Anda di halaman 1dari 77

M

E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
1
MENGENAL KOPERASI
LEBIH DEKAT
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
L
E
B
I
H
D
E
K
A
T
Pertanyaan Palupi kepada Bapaknya
diterbitkan tahun 2011 oleh;
Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi
Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
MENGENAL KOPERASI
LEBIH DEKAT
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
L
E
B
I
H
D
E
K
A
T
Pertanyaan Palupi kepada Bapaknya
diterbitkan tahun 2011 oleh;
Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi
Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
MENGENAL KOPERASI
LEBIH DEKAT
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
L
E
B
I
H
D
E
K
A
T
Pertanyaan Cempaka kepada Bapaknya
diterbitkan tahun 2011 oleh;
Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi
Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
ii
MENGENAL KOPERASI LEBIH
DEKAT
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
iii
KATA SAMBUTAN
S
ebagai ikhtiar untuk melayani kebutuhan masyarakat tentang informasi perkoperasian maka,
telah tersusun buku MENGENAL KOPERASI LEBIH DEKAT, pertanyaan Cempaka kepada Bapak-
nya. Buku ini memuat informasi tentang koperasi, secara lengkap dan urut, sehingga menjadi
materi pembelajaran yang efektif. Bagi para pihak yang tidak selalu berkesempatan mengikuti
pendidik an, pelatihan atau forum-forum pertemuan yang membahas tentang koperasi, mudah-
mudahan dapat terwakili oleh buku ini.
Sebagaimana gagasan awal penyusunan buku ini, yaitu mengisi kebutuhan informasi yang diper-
lukan masyarakat, di kalangan : siswa, mahasiswa, pemuda, pemuka masyarakat, kalangan profesi
serta masyarakat luas, maupun juga kalangan aparatur pemerintahan serta gerakan koperasi itu
sendiri. Keragaman para pihak pengguna buku, dan untuk mendekatkan komunikasi yang hidup,
maka penyajian buku MENGENAL KOPERASI LEBIH DEKAT, pertanyaan Cempaka kepada Bapaknya,
dituangkan dalam gaya dan bahasa praktis.
Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang koperasi, diharapkan menanam-
kan jiwa produktif, kerjasama dan kemandirian yang secara melekat merupakan flosof dasar
koperasi. Dalam kaitan itulah, buku ini merupakan bagian untuk mendukung Gerakan Masyarakat
Sadar Koperasi (GEMASKOP), dari masyarakat untuk masyarakat, yang diprakarsai Kementerian
Koperasi dan UKM.
Akhirnya kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih, kepada semua pihak khususnya
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
iv
tim penyusun, Sdr Prijambodo, Rully Nuryanto, Sutrisno, Risna Nurdiana dan Endang Lestari, atas
dedikasi dan komitmennya dalam pemberdayaan Koperasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Infor-
matika, atas kerjasamanya yang bersedia menerbitkan buku ini.
Semoga buku ini menjadi sarana untuk memperluas pengetahuan perkoperasian.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
v
K A T A P E N G A N T A R

H
adirnya buku Mengenal Koperasi Lebih Dekat: Pertanyaan Cempaka Kepada Bapaknya meru-
pakan langkah progresif dan strategis. Buku ini merupakan sebuah langkah terobosan di te-
ngah minimnya informasi dasar dan pengimplementasian tentang perkoperasian. Upaya ini
tentunya patut didukung oleh semua pihak, mengingat Koperasi merupakan soko guru perekonomian
nasional. Apalagi upaya ini juga sebagai bagian integral dari pelaksanaan kebijakan INPRES No.
6/2007 tentang percepatan sektor riil dan pemberdayaan KUKM.
Terkait dengan nilai strategis dan progresif inilah maka Direktorat Jenderal Informasi dan
Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyambut baik dan mengapresiasi
hadirnya buku ini. Mengingat urgensi dan peran utama dari informasi publik adalah menyediakan
dan memfasilitasi jaringan informasi yang mencerdaskan, dengan tujuan memenuhi hak akses infor-
masi masyarakat tentang kebijakan-kebijakan publik, serta mengakomodasi kepentingan, kebutuh-
an masyarakat yang menjembatani dengan lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Peran tersebut sejalan dengan tugas yang diemban oleh Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi
dan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM dalam upaya memasyarakatkan regulasi perkoperasian,
serta guna memahami penguasaan instrumen bagi pemberdayaan koperasi di daerah dan akar rum-
put. Memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang berbagai aspek teknis perkoperasian,
dengan penjelasan yang lebih gamblang, lugas dan menarik dan secara utuh dan benar

M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
vi
Bentuk pemyampaian informasi dikemas dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan cerdas Cempaka
kepada bapaknya tentang berbagai aspek perkoperasiaan, sehingga secara implisit buku ini menyirat-
kan bahwa pengetahuan dasar tentang koperasi, selayaknya sudah dapat dipahami dan ditanamkan
sejak usia remaja, serta mudah untuk didirikan dan dikembangkan selama mengikuti berbagai aturan
dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Rasa terima kasih sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan yang mendalam disampaikan ke-
pada Tim Kerja dan sekaligus fasilitator bimbingan teknis perkoperasian, sehingga buku ini dapat diter-
bitkan dan hadir di tangan pembaca. Semoga buku ini bisa bermanfaat, dan menambah wawasan serta
juga pengetahuan pembaca.
