Anda di halaman 1dari 9

BERITA DAN PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK

Disampaikan oleh Drs. Nur Ichwan, M.Hum. (Dosen Pengantar Ilmu Komunikasi IISI Jakarta) alam
Workshop Jurnalistik untuk Mahasiswa
!"#$% No&em'er $%!( i )isarua, *ogor
Pendahuluan
Manusia se'agai makhluk ciptaan +uhan selalu ingin 'erkomunikasi kepaa manusia lain
untuk mencapai tu,uann-a. Se'agai makhluk sosial, manusia harus taat kepaa aturan an
norma#norma -ang 'erlaku i mas-arakat. Dalam kehiupan 'er'angsa an 'ernegara tentun-a
aa norma an etika -ang harus itaati agar tiak saling melanggar hak asasi. Dalam
'erkomunikasi telah i'uat aturan untuk itaati oleh pers, -aitu Koe .tik Jurnalistik.
/alaupun telah aa Koe .tik Jurnalistik -ang 'er0ungsi mengatur etika alam unia
,urnalistik, 'er'agai tinak pelanggaran etika masih terus ter,ai. Hal ini tentu terkait engan
kepentingan pers untuk mewu,ukan tu,uann-a.
*er'agai peristiwa muncul i ruang pu'lik. Perkem'angan teknologi komunikasi
mem'uat peristiwa -ang ter,ai i 'er'agai 'elahan unia 'isa engan muah menerpa khala-ak.
Peristiwa inilah -ang isampaikan oleh manusia kepaa manusia lain se'agai konsekuensi naluri
komunikasi an naluri ingin tahu.
Tujuan
Diharapkan apat mem'erikan pengetahuan an pem'ekalan kepaa generasi mua
khususn-a mahasiswa mengenai unia ,urnalistik agar mereka mampu memahami penerapan
kaiah kaiah ,urnalistik terutama alam penerapan Koe .tik Jurnalistik. Sehingga unia
,urnalistik kita i masa -ang akan atang men,ai ,urnalistik -ang 'enar#'enar 'eretika an
men,un,ung kaiah#kaiah moral.
Pembahasan
Pengertian komunikasi menurut 1.M. Hoeta Soehoet ($%%$, h.!!) aalah pen-ampaian
isi pern-ataan manusia kepaa manusia lain. 2e'ih lan,ut ikatakan 'ahwa alam proses
komunikasi ter,ai tahapan#tahapan peristiwa alam pen-ampaian isi pern-ataan manusia kepaa
1
manusia lain. Proses komunikasi ini memerlukan minimal tiga unsur, -aitu komunikator, isi
pern-ataan, an komunikan. Komunikator an komunikan hakikatn-a aalah sama -aitu manusia
-ang iperlengkapi +uhan engan peralatan hiup, -aitu peralatan ,asmaniah an peralatan
rohaniah. +u,uan hiup manusia sama, -aitu ingin memperoleh ke'ahagiaan.
*agan !. Proses Komunikasi
Keterangan3
+ahap ! 3 Intra personal communication
+ahap $ 3 Inter personal communication
+ahap ( : Intra personal communication
+ahap 4 3 Inter personal communication
+ahap 5 3 Intra personal communication
Pen,elasan proses komunikasi tahap III 3
!. Penerimaan isi pern-ataan
$. Pemahaman isi pern-ataan
(. Penemuan moti0 komunikasi
4. Pen-esuaian konsepsi ke'ahagiaan
5. Penentuan sikap
6. Penentuan feedback
7. 8saha untuk mewu,ukan moti0 komunikasi
". Melakukan tinak komunikasi
2
*egitu penting memperhatikan kemampuan peralatan ,asmaniah an rohaniah manusia.
8ntuk mewu,ukan tu,uan komunikasi maka harus ipertim'angkan ke ua peralatan itu supa-a
tiak ter,ai kesalahpemahaman. Kesalahpemahaman -ang ise'a'kan karena 0aktor
kemampuan 0isik -ang renah ise'ut miscommunication. )ontohn-a, komunikator
men-ampaikan isi pern-ataan3
Komunikator 3 9*esok si :tong camping;
<ang iengar oleh oleh komunikan3 9*esok potong kam'ing;
Maka akan gagal moti0 komunikasi, karena -ang ipahami oleh komunikan akan iaakan pesta
'ukan se'agaimana -ang isampaikan oleh komunikator.
