peni'illiu# sp le*ih *esar dari 5spergillus sp" tetapi ke#a#puann!a #elarutkan /os/at in vitro Peni'illiu# sp le*ih ke'il daripada 5spergillus sp+ (1) $esuai untuk #e#*adingkan satu kelo#pok #ikro*a+ %ndek pelarutan /os/at kurang sesuai untuk #e#*andingkan antar kelo#pok #ikro*a" #isaln!a: /ungi" *akteri" dan aktino#i'etes+ ,ata-data indek pelarutan /os/at u#u#n!a di analisis dengan #etode statistik+ $tatistik tidak *isa #e#isahkan varia*el-varia*el ini+ Be*erapa hal di atas akan sangat #e#pengaruhi hasil analisa statistik oleh karena itu harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar tidak salah dala# #enga#*il kesi#pulan+ !.!. Bak(e"i Pela"$( 1's2a( -an +ana0an Berdasarkan penelitian !ang telah dilakukan ter*ukti *ah)a perlakuan pe#*erian *akteri pelarut /os/at (BP.) se*agai pupuk ha!ati peningkat ketersediann P dala# tanah #a#pu #eningkatkan pertu#*uhan tana#an jagung pada tanah #asa#" !ang ta#pak pada para#eter tinggi tana#an 1> dan 15 $T" *erat *asah tru*us" *erat kering tru*us" *erat *asah akar" *erat kering akar" luas daun serta kadar P tru*us+ Pada tana#an jagung" 7itro*a'ter inter#ediu# dan Pseudo#onas putida (Pre#ono et al" 1??1) #a#pu #eningkatkan serapan P dan *o*ot kering tana#an sa#pai E>2+ Pada per'o*aan !ang lain P+ Putida #a#pu #eningkatkan *o*ot kering tana#an jagung sa#pai &>2 dan #ikro*ia ini sta*il sa#pai le*ih dari 11 *ulan pada #edia pe#*a)a 4eolit" tanpa kehilangan ke#a#puan genetisn!a dala# #elarutkan *atuan pos/at+ %nokulasi dengan Dntero*a'ter gergoviae pada tana#an jagung dapt #eningkatkan *o*ot kering tana#an jagung se*esar &?2+ $edangkan =estari (1??1) #enguji 5spergillus niger #enunjukkan *ah)a #ikro*ia terse*ut sangat *aik dala# #e#per*aiki pena#pilan pertu#*uhan tana#an jagung sa#pai A #inggu perta#a+ Berdasarkan hasil penelitian asanuddin (&>>&) #enunjukkan *ah)a perlakuan inokulasi Bakteri pelarut pos/at 15 #l per inokulu# tana#an dapat #eningkatkan ketersediaan P B&"&12 dan #eningkatkan *erat kering tana#an Kedelai+ Pada Tana#an Te*u penggunaan *akteri pelarut P (Pseudo#onas puptida dan Pseudo#onas /luores'ens) dapat #eningkatkan *o*ot kering tana#an sa#pai 1>2 dan #eningkatkan e/isiensi penggunaan pupuk T$P se*esar B>-1E52 (Dl/iati"&>>5)+ Be*erapa peneliti #enge#ukakan *ah)a e/ekti/n!a *akteri pelarut P tidak han!a dise*a*kan oleh ke#a#puann!a dala# #eningkatkan ketersediaan P tetapi juga dise*a*kan karena ke#a#puann!a dala# #enghasilkan CPT" teruta#a pada Bakteri !ang hidup di per#ukaan akar seperti Pseudo#onas /luores'ens" P putida dan P+ $triata+ Bakteri terse*ut dapat #enghasilkan 4at pengatur tu#*uh seperti asa# indol asetat (%55) dan asa# gi*erelin (85E)+ Be*erapa *akteri pelarut pos/at juga dapat *erperan se*agai *iokontrol !ang dapat #eningkatkan kesehatan akar dan pertu#*uhan tana#an #elalui proteksin!a terhadap pen!akit+ $train tertentu dari Pseudo#onas sp dapat #en'egah tana#an dari patogen /ungi !ang *erasal dari tanah+ Pseudo#onas /luores'ens dapat #engontrol perke#*angan pen!akit du#ping-o// tana#an+ Ke#a#puan *akteri ini teruta#a karena #enghasilkan &"1-dia'eth!lphloroglu'inol !ang dapat #enghalangi pertu#*uhan 'enda)an du#ping-o// Ph!tiu# ultiu# (adi!anto"&>>0)+ Bersa#*ung ke *agian E !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Prodi %l#u Tana#an" Progra# $&+ Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ Propinsi $u#atera $elatan+ %ndonesia+ http:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &&:1B > ko#entar =a*el: Biologi Tanah BAK+ERI PELARU+ 1OS1A+ SEBA*AI A*EN+S PUPUK HA6A+I (Bagian %) Bak(e"i Pela"$( 1's2a( se#agai Agen(s P$&$k Ha/a(i* Oleh: Nursanti** dan Madjid*** (Bagian E dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian E dari 5 Tulisan) III. +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I BAK+ERI PELARU+ 1OS1A+ %.1. +eknik I-en(i2ikasi Bak(e"i %denti/ikasi *akteri sangat diperlukan untuk #enentukan atau #engetahui jenis *akteri !ang diinginkan+ Teknik identi/ikasi populasi *akteri dapat dilakukan dengan #etode tidak langsung " !aitu *erdasarkan ju#lah koloni pada #edia !east #annitol agar (9M5) K 'ongored ataupun 9M5 K *ro#th!#ol *lue (BTB)+ Bahan dan alat !ang diperlukan adalah penangas air" #ortir penu#*uk steril" nera'a" pipet steril" air steril" la#pu *unsen"'ontoh tanah" petridish dan #ikroskop+ $elanjutn!a #enurut $!ari/uddin (&>>&) penga#*ilan 'ontoh tanah dilakukan dengan 'ara penga#atan tanah di lapangan untuk #engetahui #or/ologi" klasi/ikasi dan pen!e*arann!a+ Penga#atan dapat dilakukan dengan siste# grade dengan jarak &5>H&5># atau disesuaikan dengan peru*ahan lands'ape+ $elain 'ontoh tanah pro/il dia#*il juga 'ontoh tanah ko#posit pada kedala#an >-5> '# + 7ontoh tanah ko#posit #erupakan 'a#puran ho#ogen dari *e*erapa te#pat penga#*ilan dari satuan lahan !ang sa#a" setelah diaduk rata ke#udian dia#*il 5>>gr + Tanah diupa!akan dala# keadaan le#*a* untuk keperluan analisis di la*oratoriu#+5lat J alat la*or !ang digunakan pada 8a#*ar &1 sa#pai dengan 8a#*ar &?)+ Prosedur identi/ikasi dapat dilakukan dengan 'ara se*agai *erikut : (1) Pada *agian petridish di*eri tanda sesuai dengan tingkat pengen'eran !aitu1>-1" 1>-&" 1>-E dan seterusn!a+ (&) $e*an!ak 1gr 'ontoh tanah ditu#*uk dala# #ortir steril ke#udian di#asukkan se'ara aseptik *ersa#a ?'' air steril ke dala# erlen#e!er (pengen'eran 1>-&)" selanjutn!a diko'ok dengan hati-hati sa#pai ho#ogen+ (E) %nokulasi se'ara aseptik 1'' #asing-#asing 'ontoh tanah !ang telah ho#ogen ke dala# petridish steril dan ta*ung gelas !ang *erisi ? '' air steril (pengen'eran 1>-E) ke#udian ko'ok dilakukan seperti no &+ (1) Media 9M5K'ongored atau BTB steril !ang telah dien'erkan pada suhu le*ih krang 5>>7 dituangkan se'ara aseptik ke dala# #asing-#asing petridish !ang telah diinokulasi" ke#udian digo!ang-go!ang se'ukupn!a dan *iarkan sa#pai #e#*eku+ (5) %nokulasi pada suhu &A>7 sela#a A hari dengan posisi petridish ter*alik+ (B) Populasi koloni dihitung pada u#ur 1 hari dan A hari dengan #enggunakan #ikroskop pe#*esaran 1>>> kali+ ;angan pernah #en!angka kalau di *a)ah tanah adalah dunia !ang sepi" khususn!a di daerah akar tana#an+ $esungguhn!a )ila!ah ini adalah )ila!ah !ang sangat ra#ai" si*uk" dan hirup pikuk+ Kalau kita 'a*ut akar tana#an" lalu kita *ersihkan sisa-sisa tanahn!a" #aka di akar itu ada #il!aran X#ahluk-#ahluk halus@ !ang sedang si*uk *ekerja (8a#*ar E& dan EE)+ Mahluk- #ahluk itu dise*ut #akhluk halus karena tidak *isa dilihat dengan #ata telanjang+ Mahluk ini super ke'il" untuk #elihatn!a perlu *antuan #ikroskop dengan pe#*esaran kurang le*ih 1>>>H+ Karena ukurann!a !ang super ke'il" #ahluk ini juga dise*ut #ahluk #ikro atau #ikro*a atau #ikro*ia (#ikro : ke'il" *io : #ahluk hidup)+ ,ala# se'uil tanah saja terdapat #il!aran #ahluk- #ahluk halus ini+ Mikro*a pelarut /os/at (MP.) u#u#n!a diisolasi dari 'ontoh tanah" 'ontoh pada 8a#*ar E> " E1 dan E1+ MP. !ang u#u# didapatkan antara lain dari kelo#pok /ungi" *akteri" dan a'tino#i'etes+ Prosedur u#u# untuk #engisolasi M.P adalah se*agai *erikut: (1) $atu gra# 'ontoh tanah di#asukkan ke dala# ?? #l larutan gara# /isiologis (>+A52 Na7l) steril dan diko'ok sela#a &1 ja# atau se#ala#+ ,ari pengen'eran ini diperoleh seri pengen'eran 1> eHt-&+ Tujuan pengo'okan ini agar diperoleh le*ih *an!ak isolat" khususn!a isolat /ungi+ (&) $atu #l larutan dari pengen'eran 1> eHt+ -& dita#*ahkan ke dala# ?? #l larutan gara# /isiologis dan diko'ok6diaduk hingga ter'a#pur #erata+ =angkah ini diperoleh pengen'eran 1> eHt+ -1+ Pengen'eran terus dilakukan hingga seri pengen'era 1> eHt+ - B s6d 1> eHt+ - A+ (E) Buat #ediu# agar Pikovska!a (5 g 7aE(PO1)&" 1> g glukosa" >"& gNa7l" >"& g K7l" >"1 g Mg$O1+0&O" >"5 g N1$O1" >"5eksrak ragi" sedikit Mn$O1 dan .e$O1 dilarutkan dala# 1liter &O" p : B"A) (1) $atu #l dari setiap seri pengen'eran !ang telah di*uat di#asukkan ke dala# 'a)an petri steril+ Mediu# agar Pikovska!a !ang #asih 'air (suhu kurang le*ih 5>o7) dituangkan ke dala# 'a)an+ 7a)an digo!ang agar sa#ple dan #edia ter'a#pur #erata+ (B) (langi langkah di atas se'ukupn!a+ (0) %nku*asi dala# posisi ter*alik sela#a *e*erapa hari+ (A) Mikro*a !ang dapat #elarutkan /os/at akan #e#*entuk 4ona *ening di dala# #ediu# Pikovska!a+ (?) $etelah diperoleh MP. segera dipisahkan dan di#urnikan di dala# #ediu# Pikovska!a !ang lain+ %solat *akteri dan a'tino#i'etes *iasan!a segera tu#*uh pada u#ur & - E hari" sedangkan /ungi *aru #ulai tu#*uh setelah 1 - & #inggu+ %.!. +ekn'l'gi P"'-$ksi -an A&likasi Mikro*ia tanah *an!ak !ang *erperan dala# pen!ediaan #aupun pen!erapan unsur hara *agi tana#an+ Tiga unsur hara penting tana#an Nitrogen .os/at dan Kaliu# keseluruhann!a #eli*atkan aktivitas #ikro*ia+ %sroi (&>>1) #enjelaskan *e*erapa jenis *akteri #a#pu #enghasilkan hor#on tana#an !ang dapat #erangsang pertu#*uhan tana#an+ or#on !ang dihasilkan oleh *akteri akan diserap oleh tana#an sehingga tana#an akan tu#*uh le*ih 'epat+ Mikro*ia atau *akteri terse*ut di/or#ulasikan dala# *ahan pe#*a)a khusus dan digunakan se*agai *ahan *io/ertili4er+ ,ari hasil penelitian !ang dilakukan oleh BPBP% #endapatkan *ah)a *io/ertili4er setidakn!a dapat #en!uplai le*ih dari setengah ke*utuhan hara tana#an+ 5plikasi *io/ertili4er pada pertanian organik dapat #en!uplai ke*utuhan hara tana#an !ang sela#a ini dipenuhi dari pupuk-pupuk ki#ia sepanjang *ioteknologi *er*asis #ikro*a selalu dike#*angkan + Teknologi pen!u*ur tanah dan tana#an" dengan #enggunakan pupuk ha!ati $M$ 5gro*ost !ang di*uat dengan teknologi 5gri'ultural 8ro)th Pro#oting %no'ulant (58P%) Balai Besar Penelitian dan Penge#*angan Pertanian Bogor" suatu inokulan 'a#puran !ang *er*entuk 'air" #engandung hor#on tu#*uh indole a'eti' a'id serta #ikro*a indigenous (#ikro*a tanah sete#pat) asli indonesia" !ang sangat di*utuhkan dala# proses pen!u*uran tanah se'ara *iologi antara lain 54ospirillu# sp" 54oto*a'ter sp" #ikro*a pelarut P" =a'to*a'illus sp" dan #ikro*a pendegradasi selulosa dan Pseudo#onas $p+ 8oenadi (&>>1) #enjelaskan pada prinsipn!a aktivitas #ikro*a tanah dapat ditingkatkan untuk kurun )aktu tertentu dan *er#an/aat *agi tana#an #elalui introduksi #ikro*ia unggul !ang di#aksud se'ara khusus diisolasi dari tanah dan dike#as dala# *ahan pe#*a)a ('arrier) !ang #a#pu #enjaga reakti/itasn!a dala# periode !ang #e#adai+ 5gar dapat disi#pan le*ih la#a (le*ih dari setahun) #aka /or#ulasi *io/ertili4er ini perlu #en!ediakan lingkungan !ang n!a#an dan #akanan !ang 'ukup *agi #ikro*a ter#aksud+ Ke#asan dala# *entuk *utiran (dia#eter &- E##) akan #e#per#udah aplikasin!a dilapangan" tetapi pada u#u#n!a dala# ke#asan *u*uk (po)der)+ (ntuk #e#pertahankan kehidupan *akteri di dala# /or#ulasi *io/ertili4er #aka diperlukan *e*erapa *ahan se*agai nutrisi dan te#pat *ertahan (Ta*el E)+ Ta*el E .or#ulasi Bio/ertili4er untuk #e#pertahankan inokulan *akteri ----------------------------------------------------------- No+ .or#ulasi Kandungan (g =-1) ----------------------------------------------------------- (1) 8lukosa 5 - E> (&) 7aE(PO1) & 1 - &> (E) Mg7l&+B&O >"5 - &> (1) Mg$O1+0&O >">5 - 5 (5) K7l >">&5 - 5 (B) (N1)&$O1 >">1 - & (0) Bro#ophenol Blue >">1 - >"1 ----------------------------------------------------------- $elanjutn!a dijelaskan juga *ah)a untuk #en'apai produksi !ang sa#a dengan teknologi konvensional " penggunaan teknologi *io/ertili4er #enghe#at penggunaan pupuk ki#ia hingga 5>2 " *erkurangn!a pen'e#eran lingkungan dan da#pak le*ih lanjut adalah #enja#in kapasitas ke*erlanjutan kapasitas produksi lahan+ %.%. P"'-$k P$&$k Ha/a(i Pela"$( 1's2a( $alah satu produk pupuk ha!ati *akteri pelarut /os/at adalah pupuk *iophos (8a#*ar E5) !ang dapat digunakan langsung pada peningkatan pertu#*uhan tana#an+ Bio/ertili4er lain !ang tersedia di pasaran antara lain 5gro*ost" Tiens 8olden arvest "Mi4a Pluss+ Mi4a Plus adalah pupuk ha!ati *er*asis #ikori4a ar*uskula dan telah di/or#ulasi dengan #e#adukan sinergis#e antara #ikro*a si#*iotik dan non si#*iotik+ $e'ara /ungsional #ikro*a terse*ut *ersinergi dala# pen!ediaan unsur #akro P" N" dan 4at pengatur tu#*uh tana#an+ Per*aikan rhi4os/er tana#an di*uktikan dapat #e#per*aiki akar dan daerah perakaran tana#an sehingga pe#*erian Mi4a Plus disa#ping se'ara akti/ #en!ediakan hara tana#an juga #e#per*aiki lingkungan tu#*uh tana#an se'ara *erkesina#*ungan+ Mikro*a terseleksi !ang terkandung dala# Mi4a Plus adalah *akteri pena#*at N non si#*iotik" *akteri pelarut /os/at" dan *akteri pe#a'u pertu#*uhan tana#an+ Mikori4a di sa#ping #e#*antu #eningkatkan status hara tana#an juga #e#*antu #eningkatkan toleransi tana#an terhadap patogen seperti patogen tular tanah+ $pesi/ikasi /or#ulasi #i4a pluss adalah Bahan akti/ : Mikori4a ar*uskula" *akteri pena#*at N" *akteri pelarut /os/at" dan *akteri pe#a'u pertu#*uhan tana#an+ <arna : Putih-a*u a*u Bentuk : 8ranul "Ke#asan : 5 dan &5 kg" Masa si#pan : 1& *ulan+ Bersa#*ung ke *agian 1 !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Prodi %l#u Tana#an" Progra# $&" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ Propinsi $u#atera $elatan+ %ndonesia+ http:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &&:>? > ko#entar =a*el: Biologi Tanah BAK+ERI PELARU+ 1OS1A+ SEBA*AI A*EN+S PUPUK HA6A+I (Bagian 5) Bak(e"i Pela"$( 1's2a( se#agai Agen(s P$&$k Ha/a(i* Oleh: Nursanti** dan Madjid*** (Bagian 1 dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian 1 dari 5 Tulisan) IV. PERKEMBAN*AN PENELI+IAN BAK+ERI PELARU+ 1OS1A+ $en dan Paul dala# Dl/iati (&>>5) #enggunakan /os/o*akterin galur /os/o &1" Ba'illus su*tilis " Ba'teriu# #!'oides dan B+ Mesenerri'us untuk #elarutkan P organik (glisero /os/at" lesitin" tepung tulang) dan P anorganik (7a-P" .e-P) !ang dilakukan se'ara in vitro+ asiln!a #enunjukkan *ah)a *akteri terse*ut #a#pu #elarutkan .ePO1" 7aE(PO1)&" glisero/os/at" lesitin dan tepung tulang *erturut-turut se*an!ak &-0" E-?" E-1E" 5-&1 dan 112+Banik (1?A&) #e#an/aatkan Ba'illus sp dan dua galur Ba'illus /ir#us" hasil per'o*aann!a #enunjukkan *ah)a ketiga *akteri terse*ut #asing-#asing han!a #a#pu #elarutkan *erturut-turut >"E " >"? dan >"E 2 dari sen!a)a 7a(PO1)& !ang di*erikan dan tidak #a#pu #elarutkan 5lPO1 dan .ePO1+ 3ao dan $inha (1?B&) #engidenti/ikasikan *e*erapa #ikro*a pelarut P dari lapisan perakaran tana#an gandu#+ Mikro*a terse*ut adalah Ba'illus #egateriu#" Ba'illus sp" Ds'here'hia /reundii dan D+ %nter#edia + $upadi (1??1) juga #endapatkan anggota-anggota Ds'here'hia !ang dapat #elarutkan P dari lapisan perakaran tana#an jagung+ Bakteri-*akteri terse*ut #eningkatkan P tersedia se*an!ak >"A-E"0 pp# pada tanah non steril dn >"1-E"B pp# pada tanah steril+ Pre#ono et al (1??1) !ang #enggunakan Pseudo#onas puptida" 7itro*a'ter inter#ediu# dan $erratia #esenteroides #endapatkan *ah)a *akteri terse*ut #a#pu #eningkatkan P larut !ang ada dala# #ediu# 5lPO1 dan *atuan /os/at se*an!ak B-1? kali lipat" tetapi tidak #a#pu #elarutkan .ePO1+ $elanjutn!a hasil penelitian Pre#ono (1??1) #enunjukkan *ah)a Pseudo#onas /luores'ens dan P+puptida #a#pu #eningkatkan P terekstrak pada tanah #asa# sa#pai 5>2" sedangkan pada tanah *erreaksi *asa P+ Puptida #a#pu #eningkatkan P !ang terekstrak se*esar 1>2+ Penelitian Buntan (1??&) #e#perlihatkan *ah)a *akteri pelarut /os/at (Pseudo#onas puptida dan Dnero*a'ter gergoviae) #a#pu #eningkatkan kelarutan P pada tanah ultisol+ asil penelitian $etia)ati (1??A) #enunjukkan *ah)a Pseudo#onas /luores'ens !ang digunakann!a #a#pu #eningkatkan kelarutan P dari /os/at ala# dari 1B"1 pp# #enjadi 5?"? pp#" #eningkatkan kelarutan P dari 5lPO1 dari &A"5 pp# #enjadi E>"B pp# dan #eningkatkan P tersedia tanah dari 10"0 pp# #enjadi E1"A pp#+ Be*erapa tana#an !ang pernah digunakan se*agai *ahan per'o*aan untuk #enguji pengaruh #ikro*a pelarut P antara lain adalah : gandu#" *it gula" ku*is" to#at" *arlei" jagung" kentang" padi" kedelai" ka'ang panjang dan te*u+ 5h#ad dan ;ha (1?A&) #en'o*a Ba'illus #egateriu# dan B+ 7ir'ulans pada tana#an kedelai+ Ba'illus #egateriu# #a#pu #eningkatkan serapan P pada tana#an kedelai" sedangkan kedua *akteri terse*ut dapat #eningkatkan produksi kedelai *erturut-turut se*an!ak 0 dan 1>2 jika digunakan pupuk T$P" serta #eningkatkan E12 dan 1A2 jika digunakan *atuan /os/at+ Kundu dan 8aur (1?A>) #engko#*inasikan *akteri pelarut /os/at ( Ba'illus pol!#iHa dan Pseudo#onas striata) dengan *akteri pena#*at N& udara (54oto*a'ter 'hroo'o''u#) pada tana#an gandu#+ Tern!ata *akteri pelarut P dapat #ensti#ulir pertu#*uhan *akteri 54oto*a'ter 'hroo'o''u#" tetapi *akteri pena#*at N tidak #e#pengaruhi pertu#*uhan *akteri pelarut P+ Ko#*inasi ketiga inokulan terse*ut #a#pu #eningkatkan hasil gandu# dua sa#pai li#a kali lipat+ Pada tana#an jagung" 7itro*a'ter inter#ediu# dan Pseudo#onas puptida #a#pu #eningkatkan serapan P tana#an dan *o*ot kering tana#an sa#pai E>2 (Pre#ono et al" 1??1)+ Pada per'o*aa* lain (Buntan" 1??&P Pre#ono dan <id!astuti" 1??E) Pseudo#onas puptida #a#pu #eningkatkan *o*ot kering tana#an jagung sa#pai &>2" dan #ikro*a ini sta*il sa#pai le*ih dari 1 *ulan pada #edia pe#*a)a 4eolit" tanpa kehilangan ke#a#puan genetisn!a dala# #elarutkan *atuan /os/at+ %nokulasi dengan Dntero*a'ter gergoviae pada tana#an jagung dapat #eningkatkan *o*ot kering tana#an jagung se*esar &?2 (Buntan" 1??&)+ Pada tana#an te*u penggunaan *akteri pelarut /os/at ( Pseudo#onas puptida dan P /luores'ens) dapat #eningkatkan *o*ot kering tana#an se*esar 5-1>2 dan #eningkatkan e/isiensi penggunaan pupuk P asal T$P se*an!ak B>-1E52 (pre#ono" 1??1)+ Penelitian $etia)ati (1??A) #engisolasikan *akteri pelarut P dapat #eningkatkan serapan P dan *o*ot kering tana#an te#*akau+ Pal (1??A) #elaporkan *ah)a *akteri pelarut P (Ba'illus sp) pada tanah !ang dipupuk dengan *atuan /os/at dapat #eningkatkan ju#lah dan *o*ot kering *intil akar serta hasil *iji tana#an pada *e*erapa tana#an !ang toleran #asa# (jagung" *a!a# dan ka'ang panjang)+ Menurut ,u*a! (1??0) inokulasi dengan Pseudo#onas striata dengan pena#*ahan super/os/at #aupun *atuan /os/at dapat #eningkatkan pe#*entukan *intil dan serapan N pada tana#an kedelai dan *akteri ini dapat dikulturkan dengan Brad!rhi4o*iu# japoni'u# tanpa e/ek !ang #erugikan+ Patten dan 8li'k (1??B) #enge#ukakan *ah)a e/ekti/n!a *akteri pelarut P tidak han!a dise*a*kan oleh ke#a#puann!a dala# #eningkatkan ketersediaan P tetapi juga dise*a*kan ke#a#puann!a dala# #enghasilkan 4at pengatur tu#*uh" teruta#a #ikro*a !ang hidup pada per#ukaan akar seperti Pseudo#onas /luores'ens" P+ Puptida dan P+ $triata+ Mikro*a terse*ut dapat #enghasilkan 4at pengatur tu#*uh seperti asa# indol asetat (%55) dan asa# gi*erelin (85E)+ Be*erapa *akteri pelarut pos/at juga dapat *erperan se*agai *iokontrol !ang dapat #eningkatkan kesehatan akar dan pertu#*uhan tana#an #elalui proteksin!a terhadap pen!akit+ $train tertentu dari Pseudo#onas sp dapat #en'egah tana#an dari patogen /ungi !ang *erasal dari tanah+ Pseudo#onas /luores'ens dapat #engontrol perke#*angan pen!akit du#ping-o// tana#an+ Ke#a#puan *akteri ini teruta#a karena #enghasilkan &"1-dia'eth!lphloroglu'inol !ang dapat #enghalangi pertu#*uhan 'enda)an du#ping-o// Ph!tiu# ultiu# (adi!anto"&>>0)+ asil penelitian <ulandari (&>>1) #enjelaskan *ah)a inokulasi *akteri pelarut /os/at jenis Pseudo#onas di#inuta dan Pseudo#onas 'epa'eae !ang diikuti dengan pe#*erian pupuk /os/at dapat #eningkatkan ketersediaan /os/at dan #eningkatkan produksi tana#an kedelai serta #eningkatkan e/isiensi pupuk P !ang digunakan+ Pelarutan /os/at oleh Pseudo#onas didahului dengan sekresi asa#-asa# organik" diantaran!a asa# sitrat" gluta#at" suksinat" laktat" oksalat" glioksilat" #alat" /u#arat+ asil sekresi terse*ut akan *er/ungsi se*agai katalisator" pengkelat dan #e#ungkinkan asa#-asa# organik terse*ut #e#*entuk sen!a)a ko#pleks dengan kationkation 7a&K" Mg&K" .e&K" dan 5lEK sehingga terjadi pelarutan /os/at #enjadi *entuk tersedia !ang dapat diserap oleh tana#an+ <ida)ati dan $uliasih (&>>5) #eneliti tentang 5ug#entasi Bakteri Pelarut .os/at (BP.) Potensial se*agai Pe#a'u Pertu#*uhan 7a!sin (Brasi'a 'aventis Oed+) di Tanah Marginal+ ,ari hasil penelitiann!a didapat *ah)a D#pat isolat BP. jenis Ba'illus pantotheti'us" Kle*siella aerogenes" 7hro#o*a'teriu# lividu# dan B+ Megateriu# se*agai inokulan padat" #a#pu #e#a'u pertu#*uhan tana#an 'a!sin+ %nokulan !ang *erisi 1 isolat BP. jenis Ba'illus pantotheti'us" Kle*siella aerogenes" 7hro#o*a'teriu# lividu#" dan B+ #egateriu# #erupakan inokulan ter*aik se*agai *io/ertili4er dan #enghasilkan *erat daun segar 1 tana#an ter*esar dari 1 tana#an perpot (g)" *erat daun segar 1 tana#an per pot" dan *erat tana#an segar seluruh tana#an per pot (daun K *atang K akar) se*esar 1E?"&& g" 505"1A g" dan B>B"1& g atau ada kenaikan A00"B02P ?>E"BE2P ?E>"BE dari tana#an kontrol E63 : tana#an tanpa pupuk6inokulanP E51"B02P &>A"E>2P &10"&E2 dari tana#an kontrol &6Y : tana#an dengan pupuk ko#posP dan B1"A12P &>E"052P &>0"A12 dari tana#an kontrol 16P : tana#an dipupuk ki#ia+ 5da kenaikan pada tana#an segar seluruh tana#an per pot (daun K *atang K akar) se*esar E&"A02 dari tana#an !ang diinokulasi dengan isolat BP. tunggal #aupun 'a#puran &-E isolat BP.+ $elanjutn!a hasil penelitian <ida)ati dan $uliasih (&>>B) #en!i#pulkan *ah)a ketinggian area" p tanah" vegetasi hutan dan ha*itat #ikro*a (rhi4os/er dan lantai hutan) !ang *er*eda *ukan #erupakan /aktor pengha#*at keanekaraga#an jenis BP. dan ke#a#puan BP. dala# #elarutkan P terikat" tetapi 'enderung #erupakan /aktor pengha#*at *agi pertu#*uhan populasi BP.