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik,
Kementerian Komunikasi dan Informatika
FREDDY H TULUNG
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
1
Cempaka seorang gadis yang cerdas, kreatif dan memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi. Dia suka
membaca, mendengarkan berita serta mencari tahu dari berbagai sumber, seperti surat kabar, inter-
net dan orang-orang yang dinilai tahu tentang perkoperasian.
Suatu hari, Cempaka diajak bapaknya berkunjung ke luar kota. Selama perjalanan itulah, dia me-
nyaksikan banyak toko yang didirikan dan dimiliki koperasi. Rasa keingin tahuan tentang koperasi
dicurahkan kepada Bapaknya. Pembicaraan Cempaka kepada bapaknya terekam dalam wawan-
cara ringkas di bawah ini.
KOPERASI MAJU
BERSAMA
KOPERASI????
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
2
Pak, apa sih KO-
PERASI itu ?
Koperasi itu, suatu organisasi yang diben-
tuk dan beranggotakan orang perorang-
an atau badan hukum koperasi.
Melalui organisasi koperasi
yang mereka bentuk , maka
anggota sangat terbantu
dalam memenuhi kebutuhan
anggota, baik kebutuhan
ekonomi maupun kebutuhan
hidup.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
3
Jadi, koperasi itu organisasi ya
pak... Sama tidak organisasi ko-
perasi dengan bentuk organisasi
seperti kelompok arisan, atau
kelompok petani dan lainlain?
Ada samanya, ada juga bedanya!
Sebagai organisasi, mereka sama.
Kita tahu yang namanya organisa-
si itu, adalah wadah yang diben-
tuk oleh sekelompok orang, lebih
dari satu orang, memiliki tujuan,
struktur, kepengurusan, dll
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
4
perhatikan pengertian koperasi menurut
pasal 1 ayat 1 Undang-undang RI No 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian :
Koperasi adalah badan usaha yang ber
anggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Bedanya,
koperasi itu organisasi formal, yang di Indo-
nesia memiliki landasan hukum tertentu!!
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
5
Karena itulah koperasi itu BADAN USAHA BERBADAN
HUKUM
Kita tahu, dalam praktek dapat ditemukan banyak badan
usaha tetapi tidak berbadan hukum. Ada usaha, misal
usaha bengkel mobil, usaha ternak ikan, dan lain seba-
gainya.
Tetapi, badan usaha itu belum (tidak) berbadan hukum.
Usaha seperti ini, sah-sah saja.
Nah, koperasi itu badan usaha dan berbadan hukum,
sehingga memiliki status badan hukum koperasi.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
6
Begitu ya Bapak!
KAPAN sih, koperasi itu
menyandang status sebagai
badan hukum? sejak didiri-
kan, atau kapan?
Jelas sekali.
Coba cek pasal 9 Undang Undang RI
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perko-
perasian yang berbunyi
Koperasi memperoleh status badan
hukum setelah akta pendiriannya
disahkan oleh Pemerintah.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
7
Orang bilang koperasi ber-
TUJUAN untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya.
Apa artinya ini, ya ??
Nah, ternyata tercantum pada
pasal 3 Undang-undang No 25 Ta-
hun 1992 tentang Perkoperasian ,
yang berbunyi :
koperasi bertujuan untuk
memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut mem-
bangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujud-
kan masyarakat yang adil, dan
makmur berlandaskan Pancasila
dan Undang-Undang 1945
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
8
Jadi, jelas sekali untuk tujuan apa berkoperasi itu.
Paling prioritas untuk memajukan kesejahteraan
ANGGOTA, baru masyarakat umum dan ikut
berkontribusi dalam pembanga nasional.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
9
Koperasi itu dapat dika-
takan sebagai alat untuk
memperjuangkan kepen-
tingan ekonomi anggota,
...!!?
Sangat betul.
Koperasi itu dibentuk untuk mampu
melakukan pelayanan kepada anggota.
Untuk lebih jelas, perhatikan pen-
jelasan saya, mengutip pasal 31 ayat
1 Undang-undang No 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian
usaha koperasi adalah usaha yang
berkaitan langsung dengan kepentingan
anggota untuk meningkatkan usaha dan
kesejahteraan anggota
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
10
Saya akan mencoba menyimpulkan, tolong dikoreksi, ya
jika kurang tepat.
Kalau, anggota koperasi itu petani kebun sawit atau
kebun coklat, yang membutuhkan pupuk, obat-obatan,
penyuluhan cara budidaya sawit dan coklat yang benar,
angkutan dan, berarti koperasi melakukan usaha, antara
lain: penyediaan bibit sawit, bibit coklat, pupuk, obat-
obatan, menghadirkan tenaga penyuluh trampil, angkutan
untuk buah sawit, buah coklat.
Betul, tidak?
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
11
Sekarang saya mau tahu, apa maksud koperasi didi-
rikan oleh orang perorangan dan/atau badan hukum
koperasi?
Pertanyaan ini bagus. Dalam tatanan perkoperasian itu,
ada 2 (dua) jenjang koperasi. Ada yang disebut koperasi
primer, yaitu koperasi yang anggotanya orang perorangan,
minimal 20 (dua puluh) orang, mendirikan koperasi. Kopera-
si primer anggotanya adalah orang. Ada yang disebut ko-
perasi sekunder. Koperasi sekunder ini, anggotanya bukan
orang tetapi badan hukum koperasi.
Contoh, Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI).