*isa ,uga ter,ai misunderstanding -aitu kesalahpahaman ialam memahami isi
pern-ataan karena 0aktor 'ui atau etika, moral, akhlak -ang ianut 'er'ea. )ontohn-a,
konektur 'us men-ampaikan isi pern-ataan3 9Pinggir=pinggir=orang 'unting mau turun;.
Salah seorang penumpang 'us menengar isi pern-ataan engan sempurna. Ia menghampiri
konektur an menamparn-a. Konektur kaget mengapa ia itampar. Setelah iusut, i'u terse'ut
aalah orang +apanuli. *agi orang +apanuli perkataan seperti itu merupakan penghinaan karena
istilah 9'unting; le'ih tepat untuk 'inatang. Sementara si konektur aalah orang *etawi. *agi
orang *etawi istilah 9'unting; 'iasa igunakan untuk 'inatang ataupun manusia. Inilah -ang
ise'ut engan misunderstanding.
Menurut 1.M. Hoetasoehoet ($%%6), Jurnalistik aalah ilmu terapan ari ilmu
komunikasi. Ilmu komunikasi itu seniri aalah ilmu -ang mempela,ari usaha manusia alam
men-ampaikan isi pern-ataann-a kepaa manusia lain. Jai, ilmu ,urnalistik aalah ilmu -ang
mempela,ari cara pen-ampaian isi pern-ataan melalui meia massa perioik. Meia massa
perioik teriri ari suratka'ar, ma,alah, raio, tele&isi, 0ilm, an meia si'er.
Meia massa perioik inilah -ang i,alankan oleh Pers. Perkem'angan pers suah
melalui tahap emi tahap -ang menewasakan. Pers era ore 'aru ,auh 'er'ea engan pers i
era re0ormasi. Paa era moern ini, pers semakin ter'uka mem'eritakan 'er'agai 0akta an
peristiwa -ang ter,ai i unia. Pers telah mem'awa mas-arakat semakin ter'uka an
mengetahui 'er'agai 0akta an peristiwa, 'ukan han-a sekear mengetahui peristiwa -ang ter,ai
i lingkungan tempat mereka tinggal tetapi ,uga 'er'agai peristiwa -ang ialami manusia i
setiap 'elahan unia. :leh karena itu pers 'erusaha melakukan 'er'agai tinakan pen-esuaian.
3
Pers harus peka an tanggap terhaap lingkungan -ang mereka haapi alam 'er'agai situasi
an konisi.
Menurut 8nang#8nang >epu'lik Inonesia Nomor 4% +ahun !??? tentang pers,
ikatakan alam pasal ! a-at !3
Pers aalah lem'aga sosial an wahana komunikasi massa -ang melaksanakan kegiatan
,urnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, men-impan, mengolah, an
men-ampaikan in0ormasi 'aik alam 'entuk tulisan, suara, gam'ar, suara an gam'ar, serta
ata an gra0ik maupun alam 'entuk lainn-a engan menggunakan meia cetak, meia
elektronik, an segala ,enis saluran -ang terseia.
.ra re0ormasi 'an-ak melahirkan meia massa 'aru, imulai ari surat ka'ar, tele&isi,
raio hingga meia si'er. Meia massa terse'ut sesuai engan 0ungsin-a -aitu se'agai alat
pen-ampaian in0ormasi, peniikan, hi'uran an kontrol sosial terhaap khala-ak. De-
Iskanar Mua ($%%(, h.!%) men,elaskan, i suatu negara -ang emokratis maka 0ungsi pers an
meia massa seikitn-a apat igolongkan ke alam enam hal, -aitu3
!. Men-ampaikan 0akta (the facts)
$. Men-a,ikan opini an analisis (opinions and analyses)
(. Melakukan in&estigasi (investigations)
4. Hi'uran (entertainment)
5. Kontrol
6. 1nalisis ke'i,akan (policy analysis)
@ungsi#0ungsi pers kini telah 'ergeser, meskipun 0ungsi#0ungsi lama hingga era,at
tertentu masih 'erlaku. Persaingan -ang semakin ketat iantara meia massa, memacu meia
'erlom'a#lom'a men-ampaikan 'er'agai peristiwa engan cepat. Semakin cepat in0ormasi
isampaikan kepaa khala-ak, semakin 'an-ak khala-ak -ang mem'aca ari meia terse'ut.
