DAN KETENAGAKERJAAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jalan MT Haryono No.169 Malang 65145 Telp. (0341) 553898
Fax 566505 e-mail: hukum@ub.ac.id Website: http://www.hukum.ub.ac.id
PENDAPAT HUKUM
Kepada Yth.
: Bapak Hadi
Ketua SBKKASBI
Di Surabaya
Dari
Pokok Masalah
Nama para pihak
Tanggal
Catatan:
Pendapat hukum dibuat berdasarkan keterangan dari Ketua Serikat Pekerja (???)
yang datang pada tanggal Agustus 2011 dengan membawa dokumen-dokumen
yang disampaikan pada kami. Pendapat hukum ini dapat berubah apabila terdapat
keterangan atau dokumen-dokumen lain yang berbeda .
Permasalahan Hukum
1. Apakah Pengusaha yang tidak membalas secara lisan atau tertulis terhadap
pengajuan Surat Dispensasi yang diajukan oleh Pengurus dan/atau Anggota
Serikat Pekerja untuk menjalankan kegiatan organisasi, kemudian
memberikan Surat Peringatan I, II, dan III serta menskorsing mereka
setelahnya, telah melakukan perbuatan melanggar hukum karena telah
melanggar larangan menghalang-halangi Pengurus dan/atau Anggota Serikat
Pekerja untuk menjalankan kegiatan organisasinya?
2. Apakah Pengusaha telah melakukan diskriminasi terhadap Pengurus dan/atau
Anggota Serikat Pekerja yang menjalankan kegiatan organisasi dengan
mengajukan Surat Dispensasi, sebagian dari mereka tidak diberikan Surat
Peringatan dan sebagian yang lainnya diberikan Surat Peringatan I, II dan III,
kemudian diskorsing?
3. Apakah Pengurus dan/atau Anggota Serikat Pekerja yang tidak hadir di
perusahaan karena menjalankan kegiatan organisasi dan telah mengajukan
Surat Dispensasi, Pengusaha menerima dan memberikan tanda terima, akan
tetapi Pengusaha tidak memberikan balasan secara lisan atau tertulis,
memerlukan kesepakatan dari Pengusaha?
Jawaban Singkat (Brief Answer)
1. Pengusaha yang tidak membalas secara lisan atau tertulis terhadap
pengajuan Surat Dispensasi yang diajukan oleh Pengurus dan/atau Anggota
Serikat Pekerja untuk menjalankan kegiatan organisasi, kemudian
memberikan Surat Peringatan I, II, dan III serta menskorsing mereka
setelahnya, telah melakukan perbuatan melanggar hukum yaitu telah
melanggar larangan menghalang-halangi Pengurus dan/atau Anggota Serikat
Pekerja untuk menjalankan kegiatan organisasinya
2. Pengusaha telah melakukan diskriminasi atau tidak memperlakukan sama
terhadap Pengurus dan/atau Anggota Serikat Pekerja yang menjalankan
kegiatan organisasi dengan mengajukan Surat Dispensasi, karena sebagian
dari mereka tidak diberikan Surat Peringatan dan sebagian yang lainnya
diberikan Surat Peringatan I, II dan III, kemudian dilakukan skorsing.
3. Pengurus dan/atau Anggota Serikat Pekerja yang tidak hadir di perusahaan
karena melakukan kegiatan organisasi dan telah mengajukan Surat
Sebelum Kusnan dan Nur Sartono serta Triono diberikan skorsing; Pengurus atau
Anggota Serikat Pekerja CV Angkasa Raya telah beberapa kali mengajukan Surat
Dispensasi dalam menjalankan kegiatan organisasi dengan cara yang sama yakni
mengajukan Surat Dispensasi dan diterima oleh Pengusaha dengan memberikan
surat tanda terima, kemudian para Pengurus dan/atau Anggota Serikat Pekerja
tersebut melaksanakan kegiatannya, tidak dipermasalahkan serta diupah penuh.
Mereka adalah:
1. Pada tanggal 12 Juli 2010, Lusiana bagian Operator, mengajukan Surat
Dispensasi karena menjalankan kegiatan organisasi. Pengajuan Surat
Dispensasi tersebut diterima oleh Pengusaha dan oleh Pengusaha juga
diberikan tanda terima.
2. Pada tanggal 26 Juli 2010, Kukuh Hartono, Nur Sartono dan Agus Santoso
juga mengajukan Surat Dispensasi untuk menjalankan kegiatan organisasi,
Surat Dispensasi tersebut diterima Pengusaha dan oleh Pengusaha juga
diberikan tanda terima.
