Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Kegiatan Perencanaan Teknis Pembangunan Kantor Kelurahan ini
mendesak untuk segera dilaksanakan karena kondisi Kantor
Kelurahan yang ada sekarang tidak dapat mengakomodir dengan baik
seluruh kegiatan yang ada.
Untuk itu perlu segera dibangun kantor yang lebih represestatif dan
dapat mengakomodir baik kebutuhan yang ada sekarang maupun
kebutuhan beberapa tahun ke depan di lokasi yang telah ada sekarang.
Pekerjaan perancangan ini akan dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana yang penunjukannya dilakukan melalui proses seleksi
umum. Kerangka Acuan Kerja (selanjutnya disebut KAK) ini disusun
sebagai acuan bagi para Konsultan Perencana dalam rangka
mengikuti proses pengadaan jasa.

2. Maksud dan
Tujuan
1. Maksud Dan Tujuan Proyek
a. Menyediakan kantor yang lebih akomodatif sebagai salah satu
sarana pelayanan masyarakat di kota Bontang.
b. Dengan tersedianya kantor yang lebih baik serta akomodatif,
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat kota Bontang di wilayah Kelurahan.
2. Maksud Dan Tujuan Perencanaan
Perencanaan Teknis Pembangunan Kantor Kelurahan Guntung
adalah dimaksudkan untuk memenuhi kenyamanan dan kebutuhan
pengguna bangunan serta meningkatkan kualitas pelayanan
masyarakat di Kelurahan Guntung.
Tujuan dari KAK ini adalah agar hasil/keluaran yang diharapkan
dari konsultan merupakan perencanaan yang matang yang
mendukung pelaksanaan fisik pembangunan kantor serta pada
tahap pengoperasian dan pengelolaan nantinya.

3. Sasaran Untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat kota di Bontang.
4. Lokasi Kegiatan RT. 06, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Barat, Kota
Bontang
5. Sumber
Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Kas Daerah/APBD
Kota Bontang

6. Nama dan
Organisasi Pejabat
Pembuat
Komitmen

Proyek / Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum


Data Penunjang
7. Data Dasar Data Fisik
1. Lokasi Proyek : RT. 06 Kel. Guntung
a. Data Fisik Tapak :
b. Permukaan tanah dilokasi relatif datar dengan luas 6.682
m2.
c. Terletak di tepi jalan lingkungan.
2. Aksesibilitas
a. Lahan relatif mudah dicapai dengan kendaraan umum
maupun kendaraan pribadi.
3. Rencana sarana yang akan dibangun
a. Bangunan utama kantor yang terdiri dari Ruang Lurah,
Ruang Pelayanan, Ruang Rapat, Ruang Kasi, Ruang
Forkohat, Ruang Karang Taruna, Ruang LPM, Ruang PKK,
Ruang Bedahara, dan ruangan pendukung lainnya.
b. Bangunan penunjang kawasan yakni utilitas bangunan yang
terdiri dari : saluran drainase, saluran pembuangan beserta
kelengkapannya.
c. Perencanaan Site Development dan Landscape, terdiri dari
pagar batas halaman, tiang-tiang lampu beserta
kelengkapannya, tempat parkir yang kapasitasnya
disesuaikan dengan kebutuhan harian serta penataan taman
d. Bangunan-bangunan lainnya yang dibutuhkan namun belum
masuk KAK ini, yang nantinya ditentukan oleh Pemberi
Tugas pada saat proses DED.

8. Standar Teknis



































1 Kriteria Umum
Perencanaan Pembangunan Kantor Kelurahan Guntung ini harus
sesuai dengan ketentuan - ketentuan dan persyaratan perencanaan
bangunan gedung yang berlaku, baik segi arsitektural, konstruksi,
mekanikal / elektrikal maupun persyaratan-persyaratan yang
berfungsi sebagai sarana pelayanan umum dengan sarana
pendukung bangunan lain, sebagai kelengkapannya antara lain :
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan
tata letak. Menjamin pembangunan Kantor Kelurahan
nantinya berfungsi sebagai pelayanan masyarakat di
Kelurahan Guntung.
b. Menjamin kenyamanan serta keselamatan pengguna
masyarakat dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
a. Menjamin terwujudnya pembangunan Kantor Kelurahan
Guntung serta kawasannya berdasarkan karakteristik
lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya lokal
dengan sentuhan modern, sehingga dihasilkan rancangan yang
harmonis-menyatu dan adaptif dengan lingkungan sekitarnya.
b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat
memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap
lingkungannya.
c. Menjamin bangunan kantor dan bangunan gedung
pendukungnya, dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan yang
disertai dengan dokumen mengenai pengelolaan lingkungan.
d. Disain arsitektur gedung, bangunan pendukung, serta
lansekapnya memberi kesan kesatuan serasi dan harmonis
dengan kawasan sekitarnya.
3. Persyaratan Struktur Bangunan
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat
mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan
manusia.
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan
kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur
























































bangunan.
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau
kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
b. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun
sedemikian rupa, sehingga mampu memberi peringatan dini
pada penghuni saat awal terjadinya kebakaran.
b. Menjamin terwujudnya bangunan Kantor Kelurahan yang
dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara struktural
stabil selama kebakaran, sehingga :
1) Cukup waktu bagi pengguna bangunan untuk melakukan
evakuasi secara aman.
2) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran
memasuki lokasi untuk memadamkan api.
3) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya
5. Persyaratan Sarana J alan Masuk dan Keluar :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung kantor yang
mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam
bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya.
b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi pengguna
bangunan saat evakuasi pada keadaan darurat.
c. Menjamin tersedianya aksessibilitas bagi penyandang cacat,
khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.
6. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah Keluar, dan
Sistem Peringatan Bahaya (Alarm)
a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di
dalam bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat.
b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan
aman, apabila terjadi keadaan darurat.
8. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi
a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan
aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
bangunan sesuai dengan fungsinya terutama penerangan di
lapangan bila terjadi kegiatan malam hari.
b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dari
bahaya akibat petir.
9. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan
a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan pelayanan dalam
bangunan kantor dan bangunan penunjang sesuai dengan
fungsinya.
b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan
memberikan kenyamanan bagi pengguna bangunan dan
lingkungan.
b. Menjamin tidak ada genangan air di dalam bangunan dan
lansekap pendukungnya pada saat musim hujan.
c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
sanitasi secara baik.
10. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik
alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya
























kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
tata udara secara baik.
b. Dalam hal penggunaan sistem penghawaan buatan (AC),
diusahakan agar beban pendinginan ruangan tidak terlalu
besar sehingga dapat menghemat energi.
11. Persyaratan Pencahayaan
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup
baik alami maupun buatan dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
pencahayaan secara baik.
c. Pencahayaan buatan untuk ruang-ruang yang diperlukan
harus perlu dibuatkan cadangan.
12. Persyaratan Kebisingan dan Getaran
a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari
gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan.
b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan
yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu
melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau
mencegah perusakan lingkungan.

9. Referensi Hukum 1. Undang-Undang RI No. 18 Tahun 1999 Tentang J asa
Konstruksi.
2. Undang undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung;
3. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Lingkungan Hidup;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
5. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pelaksanaan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010.
6. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan J asa Konstruksi;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 Bangunan
Gedung
8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Nomor 441 / KPTS / 1998 Tentang Persyaratan Teknis
Aksebilitas Pada Bangunan Umum dan Lingkungan;
9. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Nomor 468 / KPTS /1998 Tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung
10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Nomor 10 / KPTS / 2000 Tentang Ketentuan Teknis
Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan;
11. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 11 / KPTS / 2000 Tentang Ketentuan
Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan;
12. Keputusan Mentari Permukiman dan Prasarana Wilayah
Nomor 332 / KPTS / M / 2002 Tentang pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
13. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 152 Tahun 2004
Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 207 Tahun 2005
tentang Pengadaan J asa Konstruksi Pemerintah Secara
Elektronik;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29 Tahun 2006
tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30 Tahun 2006
tentang Pedoman Teknis Fasilitas Dan Aksesibilitas Pada
Bangunan Gedung Dan Lingkungan;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008
tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;