Siapa anggota PKPRI? Anggotanya Koperasi Pegawai Negeri
Republik Indonesia (KPRI). PKPRI anggotanya adalah orang
perorangan.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
12
Pengetauan saya jadi terbuka!
Jadi kita harus mampu men-
dudukkan koperasi secara benar
di tengahtengah banyak ragam
organisasi dan pelaku usaha lain.
Betul sekali. Ibarat, permainan sepak bola.
Satu tim ada 11 (sebelas) orang. Kita harus
dapat mendudukkan dengan benar siapa dan
dimana yang jadi penjaga gawang/keeper,
jadi pencetak gol/staiker, jadi pertahanan/
back belakang, dan lainlain.
Dudukkan koperasi secara benar, ditengah-
tengah pelaku usaha lain.
Dalam praktek, kadangkadang kita masih
mendengar masyarakat yang mencam-
puradukkan kedudukan koperasi dengan
bentuk organisasi lain.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
13
Itulah, yang saya sering dengar, banyak orang masih beranggapan
koperasi itu, asal bentuk, untuk tujuan apa. Ternyata, koperasi itu
tujuannya mulia mengangkat kesejahteraan anggota, dilakukan de-
ngan cara bekerja dan berusaha bersama. Sebagai organisasi kopera-
si memiliki tujuan yang jelas, aturan yang tertib, kepengurusan yang
jelas serta memiliki payung hukum jelas pula.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
14
Koperasi itu, ada nilai khusus
dan PRINSIP koperasi,
Iya, betul !
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
15
PRINSIP KOPERASI
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil se-
banding dengan besarnya jasa usaha masing-masing
anggota;
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
5. Kemandirian
Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melak-
sanakan pula prinsip :
1. Pendidikan perkoperasian ;
2. Kerjasama antar koperasi.
oww...
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
16
Bapak, Saya pernah membaca di
surat kabar, ada KUD, ada ko perasi
guru, ada koperasi karyawan dan
lain-lain. Banyak sekali ya jenis
koperasi.
Cara memahaminya bukan seperti itu. Koperasi
itu hanya ada satu, ya koperasi. Peraturan
tentang koperasi itu, hanya satu yaitu Undang-
Undang No.25/1992 tentang Perkoperasian.
Pengelompokan-pengelompokan seperti di-
sebutkan tadi itu untuk mensistematiskan pola
pembinaan dalam rumpun yang serupa.
Jangan diartikan, KUD itu berbeda dengan
koperasi karyawan, berbeda dengan koperasi
yang lain.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
17
Sebenarnya jenis
koperasi ada berapa
?!!!
Dalam Undang-Undang RI
Nomor 25 Tahun 1992 ten-
tang perkoperasian menye-
butkan ada 5 jenis koperasi
yaitu
Koperasi produksi, ko-
perasi pemasaran, koperasi
konsumsi, koperasi simpan
pinjam dan koperasi jasa.
KOPERASI MAJU
BERSAMA
KOPERASI????
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
18
Tetangga kita,
pak Thomas
bi lang, bahwa dia
itu anggota ko-
perasi. Karena pak
Thomas usahanya
kebun coklat! Jadi
apa saja usaha
koperasi?
Koperasi dapat melakukan usaha di seluruh bidang usaha.
Apa itu ? Usaha pertanian, perkebunan, perikanan, peng-
angkutan, warung dan toko, jasa warnet, perumahan, sim-
pan pinjam dan banyak usaha lain yang dijalankan anggota.
Jadi tidak ada batas usaha koperasi.
Tapi ingat, usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan
langsung dengan kepentingan anggota, untuk meningkat-
kan usaha dan dan kesejahteraan anggota (pasal 43 ayat 1
Undang-Undang No. 25/1992 tentang Perkoperasian).
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
19
Wah hebat
ya......!!!!
Saya dengar juga di lingkungan RT kita. Ibu
RT ingin membentuk koperasi yang ang-
gotanya ibu-ibu yang usahanya di bidang
makanan. Boleh juga ya Bapak?
Sangat boleh dan tepat. Nanti koperasi
yang akan dibentuk itu, sangat berguna
bagi anggota, misal dalam pengadaan
bahan baku masakan, membuka kios atau
warung makan, melayani usaha catering,
dan lain-lain.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
20
Sebentar pak, apakah
koperasi itu usahanya
boleh besar?!
Ya tentu, sangat boleh dan sah. Jangan dibayangkan ko-
perasi itu usahanya kecil-kecil. Bagi koperasi pemula, ya
memang usahanya masih kecil. Tapi, di Indonesia sudah
ada koperasi yang usahanya sudah besar, omsetnya ratusan
milyar per tahun.
KOPERASI
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
21
Jadi tidak betul ya anggapan orang,
bahwa koperasi itu usahanya kecil.
Kenyataannya banyak koperasi dengan
omset ratusan milyar, bahkan ada yang
mencapai angka trilyun.
Betul
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
22
Itulah gunanya memasyarakatkan koperasi, agar pandangan masyarakat terhadap
koperasi menjadi tepat. Koperasi itu, memberikan koperasi kepada anggota dan
masyarakat.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
23
Bapak, bolehkah saya menjadi
anggota koperasi?
Boleh, tapi jika
memenuhi per-
syaratan menjadi
anggota koperasi
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
24
Syarat untuk keanggotaan koperasi :
1. setiap warga negara Indonesia (WNI)
yang mampu melakukan tindakan
hukum, atau memenuhi persyaratan
dalam Anggaran Dasar;
2. Persyaratan keanggotaan ditetapkan
dalam Anggaran Dasar koperasi.