+ Populasi tertinggi diju#pai di area rhi4os/er tana#an 5ltingia eHelsa Norona dan $'hi#a )alli'hii (,'+) Korth (1>0 sel6g tanah) di 7ikaniki pada ketinggian 11>> # dpl+ dan di tanah lantai hutan (1>A sel6g tanah) di 8unung Botol pada ketinggian 1>>> # dpl+ ,aerah 7ikaniki" 8unung Botol" dan 7iptarasa dido#inansi oleh BP. jenis Pseudo#onas sp+" Ba'illus sp+" Ba'illus #egateriu#" dan 7hro#o*a'teriu# sp+ !ang rata-rata #e#pun!ai ke#apuan #elarutkan P terikat di #edia Pikovska!a padat dengan dia#eter se*esar 1"5-&"5 '#+ asanudin dan 8onggo (&>>1) #eneliti tentang pe#an/aatan #ikro*ia pelarut /os/at dan #ikori4a untuk per*aikan /os/or tersedia" serapan /os/or tanah ultisol dan hasil jagung+ ,ari hasil penelitiann!a terdapat pengaruh tunggal dan interaksi dari pe#*erian #ikro*ia pelarut /os/at dan #ikori4a terhadap serapan P dan hasil jagung+ Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan #ikro*ia pelarut /os/at 15 #l tana#an-1 dan #ikori4a &> g tana#an-1 terhadap serapan P dan hasil jagung #asing-#asing se*esar >"EAA1 pp# dan &A>"15 g tana#an-1+ asil penelitian ;unka4a!a#a (&>>?) #enunjukkan *akteri pelarut /os/at !ang diinokulasikan pada *iji dapat #eningkatkan u#ur *er*unga" u#ur pe#*entukan polong" u#ur panen" ju#lah *unga" ju#lah polong" ju#lah *iji" ukuran *iji dan produksi *iji pada tana#an kedelai+ Bakteri pelarut /os/at !ang digunakan dala# penelitian ini dapat #eningkatkan produksi *iji le*ih dari 1>> 2 dan #enge/isienkan pe#akaian pupuk P anorganik le*ih dari 5> 2 pada tana#an kedelai+ Noor (&>>E) #eneliti tentang pengaruh /os/at ala# dan ko#*inasi *akteri pelarut /os/at dengan pupuk kandang terhadap P tersedia dan pertu#*uhan kedelai pada ultisol+ ,ari hasil penelitiann!a di dapat *ah)a /os/at ala# dan ko#*inasi *akteri pelarut /os/at dengan pupuk kandang #a#pu #eningkatkan P tersedia tanah " ju#lah dan *o*ot kering *intil akar dan *o*ot kering tana#an kedelai+ Pe#*erian *akteri pelarut /os/at dan pupuk kandang se'ara sendiri- sendiri #aupun ko#*inasin!a #eningkatkan P tersedia *erturut-turut &B2" E12 dan 1A2 di*andingkan dengan kontrol+ Ko#*inasi *akteri pelarut /os/at dengan pupuk kandang #eningkatkan *o*ot kering tana#an kedelai &?2 di*andingkan kontrol+ Bersa#*ung ke *agian 5 pada pustaka di*a)ah: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian I Prodi %l#u Tana#an" Progra# Pas'asarjana+ (niversitas $ri)ija!a+ Propinsi $u#atera $elatan+ %ndonesia+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &&:>& > ko#entar =a*el: Biologi Tanah BAK+ERI PELARU+ 1OS1A+ SEBA*AI A*EN+S PUPUK HA6A+I (Bagian 8) Bak(e"i Pela"$( 1's2a( se#agai Agen(s P$&$k Ha/a(i* Oleh: Nursanti** dan Madjid** (Bagian 5 dari 5 Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian 5 dari 5 Tulisan) V. KESIMPULAN (1) Ketersediaan P didala# tanah sangat rendah karena P terjerap oleh #ineral tanah dan sen!a)a organik serta ter/iksasi 5l".e"Mn"7a dan proses pelapukan !ang rendah + (&) Bakteri Pelarut .ospat #erupakan salah satu pupuk ha!ati !ang dapat *erperan se*agai a#elioran"pen!edia unsur hara dan tidak terjadi pen'e#aran lingkungan+ (E) Pe#*erian Bakteri Pelarut Pos/at #enghasilkan asa# organik !ang dapat #eningkatkan ketersediaan P dan #eningkatkan e/isiensi penggunaan pupuk .os/at+ (1) ;enis-jenis *akteri pelarut pos/at: Ba'illus su*stilis" Ba'teriu# #!'oides" Ba'teriu# #esenterri'us"Ba'illus /ir#us" Ba'illus #egateriu#" Ds'here'hia /reundii" Ds'here'hia inter#edia Pseudo#onas putida" 7itro*a'ter inter#ediu# " $erratia #esenteroides Pseudo#onas /luores'ens" dan Dntero*a'ter gergovia DA1+AR PUS+AKA 5h#ad" N and K+K ;ha+ 1?A&+ D//e't o/ phosphate solu*ili4er on dr! #atter !ield o/ and phosphorus uptake *! so!*ean+;+%ndian $o'+$oil $'i+E>:1>5-1>B+ Banik" $+ 1?A&+ 5vaila*le phosphate 'ontent o/ an alluvial soils as in/luen'ed *! ino'ulation o/ so#e isolated phosphate solu*ili4ing #ikroorganis#+ Plant $oil + B>:E5E-EB1+ Buntan"5+1??&+ D/ektivitas Bakteri Pelarut .ospat dan Ko#pos terhadap Peningkatan $erapan P dan D/isiensi Pe#upukan P pada Tana#an ;agung %PB Bogor+ ,u*e!" $+K" 1??0+ 7o-ino'ulation o/ phosphorus *a'teria )ith Brad!rhi4o*iu# japoniu'u# to in'rease phosphate availa*ilit! to rain/ed so!*ean on vertisol+;+ %ndian $o'+$oil $'i+ 15: 5>B-5>?+ Dl/iati",+&>>5+ Peranan Mikro*a Pelarut P terhadap Pertu#*uhan Tana#an+ .akultas Pertanian ($(+Medan 8unalan" 1??B+ Penggunaan Mikro*a Ber#an/aat pada Bioteknologi Tanah Ber)a)asan =ingkungan+ Majalah $ri)ija!a Gol+E&+No+&+(niversitas $ri)ija!a+ asanudin+&>>E+Peningkatan Kesu*uran Tanah dan asil Kedelai aki*at inokulasi Mikro*ia Pelarut .ospat dan 54oto*a'ter pada (ltisol+.aperta (niversitas Bengkulu+ asanudin dan 8anggo" B+ &>>1+ Pe#an/aatan #ikro*ia pelarut /ospat dan #ikori4a untuk per*aikan /ospor tersedia" serapan /ospor tanah ultisol dan hasil jagung+ (niversitas Bengkulu+ ;urnal %l#u Pertanian %ndonesia+ B(1) : A-1E+ anda!anto"D dan airi!ah"K+&>>0+ Biologi Tanah =andasan Pengelolaan Tanah $ehat+ Ddisi E+ Pustaka 5dipura+ Kundu" B+$ and 5+7+ 8aur + 1?A>+ Dsta*lish#ent o/ nitrogen /iHing and phosphate solu*ili4ing *a'teria in rhi4osphere and their e//e't on !ield and nutrient uptake o/ )heat 'rop+ Plant $oil 50 : &&E-&E>+ Noor 5+ &>>E+ Pengaruh /os/at ala# dan ko#*inasi *akteri pelarut /os/at dengan pupuk kandang terhadap P tersedia dan pertu#*uhan kedelai pada ultisol+ Buletin 5grono#i+ E1 (E): 1>>-1>B+ Pal" $+$+ 1??A+ %ntera'tion o/ an a'id tolerant strain o/ phosphate solu*ili4ing *a'teria )ith a /e) a'id tolerant 'rops+ Plant $oil+ 1?A : 1B?-100+ Patten" 7+= and B+3 8li'k+ 1??B+ Ba'terial *ios!ntesis o/ indole-E-a'eti'+ 7an+;+ Mi'ro*iol 1&: &>0-&&>+ Pre#ono+<id!astuti"3+ 1??&+ Pengaruh BP. terhadap $erapan kationunsur #ikro Tana#an ;agung pada Tanah Masa#+Bandung 3ao"N+ and $inha" $+ 1?B&+ $oil Mi'roorganis#s and Plant 8ro)th+ OH/ord and %BM Pu*lishing 7o+ (Terje#ahan $usilo++ Mikroorganis#e Tanah dan Pertu#*uhan Tana#an+ (% Press)+ $utanto"3++&>>&+Penerapan Pertanian Organik+ Ddisi E+Kanisus ;akarta+ $upadi"T++ 1??1+ Bakteri pelarut /os/at asal *e*erapa jenis tanah dan e/ekn!a terhadap pertu#*uhan jagung+,isertasi+ (niversitas Pajajaran+ Bandung+ $etia)ati"T+7+ 1??A+ D/ekti/itas #ikro*a pelarut P dala# #eningkatkan ketersediaan P dan pertu#*uhan te#*akau+ Tesis+Progra# Pas'asarjana %PB+Bogor+ Gega" N+<+ &>>0+ 5 revie) on *ene/i'al e//e'ts o/ rhi4osphere *a'teria on soil nutrient availa*ilit! and plant nutrient uptake+5gr+MedellZn vol+B> no+1 <ulandari" $+ &>>1+ D/ekti/itas *akteri pelarut /os/at Pseudo#onas sp pada pertu#*uhan tana#an kedelai pada tanah podsolik #erah kuning+ ;urnal Nature %ndonesia+ 1(1) : 1-5+ <ida)ati" $ dan $uliasih + &>>5+ 5ug#entasi Bakteri Pelarut .os/at (BP.) Potensial se*agai Pe#a'u Pertu#*uhan 7a!sin (Brasi'a 'aventis Oed+) di Tanah Marginal+Biodiversitas+ 0(1):1>- 11+ <ida)ati" $ dan $uliasih + &>>B+ Populasi Bakteri Pelarut .os/at (BP.) di 7ikaniki" 8unung Botol" dan 7iptarasa" serta Ke#a#puann!a Melarutkan P Terikat di Media Pikovska!a Padat+Biodiversitas+ 0(&):1>?-11E+ 9u)ono"N<+ &>>B+Pupuk a!ati + Ddisi & + (8M+9og!akarta+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &1:5A > ko#entar =a*el: Biologi Tanah ;$0a(9 !77: Mei !: +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I 1UN*I PELARU+ 1OS1A+ (Bagian 1) +ekn'l'gi P$&$k Ha/a(i 1$ngi Pela"$( 1's2a( (1P1)* Oleh: 3odiah** dan Madjid*** (Bagian 1 dari B Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian 1 dari B Tulisan) I. PENDAHULUAN A. La(a" Belakang Tanah adalah suatu ko#ponen dari keseluruhan ekosiste# dan tidak dapat dilepaskan dari kesehatan ekosiste# terse*ut+ ,i*idang pertanian" tanah !ang sehat #e#iliki kondisi /isik" ki#ia" dan *iologis opti#al untuk produksi tana#an dan #e#iliki kesanggupan untuk #enjaga kesehatan tana#an serta kualitas ekosiste# !ang #en'akup air dan tanah+ ,ala# seju#lah kondisi" tanah !ang sehat #ungkin saja tidak *er/ungsi se*agai ko#ponen ekosiste# !ang sehat karena adan!a pena#*ahan ko#ponen tanah !ang tidak sehat dari luar itu sendiri (Dlliot" 1??A)" #isaln!a pena#*ahan *ahan ki#ia !ang *erle*ihan atau pe#*uangan li#*ah toksik+ al ini *erarti *ah)a kehadiran suatu organis#e akan #e#pengaruhi ke*eradaan organis#e lain se'ara langsung #aupun tidak langsung+ Tanah !ang su*ur ka!a akan keanekaraga#an #ikroorganis#e" seperti *akteri" aktino#i'etes" /ungi" proto4oa" alga dan virus" serta #engandung le*ih dari 1>> juta #ikro*a per gra# tanah+ Produktivitas dan da!a dukung tanah tergantung pada aktivitas #ikro*a terse*ut+ Mikro*a tanah *erperan dala# proses penguraian *ahan organik" #elepaskan nutrisi ke dala# *entuk !ang tersedia *agi tana#an" dan #endegradasi residu toksik ($parling" 1??A)+ Bioteknologi *er*asis #ikro*a dike#*angkan dengan #e#an/aatkan peran-peran penting #ikro*a terse*ut+ Man/aat #ikro*a tanah dala# usaha pertanian *elu# disadari sepenuhn!a" *ahkan sering diposisikan se*agai ko#ponen ha*itat !ang #erugikan" karena pandangan u#u# terhadap #ikro*a le*ih ter/okus se'ara selekti/ pada #ikro*a patogen !ang #eni#*ulkan pen!akit pada tana#an+ Padahal se*agian *esar spesies #ikro*a #erupakan #ikro/lora !ang *er#an/aat" ke'uali *e*erapa jenis spesi/ik !ang dapat #en!e*a*kan pen!akit pada tana#an+ 7ara pandang positi/ terhadap #ikro*a akan #e#*angkitkan #inat *erpikir tentang potensi #ikro*a !ang *elu# *an!ak diketahui+ Baru se*agian ke'il dari ri*uan spesies #ikro*a !ang telah diketahui #e#iliki #an/aat *agi usaha pertanian" seperti *akteri /iksasi N& udara pada tana#an ka'ang-ka'angan" *akteri dan /ungi pelarut /os/at" *akteri dan /ungi pero#*ak *ahan organik" *akteri" 'enda)an" dan virus se*agai agensia ha!ati" serta *akteri !ang *erperan se*agai agen peningkat pertu#*uhan tana#an (plant gro)th pro#oting agents) !ang #enghasilkan *er*agai hor#on tu#*uh" vita#in dan *er*agai asa#-asa# organik !ang *erperan penting dala# #erangsang pertu#*uhan *ulu-*ulu akar+ Masih *an!ak lagi #ikro*a !ang *elu# teridenti/ikasi dan diketahui #an/aatn!a+ $aras)ati et al+ (&>>1) se'ara u#u# #enggolongkan /ungsi #ikro*a #enjadi e#pat" !aitu (1) #eningkatkan ketersediaan unsur hara tana#an dala# tanah" (&) se*agai pero#*ak *ahan organik dala# tanah dan #ineralisasi unsur organik" (E) *akteri rhi4os/er-endo/itik untuk #e#a'u pertu#*uhan tana#an dengan #e#*entuk en4i# dan #elindungi akar dari #ikro*a patogenik" (1) se*agai agensia ha!ati pengendali ha#a dan pen!akit tana#an+ Ber*agai reaksi ki#ia dala# tanah juga terjadi atas *antuan #ikro*a tanah (9oshida" 1?0A)+ .os/at #erupakan unsur hara #akro essensial untuk pertu#*uhan tana#an kedua setelah N dan #erupakan /aktor pe#*atas dala# produksi tana#an+ Kandungan P total tanah !ang rendah di daerah tropik dan su* tropik *erhu*ungan dengan *ahan induk tanah dan telah lanjutn!a pelapukan tanah+ $elain itu kapasitas /iksasi P !ang tinggi pada tanah #en!e*a*kan P tersedia tanah #enjadi rendah+ (ntuk #eningkatkan produksi produksi tana#an pada tanah-tanah dengan ketersediaan P !ang rendah diperlukan suatu usaha !ang dapat #eningkatkan kealrutann!a seperti penggunaan #ikroorganis#e+ Be*erapa #ikroorganis#e seperti *akteri" /ungi dan strepto#!'es diketahui #e#pun!ai ke#a#puan #elarutkan P+ Penggunaan #ikro*a pelarut /os/at untuk #eningkatkan kelarutan /os/at dala# rangka #eningkatkan e/ektivitas penggunaann!a dala# usaha pertanian+ (ntuk itu perlu dike#*angkan produk *iologi !ang terdiri dari #ikro*a pelarut /os/at !ang *er/ungsi #eningkatkan e/isiensi pe#upukan" kesu*uran" dan kesehatan tanah dise*ut se*agai pupuk ha!ati (pupuk #ikro*a)+ Pupuk ha!ati !ang telah terstandarisasi #erupakan alternati/ su#*er pen!ediaan hara tana#an !ang a#an lingkungan+ Pe#an/aatan pupuk ha!ati !ang *er#utu diharapkan dapat #eningkatkan e/isiensi pe#upukan dan #eningkatkan produksi tana#an" #enghe#at *ia!a pupuk" dan #eningkatkan pendapatan petani+ $e#akin #ahaln!a pupuk anorganik dan pestisida serta se#akin dipaha#in!a #an/aat pupuk ha!ati dala# #enjaga kesei#*angan hara dan produktivitas tanah" #aka penggunaan pupuk ha!ati dan agensia ha!ati diharapkan akan le*ih #eningkat pada tahun-tahun #endatang+ B. +$=$an Tujuan penulisan #akalah ini adalah untuk #e#*ahas pe#an/aatan teknologi pupuk ha!ati /ungi pelarut /os/at+ Bersa#*ung ke *agian & !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &1:E5 > ko#entar =a*el: Biologi Tanah +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I 1UN*I PELARU+ 1OS1A+ (Bagian !) +ekn'l'gi P$&$k Ha/a(i 1$ngi Pela"$( 1's2a( (1P1)* Oleh: 3odiah** dan Madjid*** (Bagian & dari B Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian & dari B Tulisan) II. 1's2a( (P) .os/at (P) #erupakan unsur hara esensial #akro seperti haln!a kar*on (7) dan nitrogen (N)+ Tana#an #e#peroleh unsur P seluruhn!a *erasal dari tanah atau dari pe#upukan serta hasil deko#posisi dan #ineralisasi *ahan organik+ ;u#lah P total dala# tanah 'ukup *an!ak" na#un !ang tersedia *agi tana#an ju#lahn!a rendah han!a *erkisar >">1->"& #g6kg tanah+ ,idala# tanah P *erada dala# *entuk P-organik dan P-anorganik+ Bentuk P-anorganik dala# tanah u#u#n!a *erasal dari pelapukan #ineral pri#er" pe#upukan dan #ineralisasi P-organik+ Mineral pri#er terse*ut #isaln!a apatit dengan ru#us M1>(PO1)B[&" di#ana M sa#a dengan kalsiu# (7a) dan [ sa#a dengan .-" 7l-" O- atau 7OE&-+ Bentuk terse*ut #erupakan *entuk !ang paling u#u# dipakai se*agai pupuk" !aitu /os/at ala# !ang ka!a kar*onat apatit+ Pada tanah-tanah !ang telah #engala#i pelapukan lanjut" u#u#n!a su#*er P dari #ineral pri#er sedikit sekali diju#pai" ke'uali pada tanah pertanian !ang #e#peroleh #asukan P dari pupuk /os/at ala#+ Berkenaan dengan ketersediaann!a *agi tana#an" unsur P di*edakan #enjadi (a) P-terlarut" *entuk ini la*il !ang tersedia dengan 'epat *agi tana#an" (*) P-terikat pada ko#pleks per#ukaan koloid" #isaln!a 5l-P dan .e-P seperti !ang diju#pai pada tanah-tanah #asa#" (') P- terjerap kuat !ang la#*at atau sukar larut (P-sta*il) dan P terseli#uti oleh .e&OE atau Mn&OE (o''luded P)+ Ketiga *entuk P terse*ut diatas saling *erhu*ungan satu sa#a lain #e#*entuk suatu kesei#*angan !ang dina#is+ Bentuk P-organik *erada dala# *entuk sen!a)a organik ko#pleks !ang *erasal dari sisa tana#an" he)an dan organis#e tanah+ Bnetuk ini terdapat se*agai sen!a)a ester seperti inositol /os/at" /os/olipida" asa# nukleat" nukleotida dan gula-gula /os/atP *entuk ini #en!u#*ang E>- 5>2 P-total tanah (Paul dan 7lark" 1?A?P $u**a 3ao" 1?00)+ $en!a)a P-organik terdapat di dala# hu#us tanah dan *erasosiasi dengan jaringan #ikro*a tanah+ Ketersediaan P-organik *agi tana#an sangat tergantung pada aktivitas #ikroorganis#e #elalui #ineralisasi+ Dn4i# /os/atase !ang dihasilkan oleh #ikroorganis#e heterotro/ *erperan penting dala# pelepasan P ke dala# tanah+ .os/at #erupakan su#*er energi pri#er *agi oksidasi #ikro*a+ Organis#e tanah *erhu*ungan sangat erat dengan siklus P dala# tanah !aitu *erperan dala# : (a) pelarutan P-anorganik dan pelepasan (#ineralisasi) P-organik" (*) i#o*ilisasi P-tersedia+ ,i ala#" /os/or terdapat dala# dua *entuk" !aitu sen!a)a /os/at organik (pada tu#*uhan dan he)an) dan sen!a)a /os/at anorganik (pada air dan tanah)+ .os/at organik dari he)an dan tu#*uhan !ang #ati diuraikan oleh deko#poser (pengurai) #enjadi /os/at anorganik+ .os/at anorganik !ang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan #engendap di sedi#en laut+ Oleh karena itu" /os/at *an!ak terdapat di *atu karang dan /osil+ .os/at dari *atu dan /osil terkikis dan #e#*entuk /os/at anorganik terlarut di air tanah dan laut+ .os/at anorganik ini ke#udian akan diserap oleh akar tu#*uhan lagi+ $iklus ini *erulang terus #enerus+ $iklus P di dala# tanah 'ukup dina#is #eliputi serapan P oleh tana#an" han!ut ter*a)a li#pasan per#ukaan dan erosi" penge#*alian #elalui residu tana#andan he)an" pe#upukan" penge#*alian #elalui #ineralisasi-i##o*ilisasi P-organik" reaksi pengikatan pada per#ukaan liat dan oksida 5l dan .e serta pelarutan #ineral P oleh aktivitas #ikro*a (Buresh et al+" 1??0)+ Pe#*entukan P-#ineral pri#er *erlangsung sangat la#*at" se#entara jerapan P dala# tanah terjadi le*ih 'epat+ ;erapan P dala# tanah terse*ut *iasa dikenal dengan adsorpsi atau sorpsi+ ;erapan P pada tanah sangat dipengaruhi oleh ph larutan tanah+ 3endahn!a nilai p pada andisol #en!e*a*kan #eningkatn!a jerapan P" karena #enurunn!a p #engaki*atkan aktivasi 5l pada per#ukaan koloid #ineral anorganik+ ;erapan anion /os/at ini juga akan se#akin #enigkat dengan #eningkatn!a derajat pelapukan tanah+ al ini ke#ungkinan dise*a*kan #eningkatn!a kandungan 5l+ Bila ion /os/at (PO1&- atau &PO1-) diserap tana#an" kesei#*angan P dala# tanah terganggu" P-la*il *ergerak #enuju larutan tanah #enajdi *entuk P-tersedia+ Kesei#*angan antara *entuk P-la*il dan P-terjerap juga terganggu" di#ana P *ergerak la#*at dari pool P-sta*il #enuju pool P-la*il (Paul dan 7lark" 1?A?)+ Pada siste# pola tana# !ang ter*uka" #e#ungkinkan terjadin!a li#pasan air di per#ukaan tanah dan #engangkut tanah lapisan atas ter#asuk pula unsur P dan hara lainn!a ke te#pat lain sehingga #enjadi tidak tersedia *agi tana#an+ Mine"alisasi -an I00'#ilisasi 1's2a( Ketersediaan /os/at dikendalikan oleh #ineralisasi dan i##o*ilisasi #elalui /raksi organik dan pealrutan serta presipitasi /os/at dala# *entuk anorganik+ $isa tana#an" he)an dan #ikro*a !ang dike#*alikan ke dala# tanah" se'ara akti/ dideko#posisi oleh #ikroorganis#e+ .os/at dala# sisa organik terse*ut harus dilepaskan jika harus tersedia untuk tana#an dan #ikroorganis#e+ Mineralisasi /os/at #erupakan proses en4i#atik+ Dn4i# !ang terli*at dise*ut /os/atase !ang #engkatalis *er*agai reaksi !ang #elepaskan /os/at dari sen!a)a /os/at organik ke dala# larutan tanah+ .os/atase dilepaskan oleh #ikroorganis#e di luar sel ke dala# larutan tanah untuk #engkatalis reaksi-reaksi *erikut ini : .os/o#onoesterasi #enghidrolisis /os/at dari *entuk #onoester /os/at" seperti nukleotida atau /os/olipida+ 1+ .os/odiesterase #enghidrolisis /os/at dari *entuk diester /os/at seperti asa# nukleat+ &+ .itase #enghidrolisis /os/at dari /os/at inositol+ ;ika /os/at di#ineralisasi #aka dapat diserap oleh tana#an atau dii##o*ilisasi ke#*ali ke dala# sel #ikro*a" atau dapat #e#*entuk ko#pleks anorganik tidak larut+ Bio#assa #ikro*a dapat #e#pengaruhi ketersediaan /os/at #elalui i##o*ilisasi" !aitu pengikatan ion orto/os/at #enajdi *entuk organik !ang terikat dala# organis#e+ Misaln!a orto/os/at *ereaksi dengan 5,P (5denosine diphosphate) dan #asukan energi !ang sesuai untuk #e#*entuk 5TP+ Tingkat i##o*ilisasi dipengaruhi oleh nis*ah 76P *ahan organik !ang #engala#i deko#posisi dan ju#lah /os/at tersedia dala# larutan tanah+ Nis*ah 76P residu !ang dita#*ahkan dapat #enentukan tingkat /os/at anorganik di#ineralisasi atau dii#o*ilisasi+ ;ika /os/at tidak 'ukup tersedia dala# residu untuk asi#ilasi kar*on !ang dita#*ahkan" #aka /os/at anorganik dari larutan tanah harus digunakan dan *isa terjadi net i#o*ilisasi+ $e*alikn!a jika le*ih *an!ak tersedia /os/at dala# residu jika di*andingkan dengan !ang diperlukan untuk asi#ilasi kar*on" #aka terjadi net #ineralisasi orto/os/at+ (#u#n!a" nis*ah 76P ST E>>:1 #enghasilkan i#o*ilisasi+ Nis*ah antara &>>-E>> han!a #enghasilkan peru*ahan ke'il dala# konsentrasi /os/at daa# larutan tanah+ Proses ini sa#a dengan proses #ineralisasi dan i#o*ilisasi nitrogen+ $elain kandungan /os/at dala# residu" varia*el tanah dan lingkungan !ang lain (#isaln!a p" te#peratur" aerasi" dan lengas tanah) #e#pengaruhi aktivitas #ikro*a dan #ineralisasi /os/at+ (nsur !ang paling #enjadi pe#*atas akan #engendalikan ke'epatan #ineralisasi /os/at dari residu+ ;ika #ineralisasi kar*on !ang 'epat terjadi pada residu dengan kandungan /os/at ter*atas" #aka terjadi i#o*ilisasi /os/at dari tanah+ Ketika kar*on oragnik !ang dapat di#ineralisasi ha*is" *agian *io#assa #ikro*a !ang ka!a /os/at juga akan di#ineralisasi" #enghasilkan pelepasan /os/at !ang se#ua dii#o*ilisasi+ Mineralisasi P-organik #enjadi *entuk P-anorganik dilakukan oleh #ikro*a tanah+ %ndikator !ang dapat digunakan untuk #engetahui siklus trans/or#asi P-organik #enjadi P-anorganik adalah dengan #engetahui ju#lah total #ikro*a dan *io#assa #ikro*a (Buresh et al+" 1??0)+ .aktot-/aktor !ang #e#pengaruhi proses #ineralisasi P di dala# tanah adalah te#peratur" kele#*a*an" aerasi" p tanah dan kualitas *ahan organik !ang dita#*ahkan+ 5erasi tanah !ang *aik dengan kele#*a*an !ang 'ukup serta te#peratur tanah *erkisar E>-1> o7 #enentukan jenis dan aktivitas #ikro*a tanah" selanjutn!a dapat #enentukan produk akhir dari proses #eta*olis#e #ikro*a !ang *ersangkutan ($tevenson" 1?AB)+ Pe#ilihan jenis tana#an se*agai su#*er *ahan organik untuk #e#per*aiki ketersediaan P tanah ditentukan oleh kualitasn!a !aitu nis*ah 76P+ Nilai kritis 76P adalah &>>" Bila 76P &>> #aka akan terjadi #ineralisasi" dan *ila 76P E>> atau *ila kandungan P pada *ahan organik S>"&2TPelarutan .os/at 5norganik Mineral /os/at anorganik u#u#n!a diju#pai se*agai alu#iniu# dan *esi /os/at pada tanah-tanah #asa#" sedangkan kalsiu# /os/at #endo#inasi tanah-tanah *asa+ $en!a)a !ang kurang larut ini #e#asok orto/os/at ke larutan tanah tergantung tingkat kelarutan sen!a)a terse*ut+ Orto/os/at dipasok ke akar teruta#a #elalui di/usi+ 5kar tana#an dan #ikroorganis#e tanah dapat #ea#'u pelarutan sen!a)a /os/at #elalui pelepasan kar*on dioksida dan asa#-asa# organik ke larutan tanah+ 5sa# kar*onat dapat #erangsang pelarutan asa# pada sen!a)a kalsiu# dan #agnesiu# /os/at+ al !ang sa#a" keasa#an !ang dihasilkan oleh *akteri nitri/ikasi dan *akteri pelarut sul/ur #erangsang pelarutan gara#-gara# /os/at !ang tidak larut+ Ber*agai jenis asa#-asa# organik !ang dihasilkan oleh #ikroorganis#e dan tana#an dapat *erperan se*agai *ahan pengkhelat ('helating agents) untuk #elarutkan alu#iniu#" *esi" kalsiu# dan #agnesiu# /os/at" sehingga #enghasilkan pelepasan orto/os/at ke dala# larutan tanah ($tevenson" 1?AB)+ $atu kelo#pok organis#e !ang penting adaalh ja#ur #ikori4a" !ang #e#*entuk si#*iosis dengan akar tana#an untuk #e#a'u serapan /os/at dan unsur hara lainn!a+ Pada kondisi tergenang" hidrogen sul/ida !ang dihasilkan oleh *akteri pereduksi sul/at atau proses lainn!a" dapat juga #engganti kation loga# dari /os/at tidak larut" dengan #elepaskan /os/at+ Be*erapa *akteri !ang sangat e/ekti/ dala# #elarutkan /os/at (*akteri pelarut /os/at) dari *atuan /os/at+ $alah satu 'ontoh adalah Ba'illus #egateriu# var+ Phosphati'u#+ Bakteri ini telah dike#as dala# *entuk inokulu# !ang dise*ut /os/o*akterin dan diaplikasikan ke tanah untuk #e#a'u pelarutan #ineral /os/at+ $elain itu" pe#*erian *ahan su#*er kar*on !ang #udah di#ineralisasi seeprti pupuk kandang" dapat #e#a'u pelarutan /os/at #elalui peningkatan aktivitas *iologi+ Peningkatan kar*on organik juga *erperan dala# #engko#pleks alu#iniu# pada tanah-tanah asa#" jadi #engurangi peluang alu#iniu# #engikat /os/at+ As&ek Lingk$ngan /ang Me0&enga"$,i Ke(e"se-iaan P Tana#an #en!erap P dala# *entuk ion orto/os/at &PO1-" &PO1&-" dan PO1E-" !ang ketersediaann!a dala# tanah dipengaruhi oleh : 1. &H (ana,. Pada p tanah agak #asa# hingga netral" &PO1&- le*ih #endo#inasi+ (ntuk p netral hingga agak *asa (p T0"&) &PO1&- le*ih *an!ak dan pada p sangat *asa (T1>) PO1E- le*ih #endo#inasi+ Peru*ahan p dala# larutan tanah #aupun di dala# rhi4os/er akan #e#pengaruhi kelarutan unsur 5l" .e" Mn" dan 7a+ %on .e" 5l" Mn" dan 7a dapat #engikat unsur P #enjadi *entuk tidak larut dan tidak tersedia *agi tana#an+ 5lEK K &PO1- K &&O ----T 5lPO1+&&O K &K .eEK K &PO1- K &&O ----T .ePO1+ &&O K &K 5l(O)E K &PO1- ----T 5l(O)& &PO1- K O- 7a(&PO1-)& K &7a&K ----T 7aE(PO1)& K &K ,idaerah rhi4os/er" p tanah dapat *er*eda dengan p tanah diluar rhi4os/er se*agai aki*at dari tidak *eri#*angn!a ju#lah serapan kation dan anion+ !. Kan-$ngan #a,an '"ganik (ana,. Ke*eradaan P-organik tanah *erhu*ungan langsung dan tidak langsung dengan kandungan *ahan organik tanah" !aitu pada proses deko#posisi dan #ineralisasi *ahan organik+ Pada proses #ineralisasi #ikro*a #enguraikan sen!a)a P-organik #enjadi *entuk P-anorganik !ang tersedia *agi tana#an+ u*ungan tidak langsung hu*ungan ketersediaan P dengan *ahan organik tanah dapat dilihat dari peran *ahan organik dala# #e#pertahankan struktur dan aerasi tanah sehingga #enja#in kelangsungan proses-proses deko#posisi+ Proses deko#posisi terse*ut akan #enghasilkan sen!a)a-sen!a)a organik !ang akan #e#*antu #eningkatkan kealrutan #ineral- #ineral tanah !ang #engandung P+ Proses pen'u'ian dan erosi #en!e*a*kan konsentrasi P total dala# tanah #enurun" selanjutn!a diper*aharui oleh adan!a pelepasan P-organik #elalui proses #ineralisasi" selanjutn!a akan #enjadi 'adangan P tanah (P 'apital)+ %. A-an/a eks$-asi asa0 '"ganik 'le, aka" (ana0an. 5dan!a 'eka#an lingkungan di daerah perakaran (#isaln!a kekeringan) #en!e*a*kan akar #engeksudasi *e*erapa #a'a# asa# organik seperti asa# #alat" asetat" laktat" suksinat !ang dapat #engikat 5l" .e" Mn" dan 7a sehingga P lepas ke dala# larutan tanah (anda!anto dan Khairiah" &>>0)+ Bersa#*ung ke *agian E !