OLEH :
MUH.RISKIYANTO
21202030
MUHAJIRIN
21202032
MUH.ZAINUDDIN
21202033
MUH.ADITYA THAMRIN
21202034
EVAN WILLYANTO
21202042
PKL ini telah kami laksanakan pada SPPBE PT. YUDHAGUNA SARITIRTA
dari tanggal 3 juli sampai tanggal 25 juli 2014.
Laporan PKL ini telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing yang
bersangkutan adapun nama nama Mahasiswa yang ikut dalam kegiatan PKL ini
adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Muh.Riskiyanto
Muh.Zainuddin
Muh.Aditya Thamrin
Evan Wilyanto
Muhajirin
Nim : 21202030
Nim : 21202033
Nim : 21202034
Nim : 21202042
Nim : 212020
Makassar, Juli 2014
Disetujui Oleh :
Pembimbing
Pembimbing Akademik
Syamsuria Mokodompit
Kailan
Mengetahui
Direktur Akademi Hiperkes Makassar
Anhas.SE,SKM,M.kes
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
Hidayahnya-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan hasil
kegiatan PKL di :
PT. YUDHAGUNA SARITIRTA SPPBE dengan kegiatan PKL tentang
kesehatan dan keselamatan kerja.
Dalam penyusunan hasil laporan ini, kami menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini disebabkan karena pengetahuan kami terbatas akan tetapi
berkat usaha, kemampuan serta adanya bantuan, bimbingan dan petunjuk dari
pihak pihak tertentu hingga hal ini dapat teratasi dan tersusunlah suatu bentuk
laporan sederhana.
Oleh sebab itu, segala kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan
selanjutnya kami ucapkan banyak terima kasih yang setingi-tingginya kepada
1.
2.
3.
4.
5.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................
Lembar Pengesahan............................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................
BAB I PEDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat PKL........................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM PT. YUDHAGUNA SARITIRTA SPPBE
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Sejarah Berdiri.........................................................................................
Pengenalan LPG......................................................................................
Jam Kerja.................................................................................................
Disiplin kerja...........................................................................................
Proses Produksi.......................................................................................
Gambaran Ringkas SPPBE Makassar....................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran
mulai
dari
perencanaan
darurat
kebakaran,
organisasi/unit
bulan atau bertahun-tahun dapat musnah hanya dalam waktu beberapa jam atau
kadang-kadang beberapa menit saja.
Dari pernyataan-pernyataan di atas, tentang masalah kebakaran yang masih
sering terjadi terutama di kawasan perusahaan, industri dan tempat kerja yang
akan membawa dampak :
1. Kerugian material dan korban jiwa yang tidak sedikit.
2. Kesan tidak terjaminnya keselamatan kerja di tempat-tempat keja.
3. Pengaruh psichologis yang dapat mengurangi semangat kerja karyawan yang
merugikan pembangunan sektor industri pada umumnya.
Sehingga sudah menjadi kewajiban bagi suatu perusahaan untuk
mengupayakan terciptanya tempat kerja yang aman dan melakukan upaya-upaya
pencegahan
terjadinya
kecelakaan
dan
bencana
serta
memberikan
kesempatan/jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadiankejadian yang berbahaya sesuai dengan UU No.1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja pada BAB II pasal 3 ayat 1 huruf d dan e.
di
industri
tersebut
dan
menerapkan
atau
BAB II
Gambaran Umum PT. Yudhaguna Saritirta SPPBE
A. Sejarah Berdiri
Stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji PT. YUDHAGUNA
SARITIRTA. Didirikan berdasarkan suatu persetujuan dari pertamina
mengenai
pembangunan
dan
pengelolaan
SPPBE
di
Makassar
B. Pengenalan Elpiji
Elpiji adalah suatu merek dagang untuk LPG, yaitu Liquefied Petroleum
Gases.
Bahan bakar ini merupakan campuran dari berbagai Hydrocarbon butane
dan propena sebagai hasil penyulingan minyak mentah dengan perbandingan
70 : 30, yang pada tekanan biasa (1 ATM) dan suhu kamar (28C) berbentuk
gas dan dengan jalan menambah tekanan serta menurunkan suhunya maka
akan berbentuk cair kandungan elpiji sebagian besar terdiri dari gas butane
(C4H10) dan gas propanol (C3H8) sebagian kecil dari ethane, penthanwe.
Bahan bakar ini dalam bentuk liquid (cair).
Elpiji ini sendiri mempunyai tekanan uap (vapour pressure) 100 PSI berat
jenis elpiji vapour adalah 2 x berat jenis udara, jadi berat gas elpiji adalah 2 x
berat udara.
lain-lain.