Karena Cempaka, baru berumur 14 ta-
hun dan belum masuk kategori mampu
melakukan tindakan hukum, jadi belum
memenuhi syarat untuk menjadi anggota
koperasi.
Apa saja persyaratan untuk
menjadi anggota koperasi itu,
pak?!!!!
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
25
Tapikan, di sekolah
Cempaka ada koperasi
siswa!!!
Iya betul, jiwa
dan semangat
berko perasi harus
ditanamkan sejak
dini.
Di sekolah-sekolah
dikembangkan
koperasi. Tetapi
Koperasi siswa
itu belum memi-
liki badan hukum
koperasi. Karena
tujuannya untuk
pembelajaran.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
26
Sekarang, saya mau tahu, siapa
yang bertanggung jawab dan
mengurus koperasi
Maksudnya bagaimana pak, Coba
Bapak ceritakan!
Seperti sudah saya bilang tadi,
dalam organisasi koperasi ada
tatanan dan aturan organisasi
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
27
Baik, cermati dengan baik penjelasan Bapak ya..
Tatanan organisasi di koperasi, disebut perangkat organisasi koperasi, atau disingkat POK
POK itu terdiri atas 3 (tiga) komponen, yaitu :
Satu : rapat anggota,
Dua : pengurus dan
Tiga : pengawas
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
28
Satu : rapat anggota.
Rapat anggota adalah suatu forum rapat dan dalam koperasi sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi di koperasi.
Rapat anggota ini sangat penting, karena merupakan forum untuk memutuskan
kebijakan dan hal-hal penting tentang koperasi.
Mau tahu, apa saja yang diputuskan di rapat anggota?
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
29
Rapat anggota membahas dan menetapkan :

Anggaran Dasar;
a. Kebijakan umum di bidang organisasi manajemen, dan
usaha koperasi;
b. Pemilihan pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan
Pengawas
c. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan be-
lanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan;
d. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam
pelaksanaan tugasnya;
e. Pembagian sisa hasil usaha;
f. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran
koperasi.
Tentu saja,
biar Cempaka
menjadi pin-
tar ??
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
30
Orang sering, bilang rapat ang-
gota tahunan, atau disingkat
RAT. Apakah sama, RAT dengan
rapat anggota?
Disini, harus diluruskan. Anggapan bahwa rapat
anggota itu sama dengan RAT, adalah keliru.
Penyebutan yang benar rapat anggota. sedang-
kan RAT itu juga rapat anggota, yang kebetulan
pelaksanaannya di akhir tahun, tutup buku.
Hanya ada 2 (dua) jenis rapat anggota. Satu,
rapat anggota (biasa). Dan, dua rapat anggota
luar biasa.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
31
Oo, begitu. Jadi, boleh saja satu
koperasi menyelenggarakan lebih
dari satu kali rapat anggota?
Betul sekali.
Dalam Undang-undang RI No 25/1992 tentang Perko-
perasian pasal 26, menyebutkan rapat anggota
dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun.
Nah, dalam praktek, koperasi, baru bisa menjalankan
rapat anggota, satu kali dalam setahun. Tapi ini ja-
ngan diartikan rapat anggota, ya hanya RAT saja.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
32
Sekarang, saya mau tahu, siapa
yang mengurus atau yang menge-
mudikan koperasi?
Nah, komponen POK yang nomor dua.
Pengurus : adalah orang atau beberapa orang
yang bertugas dan bertanggung jawab untuk
mengemudikan koperasi.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
33
Pengurus itu, adalah orang atau beberapa orang ang-
gota koperasi, yang oleh para anggota dipilih men-
jadi pengurus koperasi. Pemilihan dan pengangkatan
pengurus dilakukan dalam rapat anggota.
Pengurus itu, diangkat dan diberhentikan oleh para
anggota dalam rapat anggota. Coba, lihat kembali
apa tugas rapat anggota, pada penjelasan di atas!
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
34
Pengurus bertugas :
a. Mengelola koperasi dan usahanya;
b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan
rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi;
c. Menyelenggarakan Rapat Anggota
d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
e. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris
secara tertib;
f. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Lalu tugas dan
wewenang Peng-
urus itu apa
ya???!!!
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
35
PENGURUS BERWENANG :
a. Mewakili koperasi di dalam an di luar pengadilan
b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota
baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar
c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan
dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tang-
gung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
36
Saya baca di surat kabar, ada
koperasi namanya koperasi
Handayani mengangkat
pe ngelola, ada manajer, kar-
yawan. Apa mereka juga di-
sebut pengurus!
Bukan. Pengelola, bukan pengurus.
Kan, tugas pengurus itu banyak.
Ada pekerjaan di bidang organisasi,
usaha dan lain-lain. Ketika usaha
koperasi menjadi besar, dan peng-
urus sudah merasa berat mengurus
usaha koperasi, maka pengurus boleh
mengangkat pengelola.
Jadi ingat, pengelola itu membantu
dan bertanggung jawab kepada
pengurus hanya dalam urusan usaha
saja. Semua kebijakan dan tugas
kepengurusan yang digariskan dalam
rapat anggot, tetap tanggung jawab
pengurus.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
37
Sekarang, komponen
ketiga adalah peng-
awas.