+untutan pers untuk men-a,ikan peristiwa engan cepat inilah -ang mem'uat 'an-akn-a
pen-impangan ari ke'e'asan pers -ang telah i'erikan.
Salah satu prouk -ang ihasilkan oleh pers aalah 'erita. Menurut 1.M. Hoeta Soehoet
($%%(, h. $(), 'erita aalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pern-ataan manusia. *erita
'agi seseorang aalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pern-ataan manusia -ang perlu
4
'agin-a untuk mewu,ukan 0alsa0ah hiupn-a. *erita 'agi suatu surat ka'ar aalah keterangan
mengenai peristiwa atau isi pern-ataan manusia -ang perlu 'agi pem'acan-a untuk mewu,ukan
0alsa0ah hiupn-a.
Penggolongan 'erita menurut 1.M. Hoeta Soehoet ($%%() i'agi menurut3
!. Masalah. )ontoh3 ekonomi, kriminal, hukum, olahraga, Iptek, ll.
$. +empat peristiwa ter,ai. )ontoh3 alam negeri an luar negeri
(. Da-a pengaruhn-a. )ontoh3 lokal, regional, nasional, an internasional
4. Sum'er 'erita, -aitu peristiwa, penapat, peristiwa an penapat
5. Kanungan 0akta, -aitu 'erita 0akta, 'erita 0akta an pen,elasan 0akta, 'erita 0akta
tercampur penapat wartawan, an 'erita 'ohong.
Seangkan itin,au ari nilai 'erita terapat 4 unsur, -aitu3
!. Kegunaan 'erita
$. 1ktualitas
(. Hu'ungan pem'aca engan peristiwa
4. Kelengkapan 'erita
Kelengkapan 'erita harus memenuhi unsur3
!. 1pa (what)
$. Siapa (who)
(. Dimana (where)
4. 1pa'ila (when)
5. Mengapa (why)
6. *agaimana (how)
Selain 'erita, prouk lain ,urnalistik aalah feature. Menurut >omli ($%%", h.4$), feature
aalah ,enis tulisan i meia massa -ang menuturkan 0akta, peristiwa, atau proses isertai
pen,elasan riwa-at ter,ain-a, uuk perkaran-a, proses pem'entukkann-a, an cara ker,an-a
engan menggunakan ga-a atau teknik penulisan kar-a sastra. Seperti3 cerpen an no&el.
1a 6 ,enis feature menurut Sumairia ($%%", h.!6!#!65) mengutip /olsele- an
)amp'ell, -aitu3
!. Feature minat insani (human interest feature), untuk mengauk#ngauk perasaan,
suasana hati, an 'ahkan menguras air mata khala-ak.
$. Feature se,arah (historical feature), untuk melakukan rekonstruksi peristiwa tiak sa,a
ari sisi 0akta 'ena#'ena tetapi ,uga mencakup aspek#aspek manusiawin-a -ang selalu
mengunang a-a simpati an empati khala-ak.
(. Feature 'iogra0i (biografi feature), -aitu feature tentang per,alanan hiup seseorang
terutama kalangan tokoh seperti pemimpin pemerintahan an mas-arakat, serta pu'lic
0igure.
5
4. Feature per,alanan (travelogue feature), -aitu feature -ang menga,ak pem'aca,
penengar, atau pemirsa untuk mengenali le'ih ekat tentang suatu kegiatan atau tempat#
tempat -ang inilai memiliki a-a tarik tertentu.
5. Feature petun,uk praktis (how to do feature), -aitu feature -ang menuntun atau
menga,arkan tentang 'agaimana melakukan atau menger,akan sesuatu.
6. Feature ilmiah (scientific feature), -aitu feature -ang mengungkap sesuatu -ang
'erkaitan engan unia ilmu pengetahuan.