3. Industri
Menurut aturan yang ada, pihak SPPBE tidak diberi kewenangan untuk
menyalurkan gas elpiji secara langsung ke pelanggan atau konsumen,
sehingga pihak yang menyalurkan adalah perusahaan-perusahaan dialer/agen.
C. Jam Kerja.
Jam kerja dimulai dari jam 08.00 16.00 (pagi-sore).
D. Disiplin Kerja.
PT. YUDHAGUNA SARITIRTA. SPPBE. Telah menempatkan peraturan tata
tertib yang bertujuan untuk Kesewlamata dan Kesehatan Kerja bersama.
E. Proses Produksi
Alur Proses Produksi
PERTAMINA
STORRAGE TANK
ELPIGI PUMP
FILLING
CRAUSEL
FILLING
MACHINE
12 KG
50 KG
SEAL CUP
( SEGLE)
DEALER LPG
1. Untuk bahan baku elpigi tidak ada kegiatan mencampur atau proses bahan
baku karena elpigi langsung dari pertamina dalam betuk barang jadi elpiji.
2. Pengambilan LPG dari pertamina dilakukan dengan cara loading dari
Tangki Storage tank ke mobil tangki LPG.
3. Dalam proses unloading , LPG disalurkan ke dalam LPG storage tank.
4. Melalui lpg pump LPG di salurkan ke filling caraussel untuk tabung 12 kg
dan ke filling machine utuk tabung 50 kg
Sebelum di laksanakan hal tersebut maka dilakukan sortir tabung terlebih
dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Valve, terdiri dari;
Valve single spindle
Valve doble spindle
b. Kondisi cat
2.
MAKASSAR
B. TELEPHONE :(0411) 510-894,510-895,516 440
C. FAX
:(0411) 510-890
D. E-MAIL
:YUDHA @ U PANDANG WASANTARA NET.ID
E. LUAS LAHAN :15.000 M2
FASILITAS PENGISIAN
MERK
PNEUMATIC SYSTEM
A. PENGISIAN 12 KG
TYPE CAROUSEL
KAPASITAS/JAM
KAPASITAS/HARI
JAM KERJA
: A 15 (DIISI 15 TITIK)
: 1.080 BOTOL = 12.960 KG
: 7.560 BOTOL = 90.720 KG
: 7 JAM
B.
: SF 1500
: 2 UNIT
: 60 BOTOL = 3.000 KG
: 420 BOTOL = 21.000 KG
: 7 JAM
PENGISIAN 50 KG
TYPE CAROUSEL
JUMLAH
KAPASITAS/JAM
KAPASITAS/HARI
JAM KERJA
C. POMPA LPG
: 2 X 30 KW (KAPASITAS 17 M
3.
4.
FASILITAS
A. LISTRIK
PLN
: 131 KVA
GENSET
: 110 KVA
B. AIR BERSIH/HYDRANT
: PAM, SUMUR
C. SISTEM PEMADAM
:
JARINGAN HYDRANT DENGAN PKMPA 500 GPM
KOLAM AIR 560 M3
RACUN API
SPRINKER PADA FILLINF HALL
PENGANGKUTAN DAN PENIMBUNAN LPG
A. PENGANGKUTAN :3 UNIT TRUCK TANKI KAPASITAS @
8.000 KG ATAU 160 TON/HARI S/D 10 JAM KERJA.
B. PENIMBUNAN :1 UNIT TANKI TIMBUNAN KAPASITAS 40
5.
6.
TON
BANGUNAN PENUNJANG
KANTOR
KANTIN/MUSHOLLA
RUANG UTILITAS/GUDANG/LOCKER
BANGSAL SOPIR KENEK & MUSHOLLA
JADWAL
SELESAI KONSTRUKSI
PRE COMISSIONING
TRAINING KARYAWAN
KOMISSIONING
OPERASI PERCOBAAN
OPERASI KOMERSIAL
: 208 M2
: 80 M2
: 90 M2
: 120 M2
: 30 NOVEMBER 1993
: 3 10 DESEMBER 1993
: 1 10 DESEMBER 1993
: 14 16 DESEMBER 1993
: 20 DESEMBER 1993
: 4 MARET 1994
7.
8.
1997
TELAH MENERIMA PIAGAM KEBERSIHAN DARI DIREKTUR
9.
SAMPAI
DENGAN
99,8 TON
RATA-RATA AKTUAL PENCAIRAN PELAYANAN DEALER =
135 TON/HARI
JAM OPERASI TERPAKAI RATA-RATA 11 JAM/HARI UNTUK
Penanggulangan:
sempurna.
Elpiji kompressor, selang, segel yang berhubungan dengan proses
palu
kayu
atau
karet
sehingga
sangat
kecil
Bethadin
Rivanol
Kapas steril
Gaas verban
Alkohol 70%
Jika luka yang di alami tenaga kerja parah maka pihak dari perusahaan
segera membawa tenaga kerja ke rumah sakit atau puskesmas terdekat
untuk pengobatan lebih lanjut. Menurut hasil pengamatan kami, kotak
P3K tersebut sudah memenuhi syarat dan untuk mengntisipasi
kelengkapan isi kotak P3K tersebut sebaiknya dikontrol secara rutin.