Seperti pengurus, pengawas itu
adalah orang anggota yang dipilih
oleh para anggota untuk menjadi
pengawas koperasi
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
38
Pengawas bertugas :
A. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijak-
sanaan dan pengelolaan koperasi;
B. Membat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
Pengawas berwenang :
A. Meneliti catatan yang ada pada koperasi
B. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
Lalu, Pengawas itu
memiliki tugas dan
wewenang apa aja
???
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
39
Untuk melakukan kegiatan usaha
koperasi, kan perlu modal, pak.
Lalu dari mana modal koperasi?
Ada banyak sumber modal koperasi.
Ada yang disebut modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam
(intern) koperasi. Modal sendiri itu, dapat berupa: simpanan pokok,
simpanan wajib, dana cadangan, hibah.
Ada yang disebut modal pinjaman, yaitu modal yang berasal dari luar
(eksternal ) koperasi. Modal luar itu dapat berupa pinjaman dari: ang-
gota, koperasi lain atau anggotanya, Bank atau lembaga keuangan lain,
penerbitan obligasi, surat hutang dan sumber-sumber lain.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
40
Oh ya selain modal yang tadi, koperasi dapat pula melakukan pe-
mupukan modal yang berasal dari modal penyertaan
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
41
Katanya, SHU nantinya dibagi kepada
anggota, dilakukan secara adil seban-
ding dengan berapa jasa usaha masing-
masing anggota !
Bagi anggota yang rajin, aktif melakukan tran-
saksi usaha dengan koperasi, maka dia akan
menciptakan SHU bagi koperasinya. Nah, nanti
di akhir tahun pada saat Rapat Anggota Ta-
hunan, dihitung besarnya SHU, dan besarnya
transaksi usaha per anggota. Bagi anggota yang
paling rajin bertransaksi, akan menerima bagian
SHU lebih besar dibandingkan anggota yang
kurang rajin bertransaksi.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
42
Kalau begitu, mafaat
yang diperoleh ang-
gota bukan hanya pe-
layanan dari koperasi
saja ya, tetapi juga
bagian SHU?!
Betul
sekali....!!!
www.isilm.com
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
43
Nah, kalau ibu RT dengan warganya
ingin tahu banyak tentang pendirian
koperasi, harus kemana?
Pertama, agar mendatangi Dinas atau kantor
yang membidangi urusan koperasi di Kabupaten/
kota setempat. Minta agar diberikan penyuluhan
tentang perkoperasian.
Kedua, dapat konsultasi kepada pengurus ko-
perasi yang ada, atau rekan yang tahu tentang
koperasi.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
44
Mudah tidak mendirikan
koperasi?!
Sangat mudah.
Ada persyaratan dan tata cara
pendirian koperasi. Itu dapat
diperoleh dari Dinas atau kantor
terkait yang membidangi urusan
koperasi di kabupaten/kota se-
tempat.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
45
Apa dan bagaimana persayaratan, tata cara dan prosedur pendirian
koperasi, perhatikan penjelasan di bawah ini.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
46
CARA
MENDIRIKAN
KOPERASI
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
47
Sebelumnya apakah kamu sudah tahu
tentang perkoperasian ?
Jika belum, sebaiknya mema-
hami dahulu tentang perko-
perasian antara lain mengenai:
Tujuan, fungsi, prinsip, pem-
bentukan, keanggotaan, perang-
kat organisasi (Rapat Anggota,
Pengurus, Pengawas), modal,
usaha, Sisa Hasil Usaha, dan
Pembubaran Koperasi), agar
paham apa kewajiban, hak dan
tanggungjawab dalam berko-
perasi nanti.
Apabila saya dan teman-2 ingin mendiri-
kan koperasi bagaimana caranya, Pak...?
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
48
KOPERASI
Namun jika sudah menger-
ti tentang perko perasian,
maka ada beberapa
tahapan untuk pendi-
rian koperasi yang harus
dipenuhi agar memudah-
kan proses pengesahan
akta pendirian koperasi.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
49
Apa saja tahapannya, Pak...?
Ada 3 tahapan,
1. Pertama Persiapan Rapat
Pendirian;
2. kemudian tahap Rapat
Pendirian dan;
3. yang terakhir tahap Penge-
sahan Pendirian Koperasi
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
50
Apa saja yang harus dilaku-
kan pada tahap persiapan,
Pak... ??
1. Pertama Konsultasi dengan
pejabat yang membidangi
kelembagaan koperasi ten-
tang tatacara dan syarat-
syarat pengesahan akta
pendirian koperasi, seka-
ligus bisa meminta contoh
Anggaran Dasar koperasi
dan contoh-contoh lampiran
yang diperlukan, serta da-
pat meminta/mengundang
pejabat untuk memberikan
penyuluhan bagi para pem-
rakarsa/pendiri dan calon
anggota
Pada tahap ini para
pemrakarsa/pendiri dan
calon anggota harus
mempersiapkan bebe r a-
pa langkah berikut :
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
51
Melengkapi dokumen untuk mendukung pelaksanaan rapat pendirian koperasi antara
lain; tempat pelaksanaan, surat undangan rapat pendirian untuk para pemrakarsa/
pendiri dan calon anggota, serta pejabat yang membidangi koperasi, rancangan
anggaran dasar/ anggaran rumah tangga dan rencana awal kegiatan usaha, rancangan
berita acara rapat pendirian, form daftar hadir, form Surat Kuasa yang diberikan para
peserta sebagai pendiri kepada Pengurus terpilih untuk menghadap ke Notaris Pembuat
Akta Koperasi (NPAK)
Khusus bagi persiapan rapat pendirian koperasi sekunder, masing-masing koperasi yang akan
menjadi pendiri (minimal 3 koperasi) harus mengadakan rapat anggota yang menyepakati
dibentuknya koperasi sekunder dan sekaligus memberi mandat/kuasa pada pengurus untuk
mewakili koperasi yang bersangkutan dalam rapat pembentukan koperasi sekunder
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
52
Mengapa, pada rapat pendirian
koperasi harus mengundang
pejabat yang membidangi
koperasi..?
