KKN PPM UGM 2011 Unit 82

Sampah Dapur

Subunit 5 - Tanjungtirto

Penyuluhan Pemanfaatan Sisa Makanan

Rumah Tangga sebagai Bahan Pupuk

Isi ember dengan sekam (1/10

bagian ember) kemudian ditaburi sampah
organik atau sampah rumah tangga
(sayuran, daun, buah)

Kompos

Semprotkan merata campuran air 5

Apa itu Kompos?

Kompos adalah pupuk organik hasil pembusukan

bahan - bahan organik seperti tanaman, hewan atau limbah
organik lainnya.

liter, EM4 dan tetes tebu 2 tutup botol

pada ember di atas

Taburi dengan sekam pada bagian

Sampah yang bisa dikomposkan?

Sampah organik atau sampah rumah tangga yang dapat

dibuat kompos adalah sampah basah yang berasal dari
hewan atau tumbuhan seperti sampah dapur, sisa sayuran,
sisa buah, sisa makanan, dan sampah kebun yang masih
segar.

atas sampah, kemudian tutup

Komposter adalah tong plastik yang dapat digunakan

untuk mengubah sampah basah rumah tangga menjadi
pupuk kompos.

Sampah rumah tangga dapat setiap

saat ditambahkan ke dalam ember
lapisan paling atas ditutup
sekam/tanah untuk menahan bau dan
menjaga kelembaban
Biarkan tumpukan tersebut
selama 1 bulan tertutup. Jaga

Daging dan lemak dapat mengandung bakteri berbahaya.

Sampah anorganik; plastik, logam, kaca, keramik
Kayu lapis

ember tersebut agar tetap

lembab.
Skema

Semprotkan
Campuran Air 5
liter, EM4 dan tetes
tebu 2 tutup botol

Cara Pengomposan

Siapkan wadah ember plastik atau drum

alasnya dilubangi untuk tempat keluarnya
air

Alasan utama mengapa proses dekomposisi pada

kompos gagal atau berjalan lambat:
1. Bahan terlalu kering: Periksa kelembaban setiap hari
untuk memastikan media cukup lembab. Bila ternyata
kering, tambahkan air untuk membuatnya lembab,
namun jangan sampai berlebihan.
2. Salah campuran bahan: Pastikan bahwa Anda memiliki
campuran yang baik (seperti dijelaskan di atas).

Ciri
Kompos
Matang
Secara
umum,
kompos siap digunakan ketika

Bahan-bahan yang harus dihindari

Sebab Kompos Gagal

ember rapat rapat, diamkan.

tersebut sampai ember penuh dan

Komposter Rumah Tangga

Sekam

Sekam

mereka sudah berwarna gelap dan gembur, mudah

dipecah dengan sederhana, tidak berbau busuk
namun alami seperti tanah.