10. Lingkup
Kegiatan
1. Perencanaan Fisik Bangunan dan Tapak
a. Pengumpulan Data Lapangan
1) Pengukuran Topografi dan geometri tapak eksisting
2) Penyelidikan tanah (soil investigation)
b. Perencanaan Tapak dan Blok Bangunan (keseluruhan)
1) Perencanaan Kantor Kelurahan Guntung beserta
bangunan kelengkapannya
2) Membuat Rencana Tata Letak Blok Bangunan (block
plan) sesuai dengan tata-kawasan yang baru sesuai
kebutuhan
c. Prarencana Arsitektur dan Sipil- Struktur Bangunan
Gedung :
1) Skematik Desain (Denah, Tampak, potongan) skala
1:200 (sesuai kebutuhan).
2) Skematik Layout Tata Letak Blok Bangunan (block
plan).
3) Spesifikasi Umum (Sistem dan Material) Bangunan.
4) Perhitungan Pondasi dan Struktural Atas dan Konstruksi
Bangunan.
5) Perencanan Sistem dan J enis pondasi Konstruksi
Bangunan.
6) Perencanaan Sistem dan J enis Struktur Atas Konstruksi
Bangunan.
7) Estimasi Biaya Arsitektural dan Sipil - Struktur.
d. Prarencana Elektrikal - Mekanikal - Plumbing Bangunan
1) Skematik desain Sistem & J aringan Utama (single line)
skala 1:200
2) Perhitungan kapasitas terpasang peralatan MEP
3) Spesifikasi Umum (J enis, Sistem, dan Material)
peralatan/ instalasi
4) Estimasi Biaya Elektrikal Mekanikal - Plumbing
e. Perencanaan Site Development dan Landscape

2. Perancangan Detail Engineering Design
a. Pengembangan Prarencana
1) Pengembangan Gambar Rancangan Arsitektur skala
1:200
2) Pengembangan Gambar Rancangan Sipil - Struktur skala
1:200
3) Pengembangan Sistem dan Spesifikasi Umum (termasuk
integrasi antar system bangunan A/S/MEP)
b. Pembuatan Gambar Kerja
1) Gambar Kerja Arsitektur Skala 1:50 s/d 1:100
2) Gambar kerja Sipil - Konstruksi skala 1:50 s/d 1:100
3) Gambar Kerja M-E-P skala 1:50 s/d 1:100
4) Gambar Kerja Site Development dan Landscape
c. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) A/S/MEP
1) Penyusunan J enis dan Volume Pekerjaan (BQ)
2) Penyusunan Analisa Harga Satuan
d. Penyusunan Laporan Akhir Perencanaan
1) Rencana Pekerjaan, Paket Pelaksanaan & Tahapan
Pembangunan
2) Laporan Hasil Perencanaan

11. Keluaran-keluaran 1. Output
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat
perjanjian tersendiri, yang meliputi :
a. Block Plan Kantor Kelurahan Guntung dan fasilitasi berupa
penunjang gedung lainnya.
b. Album Gambar Perencanaan terdiri dari :
1) Gambar Arsitektur beserta detail-detailnya
2) Gambar Struktur beserta detail-detailnya
3) Gambar Mekanikal dan Elektrikal beserta detail-detailnya
4) Gambar Site-Development beserta detai-detailnya
5) dan Gambar- gambar lainnya yang berkaitan dengan
pembangunan Kantor Kelurahan Guntung dan Bangunan
Penunjang lainnya.
c. Perhitungan Struktur
d. Rencana Kerja dan Syarat Syarat (RKS)
e. Bill of Quantity (BQ)
f. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
g. Dokumen mengenai lingkungan hidup (AMDAL atau
UKL/UPL) sesuai dengan lingkup hasil perencanaan.
Laporan karya perencanaan disajikan dalam bentuk hardcopy
rangkap 5 (lima) diataskertas HVS 70 gram dengan ukuran yang
disesuaikan dan dalam bentuk softcopy.
2. Pemaparan, Asistensi dan Diskusi
Pada setiap selesainya suatu tahapan Perencanaan akan diadakan
suatu pertemuanbersama antara Konsultan Perencana, Pemberi
Tugas serta Unsur instansi terkait guna membahas hasil
pekerjaan yang telah dicapai dan menambahkan data yang
diperlukan bagi tahapan berikutnya. Tahapan pembahasan ini
sudah termasuk dalam waktu pelaksanaan yang diajukanoleh
KONSULTAN PERENCANA.