Dalam men-ampaikan isi pern-ataan melalui 'erita maupun feature harus 'erasarkan
etika. 8ntuk penulisan 'erita harus mengikuti kaiah 'erikut ini, -aitu3
!. *erita harus 'enar ter,ai,
$. *erita mengin0ormasikan ari ua sisi,
(. *erita harus seim'ang,
4. Mem'erikan hak ,awa'. Ketika aa narasum'er -ang merasa irugikan, meia harus
mem'erikan hak ,awa' untuk meralat in0ormasi paa halaman -ang sama ketika 'erita itu
imuat.
5. Mem'erikan hak koreksi. Jika narasum'er perlu memper'aiki isi in0ormasi ialam
'erita terse'ut.
/artawan harus mengikutsertakan an menginahkan Koe .tik Jurnalistik se'agai
peoman alam melaksanakan kegiatan ,urnalistik. Koe .tik Jurnalistik teriri ari !! pasal.
)ontohn-a paa pasal ! -ang teriri ari 4 a-at, -akni a-at (a) wartawan harus 'ersikap
inepenen, a-at (') wartawan Inonesia harus menghasilkan 'erita akurat, a-at (c) wartawan
Inonesia harus menghasilkan 'erita -ang 'erim'ang, an a-at () wartawan Inonesia tiak
'eritika 'uruk.
Persoalan akurasi ini sangat menentukan krei'ilitas meia i mata pu'lik. Kasus
akurasi -ang 'an-ak muncul i meia saat ini ise'a'kan antara lain minimn-a cek#ricek an
kelalaian pencantuman sum'er 'erita. Dalam hal ini akurasi pem'eritaan meliputi kesesuaian
,uul engan isi 'erita, pencantuman waktu ter,ain-a suatu peristiwa, aan-a ata penukung
an tiak aa pencampuran 0akta an opini oleh wartawan.
Seperti -ang ikatakan oleh 1gus Sui'-o, Ketua Komisi Pengauan Mas-arakat an
Penegakan .tika Dewan Pers, 'ahwa ,umlah pengauan terkait pers ari seluruh Inonesia -ang
6
masuk ke Dewan Pers sepan,ang $%!$ mencapai le'ih ari 5%% kasus. Dari ,umlah itu, ($" i
antaran-a merupakan kasus ari meia cetak an ?" pengauan terkait meia online alias meia
si'er. Menurut 1gus, pelanggaran 'erita tiak akurat ((% kasus)A mencampurkan 0akta an opini
-ang menghakimi (!7 kasus)A tiak 'erim'ang (!% kasus)A tiak men-em'un-ikan ientitas
kor'an ke,ahatan susila (tiga kasus)A an tiak ,elas narasum'ern-a (satu kasus). Meia si'er,
menurut 1gus, memang memiliki se,umlah keunggulan, seperti kecepatan, interakti&itas, prinsip
partisipatori an emansipasi pu'lik, an ruang meia se'agai ruang pu'lik eli'erati0. +api,
prinsip ,urnalisme si'er, menurut ia, tiak 'er'ea engan prinsip ,urnalisme cetak atau
elektronik. ;Jurnalisme si'er masih merupakan ,urnalisme -ang mengeepankan &eri0ikasi,;
katan-a. 1rtin-a, kata ia, etika ,urnalistik seharusn-a tetap men,ai pegangan 'agi ,urnalis
meia si'er. (iunuh ari http3BBwww.tempo.coBreaBnewsB$%!(B%(B!$B!7(4665$!B6#
Pelanggaran#Meia#Si'er#Ini#-ang#Sering#Diaukan)
Paa pasal 5 mengenai ientitas kor'an asusila -ang harus irahasiakan. Seorang ,urnalis
ilarang men-e'utkan ientitas kor'an ke,ahatan asusila an tiak men-e'utkan ientitas anak
i 'awah umur -ang men,ai pelaku ke,ahatan. Meia seringkali tiak menginahkan pasal 5
Koe .tik Jurnalistik ini, seperti teguran -ang isampaikan oleh Komisi Pen-iaran Inonesia
(KPI) mengenai penghentian sementara program 9Inonesia Pagi; segmen liputan live aerah
