Anda di halaman 1dari 5

Ayam dan Kupu Kupu

ORIENTASI:
Suatu hari, seekor Ayam Betina hidup di sebuah hutan yang lebat. Setiap hari, Ayam selalu
keluar untuk mencari makan untuk anak anaknya. Pagi Harinya, ketika Ayam Betina sedang
mencari makan. Tiba tiba, dia melihat seekor Kupu kupu terjebak di sebuah pohon yang
tumbang. Sayapnya terjepit oleh pohon tumbang itu.

KOMPLIKASI:
Tolong Tolong saya teriak kupu kupu itu. Ayam bertina merasa iba dengan kupu kupu itu.
Ayam itu segera menolong kupu kupu itu.
Jangan Khawatir, aku akan membantumu, kata Ayam itu. Ayam itu segera mendorong pohon
tumbang itu dengan sekuat tenaga. Akhirnya, Ayam itu berhasil mendorong pohon itu. Kupu
kupu itu pun berhasil bebas. terima kasih, Ayam. sudah membantuku. tapi, aku tak bisa terbang,
soalnya sayapku sedang patah. jadi aku belum boleh terbang sebelum sayapku sembuh Kata
kupu kupu itu sedih.
RESOLUSI:
Ayam itu merasa iba. Ayam itu segera mengajak kupu kupu untuk menginap ke rumahnya.
Tentu saja, Kupu kupu itu merasa sangat senang. Ayam dan Kupu kupu segera kembali
pulang.Akhirnya, Kupu kupu itu menginap di rumah Ayam. Dia sangat senang tinggal di rumah
Ayam. Setiap Ayam itu pergi untuk mencari makanan, Kupu kupu itu selalu menjaga Anak Ayam
dengan baik. Kupu kupu senang bisa merawat anak ayam. Suatu hari, Sayap Kupu kupu pun
telah sembuh. Kini, kupu kupu harus pulang ke rumahnya.
Terima kasih, Ayam. sudah merawatku dengan baik, ucap Kupu kupu berterima kasih.
Sama sama. Nanti, kita bisa bertemu lagi, jawab Ayam itu.
Iya, aku berjanji kita akan selalu bertemu denganmu, kata Kupu kupu.
Kupu kupu pun segera terbang.
KODA:
Sejak saat itu, Kupu kupu dan Ayam pun mulai bersahabat. Setiap hari, mereka selalu bertemu
dan mencari makan bersama sama.




Ayam dan Kupu Kupu

Suatu hari, seekor Ayam Betina hidup di sebuah hutan yang lebat. Setiap hari, Ayam selalu
keluar untuk mencari makan untuk anak anaknya. Pagi Harinya, ketika Ayam Betina sedang
mencari makan. Tiba tiba, dia melihat seekor Kupu kupu terjebak di sebuah pohon yang
tumbang. Sayapnya terjepit oleh pohon tumbang itU
Tolong Tolong saya teriak kupu kupu itu. Ayam bertina merasa iba dengan kupu kupu itu.
Ayam itu segera menolong kupu kupu itu.
Jangan Khawatir, aku akan membantumu, kata Ayam itu. Ayam itu segera mendorong pohon
tumbang itu dengan sekuat tenaga. Akhirnya, Ayam itu berhasil mendorong pohon itu. Kupu
kupu itu pun berhasil bebas. terima kasih, Ayam. sudah membantuku. tapi, aku tak bisa terbang,
soalnya sayapku sedang patah. jadi aku belum boleh terbang sebelum sayapku sembuh Kata
kupu kupu itu sedih.
Ayam itu merasa iba. Ayam itu segera mengajak kupu kupu untuk menginap ke rumahnya. Tentu
saja, Kupu kupu itu merasa sangat senang. Ayam dan Kupu kupu segera kembali
pulang.Akhirnya, Kupu kupu itu menginap di rumah Ayam. Dia sangat senang tinggal di rumah
Ayam. Setiap Ayam itu pergi untuk mencari makanan, Kupu kupu itu selalu menjaga Anak Ayam
dengan baik. Kupu kupu senang bisa merawat anak ayam. Suatu hari, Sayap Kupu kupu pun
telah sembuh. Kini, kupu kupu harus pulang ke rumahnya.
Terima kasih, Ayam. sudah merawatku dengan baik, ucap Kupu kupu berterima kasih.
Sama sama. Nanti, kita bisa bertemu lagi, jawab Ayam itu.
Iya, aku berjanji kita akan selalu bertemu denganmu, kata Kupu kupu.
Kupu kupu pun segera terbang.
Sejak saat itu, Kupu kupu dan Ayam pun mulai bersahabat. Setiap hari, mereka selalu bertemu
dan mencari makan bersama sama.









KATA KERJA:
ORIENTASI
1. Ayam selalu keluar untuk mencari makan untuk anak anaknya
2. Dia melihat seekor kupu-kupu terjebak disebuah pohon
KOMPLIKASI
1. Ayam itu segera menolong kupu-kupu
2. Jangan khawatir aku akan membantumu
3. Ayam berhasil mendorong pohon
4. Aku belum boloh terbang
RESOLUSI
1. Ayam mengajak kupu-kupu untuk kerumahnya
2. Kupu kupu itu menginap kerumah ayam
3. Setiap hari ayam mencari makan
4. Kupu kupu selalu menjaga anak ayam dengan baik
5. Kupu kupu senang bisa merawat anak ayam
6. Kupu kupu pun segera terbang
KODA
1. Mereka selalu bertemu
2. mencari makan besama sama
















TUGAS BAHASA INDONESIA
















OLEH :
NAMIRA ARUMNISA (8E/20)

Anda mungkin juga menyukai