3. Jenis Dan Bentuk Presentasi Laporan/ Produk Kerja
a. Produk Draft Final
1) Dalam proses pekerjaan perencanaan, konsultan wajib
menyiapkan masing-masing satu set produk draft lengkap
untuk diparaf sebagai bukti persetujuan produk final.
2) Laporan program kemajuan pekerjaan perencanaan
ditetapkan berdasarkan hasil dari persetujuan atas prduk
draft dengan bobot kemajuan pekerjaan berdasarkan
kepada bobot pekerjaan untuk setiap tahap pekerjaan, dan
bukan berdasarkan waktu atau man- hour unit yang telah
digunakan.
b. Produk Final
1) Hasil kerja final berupa penggandaan 5 (lima) set masing-
masing Laporan /Dokumen dalam bentuk fotocopy
laporan dan gambar dokumen yangtelah disahkan oleh
Tim Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kota Bontang.
2) Semua bentuk dokumen gambar dan RAB disertakan
dalam Compact Disc (CD) sebanyak 5 (lima) rangkap.
4. Bentuk Presentasi Buku Laporan
a. Semua laporan berupa buku/ tulisan disusun dengan ukuran
F4 dengan ukuran dan bentuk huruf yang cukup jelas terbaca.
b. Laporan berupa tabel/ gambar dengan ukuran lebih besar
dapat dilipat sesuai ukuran yang ditetapkan.
c. Buku laporan antara lain meliputi :
1) Laporan survey, Pengukuran Topografi, Penelitian
Tanah
2) Perhitungan Konstruksi, Perhitungan MEP
3) Rencana Kerja dan Syarat- syarat (RKS), rencana
Anggaran Biaya (RAB)
d. Dokumen mengenai lingkungan (AMDAL atau UKL/UPL)
sesuai dengan hasil perencanaan.
5. Bentuk Presentasi Gambar
Dokumen gambar dibuat dalam 2 ukuran kertas Gambar, yaitu:
a. Gambar Pra Rencana ukuran kertas A3 : Skala Gambar 1:200
atau disesuaikan
b. Gambar Kerja (Rencana Detail) Ukuran kertas disesuaikan :
1) Gambar Kerja (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100
2) Gambar Kerja (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:20

12. Peralatan,
Material, Personil
dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

Tidak ada
13. Peralatan dan
Material dari
Penyedia Jasa
Konsultansi

1. Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil dan
peralatan ke lokasi
2. Peralatan untuk survey lapangan dan pengukuran
3. Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatan
14. Jangka Waktu
Penyelesaian
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam lingkup pekerjaan diatas
perencana harusdiselesaikan seluruhnya dalam waktu 90(sembilan
puluh) hari kalender atau waktu yangditetapkan sesuai dengan hasil
rapat penjelasan pekerjaan terhitung sejak
penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

