Anda di halaman 1dari 5

1.

MENGAPA KELELAWAR
HIDUP DI KOTA SOPPENG







Kelelawar merupakan
mammalia seperti halnya manusia,
mereka melahirkan dan menyusui
anak, namun di kota kita
watansoppeng ini kita dapat
menemukan di pusat kota.
Mengapa soppeng di huni oleh
banyak kelelawar, karena keadaan
geografis dari kota ini sendiri yang
sangat kondusif bagi habitat
kelelawar.
Kota Soppeng terletak di
daerah pegunungan yang membuat
kota ini berudara sejuk, Selain itu
kota ini juga banyak ditumbuhi
beraneka macam buah-buahan yang
menjadi makanan para kelelawar.
suhu dan temperatur
merupakan faktor pendukung
keberadaan kelelawar. Apabila suhu
dan temperatur terlalu tinggi maka
kelelawar akan mengalami
dehidrasi, jadi kota soppeng
merupakan tempat yang sangat
kondusif bagi kelelawar karena
suhu yang sejuk.

2. MENGAPA KELELAWAR
TIDUR TERBALIK






Kelalawar mempunyai kaki,
namun hewan ini tidak dapat
berjalan dan bahkan tidak dapat
berdiri dengan baik, termasuk saat
kelalawar tidur dia akan
menggantung dengan posisi
terbalik.
Kelelawar perlu bertengger,
cara termudah baginya adalah
bergantung, dangan kepala di
bawah. mereka akan melewatkan
waktu sepanjang hari dengan cara
bergelantungan dalam posisi
terbalik di tempat terpencil seperti
atap gua, bagian bawah sebuah
jembatan atau bagian dalam pohon
yang berlubang.
Beberapa alasan mengapa
kelalawar tidur terbalik atau
menggelantung?
Karena kaki dan sayap
kelelawar tidak cukup kuat
seperti halnya burung dan tidak
memenuhi kebutuhan
mengangkat tubuhnya saat
lepas landas. Untuk mengatasi
hal ini, mereka akan
menggunakan cakar depan
mereka untuk memanjat naik ke
tempat yang cukup tinggi. Dan
selanjutnya menjatuhkan diri
untuk memulai penerbangan
mereka, dengan itu mereka
akan siap untuk memulai
penerbangan kapan pun juga
jika mereka harus melarikan
diri dari tempat bertengger
mereka.
Untuk menghindari predator,
dengan menggantung hal ini
memungkinkan kelelawar lebih
sulit tuntuk dimangsa predator.
Karena tidak seperti burung,
kelelawar tidak dapat terbang
langsung ke udara dari tanah.
Sayap mereka tidak dapat
menghasilkan cukup tenaga
untuk mengangkat mereka
lepas landas. Saat siang hari,
sewaktu predator (terutama
burung pemangsa) paling aktif,
kelelawar akan berada di
tempat yang paling sulit dicapai
oleh para predator ini. Sehingga
memungkinkan mereka aman
dari serangan predator sampai
malam tiba.
Selain itu juga, sangat
sedikit kompetisi untuk
memperebutkan tempat-tempat
bertengger terbalik ini, karena
hewan terbang lainnya tidak
memiliki kemampuan untuk
bertengger dalam posisi
terbalik seperti kelelawar.
posisi terbalik mengerahkan
sedikit energy,
mengkontraksikan beberapa
otot di lengan, yang terhubung
ke jari-jari melalui tendon.
Cakar kelelawar jbekerja
dengan cara yang sama dengan
manusia , kecuali bahwa tendon
mereka tidak terhubung pada
otot pada lengan melainkan
terhubung pada tubuh bagian
atas kelelawar. Untuk
menggantung terbalik,
kelelawar hanya perlu terbang
tempat yang ia inginkan,
kemudian membuka cakarnya
dan menemukan permukaan
yang dapat digenggam. Berat
tubuh bagian atas akan menarik
tendon yang terhubung dengan
cakar ke bawah, dan
menyebabkan cakar mengepal
dan menggenggam tempatnya
bertengger.
Akibatnya, kelelawar tidak
perlu melakukan apa pun lagi
untuk menggantung terbalik. Ia
hanya perlu mengerahkan
energi untuk melepaskan
cengkeramannya, dengan
meregangkan otot-otot untuk
menarik cakarnya terbuka.

3. MENGAPA KELELAWAR
DAPAT MEMBEDAKAN
BUAH YANG MATANG
DAN TIDAK!

Kalong ada yang vegetarian,
hanya mengkonsumsi buah-
buahan dan nektar, oleh karena itu
ia hanya secara natural hidup di
negeri tropis. Karena tidak perlu
memburu mangsa, kalong tidak
memiliki kemampuan ekolokasi.
Kelelawar mengetahui sesuatu
yang ada di depannya dengan
menggunakan pantulan suara
ultrasoniknya. Buah yang matang
mempunyai tekstur yang berbeda
dengan buah mengkal, sehingga
pantulan suara dari tekstur buah
itu juga berbeda

4. MENGAPA KELELAWAR
DAPAT BERAKTIVITAS
PADA MALAM HARI

Kelelawar memiliki
kemampuan ekolokasi, Ekolokasi
atau disebut juga biosonar adalah
sonar biologi yang digunakan
oleh beberapa jenis binatang.
Binatang yang memiliki
kemampuan ekolokasi
mengeluarkan bunyi dan
mendengarkan pantulan bunyi
tersebut yang dipantulkan oleh
objek-objek yang ada di
sekitarnya. Dengan menggunakan
bunyi pantulan tersebut, binatang
itu bisa mengidentifikasi
keberadaan objek. Ekolokasi
digunakan binatang sebagai alat
navigasi untuk berkelana atau
berburu dengan menggunakan
gelombang ultrasonic.
Gelombang ultrasonik yang
dipancarkan oleh kelelawar
memungkinkan kelelawar dapat
mengetahui jarak suatu benda
terhadap dirinya berdasarkan
selang waktu yang diperlukan
oleh gelombang pancar untuk
kembali. Hal ini menjadikan
kelelawar yang terbang pada
malam hari tidak bertabrakan.
Selain mempunyai penglihatan
yang baik, kelelawar lebih
mengandalkan pada suaranya
yang nyaring untuk menuntunnya
terbang. Ia mengeluarkan bunyi
yang dinamakan ultrasonik yang
tidak dapat didengar manusia.
Getaran bunyi ini mempunyai
frekuensi antara 25.000 50.000
Hz. Apabila menabrak suatu objek
atau benda, getaran suaranya
memantul kembali, lalu ditangkap
telinganya yang lebar yang
berfungsi sebagai radar baginya.
Proses ini hanya memakan
waktu sepersepuluh detik, cukup
bagi kelelawar untuk mengetahui
apa yang ada di depannya, ke mana
arahnya, dan berapa kecepatannya.
Hidungnya yang berbentuk aneh
seperti kaki kuda atau trisula
dengan tonjolan membuatnya dapat
mengeluarkan suara ultrasonik.
Kelelawar mengeluarkan
gelombang ultrasonik dengan
frekuensi sekitar 40-50 kHz. Bentuk
telinga kelelawar yang seperti
corong berfungsi sebagai penerima
gelombang ultrasonik yang
dibalikkan seperti cara kerja alat
radar penerima. Frekuensi
ultrasonik akan ditinggikan oleh
kelelawar apabila hendak
menangkap mangsa secara
memintas.
ultrasonik yang dipancarkan
oleh kelelawar akan dipantulkan
apabila terkena mangsanya.
Fenomena ini seperti gema dimana
bunyi dipantulkan apabila tiba di
satu media. kemudian dianalisis
oleh sistem otak kelelawar yang
agak kompleks untuk
menginterpretasi dan mengetahui
posisi mangsanya atau objek lain
yang akan diterkam.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dzikri, dimas. 2014. Mengapa
Kelelawar Tidur Terbalik?.
http://princedimas.blogspot.co
m/2012/07/mengapa-kelelawar-
tidur-terbalik.html
2. Riski, 2010. Mengapa
Kelelawar Memilih Tidur
dengan Cara Bergantung
Terbalik?
http://www.apakabardunia.com
/2013/11/mengapa-kelelawar-
memilih-tidur-dengan.html
3. Umar Muhammad, 2014
Gelombang Ultrasonik pada
kelelawar
http://umarlinggau.blogspot.co
m/2012/09/gelombang-
ultrasonik-pada-kelelawar.html
4. Tribun, 2014. Bagaimana Cara
Kelelawar Menangkap
Mangsa?
http://www.tribunnews.com/ipt
ek/2010/08/13/bagaimana-cara-
kelelawar-menangkap-mangsa
5. Haruka, 2014. Apa yang
dimaksud dengan ekolokasi.
https://id.answers.yahoo.com/q
uestion/index?qid=2013101605
3529AAYh35w

Anda mungkin juga menyukai