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana+ (niversitas $ri)ija!a+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &1:E> > ko#entar =a*el: Biologi Tanah +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I 1UN*I PELARU+ 1OS1A+ (Bagian %) +ekn'l'gi P$&$k Ha/a(i 1$ngi Pela"$( 1's2a( (1P1)* Oleh: 3odiah** dan Madjid*** (Bagian E dari B Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian E dari B Tulisan) III. 1$ngi .ungi adalah organis#e eukariot u#u#n!a #e#pun!ai *er*agai *entuk dan ukuran" *erkisar dari sel tunggal sa#pai sel *erantai+ $ekitar 0>+>>> spesies /ungi telah dapat diidenti/ikasi dari ju#lah spesies di ala# diperkirakan ada 1"5 juta (a)ks)orth" 1??1P a)ks)orth et al+" 1??5)+ Ke*an!akan /ungi dapat #irip tana#an" tetapi /ungi tidak dapat #e#*uat #akanann!a sendiri dari sinar #atahari seperti !ang dilakukan oleh tana#an+ .ungi *iasan!a tu#*uh *aik pada lingkungan !ang agak asa# (p sekitar 5)" dan dapat tu#*uh pada su*strat dengan kadar air !ang sangat rendah (<e*ster" 1?0>)+ .ungi di'irikan oleh adan!a tu*uh !ang tidak *ergerak (thallus) tersusun dari /ila#en panjang *erdinding dise*ut hi/a dengan dia#eter E-A i#+ i/a tunggal dapat *er'a*ang #e#anjang dari *e*erapa sel #enjadi *e*erapa senti#eter" kadang-kadang *erkelo#pok #e#*entuk #iseliu#" seperti rhi4o#or/ dan terlihat seperti akar tana#an+ Ko#ponen dinding seln!a adalah khitin dan glukan+ 3eproduksi se'ara seksual" #e#*entuk spora dari /usi dua nukleus+ Pada stadiu# tertentu dala# siklus hidupn!a" #iseliu# #enghasilkan spora" !ang *erke'a#*ah untuk #enghasilkan hi/a *aru+ ;a#ur !ang #engkoloni su*strat segar akan tu#*uh dala# )aktu singkat" dan ke#udian dapat #enghasilkan satu atau *e*erapa spora aseksual" !aitu spora !ang tidak dihasilkan dari /usi nukleus (anda!anto dan Khairiah" &>>0)+ Klasi2ikasi 1$ngi Menurut 5leHopoulos et al+" (1??B) dikenal 5 kelas /ungi" !aitu: (1) Oo#!'etes (&) C!go#!'etes (E) 5s'o#!'etes (1) ,eutero#!'etes (5) Basidio#!'etes+ Oo#!'etes #erupakan parasit o*ligat pada tana#an dan dapat *ertahan sela#a siklus hidupn!a dala# jaringan tana#an+ C!go#!'etes adalah /ungi daratan !ang #enghasilkan spora !ang tidak dapat *ergerak sendiri (non-#otile) dise*ut 4!gospora+ 5s'o#!'etes diju#pai pada *er*agai ha*itatP *e*erapa diantaran!a *ersi/at sparo/it" sedangkan lainn!a se*agai pen!akit tana#an+ ,eutero#!'etes atau /ungi i#per/e'ti adalah /ungi !ang #e#pun!ai hi/a septa dan *erke#*ang *iak dengan 'ara aseksual+ Basidio#!'etes #erupakan kelas /ungi !ang ter*esar !ang #enghuni *er*agai #a'a# ha*itat+ Be*erapa spesiesn!a dapat *erasosiasi dengan akar #e#*entuk #ikori4a+ Be*erapa Basidio#!'etes *erperan penting dala# pelapukan seresah hutan" *aik *erupa daun #aupun ka!u+ Se#a"an -an Bi'0assa Pada tanah-tanah *eraerasi *aik" /ungi #erupakan *io#assa #ikro*a paling *esar ju#lahn!a" dapat #en'apai &H1>1 sa#pai 1H1>B propagul6gr tanah+ Dsti#asi akurat tentang *io#assa /ungi sulit dilakukan karena adan!a spora dan /rag#entasi (8ri//in" 1??E)+ $e*aran /ungi di dala# pro/il tanah sangat ditentukan oleh ketersediaan kar*on organik+ ;ika /ungi #e#erlukan kar*on dan oksigen" /ungi *iasan!a diju#pai pada pro/il tanah *agian atas (%saa' et al+" 1??E)+ Posisi spesies juga dipengaruhi oleh kepekaan 7O& (*agian atas" 7O& terha#*atP *agian tengah" tidak pekaP *agian *a)ah" tu#*uh le*ih *aik dengan 7O& le*ih tinggi)+ Terdapat hu*ungan antara /ungi dengan vegetasi penutup tanah" se*agai 'ontoh P 5spergillus le*ih *an!ak diju#pai di*a)ah tana#an oat" Penni'illiu# le*ih *an!ak diju#pai di*a)ah tana#an gandu# atau jagung+ Pe#*entukan hu*ungan antara /ungi dengan vegetasi terkait dengan populasi a)al" eksudat akar" organis#e rhi4os/er" dan pengelolaan lahan+ Pe"an Ek'l'gi .ungi *erperan penting dala# kaitann!a dengan dina#ika air" siklus hara" dan pengendalian pen!akit+ Bersa#a-sa#a dengan *akteri" /ungi *erperan penting se*agai organis#e pero#*ak di dala# rantai #akanan (/ood )e*) tanah+ .ungi #engkonversi *ahan organik !ang keras untuk dilu#at #enajdi *entuk !ang dapat digunakan oleh organis#e lainn!a+ i/a /ungi se'ara /isik #engikat partikel tanah" #enghasilkan agregat sta*il !ang #e#*antu #eningkatkan in/iltrasi air dan kapasitas tanah #aupun air (anda!anto dan Khairiah" &>>0)+ Klasi2ikasi 1$ngi Be"-asa"kan Si2a( 1$ngsi'nal .ungi dapat dikelo#pokkan #enjadi tiga kelo#pok /ungsional atas dasar #e#peroleh energi (7arroll dan <i'klo)" 1??&)+ (1) Pe"'0#ak (-ek'0&'se") .ungi deko#poser #erupakan /ungi sapro/it !ang #engkonversi *ahan organik #ati" kar*on dioksida" dan #olekul-#olekul ke'il seperti asa#-asa# organik+ .ungi ini u#u#n!a #enggunakan su*strat !ang ko#pleks" seperti selulosa dan lignin dala# ka!u" dan essensial dala# deko#posisi struktur rantai kar*on dala# *e*erapa *ahan pen'e#ar+ Be*erapa /ungi dise*ut \/ungi gula\ karena /ungi ini #enggunakan su*strat sederhana sa#a dengan !ang digunakan oleh *akteri+ $eperti *akteri" /ungi ini penting dala# i##o*ilisasi atau #enahan hara dala# tanah+ $elain itu" *e*erapa #eta*olit sekunder /ungi adalah asa# organik" sehingga #e#*antu #eningkatkan aku#ulasi *ahan organik !ang ka!a hu#ik !ang resisten terhadap degradasi dan dapat tetap di dala# tanah sa#pai ratusan tahun+ (!) M$($alis .ungi #utualis !ang terkenal adalah /ungi #ikori4a !ang#engkoloni akar tana#an+ $e*agai ti#*al *alik penggunaan kar*on tana#an" /ungi #ikori4a #e#*antu dala# #elarutkan /os/at dan #e#*a)a unsur hara (/os/at" nitrogen" hara #ikro" dan #ungkin air) ke tana#an+ $alah satu kelo#pok #ikori4a adalah ekto#ikori4a !ang tu#*uh pada lapisan per#ukaan tanah dan u#u#n!a *erasosiasi dengan pohon+ Kelo#pok #ikori4a kedua adalah endo#ikori4a !ang tu#*uh di dala# sel akar dan u#u#n!a *erasosiasi dengan ru#put" tana#an pangan" sa!uran" dan se#ak+ .ungi Mikori4a 5r*uskular (M5) adalah tipe /ungi endo#ikori4a" sedangkan /ungi #ikori4a Dri'oid dapat se*agai ekto atau endo#ikori4a+ (%) Pa('gen a(a$ &a"asi(> .ungi patogen atau parasit #en!e*a*kan produksi tana#an #enurun" atau tana#an #ati jika /ungi jenis ini #engoloni akar dan organis#e lainn!a+ .ungi patogen akar seperti Gerti'illiu#" Ph!tiu#" dan 3hi4o'tonia" #en!e*a*kan kerusakan *esar tana#an pertanian+ Na#un de#ikian ada juga *e*erapa jenis /ungi !ang #e#*antu #engendalikan pen!akit" #isaln!a /ungi penje*ak ne#atoda dan /ungi !ang #e#akan insekta sangat *er#an/aat dala# pengendalian pen!akit se'ara *iologi (anda!anto dan Khairiah" &>>0)+ Be#e"a&an 1$ngi Pen(ing Dala0 +ana, 1. As&e"gill$s 5spergillus adalah /ungi sapro/it *erkonidia dan #elepaskan *an!ak spora dala# proses reproduksin!a+ Be*erapa spesies #e#*entuk vesikula pada ujung konidiosporan!a+ .ungi ini dikenal #enghasilkan #iksotoksin !ang #en!e*a*kan kerusakan pada *iji dan *enih tana#an *iji-*ijian+ 5spergillus diju#pai pada *er*agai ha*itat dan kondisi lingkungan !ang *er*eda" serta *an!ak diju#pai dala# tanah" udara" dan lingkungan perairan (,iH dan <e*ster" 1??5)+ 5spergillus tahan pada kondisi kele#*a*an rendah dan te#peratur ekstri#+ Oleh karena itu /ungi ini *erperan se*agai /ungi gudang !ang #elapukkan *er*agai produk pertanian dan #akanan kering+ Terdapat *er*agai #a'a# aplikasi spesies 5spergillus" untuk #e#produksi anti*iotika dan #ekanis genetik !ang *er#an/aat+ 5spergillus juga *an!ak digunakan dala# /er#entasi #akanan untuk tujuan ko#ersial+ $e*agai 'ontoh 5+niger digunakan untuk #e#*uat asa# sitrat !ang *an!ak digunakan dala# penga)etan #inu#an ringan dan #akanan kaleng+ Na#un de#ikian" 5spergillus juga #en!e*a*kan kerusakan tana#an dan dapat #endeko#posisi *ahan lainn!a seperti ka!u" tekstil" 'at" dan kulit (a)ks)orth et al+" 1??5)+ Be*erapa spesies dapat #e#*erikan kerusakan pada tana#an pertanian" 'ontohn!a 5+/lavus dan 5+parasiti'us !ang #enghasilkan al/atoksin #en!e*a*kan *usuk pada selaput tongkol jagung+ !. 1$sa"i$0 .usariu# adalah /ungi sapro/it !ang dapat tu#*uh pada jaringan tana#an" jaringan he)an dan tanah+ Kultur la*oratoriu# !ang #enunjukkan adan!a #iseliu# seperi kapas *er)arna jingga+ $poran!a #en!e*ar #elalui pergerakan udara dan per'ikan hujan+ Bentuk spesi/ik .usariu# adalah *entuk pisang pipih (Nelson" 1?AE)+ 5da *e*erapa spesies *era'un !ang dapat #en!e*a*kan pen!akit pada tana#an dan he)an" ter#asuk #anusia+ Pada tana#an" ja#ur ini #en!e*a*kan *er*agai pen!akit *usuk akar dan *usuk *atang (;o//e" 1?AB)+ %. Penniili$0 Penni'iliu# adaalh /ungi sapro/it aero* dengan ukuran sel >"05-5H &-Bi#" #e#*entuk lapisan konidiospora dan konidia pada per#ukaan koloni" sel *er*entuk seperti ta*ung (Per*ed!" 1?A0)+ Penni'iliu# dapat tu#*uh pada te#peratur &&-&0 o7" tu#*uh opti#al pada p netral sa#pai agak #asa#+ Penni'iliu# *an!ak diju#pai pada tanah-tanah daerah sedang dan dapat *ertahan hidup atau *ahkan tu#*uh pada lingkungan aktivitas air !ang rendah+ .ungi ini seringkali diju#pai pada tanah !ang #enagdnung *ahan organik tinggi" teruta#a tanah-tanah hutan !ang per#ukaann!a tertutup oleh lapisan organik !ang 'ukup te*al (3a#ire4" 1?A&)+ Penni'iliu# dikenal #enghasilkan penisilin+ 5. +"i,'-e"0a Tri'hoder#a adaalh /ungi sapro/it atau parasit pada /ungi lainn!a+ .ungi ini dikenal se*agai /ungi pen!erang akar dan *erke#*ang dnegan 'epat di lingkungan akar+ ;a#ur ini tidak sepenuh hidupn!a tergantung pada tana#an" hal ini karena ke#a#puann!a #enggunakan *er*agai #a'a# su*strat+ .ungi ini juga dikenal se*agai as'o#!'etes selulotik !ang dapat #endegradasi selulosa+ Tri'hoder#a diju#pai ha#pir di se#ua tanah-tanah pertanian dan lingkungan lainn!a seperti ka!u !ang #elapuk+ Tri'hoder#a #a#pu tu#*uh pada tanah dengan p &"5-?"5" tetapi le*ih #en!ukai lingkungan !ang agak asa#+ Tri'hoder#a juga digunakan se'ara ko#ersial untuk #e#produksi en4i# selulase" diantaran!a T+har4ianu# dan T+koningii (#erton dan Brot4#an" 1?0?)+ 8. Sa,a"'0/es $a''haro#!'es adalah /ungi *ersel tunggal dengan dia#eter 5-1> i#" seln!a *er*entuk oval atau sperikal (,i'kinson dan $'h)ei4er" 1???)+ $a''haro#!'es dikenal se*agai \*udding !east\ $a''haro#!'es 'erevisiae dikenal se*agai \Baker@s\ atau !east \Bre)er@s\ (Pha// et al+" 1?BA)+ .ungi ini telah la#a digunakan untuk /er#entasi gula dari *eras" gandu#" dan jagung untuk #e#produksi #inu#an *eralkohol" dan juga digunakan dala# industri roti se*agai *ahan penge#*ang+ Proses /er#entasin!a #enghasilkan alkohol dan kar*on dioksida+ Kar*on dioksida dije*ak dala# gele#*ung ke'il dan #enghasilkan #edia !ang #enge#*ang (#enggele#*ung)+ $a''haro#!'es #udah ditu#*uhkan pada *er*agai #edia !ang #engandung kar*on" nitrogen" vita#in" dan #ineral lainn!a+ $a''haro#!'es tu#*uh opti#u# pada te#peratur &>-&5 o7+ $a''haro#!'es dapat diju#pai pada daun tana#an+ Bersa#*ung ke *agian 1 !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asrjana+ (niversitas $ri)ija!a+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &1:&& > ko#entar =a*el: Biologi Tanah +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I 1UN*I PELARU+ 1OS1A+ (Bagian 5) +ekn'l'gi P$&$k Ha/a(i 1$ngi Pela"$( 1's2a( (1P1)* Oleh: 3odiah** dan Madjid*** (Bagian 1 dari B Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian 1 dari B Tulisan) IV. Pe"ke0#angan Peneli(ian 1$ngi Pela"$( 1's2a( 3eaksi !ang terjadi sela#a proses pelarutan P dari *entuk tak tersedia adalah reaksi khelasi antara ion loga# dala# #ineral tanah dengan asa#-asa# organik+ Khelasi adalah reaksi kesei#*angan antara ion loga# dengan agen pengikat" !ang di'irikan dengan ter*entukn!a le*ih dari satu ikatan antara loga# terse*ut dengan #olekul agen pengikat" !ang #en!e*a*kan ter*entukn!a struktur 'in'in !ang #engelilingi loga# terse*ut+ Mekanis#e pengikatan 5lKKK dan .eKK oleh gugus /ungsi dari ko#ponen organik adalah karena adan!a satu gugus kar*oksil dan satu gugus /enolik" atau dua gugus kar*oksil !ang *erdekatan *ereaksi dengan ion loga#+ Per'o*aan Kpo#*lekou I Ta*ata*ai (1??1) #enunjukkan *ah)a *esarn!a P !ang terlarut #e#iliki korelasi dengan 7a dan Mg !ang dilepaskan" hal ini #e#*uktikan *ah)a P terse*ut se#ula terikat oleh 7a dan Mg+ Pelarutan P dala# tanah dapat ditingkatkan pada suasana p rendah" kadar 7a dapat ditukar rendah dan kadar P dala# larutan tanah rendah+ 5sa#-asa# organik !ang #e#pun!ai *erat #olekul rendah #eliputi: asa# ali/atik sederhana" asa# a#ino dan asa# /enolik+ 5sa# ali/atik terdapat pada tana#an !ang *an!ak #engandung selulosa" asa# a#ino dihasilkan dari tana#an !ang *an!ak #engandung N (#isaln!a legu#)" sedang asa# /enolik dihasilkan dari tana#an golongan her*a (*er*atang *asah seperti *a!a#)+ 5sa#-asa# organik terse*ut antara lain: laktat" glikolat" suksinat" al/a ketoglutarat" asetat" sitrat" #alat" glukonat" oksalat" *utirat dan #alonat akan ter*entuk sela#a proses pero#*akan *ahan organik oleh #ikro*ia" #erupakan *entuk antara (transisi)+ Meskipun ju#lahn!a sangat ke'il !aitu sekitar 1> #M" na#un karena terus #enerus ter*entuk #aka peranann!a #enjadi penting+ $e*agian *esar asa# terse*ut #erupakan asa# le#ah+ Konsentrasi !ang agak *esar dapat dite#ukan pada #intakat (4one) te#pat aktivitas #ikro*ia tinggi seperti rhi4osphere atau pada longgokan seresah tana#an !ang sedang #engala#i proses pero#*akan (9u)ono" &>>B)+ (rutan ke#a#puan asa# organik dala# #elarutkan /os/at adalah: asa# sitrat T asa# oksalat : asa# tartrat: asa# #alat T asa# laktat : asa# /or#at : asa# asetat+ 5sa# organik !ang #e#*entuk ko#plek !ang le*ih #antap dengan kation loga# akan le*ih e/ekti/ dala# #elepas 7a" 5l dan .e #ineral tanah sehingga akan #elepas P !ang le*ih *esar+ ,e#ikian juga asa# aro#atik dapat #elepas P le*ih *esar di*andingkan asa# ali/atik+ $edangkan ke#udahan /os/at terlepas #engikuti urutan 7aE(PO1)& T 5lPO1 T .ePO1+ Ke'epatan pelarutan P dari #ineral P oleh asa# organik ditentukan oleh: (1) ke'epatan di/usi asa# organik dari larutan tanah" (&) )aktu kontak antara asa# organik dan per#ukaan #ineral" (E) tingkat dissosiasi asa# organik" (1) tipe dan letak gugus /ungsi asa# organik" (5) a//initas ki#ia agen pengkhelat terhadap loga# dan (B) kadar asa# organik dala# larutan tanah (9u)ono" &>>B)+ Mikro*ia !ang *erperanan dala# pelarutan /os/at adalah *akteri" ja#ur dan aktino#isetes+ ,ari golongan *akteri antara lain: Ba'illus /ir#us" B+ su*tilis" B+ 'ereus" B+ li'heni/or#is" B+ pol!#iHa" B+ #egatheriu#" 5rthro*a'ter" Pseudo#onas" 5'hro#o*a'ter" .lavo*a'teriu#" Mi'ro'o'us dan M!'o*a'teriu#+ ,ari golongan ja#ur antara lain: 5spergillus niger" 5+ 'andidus" .usariu#" Peni'illu#" $'hlerotiu# I Phialoto*us+ $edangkan dari golongan aktino#isetes adalah $trepto#!'es sp++ Menurut 5leHander (1?AB) #ikro*ia dapat ditu#*uhkan dala# #edia !ang #engandung 7aE(PO1)&" .ePO1" 5lPO1" apatit" *atuan P dan ko#ponen P- anorganik lainn!a se*agai su#*er P+ $astro (&>>1) #enunjukkan *ah)a ja#ur 5spergilus niger dapat dipeletkan *ersa#a dengan ser*uk *atuan /os/at dan *ahan organik #e#*entuk pupuk *atuan /os/at !ang telah #engandung jasad pelarut /os/at+ 5spergillus niger terse*ut dapat *ertahan hidup setelah #asa si#pan ?> hari dala# *entuk pelet+ Terdapat le*ih kurang &>>> jenis *akteri dan 5> jenis /ungi !ang terkait dengan proses pero#*akan selulosa pada pengo#posan ($u**a-3ao" 1??1)+ Proses pe#*uatan ko#pos #erupakan siste# kerjasa#a *e*erapa #ikro*a pe#e'ah selulosa !ang #e#pun!ai raga# si/at /isiologis+ Be*erapa #ikro*a terse*ut dapat diju#pai di ala#" khususn!a /ungi jenis 5spergillus niger" Tri'hoder#a viridae" Peni'illiu# sp+" dan 7haeto#iu# sp+ Ko#pos !ang *aik se*agai pen!u*ur tanah dan dapat #e#per*aiki struktur tanah" harus #engandung A #a'a# nutrisi" !aitu: kar*on (7) se*esar 1?">-1>">2" nitrogen (N) se*esar &">-&"52" /os/or (P) se*esar >">1- >"112" kaliu# (K) se*esar >">E?-1"E52" #agnesiu# (Mg) se*esar >">1->"&12 dan 76N ratio se*esar ?">-&>2 (8aur" 1?AB)+ $eperti dike#ukakan oleh $astraat#adja dkk+ (&>>1)" *ah)a ko#pos se*agai salah satu pupuk ala# akan #erupakan *ahan su*titusi !ang penting terhadap pupuk kandang dan pupuk hijau+ Penelitian jasad renik pelarut /os/at *an!ak dilakukan di %ndia" kanada" dan #esir" dengan tujuan untuk #ealrutkan endapan-endapan 7a-/os/at ($en dan Paul" 1?50 P Kundu dan 8aur" 1?A> P $u**a 3ao" 1?00 P 1?A&)+ Pe#an/aatan ja#ur tanh !ang le*ih do#inan pada p rendah juga #e#peroleh perhatian peneliti terse*ut+ ,5$ (1?BE) #elaporkan *ah)a *e*erapa 5spergillus sp dan Penni'illiu# sp #a#pu #elarutkan 5l-P dan .e-P+ ;enis ja#ur !ang lain adalah $'lerotiu# dan .usariu# (5leHander" 1?0A)+ Penelitian dengan ja#ur se*agai #ikro*a pelarut /os/at telah *an!ak dilakukan" jenis ja#ur !ang paling *an!ak diteliti adalah 5spergillus sp dan Penni'illiu# sp #a#pu #elarutkan &B-1> 2 7aE(PO1)&" sedangkan 5spergillus sp #elarutkan 1A 2 (7honkar dan $u**a 3ao" 1?B0)+ 5sa# sitrat !ang dihasilkan oleh 5spergillus a)a#ori *erperanan dala# pealrutan 7a-P" 5spergillus /u#igatus dan 5spergillus 'andidus !ang diteliti oleh Banik (1?A&) #enunjukkan ke#a#puan !ang jauh #ele*ihi /os/o*akterin dala# #elarutkan 7aE(PO1)&" 5lPO1" dan .ePO1" sedangkan 5spergillus niger !ang diteliti oleh 5nas et al (1??E) dan =estari (1??1) sangat *aik dala# #eningkatkan P larutan dari #edia *atuan /os/at" !akni le*ih dari 1> kali lipat+ 5spergillus /i'u# !ang diteliti oleh Pre#ono (1?B1)#a#pu #eningkatkan ketersediaan P pada tanah se*esar &5 2 dan #a#pu #elarutkan *entuk-*entuk 7a-P dan .e-P+ asil penelitian Maningsih dan 5nas (1??B) #enunjukkan ja#ur 5spergillus niger dapat #eningkatkan kelarutan P dari 5lPO1 se*esarn 1E5 2 dan dapat #eningkatkan P larut pada tanah ultisol se*esar E>"1 2 di*andingkan kontrol+ %ndikasi terse*ut #enunjukkan *ah)a ke#a#puan ja#ur !ang #e#pun!ai spektru# le*ar dala# #elarutkan *e*erapa *entuk sen!a)a P !ang ada di dala# tanah+ =estari (1??1)" #enguji 5spergillus niger #enunjukkan *ah)a #ikro*a terse*ut sangat *aik dala# #e#per*aiki pena#pilan pertu#*uhan tana#an jagung sa#pai A #inggu perta#a+ uta#i et al+" (1??B) #elakukan penelitian pendahuluan dilaksanakan pada *ulan ;anuari 1??5 sa#pai ;uli 1??5+ ,igunakan ran'angan a'ak lengkap dengan tiga ulangan+ $e*agai perlakuan adalah: (1) inokulasi 3hi4o*iu# japoni'u#" (&) inokulasi 3+ japoni'u# dan /ungi pelarut /os/at 5spergillus niger" (E) inokulasi 3+ japoni'u# dan #ikori4a 8igaspora #argaritaP (1) inokulasi 3+ japoni'u#" 5+ niger" dan 8+ #argarita+ Penelitian kedua dilakukan pada *ulan $epte#*er 1??5 sa#pai dengan ;anuari 1??B+ 3an'angan !ang digunakan adalah ran'angan a'ak kelo#pok dengan pola /aktorial dan tiga ulangan+ $e*agai perlakuan adalah: (1) pe#upukan dengan *antuan /os/at (5> kg P&O56ha dan 1>> kg P&O56ha)P (&) /ungi pelarut /os/at (tanpa /ungi dan dengan 5+ niger strain N;& 1 #l per *ijiP (E) inokulasi #ikori4a (tanpa #ikori4a dan dengan 8lo#us #anihotis 5? g per pot)+ asil penelitian #enunjukkan *ah)a inokulasi /ungi pelarut /os/at di'a#pur dengan #ikori4a #eningkatkan pertu#*uhan kedelai" aktivitas pena#*atan N" dan serapan N dan P *erturut-turut 0"A kali" 1"E kali" A kali" dan 1> kali+ Tidak ada per*edaan !ang n!ata antara perlakuan P 5> kg P&>56ha dengan 1>> kg P&O56ha pada pertu#*uhan kedelai" aktivitas /iksasi N" dan serapan N dan P+ $ehingga penggunaan /ungi pelarut P dan #ikori4a dapat #enghe#at 5> persen pe#upukan P+ Berdasarkan hasil penelitian Ddson (&>>B)" 5spergillus sp+ #erupakan /ungi pelarut /os/at !ang paling e/ekti/ dala# #elarutkan /os/at+ Populasi /ungi pelarut /os/at ter*esar diisolasi pada #edia tu#*uh 858D$ dan 8D$+ Mikroorganis#e pelarut /os/at #a#pu #engu*ah sen!a)a /os/at anorganik tidak larut #enjadi *entuk terlarut !aitu 5spergillus a)a#ori" Penni'illiu# digitatu#" aspergillus niger" s')annio#!'etes o''identalis" 5spergillus niger" Tri'hoder#a viridae" Peni'illiu# sp+" dan 7haeto#iu# sp+ Berdasarkan hasil penelitian 8oenadi et al+" (&>>>)" uji in vitro le*ih sensi/ti/ daripada uji indek pelarutan /os/at+ Na#un uji ini #e#erlukan *ahan dan *ia!a !ang le*ih #ahal daripada uji indek pelarutan /os/at+ (ji in vitro #enggunakan #ediu# Pikovska!a tanpa agar+ Oleh karena itu uji ini dilakukan setelah uji indek pelarutan /os/at dengan isolat !ang le*ih sedikit+ $atu ose isolat #ikro*a pelarut /os/at diinokulasikan ke dala# 5> #l #ediu# Pikovska!a 'air se'ara aseptis+ $elanjutn!a kultur diinku*asi sela#a )aktu tertentu (15 hari untuk /ungi)" diko'ok denggan ke'epatan A> rp# pada suhu ka#ar+ ,i akhir #asa inku*asi kultur disentri/use dengan ke'epatan 0&>>> rp# sela#a &> #enit atau disaring dengan kertas saring <hat#an No+ 1&+ Kadar P terlarut diukur dengan #etode spekto/oto#eter+ Para#eter lain !ang juga penting untuk diukur adalah p dan *o*ot kering *io#assa+ Ke#a#puan #elarutkan /os/at diukur *erdasarkan peningkatan kadar P terlarut di*anding kontrol (8oenadi et al+" &>>>)+ Penelitian !ang dilakukan oleh #enggunakan per'o*aan /aktorial dengan tiga /aktor !ang disusun dengan 3an'angan 5'ak =engkap+ .aktor perta#a adalah inokulu# /ungi pelarut /os/at (5spergillus niger) !aitu tanpa /ungi pelarut /os/at (.>)" /ungi pelarut /os/at 1H1>? spora6kg (.1) dan /ungi pelarut /os/at &H1>? spora6kg (.