Selain karena perintah dari Peraturan
Menteri Negara Koperasi dan UKM nomor :
01/Per/M.KUKM/I/2006 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembentukan Pengesahan
Akta Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar
dan Pembubaran Koperasi, Pasal 5 Ayat (3)
kehadiran Pejabat tersebut juga berfungsi untuk :
1. Menyaksikan langsung pelaksanaan rapat pendirian tersebut, apakah sesuai
dengan ketentuan;
2. Bertindak sebagai narasumber yang dapat memberikan pemahaman terkait
dengan perkoperasian dan atau isi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
koperasi yang dibahas dalam rapat pendirian.
3. Dapat ikut membantu mengoreksi/menyempurnakan konsep isi Anggaran
Dasar koperasi sebelum di-akta-kan oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi
(NPAK).
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
53
Memang ada pembedaan tentang siapa
Pejabat berwenang yang diundang da-
lam Rapat Pendirian Koperasi yaitu :
1. Untuk Rapat Pendirian koperasi
yang didirikan oleh masyarakat yang
berdomisili di satu kabupaten/kota
maka Pejabat yg berwenang itu
adalah Pejabat Dinas/Instansi yang
membidangi koperasi di kabupaten/
kota setempat.
2. Untuk Rapat Pendirian koperasi
yang didirikan oleh masyarakat yang
berdomisili di lintas kabupaten/kota
namun masih dalam wilayah propinsi
yang sama, maka Pejabat yg ber-
wenang itu adalah Pejabat Dinas/
Instansi yang membidangi koperasi di
propinsi tempat.
3. Untuk Rapat Pendirian koperasi
yang didirikan oleh masyarakat yang
berdomisili di lintas propinsi maka
Pejabat yg berwenang itu adalah
Pejabat Kementerian Koperasi dan
UKM (Deputi Bidang Kelembagaan
Koperasi dan UKM).
Lalu siapa yang dimaksud
dengan Pejabat yang ber-
wenang itu?
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
54
Kemudian apa yang dimaksud
dengan Notaris Pembuat Akta
Koperasi (NPAK)..???
Notaris Pembuat Akta Koperasi adalah Notaris yang sudah diangkat berdasar-
kan keputusan Menteri Hukum dan HAM dan sudah mengikuti pembekalan
tentang perkoperasian serta sudah diangkat menjadi Notaris Pembuat Akta
Koperasi melalui Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
55
Kemudian apa saja yang dilaku-
kan pada tahap Rapat Pendi-
rian..?
Para pemrakarsa/pendiri dan
calon anggota diwajibkan
mengisi dan menandatangani
daftar hadir rapat yang dihadi-
ri oleh sekurang-kurangnya 20
(duapuluh orang);
Membahas dan menyepakati
isi aturan main internal ko-
perasi yang dituangkan dalam
konsep Anggaran Dasar kope-
rasi. Kare nanya diharapkan
para anggota yang hadir dalam
rapat pendirian ini benar-
benar serius membahas isi/
pasal-pasal dalam Anggaran
Dasar koperasi, karena setelah
seluruh isi pasal dan isi Ang-
garan Dasar disepakati dan
disetujui forum rapat artinya
akan mengikat seluruh anggota
koperasi.
Memilih dan mengangkat Peng-
urus dan Pengawas koperasi
untuk yang pertama kali.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
56
Setelah rapat pendirian se-
lesai, maka kita masuk ke
tahapan Pengesahan, yaitu
melalui langkah-langkah ber-
ikut:
1. Konsep Anggaran Dasar koperasi
yang telah diputuskan dan di-
sepakati dalam Rapat Pendirian
kemudian di-akta-kan oleh Notaris
Pembuat Akta Koperasi (NPAK) di
daerah (kab/kota) dimana alamat
kedudukan koperasi berada, untuk
selanjutnya disebut sebagai akta
pendirian Koperasi.
2. Setelah itu mengajukan permohon-
an pengesahan pendirian koperasi
kepada Pejabat berwenang sesuai
domisili para pendiri dan jenis
usaha yang akan dilakukan oleh
koperasi dengan dilengkapi per-
syaratan sebagai berikut :
Kemudian Setelah rapat pendirian
selesai, lalu bagaimana pak..?
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
57
SYARAT UNTUK PENDIRIAN KOPERASI
A. Tanpa Unit usaha simpan pinjam (USP) / unit jasa keuangan syariah
(UJKS)
1. Dua rangkap Salinan Akta Pendirian koperasi dari notaris (NPAK).
2. Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi.
3. Daftar hadir rapat pendirian koperasi
4. Foto Copy KTP Pendiri (urutannya disesuaikan dengan daftar hadir agar
mempermudah pada saat verifkasi).
