PENDAHULUAN
IMUNODEFISIENSI
Defisiensi imun dicurigai bila :
Menurunnya kerentanan terhadap infeksi rekuren, kronis,
dengan ciri-ciri: - sebab tidak biasa (oportunistik)
- dapat disebabkan flora normal
- mikroba dalam lingkungan biasa
Respon buruk terhadap antibiotik
Defisiensi Sel NK
- dapat terjadi pada osteoporosis (defek osteoklas & monosit)
AIDS
Acquired
Immuno
Deficiency
Syndrom
Didapat
Kekebalan
Penurunan
Kumpulan
Gejala
HIV didapatkan di
darah
cairan sperma
cairan vagina
air susu ibu
Hubungan Seks
Goldwater, Network
Holmes
Diagnosis
Berdasarkan gejala klinis
Lab : leukosit normal, meningkat atau rendah
Pemeriksaan Widal serial
Kultur kuman
Pengobatan
Diet
Tirah baring
Antibiotika (yg tidak melewati sawar plasenta) gol
seftriaxon & ampisilin
Steroid hanya pd kasus berat (delirium, koma atau syok)
Pemeriksaan HIV
I.
II.
Menegakkan AIDS :
Antibodi HIV positif
Jumlah sel limfosit T < 200 /ml
Satu atau lebih penyakit berasosiasi dengan AIDS
Kombinasi ARV lini pertama yg umum di Indonesia : Zidovudin (ZDV), Lamivudin (3TC)
dan Nevirapin (NVP)
REAKSI HIPERSENSITIFITAS
Respon imun yg menimbulkan penyakit hipersensitivitas
A. Reaksi Cepat
B. Reaksi Intermediat
C. Reaksi lambat
Terjadi stlh 48 jamakibat aktivasi sel Th
DTH (Delayed Type Hypersensitivity) yg berperan
adalah sitokin yg dilepas sel CD4 Th yg mengaktifkan
makrofag & menimbulkan kerusakan jaringan
Contoh : dermatitis kontak, rx TB, rx penolakan tandur
T Cell Mediated Cytolysis yg berperan adalah sel CD8
(CTL / Tc) yg langsung membunuh sasaran
Contoh : penyakit virus Hepatitis (virus sitopatik)
Klasifikasi Penyakit Imun menurut Gell & Coombs yg dimodifikasi Janeway dan
Travers (1995)
2.
3.
3. Membentuk Reaksi :
A. Reaksi Arthus (bentuk lokal)
Reaksi Tipe IV
1. Delayed Type Hypersensitivity
Pada DTH, sel CD4+ Th1 mengaktifkan makrofag yg
berperan sbg sel efektor.
Pada DTH, kerusakan jaringan disebabkan oleh
produk makrofag yg diaktifkan seperti enzim
hidrolitik, oksigen reaktif intermediat, oksida nitrat,
sitokin proinflamasi
DTH dapat juga terjadi sbg respon thd bahan yg
tidak berbahaya dlm lingkungan seperti nikel yg
menimbulkan dermatitis kontak