&)+ .aktor kedua adalah #a'a# su#*er 7 !aitu tanpa su#*er 7 (B1)" 7hro#olaena odorata 5> g6kg (B&)" 8rili'idia sepiu# 5> g6kg (BE) dan jera#i padi 5> g6kg (B1)+ .aktor ketiga adalah )aktu inku*asi !aitu dua #inggu perta#a (<1)" dua #inggu kedua (<&) dan dua #inggu ketiga (<E)+ Tiap ko#*inasi diulang tiga kali+ Penga#atan dilakukan per dua #inggu sela#a ena# #inggu inku*asi #eliputi p &O" *ahan organik" populasi /ungi pelarut /os/at dan P tersedia+ asil penelitian #enunjukkan *ah)a dosis inokulu# /ungi pelarut /os/at" su#*er 7 dan )aktu inku*asi *erpengaruh sangat n!ata terhadap peningkatan ketersediaan P+ $edangkan interaksi antara /aktor !aitu inokulu# /ungi pelarut /os/at" su#*er 7 dan )aktu inku*asi *erpengaruh sangat n!ata terhadap P tersedia sela#a inku*asi ena# #inggu+ Ko#*inasi perlakuan ter*aik !ang #a#pu #eningkatkan ketersediaan P tertinggi adalah pada perlakuan /ungi pelarut /os/at &H1>? spora6kg dan 7hro#olaena odorata pada dua #inggu ketiga !aitu se*esar 11"0A pp# (Baratha" &>>1)+ 5plikasi Tri'hoder#a har4ianu# dan 5spergillus sp pada tana#an dapat #eningkatkan pertu#*uhan6produktivitas tana#an teruta#a di tanah-tanah #arginal+ Terdapat *e*erapa koleksi /ungi unggul+ $alah satun!a adalah Tri'hoder#a har4ianu# ,T EA+ T+ har4ianu# ,T EA ini #e#iliki *e*erapa keisti#e)aan" antara lain !ang paling #enarik adalah ke#a#puann!a untuk #erangsang pertu#*uhan tana#an+ $elain daripada itu T+ har4ianu# ,T EA juga dapat digunakan untuk agen pendedali ha!ati pen!akit !ang dise*a*kan oleh 8onoder#a+ %solat unggul lain!a adalah 5spergillus sp !ang #erupakan /ungi pelarut /os/at+ 5spergillus sp ini sudah ter*ukti dapat #elarutkan /os/at dari su#*er-su#*er !ang sukar larut+ Pada a)al-a)al uji'o*a ka#i #enggunakan tana#an jagung+ Tanah !ang ka#i gunakan adalah tanah-tanah #arginal (ultisol) !ang ka#i a#*il dari 7ikopo#a!ak" ka*+ Bogor+ Tanah ini #e#iliki karakteristik antara lain: *ersi/at #asa#" kandungan *ahan organik rendah" dan kapasitas tukar kationn!a rendah+ Tanah ini terkenal sangat #iskin" tana#an apapun !ang ditana# sulit tu#*uh dan produktivitasn!a pun sangat rendah+ Meskipun sudah di*eri pupuk !ang 'ukup+ Perlakuan antara lain: (1) kontrol tanpa pe#upukan sa#a sekali" (&) pe#upukan standar dengan pupuk ki#ia" (E) pe#upukan dengan pupuk organik Pos#anik (produk dari P8 $u*ang)" dan (1) pe#upukan Pos#anik K inokuku# #ikro*a (T+ har4ianu# ,T EA dan 5spergillus sp)+ $e*enarn!a ka#i juga #elakukan perlakuan kontrol untuk #asing-#asing #ikro*a+Perlakuan kontrol untuk #enguji tanah !ang digunakan+ ,ari pertu#*uhann!a sangat jelas *ah)a tanah !ang digunakan adalah tanah !ang sangat sangat #iskin+ Tana#an jagung seperti hidup segan #ati tak hendak+ Tu#*uhn!a le*ih #irip ru#put daripada tana#an jagung+ Tana#an jagung !ang di*eri pupuk ki#ia standar terlihat tu#*uh le*ih *aik daripada kontrol+ Na#un de#ikian" pertu#*uhan tana#an ini sangat tidak opti#al+ %ni juga #engindikasikan *ah)a tanah terse*ut #e#ang tanah !ang sangat #arginal" teruta#a kandungan *ahan organikn!a !ang rendah+ Meskipun dosis pupuk ditingkatkan sa!a duga pertu#*uhan tana#an tetap tidak opti#al+Perlakuan ketiga dengan #enggunakan Pos#anik #e#perlihatkan *ah)a pena#*ahan *ahan organik dapat #eningkatkan pertu#*uhan tana#an+ Pos#anik ini adalah salah satu pupuk organik !and di*uat dari li#*ah pa*rik gula+ Meskipun de#ikian pertu#*uhann!a juga *elu# opti#al+ Perlakuan kee#pat dengan #ena#*ahkan T+ har4ianu# dan 5spergillus sp pada perlakuan 5 tern!ata #a#pu #eningkatkan pertu#*uhan jagung+ Tana#an ta#pak le*ih tinggi dan le*ih segar daripada perlakuan-perlakuan !ang lain+ Bersa#*ung ke *agian 5 !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an+ Progra# Magister ($&)+ Progra# Pas'asarjana+ (niversitas $ri)ija!a+ ttp:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &1:1B > ko#entar =a*el: Biologi Tanah +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I 1UN*I PELARU+ 1OS1A+ (Bagian 8) +ekn'l'gi P$&$k Ha/a(i 1$ngi Pela"$( 1's2a( (1P1)* Oleh: 3odiah** dan Madjid*** (Bagian 5 dari B Tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian 5 dari B Tulisan) V. +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I Pupuk ha!ati adalah #ikro*ia ke dala# tanah untuk #eningkatkan penga#*ilan hara oleh tana#an dari dala# tanah atau udara+ (#u#n!a digunakan #ikro*ia !ang #a#pu hidup *ersa#a (si#*iosis) dengan tana#an inangn!a+ Keuntungan diperoleh oleh kedua pihak" tana#an inang #endapatkan ta#*ahan unsur hara !ang diperlukan" sedangkan #ikro*ia #endapatkan *ahan organik untuk aktivitas dan pertu#*uhann!a+ Mikro*ia !ang digunakan se*agai pupuk ha!ati (*io/ertili4er) dapat di*erikan langsung ke dala# tanah" disertakan dala# pupuk organik atau disalutkan pada *enih !ang akan ditana#+ Penggunaan !ang #enonjol de)asa ini adalah #ikro*ia pena#*at N dan #ikro*ia untuk #eningkatkan ketersedian P dala# tanah+ Pupuk ha!ati atau le*ih dikenal dengan na#a pupuk #ikro*a telah *an!ak *eredar di pasaran dan *e*erapa daerah #ulai digunakan oleh petani+ Pupuk #ikro*a #enurut $K Menteri Pertanian No+ 3+1E>+0B>+11+1??A digolongkan kedala# kelo#pok pupuk alternati/+ $e'ara u#u# istilah pupuk ha!ati diartikan se*agai suatu *ahan !ang #engandung sel hidup atau dala# keadaan laten dari suatu strain pena#*at nitrogen" pelarut" atau #ikroorganis#e selulolitik !ang di*erikan ke *iji" tanah" atau kete#pat pengo#posan+ Pupuk ha!ati *an!ak di#an/aatkan petani untuk #eningkatkan hasil dan #e#per*aiki #utu+ Na#un" pe#akaian pupuk terse*ut harus hati-hati karena ko#posisi hara !ang ada pada la*el ke#asan kadang tidak sesuai dengan !ang dikandungn!a+ Penggunaan pupuk ha!ati *ertujuan untuk #eningkatkan ju#lah #ikroorganis#e dan #e#per'epat proses #ikro*ologis untuk #eningkatkan ketersediaan hara" sehingga dapat di#an/aatkan oleh tana#an+ Pupuk #ikro*a *er#an/aat untuk #engakti/kan serapan hara oleh tana#an" #enekan soil-*orne disease" #e#per'epat proses pengo#posan" #e#per*aiki struktur tanah" dan #enghasilkan su*stansi akti/ !ang dapat #eningkatkan pertu#*uhan tana#an (To#*e" &>>A)+ ,i %ndonesia" #ikroorganis#e telah la#a di#an/aatkan" teruta#a pada proses /er#entasi #akanan se'ara tradisional" dan juga pada #inu#an+ 5dan!a keputusan pe#erintah untuk #e#*eri prioritas !ang tinggi pada penge#*angan *ioteknologi" #en!e*a*kan perhatian pada penggunaan #ikroorganis#e #akin #eningkat" selain digunakan dala# proses /er#entasi se'ara tradisional+ Bentuk-*entuk inokulan pupuk #ikro*a !ang *iasa digunakan adalah *iakan agar" *iakan 'air" *iakan kering" *iakan kering *eku" dan tepung+ %nokulan !ang digunakan se'ara luas di lapangan adalah !ang *er*entuk *iakan 'air dan tepung+ (ntuk #e#udahkan aplikasi dilapangan diperlukan *ahan pe#*a)a ('arrier)+ $e*agai *ahan pe#*a)a inokulan tepung" dapat digunakan *ahan organik seperti ga#*ut" arang" seka#" dan ko#pos+ (ntuk *ahan pe#*a)a anorganik digunakan *entonit" ver#ikulit" atau 4eolit+ Petani #enggunakan pupuk #ikro*a dengan harapan dapat #eningkatkan hasil dan #utu tana#an pada tingkat *ia!a !ang rendah #elalui penghe#atan tenaga kerja dan pupuk ki#ia+ Na#un" sering diju#pai *ah)a pupuk #ikro*a !ang dijual tidak #enunjukan si/at #ikro*iologis" artin!a #ikroorganis#e !ang terdapat dala# prduk terse*ut tidak dapatdiidenti/ikasi dan ko#posisin!a tidak sesuai dengan !ang tertera pada la*el ke#asan+ Ban!ak produk terse*ut diiklankan seolah-olah dapat #en!elesaikan se#ua #asalah !ang dihadapi petani (To#*e" &>>A)+ $alah satu /aktor !ang #enentukan #utu pupuk #ikro*a adalah ju#lah #ikroorganis#e !ang terkandung didala#n!a+ ;u#lah terse*ut dapat *erkurang karena suhu !ang tinggi+ asil penelitian #enunjukan *ah)a pen!i#panan pada suhu rendah u#u#n!a le*ih 'o'ok untuk ketahanan hidup #ikroorganis#e daripada suhu tinggi+ Peningkatan suhu #en!e*a*kan kele#*a*an #enurun+ ,engan #e#pertahankan kele#*a*an" ke#atian #ikroorganis#e dapat dikurangi+ Berdasarkan tingkat kele#*a*ann!a !ang 'ukup tinggi" ga#*ut 'ukup *aik untuk pertu#*uhan #ikroorganis#e" *aik *erupa *akteri #aupun ja#ur+ $elain peka terhadap suhu tinggi #ikro*a juga peka terhadap sinar #atahari langsung+ Pada penggunaan inokulan *akteri 3hi4o*iu#" inokulasi *iji legu# harus dilakukan pada te#pat !ang teduh" karena *akteri terse*ut tidak tahan terhadap sinar #atahari langsung+ (ntuk #elindungi konsu#en dan produsen pupuk #ikro*a" #aka diperlukan suatu siste# penga)asan !ang #e#adai dan dapat dipertanggungja)a*kan" sehingga hal-hal !ang tidak diinginkan seperti pe#alsuan atau penurunan kualitas dapat dihindari+ $iste# #onitorig dapat dilakukan untuk #engetahui ju#lah" jenis" dan kualitas pupuk #ikro*a !ang *eredar di pasaran+ Pada pengujian pupuk #ikro*a" perlu dia#ati la*el pada ke#asan !ang #en'antu#kan na#a genus serta ju#lah #ikroorganis#e" tanggal kadalu)arsa" 'ara pen!i#panan" seta jenis tana#an !ang 'o'ok+ =akukan pengujian atas jenis dan ju#lah #ikroorganis#e !ang terkandung dengan #etode plate'oun" tetapkan kele#*apan *ahan pe#*a)a" dan lakukan pengujian e/ektivitas pupuk terse*ut (To#*e" &>>A)+ $!arat ju#lah populasi #ikroorganis#e !ang terkandung dala# suatu produk *er*eda untuk tiap negara+ 5ustralia #ens!aratkan sekitar 1>0-1>A sel6g dengan *atas kadalu)arsa & *ulan" 5/rika (tara dan Tai)an #ens!aratkan sekitar 1>A sel6g+ ,i %ndonesia" sa#pai saat ini *aku #utu atas pupuk #ikro*a !ang *eredar *aru untuk inokulan 3hi4o*iu#" sedangkan untuk jenis pupuk #ikro*a lainn!a *elu# ada+ Mulai tahun &>>1" Balai Penelitian Tanah telah #erintis penelitian untuk #engetahui s!arat-s!arat #utu atas pupuk #ikro*a !ang *oleh *eredar dipasaran (To#*e" &>>A)+ .os/or #e#egang peran penting dala# transportasi energi untuk pertu#*uhan dan perke#*angan tana#an+ $e*agian Besar /os/at dala# tanah tidak dapat di#an/aatkan oleh tana#an+ $ekitar ?>2 /os/at dala# tanah terleh tana#an dan & hingga B #inggu setelah pe#upukan" A>2 dari /os/at !ang diaplikasikan juga akan terikat dan tidak dapat di#an Pe#e'ahan Masalah n!erap su#*er energi penting dan se*alikn!a" tana#an #en!u#*ang hasil sa#pingn!a untuk #akanan #ikro*a+ $elain itu+ Mikro*a #e#*antu tana#an #en'erna hara le*ih *an!ak" sehingga tana#an *erke#*ang le*ih kuai dan siste# perakaran le*ih luas+ Pe#an/aatan #ikro*a pelarut /os/at #erupakan salah satu alternati/ untuk #e#e'ahkan #asalah dala# #eningkatkan e/isiensi pe#upukan+ Mekanis#e pelarutan /os/at dari *ahan !ang sukar larut oleh aktivitas #ikro*a pelarut /os/at *an!ak dikaitkan dengan ke#a#puan #ikro*a !ang *ersangkutan dala# #enghasilkan en4i# /os/atase" $tase" dan asa# organik hasil #eta*olis#e seperti asetat+ Propionat" glikolat" /u#arat" oksalat" suksinat" lartrat" sitrat" laktat" dan ketoglutarat+ Proses uta#a pelarutan sen!a)a /os/at sukar larut karena adan!a produksi asa# organik dan se*agian asa# anorganik oleh #ikro*a !ang dapat *erinteraksi dengan sen!a)a /os/at sukar larut serta #elarutkan /os/at dari ko#pleks 5]-+ .e-+ Mn-+ dan 7a- $uatu teknologi irajj telah ditipiskan untuk #eningkatkan e/isiensi pe#upukan #enggunakan pupuk #ikro*a pelarut /os/at (BtaPhM)+ BioPtios dioptakan jntuk #elepas /os/at !ang terikat di dala# tanah #au pun dan pupuk /os/at !ang diaplikasikan" #e#o*ilisasi" #e#per#udah #e#*uat /os/at #enjadi tersedia *agi tana#an" dan #eningkatkan serapan P tana#an+ Peningkatan e/isiensi /os/at juga *erarti suatu kese#patan aplikasi antara lain BioPhos #engandung le*ih dari satu /ungsi kelo#pok #ikro*a" !aitu #ikro*a pelarut /os/at" #ikori4a+ dan sen!a)a organik ala#i pe#a'u pertu#*uhan tana#an+ Teknologi ini tidak han!a terhadap peningkatan *asil tana#an" tetapi juga peningkatan e/isiensi pe#upukan P" dan *a*kan #eningkatkan kea#anan terhadap aplikasi hara lainn!a" dengan kala lain #eningkatkan kesu*uran asil Penelitian BioPhos #erupakan 'a#puran #ikro*a e/ek Mi'#'o''us spp+ 8rt E" 5spergillus niger N;&" dan #lkori4a 8lo#us #anj*olis !ang dilengkapi dengan /or#ulasi *ahan pe#*a)a !ang sesuai+ Teknik *ioteknologi telah *erhasil diterapkan daia# teknologi produksin!a" !aitu reka!asa /er#entasi dan teknik #ikroenkapsulasi sel #ikro*a untuk #enja#in peningkatan populasi #ikro*a dan #enekan konta#inasi dari #ikro*a !ang tidak dikehendaki sela#a pen!i#panan dan transportasi+ $erta #eningkatkan ketahanan hidup #ikro*a tanpa #e#pengaruhi kee/ekti/ann!a+ Pe#an/aatan BioPhos di tanah #asa#-5l atau tanah sa)ah jenuh /os/at dapat #eningkatkan ketersediaan /os/at *aik dari /os/at !ang diaplikasikan #aupun dari dala# tanah+ serta akan #eningkatkan serapan /os/at tana#an dan hasiln!a+ .ungi pelarut /os/at terpilih #a#pu #eningkatkan pelarutan /os/at hingga &15 kali dari kontrol (tanpa inokulasi) >"B> ug6#l (p 1+B5) hingga 110"&A ug/rnl (p &+?) dan *akteri pelarut /os/at 151 kali dari kontrol &"5B ug6#] (p B"10) hingga E?1"A5ug6#l (p 5"1)+ 5plikasi BioPhos pada kedelai !ang diinokulasi pupuk P (*atuan-P) 5> kg PP>"6ha tidak #enunjukkan per*edaan !ang n!ata dengan pe#upukan 1>> kg P">"iha terhadap ju#lah dan *o*ot segar *intil akar" *o*ol kering tana#an" serapan nitrogen dan /os/at tana#an $erapan nitrogen dan /os/at tana#an #eningkatkan BioPhos+ 5plikasi BioPhos pada kedelai !ang dipupuk dengan 5> kg P+pjha #eningkatkan tingkat in/eksi #ikori^a hingga 101"0A2 di*andingkan dengan aplikasi 1>> kg P">"6ha (&E"5?2)+ %nteraksi antara BioPhos dengan pupuk P" 5> kg PP>"#a #eningkatkan serap 1>> kg . 5plikasi BioPhos pada kedelai di tanah hingga B>2+ 5plikasi BioPhos pada kentang (&>> g per &> %)" jagung dan padi (&>> g per &> kg *enihO #enurunkan penggunaan pupuk NPK !ang direko#endasikan hingga 052+ ,e#onstrasi plot aplikasi BioPhos pada kedelai dan padi di 1& lokasi trans#igran di =_#*ale" $ula)esi $elatan dengan ko#*inasi pe#upukan 1>> kg6ha urea" 5> kg6ha $PEB+ dan 5> kg6ha K7l #eningkatkan hasil kedelai se*esar 1&"52 dan padi 12 dari dosis reko#endasi+ 5plikasi BioPhos dengan ko#*inasi dosis pe#upukan #eningkatkan hasil kedelai se*esar &A"E&2 dan 1B2 pada padi+ Bahkan aplikasi BioPhos pada padi tanpa pe#upukan dapat #eningkatkan hasil hingga 1E2 Nilai Ta#*ah Teknologi Biophost #erupakan pupuk #ikro*a pelarut /os/at !ang dapat #ensu*stitusi se*agian pupuk !ang di*utuhkan oleh tana#an #elalui ke#a#puann!a #elarutkan /os/at !ang sukar larut #enjadi tersedia *agi tana#an+ $ehingga dapat rnenghe#at penggunaan pupuk ki#ia+ an!a separuh dari dosis pupuk ki#ia !ang di*utuhkan" *ahkan aplikasi BioPhos `uga dapat #eningkatkan e/isiensi pe#upukan N dan K+ Petani akan dapat #enik#ati penurunan *ia!a pe#upukan dan kenaikan hasil produksi+ $astro (&>>1) #enunjukkan *ah)a ja#ur 5spergilus niger dapat dipeletkan *ersa#a dengan ser*uk *atuan /os/at dan *ahan organik #e#*entuk pupuk *atuan /os/at !ang telah #engandung jasad pelarut /os/at+ 5spergillus niger terse*ut dapat *ertahan hidup setelah #asa si#pan ?> hari dala# *entuk pelet+ Mikro*a pelarut /os/at (MP.) u#u#n!a diisolasi dari 'ontoh tanah+ MP. !ang u#u# didapatkan antara lain dari kelo#pok /ungi" *akteri" dan a'tino#i'etes+ Prosedur u#u# untuk #engisolasi M.P adalah se*agai *erikut: 1+ $atu gra# 'ontoh tanah di#asukkan ke dala# ?? #l larutan gara# /isiologis (>+A52 Na7l) steril dan diko'ok sela#a &1 ja# atau se#ala#+ ,ari pengen'eran ini diperoleh seri pengen'eran 1> eHt-&+ Tujuan pengo'okan ini agar diperoleh le*ih *an!ak isolat" khususn!a isolat /ungi+ &+ $atu #l larutan dari pengen'eran 1> eHt+ -& dita#*ahkan ke dala# ?? #l larutan gara# /isiologis dan diko'ok6diaduk hingga ter'a#pur #erata+ =angkah ini diperoleh pengen'eran 1> eHt+ -1+ Pengen'eran terus dilakukan hingga seri pengen'era 1> eHt+ J B s6d 1> eHt+ J A+ E+ Buat #ediu# agar Pikovska!a+ 1+ $atu #l dari setiap seri pengen'eran !ang telah di*uat di#asukkan ke dala# 'a)an petri steril+ Mediu# agar Pikovska!a !ang #asih 'air (suhu kurang le*ih 5>o7) dituangkan ke dala# 'a)an+ 7a)an digo!ang agar sa#ple dan #edia ter'a#pur #erata+ 5+ (langi langkah di atas se'ukupn!a+ B+ %nku*asi dala# posisi ter*alik sela#a *e*erapa hari+ 0+ Mikro*a !ang dapat #elarutkan /os/at akan #e#*entuk 4ona *ening di dala# #ediu# Pikovska!a+ A+ $etelah diperoleh MP. segera dipisahkan dan di#urnikan di dala# #ediu# Pikovska!a !ang lain+ %solat *akteri dan a'tino#i'etes *iasan!a segera tu#*uh pada u#ur & J E hari" sedangkan /ungi *aru #ulai tu#*uh setelah 1 J & #inggu+ Biasan!a #enggunakan anti*iotik (anti*akteri) apa*ila akan #engisolasi /ungi+ Tanpa anti/ungi /ungi pelarut /os/at sulit diperoleh+ .ungi u#u#n!a kalah 'epat tu#*uhn!a dengan *akteri" sehingga pertu#*uhann!a terha#*at oleh *akteri+ %ndek pelarutan /os/at ini *erdasarkan pada #etode !ang dijelaskan oleh Pre#ono" Moa)ad" dan Glek (1??B)+ $e'ara aseptis 1 ose (untuk *akteri) atau satu 'uplikan ke'il dengan dia#eter A ## untuk /ungi diinokulasikan ke atas #edia Pikovska!a+ $etiap perlakuan dilakukan dengan *e*erapa ulangan" #ini#al duplo+ %solat diinku*asi sela#a *e*erapa hari+ %ndeks pelarutan /os/at adalah per*andingan antara dia#eter 4ona jernih di*agi dengan dia#eter koloni+ %ndek pelarutan /os/at sesuai digunakan untuk s'reening a)al #ikro*a pelarut /os/at+ Metode ini #udah dan #urah untuk dilakukan+ Tetapi jika tidak hati-hati #etode ini *isa #eni#*ulkan *ias+ Gariasi indek pelarutan /os/at dipengaruhi oleh *e*erapa hal" antara lain: 1+ Konsentrasi /os/at+ 5lPO1 tidak larut dala# airP untuk #enuang #ediu# ini ke dala# 'a)an petri perlu digo!ang-go!ang terle*ih dahulu+ 5da ke#ungkinan *ah)a konsentrasi 5lPO1 tidak seraga#" sehingga 4ona jernihn!a juga terpengaruh &+ Kete*alan agar+ Kete*alan agar di dala# 'a)an juga akan #e#pengaruhi 4ona jernih+ 5lPO1 di agar !ang le*ih te*al tentun!a le*ih sulit untuk dilarutkan daripada di agar !ang tipis+ E+ Ke'epatan pertu#*uhan #ikro*a+ 5da #ikro*a !ang tu#*uh dengan 'epat dan ada #ikro*a !ang tu#*uh la#*at+ Misaln!a" Peni'illiu# sp u#u#n!a #e#iliki dia#ater koloni !ang le*ih ke'il daripada 5spergillus sp+ %ndek Peni'illiu# sp le*ih *esar dari 5spergillus sp" tetapi ke#a#puann!a #elarutkan /os/at in vitro Peni'illiu# sp le*ih ke'il daripada 5spergillus sp+ 1+ $esuai untuk #e#*adingkan satu kelo#pok #ikro*a+ %ndek pelarutan /os/at kurang sesuai untuk #e#*andingkan antar kelo#pok #ikro*a" #isaln!a: /ungi" *akteri" dan aktino#i'etes+ ,ata-data indek pelarutan /os/at u#u#n!a di analisis dengan #etode statistik+ $tatistik tidak *isa #e#isahkan varia*el-varia*el ini+ Be*erapa hal di atas akan sangat #e#pengaruhi hasil analisa statistik oleh karena itu harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar tidak salah dala# #enga#*il kesi#pulan+ A. P$&$k Ha/a(i EMAS (En,aning Mi"'#ial A(i?i(ies in +,e S'ils) Pupuk ha!ati adalah pupuk !ang#engandung *ahan akti/ #ikro*a !ang#e#pu #enghasilkan sen!a)a !ang *erperan dala# proses pen!ediaan unsure hara dala# tanah" sehingga dapat diserap tana#an+ Pupuk ha!ati juga #e#*antu usaha #engurangi pen'e#aran lingkungan aki*at pen!e*aran hara !ang tidak diserap tana#an pada penggunaan pupuk anorganik+ Melalui aplikasi pupuk ha!ati" e/isiensi pen!ediaan hara akan #eningkat sehingga penggunaan pupuk anorganik *ias *erkurang+ (8oenadi" dkk" &>>>)+ $alah satu jenis pupuk ha!ati adalah pupuk ha!ati DM5$ (Dn'han'ing Mi'ro*ial 5'tivities in The $oils) atau PD+ PD #engandung #ikro*a se*agai *ahan akti/ !ang #e#pun!ai peranan tersendiri !aitu : 54ospirillu# lipoveru# *erupa *akteri pena#*at N *e*as P 54oto*a'ter *eijerin'kii *akteri pe#antap agregat dan pena#*at N-*e*as" 5ero#onas pun'tata se*agai *akteri pe#antap agregat dan 5spergillus niger *erupa /ungi pelarut /os/at+ Dn'han'ing Mi'ro*ial 5'tivities in The $oils (DM5$) adalah pupuk ha!ati (*io/ertile4er) *er*ahan akti/ *akteri pena#*at N-*e*as tanpa *ersi#*iosis dengan tana#an" #ikro*a pelarut /os/at dan kaliu# serta pe#antap agregat tanah+ Keunggulan PD dari pupuk ha!ati lainn!a !aitu #a#pu #eningkatkan e/isiensi penggunaan pupuk anorganik #elalui penurunan dosis (8oenadi et al+" 1??5)+ 8oenadi et al+ (&>>>)" #enge#ukakan *ah)a #ikro*a inokulan !ang dike#as dala# PD akan #enghasilkan en4i# nitrogenase" /os/atase" asa# organik dan atau polisakarida ekstra sel+ $en!a)a-sen!a)a #eta*olit sekunder terse*ut sangat *erperan dala# pengikatan n *e*as" pelarut unsur hara dan pe#antap agregat #ikro di dala# tanah+ ,iintroduksin!a jenis #ikro*a dala# PD ke dala# tanah diharapkan *erlangsung opti#al+ Produk PD dihasilkan dala# *entuk granul (*utiran) *er)arna putih kea*uan dengan dia#eter &-E ## #elalui proses granulasi+ Mikro*a se*agai *ahan akti/ tetap e/ekti/ sa#pai #asa si#pan 1& *ulan (8oenadi et al+" 1??5)+ PD diran'ang untuk #e#*antu pen!ediaan unsur hara !ang terikat kuat di dala# tanah+ asil per'o*aana 8oenadi" dkk+ (1??0)" #enunjukkan *ah)a pe#upukan 5> kg6ha PD dan 5> 2 dosis pupuk anorganik #enghasilkan produksi tana#an karet (lateks) !ang le*ih tinggi di*andingkan dengan pe#*erian pupuk anorganik saja+ %#an 3ohi#an (&>>B) #enunjukkan *ah)a ko#*inasi perlakuan 5 g PD K 5> 2 dosis pupuk anorganik #e#*erikan pengaruh ter*aik terhadap pertu#*uhan luas daun" *o*ot kering *i*it" dan volu#e akar+ B. P$&$k Ha/a(i (BIO4LES+ARI) .or#ula B%O-=D$T53% dira#u khusus untuk pen!u*uran lahan pertanian+ Mikro*a pen!u*ur B%O-=D$T53% #a#pu #eningkatkan ke#a#puan nodulasi tana#an ka'ang-ka'angan" ketersediaan hara di dala# tanah" dan #enaikkan e/isiensi pe#akaian pupuk+ B%O-=D$T53% #erupakan 'a#puran *akteri pe#*entuk nodul pada tana#an ka'ang-ka'angan" pena#*at nitrogen *e*as" dan 'enda)an pelarut hara dengan /or#ulasi *ahan pe#*a)a !ang #engandung sen!a)a organik ala#i pe#a'u tu#*uh dan unsur #ikro !ang diperlukan oleh #ikro*a dan tana#an+ Man/aat dan keunggulan dari pupuk ha!ati *io-lestari : (1) Merangsang pe#*entukan nodul (&) Meningkatkan da!a ta#*at nitrogen (E) Meningkatkan P-tersedia dala# tanah (1) Meningkatkan kesu*uran tanah (5) Meningkatkan e/isiensi pe#upukan (B) Meningkatkan ke*erlanjutan siste# produksi (0) Menge/isienkan siste# pengiri#an (A) Merangsang aktivitas #ikro*a ri4os/ir (?) Me#perle*at dan #e#perkuat perakaran (1>) Me#perkokoh dan #e#perkuat tana#an (11) D/ekti/ untuk ka'ang tanah" kedelai" dan sengon (1&) Meningkatkan #utu *i*it tana#an sengon (1E) Tidak #udah terkonta#inasi dengan #ikro*a lain Keuntungan (1) Menghe#at pe#akaian pupuk (&) Menghe#at pestisida (E) Tidak #erusak tanah dan a#an lingkungan 7ara Penggunaan (1) Basahi *enih dengan air se'ukupn!a (gunakan )adah !ang *ersih) (&) Ta*urkan 1 (satu) kantong B%O-=D$T53% pada *enih !ang telah di*asahi sa#pai #elekat rata dan segera tana# (E) Pen'a#puran dilakukan di te#pat !ang teduh ,osis dan kandungan #ikro*a $atu kantong standar *erisi 1> g B%O-=D$T53% untuk pertana#an &>>> #& atau &>> g6ha+ Pupuk ini #engandung populasi sel *akteri pena#*at N& non-si#*iotik 1>0-1>A" 3hi4o*iu# 1>A-1>?" dan /ungi pelarut /os/at 1>1-1>5 propagul per g *ahan pe#*a)a+ Perhatian dari penggunaan pupuk *io-lestari ini adalah ;angan ter'a#pur dengan pupuk ki#ia" pada lahan #asa# diperlukan pengapuran se'ukupn!a sa#pai p 5"5" si#pan B%O-=D$T53% di *a)ah suhu S&>o7 dan jauh dari sinar" jangan digunakan lagi *ila #ele*ihi #asa kadalu)arsa+ Berdasarkan hasil penelitian Kaji terap B%O-=D$T53% pada ka'ang tanah di Ka*upaten $u#edang (=atosol" dosis anjuran 5> kg (rea6ha" 1>> kg $P-EB6ha" 5> kg K7l)" MK 1???+ Pengaruh B%O-=D$T53% terhadap ju#lah dan *o*ot *intil akar" *o*ot kering akar" tinggi tana#an" dia#eter *atang" *o*ot kering total" dan indeks #utu *i*it sengon (Paraserianthes /al'ataria)+ 3ata-rata *o*ot kering tana#an" serapan N dan P serta ju#lah dan *o*ot kering *intil akar kedelai !ang diinokulasi B%O-=D$T53% (15 $T) di ru#ah ka'a 7ikeu#euh" MK 1??0+ Pengaruh pe#*erian B%O-=D$T53% dan variasi takaran pupuk NPK terhadap *o*ot kering tajuk" ju#lah *intil akar" serapan N dan P tana#an" ju#lah polong isi" dan hasil *iji tana#an kedelai pada tanah Podsolik Merah Kuning =a#pung (tanpa pengapuranP p E"?BP 5l-dd 1"&>? #e61>>g)+ .. P$&$k Ha/a(i Bi'42's2a( Bio/ertili4er6Penggunaan pupuk #ikro*a pelarut /os/at dan #ikori4a *ertujuan untuk #enghindari #asalah rendahn!a P tersedia di lahan sa)ah dan lahan #asa#+ Mikro*a pelarut P #aupun #elarutkan P !ang tidak tersedia dengan #engeluarkan asa# organik" dan #ikori4a *er/ungsi se*agai /asilitator pen!erapan P+ Telah dike#*angkan pupuk #ikro*a pelarut /os/at !ang dise*ut LBio-.os/atL !ang dapat #eningkatkan e/isiensi pe#upukan sa#pai 5> persen (dari reko#endasi pe#upukan P 1>> kg6ha #enjadi 5> kg6ha)+ ,ua penelitian telah dilaksanakan di =a*oratoriu# Mikro*iologi dan di 3u#ah Ka'a Balit*io Bogor+ Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada *ulan ;anuari 1??5 sa#pai ;uli 1??5+ ,igunakan ran'angan a'ak lengkap dengan tiga ulangan+ $e*agai perlakuan adalah: (1) inokulasi 3hi4o*iu# japoni'u#" (&) inokulasi 3+ japoni'u# dan /ungi pelarut /os/at 5spergillus niger" (E) inokulasi 3+ japoni'u# dan #ikori4a 8igaspora #argaritaP (1) inokulasi 3+ japoni'u#" 5+ niger" dan 8+ #argarita+ Penelitian kedua dilakukan pada *ulan $epte#*er 1??5 sa#pai dengan ;anuari 1??B+ 3an'angan !ang digunakan adalah ran'angan a'ak kelo#pok dengan pola /aktorial dan tiga ulangan+ $e*agai perlakuan adalah: (1) pe#upukan dengan *antuan /os/at (5> kg P&O56ha dan 1>> kg P&O56ha)P (&) /ungi pelarut /os/at (tanpa /ungi dan dengan 5+ niger strain N;& 1 #l per *ijiP (E) inokulasi #ikori4a (tanpa #ikori4a dan dengan 8lo#us #anihotis 5? g per pot)+ asil penelitian #enunjukkan *ah)a inokulasi /ungi pelarut /os/at di'a#pur dengan #ikori4a #eningkatkan pertu#*uhan kedelai" aktivitas pena#*atan N" dan serapan N dan P *erturut-turut 0"A kali" 1"E kali" A kali" dan 1> kali+ Tidak ada per*edaan !ang n!ata antara perlakuan P 5> kg P&>56ha dengan 1>> kg P&O56ha pada pertu#*uhan kedelai" aktivitas /iksasi N" dan serapan N dan P+ $ehingga penggunaan /ungi pelarut P dan #ikori4a dapat #enghe#at 5> persen pe#upukan P (uta#i" &>>>)+ D. +iens *'l-en Ha"?es( T%DN$ 8O=,DN 53GD$T *er*ahan akkti/ Mikro*a %ndegenous asli %ndonesia ra#ah lingkungan (tidak #engandung loga# *erat 5s" P*" g" 7d dan Mikro*a Patogen" $al#onella $p ) telah dipersiapkan serta diran'ang untuk pe#*angunan dunia pertanian !ang *erkelanjutan+ Bah)a perpaduan T%DN$ 8O=,DN 53GD$T dengan pupuk ki#ia aka selalu di'ari dan di*utuhkan petani karena sudah ter*ukti dan teruji ( #enjaduikan produktivitas tinggi dan ra#ahlingkungan)+ Kandungan T%DN$ 8O=,DN 53GD$T1+ 54o*a'ter sp&+ Mikro*a pelarut /os/atE+ 54ospirilu# sp1+ Mikro*a Pendegradasi $elulose5+ =a'to*a'illus spB+ Pseudo#onas spp : E1"0> pp# P K : 10>> pp# P 7 organik : >"?& 2 P N : >">1 2 P .e : 11"E pp# P Mn : >"&E pp# P 7u : >"A5 pp# P Cn : E"0 pp# Tiens 8olden arvest adalah se*uah Teknologi #odern se*agai Pupuk pen!u*ur tanah dan tana#an" serta telah *an!ak dipakai oleh *an!ak pe#*udida!a BD=(T dan ter*ukti dapat #e#per'epat proses /er#entasi pupuk ko#pos dan juga #e#per'epat proses pada persiapan #edia *udida!a BD=(T dan pe#eliharaan!a+ ,engan #enggunakan pupuk ha!ati Tiens 8olden arvest !ang di*uat dengan teknologi 5gri'ultural 8ro)th Pro#oting %no'ulant (58P%)" suatu inokulan 'a#puran !ang *er*entuk 'air" #engandung hor#on tu#*uh indole a'eti' a'id serta #ikro*a indigenous (#ikro*a tanah sete#pat) asli indonesia" !ang sangat di*utuhkan dala# proses pen!u*uran tanah se'ara *iologi antara lain 54ospirillu#" 54oto*a'ter" #ikro*a pelarut P" =a'to*a'illus" dan #ikro*a pendegrasi selulosa+ Mikro*a dan en4i# terse*ut dapat *ekerja se'ara #aksi#al dan dapat #engu*ah unsur hara !ang tadin!a sulit untuk diserap tana#an #enjadi unsur hara !ang #udah diserap oleh tana#an sehingga penggunaan pupuk #enjadi sangat e/isien+ Teknologi ini adalah asli %ndonesia !ang #erupakan hasil riset *ertahun-tahun dari seorang ahli *iologi tanah !ang *erna#a ,r+%r+=uk#an 8unarto M$'+ !ang tidak kenal lelah untuk #enge#*angkan dan #engenalkan teknologi ini" !ang #e#pun!ai tujuan untuk #eringankan *e*an petani dengan #asalah *ia!a produksi pertanian sekarang ini sangatlah #ahal+ Produk ini $udah teruji ,an ter*ukti #a#pu #enghe#at *ia!a produksi pertanian sa#pai 1>2 dan sanggup #eningkatkan produksi atau hasil pertanian antara 152 hingga 0>2+ Keunggulan dan Keuntungan dari Tiens 8olden arvest : (1) Bia!a produksi e/isien (&) asil panen opti#al (E) ,ipadukan dengan pupuk ki#ia *isa #enghe#at se*esar 1>2 s6d 5>2 (1) Mengurangi ti#*uln!a gul#a pada tana#an padi (5) ,apat #e#e'ah pestisida dengan residu s6d >2 (B) Pena#pilan tana#an le*ih sehat dan segar (0) Kesu*uran lahan terjaga E. Mig"' Pl$s Teknologi !ang digunakan adalah generasi ter*aru" !aitu #enggunakan Mikro*a strain ter*aru !ang *ekerja le*ih e/ekti/ dan e/isien+ Produk-produk !ang #enggunakan teknologi ter*aru ini adalah produk !ang diproduksi oleh Mi8 'orp+ !aitu : pupuk ha!ati Mi8-BP=($" pro*iotik Mi8 ternak" Migro Ta#*ak dan pro*iotik Migro $uple#en+ Menggunakan #ikroorganis#e dengan strain ter*aru+ Proses produksi dengan kontrol kualitas !ang sangat ketat oleh orang-orang !ang ahli pada *idangn!a+ Bahan *aku !ang digunakan sudah #e#iliki serti/ikat dari su'o/indo+ Ke#asan !ang digunakan eksklusi/ (tidak ada di pasaran)" sehingga keaslian produk Mi8 'orp+ sa#pai ke tangan konsu#en le*ih terja#in+ or#on tu#*uh %ndole 5'eti' 5'id serta #ikro*a indegenous (#ikro*a tanah sete#pat) asli indonesia" !ang sangat di*utuhkan dala# proses pen!u*uran tanah se'ara *iologi antara lain 54ospirillu# sp" 54oto*a'ter sp" #ikro*a pelarut P" =a'to*a'illus sp" dan #ikro*a pendegradasi selulosa serta Pseudo#onas sp+ or#on tu#*uh *er/ungsi untuk #e#a'u pertu#*uhan akar sera*ut sehingga pen!erapan hara #enjadi opti#al" pena#*at Nitrogen dari udara" #elepaskan P !ang terikat di dala# tanah" dan #enguraikan *ahan organik !ang terdapat di tanah" juga terdapat #ikro*a Pseudo#onas sp" !ang *er/ungsi untuk #enguraikan residu pestisida !ang jatuh di tanah+ 5pa*ila setiap aplikasi kurang dari & liter Mi8-BP=($ per hektar" populasi #ikro*a untuk #ena#*atkan N" pelarut P dan pendegradasi selulosa tidak 'ukup untuk #enga#*il unsur-unsur tadi atau dengan kata lain" unsur N" P dan K tidak dapat dia#*il dengan ju#lah !ang seharusn!a dapat dia#*il oleh #ikroorganis#e terse*ut" sehingga ke*utuhan hara oleh tana#an #enjadi tidak terpenuhi Karena pada tana#an padi terdapat /ase pertu#*uhan" pe#*entukan anakan dan pri#ordial" di#ana pada /ase terse*ut tana#an #e#*utuhkan hara !ang 'ukup untuk tu#*uh ke#*angn!a" apa*ila pada /ase terse*ut tana#an kurang #endapat pasokan hara" dipastikan hasil !ang akan diperoleh dari tana#an terse*ut akan kurang *aik+ =ahan pertanian !ang ideal harus #e#enuhi s!arat keseti#*angan" !aitu unsur /isik (*ajak6'angkul)" ki#ia (pupuk ki#ia #aupun kandang) dan *iologi (#ikroorganis#e)+ ;adi lahan pertanian tetap harus di*erikan Pupuk (ki#ia atau kandang)" tetapi penggunaan!a dikurangi sa#pai dengan 5>2 dari *iasan!a (pertanian konvensional" tanpa Mi8-BP=($) Perlu diketahui *ah)a kandungan udara di sekitar kita adalah 0?2 Nitrogen dan &12 Oksigen+ Mikro*a !ang terdapat dala# Mi8-BP=($" ada !ang *er/ungsi se*agai pena#*at N" #ikro*a inilah !ang akan #ena#*atkan N dari udara+ Ke#udian terdapat juga *akteri selulolitik" *akteri ini *er/ungsi #endegradasi selulosa !ang *erasal dari jera#i" daun-daun atau *ahan-*ahan organik lain+ asil dari pendegradasian terse*ut" akan #endapatkan K dan unsur lain+ Kandungan P di tanah %ndonesia #enurut hasil penelitian para ahli tanah adalah #asih *an!ak atau jenuh karena unsur terse*ut #asih terikat oleh #ineral liat tanah" jadi tidak dapat ter#an/aatkan langsung oleh tana#an+ ,isinilah /ungsi dari #ikro*a pelarut P terse*ut" karena #ikro*a terse*ut akan #elarutkan6#elepaskan ikatan Phosphat dala# #ineral liat tanah" sehingga unsur P dapat di#an/aatkan oleh tana#an+ Menurut penelitian ,r+ =uk#an 8unarto" #enggunakan B liter Mi8-BP=($ pada 1 a lahan sa)ah" E kali aplikasi akan #enghasilkan Nitrogen (N&) se*esar ?> kg atau se*anding dengan &>>kg (rea" P se*esar 5>kg atau se*anding dengan 1>>kg $PEB6T$P dan K se*esar 5>kg atau se*anding dengan AEkg K7=" hal inilah !ang #enjadi a'uan #engapa setelah #enggunakan Mi8-BP=($ dapat #enghe#at penggunaan pupuk ki#ia+ Penggunaan Mi8-BP=($ tidak *oleh di'a#pur dengan *ahan-*ahan ki#ia dan dilarutkan dengan air P5M (#engandung kaporit)+ Karena kandungan !ang terdapat dala# Mi8-BP=($ #erupakan #ahluk hidup" apa*ila penggunaann!a disatukan dengan *ahan-*ahan ki#ia" akan #en!e*a*kan tidak opti#aln!a #ikroorganis#e terse*ut *ekerja+ 7aran!a sangat #udah" 'ukup dise#protkan pada tanah atau #edia tana# lain!a atau disira#kan disekitar akar tana#an dengan dosis tertentu" dosis !ang dianjurkan adalah 1>#l pupuk ha!ati Mi8-BP=($ dengan #aksi#u# & liter air+ Tidak #asalah" apa*ila dosis !ang di*erikan terlalu *an!ak tidak akan #e#*uat tana#an itu sakit" rusak atau #ati+ Malahan tana#an #enjadi se#akin su*ur+ Produk-produk !ang di keluarkan Mi8 'orp+ telah dikhususkan untuk *udida!a tertentu agar hasil !ang didapatkan #enjadi opti#al seperti: pupuk ha!ati Mi8-BP=($ khusus untuk pertanian+ Bersa#*ung ke *agian B !ang dapat dilihat pada pustaka di*a)ah ini: P$s(aka) Madjid" 5+ &>>?+ ,asar-,asar %l#u Tanah+ Bahan 5jar Online+ .akultas Pertanian (nsri I Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'asarjana" (niversitas $ri)ija!a+ http:66dasar&il#utanah+*logspot+'o#+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &1:>A > ko#entar =a*el: Biologi Tanah +EKNOLO*I PUPUK HA6A+I 1UN*I PELARU+ 1OS1A+ (Bagian @) +ekn'l'gi P$&$k Ha/a(i 1$ngi Pela"$( 1's2a( (1P1)* Oleh: 3odiah** dan Madjid*** (Bagian B dari B tulisan) Keterangan: * Makalah Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati pada Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ ** Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ *** ,osen Pengasuh Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Magister ($&)" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Bukit Besar" Pale#*ang" $u#atera $elatan" %ndonesia+ (Bagian B dari B tulisan) VI. KESIMPULAN (1) .os/at #erupakan unsur hara #akro essensial untuk pertu#*uhan tana#an kedua setelah N dan #erupakan /aktor pe#*atas dala# produksi tana#an+ (&) Mikro*ia !ang *erperanan dala# pelarutan /os/at adalah ja#ur antara lain: 5spergillus niger" 5+ 'andidus" .usariu#" Peni'illu#" $'hlerotiu# I Phialoto*us+ $edangkan dari golongan aktino#isetes adalah $trepto#!'es sp+ (E) Mikroorganis#e pelarut /os/at #a#pu #engu*ah sen!a)a /os/at anorganik tidak larut #enjadi *entuk terlarut !aitu 5spergillus a)a#ori" Penni'illiu# digitatu#" aspergillus niger" s')annio#!'etes o''identalis" 5spergillus niger" Tri'hoder#a viridae" Peni'illiu# sp+" dan 7haeto#iu# sp+ (1) Penggunaan pupuk ha!ati *ertujuan untuk #eningkatkan ju#lah #ikroorganis#e dan #e#per'epat proses #ikro*ologis untuk #eningkatkan ketersediaan hara" sehingga dapat di#an/aatkan oleh tana#an+ VII. DA1+AR PUS+AKA 5nas" %+" D+ Pre#ono dan 3+ <id!astuti+ 1??E+ Peningkatan e/isiensi pe#upukan P dengan #enggunakan #ikroorganis#e pelarut P+ Pusat 5ntar (niversitas %PB+ Bogor+ 5leHopoulos" 7+ ;+" Mi#s" 7+<+ and M+ Bla'k)ell" M+ 1??B+ %ntrodu'tor! M!'olog! (1th Dd)+ ;ohn <ile! and $ons" Ne) 9ork" ($5+ ABAp+ Baniks" $+ 1?A&+ 5vaila*le phosphate 'ontent o/ an alluvial soils as in/luen'ed *! ino'ulation o/ so#e isolated phosphate-solu*ili4ing #i'roorganis#+ Plant soil B> : E5E-EB1+ Buresh" 3+;+" $#ithson" P+7+ and ellu#s" ,+T+ 1??0+ Building soil phospharus 'apital in 5/ri'a+ P+ 111-11?+ %n+ 3+;+ Buresh et al+ (eds)+ 3eplenishing soil /ertilit! in 5/ri'a $$$5 $pe'+ Pu*l+ 51+ $$$5" Madison" <%+ 7arroll" 8+7+ and <i'klo)" ,+T+ 1??&+ The /ungal 'o##unit!: %ts organi4ation and 3ole in the D'os!ste#+ Mar'el ,eker" %n'+" Ne) 9ork+ 7honkar and $u**a rao+ 1?B0+ Phosphate $olu*ili4ing *! /ungi asso'iated )ith legu#e root #odules+ 7anadian" ;+ Mi'ro*ial+ 1E : 01?-05&+ ,handhun Baratha+ &>>1+ u*ungan 5ntarainokulasi .ungi Pelarut .os/at" Pe#*erian $u#*er 7 dan <aktu %nku*asi Terhadap Ketersedian P Pupuk .os/at 5la#+ .akultas Pertanian (niversitas $e*elas Maret $urakarta+ ,i'kinson" ;+ 3+ and $'h)ei4er" M+ 1???+ The #eta*olis# and #ole'ular ph!siolog! o/ $a''haro#!'es 'erevisiae+ Philadelphia" P5+ 1-11 pp+ ,iH" N+;+ and <e*ster" ;+<+ 1??5+ .ungal D'olog!+ 7hap#an I all+ =ondon+ EE1-EE0+ Ddson =+" $ou'hie" =+" Orivaldo ;+ $aggin" ;+" Dliane M+3+ $+" Dduardo .+7+ 7a#pello" 3osario 54'an ;ose M+ Barea+ &>>B+ 7o##unities o/ P-solu*ili4ing *a'teria" /ungi and ar*us'ular #!'orrhi4al /ungi in grass pasture and se'ondar! /orest o/ Parat!" 3; J Bra4il+ http:66)))+s'ielo+*r6s'ielo+phpbs'ript:s'icartteHtIpid:$>>>1-E0B5&>>B>>>1>>>1B 8ressel" N and ;+8+ M'7oll+ 1??0+ Phosporus #inerali4ation and organi' #atter de'o#position: 5 'riti'al revie)+ %n+ K+D+ 8iller and 8+ 7adis'h (eds)+ ,riven *! nature p+&?0-E1&+ 75B %nternational+ 8oenadi" ,++" $is)anto and $ugiarto" 9+ &>>>+ Bioa'tivation o/ Poorl! $olu*le Phosphate 3o'ks )ith a Phosphorus-$olu*ili4ing .ungus+ $oil $'ien'e $o'iet! o/ 5#eri'a ;ournal B1:?&0- ?E&+ a)ks)orth" ,+=+ 1??1+ the /ungal di#ension o/ *iodiversit!: #agnitude" signi/i'an'e and 'onservation+ M!'olog! resear'h ?5" B11-B55+ a)ks)orth" ,+=+" Kirk" P+M+" $utton" B+7+ and Pegler" ,+N+ 1??5+ 5ins)orth and Bis*!@s ,i'tionar! o/ the /ungi (Ath Dd+)+ 75B %nternational" <alling/ord" (nited Kingdo#+ B1Bp+ uta#i" $+P $aras)ati" 3+P $unarli#" N+P 3i!anti" D+%+ &>>>+ Peningkatan e/isiensi pe#upukan pada kedelai dengan pupuk #ikro*a pelarut /os/at dan #ikori4a Prosiding =okakar!a Penelitian dan Penge#*angan Produksi Kedelai di %ndonesia" ;akarta (%ndonesia)" B-0 5ug 1??B (Balai Penelitian Bioteknologi Tana#an Pangan" Bogor (%ndonesia)+ %saa'" $+" .rankland" ;+7+" <atling" 3+ and <halle!" 5+;+$+ 1??E+ 5spe'ts o/ tropi'al #!'olog!+ 7a#*ridge (niversit! Press" 7a#*ridge" (+K+ ;enis pupuk P+ Bio - .ertili4er NBiosol-PO )))+india#art+'o#6ja!enterprises6/ertili4ers+ht#l ;o//e" 5+C+ 1?AB+ .usariu# $pe'ies: Their *iolog! and toHi'olog!+ ;ohn <ille! I $ons" %n'+ Ne) 9ork+ 5AA pp+ =estari" P+ 1??1+ Pengaruh .ungi Pelarut /os/at terhadap serapan hara P dan pertu#*uhan tana#an jagung+ $kripsi+ .akultas Pertanian+ %nstitut Pertanian Bogor+ Bogor+ Maningsih" 8 dan %+ 5nas+ 1??B+ peranan 5spergillus Niger dan *ahan organi' dala# trans/or#asi P anorganik tanah+ ,ala# Pe#*eritaan Penelitian Tanah dan Pupuk+ Badan =it*ang pertanian+ Puslittanak+ 11 : E1-EB+ Merton" . and Brot4#an" + 1?0?+ Ph!topathogeni' /ungi: 5 s'anning ele'tron stereos'opi' surve!+ (niversit! o/ Missouri 7olu#*ia DHtension ,ivision+ 7olu#*ia" Missouri+ &>1 pp+ Nelson" P+D+ 1?AE+ .usariu# $pe'ies: 5n %llustrated #anual o/ identi/i'ation+ The Penns!lvania state (niversit! Press+ (niversit! Park+ 1?E pp+ Paul" D+5 dan 7lark" .+D+ 1?A?+ $oil Mi'ro*iolog! and Bio'he#istr! 5'ade#i' Press" %n'+ Ne) 9ork+ ($5+ Per*ed!" ;+.+ 1?A0+ Penni'iliu# and 5're#oniu#+ Plenu# Press" Ne) 9ork+ Pha//" +;+" Miller" M+< and Mrak" D+M+ 1?BA+ The li/e o/ !east+ arvard universit! Press+ 7a#*ridge" Mass+ &E-E>" AE-1&E pp+ Pre#ono" D+ M+ 1??1+ ;asad 3enik Pelarut .os/at" pengaruhn!a terhadap P tanah dan e/isiensi pe#upukan P tana#an te*u+ ,isertasi+ Progra# Pas'asarjana+ %nstitut Pertanian Bogor+ Bogor+ 3a#ire4" 7+ 1?A&+ #anual and atlas o/ penni'illia+ Dlsevier *io#edi'al press" Ne) 9ork+ $tevenson" .+;+ 1?AB+ 7!'les o/ soil 'ar*on" nitrogen" phosporus" sulphur" #i'ronutrients+ ;ohn <ille! I $ons" Ne) 9ork+ EA> p+ $u**a 3ao" N+$+ 1?00+ $oil Mi'roorganis# and Plant 8ro)th+ OH/ord and %B Pu*lishing 7o" Ne) ,elhi+ To#*e" M+ &>>A+ $ekilas Pupuk a!ati+ ,irektorat Per*enihan dan $arana Produksi <e*ster" ;+ 1?0>+ %ntrodu'tion to /ungi+ 7a#*ridge universit! Press+ 7a#*ridge+ &>&-&>1+ 9u)ono" N+ <+ &>>B+ Pupuk a!ati+ (niversitas 8adjah Mada+ Nhttp:66nasih+sta//+ug#+a'+id6O ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di &>:50 > ko#entar =a*el: Biologi Tanah Selasa9 !77: Mei !@ P"'s&ek P$&$k Ha/a(i Mik'"i3a PROSPEK PUPUK HA6A+I MIKORIZA Oleh: Novriani * dan Madjid** Keterangan: * ,osen (niversitas Batu 3aja !ang sedang #engikuti pendidikan strata $&" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ ** ,osen Mata Kuliah Teknologi Pupuk a!ati" Progra# $tudi %l#u Tana#an" Progra# Pas'a $arjana" (niversitas $ri)ija!a" Pale#*ang" %ndonesia+ I. PENDAHULUAN Mikro*a-#ikro*a tanah *an!ak !ang *erperan di dala# pen!ediaan #aupun pen!erapan unsur hara *agi tana#an+ Tiga unsur hara penting tana#an" !aitu Nitrogen (N)" .os/or (P)" dan Kaliu# (K) seluruhn!a #eli*atkan aktivitas #ikro*a+ ara N tersedia #eli#pah di udara+ Kurang le*ih 012 kandungan udara adalah N+ Na#un" N udara tidak dapat langsung di#an/aatkan tana#an+ N harus dita#*at atau di/iksasi oleh #ikro*a dan diu*ah *entukn!a #enjadi tersedia *agi tana#an+ Mikro*a pena#*at N ada !ang *ersi#*iosis dan ada pula !ang hidup *e*as+ Mikro*a pena#*at N si#*iotik antara lain : 3hi4o*iu# sp !ang hidup di dala# *intil akar tana#an ka'ang- ka'angan (legu#inose)+ Mikro*a pena#*at N non-si#*iotik #isaln!a: 54ospirillu# sp dan 54oto*a'ter sp+ Mikro*a pena#*at N si#*iotik han!a *isa digunakan untuk tana#an legu#inose saja" sedangkan #ikro*a pena#*at N non-si#*iotik dapat digunakan untuk se#ua jenis tana#an+ Mikro*a tanah lain !ang *erperan di dala# pen!ediaan unsur hara adalah #ikro*a pelarut /os/at (P) dan kaliu# (K)+ Tanah pertanian kita u#u#n!a #e#iliki kandungan P 'ukup tinggi (jenuh)+ Na#un" hara P ini sedikit6tidak tersedia *agi tana#an" karena terikat pada #ineral liat tanah+ ,i sinilah peranan #ikro*a pelarut P+ Mikro*a ini akan #elepaskan ikatan P dari #ineral liat dan #en!ediakann!a *agi tana#an+ Ban!ak sekali #ikro*a !ang #a#pu #elarutkan P" antara lain: 5spergillus sp" Peni'illiu# sp" Pseudo#onas sp dan Ba'illus #egatheriu#+ Mikro*a !ang *erke#a#puan tinggi #elarutkan P" u#u#n!a juga *erke#a#puan tinggi dala# #elarutkan K+ Kelo#pok #ikro*a lain !ang juga *erperan dala# pen!erapan unsur P adalah Mikori4a !ang *ersi#*iosis pada akar tana#an+ $etidakn!a ada dua jenis #ikori4a !ang sering dipakai untuk *io/ertili4er" !aitu: ekto#ikori4a dan endo#ikori4a+ Mikori4a *erperan dala# #elarutkan P dan #e#*antu pen!erapan hara P oleh tana#an+ $elain itu tana#an !ang *er#ikori4a u#u#n!a juga le*ih tahan terhadap kekeringan+ 7ontoh #ikori4a !ang sering di#an/aatkan adalah 8lo#us sp dan 8igaspora sp+ Be*erapa #ikro*a tanah #a#pu #enghasilkan hor#on tana#an !ang dapat #erangsang pertu#*uhan tana#an+ or#on !ang dihasilkan oleh #ikro*a akan diserap oleh tana#an sehingga tana#an akan tu#*uh le*ih 'epat atau le*ih *esar+ Kelo#pok #ikro*a !ang #a#pu #enghasilkan hor#on tana#an" antara lain: Pseudo#onas sp dan 54oto*a'ter sp+ 7enda)an Mikori4a 5r*uskula (7M5) adalah salah satu tipe 'enda)an pe#*entuk #ikori4a !ang akhir-akhir ini 'ukup populer #endapat perhatian dari para peneliti lingkungan dan *iologis+ 7enda)an ini diperkirakan pada #asa #endatang dapat dijadikan se*agai salah satu alternati/ teknologi untuk #e#*antu pertu#*uhan" #eningkatkan produktivitas dan kualitas tana#an teruta#a !ang ditana# pada lahan-lahan #arginal !ang kurang su*ur atau *ekas ta#*ang6industri+ %stilah #ikori4a dia#*il dari Bahasa 9unani !ang se'ara har/iah *erarti ja#ur (#!kos : #iko) dan akar (rhi4a)+ ;a#ur ini #e#*entuk si#*iosa #utualis#e antara ja#ur dan akar tu#*uhan+ ;a#ur #e#peroleh kar*ohidrat dala# *entuk gula sederhana (glukosa) dari tu#*uhan+ $e*alikn!a" ja#ur #en!alurkan air dan hara tanah untuk tu#*uhan+ Mikori4a #erupakan ja#ur !ang hidup se'ara *ersi#*iosis dengan siste# perakaran tana#an tingkat tinggi+ <alau ada juga !ang *ersi#*iosis dengan ri4oid (akar se#u) ja#ur+ 5sosiasi antara akar tana#an dengan ja#ur ini #e#*erikan #an/aat !ang sangat *aik *agi tanah dan tana#an inang !ang #erupakan te#pat ja#ur terse*ut tu#*uh dan *erke#*ang *iak+ ;a#ur #ikori4a *erperan untuk #eningkatkan ketahanan hidup *i*it terhadap pen!akit dan #eningkatkan pertu#*uhan (esti = dan Tata" &>>?) Mikori4a dikenal dengan ja#ur tanah karena ha*itatn!a *erada di dala# tanah dan *erada di area perakaran tana#an (ri4os/er)+ $elain dise*ut se*agai ja#ur tanah juga *iasa dikatakan se*agai ja#ur akar+ Keisti#e)aan dari ja#ur ini adalah ke#a#puann!a dala# #e#*antu tana#an untuk #en!erap unsur hara teruta#a unsur hara Phosphates (P) ($!i*@li" &>>A)+ Mikori4a #erupakan suatu *entuk hu*ungan si#*iosis #utualistik antar 'enda)an dengan akar tana#an+ Baik 'enda)an #aupun tana#an sa#a-sa#a #e#peroleh keuntungan dari asosiasi ini+ in/eksi ini antara lain *erupa penga#*ilan unsur hara dan adaptasi tana#an !ang le*ih *aik+ ,ilain pihak" 'enda)an pun dapat #e#enuhi keperluan hidupn!a (kar*ohidrat dan keperluan tu#*uh lainn!a) dari tana#an inang (5nas" 1??0)+ 7enda)an Mikori4a 5r*uskular #erupakan tipe asosiasi #ikori4a !ang terse*ar sangat luas dan ada pada se*agian *esar ekosiste# !ang #enghu*ungkan antara tana#an dengan ri4os/er+ $i#*iosis terjadi dala# akar tana#an di#ana 'enda)an #engkolonisasi apoplast dan sel korteks untuk #e#peroleh kar*on dari hasil /otosintesis dari tana#an (,elvian" &>>B)+ 7M5 ter#asuk /ungi divisi C!go#i'etes" /a#ili Dndogona'eae !ang terdiri dari 8lo#us" Dntrophospora" 5'aulospora" 5r'haeospora" Paraglo#us" 8igaspora dan $'utellospora+ i/a #e#asuki sel kortek akar" sedangkan hi/a !ang lain #enpenetrasi tanah" #e#*entuk 'hla#!dospores (Morton" &>>E)+ Marin (&>>B) #enge#ukakan *ah)a le*ih dari A>2 tana#an dapat *ersi#*iosis dengan 7M5 serta terdapat pada se*agian *esar ekosiste# ala# dan pertanian serta #e#iliki peranan !ang penting dala# pertu#*uhan" kesehatan dan produktivitas tana#an+ Berdasarkan struktur dan 'ara 'enda)an #engin/eksi akar" #ikori4a dapat dikelo#pokka# ke dala# tiga tipe : 1+ Dkto#ikori4a &+ Dktendo#ikori4a E+ Dndo#ikori4a Dkto#ikori4a #e#pun!ai si/at antara lain akar !ang kena in/eksi #e#*esar" *er'a*ang" ra#*ut- ra#*ut akar tidak ada" hi/a #enjorok ke luar dan *er/ungsi se*agi alat !ang e/ekti/ dala# #en!erap unsur hara dan air" hi/a tidak #asuk ke dala# sel tetapi han!a *erke#*ang diantara dinding-dinding sel jaringan korteks #e#*entuk struktur seperrti pada jaringan artiF+ Dktendo#ikori4a #erupakan *entuk antara (inter#ediet) kedua #ikori4a !ang lain+ 7iri-'irin!a antara lain adan!a selu*ung akar !ang tipis *erupa jaringan artiF" hi/a dapat #engin/eksi dinding sel korteks dan juga sel-sel kortekn!a+ Pen!e*arann!a ter*atas dala# tanah-tanah hutan sehingga pengetahuan tentang #ikori4a tipe ini sangat ter*atas+ Dndo#ikori4a #e#pun!ai si/at-si/at antar lain akar !ang kena in/eksi tidak #e#*esar" lapisan hi/a pada per#ukaan akar tipis" hi/a #asuk ke dala# individu sel jaringan korteks" adan!a *entukan khusus !ang *er*entuk oval !ang dise*ut Gasi'ulae (vesikel) dan siste# per'a*angan hi/a !ang di'hoto#ous dise*ut ar*us'ules (ar*uskul) (Brundrett" &>>1)+ a#pir se*agian *esar jenis tu#*uhan *erasosiasi dengan ja#ur tipe 5M (5r*uskul Mikori4a)" #ulai dari paku-pakuan" jenis ru#put-ru#putan" padi" hingga pohon ra#*utan" #angga" karet" kelapa sa)it" dll+ $edangkan *e*erapa keluarga (/a#il!) pohon tingkat tinggi !ang *iasa diju#pai pada tahap suksesi akhir *ersi#*iosa dengan ja#ur DM (Dkto Mikori4a)" #isaln!a jenis-jenis #eranti" kruing" ka#per (jenis-jenis ,iptero'arapa'eae)" pasang" #e#pening (jenis- jenis .aga'eae)" pinus" *e*erapa jenis M!rta'eae (ja#*u-ja#*uan) dan *e*erapa jenis legu#+ $truktur anato#i 5M *er*eda dengan DM+ 5kar !ang *ersi#*iosa dengan DM #e#iliki struktur khas *erupa #antel (lapisan hi/a) !ang dapat dilihat dengan #ata telanjang+ $truktur #ikori4a terse*ut *er/ungsi se*agai pelindung akar" te#pat pertukaran su#*er kar*on dan hara serta te#pat 'adangan kar*ohidrat *agi ja#ur+ i/a ja#ur DM tidak #asuk ke dala# dinding sel tana#an inang+ $edangkan akar !ang *ersi#*iosa dengan 5M" harus dia#ati di*a)ah #ikroskop" karena struktur ar*uskular atau vesi'ular ter*entuk di dala# sel tana#an inang dan han!a dapat dia#ati di *a)ah #ikroskop setelah dilakukan perlakuan khusus dan pe)arnaan+ $truktur ar*uskular dan vesi'ular *er/ungsi se*agai te#pat 'adangan kar*on dan te#pat pen!erapan hara *agi tana#an+ Miseliu# eksternal terdapat pada tipe DM dan 5M" #erupakan perpanjangan #antel ke dala# tanah+ $uatu si#*iosis terjadi apa*ila 'enda)an #asuk ke dala# akar atau #elakukan in/eksi+ Proses in/eksi di#ulai dengan perke'a#*ahan spora didala# tanah+ i/a !ang tu#*uh #elakukan penetrasi ke dala# akar dan *erke#*ang di dala# korteks+ Pada akar !ang terin/eksi akan ter*entuk ar*uskul" vesikel intraseluler" hi/a internal diantara sel-sel korteks dan hi/a ekternal+ Penetrasi hi/a dan perke#*angnn!a *iasan!a terjadi pada *agian !ang #asih #engala#i proses di/erensissi dan proses pertu#*uhan+ i/a *erke#*ang tanpa #erusak sel (5nas" 1??A)+ a#pir se#ua tana#an pertanian akarn!a terin/eksi 'enda)an #ikori4a+ 8ra#ineae dan =egu#inosa u#u#n!a *er#ikori4a+ ;agung #erupakan 'ontoh tana#an !ang terin/eksi he*at oleh #ikori4a+ Tana#an pertanian !ang telah dilaporkan terin/eksi #ikori4a vesikular-ar*uskular adalah kedelai" *arle!" *a)ang" ka'ang tunggak" nenas" padi gogo" pepa!a" selada" singkong dan sorgu#+ Tana#an perke*unan !ang telah dilaporkan akarn!a terin/eksi #ikori4a adalah te*u" teh" te#*akau" pale#" kopi" karet" kapas" jeruk" kakao" apel dan anggur (3ah#a)ati" &>>E)+ 7enda)an ini #e#*entuk spora di dala# tanah dan dapat *erke#*ang *iak jika *erassosiasi dengan tana#an inang+ $a#pai saat ini *er*agai usaha telah dilakukan untuk #enu#*uhkan 'enda)aan ini dala# #edia *uatan" akan tetapi *elu# *erhasil+ .aktor ini #erupakan suatu kendala !ang uta#a sa#pai saat ini !ang #en!e*a*kan 7M5 *elu# dapat dipoduksi se'ara ko#ersil dengan #enggunakan #edia *uatan" )alaupun pengaruhn!a terhadap pertu#*uhan tana#an sangat #enge#*irakan+ $pora 'enda)an ini sangat *ervariasi dari sekitar 1>> ## sa#pai B>> ## oleh karena ukurann!a !ang 'ukup *esar inilah #aka spora ini dapat dengan #udah diisolasi dari dala# tanah dengan #en!aringn!a (Patti#ahu" &>>1)+ 7enda)an 7M5 #e#*entuk organ-organ khusus dan #e#pun!ai perakaran !ang spesi/ik+ Organ khusus terse*ut adalah ar*uskul (ar*us'ule)" vesikel (vesi'le) dan spora+ Berikut ini dijelaskan sepintas lalu #engenai struktur dan /ungsi dari organ terse*ut serta penjelasan lain (Patti#ahu" &>>1)+ 1. Vesikel (Vesile) Gesikel #erupakan struktur 'enda)an !ang *erasal dari pe#*engkalan hi/a internal se'ara ter#inal dan interkalar" ke*an!akan *er*entuk *ulat telur" dan *erisi *an!ak sen!a)a le#ak sehingga #erupakan organ pen!i#panan 'adangan #akanan dan pada kondisi tertentu dapat *erperan se*agai spora atau alat untuk #e#pertahankan kehidupan 'enda)an+ Tipe 7M5 vesikel #e#iliki /ungsi !ang paling #enonjol dari tipe 'enda)an #ikori4a lainn!a+ al ini di#ungkinkan karena ke#a#puann!a dala# *erasosiasi dengan ha#pir ?