5. Surat Kuasa para peserta sebagai pendiri kepada Pengurus terpilih se-
bagai yang menghadap ke Notaris untuk tanda tangan diatas materai
6000.
6. Surat Bukti tersedianya modal yang jumlahnya sekurang; kurangnya
sebesar simpanan pokok dan simpanan wajib yang wajib dilunasi para
pendiri.
7. Rencana kegiatan usaha koperasi minimal tiga tahun kedepan dan Ren-
cana Anggaran Belanja dan Pendapatan Koperasi.
8. Daftar susunan pengurus dan pengawas.
9. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga antara pengurus.
10. Struktur Organisasi Koperasi.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
58
Syarat Pendirian Koperasi apabila memiliki unit usaha simpan pinjam
ditam bahkan dengan persyaratan pada butir B
B. Surat bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian, berupa De-
posito pada Bank Pemerintah atas nama Menteri Negara Koperasi dan
UKM;
1. Rencana Kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;
2. Kelengkapan administrasi organisasi & pembukuan USP dikelola secara khusus
dan terpisah dari pembukuan koperasinya;
3. Nama dan Riwayat Hidup Pengurus, Pengawas
4. Daftar sarana kerja
5. Surat Perjanjian kerja antara Pengurus koperasi dengan pengelola USP koperasi
6. Nama dan riwayat hidup calon pengelola melampirkan :
a. Bukti telah mengikuti pelatihan/magang usaha simpan pinjam koperasi.
b. Surat keterangan berkelakuan baik
c. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda
dengan pengurus dan pengawas
d. Surat Pernyataan pengelola tentang kesediaannya untuk bekerja secara
purna waktu.
7. Permohonan ijin menyelenggarakan usaha simpan pinjam
8. Surat Pernyataan bersedia untuk diperiksa dan dinilai kesehatan koperasinya
oleh pejabat yang berwenang
9. Surat Perjanjian Status kantor koperasi
10. Struktur Organisasi Unit Usaha Simpan Pinjam
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
59
Syarat Pendirian Koperasi apabila memiliki unit usaha jasa keuangan sya-
riah (UJKS) ditambahkan dengan persyaratan pada butir C.
(Apabila Koperasi telah memiliki unit usaha simpan pinjam maka tidak
boleh lagi memiliki unit usaha jasa keuangan syariah atau sebaliknya)
C. Yang memiliki Unit Usaha Jasa Keuangan Syariah:
1. Hasil keputusan rapat anggota yang telah menyetujui pembentukan usaha jasa
keuangan syariah dan ditetapkan dalam anggaran dasarnya.
2. Surat bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian, atas nama Menteri
Negara Koperasi dan UKM cq. Ketua Koperasi
3. Rencana kerja sekurang-kurangnya satu tahun
4. Kelengkapan administrasi organisasi & pembukuan
5. Nama dan riwayat hidup pengurus, pengawas, Ahli Syariah atau Dewan Syariah
dan calon pengelola
6. Untuk Calon Pengelola melampirkan :
a. bukti telah mengikuti pelatihan/magang di lembaga keuangan syariah.
b. Surat keterangan berkelakuan baik
c. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda
dengan pengurus dan pengawas
7. Daftar sarana kerja
8. Surat perjanjian kerja antara Pengurus Koperasi dengan Pengelola Manajer/
Direksi
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
60
SYARAT UNTUK PENDIRIAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP)
1. Dua rangkap Salinan Akta Pendirian koperasi dari notaris (NPAK);
2. Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi;
3. Daftar hadir rapat pendirian Koperasi;
4. Foto Copy KTP Pendiri (urutannya disesuaikan dengan daftar hadir agar
mempermudah pada saat verifkasi);
5. Surat Kuasa para peserta sebagai pendiri kepada Pengurus terpilih sebagai
yang menghadap ke Notaris untuk tanda tangan diatas materai 6000;
6. Surat Bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian KSP berupa De-
posito pada Bank Pemerintah atas nama Menteri Negara Koperasi dan UKM;
7. Rencana kerja koperasi minimal (3) tiga tahun kedepan(rencana permodalan,
rencana kegiatan usaha, rencana bidang organisasi &SDM);
8. Kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan;
9. Daftar susunan pengurus dan pengawas;
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
61
10. Nama dan Riwayat Hidup calon Pengelola;
a. Bukti telah mengikuti pelatihan/magang usaha simpan pinjam koperasi.
b. Surat keterangan berkelakuan baik
c. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan
semenda dengan pengurus dan pengawas
d. Surat Pernyataan pengelola tentang kesediaannya untuk bekerja secara
purna waktu.
11. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga antara pengurus.