3. Pada tanggal 6 Oktober 2010 Agus Santoso dan Kusnan tidak hadir di
perusahaan karena menjalankan kegiatan organisasi, dan mereka juga telah
mengajukan Surat Dispensasi dan Surat Dispensasi tersebut juga telah
diterima dan diberikan tanda terima oleh Pengusaha.
4. Semua pengalaman yang tercantum dalam point 1, 2, 3, menunjukkan bahwa
proses pengajuan Surat Dispensasi tersebut telah merupakan suatu hal yang
biasa dilakukan, oleh karenanya hal itu dapat dianggap sebagai kebiasaan
yang berlaku bagi para pihak.
Setelah melakukan skorsing kepada Kusnan, Nur Sartono dan Triyono, dan ketika
Pengusaha mengetahui bahwa Serikat Pekerja telah melaporkan tindak pidana yang
dilakukan oleh mereka, yakni telah menghalang-halangi Pengurus dan/atau
Anggota Serikat Pekerja untuk menjalankan kegiatan organisasi, maka pertamakali
dalam pengurusan tentang proses pengajuan Dispensasi, pengusaha melalui
Personalia Tauchid, SH membuat Surat Kesepakatan:
1. Pada tanggal 3 Januari 2011 Subiantoro dan Agus Wiyanto tidak hadir di
perusahaan karena menjalankan kegiatan organisasi, dan telah mengajukan
Surat Dispensasi, maka surat tersebut diterima serta Pengusaha memberikan
Kesepakatan Dispensasi.
2. Pada tanggal 17 Januari 2011 Agus Santoso dan Kusnan tidak hadir di
perusahaan karena menjalankan kegiatan organisasi, dan telah memberikan
Surat Dispensasi dan surat tersebut telah diterima serta Pengusaha telah
memberikan Kesepakatan Dispensasi.
3. Pada tanggal 9 Februari 2011 Agus Santoso mengajukan Surat Dispensasi
untuk menjalankan kegiatan organisasi, dan surat tersebut telah diterima serta
Pengusaha memberikan Penolakan Dispensasi.
Analisis
Untuk jawaban nomor 1 adalah:
Pasal 28 UU SP huruf a
Siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh untuk
membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi
pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau
menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh
dengan cara:
a. melakukan pemutusan hubungan kerja, memberhentikan sementara,
menurunkan jabatan, atau melakukan mutasi;
Kusnan, Nur Sartonodan Triono ketika hendak menjalankan kegiatan Serikat Pekerja,
telah mengajukan Surat Dispensasi dan diterima oleh pihak Pengusaha (bukti
terlampir). Pada hal Lusiana, Kukuh Hartono dan Agus Santoso juga melakukan hal
yang sama, yakni mengajukan Surat Dispensasi dan juga menerima tanda terima,
kemudian juga meninggalkan pekerjaan untuk menjalankan kegiatan Serikat Pekerja,
tetapi tidak diberikan Surat Peringatan sebagaimana yang dialami oleh Kusnan, Nur
Sartono dan Triono.
Dengan demikian, pihak Pengusaha telah melakukan diskriminasi terhadap
pekerjanya, karena telah memberikan Surat Peringatan terhadap Kusnan, Nur
Sartono dan Triono, sedangkan kepada Lusiana, Kukuh Hartono dan Agus Santoso
tidak melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, pasal 190 yang berupa sanksi
administratif berlaku bagi Pengusaha CV Angkasa Raya.
Pasal 190
(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenakan sanksi administratif
atas pelanggaran ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam
Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat
(1), Pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat
(3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa:
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri.
Penjelasan pasal 29
Yang dimaksud dengan pemberian pemberian kesempatan dalam pasal ini
adalah membebaskan pengurus dan anggota serikat pekerja/serikat buruh
dalam beberapa waktu tertentu dari tugas pokoknya sebagai pekerja/buruh,
sehingga dapat melaksanakan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh.
2. Pengusaha CV Angkasa Raya juga telah melanggar pasal 6 UUK dan pasal
190 UUK merupakan sanksi administratif yang dikenakan.
Saran
Serikat Pekerja dapat melakukan perundingan bipartite untuk menyelesaikan
perselisihannya, tapi karena ada pelanggaran pasal-pasal dalam UU Serikat
Pekerja/Serikat Buruh dan UU Ketenagakerjaan, maka melaporkan Pengusaha ke
Polisi juga dapat dilakukan, secara bersama-sama.