+C>I. Seperti -ang itampilkan paa situs KPI (www.kpi.go.i) men-atakan, 'erasarkan
kewenangan menurut 8nang#8nang No.($ tahun $%%$ tentang Pen-iaran (88 Pen-iaran),
pengauan mas-arakat, pemantauan, an hasil analisis telah menemukan pelanggaran Peoman
Perilaku Pen-iaran an Stanar Program Siaran (P( an SPS) Komisi Pen-iaran Inonesia $%!(
paa Program Siaran 9Inonesia Pagi; -ang ita-angkan oleh stasiun +C>I paa tanggal !%
:kto'er $%!( mulai pukul %5.54 /I*. Pelanggaran -ang ilakukan aalah pena-angan secara
close up aegan tiak pantas atau tiak senonoh -ang 'erasal ari rekaman &ieo handphone
7
milik seorang pela,ar. Selain itu, paa program ,uga menampilkan wa,ah, ientitas an
wawancara pela,ar tentang penemuan rekaman &ieo hasil raDia pela,ar terse'ut. Jenis
pelanggaran ini ikategorikan se'agai pelanggaran atas ketentuan pelarangan aegan seksual,
perlinungan anak, program siaran ,urnalistik an norma kesopanan an kesusilaan. *erasarkan
pelanggaran -ang telah ilakukan program ini, sesuai engan ketentuan Pasal "% a-at (!) Stanar
Program Siaran, an hasil >apat Pleno Komisioner KPI Pusat tentang Pen,atuhan Sanksi
1ministrati0 Program paa tanggal !" :kto'er $%!(, KPI Pusat memutuskan3
!. Men,atuhkan sanksi aministrati0 penghentian sementara paa paa Program Siaran
Inonesia Pagi khusus untuk segmen liputan aerah -ang menggunakan sistem live
(stasiun aerah mengirimkan materi siaran secara langsung tanpa aan-a proses eiting
ari Stasiun +C>I Pusat) paa Program Siaran Inonesia Pagi selama 7 (tu,uh) hari
'erturut#turutA
$. Meminta +C>I melakukan e&aluasi secara men-eluruh terhaap semua segmen liputan
aerah -ang menggunakan sistem live terse'utA an
(. Melakukan permintaan maa0 secara ter'uka kepaa pu'lik atas pelanggaran terse'ut.
Kesimpulan
Mengacu kepaa permasalah iatas, Koe .tik Jurnalistik penting iterapkan oleh
wartawan untuk mengatur etika 'erkaitan engan engan penilaian tentang perilaku 'enar atau
tiak 'enar, -ang 'aik atau tiak 'aik, -ang pantas atau tiak pantas, -ang 'erguna atau tiak
'erguna, an -ang harus ilakukan atau tiak 'oleh ilakukan. .tika ,urnalistik ini penting.
Pentingn-a 'ukan han-a untuk memelihara an men,aga stanar kualitas peker,aan para ,urnalis
'ersangkutan, tetapi ,uga untuk melinungi atau menghinarkan mas-arakat ari kemungkinan
ampak -ang merugikan ari tinakan atau perilaku keliru ,urnalis i Inonesia.
Dafta Pusta!a
Hoeta Soehoet, 1.M, engantar Ilmu !omunikasi, $%%$, <a-asan Kampus +ercinta IISIP
Jakarta.
8
EEEEEEEEEEEEEEEEEE, "asar#"asar Ilmu $urnalistik, $%%6, <a-asan Kampus +ercinta
IISIP Jakarta.
EEEEEEEEEEEEEEEEEE, Filsafat Ilmu !omunikasi, $%%(, <a-asan Kampus +ercinta IISIP
Jakarta.
EEEEEEEEEEEEEEEEEE, %tika !omunikasi, $%%(, <a-asan Kampus +ercinta IISIP Jakarta.
Sumairia, Haris, Jurnalistik Inonesia3 Menulis *erita an @eature, $%%", Sim'iosa
>ekatama Meia, *anung.
Mua, De- Iskanar, $urnalistik &elevisi: 'en(adi )eporter rofessional, $%%(, P+.
>ema,a >osakar-a, *anung.
www.tempo.co
www.kpi.go.i
9

Anda mungkin juga menyukai