12. Daftar sarana kerja
13. Permohonan ijin menyelenggarakan usaha simpan pinjam
14. Surat Pernyataan bersedia untuk diperiksa dan dinilai kesehatan koperasi-
nya oleh pejabat yang berwenang
15. Surat Perjanjian Status kantor koperasi
16. Struktur Organisasi Unit Usaha Simpan Pinjam
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
62
SYARAT UNTUK PENDIRIAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS)
1. Dua rangkap Salinan Akta Pendirian koperasi dari notaris (NPAK);
2. Berita Acara Rapat Pendirian Koperasi;
3. Daftar hadir rapat pendirian koperasi;
4. Foto Copy KTP Pendiri (urutannya disesuaikan dengan daftar hadir
agar mempermudah pd saat verifkasi);
5. Surat Kuasa para peserta sebagai pendiri kepada Pengurus terpilih se-
bagai yang menghadap ke Notaris untuk tanda tangan diatas materai
6000;
6. Surat Bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian KJKS
berupa Deposito pada Bank Syariah atas nama Menteri Negara Ko-
perasi dan UKM cq Ketua Koperasi;
7. Rencana kerja koperasi minimal (1) satu tahun kedepan (rencana
permodalan, SOP, rencana kegiatan usaha, rencana bidang organisasi
&SDM);
8. Kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan;
9. Keterangan pokok-pokok administrasi dan pembukuan yang disedia-
kan sesuai karakteristik lembaga keuangan syariah;
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
63
10. Nama dan riwayat hidup pengurus, pengawas, Ahli Syariah atau De-
wan Syariah;
11. Nama dan Riwayat Hidup calon Pengelola dengan melampirkan :
a. bukti telah mengikuti pelatihan/magang di lembaga keuangan
syariah.
b. Surat keterangan berkelakuan baik
c. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah
dan semenda dengan pengurus dan pengawas
12. Surat pernyataan tidak mempunyai hubungan keluarga antara peng-
urus.
13. Daftar sarana kerja
14. Surat Pernyataan bersedia untuk diperiksa dan dinilai kesehatan ko-
perasinya oleh pejabat yang berwenang
15. Surat Perjanjian Status kantor koperasi
16. Struktur Organisasi Unit Usaha Simpan Pinjam
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
64
Berkas permohonan pengesahan pendirian ko-
perasi kalian akan diteliti dan diverifkasi oleh
petugas/pejabat berwenang, baik berkaitan
dengan kelengkapan persyaratan permohonan
maupun isi akta pendirian/Anggaran Dasar ko-
perasi kalian.
Kemudian Setelah berkas
permohon an kami sampaikan, lalu
apa lagi pak..??
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
65
Menurut ketentuan, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak berkas
permohonan diterima harus sudah ada keputusan terhadap permo-
honan pengesahan pendirian koperasi, apakah diterima atau ditolak.
Apabila permohonan kalian diterima artinya dalam waktu paling
lama 3 bulan keputusan pengesahan pendirian koperasi kalian akan
diterbitkan. Nomor Surat Keputusan tersebut akan menjadi nomor
Badan Hukum koperasi kalian.
Lalu berapa lama koperasi saya bisa
disahkan pendiriannya pak..??
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
66
Apabila permohonan ditolak, maka berkas
permohonan akan dikembalikan tetapi terhadap
penolakan tersebut kalian masih bisa mengaju-
kan permohonan pendirian sekali lagi. Apabila
ditolak lagi maka itu sudah keputusan akhir.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
67
Sesuai ketentuan, Surat Keputusan Pengesahan
Pendirian Koperasi disampaikan melalui surat
tercatat, namun tentu kamu juga bisa mengam-
bil salinan/copy-nya kepada petugas/pejabat
yang berwenang.
Surat Keputusan pengesahan pendi-
rian koperasi tersebut nanti saya
ambil sendiri atau gimana..?
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
68
Koperasi adalah badan usaha, artinya dapat melakukan usaha
di segala bidang kehidupan ekonomi rakyat sebagaimana badan
usaha lain. Namun koperasi juga harus memenuhi kewajiban
sebagaiamana badan usaha/badan hukum lain seperti harus
memiliki NPWP dan ketika akan melakukan ke-
giatan usaha di suatu bidang usaha, koperasi juga
harus mengikuti ketentuan yang berlaku di bidang
usaha tersebut, seperti harus memiliki
SIUP ketika akan melakukan kegiatan
usaha perdagangan.
Setelah koperasi kita sudah ber-
badan hukum apakah masih ada
perijin an lain yang harus kita leng-
kapi..?
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
69
Terima kasih pak, saya sudah se-
makin jelas dan mengerti, nanti
saya akan informasikan kepada
teman-teman saya yang lain.
Sama-sama. Apabila ada hal-hal yang
belum jelas jangan sungkan bertanya atau
berkonsultasi dengan Dinas/instansi yang
membidangi koperasi di daerah kamu, ya.
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
70
Hemm, lega saya sekarang.
> Kalau nanti ada cerdas cermat tentang koperasi, saya mantap dan akan ikut bertanding!
> Saya akan sebar luaskan pengetahuan tentang koperasi, kepada teman-teman.
> Kepada masyarakat, ayo berkoperasi, kita akan memperoleh manfaat baik bagi kita ang-
gota, masyarakat dan untuk memperkuat ekonomi bangsa
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
71
MENGENAL KOPERASI
LEBIH DEKAT
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
L
E
B
I
H
D
E
K
A
T
Pertanyaan Palupi kepada Bapaknya
diterbitkan tahun 2011 oleh;
Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi
Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
MENGENAL KOPERASI
LEBIH DEKAT
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
L
E
B
I
H
D
E
K
A
T
Pertanyaan Palupi kepada Bapaknya
diterbitkan tahun 2011 oleh;
Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi
Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
MENGENAL KOPERASI
LEBIH DEKAT
M
E
N
G
E
N
A
L K
O
P
E
R
A
S
I
L
E
B
I
H
D
E
K
A
T
Pertanyaan Palupi kepada Bapaknya
diterbitkan tahun 2011 oleh;
Direktorat Pengolahan dan Penyediaan Informasi
Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik
Kementerian Komunikasi dan Informatika
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Anda mungkin juga menyukai