Anda di halaman 1dari 2

Sistem pemerintahan di Denmark

Denmark ialah monarki tertua di benua Eropa. Pada 1849, menjadi monarki
konstitusional dengan pengadopsian konstitusi baru. Penguasanya secara resmi merupakan
kepala negara, peran yang bersifat seremonial, sejak kekuasaan eksekutif, yang dilaksanakan
oleh raja atau ratu, dilaksanakan melalui kabinet menteri, dengan PM yang memberlakukan
prinsip primus inter pares). Kekuasaan legislatif diberikan kepada monarki dan parlemen
Denmark, dikenal sebagai Folketing, yang terdiri atas (tak lebih dari) 179 anggota.
Kekuasaan yudisial ada di tangan pengadilan.
Pemilu parlemen harus diadakan setidaknya tiap 4 tahun; namun PM bisa
mengadakan untuk Pemilu lebih awal. Jika Parlemen melakukan mosi tidak percaya terhadap
PM sehingga pemerintahan terhenti. Negeri ini sering dipegang pemerintah minoritas.
Denmark mempraktekkan hak pilih universal dalam seluruh masalah, wanita dianggap
sama dengan lelaki menurut hukum Denmark (namun mereka tak dikenakan wajib militer,
walau begitu mereka bisa mengikuti secara sukarela).
Hukuman mati dihapus di Denmark pada 1930. Diberlakukan secara singkat setelah
Perang Dunia II, oleh masyarakat luas. 46 orang dihukum mati atas kejahatan perang, setelah
hukuman mati tak diberlakukan selama beberapa tahun. Pada 1978 akhirnya dihapuskan lagi.
Ilegal buat hukum Denmark untuk mengekstradisi warganegaranya ke negeri di mana mereka
akan menghadapi hukuman mati.
Pemerintahan Denmark
Denmark adalah negara demokrasi. Kebanyakan keputusan-keputusan penting dibuat
oleh para politisi yag secara demokratis dipilih untuk duduk dalam Parlemen Denmark,
Dewan Regional,dan Dewan Kota.

Kekuasaan Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif
Di Denmark ketiga institusi tersebut berdiri sendiri-sendiri dan bersifat independen
satu sama lain. Parlemen Nasional Denmark yang disebut Folketinget mengeluarkan
peraturan. Pemerintah dibantu oleh administrasi negara bertugas memastikan pelaksanaan
peraturan yang telah dibuat oleh parlemen. Dan institusi peradilan seperti pengadilan daerah,
pengadilan tinggi, dan Mahkamah Agung bertugas memberikan penilaian dan keputusan
hukum.

Demokrasi mulai diterapkan sejak tahun 1849
Demokrasi di Denmark berdasarkan konstitusi Denmark tahun 1849. Konstitusi
tersebut sepanjang perjalanannya telah mengalami perbaikan beberapa kali, misalnya pada
tahun 1915 ketika kaum perempuan diberikan hak untuk memilih. Konstitusi yang digunakan
sekarang adalah dari Tahun1953 dan tidak mengalami banyak perubahan.

Konstitusi Denmark mengandung aturan-aturan dasar terkait bagaimana negara ini diperintah
dan untuk memastikan hak-hak dasar dan kebebasan warganegara terpenuhi. Konstitusi ini
menjamin hak-hak kepemilikan privat, kebebasan memeluk dan menjalankan ibadah agama,
kebebasan untuk membentuk organisasi, kebebasan/ hak untuk melakukan demonstrasi,
kebebasan berekspresi dalam bentuk tulisan, ucapan, atau bentuk-bentuk lainnya.

Di Denmark, kebebasan untuk berbicara berarti seseorang bebas untuk mengeluarkan/
mengekspresikan apa yang dirasa san dipikirkan. Namun tentunya kebebasan itu tetap harus
bertanggungjawab berkaitan dengan hukum dan aturan yang berlaku. Seseorang dapat
dihukum bila menghina kehormatan orang lain atau mengancam orang/ pihak lain, misalnya
yang berkaitan dengan kepercayaan atau ras.

Anda mungkin juga menyukai