Anda di halaman 1dari 10

MILESTONE 1

PENENTUAN DAN PENDESKRIPSIAN


IKM ROTI GEMBONG GEDHE

Disusun oleh:
Kelompok 5
Anggita Ayu F.P 20/463393/TK/51385
Faruq Atho’ Mafaza 20/460340/TK/50929
Muhammad Rama Nazar 20/460351/TK/50940
Natalia Candella 20/446620/TK/49725
Prabandari 20/440865/TK/48659
Rachmad Falah Ramadhan 20/463410/TK/51402

LABORATORIUM SIMULASI DAN KOMPUTASI


DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2022
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Nama, Alamat, dan Profil Singkat IKM Terpilih
Nama IKM : Roti Gembong Gedhe
Alamat : Jl. Affandi No.9, Santren, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Profil singkat IKM
Roti Gembong Gedhe merupakan perusahaan di bidang kuliner. Roti
Gembong gedhe telah memiliki 140+ cabang yang tersebar luas di Daerah Istimewa
Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pantura Raya, dan Jawa Barat. Buka
pertama pada awal 2019 dengan brand Roti Gembong Mokoh di Jalan Gejayan
Yogyakarta, pada Februari 2020 saat virus corona mulai ramai di media massa
pionir roti gembong di Yogya ini membuka cabang baru di Jalan Godean Km 6,5
dengan brand baru, Roti Gembong Gedhe. Berkantor pusat di Sinduadi, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gerai Roti Gembong Gedhe tersebar di Yogya
dan sejumlah kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat seperti Solo, Semarang,
Magelang, Boyolali, Ambarawa, Salatiga, Ungaran, Pekalongan, Kendal, dan
Bandung.
Roti Gembong Gedhe saat ini dipasarkan melalui offline store dan juga
melalui aplikasi ojek online. Saat ini Roti Gembong Gedhe sudah berkembang
hingga memiliki 3 menu utama yaitu Roti Gembong Gedhe, Roti Spong’de, dan
juga memiliki Toko Bahan Kue Gedhe. Toko Roti Gembong Gedhe yang beralamat
di jalan Affandi ini memiliki 3 pekerja dalam setiap produksinya dan memiliki 2
shift kerja yaitu shift pagi dari jam 06.00 - 14.00 WIB dan juga shift siang dari jam
14.00 - 21.00 WIB.

4.2. Asumsi dan Batasan Analisis


4.2.1. Asumsi
a. Terdapat 2 shift dalam satu hari kerja, yaitu shift 1 dari pukul 06.00 hingga
pukul 14.00 dan shift 2 dari pukul 14.00 hingga 21.00.
b. Proses produksi roti hanya pada pukul 06.00 hingga 09.30.
c. Satu minggu terdiri atas 7 hari kerja yaitu Senin hingga Minggu.
d. Takaran bahan baku ditimbang di warehouse yang diantar ke outlet produksi
setiap hari Senin dan Kamis.
e. Produksi dalam bentuk batch. Satu batch produksi menghasilkan 40 buah
roti. Terdapat 4 hingga 6 batch produksi dalam satu hari.
4.2.2. Batasan
IKM Roti Gembong Gedhe memiliki 2 varian produk, yaitu Roti Gembong
Gedhe dan Spong’de.
Toko roti yang kami observasi adalah Toko Roti Gembong Gedhe yang
beralamat di Jl. Affandi No.9, Santren, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
Produk yang kelompok kami amati, yaitu Roti Gembong karena Toko Roti
Gembong Gedhe terkenal dengan produk Roti Gembong Gedhe-nya dan Roti
Gembong Gedhe juga sudah dikenal dengan label oleh-oleh khas Jogja.

4.3. Nama dan Produk Terpilih


Nama Produk : Roti Gembong Gedhe
Foto Produk :

Gambar 1. Foto Produk Roti Gembong Gedhe


4.4. Flowchart Alur Sistem serta Input dan Output
https://miro.com/welcomeonboard/YW5LVHVIR3l4MjF2N1R2NGNwWTl
pR2ZCdVFRczJQdVdYUnQyNXhpcnRYcHhzMW5qSWxxMVZqNUM0U
VJYOUxhQXwzMDc0NDU3MzU2NzA3MDY0MTYy?share_link_id=591
443720194

Gambar 2. Flowchart Produksi Roti Gembong Gedhe.


4.5. List Aktivitas dan List Resources

Aktivitas Resources Foto

Mengambil bahan 1 stasiun kerja & 1 pekerja


baku dari lemari Input: Bahan baku tepung
5 kg dan mentega 1 kg.
Output: Bahan baku dalam
ukuran gram diletakkan di
atas meja adonan.