> 2 jenis tana#an" sehingga dapat digunakan se'ara luas untuk #eningkatkan pro*a*ilitas tana#an (Patti#ahu" &>>1)+ !. A"#$sk$l 7enda)an ini dala# akar #e#*entuk struktur khusus !ang dise*ut ar*uskular+ 5r*uskula #erupakan hi/a *er'a*ang halus !ang di*entuk oleh per'a*angan dikoto#i !ang *erulang-ulang sehingga #en!erupai pohon dari dala# sel inang (Patti#ahu" &>>1)+ 5r*uskul #erupakan per'a*angan dari hi/a #asuk kedala# sel tana#an inang+ Masukn!a hara ini ke dala# sel tana#an inang diikuti oleh peningkatan sitoplas#a" pe#*entukan organ *aru" pe#*engkokan inti sel" peningkatan respirasi dan aktivitas en4i#+ i/a intraseluler !ang telah #en'apai sel korteks !ang le*ih dala# letakn!a akan #ene#*us dinding sel dan #e#*entuk siste# per'a*angan hi/a !ang ko#pleks" ta#pak seperti pohon ke'il !ang #e#pun!ai 'a*ang-'a*ang !ang di*ena#kan 5r*uskul+ 5r*uskul *erperan dua arah" !aitu antara si#*ion 'enda)an dan tana#an inang+ Mosse dan epper (1?05) #enga#ati *ah)a struktur !ang di*entuk pada akar-akar #uda adalah 5r*uskul+ ,engan *erta#*ahn!a u#ur" 5r*uskul ini *eru*ah #enjadi suatu struktur !ang #enggu#pal dan 'a*ang-'a*ang pada 5r*uskul la#a kela#aan tidak dapat di*edakan lagi+ Pada akar !ang telah dikolonisasi oleh 7M5 dapat dilihat *er*agai 5r*uskul de)asa !ang di*entuk *erdasarkan u#ur dan letakn!a+ 5r*uskul de)asa terletak dekat pada su#*er unit kolonisasi terse*ut+ %. S&'"a $pora ter*entuk pada ujung hi/a eksternal+ $pora ini dapat di*entuk se'ara tunggal" *erkelo#pok atau di dala# sporokarp tergantung pada jenis 'enda)ann!a+ Perke'a#*ahan spora sangat sensiti/ tergantung kandungan loga# *erat di dala# tanah dan juga kandungan 5l+ kandungan Mn juga #e#pengaruhi pertu#*uhan #iseliu#+ $pora dapat hidup di dala# tanah *e*erapa *ulan sa#pai sekarang *e*erapa tahun+ Na#un untuk perke#*angan 7M5 #e#erlukan tana#an inang+ $pora dapat disi#pan dala# )aktu !ang la#a se*elu# digunakan lagi (Mosse" 1?A1)+ Mirip dengan 'enda)an patogen" hi/a 'enda)an 7M5 akan #asuk ke dala# akar #ene#*us atau #elalui 'elah antar sel epider#is" ke#udian apresoriu# akan terse*ar *aik inter #aupun intraseluler di dala# korteks sepanjang akar+ Kadang-kadang ter*entuk pula jaringan hi/a !ang ru#ut di dala# sel-sel kortokal luar+ $etelah proses-proses terse*ut *erlangsung *arulah ter*entuk 5r*uskul"vesikel dan akhirn!a spora (Mosse" 1?A1)+ $'hu*ler et al+ (&>>1) dengan #enggunakan data #olekuler telah #enetapkan kekera*atan diantara 7M5 dan 'enda)an lainn!a+ 7M5 sekarang #enjadi /ilu# tersendiri" !ang #e#iliki per*edaan tegas" *aik 'iri-'iri genetika #aupun asal-usul nenek #o!angn!a" dengan 5s'o#!'ota dan Basidio#!'ota+ Taksono#i 7M5 *eru*ah #enjadi /ilu# 8lo#ero#ikota !ang #e#iliki e#pat ordo !aitu 1) 5r'haeosporales (/a#ili 5ra'haeospora'eae dan 8eosiphona'eae)" &) Paraglo#erales (/a#ili Para-glo#era'e)" E) ,iversisporales (/a#ili 5'aulospora'eae" ,iversispora'eae" 8igaspora-'eae" dan Pa'ispora'eae) dan 1) 8lo#erales (/a#ili 8lo#era'e)+ ,e)asa ini /ilu# 8lo#ero#ikota disepakati #e#iliki dua *elas genus !aitu 5r'haeo-spora" 8eosiphon" Paraglo#us" 8igaspora" $'utellospora" 5'aulospora" Kuklospora" %ntraspora" Dntrophospora" ,iversipora" Pa'ispora" dan 8lo#us sp+ 7M5 tidak #e#iliki inang !ang spesi/ik+ .ungi !ang sa#a dapat #engkolonisasi tana#an !ang *er*eda" tetapi kapasitas /ungi untuk #eningkatkan pertu#*uhan tana#an *ervariasi+ $atu spesies /ungi diperti#*angkan e/isien ketika pada *e*erapa kondisi lingkungan !ang *er*eda: 1) dapat #engkolonisasi akar se'ara 'epat dan ekstensi/" &) #a#pu *erko#petisi dengan #ikroorganis#e !ang lain untuk te#pat #engin/eksi dan #enga*sorpsi nutrisi+ E) segera #e#*entuk #iseliu# se'ara ekstensi/ dan ekstraradikal" 1) #enga*sorpsi dan #entrans/er nutrisi ke tana#an" 5) #eningkatkan keuntungan non nutrisi kepada tana#an" seperti agregasi dan sta*ilisasi tanah+ <alaupun de#ikian" *iasan!a evaluasi han!a #en'akup respon tana#an terhadap inokulasi /ungi !ang *er*eda+ Oleh karena itu" jarang sekali satu spesies akan e/isien pada se#ua kondisi lingkungan" sehingga #e#ungkinkan *ah)a inokulasi #ulti-spesies #enunjukan hasil !ang ter*aik di*andingkan dengan han!a satu spesies+ al ini #enunjukan adan!a kerjasa#a 'oeHist se'ara har#onis di dala# akar ($agin ;unior I ,a $ilva" &>>B)+ 7M5 *eradaptasi se'ara edapho'li#ati' serta dengan kondisi kultur teknis tana#an+ 7M5 !ang *erada/tasi dengan *aik terse*ut #erupakan /ungi indigen !ang terseleksi dari ekosiste# pada tana#an terse*ut+ $elanjutn!a /ungi indigen !ang terisolasi harus dievaluasi dala# kaitan respon inokulasi untuk #eningkatkan pertu#*uhan tana#an pada kondisi tanah !ang *er*eda+ ($agin ;unior I ,a $ilva" &>>B)+ al ini sejalan dengan penelitian lapangan !ang dilakukan =uki)ati (&>>0) dan $ieverding (1??1) *ah)a ke*erhasilan inokulasi 7M5 tergantung kepada spesies 7M5 indegen serta potensi dari inokulan sendiri+ =e*ih jauh dike#ukakan *ah)a kee/ekti/an populasi 7M5 indigen *erhu*ungan dengan *e*erapa /aktor seperti status hara tanah" tana#an inang" kepadatan propagula" serta ko#petisi antara 7M5 dan #ikroorganis#e tanah lainn!a+ Kepadatan 7M5 tidak dipengaruhi oleh jenis tana#an penutup tetapi dipengaruhi interaksi antara jenis tana#an penutup dengan interval kedala#an tanah+ Kepadatan 7M5 tertinggi terdapat pada tana#an penutup her*a (7hro#olaena odorata dan $to#a #ala*athri'u#) dengan interval kedala#an > J 5 '#+ $edangkan kepadatan terendah terdapat pada tana#an penutup ru#put dengan kedala#an 5-15 '#+ al ini #enunjukan *ah)a kedala#an tanah #erupakan /aktor penting dala# identi/ikasi dan isolasi propagula 7M5 (anda!ani et al+" &>>&)+ Tingkat kolonisasi akar #erupakan pras!arat 7M5 pada tana#an inang+ Tingkat kolonisasi di lapangan tergantung pada spesies tana#an inang" kondisi tanah serta spesies 7M5 indigen+ Persentase kolonisasi juga tergantung kepada kepadatan akar tana#an+ =e*ih jauh dikatakan *ah)a tingkat kolonisasi #e#*erikan ga#*aran se*erapa *esar pengaruh luar terhadap hu*ungan akar dan 7M5 ($ieverding" 1??1)+ II. PERKEMBAN*AN PENELI+IAN MIKORIZA Ban!ak /aktor *iotik dan a*iotik !aang #enentukan perke#*angan 7M5+ .aktor-/aktor terse*ut antar lain suhu" tanah" kadar air tanah" p" *ahan organik tanah" intensitas 'aha!a dan ketersediaan hara" loga# *erat dan /ungisida+ Berikut ini /aktor terse*ut diuraikan satu persatu+ S$,$ $uhu !ang relati/ tinggi akan #eningkatkan aktivitas 'enda)an+ (ntuk daerah tropika *asah" hal ini #enguntungkan+ Proses perke'a#*ahan pe#*entukan 7M5 #elalui E tahap !aitu perke'a#*ahan spora di tanah" penetrasi hi/a ke dala# sel akar dan perke#*angan hi/a di dala# korteks akar+ $uhu opti#u# untuk perke'a#*ahan spora sangat *eraga# tergantung pada jenisn!a (Mosse" 1?A1)+ $uhu !ang tinggi pada siang hari (E5 >7) tidak #engha#*at perke#*angan akar dan aktivitas /isiologi 7M5+ Peran #ikori4a han!a #enurun pada suhu diatas 1> >7+ suhu *ukan #erupakan /aktor pe#*atas uta#a *agi aktivitas 7M5+ $uhu !ang sangat tingi le*ih *erpengaruh terhadap pertu#*uhan tana#an inang (Mosse" 1?A1)+ Ka-a" Ai" (ana, (ntuk tana#an !ang tu#*uh di daerah kering" adan!a 7M5 #enguntungkan karena dapat #eningkatkaan ke#a#puan tana#an untuk tu#*uh dan *ertahan pada kondisi !ang kurang air+ 5dan!a 7M5 dapat #e#per*aiki dan #eningkatkan kapasitas serapan air tana#an inang+ Gesser et al+" (1?A1) #enga#ati kena#pakan aneh pada *i*it tana#an alpukat (5'a'ua raddiana) !ang dinikolasi dengan 7M5+pada tengah hari" saat kele#*apan air rendah" daun *i*it alpukat *er 7M5 tetap ter*uka sedangkan tana#an !ang tidak dinokulasi tertutup+ al ini #anandakan *ah)a tana#an !ang tidak *er7M5 #e#iliki evapotranspirasi !ang le*ih *esar dari tana#an *er 7M5+ Meningkatn!a kapasitas serapan air pada tana#an alpukat *er 7M5 #en!e*a*kan *i*it le*ih tahan terhadap pe#indahan+ 5da *e*erapa dugaan #engapa tana#an *er#ikori4a le*ih tahan terhadap kekeringan diantaran!a adalah : (1) adan!a #ikori4a #en!e*a*kan resistensi akar terhadap gerakan air #enurun sehingga transport air ke akar #eningkat" (&) tana#an kahat P le*ih peka terhadap kekeringan" adan!a 7M5 #en!e*a*kan status P tana#an #eningkat sehingga #en!e*a*kan da!a tahan terhadap kekeringan #eningkat pula" (E) adan!a hi/a ekternal #en!e*a*kan tana#an *er 7M5 le*ih #a#pu #endapatkan air daripada !ang tidak *er 7M5" tetapi jika #ekanis#e ini !ang terjadi *erarti kandungan loga#-loga# tanah le*ih 'epat #enurun+ Pene#uan akhir-akhir ini !ang #enarik adalah adan!a hu*ungan antara potensial air tanah dan aktivitas #ikori4a+ Pada tana#an *er #ikori4a ju#lah air !ang di*utuhkan untuk #e#produksi 1 gra# *o*ot kering tana#an le*ih sedikit dari pada tana#an !ang tidak *er#ikori4a" karena itu (1) tana#an *er#ikori4a le*ih tahan terhadap kekeringan *arangkali karena pe#akaian air !ang le*ih ekono#is" (5) pengaruh tidak langsung karena adan!a #iseliu# ekternal #en!e*a*kan 7M5 #a#pu dala# #engagregasi *utir-*utir tanah sehingga ke#a#puan tanah #en!i#pan air #eningkat (3ot)ell" 1?A1)+ &H (ana, 7enda)an pada u#un!a le*ih tahan terhadap peru*ahan p tanah+ Meskipun de#ikian da!a adaptasi #asing-#asing spesies 'enda)an 7M5 terhadap p tanah *er*eda-*eda karena p tanah #e#pengaruhi perke'a#*ahan" perke#*angan dan peran #ikori4a terhadap pertu#*uhan tana#an (Mosse" 1?A1)+ Ba,an O"ganik Bahan organik #erupakan salah satu ko#ponen pen!usun tanah !ang penting disa#ping *ahan anorganik" air dan udara+ ;u#lah spora 7M5 ta#pakn!a *erhu*ungan erat dengan kandungan *ahan organik di dala# tanah+ ;u#lah #aksi#u# spora dite#ukan pada tanah-tanah !ang #engandung *ahan organik 1-& persen sedangkan paada tanah-tanah *er*ahan organik kurang dari >+5 persen kandungan spora sangat rendah (5nas" 1??0)+ 3esidu akar #e#pengaruhi ekologi 'enda)an 7M5" karena serasah akar !ang terin/eksi #ikori4a #erupakan sarana penting untuk #e#pertahankan generasi 7M5 dari satu tana#an ke tana#an *erikutn!a+ $erasah terse*ut #engandung hi/a" vesikel dan spora !ang dapat #engin/eksi 7M5+ ,isaa#ping itu juga *er/ungsi se*agai inokulan untuk generasi tana#an *erikutn!a (5nas" 1??0)+ .a,a/a -an Ke(e"se-iaan Ha"a 5nas (1??0) #en!i#pulkan *ah)a intensitas 'aha!a !ang tinggi dengan kekahatan nitrogen ataupun /ospor sedang akan #eningkatkan ju#lah kar*ohidrat didala# akar sehingga #e#*uat tana#an le*ih peka terhadap in/eksi oleh 'enda)aan 7M5+ ,erajat in/eksi ter*esar terjadi pada tanah-tanah !ang #e#pun!ai kesu*uran !ang rendah+ Pertu#*uhan perakaran !ang sangat akti/ jarang terin/eksi oleh 7M5+ ;ika pertu#*uhan dan perke#*angan akar #enurun in/eksi 7M5 #eningkat+ Peran #ikori4a !ang erat dengan pen!edian P *agi tana#an #enunjukan keterikatan khusus antara #ikori4a dan status P tanah+ Pada )ila!ah *erikli# sedang konsentrasi P tanah !ang tinggi #en!e*a*kan #enurunn!a in/eksi 7M5 !ang #ungkin dise*a*kan konsentrasi P internal !ang tinggi dala# jaringan inang (5nas+" 1??0)+ Penag"$, L'ga0 Be"a( -an Uns$" lain Pada tanah-tanah tropika sering per#asalahan salinitas dan kera'unan alu#uniu# #aupun #angan+ $edikit diketahui pangaruh 7M5 pada penga#*ilan sodiu#" klor" alu#uniu# dan #angan+ ,isa#ping itu pengetahuan #engenaai pengaruh #asing-#asing ion terse*ut terhadap terhadap 7M5 se'ara langsung #aupun dala# hu*ungann!a dengan pertu#*uhan tana#an atau #eta*olis#e inang *elu# *an!ak !ang diketahui+ Mosse (1?A1) #enga#ati in/eksi 7M5 le*ih tinggi pada tanah !ang #engala#i kekahatan Mn daripada !ang tidak+ Pada per'o*aan dengan #enggunakan tiga jenis tanah dari )ila!ah ikli# sedang didapatkan *ah)a pengaruh #enguntungkan karena adan!a 7M5 #enurun dengan naikn!a kandungan 5l di dala# tanah+ 5lu#uniu# di ketahui #engha#*at #un'ul jika ke dala# larutan tanah dita#*ahkan kalsiu# (7a)+ ;u#lah 7a di dala# larutan tanah rupa-rupan!a #e#pengaruhi perke#*angan 7M5+ Tana#an !ang ditu#*uhkan pada tanah !aang #e#ilik derajat in/eksi 7M5 !ang rendah (apper et al+" 1?A1 dala# 5nas" 1??0)+ al ini #ungkin karena peran 7a&K dala# #e#elihara integritas #e#*ran sel+ Be*erapa spesies 7M5 diketahui #a#pu *eradaptasi dengan tanah !ang ter'e#ar seng (Cn)" tetapi se*agian *esar spesies 7M5 peka terhadap kandungan Cn !ang tinggi+ Pada *e*erapa penelitian lain diketahui pula *ah)a strain-strain 'enda)an 7M5 tertentu toleran terhadap kandungan Mn" 5l" dan Na !ang tinggi (Mosse" 1?A1)+ 1$ngisi-a .ungisida #erupakan ra'un ki#ia !ang dirakit untuk #e#*unuh 'enda)an pen!e*a* pen!akit pada tana#an+ 3upa-rupan!a di sa#ping #a#pu #e#*erantas 'enda)an pen!e*a* pen!akit" /ungisida 5grosan" Benlate" PlantavaH" #eskipun dala# konsentrasi !ang sangat rendah (&+5 #g per g tanah) #en!e*a*kan turunn!a kolonisasi 7M5 !ang #engaki*atkan terha#*atn!a pertu#*uhan tana#an dan penga#*ilan P (Manjunath dan Bag!araj" 1?A1)+ Pe#akaian /ungisida #enjadi dile#atis" di satu pihak jika /ungisida tidak dipakai #aka tana#an !ang terserang 'enda)an *isa #ati atau #erosot hasiln!a" tetapi jika dipakai #e#*unuh 'enda)an 7M5 !ang sangat *erguna *agi pertu#*uhan tana#an+ Pada #asa depan perlu di'ari satu 'ara untuk #engendalikan pen!akit tana#an tanpa #eni#*ulkan pengaruh !ang #erugikan terhadap jasad renik *erguna di dala# tanah+ Praktek pengendalian se'ara *iologis perlu #endapat perhatian le*ih serius karena #e#*erikan da#pak negati/ !ang #a#pu *ertindak se*agai pengendali ha!ati !ang akti/ terhadap serangan patogen akar (MarH" 1?A& dala# 5nas" 1??0)+ .aktor lingkungan sangat *erpengaruh terhadap perke'a#*ahan spora 'enda)an #ikori4a+ Kondisi lingkungan dan edapik !ang 'o'ok untuk perke'a#*ahan *iji dan pertu#*uhan akar tana#an *iasan!a juga 'o'ok untuk perke'a#*ahan spora 'enda)an+ 7enda)an pada u#u#n!a #e#iliki ketahanan 'ukup *aik pada rentang /aktor lingkungan /isik !ang le*ar+ Mikori4a tidak han!a *erke#*ang pada tanah *erdrainase *aik" tapi juga pada lahan tergenang seperti pada padi sa)ah ($olai#an dan irata" 1??5)+ Bahkan pada lingkungan !ang sangat #iskin atau lingkungan !ang ter'e#ar li#*ah *er*aha!a" 'enda)an #ikori4a #asih #e#perlihatkan eksistensin!a (5ggangan et al" 1??A)+ $i/at 'enda)an #ikori4a ini dapat dijadikan se*agai dasar dala# upa!a *iore#idiasi lahan kritis+ Dkosiste# ala#i #ikori4a di daerah tropika (tropi'al rain /orest)" di'irikan oleh keraga#an spesies !ang sangat tinggi" khususn!a dari jenis ekto#ikori4a (Mun!an4i4a et al 1??0)+ utan ala#i !ang terdiri dari *an!ak spesies tana#an dan u#ur !ang tidak seraga# sangat #endukung perke#*angan #ikori4a+ Konversi hutan untuk lahan pertanian akan #engurangi keraga#an jenis dan ju#lah propagul 'enda)an" karena peru*ahan spesies tana#an" ju#lah *ahan organik !ang dihasilkan" unsur hara dan struktur tanah+ utan #ulti spesies *eru*ah #enjadi hutan #onokultur dengan u#ur seraga# sangat *erpengaruh terhadap ju#lah dan keraga#an #ikori4a+ $elang )aktu antara pe#*ukaan lahan dengan tana#an ko#ersial *erikutn!a *iasan!a 'ukup la#a dan tanah di*iarkan dala# keadaan kosong sehingga terjadi peru*ahan drastis pada ikli# #ikro !ang 'endrung kering+ 5ku#ulasi peru*ahan lingkungan #ulai dari pe#*a*atan hutan" pe#*akaran" kerusakan struktur dan pe#adatan tanah akan #engurangi propagul 'enda)an #ikorisa+ Praktek pertanian seperti pengolahan tanah" 'ropping siste#" a#eliorasi dengan *ahan organik" pe#upukan dan penggunaan pestisida sangat *erpengaruh terhadap ke*eradaan #ikori4a (Carate dan 7ru4" 1??5)+ Pengolahan tanah !ang intensi/ akan #erusak jaringan hi/a ekternal 'enda)an #ikori4a+ Penelitian M'8onigle dan Miller (1??E)" #enunjukkan *ah)a pengolahan tanah #ini#u# akan #eningkatkan populasi #ikori4a di*anding pengolahan tanah konvensional+ (sahatani tu#pangsari jagung-kedelai juga diketahui #eningkatkan perke#*ang*iakan 'enda)an G5M+ 5#eliorasi tanah dengan *ahan organik sisa tana#an atau pupuk hijau #erangsang perke#*ang*iakan 'enda)an G5M+ ,ala# *udida!a tradisional" pengolahan tanah *erulang-ulang dan panen #en!e*a*kan erosi hara dan *ahan organik dari lahan terse*ut dan ini *erpengaruh terhadap populasi 5M+ ,ala# pertanian #odern !ang #enggunakan pupuk dan pestisida *erle*ihan (3ao" 1??1) serta terjadin!a ko#paksi tanah oleh alsintan (M'8onigle dan Miller" 1??E) *erpengaruh negati/ terhadap #ikori4a+ Konsekuensin!a adalah produktivitas siste# pertanian akan sangat tergantung pada pupuk *uatan dan pestisida+ Pe#an/aatan 7M5 ter#asuk ke dala# kelo#pok endo#ikori4a pada *e*erapa tana#an ko#ersial telah #enunjukkan hasil !ang 'ukup *aik terlihat dari *e*erapa penelitian *erikut ini: %nokulasi 7M5 pada apel dapat #eningkatkan kandungan P pada daun dari >">1 #enjadi >" 1 ?2 (8ededda et al+ 1?A1)+ Penggunaan 7M5 (8lo#us etuni'atu# dan 8igaspora #argarita) dapat #eningkatkan pertu#*uhan *e*erapa jenis *i*it apel dan #endorong pertu#*uhan tana#an di pe#*i*itan (Matsu*ara et al+ 1??B)+ Pada tana#an pisang" inokulasi #ikori4a juga #a#pu #eningkatkan perta#*ahan tinggi tana#an serta kandungan hara N" P" K" dan 7a pada daun (Muas dan ;u#junidang 1??1)+ %nokulasi 7M5 pada *i*it jeruk dapat #e#a'u pertu#*uhann!a (;a)al et al+ &>>5)+ ,ala# pe#an/aatan 7M5 pada suatu tana#an" jenis dan #a'a# inokulu# !ang digunakan 'ukup #enentukan dala# ke*erhasilan pen'apaian sasaran+ Penggunaan inokulu# 7M5 'a#puran !ang terdiri dari *e*erapa spesies ta#pakn!a le*ih e/ekti/ daripada penggunaan spesies tunggal (7a#pru*i dan 7alvet" 1??B)+ (ntuk tana#an #anggis" 7M5 'a#puran !ang *erasal dari daerah Padang" $a)ahlunto $ijunjung" dan =i#apuluh Kota #a#pu #e#per'epat pertu#*uhan se#aian #anggis sekitar 1>2 di*andingkan dengan se#aian !ang tidak diinokulasi dengan #ikori4a (Muas et al+ &>>&)+ %nokulasi spe'ies 7M5 juga *erpengaruh terhadap tinggi *i*it han!a pada u#ur 1 dan &> M$T" ju#lah daun pada u#ur 1" A dan &A M$T" *o*ot kering tajuk" *o*ot kering total dan serapan P- tajuk *i*it kelapa sa)it+ $e'ara u#u# pe#*erian 7M5 *elu# dapat #eningkatkan pertu#*uhan *i*it kelapa sa)it dan serapan P-tajuk %nokulasi 8+ #anihotis pada perakaran *i*it kelapa sa)it #enurunkan se'ara n!ata tinggi *i*it pada u#ur 1 dan &> M$T *erturut-turut se*esar E0+02 dan 1+52 di*andingkan dengan kontrol" sedangkan inokulasi 8+ aggregatu# tidak *er*eda dengan kontrol+ ,e#ikian pula terhadap ju#lah daun pada u#ur 1 dan A M$T" 8+ #anihotis #enurunkan ju#lah daun *erturut-turut se*esar 1>2 dan A+02 di*andingkan dengan kontrol" sedangkan inokulasi 8+ aggregatu# tidak *er*eda dengan kontrol+ Pada u#ur &A M$T kedua spe'ies 7M5 #eningkatkan ju#lah daun se'ara n!ata #asing- #asing se*esar 5+&2 di*andingkan dengan kontrol+ III. PEMAN1AA+AN MIKORIZA Tana#an !ang *er#ikori4a tu#*uh le*ih *aik dari tana#an tanpa *er#ikori4a+ Pen!e*a* uta#a adalah #ikori4a se'ara e/ekti/ dapat #eningkatkan pen!erapan unsur hara *aik unsur hara #akro #aupun #ikro+ $elain daripada itu akar !ang *er#ikori4a dapat #en!erap unsur hara dala# *entuk terikat dan !ang tidak tersedia *agi tana#an (5nas" 1??0)+ $elain daripada #e#*entuk hi/a internal" #ikori4a juga #e#*entuk hi/a ekternal+ Pada hi/a ekternal akan ter*entuk spora" !ang #erupakan *agian penting *agi #ikori4a !ang *erada diluar akar+ .ungsi uta#a dari hi/a ini adalah untuk #en!erap /ospor dala# tanah+ .ospor !ang telah diserap oleh hi/a ekternal" akan segera diru*ah #anjadi sen!a)a poli/os/at+ $en!a)a poli/os/at ini ke#udian dipindahkan ke dala# hi/a internal dan ar*uskul+ ,i dala# ar*uskul+ $en!a)a poli/os/at ini ke#udian dipindahkan ke dala# hi/a internal dan ar*uskul+ ,i dala# ar*uskul sen!a)a poli/os/at dipe'ah #enjadi pos/at organik !ang ke#udian dilepaskan ke sel tana#an inang+ 5dan!a hi/a ekternal ini pen!erapan hara teruta#a pos/or #enjadi *esar di*anding dengan tana#an !ang tidak terin/eksi dengan #ikori4a+ Peningkatan sera/an pos/or juga dise*a*kan oleh #akin #eluasn!a daerah pen!erapan" dan ke#a#puan untuk #engeluarkan suatu en4i# !ang diserap oleh tana#an+ $e*agai 'ontoh dapat dilihat pengaruh #ikori4a