15. Personil Deskripsi tenaga ahli
1. Tenaga Ahli
a) Team Leader (1)
Team Leader dengan latar belakang minimal pendidikan Sarjana
(S1) jurusan Arsitektur/Sipil dan berpengalaman di bidang
perekayasaan minimal 4 (empat) tahun, tugas dan
tanggungjawab utama adalah sebagai koordinator tim / team
leader dan memiliki SKA ahli muda di bidang yang sesuai.
b) Tenaga Teknik Sipil (1)
Tenaga Ahli Struktur / Teknik Sipil dengan latar belakang
minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil
danberpengalaman di bidang perekayasaan minimal 3 (tiga)
tahun dan memiliki SKA ahli muda di bidang yang sesuai.
c) Tenaga Arsitektur (1)
Tenaga Ahli Arsitektur dengan latar belakang minimal
pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Arsitektur dan
berpengalaman dibidang perekayasaan minimal 3 (tiga) tahun
dan memiliki SKA ahli muda di bidang yang sesuai.
2. Tenaga Pendukung
a) Sekretaris (1)
Sekretaris berlatar belakang minimal pendidikan D3 dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
b) Operator Cad/Cam
Operator Cad/Cam denga latar belakang minimal pendidikan D3
dan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.


16. Jadwal Tahapan
Pelaksanaan
Kegiatan

Bulan Ke
1 2 3
Survey,
Pengumpulan
Data dan
Presentasi
Laporan
Pendahuluan
Proses dari pra
disain menjadi
DED dan
Presentasi
Laporan antara
Presentasi
laporan
Akhir


17. Laporan
Pendahuluan















Laporan Pendahuluan memuat:
1. Data Lapangan : Pengukuran Topografi dan geometri tapak
eksisting, Penyelidikan tanah (soil investigation)
2. Beberapa alternatif perencanaan Tapak dan Blok Bangunan
(keseluruhan)
3. Konsep atau Prarencana Arsitektur dan Sipil- Struktur
Bangunan Gedung :
a. Skematik Desain (Denah, Tampak, potongan) skala sesuai
dengan kebutuhan
b. Skematik Layout Tata Letak Blok Bangunan (block plan)
c. Spesifikasi Umum (Sistem dan Material) Bangunan.
d. Pemilihan jenis struktur secara umum.
e. Estimasi Biaya Arsitektural dan Sipil - Struktur.
f. Prarencana Elektrika - Mekanikal - Plumbing Bangunan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 45 (empat puluh
lima) hari kerja/bulan sejak SPMK.


18. Laporan Antara Laporan antara memuat :
a. Pengembangan Prarencana : Pengembangan Gambar
Rancangan Arsitektur, Sipil Struktur, Mekanikal Elektrikal
Plumbing dan sistem integrasinya skala 1:200
b. Pembuatan Gambar Kerja: Gambar Kerja Arsitektur, Sipil-
Struktur, Mekanikal Elektrikal plumbing, Site development
dan lansekap Skala 1:50 s/d 1:100
c. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) keseluruhan,
yaitu : Penyusunan J enis dan Volume Pekerjaan (BQ) dan
Penyusunan Analisa Harga Satuan.
d. Penyusunan Dokumen Lingkungan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (enam puluh)
hari kerja sejak SPMK.

19. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat :
a. Buku laporan akhir perencanaan
b. Album Gambar Perencanaan Arsitektur, Sipil, Mekanikal
Elektrikal Plumbing.
c. Perhitungan Struktur
d. Rencana Kerja dan Syarat Syarat (RKS)
e. Bill of Quantity (BQ)
f. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
g. Dokumen mengenai lingkungan hidup (AMDAL atau
UKL/UPL) sesuai dengan lingkup hasil perencanaan
h. Hasil pengujian tanah.


20. Produksi dalam
Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri

21. Persyaratan
Kerjasama
J ika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harusdipatuhi:
a. Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang
bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan keseluruhan
kepada Pemberi Tugas.
b. Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui
oleh Pemberi Tugas
c. Besaran persentase modal atau pembagian kewenangan dalam
pelaksanaan kegiatan diketahui Pemberi Tugas

22. Pedoman
Pengumpulan Data
Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhipersyaratan berikut:
a. Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada
b. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di lokasi
c. Menghormati kearifan lokal
d. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait

23. Alih Pengetahuan J ika diperlukan, Penyedia J asa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada Pemberi Tugas.

Kuasa Pengguna Anggaran,





Ir. Maksi Dwiyanto
NIP. 19630320 199704 1 001

Anda mungkin juga menyukai