Mixing 1 stasiun kerja & 1 pekerja


Input: Bahan baku dalam
ukuran gram.
Output: Adonan campuran
bahan baku pada wadah
mixer.

Membentuk Adonan 1 stasiun kerja & 3 pekerja


Input: Adonan campuran
bahan baku.
Output: Adonan yang
sudah dibentuk dan
dimasukan kedalam loyang
sejumlah 40 roti per batch.
Proofing 1 stasiun kerja & 3 pekerja
Input: Adonan yang sudah
dimasukan ke loyang dan
dibentuk Roti Gembong
Output: Adonan yang
sudah mengembang dan
siap dimasukan ke oven
pemanggang

Pemanggangan 1 stasiun kerja & 1 pekerja


Input: Adonan berbentuk
bluder yang telah
mengembang.
Output: Roti gembong
original/plain.

Pendinginan 1 stasiun kerja & 1 pekerja


Input: Roti gembong
original/plain panas.
Output: Roti gembong
original/plain dingin.
Packaging I 1 stasiun kerja & 3 pekerja
Input: Roti Gembong yang
sudah selesai dipanggang
kemudian didinginkan
Output: Roti Gembong
yang sudah dioles mentega
dan dibungkus packaging
1

Filling 1 stasiun kerja & 1 pekerja


Input: Roti gembong
original/plain.
Output: Roti gembong
berselai.

Packaging II 1 stasiun kerja & 1 pekerja


Input: Roti gembong
berselai.
Output: Roti gembong
berselai dan dibungkus
packaging II.
4.6. Data Pekerja
Berikut data pekerja pada IKM Roti Gembong :
Tabel 2. Workstation, Jumlah Pekerja, Hari dan Shift Kerja

Workstation Jumlah Pekerja Hari dan Shift Kerja

WS 1 (Mencampurkan bahan 1 Senin-Minggu,


pembuat roti) 06.00-09.00

WS 2 (Meja produksi untuk 3 Senin-Minggu,


menguleni dan membentuk 06.00-09.00
adonan roti)

WS 3 (Memfermentasikan roti 3 Senin-Minggu,


agar mengembang) 06.00-09.00

WS 4 (Memanggang roti) 1 Senin-Minggu,


08.00-09.00

WS 5 (Mendinginkan roti, dan 3 Senin-Minggu,


memasukan pada packaging 1 08.30-09.00
untuk dijadikan inventory)

WS 6 (Memasukan selai sesuai 1 Senin-Minggu,


permintaan pelanggan dan 09.00-21.00
memasukan kedalam
packaging 2)

4.7. Jadwal dan Jumlah Produksi Harian


Produksi roti dilakukan untuk memenuhi permintaan yang sudah diramalkan
dari penjualan hari sebelumnya (make to stock). Pekerjaan pembuatan roti dimulai
dari 6 pagi hingga 9 pagi setiap hari. Rata-rata dalam satu hari bisa memproduksi
160 hingga 240 pcs. Roti yang sudah diproduksi kemudian disimpan sebagai stok
Assembly to Order bersama selai. Saat ada pesanan pelanggan, roti diambil dari
packaging 1 yang kemudian diberi selai sesuai permintaan konsumen.

4.8. Layout Produksi

Gambar 3. Layout Produksi


4.9. List Data untuk Membangun Model serta Justifikasinya
1. Bahan baku dan jumlah bahan baku untuk memahami bentuk dan jumlah bahan
baku yang digunakan untuk membuat produk.
2. Jumlah stasiun kerja untuk memeriksa jumlah pergerakan material.
3. Jumlah mesin untuk mencari tahu semua mesin yang digunakan.
4. Jumlah operator untuk memahami jumlah operator pada setiap mesin atau
stasiun kerja.
5. Waktu pemrosesan setiap stasiun kerja, cari tahu waktu pemrosesan setiap
stasiun kerja.
6. Bekerja dalam shift untuk mengetahui berapa banyak perubahan operator atau
staff.
7. Proses transfer material untuk memahami proses transfer material dari bahan
mentah ke produk jadi.
8. Waktu istirahat untuk memahami kapan workstation dan pekerja istirahat.
9. Proses yang dilakukan oleh masing-masing operator untuk mengetahui apakah
operator tersebut berhadapan dengan satu atau lebih proses
10. Proses yang dilakukan oleh masing-masing operator untuk mengetahui apakah
operator tersebut berhadapan dengan satu atau lebih proses.

Anda mungkin juga menyukai