terhadap pertu#*uhan *er*agai jenis tana#an dan juga kandungan pos/or tana#an (5nas" 1??0)+ Be*erapa keuntungan !ang diperoleh dengan adan!a si#*iosis ini adalah: 1) #iseliu# /ungi #eningkatkan area per#ukaan akuisisi hara tanah oleh tana#an" &) #eningkatkan toleransi terhadap konta#inasi loga#" kekeringan" serta patogen akar" E) #e#*erikan akses *agi tana#an untuk dapat #e#an/aatkan hara !ang tidak tersedia #enjadi tersedia *agi tana#an (8entili I ;u#pponen" &>>B)+ $elanjutn!a $agin ;unior dan ,a $ilva (&>>B) #engungkapkan *ah)a adan!a #ikori4a *erpengaruh terhadap: 1) adan!a peningkatan a*sorpsi hara" sehingga )aktu !ang diperlukan untuk #en'apai akar le*ih 'epat" &) #eningkatkan toleransi terhadap erosi" pe#adatan" keasa#an" salinitas" E) #elindungi dari her*isida" serta 1) #e#per*aiki agregasi partikel tanah+ 7u##ing dan Ning (&>>E) #enge#ukakan *ah)a si#*iosis 7M5 *erperan penting dala# resistansi tana#an terhadap 5l+ Pengaruh ini teruta#a terlihat pada peningkatan serapan hara !ang diperlukan tana#an (P" 7u" dan Cn)+ $elain itu" 7M5 #ereduksi aku#ulasi ele#en lain seperti 5l" .e" dan Mn !ang #enjadi #asalah pada tanah #asa#+ Penelitian oleh =ee dan 8eorge (&>>1) #enunjukkan *ah)a hara P" Cn" dan 7u diserap dan ditransportasikan ke tana#an inang oleh hi/a 7M5 dan se*alikn!a unsur-unsur 7d dan Ni tidak ditransportasikan oleh hi/a ke tana#an inang+ al ini #enunjukan *ah)a kolonisasi 7M5 dapat #elindungi tana#an dari pengaruh toksik unsur 7d dan Ni terse*ut+ Pada kedelei" in/eksi 7M5 #ensti#ulasi pen!erapan Cn+ ,engan adan!a 7M5" konsentrasi Cn pada daun le*ih tinggi+ Konsentrasi 7u le*ih tinggi pada tana#an dengan 7M5 di*andingkan dengan tana#an tanpa 7M5 pada tahap a)al pertu#*uhan" tetapi #enurun pada saat *er*unga dan setelah itu #eningkat lagi (3a#an dan Mahadevan" &>>B)+ al ini sejalan dengan Pa'ovsk! et al+ (1?AB) !ang #enge#ukakan *ah)a adan!a penurunan pen!erapan Mn dan .e sedangkan P" Cn dan 7u #eningkat+ Per*aikan pertu#*uhan tana#an karena #ikori4a *ergantung pada ju#lah /os/or !ang tersedia di dala# tanah dan jenis tana#ann!a+ Pengaruh !ang #en'olok dari #ikori4a sering terjadi pada tanah !ang kekurangan /os/or+ D/isiensi pe#upukan P sangat jelas #eningkat dengan penggunaan #ikori4a+ asil penelitian Mosse (1?A1) #enunjukkan *ah)a tanpa pe#upukan T$P produksi singkong pada tana#an !ang tidak *er#ikori4a kurang dari & g" sedangkan dita#*ahkan T$P pada takaran setara dengan 1>> kg P6ha" #asih *elu# ada peningkatan hasil singkong pada perlakuan tanpa #ikori4a+ asil *aru #eningkat *ila A>> kg P6ha dita#*ahkan+ Pada tana#an !ang diin/eksi #ikori4a" pena#*ahan T$P setara dengan &>> kg P6ha saja telah 'ukup #eningkatkan hasil ha#pir 5 g" pena#*ahan pupuk selanjutn!a tidak *egitu n!ata #eningkatkan hasil+ Man2aa( lain &a-a (ana0an /ang -i#e"i 0ik'"i3a a-ala, ) 1. Peningka(an Ke(a,anan (e",a-a& Keke"ingan Tana#an !ang *er#ikori4a le*ih tahan terhadap kekeringan dari pada !ang tidak *er#ikori4a+ 3usakn!a jaringan korteks aki*at kekeringan dan #atin!a akar tidak akan per#anen pengaruhn!a pada akar !ang *er#ikori4a+ $etelah periode kekurangan air ()ater stress)" akar !ang *er#ikori4a akan 'epat ke#*ali nor#al+ al ini dise*a*kan karena hi/a 'enda)an #a#pu #en!erap air !ang ada pada pori-pori tanah saat akar tana#an tidak #a#pu lagi #en!erap air+ Pen!e*aran hi/a !ang sangat luas di dala# tanah #en!e*a*kan ju#lah air !ang dia#*il #eningkat (5nas" 1??0)+ ;aringan hi/a ekternal dari #ikori4a akan #e#perluas *idang serapan air dan hara+ ,isa#ping itu ukuran hi/a !ang le*ih halus dari *ulu-*ulu akar #e#ungkinkan hipa *isa #en!usup ke pori-pori tanah !ang paling ke'il (#ikro) sehingga hi/a *isa #en!erap air pada kondisi kadar air tanah !ang sangat rendah (Killha#" 1??1)+ $erapan air !ang le*ih *esar oleh tana#an *er#ikori4a" juga #e#*a)a unsur hara !ang #udah larut dan ter*a)a oleh aliran #asa seperti N" K dan $+ sehingga serapan unsur terse*ut juga #akin #eningkat+ Kendala pokok pe#*udida!aan lahan kering ialah keter*atasan air" *aik itu 'urah hujan #aupun air aliran per#ukaan+ Notohadinagoro (1??0) #engatakan *ah)a tingkat kekeringan pada lahan kering sa#pai *atas tertentu dipengaruhi oleh da!a tanah #en!i#pan air+ Tingkat kekeringan *erkurang atau la#an!a )aktu tanpa kekurangan air ()ater stress) *erta#*ah panjang apa*ila tanah #e#pun!ai da!a si#pan air *esar+ $e*alikn!a tingkat kekeringan #eningkat" atau la#an!a )aktu dengan kekurangan air *erta#*ah panjang apa*ila tanah #e#pun!ai da!a si#pan air ke'il+ =a#a )aktu tanpa atau dengan sedikit kekurangan air #enentukan #asa #usi# pertu#*uhan tana#an" *erarti la#a )aktu pertana#an dapat di*udida!akan se'ara tadah hujan+ %nokulasi #ikori4a !ang #e#pun!ai hi/a akan #e#*antu proses pen!erapan air !ang terikat 'ukup kuat pada pori #ikro tanah+ $ehingga panjang #usi# tana# tana#an pada lahan kering diharapkan dapat terjadi sepanjang tahun+ $eju#lah per'o*aan telah #e#*uktikan hu*ungan saling #enguntungkan" !aitu adan!a 'enda)an #ikori4a sangat #eningkatkan e/isiensi pen!erapan #ineral dari tanah+ 7enda)an MG5 #e#pun!ai hu*ungan #utualistik dengan tana#an inang" dengan jalan #e#o*ilisasi /os/or dan hara #ineral lain dala# tanah" ke#udian #enukarkan hara ini dengan kar*on inang dala# *entuk /otosintat+ !. Le#i, +a,an (e",a-a& Se"angan Pa('gen Aka" Mikori4a dapat #eningkatkan pertu#*uhan tana#an #elalui perlindungan tana#an dari patogen akar dan unsur toksik+ %#as et al (1??E) #en!atakan *ah)a struktur #ikori4a dapat *er/ungsi se*agai pelindung *iologi *agi terjadin!a patogen akar+ Ter*ungkusn!a per#ukaan akar oleh #ikori4a #en!e*a*kan akar terhindar dari serangan ha#a dan pen!akit+ %n/eksi patogen akar terha#*at+ Ta#*ahan lagi #ikori4a #enggunakan se#ua kele*ihan kar*ohidrat dan eksudat akar lainn!a" sehingga ter'ipta lingkungan !ang tidak 'o'ok *agi patogen+ ,ilain pihak" 'enda)an #ikori4a ada !ang dapat #elepaskan anti*iotik !ang dapat #e#atikan patogen (5nas"1??0)+ Mekanis#e perlindungan dapat diterangkan se*agai *erikut : 1+ 5dan!a selaput hi/a (#antel) dapat *er/ungsi se*agai *arier #asukn!a patogen+ &+ Mikori4a #enggunakan ha#pir se#ua kele*ihan kar*ohidrat dan eksudat lainn!a" sehingga ter'ipta lingkungan !ang tidak 'o'ok untuk patogen+ E+ 7enda)an #ikori4a dapat #engeluarkan anti*iotik !ang dapat #e#atikan patogen+ 1+ 5kar tana#an !ang sudah diin/eksi 'enda)an #ikori4a" tidak dapat diin/eksi oleh 'enda)an patogen !ang #enunjukkan adan!a ko#petisi+ Mikori4a juga dapat #elindungi tana#an dari ekses unsur tertentu !ang *ersi/at ra'un seperti loga# *erat (Killha#" 1??1)+ Mekanis#e perlindungan terhadap loga# *erat dan unsur *era'un !ang di*erikan #ikori4a dapat #elalui e/ek /iltrasi" #enonakti/kan se'ara ki#ia)i atau peni#*unan unsur terse*ut dala# hi/a 'enda)an+ Khan (1??E) #en!atakan *ah)a G5M dapat terjadi se'ara ala#i pada tana#an pioner di lahan *uangan li#*ah industri" tailing ta#*ang *atu*ara" atau lahan terpolusi lainn!a+ %nokulasi dengan inokulan !ang 'o'ok dapat #e#per'epat usaha penghijauan ke#*ali tanah ter'e#ar unsur toksik+ Mikori4a juga *isa #e#*erikan keke*alan *agi tu#*uhan inang+ Mikori4a ini #enjadi pelindung /isik !ang kuat" sehingga perakaran sulit dite#*us pen!akit (patogen)" se*a* ja#ur ini #a#pu #e#*uat *ahan anti*otik untuk #ela)an pen!akit+ Mikori4a sangat #engurangi perke#*angan pen!akit *usuk akar !ang dise*a*kan oleh Ph!topthora 'ena#oni+ ,e#ikian pula #ikori4a telah dilaporkan dapat #engurangi serangan ne#atode+ ;ika terhadap jasad renik *erguna" 7M5 #e#*erikan su#*angan !ang #enguntungkan" se*alikn!a terhadap jasad renik pen!e*a* pen!akit 7M5 justru *erperan se*agai pengendali ha!ati !ang akti/ teruta#a terhadap serangan patogen akar (uang et al+" 1??E)+ %nteraksi se*enarn!a antara 7M5" patogen akar" dan inang 'ukup ko#pleks dan ke#a#puan 7M5 dala# #elindungi tana#an terhadap serangan patogen tergantung spesies" atau strain 'enda)an 7M5 dan tana#an !ang terserang (Mosse" 1?A1)+ Na#un de#ikian tidak sela#an!a #ikori4a #e#*erikan pengaruh !ang #enguntungkan dari segi patogen+ Pada tana#an tertentu" adan!a #ikori4a #enarik perhatian 4oospora Ph!topthora" sehingga tana#an #enjadi le*ih peka terhadap pen!akit *usuk akar+ %. P"'-$ksi H'"0'n -an 3a( Penga($" +$0#$, Telah *an!ak penelitian !ang #enunjukkan *ah)a 'enda)an #ikori4a dapat #enghasilkan hor#on seperti" sitokinin dan gi*eralin+ Cat pengatur tu#*uh seperti vita#in juga pernah dilaporkan se*agai hasil #eta*olis#e 'enda)an #ikori4a (5nas" 1??0)+ 7enda)an #ikori4a *isa #e#*entuk hor#on seperti auHin" 'itokinin" dan gi*eralin" !ang *er/ungsi se*agai perangsang pertu#*uhan tana#an+ 5. Man2aa( +a0#a,an -a"i Mik'"i3a Penggunaan inokulu# !ang tepat dapat #enggantikan se*agian ke*utuhan pupuk+ $e*agai 'ontoh #ikori4a dapat #enggantikan kira-kira 5>2 ke*utuhan /os/or" 1>2 ke*utuhan nitrogen" dan &52 ke*utuhan kaliu# untuk tana#an la#toro (,e la 'ru4" 1?A1 dala# usin dan Marlis" &>>>)+ Penggunaan #ikori4a le*ih #enarik ditinjau dari segi ekologi karena a#an dipakai" tidak #en!e*a*kan pen'e#aran lingkungan+ Bila #ikori4a tertentu telah *erke#*ang dengan *aik di suatu tanah" #aka #an/aatn!a akan diperoleh untuk sela#an!a+ Mikori4a juga #e#*antu tana#an untuk *eradaptasi pada p !ang rendah+ ,e#ikian pula vigor tana#an *er#ikori4a !ang *aru dipindahkan kelapang le*ih *aik dari !ang tanpa #ikori4a (5nas" 1??0)+ Mikori4a *erpegaruh juga dari segi /isik" !aitu dengan adan!a hi/a eksternal #ikori4a *an!ak #engandung loga# *erat" dan daerah ta#*ang #e#*erikan harapan tersendiri untuk digunakan pada pro!ek reha*ilitasi6rekla#asi daerah *ekas ta#*ang+ Bahkan ada #ikori4a !ang #engin/eksi tana#an !ang tu#*uh di dala# air+ asil penelitian se#entara sta/ ;urusan Tanah" .akultas Pertanian %PB #enunjukkan *ah)a dari akar padi sa)ah juga dapat diinokulasi #ikori4a tertentu+ Bila ini *enar" #aka tidak #ustahil #ikori4a akan #e#egang peranan sangat penting dala# penge#*angan pertanian di %ndonesia (5nas" 1??0)+ 8. Pe"#aikan S("$k($" +ana,. Mikori4a #erupakan salah satu dari jenis ja#ur+ ;a#ur #erupakan suatu alat !ang dapat #e#antapkan struktur tanah+ 7enda)an #ikori4a #elalui jaringan hi/a eksternal dapat #e#per*aiki dan #e#antapkan struktur tanah+ $ekresi sen!a)a-sen!a)a polisakarida" asa# organik dan lendir oleh jaringan hi/a eksternal !ang #a#pu #engikat *utir-*utir pri#er #enjadi agregat #ikro+ LOrgani' *inding agentL ini sangat penting artin!a dala# sta*ilisasi agregat #ikro+ Ke#udian agregat #ikro #elalui proses L#e'hani'al *inding a'tionL oleh hi/a eksternal akan #e#*entuk agregat #akro !ang #antap+ <right dan (phadh!a!a (1??A) #engatakan *ah)a 'enda)an G5M #engasilkan sen!a)a gl!'oprotein glo#alin !ang sangat *erkorelasi dengan peningkatan ke#antapan agregat++ Menurut aki#" et al (1?AB) /aktor-/aktor !ang terli*at dala# pe#*entukan struktur adalah organis#e" seperti *enang-*enang ja#ur !ang dapat #engikat satu partikel tanah dan partikel lainn!a $elain aki*at dari perpanjangan dari hi/a-hi/a eksternal pada ja#ur #ikori4a" sekresi dari sen!a)a-sen!a)a pol!sakarida" asa# organik dan lendir !ang di produksi juga oleh hi/a-hi/a eksternal" akan #a#pu #engikat *utir-*utir pri#er6agregat #ikro tanah #enjadi *utir sekunder6agregat #akro+ 5gen organik ini sangat penting dal# #ensta*ilkan agregat #ikro dan #elalui kekuatan perekat dan pengikatan oleh asa#-asa# dan hi/a tadi akan #e#*entuk agregat #akro !ang #antap ($u*iksa" &>>&)+ Prinsip kerja dari #ikori4a ini adalah #engin/eksi siste# perakaran tana#an inang" #e#produksi jalinan hi/a se'ara intensi/ sehingga tana#an !ang #engandung #ikori4a terse*ut akan #a#pu #eningkatkan kapasitas dala# pen!erapan unsur hara (%skandar" &>>&)+ Konsentrasi glo#alin le*ih tinggi dite#ukan pada tanah-tanah !ang tidak diolah di*andingkan dengan !ang diolah+ 8lo#alin dihasilkan dari sekresi hi/a eksternal *ersa#a en4i#-en4i# dan sen!a)a polisakarida lainn!a+ Pengolahan tanah #en!e*a*kan rusakn!a jaringan hi/a sehingga sekresi !ang dihasilkan sangat sedikit+ Pe#*entukan struktur !ang #antap sangat penting artin!a teruta#a pada tanah dengan tekstur *erliat atau *erpasir+ Tho#as et al (1??E) #en!atakan *ah)a 'enda)an G5M pada tana#an *a)ang di tanah *ertekstur le#pung liat *erpasir se'ara n!ata #en!e*a*kan agregat tanah #enjadi le*ih *aik" le*ih *erpori dan #e#iliki per#ea*ilitas !ang tinggi" na#un tetap #e#iliki ke#a#puan #e#egang air !ang 'ukup untuk #enjaga kele#*a*an tanah++ $truktur tanah !ang *aik akan #eningkatkan aerasi dan laju in/iltrasi serta #engurangi erosi tanah" !ang pada akhirn!a akan #eningkatkan pertu#*uhan tana#an+ ,engan de#ikian #ereka *eranggapan *ah)a 'enda)an #ikori4a *ukan han!a si#*ion *agi tana#an" tapi juga *agi tanah+ Pe#*entukan struktur tanah !ang *aik #erupakan #odal *agi per*aikan si/at /isik tanah !ang lain+ $i/at-si/at /isik tanah !ang diper*aiki aki*at ter*entukn!a struktur tanah !ang *aik seperti per*aikan porositas tanah" per*aikan per#ea*ilitas tanah serta per*aikan dari pada tata udara tanah+ Per*aikan dari struktur tanah juga akan *erpengaruh langsung terhadap perke#*angan akar tana#an+ Pada lahan kering dengan #akin *aikn!a perke#*angan akar tana#an" akan le*ih #e#per#udah tana#an untuk #endapatkan unsur hara dan air" karena #e#ang pada lahan kering /aktor pe#*atas uta#a dala# peningkatan produktivitasn!a adalah kahat unsur hara dan kekurangan air+ 5ki*at lain dari kurangn!a ketersediaan air pada lahan kering adalah kurang atau #iskin *ahan organik+ Ke#iskinan *ahan organik akan #e#*urukkan struktur tanah" le*ih-le*ih pada tanah !ang *ertekstur kasar sehu*ungan dengan tara/ pelapukan rendah+ @. Meningka(kan Se"a&an Ha"a P al sangat penting" !aitu Mikori4a juga diketahui *erinteraksi sinergis dengan *akteri pelarut /os/at atau *akteri pengikat N+ %nokulasi *akteri pelarut /os/at (P$B) dan #ikori4a dapat #eningkatkan serapan P oleh tana#an to#at (Ki# et al"1??A) dan pada tana#an gandu# ($ingh dan Kapoor" 1???)+ 5dan!a interaksi sinergis antara G5M dan *akteri pena#*at N& dilaporkan oleh 54'on dan 5l-5trash (1??0) *ah)a pe#*entukan *intil akar #eningkat *ila tana#an al/al/a diinokulasi dengan 8lo#us #oseae+ $e*alikn!a kolonisasi oleh ja#ur #ikori4a #eningkat *ila tana#an kedelai juga diinokulasi dengan *akteri pena#*at N" B+ japoni'u#+'enda)an #ikori4a ini #e#iliki en4i# pospatase !ang #a#pu #enghidrolisis sen!a)a ph!tat (#!-inosital 1"&"E"1"5"B heHakisphospat)+ Ph!tat adalah sen!a)a phospat ko#plek" ph!tat terti#*un didala# tanah hingga &>2-5>2 dari total phospat organik" #erupakan pengikat kuat ('helator) *agi kation seperti Kalsiu# (7aKK)" Magnesiu# (MgKK)" $eng (CnKK)" Besi (.eKK)" dan protein+ Ph!tat di dala# tanah #erupakan su#*er phosphat" dengan *antuan en4i# phospatase ph!tat dapat dihidrolisis #enjadi #!oinosital" phosphor *e*as dan #ineral" sehingga ketersediaan phosphor dan #ineral dala# tanah dapat terpenuhi+ ,engan de#ikian 'enda)an #ikori4a terli*at dala# siklus dan dapat #e#anen unsur P+ ,i *e*erapa negara terungkap *ah)a *e*erapa jenis tana#an #e#*erikan respon positi/ terhadap inokulasi 'enda)an #ikori4a (MG5)+ Tana#an *er#ikori4a dapat #en!erap P" dala# ju#lah *e*erapa kali le*ih *esar di*anding tana#an tanpa #ikori4a" khususn!a pada tanah !ang #iskin P+ ,isa#ping itu tana#an !ang terin/eksi MG5 tern!ata da!a tahan tana#an dan laju /otosintesis le*ih tinggi di*anding tana#an tanpa MG5" #eskipun konsentrasi P pada daun rendah (kekurangan)+ ,engan adan!a hi/a (*enang-*enang !ang *ergerak luas pen!e*arann!a)" #aka tana#an #enjadi le*ih tahan kekeringan+ i/a 'enda)an ini #e#iliki ke#a#puan isti#e)a" disaat akar tana#an sudah kesulitan #en!erap air" hi/a ja#ur #asih #a#pu #e!erap air dari pori-pori tanah+ $e'ara ala#i #ikori4a terdapat se'ara luas" #ulai dari daerah artik tundra sa#pai ke daerah tropis dan dari daerah *ergurun pasir sa#pai ke hutan hujan tropis" !ang #eli*atkan le*ih dari A>2 tu#*uhan !ang ada ($u*iksa" &>>&)+ Perke#*angan kehidupan #ikori4a *erlangsung di dala# jaringan akar tana#an inang" setelah didahului dengan proses in/eksi akar+ Prihastuti et al+" (&>>B) #en!atakan *ah)a lahan kering #asa# di =a#pung Tengah *an!ak #engandung #ikori4a vesikular-ar*uskular" !ang diindikasikan dengan tinggin!a tingkat in/eksi akar" !aitu #en'apai 0>"5>J?>"EE2+ =ahan kering #asa# #erupakan lahan !ang kurang produkti/" na#un sangat luas ketersediaann!a dan *erpotensi untuk dike#*angkan ($udar!ono" &>>B)+ =ahan kering #asa# #erupakan lahan !ang perlu diupa!akan kesu*urann!a untuk digunakan se*agai areal tana# ko#oditi pangan+ Mikori4a #a#pu tu#*uh dan *erke#*ang dengan *aik pada lingkungan !ang kurang #enguntungkan *agi pertu#*uhan #ikro*a tanah lainn!a (Keltjen" 1??0)+ $e#akin *an!ak tingkat in/eksi akar !ang terjadi" #e#ungkinkan jaringan hi/a eksternal !ang di*entuk se#akin panjang dan #enjadikan akar #a#pu #en!erap /os/at le*ih 'epat dan le*ih *an!ak ($tri*le!" 1?A0)+ Mikori4a #e#pun!ai peranan !ang 'ukup *esar dala# #eningkatkan produktivitas tana#an di lahan #arginal #aupun dala# #enjaga kesei#*angan lingkungan (5her" &>>1)+ ,engan de#ikian inokulasi #ikori4a diharapkan dapat #e#*antu dala# #ereha*ilitasi lahan kritis" !ang sa#pai saat ini *elu# ada usaha pelestarian lahan kritis se'ara #aksi#al+ u*ungan ti#*al *alik antara 'enda)an #ikori4a dengan tana#an inangn!a #endatangkan #an/aat positi/ *agi keduan!a (si#*iosis #utualistis)+ Karenan!a inokulasi 'enda)an #ikori4a dapat dikatakan se*agai M*io/ertili4ationL" *aik untuk tana#an pangan" perke*unan" kehutanan #aupun tana#an penghijauan (Killha#" 1??1)+ Bagi tana#an inang" adan!a asosiasi ini" dapat #e#*erikan #an/aat !ang sangat *esar *agi pertu#*uhann!a" *aik se'ara langsung #aupun tidak langsung+ $e'ara tidak langsung" 'enda)an #ikori4a *erperan dala# per*aikan struktur tanah" #eningkatkan kelarutan hara dan proses pelapukan *ahan induk+ $edangkan se'ara langsung" 'enda)an #ikori4a dapat #eningkatkan serapan air" hara dan #elindungi tana#an dari patogen akar dan unsur toksik+ Nuha#ara (1??1) #engatakan *ah)a sedikitn!a ada 5 hal !ang dapat #e#*antu perke#*angan tana#an dari adan!a #ikori4a ini !aitu : 1+ Mikori4a dapat #eningkatkan a*sorpsi hara dari dala# tanah &+ Mikori4a dapat *erperan se*agai penghalang *iologi terhadap in/eksi patogen akar+ E+ Meningkatkan ketahanan tana#an terhadap kekeringan dan kele#*a*an !ang ekstri# 1+ Meningkatkan produksi hor#on pertu#*uhan dan 4at pengatur tu#*uh lainn!a seperti auHin+ B+ Menja#in terselenggaran!a proses *iogeoke#is+ ,ala# kaitan dengan pertu#*uhan tana#an" Plen'ette et al dala# Mun!an4i4a et al (1??0) #engusulkan suatu /or#ula !ang dikenal dengan istilah Lrelati/ /ield #!'orrhi4al depeden'!L (3.M,) : 3.M, : N (BK+ tana#an *er#ikori4a - BK+ tana#an tanpa #ikori4a) 6 BK+ Tana#an tanpa #ikori4a O H 1>> 2 Na#un de#ikian" respon tana#an tidak han!a ditentukan oleh karakteristik tana#an dan 'enda)an" tapi juga oleh kondisi tanah di#ana per'o*aan dilakukan+ D/ektivitas #ikori4a dipengaruhi oleh /aktor lingkungan tanah !ang #eliputi /aktor a*iotik (konsentrasi hara" p" kadar air" te#peratur" pengolahan tanah dan penggunaan pupuk6pestisida) dan /aktor *iotik (interaksi #ikro*ial" spesies 'enda)an" tana#an inang" tipe perakaran tana#an inang" dan ko#petisi antar 'enda)an #ikori4a)+ 5dan!a kolonisasi #ikori4a dengan respon tana#an !ang rendah atau tidak ada sa#a sekali #enunjukkan *ah)a 'enda)an #ikori4a le*ih *ersi/at parasit ($olai#an dan irata" 1??5)+ A. Pe"anan Mik'"i3a Pa-a Pe"#aikan La,an K"i(is A.1. La,an /ang -i($0#$,i (ana0an Alang4Alang Padang alang-alang terse*ar luas di $u#atera" Kali#antan" $ula)esi dan pulau *esar lainn!a+ =ahan alang-alang pada u#u#n!a adalah tanah #ineral #asa#" #iskin hara dan *ahan organik" kejenuhan 5l tinggi+ ,isa#ping itu padang alang-alang juga #e#iliki si/at /isik !ang kurang *aik sehingga kurang #enguntungkan kalau diusahakan untuk lahan pertanian+ 5lang-alang dikenal se*agai tana#an !ang sangat toleran terhadap kondisi !ang sangat ekstri#+ ,iketahui *ah)a alang-alang *erasosiasi dengan *er*agai 'enda)an #ikori4a ar*us'ular seperti 8lo#us sp+" 5'aulospora dan 8igaspora (<idada dan Ka*irun "1??0)+ Ke#asa#an dan 5l-dd tinggi *ukan #erupakan /aktor pe#*atas *agi 'enda)an #ikori4a terse*ut" tapi #erupakan #asalah *esar *agi tana#an6tu#*uhan+ ,engan de#ikian 'enda)an #ikori4a ini dapat di#an/aatkan untuk penge#*angan tana#an pangan+ Ka*irun dan <idada (1??1) #enunjukkan *ah)a inokulasi MG5 #a#pu #eningkatkan pertu#*uhan" serapan hara dan hasil kedelai pada tanah Podsolik dan =atosol+ Pada tanah Podsolik serapan hara #eningkat dari >"1A #g P6tana#an #enjadi &"15 #g P6tana#an+" sedangkan hasil kedelai #eningkat dari >">& g *iji6tana#an #enjadi 5"1E g *iji6tana#an+ Pada tanah =atosol serapan hara #eningkat dari >"1E #g P6tana#an #enjadi &"BB #g P6tana#an" dan hasil kedelai #eningkat dari &"A1 g *iji6tana#an #enjadi 5"?A g *iji6tana#an+ Penelitian pe#upukan tana#an padi #enggunakan perunut E&P pada (ltisols #enunjukkan *ah)a serapan hara total #aupun !ang *erasal dari pupuk #eningkat n!ata pada tana#an !ang diinokulasikan dengan 'enda)an G5M (5li et al" 1??0)+ ,isa#ping untuk tana#an pangan" penghutanan ke#*ali lahan alang-alang juga sangat diperlukan untuk #e#per*aiki kondisi hidrologi di )ila!ah terse*ut dan daerah hilirn!a+ Kegagalan progra# re*oisasi !ang dilakukan di lahan alang-alang dapat diatasi dengan #enginokulasikan #ikori4a pada *i*it tana#an penghijauan+ Bi*it !ang sudah *er#ikorisa akan #a#pu *ertahan dari kondisi !ang ekstri# dan *erko#petisi dengan alang-alang+ Penelitian Ba et al (1???) !ang dilakukan pada tanah kahat hara #enunjukkan *ah)a inokulasi ekto#ikori4a pada *i*it tana#an 5/4elia a/ri'ana dapat #eningkatkan pertu#*uhan *i*it dan serapan hara oleh tana#an hutan terse*ut (Ta*el 1 )+ Pentingn!a #ikori4a didukung oleh pene#uan *ah)a tana#an asli !ang *erhasil hidup dan *erke#*ang A12 adalah *er#ikori4a+ Pada lahan alang-alang !ang siste# hidrologin!a telah rusak" persediaan air *a)ah tanah #enjadi #asalah uta#a karena tanahn!a padat" in/iltrasi air hujan rendah" sehingga )alaupun 'urah hujan tinggi tapi 'adangan air *a)ah per#ukaan tetap sangat ter*atas+ Pengala#an #enunjukkan *ah)a kondisi ini #erupakan salah satu se*a* kegagalan progra# trans#igrasi lahan kering+ Petani trans#igran kesulitan untuk #endapatkan air *ersih dan tana#an (khususn!a tana#an pangan) sering gagal panen karena stres air+ Tana#an !ang *er#ikori4a ter*ukti #a#pu *ertahan pada kondisi stres air !ang he*at+ al ini dise*a*kan karena jaringan hipa eksternal akan #e#perluas per#ukaan serapan air dan #a#pu #en!usup ke pori kapiler sehingga serapan air untuk ke*utuhan tana#an inang #eningkat+ Morte et al (&>>>) #enunjukkan *ah)a tana#an elianthenu# al#eriens !ang diinokulasi dengan Ter/esia 'laver!i #a#pu *erke#*ang #en!a#ai tana#an pada kadar air nor#al !ang ditandai *erat kering tana#an" net /otosintesis" serta serapan hara NPK+ Penelitian lain #enunjukkan *ah)a tana#an narra (Ptero'arpus indi'us) (7astillo dan 