Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOLOGI

PENGAMATAN JAMUR PADA MEDIUM AGAR-AGAR

Oleh:
Jonathan Hendrik B/13/X-MIA
Carlos Octaveno/ /X-MIA
Brian Dario/ /X-MIA
Eigner Handoko/ /X-MIA

SMA Tarsisius 1
Jakarta Pusat
2014

Langkah Kerja Pembiakkan Fungi pada Medium Agar-Agar

I.

Tujuan Percobaan
1. Membiakkan jamur dengan medium agar-agar.
2. Melakukan observasi fungi pada sampel .
3. Melatih keterampilan menggunakan mikroskop untuk mengamati
sampel.

II.

Dasar Teori
A. Fungi
Fungi adalah organisme eukariot yang mempunyai dinding sel dan
pada umumnya tidak motil. Karakteristik ini menyerupai karakteristik
tumbuhan. Namun demikian fungi secara fundamental dapat dibedakan dari
tumbuhan karena mereka tidak mepunyai klorofil. Dengan demikian mereka
tidak mampu melakukan proses fotosintesis menghasilkan bahan organic dari
karbondioksida dan air, sehingga mereka disebut organisme yang heterotrof.
Sifat heterotrof ini menyerupai sifat sel hewan. Beberapa sifat yang
menyerupai tumbuhan seperti disebutkan di atas, menyebabkan secara
tradisionil fungi dikelompokan dalam kingdom tumbuhan. Namun karena
keunikannya, klasifikasi modern mengelompokan mereka dalam kingdom
tersendiri yang terpisah dari kingdom tumbuhan dan hewan. Fungi merupakan
kingdom yang cukup besar terdiri dari kurang lebih 50.000 species, dan bisa
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik secara struktur, fisiologi
maupun reproduksinya.
Fungi dapat ditemukan dalam bentuk kapang pada permukaan
sayuran, busuk, sebagai ragi pada roti maupun sebagai cendawan (jamur
berukuran besar yang tumbuh di tanah atau pada kayu-kayu lapuk. Jadi fungi
mempunyai berbagai penampilan tergantung dari speciesnya. Telaah mengenai
fungi disebut mikologi, yang berasal dari bahasa Yunani mykos yang berarti
cendawan (fungi berbentuk payung). Seperti telah disebutkan, fungi
merupakan organisme heterotrof sehingga memerlukan bahan organic dari luar
untuk kebutuhan nutrisinya. Sebagai organisme saprofit fungi hidup dari
benda-benda atau bahan-bahan organik mati. Saprofit menghancurkan sisasisa bahan tumbuhan dan hewan yang kompleks menjadi bahan yang lebih
sederhana. Hasil penguraian ini kemudian dikembalikan ke tanah sehingga
dapat meningkatkan kesuburan tanah

III.

Alat dan Bahan


Bahan
Agar-agar
Air keran
Usus Babi
Kentang
Karbol
Sabun
Serbuk kunyit
Kapas
Metilen biru

IV.

V.

Alat
Mikroskop
Tabung reaksi
Kertas koran
Kawat
Kaca Penutup
Kaca preparat
Gelas Beker
Pembakar Bunsen
Kamera

Cara Kerja
1. Tarik kapas dengan hati-hati agar tangan tidak terkena jamur
2. Jamur diambil dari agar-agar dengan menggunakan kawat yang
telah dipanaskan dengan api
3. Jamur dioleskan pada kaca preparat
4. Sampel ditetesi metilen biru
5. Sampel ditutup dengan kaca penutup kemudian diamati dibawah
mikroskop
Data Pengamatan
Keterangan

Perbesaran 10 x 40 dari campuran biasa.


Dapat dilihat bahwa tidak ada jamur yang
tumbuh

Perbesaran 10x40 dari campuran agar-agar


dengan kunyit. Dapat dilihat ada jamur yang
tumbuh. Pada gambar disamping dapat
dilihat pula benang jamur yang terdapat spora
yang menempel

Gambar

Perbesaran 10x40 dari campuran agar-agar


dengan kunyit. Dapat dilihat bahwa terdapat
jamur besar yang dikelilingi spora dan
benang jamur

Perbesaran 10x40 dari campuran agar-agar


dengan karbol. Dapat dilihat, terdapat jamur
yang berbentuk lonjong dan terdapat
bongkahan jelly yang berwarna ungu tua

Gambar di samping adalah campuran dari air


rebusan usus babi, kentang busuk, dan agaragar

Perbesaran 100x dari campuran agar-agar


dengan kunyit. Dapat dilihat terdapat bintikbintik jamur kecil. Bintik-bintik jamur
tersebut dapat terlihat jelas bila dilihat
dengan perbesaran 400x

VI.

Pembahasan

Pada praktikum kali ini, kami membiakkan jamur dengan menggunakan agaragar sebagai medium.
Pertama-tama, kami membuat campuran dasar yang terdiri dari agar-agar yang
telah dilarutkan dengan sedikit air keran kemudian dicampurkan ke dalam air
rebusan usus babi dan kentang busuk yang masih panas. Larutan dasar ini kami
campurkan dengan 3 macam cairan anti mikroorganisme yaitu :
1. Karbol
2. Sabun
3. Serbuk kunyit
Setelah itu, tuanglah 4 macam cairan (agar-agar biasa, agar-agar dengan karbol,
agar-agar dengan sabun, dan agar-agar dengan kunyit) tersebut ke dalam 4
tabung reaksi. Letakkan agar-agar tersebut di tempat kotor selama setengah jam
/30 menit. Setelah itu, sumbatlah tabung reaksi dengan kapas dan bungkuslah
dengan kertas koran. Diamkan selama beberapa hari.
Pada campuran biasa dengan perbesaran 10 x 40, tidak terlihat adanya
fungi. Pada perbesaran 10x40 dari campuran agar-agar dengan kunyit terlihat
ada jamur yang tumbuh terlihat pula benang jamur yang terdapat spora yang
menempel. Pada perbesaran 10 x 40x dari campuran agar-agar dengan karbol
terlihat jamur yang berbentuk lonjong.

VII. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai