Anda di halaman 1dari 16

Leasing

OLEH : Kurnia.Permatasari

1. Pengertian
Leasing adalah dimana pemilik asset (lessor) menyediakan
barang atau asset dengan hak penggunaan kepada
penyewa guna usaha (lessee) dengan imbalan
pembayaran untuk jangka waktu tertentu.
Ciri-ciri kegiaatan leasing:
1. Perjanjian lessor dengan lessee
2. Lessor mengalihkan hak penggunaan barang kepada
lessee
3. Lessee membayar uang sewa kepada lessor
4. Lessee mengembalikan barang/asset kepada lessor
pada akhir periode

Unsur-unsur yang terdapat pada prinsip


Leasing adalah:
Pembiayaan perusahaan
Penyediaan barang modal
Jangka waktu tertentu
Pembayaran Berkala
Adanya hak pilih atau opsi
Adanya nilai sisa yang disepakati
bersama

2. Perkembangan Leasing di Indonesia

Leasing dimulai 2000 SM oleh orang


Sumeria
Sistem Hukum mencantumkan Leasing
sebagai metode pembiayaan
Tahun 1974 usaha leasing diatur pemerintah
Kep Menteri Keuangan No. 1251/KMK.
013/1988 tgl. 20-12-2010 mengatur:

Modal perusahaan swasta nas Rp. 3 milyar


Perusahaan Indonesia-asing Rp. 10 miliar
Koperasi Rp. 3 milyar

3.

Mekanisme Leasing:
Dalam transaksi leasing sekurang-kurangnya
melibatkan 4 pihak yg berkepentingan:

Lessor tujuannya mendapatkan keuntungan dari


penyediaan barang dan pemberian jasa
pemeliharaan
Lessee tujuannya memperoleh peralatan dan
perawatan barang modal
Pemasok penyedia barang yang akan dijual kepada
lessee
Bank/kreditor sebagai penyedia dana kepada lessor

MEKANISME LEASING
LESSOR

9
4

5 7

1
LESSEE

SUPPLIER

Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.

9.

Lessee menghubungi pemasok


Lessee melakukan negosiasi dg lessor mengenai
kebutuhan pembiayaan barang modal
Lessor mengirimkan comitment letter kpd lessee
Penandatanganan kontrak leasing
Pengiriman order beli kpd pemasok
Pengiriman barang dan pengecekan barang oleh lesse
Penyerahan dokumen oleh pemasok kepada lessor
Pembayaran oleh lessor kpd pemasok
Pembayaran sewa oleh lesse kpd lessor

4.

Penggolongan perusahaan leasing


a. Independen Leasing company
Yaitu perusahaan berdiri sendiri atau independen
terhdp pemasok dimana perusahaan dapat
membelinya dari berbagai pemasok kemudian
disewakan kepada lesse

b. Captive lessor
Yaitu pemasok mendirikan perusahaan leasing
sendiri untuk membiayai produk-produknya

c. Lease broker atau packager


Yaitu berfungsi mempertemukan calon lesse
dengan pihak lessor namun broker ini tidak
memiliki barang atas namanya

5.

Teknik-teknik Pembiayaan Leasing


a. Finance Lease
Lessor adalah pihak yang membiayai
penyediaan barang modal, melakukan
pemesanan, pemeriksaan dan pemeliharaan
barang modal yang menjadi objek transaksi
sewa.
Penyewa membayar sewa secara berkala
yang
mencakup
pengembalian
harga
perolehan ditambah bunganya.

Ciri-ciri Finance lease:

Lessor sbg pemilik barang yg memiliki umur


maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomis
barang
Lesse membayar biaya perolehan barang ditambah
biaya-biaya lain yang dikeluarkan lessor dan tingkat
keuntungan yg diinginkan lessor
Lessor selama jk wkt perjanjian tidak dapat secara
sepihak mengakhiri masa kontrak pemakaian barang
Lesee pada akhir masa kontrak memiliki opsi membeli
barang sesuai nilai sisa yg disepakati atau
mengembalikan kepada lesoor atau memperpanjang
masa sewa
Pembayaran berkala masa perpanjangan sewa
biasanya jauh lebih rendah dari angsuran sebelumnya

Bentuk Transaksi Finance Lease:


1. Diresct Finance lease
Lessor membeli barang dan menyewakan kpd lesse
2. Sale and lease back
Lessee menjual kpd lessor untuk kemudian disewakan
kembali kpd leasee
3 Leverage lease
Melibatkan pihak Bank/Kreditor dalam leasing barang
4. Syndicated lease
Pembiayaan sewa dilakukan oleh beberapa lessor
5. Vebdor progam
Dealer memberikan fasilitas leasing pd konsumen.

b. Operating Lease
Lessor membeli barang dan disewagunausahakan
oleh lesse sehingga pembayaran periodik oleh
lesse tidak termasuk biaya yang dikeluarkan oleh
lessor dan bunganya. Lessor mengharapkan
keuntungan dari penjualan barang modal yg telah
selesai di sewagunausahakan.
Lessor bertanggung jawab terhadap biaya-biaya
pelaksanaan sewa guna usaha seperti asuransi,
pajak, maupun pemeliharaan barang modal yang
bersangkutan.

Ciri-ciri Operating lease:

Lessor sbg pemilik barang menyerahkan kpd pihak


lease untuk digunakan dg jk wkt relatif lebih pendek
umur ekonomis barang
Lesse membayar biaya sewa tidak termasuk biaya
perolehan barang ditambah bunga
Lessor menanggung segala risiko ekonomis dan biaya
pemeliharaan barang dimaksud
Lessor selama jk wkt perjanjian dapat secara sepihak
mengakhiri masa kontrak pemakaian barang
Lesee pada akhir masa kontrak harus mengembalikan
objek leasing pada lessor.

Manfaat Leasing:
1. Menghemat Modal
2. Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan
3. Persyaratan yang kurang ketat dan fleksible
4. Biaya lebih murah
5. Di luar neraca (off balance sheet)
6. Menguntungkan arus kas
7. Proteksi inflasi
8. Perlindungan akibat kemajuan teknologi
9. Sumber pelunasan kewajiban
10. Kapitalisasi Biaya
11. Risiko Keusangaan
12. Kemudahan penyusunan anggaran
13. Pembiayaan proyek skala besar

Pembayaran sewa
1. Pembayaran dimuka (payment in advance)
2. Pembayaran sewa dibelakang (payment in arrears)
Faktor yang mempengaruhi besarnya harga sewa:
1. Nilai barang Modal
2. Simpanan Jaminan
3. Nilai sisa
4. Jangka Waktu
5. Tingkat Bunga

Fleksibilitas dalam Leasing


1.

2.

3.

4.

5.

6.

Step Lease
Lesse dimungkinkan merubah jangka waktu sewa sesuai arus
kas lesse
Skip Payment Lease
memungkinan lesee membayar melakukan pembayaran hanya
pd bulan/periode tertentu
Swap lease
Lesee dpt menukar barang
Upgrade lease
Memungkinkan lesee meminta tambahan barang leasing guna
meningkatkan kapasitas
Master lease
Lessor memberikan lease line credit yg memungkinkan lessee
untuk menambah barang untuk disewa
Short term or experimental lease
Kontrak leasing jk wkt pendek untuk memberikan kesempatan
pada lessee untuk memutuskan apakah brg tsb akan disewa.

Anda mungkin juga menyukai