7ru4" 1??B) dan pepa!a (7ru4 et al" &>>>) *er#ikori4a #e#iliki ketahanan !ang le*ih *esar terhadap kekeringan di*andingkan tana#an tanpa #ikori4a !ang ditandai dengan kandungan air dala# jaringan dan transpirasi !ang le*ih *esar" #eningkatn!a tekanan os#otik" terhidar dari plas#olisis" #eningkatn!a kandungan pati dan kandungan proline (total dan daun) !ang le*ih rendah sela#a stress air+ A.! La,an -engan Salini(as +inggi Tanah !ang #e#iliki salinitas sedang sa#pai tinggi *an!ak dite#ukan di daerah !ang *erikli# kering di#ana 'urah hujan jauh le*ih rendah dari laju evapotranspirasi sehingga terjadi aku#ulasi gara# #udah larut di dekat per#ukaan tanah+ $alinitas tinggi juga dapat dite#ukan di daerah-daerah pantai di#ana air pasang laut se'ara periodik akan #enggenangi lahan terse*ut+ ,i daerah tertentu di#ana air ta)ar susah didapat" kadang-kadang terpaksa #enggunakan air *ersalinitas tinggi se*agai air irigasi+ ,ala# kondisi salinitas tinggi" jarang ada tana#an !ang dapat tu#*uh dengan *aik" karena kera'unan Na7l atau potensial os#otik !ang rendah dala# sel di*andingkan dengan larutan tanah+ ,engan de#ikian #aka perlu di'ari tana#an !ang toleran terhadap salinitas atau #e#odi/ikasi lingkungan sehingga tana#an #a#pu *ertahan di*a)ah kondisi de#ikian+ 7enda)an G5M seperti 8lo#us spp #a#pu hidup dan *erke#*ang di*a)ah kondisi salinitas !ang tinggi dan #enunjukkan pengaruh !ang n!ata terhadap penurunan kehilangan hasil karena salinitas (=o4ano et al" &>>>)+ Mekanis#e perlindungann!a *elu# diketahui dengan pasti" tapi diduga dise*a*kan karena #eningkatn!a serapan hara i##o*il seperti P" Cn dan 7u (5l-Kariki" &>>>)+ =e*ih lanjut 5l-Kariki (&>>>) #endapatkan *ah)a tana#an to#at !ang diinokulasi dengan #ikori4a pertu#*uhann!a le*ih *aik di*anding dengan tanpa #ikori4a+ Konsentrasi P dan K rata-rata le*ih tinggi sedangkan konsentrasi Na rata-rata le*ih rendah di*andingkan dengan tana#an tanpa #ikori4a+ al ini *erarti *ah)a 'enda)an G5M dapat se*agai /ilter *agi unsur hara tertentu !ang tidak dikehendaki oleh tana#an+ Peneliti lain" =o4ano et al (&>>>) #e#*andingkan e/ektivitas 8lo#us deserti'ola dengan 8lo#us sp lainn!a !ang #erupakan 'enda)an auto'hthonous lahan salin+ asil penelitiann!a #enunjukkan *ah)a 8lo#us deserti'ola le*ih e/ekti/ dari 8lo#us sp+ %. Bi'"e0e-iasi +ana, +e"e0a" Pen'e#aran lingkungan tanah *elakangan ini #endapat perhatian !ang 'ukup *esar" karena glo*alisasi perdagangan #enerapkan peraturan ekola*el !ang ketat+ $u#*er pen'e#ar tanah u#u#n!a adalah loga# *erat dan sen!a)a aro#atik *era'un !ang dihasilkan #elalui kegiatan perta#*angan dan industri+ $en!a)a-sen!a)a ini u#u#n!a *ersi/at #utagenik dan karsinogenik !ang sangat *er*aha!a *agi kesehatan (;oner dan =e!val" &>>1)+ Biore#idiasi tanah ter'e#ar loga# *erat sudah *an!ak dilakukan dengan #enggunakan *akteri pereduksi loga# *erat sehingga tidak dapat diserap oleh tana#an+ asil-hasil penelitian #enunjukkan *ah)a 'enda)an #e#iliki kontri*usi !ang le*ih *esar dari *akteri" dan kontri*usin!a #akin #eningkat dengan #eningkatn!a kadar loga# *erat (.lei*a'h" et al" 1??1)+ 7enda)an ekto#ikori4a dapat #eningkatkan toleransi tana#an terhadap loga# *era'un dengan #elalui aku#ulasi loga#-loga# dala# hi/a ekstra#atrik dan LeHtrah!phae sli#eL ( 8alli et al" 1??1 dan Ta#" 1??5 dala# 5ggangan et al" 1??0) sehingga #engurangi serapann!a ke dala# tana#an inang+ Na#un de#ikian" tidak se#ua #ikori4a dapat #eningkatkan toleransi tana#an inang terhadap loga# *era'un" karena #asing-#asing #ikori4a #e#iliki pengaruh !ang *er*eda+ Pe#an/aatan 'enda)an #ikori4a dala# *iore#idiasi tanah ter'e#ar" disa#ping dengan aku#ulasi *ahan terse*ut dala# hi/a" juga dapat #elalui #ekanis#e pengko#plekan loga# terse*ut oleh sekresi hi/a ekternal+ Polusi loga# *erat pada ekosiste# hutan sangat *erpengaruh terhadap kesehatan tana#an hutan khususn!a perke#*angan dan pertu#*uhan *i*it tana#an hutan (Khan" 1??E)+ al se#a'a# ini sangat sering terjadi disekitar areal perta#*angan (tailing dan sekitarn!a)+ Konta#inasi tanah dengan loga# *erat akan #eningkatkan ke#atian *i*it dan #enggagalkan prgra# re*oisasi+ Penelitian 5ggangan et al (1??0) pada tegakan Du'al!ptus #enunjukkan *ah)a Ni le*ih *er*aha!a dari 7r+ 8ejala kera'unan Ni ta#pak pada konsentrasi A> u#ol6l pada tanah !ang tidak dinokulasi dengan #ikori4a sedangkan tanah !ang diinokulasi dengan Pisolithus sp+" gejala kera'unan terjadi pada konsentrasi 1B> u#ol6l+ %solat Pisolithus !ang dia#*il dari residu perta#*angan Ni jauh le*ih tahan terhadap kadar Ni !ang tinggi di*andingkan dengan Pisolithus !ang dia#*il dari tegakan eu'aliptus !ang tidak ter'e#ar loga# *erat+ (pa!a *iore#ediasi lahan *asah !ang ter'e#ar oleh li#*ah industri (polutan organik" sedi#en p tinggi atau rendah pada jalur aliran #aupun kola# pengendapan) juga dapat dilakukan dengan #e#an/aatkan tana#an se#i akuatik seperti Phrag#ites australis+ Oliveira et al" (&>>1) #enunjukkan *ah)a P+ australis dapat *erasosiasi dengan 'enda)an #ikori4a #elalui pengeringan se'ara gradual dala# jangka )aktu !ang pendek+ al ini dapat dijadikan strategi pengelolaan lahan terpolusi (ph!tosta*ilisation) dengan #eningkatkan laju perke#*angan spesies #ikotropik+ Penelitian ;oner dan =e!val (&>>1) #enunjukkan *ah)a perlakuan #ikori4a pada tanah !ang ter'e#ar oleh pol!siklik aro#ati' h!dro'ar*on (P5) dari li#*ah industri *erpengaruh terhadap pertu#*uhan 'lover" tapi tidak terhadap pertu#*uhan re!grass+ ,engan #ikori4a laju penurunan hasil 'lover karena P5 dapat ditekan+ Tapi *ila pena#*ahan #ikori4a di*arengi dengan pena#*ahan sur/aktan" 4at !ang #elarutkan P5" #aka laju penurunan hasil 'lover #eningkat+ Tana#an !ang tu#*uh pada li#*ah perta#*angan *atu*ara diteliti 3ani et al (1??1) #enunjukkan *ah)a dari 1A spesies tana#an sete#pat !ang diteliti" 1& diantaran!a *er#ikori4a+ Tana#an !ang *erke#*ang dengan *aik di lahan li#*ah *atu*ara terse*ut" dite#ukan adan!a Loil dropletsL dala# vesikel akar #ikori4a+ al ini #enunjukkan *ah)a ada #ekanis#e /iltrasi" sehingga *ahan *era'un terse*ut tidak sa#pai diserap oleh tana#an+ Hasil Peneli(ian4Peneli(ian -ala0 Pe0an2aa(an Mik'"i3a ,ari penelitian ini dilakukan untuk #engetahui respon tana#an jagung terhadap inokulasi ja#ur Mikori4a Gesikular 5r*uskular (8igaspora #argarita) dan sludge 'air di tanah 5ndisol+ asil penelitian #enunjukkan *ah)a inokulasi 8igaspora #argarita #e#*erikan hasil !ang ter*aik terhadap ha#pir se#ua para#eter #eningkatkan kandungan P dala# jaringan tana#an" e/isiensi pen!erapan P" #e#per'epat u#ur *er*unga tana#an jagung" #eningkatkan N tanah setelah per'o*aan" dan #eningkatkan hasil tana#an jagung (Bintoro M et al+" &>>>)+ Menurut <a'hjar et al (&>>&)" dari hasil per'o*aan !ang dilakukan *ah)a pe#*erian 7M5 *erpengaruh terhadap ju#lah daun" *o*ot kering dan serapan P pada tajuk *i*it kelapa sa)it" tetapi tidak terhadap pertu#*uhan *i*it kelapa sa)it pada u#ur &> M$T+ Penelitian !ang dilakukan oleh Balai Penelitian Tana#an Tropika (&>>0)" tentang penge#*angan tana#an #anggis dala# skala luas #asih terkendala pada la#*atn!a laju tu#*uh tana#an" *aik pada /ase *i*it #aupun setelah tana# di lapang+ =a#*atn!a laju pertu#*uhan terse*ut aki*at kurang *aikn!a siste# perakaran+ Tana#an #anggis #e#iliki siste# perakaran lateral !ang relati/ sedikit dan #iskin akan *ulu-*uku akar" #engaki*atkan pen!erapan hara dan air dari dala# tanah sangat ter*atas+ Penggunaan 7M5 se*agai alat *iologis dala# *idang pertanian dapat #e#per*aiki pertu#*uhan" produktivitas" dan kualitas tana#an tanpa #enurunkan kualitas ekosiste# tanah+ asil dari penggunaan 7M5 untuk pe#*i*itan #anggis di $a)ahlunto" dapat #e#a'u pertu#*uhan *i*it #anggis sekitar 5>2 le*ih 'epat di*andingkan dengan tidak diinokulasi 7M5+ %nokulasi 7M5 pada tana#an dilakukan dengan 'ara #eletakkann!a ke *idang perakaran+ %nokulu# terse*ut #erupakan #edia pengadaan spora (*iasan!a pasir atau 4eolit) !ang #engandung spora 7M5 dan potongan-potongan akar tana#an inang+ 7ara ini #e#pun!ai kele#ahan di antaran!a *o*otn!a 'ukup *erat sehingga kurang praktis" sulit dan 'ukup #ahal transportasin!a+ (ntuk itu para peneliti #enge#as spora 7M5 ke dala# *entuk !ang le*ih prakits dan sederhana dengan dosis spora !ang diketahui se'ara pasti agar #udah diaplikasikan+ $pora 7M5 dike#as ke dala# kapsul dengan #enggunakan 7arier (*ahan pen'a#pur) !ang te*aik dari tanah hita#+ $pora 7M5 !ang dike#as dala# kapsul ini #e#pun!ai da!a si#pan 'ukup la#a" karena dala# )aktu 1A *ulan #asih 'ukup in/ekti/ dan e/ekti/ dala# #e#a'u pertu#*uhan *i*it #anggis+ 7ara aplikasi kapsul ini juga sangat #udah !aitu dengan #e#*uat lu*ang dengan se*ilah *a#*u se*esar pensil di se*elah kiri atau kanan *i*it #anggis sedala# 1-5 '#" selanjutn!a kapsul *er#ikori4a terse*ut di#asukkan ke dala# lu*ang dan lu*ang ditutup ke#*ali dengan tanah+ Per'o*aan untuk #engetahui serapan P dan pertu#*uhan tana#an te#*akau ,eli dengan inokulasi *er*agai jenis #ikori4a vesikular ar*uskular dan pe#*erian pupuk kandang a!a# pada tanah %n'eptisol+ asil penelitian #enunjukkan *ah)a isolat koleksi %PB dengan pe#*erian pupuk kandang a!a# tern!ata #e#*erikan pengaruh !ang le*ih *esar terhadap serapan P" derajat in/eksi akar dan pertu#*uhan tana#an te#*akau ,eli di*andingkan dengan inokulasi *er*agai jenis #ikori4a vesikular ar*uskular !ang lain ($i#angunsong $+$" &>>5)+ Penelitian !ang dilakukan oleh usnal et al (&>>0)" tentang peranan #ikori4a pada tana#an jati" #isaln!a jati *ukti keunggulann!a dengan #enggunakan pupuk ha!ati #ikori4a+ an!a dala# usia kurang dari li#a tahun" dia#eter *atang tana#an jati *er#ikori4a di lahan penelitiann!a seluas satu hektare" telah #en'apai sekitar 1> senti#eter+ (kuran ini sa#a dengan tana#an jati *eru#ur 1& tahun !ang di*udida!akan tanpa #enggunakan #ikori4a+ %ndikasi terse*ut #e#*uat usia te*ang tana#an jati #una #aupun spesies jati lainn!a dapat le*ih singkat dari 1>-B> tahun #enjadi 15-&> tahun dengan garis tengah E> senti#eter+ L(ntuk apa #enana# jati super !ang *elu# teruji kualitasn!a+ $elain itu" jati super *ukan spesies khas $ula)esi Tenggara"L ujar usna !ang #enentang penge#*angan jati super dala# upa!a #elindungi spesies genetik jati #una+ ,engan teknologi #ikori4a" *erharap jati #una !ang telah dikenal *erkualitas tinggi itu dapat dike#*angkan se*agai tana#an #assal seperti tana#an ko#oditas perke*unan+ Tujuann!a" selain untuk #eningkatkan pendapatan rak!at juga sekaligus #elestarikan serta #eningkatkan populasi ka!u jati #una se*agai 'iri khas daerah $ula)esi Tenggara+ (ntuk #e)ujudkan harapann!a" ia #engelola perse#aian jati seluas dua hektare !ang #enghasilkan *i*it jati #una *er#ikori4a+ Bi*it terse*ut disalurkan kepada )arga !ang *er#inat #enge#*angkan tana#an jati #una+ Penelitian lain tentang varietas te*u #enggunakan Ps 5A dan pupuk #ikori4a digunakan Bio/er &>>>-N+ =okasi penelitian ditetapkan pada tanah 5l/isol" dengan kadar P tersedia LrendahL P A"0& pp# dan tanah %n'eptisol" dengan kadar P tersedia Lsangat tinggiL P B?"5 pp#+ Pupuk #ikori4a #a#pu #eningkatkan kadar P nira" se*esar EA"A1 2 - 01"B5 2+ Peningkatan kadar P nira" diikuti dengan peningkatan rende#en te*u se*esar 1"0B 2 -&1"15 2+ Pupuk #ikori4a #a#pu #eningkatkan produktivitas gula (ha*lur) se*esar 1E"BB 2 - B0"?> 2+ Kenaikan produktivitas ha*lur di tanah dengan P tersedia LrendahL le*ih tinggi se*esar &0"A> 2 - 1>"11 2 di*anding di tanah dengan P tersedia Lsangat tinggiL+ 7ara aplikasi pupuk #ikori4a ter*aik dengan 'ara di'a#pur dengan pupuk dasar+ 5ras takaran pupuk #ikori4a adalah A ku6ha di tanah dengan P tersedia rendah dan 1 ku6ha di tanah dengan P tersedia tinggi+ Pe#akaian pupuk #ikori4a dapat #engurangi aras takaran pupuk $P-EB se*esar &5 J 5> 2 (5dinurani et al+" &>>A)+ 5plikasi pupuk ha!ati 'enda)an #ikori4a ar*uskula pada *udida!a tana#an u*i ka!u sangat *erpengaruh positi/ terhadap pertu#*uhan tana#an+ Penerapan teknologi produksi inokulu# 'enda)an #ikori4a ar*uskula se'ara langsung di lapangan (on /ar# produ'tion) akan sangat *an!ak #e#*antu" #engingat *e*erapa kendala apa*ila inokulu# terse*ut di*utuhk n dala# ju#lah !ang 'ukup *an!ak+ ,engan teknologi ini *e*erapa keuntungan !ang diperoleh diantaran!a ialah dapat segera langsung diaplikasikan tanpa tranportasi !ang 'ukup jauh dan dapat diperoleh inokulu# dala# ju#lah !ang *an!ak !aitu sekitar 1 ton per &5 # & lahan produksi inokulu#+ Al$" Pe0#$a(an Metoda atau 'ara produksi inokulu# #ikori4a dan aplikasi se'ara langsung di lahan atau on /ar# produ'tion adalah se*agai *erikut : 1. Pe"sia&an La,an ,iperlukan *edengan *erukuran &5 # & untuk #enghasilkan 1 >>> kg inokulu# *erupa 'a#puran tanah" spora dan akar terin/eksi+ $e*aikn!a dipilih lahan !ang kurang su*ur !ang dekat dengan areal penana#an+ !. S(e"ilisasi La,an Pada lahan di atas dise*arkan 5>-B> g da4o#et granular per #&" diaduk #erata" lalu disira# air untuk #elarutkan *utiran da4o#et dan ditutup plastik+ Perlakukan *erikutn!a adalah pen'angkulan" selain untuk #eratakan hasil" juga untuk #enguapkan sisa /u#igasi+=i#a hari ke#udian" *edeng terse*ut dapat digunakan+ %. In'k$lasi Pada tiap lu*ang !ang di*uat" di*erikan starter inokulu#dari jenis 'enda)an #ikori4a !ang akan dike#*ang *iakkan+ Tana#an inang dapat *erupa jagung" sorgu# atau pueraria+ (ntuk #enja#in terjadin!a in/eksi pada #edia penge'a#*ahan dapat di*eri inokulu# se*agai perlakuan pra- inokulasi se*elu# ditana# di *edeng per*an!akan+ 5. M$l(i&likasi Pera)atan tana#an perlu dilakukan sela#a pertu#*uhan tana#an di lahan atau *edeng pe#*iakan+ $etelah tana#an inang keluar *unga (jantan atau *etina) se*aikn!a digunting agar tana#an dapat #erangsang ter*entukn!a spora 'enda)an #ikori4a di lahan terse*ut+ 8. Panen In'k$l$0 $etelah tana#an inang #engering" tanah *edeng terse*ut sudah dapat digunakan se*agai inokulu#+ Penga#*ilan tanah se*agai inokulu# dilakukan hingga kedala#an se*atas lapisan olah !ang telah dilakukan se*elu#n!a (&>-E> '#)+ @. Pe0akaian ,asil asil panen dapat langsung diaplikasikan pada tana#an u*i ka!u dengan dosis &>> g per tana#an+ $tek u*i ka!u ditana#kan pada lu*ang terse*ut tepat diatas per#ukaan inokulu# !ang di*erikan+ Man2aa( 1+ Mengurangi ketergantungan petani pada pupuk ki#ia !ang hargan!a relati/ #ahal &+ 5plikasi inokulu# 'ukup dilakukan satu kali untuk *e*erpa #usi# tana#+ E+ Me#*erikan respon !ang positi/ pada tana#an (Balai Penelitian %l#u dan Teknologi" &>>A)+ APLIKASI MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR DALAM PRO*RAM REBOISASI Perhatian uta#a pada 'enda)an #ikori4a vesikular ar*uskular" karena peranann!a se*agai si#*ion perakaran dari ha#pir se#ua jenis tana#an" dan kesuksesann!a se*agai jaringan pen!erap nutrisi uta#a dari *eraga# tana#an" ter#asuk !ang digunakan dala# progra# re*oisasi di %ndonesia+ ,ala# rangka pelaksanaan progra# ini" telah di*erikan 5sosiasi M!'orrhi4al %ndonesia" !ang #e#*erikan in/or#asi dan *er*agai teknik untuk para il#u)an %ndonesia !ang #eneliti dan *ekerja dengan o*jek ja#ur ini se'ara kelo#pok di %PB+ Pro!ek re*oisasi juga #endukung pengadaan koleksi ger# plas# dari spesies asli ja#ur #ikori4a ar*uskular di %PB" !ang akhirn!a dike#*angkan se'ara ko#ersil+ ,ala# teknik pe#*erian #ikori4a" dapat dilakukan dengan *er*agai 'ara antara lainP (1) #enggunakan tanah !ang sudah #engandung #ikori4a" (&) #enggunakan akar !ang #engandung #ikori4a" (E) #enggunakan #iselia 'enda)an" dan (1) #enggunakan spora #ikori4a !ang sudah dike#as dala# *entuk kapsul+ %nokulu# (*ahan !ang #engandung #ikori4a) di*erikan *ersa#a pada )aktu perse#aian+ Pada lahan !ang sudah pernah diinokulasi dengan inokulu# #ikori4a" untuk penana#an *erikutn!a tidak perlu diinokulasi lagi" karena #asih dapat *ertahan untuk periode selanjutn!a+ Ban!ak ahli dari *er*agai negara #en'o*a #enu#*uhkan (#enginokulasikan) #ikori4a se'ara *uatan+ ,i %PB" ahli #ikori4a telah #e#*uatn!a dala# *entuk ta*let dan sudah diuji'o*akan pada tanah di daerah =a#pung" Kali#antan" dan di ke*un per'o*aan ka#pus ,er#aga+ Per'o*aan diterapkan pada *i*it-*i*it tana#an industri" dan hasiln!a tana#an !ang di*eri pil ta*let #ikori4a pada akarn!a" dapat tu#*uh dua sa#pai tiga kali le*ih 'epat+ Ta*let ini di*uat dari 'enda)an" dengan 'ara dia#*il dari #ikori4a !ang di*entukn!a" ke#udian di#urnikan dari ja#ur-ja#ur lain !ang *erada disekelilingn!a+ $etelah teruji ke#urniann!a" ja#ur ini ditu#*uhkan pada #edia *uatan dari tanah dan *ahan-*ahan organik untuk dijadikan *ahan *aku pil+ (ntuk #e#*uat ta*let" *io#assa ja#ur !ang terdiri dari *enang-*enang #iselia itu" ditu#*uk halus *ersa#a #edia tu#*uhn!a+ $elanjutn!a *u*uk !ang #engandung *i*it ja#ur itu di'etak #enjadi *atang-*atang silinder panjang dengan dia#eter >"0 senti#eter+ (ntuk #elindungi dari konta#inasi 'enda)an jenis lain" ra'ikan *u*uk itu di#asukan kedala# kapsul+ Pil #ikori4a ini han!a 'o'ok untuk *i*it tana#an+ 5turan pakain!a sederhana" satu ta*let untuk satu *i*it+ $etelah itu pil dipe'ah-pe'ah" di'a#purkan dengan tanah !ang dipakai untuk #enu#*uhkan *i*it tana#an+ $etelah di*erikan pada *i*it tana#an" 'enda)an akan tu#*uh dan #ene#pel pada akar tana#an+ Miselian!a dapat #enutup per#ukaan akar dan tu#*uh #engikuti perke#*angan akar" le*ih #udah #enangkap air tanah dan 4at-4at hara" dengan de#ikian tana#an tu#*uh le*ih *ongsor+ Pengaruh !ang jelas terlihat karena adan!a #ikori4a adalah tana#an pinus+ Benang-*enang #iselia !ang #ene#pel pada akar pinus" #a#pu #ena#*ah da!a tahan akar tana#an+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di >E:10 > ko#entar =a*el: Biologi Tanah Ra#$9 !77A N'?e0#e" !1 1$ngi +ana, $e'ara u#u# *erdasarkan si/at hu*ungan antara /ungi dengan akar tana#an" #aka /ungi tanah dikelo#pokkan #enjadi tiga" !aitu: (1)Parasitik" !aitu: /ungi tanah !ang se*agian atau seluruh hidupn!a dapat #en!e*a*kan pen!akit pada akar tana#an" seperti: pen!akit *er'ak akar kapas" (&)$aprophitik" !aitu: /ungi tanah !ang se#asa hidupn!a #endapatkan #akanan (energi) dari deko#posisi *ahan organik tanah+ .ungi kelo#pok ini tidak #en!e*a*kan pen!akit pada akar tana#an+ (E)$i#*iotik" !aitu: /ungi tanah !ang se#asa hidupn!a *erada pada akar-akar tana#an dan hu*ungann!a dengan akar tana#an #e#*entuk hu*ungan !ang saling #enguntungkan" seperti: M!'orhi4a atau ja#ur akar+ M!'orhi4a M!'orhi4a adalah /ungi !ang hidup pada per#ukaan akar- akar tana#an dan *ersi/at saling #enguntungkan antara M!'orhi4a dengan akar tana#an+ Berdasarkan perke#*angan hi/an!a pada akar tana#an" #!'orhi4a dikelo#pokkan #enjadi tiga" !aitu: (1)Dndo#!'orhi4a" !aitu: M!'orhi4a !ang perke#*angan hi/an!a dapat #e#asuki sel-sel akar tana#an" (&)Dkto#!'orhi4a" !aitu: M!'orhi4a !ang perke#*angan hi/an!a tidak #e#asuki sel-sel akar tana#an tetapi han!a #en!ear pada per#ukaan akan dan #e#asuki ruang antar sel-sel akar tana#an" dan (E)Dktendo#!'orhi4a" !aitu: M!'orhi4a !ang perke#*angan hi/an!a #en!erupai kedua kelo#pok M!'orhi4a diatas+ Dndo#!'orhi4a Be*erapa genus dari Dndo#!'orhi4a !ang telah *an!ak diteliti adalah: (1)8igaspora" (&)8lo#us" (E)5'aulospora" (1)dll ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di 10:11 =a*el: Biologi Tanah O"ganis0e +ana, (Bagian II) $e'ara u#u# organis#e tanah dikelo#pokkan #enjadi dua" !aitu: (1) .auna (he)an) tanah" dan (&) .lora (tu#*uhan) tanah+ .auna Tanah e)an atau /auna tanah diklasi/ikasikan #enjadi dua" !aitu: (1) Makro .auna" !aitu: se#ua he)an tanah !ang dapat dilihat langsung dengan #ata tanpa *antuan #ikroskop+ Makro /auna terdiri dari: (a)he)an-he)an *esar pelu*ang tanah seperti: tikus dan kelin'i" (*) 'a'ing tanah" (') 5rthropoda" #eliputi: 7rusta'ea (kepiting tanah dan udang tanah)" 7hilopoda (kela*ang)" ,iplopoda (kaki seri*u)" 5ra'hnida (le*ah" kutu" dan kalajengking)dan %nsekta (*elalang" jangkrik" se#ut" dan ra!ap)" (d)Moluska+ (&)Mikro .auna Mikro /auna terdiri dari: (a) Proto4oa" seperti: a#oe*a" /lagelata" dan 'iliata" dan (*)Ne#atoda" seperti: o#nivorous dan Preda'eus+ .lora Tanah Tu#*uhan atau /lora tanah diklasi/ikasikan #enjadi dua" !aitu: (1) Makro .lora" !aitu: akar dari tu#*uhan tingkat tinggi !ang *erada dala# tanah+ (&) Mikro .lora" !aitu /lora tanah !ang dapat dilihat le*ih jelas dan rin'i dengan *antuan #ikroskop" terdiri dari: (a) *akteri" (*) /ungi" (') a'tino#!'etes" dan (d) algae+ $elain itu" #enurut Gerstraete (1?A>) dala# *ukun!a !ang *erjudul: %ntrodu'tion to $oil Mi'ro*iolog!" *ah)a *erdasarkan ukuran" organis#e tanah dapat dikelo#pokkan #enjadi tiga" !aitu: (1) Makro*ia" !aitu organis#e tanah !ang *erukuran le*ih dari 1> ##" (&) Meso*ia" !aitu organis#e tanah !ang ukurann!a antara >"& ## s6d 1> ##" dan (E) Mikro*ia" !aitu organis#e tanah !ang ukurann!a kurang dari >"& ##+ ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di 10:1? =a*el: Biologi Tanah Selasa9 !77A N'?e0#e" !7 Mik"'#ia Pela"$( 1's2a( (MP1) Pengertian Mikro*ia Pelarut .os/at Mikro*ia pelarut /os/at atau disingkat dengan MP. #erupakan terje#ahan dari *ahasa inggris Phosphate $olu*ili4ing Mi'roorganis#e+ Mikro*ia Pelarut /os/at (MP.) #erupakan #ikroorganis#e dala# tanah !ang hidup *e*as !ang dapat #elarutkan /os/at anorganik tanah dari *entuk tidak tersedia *agi tana#an #enjadi *entuk-*entuk /os/at !ang tersedia *agi tana#an+ Pengelo#pokan Mikro*ia Pelarut .os/at Mikro*ia pelarut /os/at (MP.) terdiri dari: (1) Bakteri Pelarut .os/at (BP.)" dan (&) .ungi Pelarut .os/at (.P.)+ $uku kata *akteri pelarut /os/at (BP.) *erasal dari terje#ahan Phosphate $olu*ili4ing Ba'teria (P$B)+ Bakteri pelarut /os/at (BP.) #erupakan Bakteri tanah !ang #e#iliki ke#a#puan untuk #elarutkan /os/at anorganik tanah dari *entuk-*entuk /os/at !ang tidak tersedia *agi tana#an #enjadi *entuk-*entuk /os/at !ang tersedia *agi tana#an+ 7ontoh *e*erapa *akteri pelarut /os/at: Pseudo#onas" Ba'illus" dll+ $edangkan suku kata /ungi pelarut /os/at (.P.) *erasal dari terje#ahan Phosphate $olu*ili4ing .ungi (P$.)+ .ungi pelarut /os/at (BP.) #erupakan /ungi tanah !ang #e#iliki ke#a#puan untuk #elarutkan /os/at anorganik tanah dari *entuk-*entuk /os/at !ang tidak tersedia *agi tana#an #enjadi *entuk-*entuk /os/at !ang tersedia *agi tana#an+ 7ontoh *e*erapa /ungi pelarut /os/at: Pini'illiu#" 5spergillus" dll+ Cona idup Mikro*ia Pelarut .os/at Mikro*ia pelarut /os/at *aik tergolong *akteri pelarut /os/at (BP.) #aupun /ungi pelarut /os/at (.P.) hidup dilapisan tanah *agian atas atau top soil+ Populasi #ikro*ia pelarut /os/at le*ih *an!ak dite#ukan teruta#a pada 4ona rhi4osphere+ Populasi *akteri pelarut /os/at pada tanah !ang su*ur #ele*ihi 1>>+>>> *akteri per gra# tanah+ Man/aat Mikro*ia Pelarut .os/at untuk Pertanian Ke*eradaan #ikro*ia pelarut /os/at dala# 4ona rhi4osphere tana#an #e#*erikan dua #an/aat" !aitu: (1) #a#pu #eningkatkan kelarutan P anorganik" dan (&) dapat #enekan /iksasi P dengan #enonakti/kan 5lEK dan .e&K tanah+ Pesan $tudent Bisnis: http:66klikd!nasis+net6bid:5B11A ,iposkan oleh ,r+ %r+ 5*dul Madjid" M$ di 1A:>? =a*el: Biologi Tanah Posting =e*ih Baru Posting =a#a ala#an Muka =anggan: Dntri (5to#)