3. Sarana pencegahan kebakaran
Alat pemadam kebakaran sangat perlu dimiliki oleh setiap perusahaan
khususnya yang memproduksi bahan mudah meledak atau terbakar, untuk
mengantisipasi terjadinya ledakan atau kebakaran yang dapat merugikan
perusahaan dan tenaga kerja. Dari hasil pengamatan kami pada PT.
Yudhaguna Saritirta SPPBE di instalasi alat pemadam kebakaran seperti:
a. Instalasi hydrant
Jockey pump )
Hydrant Pillar
Hydrant Box ( indoor ataupun outdoor )
Hoose reel
Siamese connection ( Fire Department Connection )
Hose
Noozle
dan ada beberapa komponen pendukung lainya yang tidak dapat kita
lewatkan begitu saja yaitu pressure switch, pressure gauge, safety
relief valve, dan aksesories valve lainya.
Komponen-komponen hidrant yang tersedia di peruahaan ini yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
4 pilar
8 selang
8 nosle
2 unit pompa
Kolam berkapasitas 560 m3
Komponen-komponen fire hydrant harus selalu di rawat sehingga
yang cukup. Dan tujuan di installnya sprinkler dan tirai air agar tidak
terlalu
bnyak
melibatkan
tim
pemadam
kebakaran
untuk
1. Apar telah dipasang pada posisi yang mudah dilihat, dicapai dan
diambil dengan mudah.
2. Apar yang dipasang telah dilengkapi dengan pemberian tanda
pemasangan ALAT PEMADAM API dan penempatan APAR
telah sesuai dengan kelas kebakaran yang ada di tempat kerja
tersebut.
3. Apar dipasang menggantung pada dinding dengan besi penguat,
ada yang di masukkan dalam box dan ada pula yang diletakkan
pada rak yang terbuat dari besi.
4. Ketinggian pemasangan Apar dari 116 cm-120 cm dari permukaan
lantai.
5. Penempatan mudah dijangkau, tidak terhalang oleh benda-benda
disekitar Apar dan suhu penempatan tidak melebihi 49 C dan tidah
o
tenaga
kerja
dalam
megoprasikan
alat
pemadam
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hidupkan pompa air untuk supply pengisian air kedalam tabung untuk di
test
Isi tabung dengan air sampai penuh
Pasang sambungan nepel ke tabung yang sudah terisi air yang penuh
Kencangkan nepel sampai tidak bocor
Tutup keran valve untuk jalur pembuangan
Pompa air kedalam tabungdengan pompa manual sampai mencapai
tekanan 27 kg/cm2
Periksa jarum pressure sebagai pengukur tekanan dan apabila jarum
pressure tersebut megalami penurunan dari angka 27 kg/cm2 dalam kurun
8.
9.
10.
11.
12.
13.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
setelah melaksanakan kegiatan PKL mengenai K3 di PT. Yudhaguna
Saritirta SPPBE, maka kami meyimpulkan sebagai berikut;
1.
tempat yang memiliki potensi bahaya di perusahaan ini, adalah:
Area unloading skid tank,
Area filling caraussel.
Pemasangan seal cup
Dan
semua
tempat
yang
berpotensi
bahaya
sudah
ada
penaggulangannya
2.
Hidupkan pompa air untuk supply pengisian air kedalam tabung untuk
di test
Isi tabung dengan air sampai penuh
Pasang sambungan nepel ke tabung yang sudah terisi air yang penuh
Kencangkan nepel sampai tidak bocor
Tutup keran valve untuk jalur pembuangan
Pompa air kedalam tabungdengan pompa manual sampai mencapai
tekanan 27 kg/cm2
B. Saran
1. Pada proses pegisian tabung, jangan larut dalam pembicaraa krna hal itu
dapat merugikan pihak perusahaan dan naker.
2. Penyusunan tabung harus dilakukan secara tidak terburu-buru
3. Naker harus hati-hati dalam mengoprasikan mesin.
Pada prinsipnya sudah baik dan dapat diterima namun ada beberapa
catatan yang perlu di sempurnakan antara lain :
1. Banyak kalaimat yang kurang huruf
2. Untuk nama PT. Yudhaguna saritirta sppbe di ganti dengan sppbe PT.
Yudhaguna saritirta.
3. Poin 3 di penutup agar dihilangkan saja (sdh double dengan poin C bab
III)
4. Poin 9 pada bab II dihilangkan saja sebab tidak ada korelasinya dengan
pokok pembahasan.
5. Selamat dan sukses.