Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ANALISA KASUS NIKE

MANAGEMENT STRATEGIK

Disusun oleh:
ARFAN MAHATMAJA

F1312013

AULIA HAYATI WEDHA

F1312020

DEVINA ARAMITHA

F1312031

NURIANAH

F1312082

TITIS WIDARIE

F1312111

PROGRAM SARJANA AKUNTANSI TRANSFER


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013

Sejarah Perusahaan

NIKE, Inc merupakan perusahaan mutinasional berasal dari Amerika Serikat. Perusahaan ini
bergerak di bidang desain, pengembangan dan pemasaran di dunia. Produk yang di jual
bukan hanya sepatu namun kini juga merambah ke pakaian dan beberapa alat olah raga
lainnya. Produk sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas
logo perusahaan, para "swoosh" tik, dan slogan "Just Do It".
Berbasis dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan, Nike didirikan tahun 1964 ketika
atlet sekaligus pengusaha Oregon bernama Phillip Knight, mengagas impor sepatu lari dari
Jepang untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang kemudian
mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa sepatu Jepang lebih
murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang.
Dia mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana penjualan secara
pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, Knight dan perusahaan yang
berkembang nya melihat awal revolusi jogging dan mulai mmasaran produk untuk pelari nonprofesional juga. Ia lantas segera membuka pasar yang lebih luas dan mengubah image sepatu
lari menjadi sepatu fashion dan menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa
memakainya.
Pada 1979 Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai US
$ 149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tampaknya tak tergoyahkan,
namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu Reebok. Tapi pada tahun
1990 Nike kembali memimpin perusahaan, terutama karena pengenalan dari sepatu Air
Jordan yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan.
Saat ini, Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu olahraga,
dan merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga. Majalah Fortune
melaporkan penjualan sebesar US $ 3,7 miliar pada tahun 1994 dan laba US $ 299 juta
(Fortune 1995).Sekitar 60 persen dari penjualan perusahaan di Amerika Serikat, sekitar 30
persen di Eropa dan 5 persen di Asia. (1993 Nike: 25).
Etos perusahaan Nike adalah melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga dan kebugaran.
Staf di kantor pusat perusahaan, Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon, diharapkan
menghabiskan beberapa jam setiap hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike sebagai

"athletic, outdoor, lets-do-it-together types. Perusahaan ingin dilihat, dalam kata-kata yang
OWII, sebagai "young, American and hi-tech, devoting a lot of attention to research and
development".
Menjadi perusahaan yang menguntungkan itu tidak cukup. Perusahaan harus
memperhitungkan untuk tumbuh, karena dalam pertumbuhan dapat mempertahankan
keuntungan dalam jangka panjang.
Perusahaan perusahaan mencoba berbagai cara untuk selalu tumbuh dengan mencari
identitasnya melalui strategi penetapan segmentasi sebelum produk go publik karena
penentuan segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan
sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran
bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi
memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi
serta menentukan posisi pasar perusahaan.
Hal diatas juga dilakukan oleh perusahaan "Nike" yang sekarang mendefinisikan dirinya
sebagai bagian dari pasar olahraga. Adapun pergerakan segmen yang dilakukan oleh
perusahaan sepatu "NIKE" diantaranya:
1. Bergerak kearah posisi yang disebelahnya
Kesuksesan Nike yang pertama adalah membuat sepatu lari yang hebat untuk para
pelari yang serius. Kemudian beralih pada sepatu untuk bermain bola basket, tenis,
dan sepakbola, selanjutnya Nike beralih lagi pada pembuatan sepatu aerobik.
2. Buatlah posisi yang lebih mendetail
Nike akhirnya menyadari bahwa perusahaan dapat melakukan segmentasi lebih lanjut
bagi pasar sepatu bola basket, sepatu untuk pemain-pemain yang agresif, bagi
pemain-pemain yang memiliki lompatan tinggi, dan sebagainya
3. Loncat pada posisi (kategori)baru.
Nike beralih pada penjualan pakaian yang digunakan oleh pemain-pemain dari
berbagai jenis olah raga.
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa saat ini perusahaan Nike sebagai market leader dari
sepatu olahraga dan memperluas produknya pada penjualan baju olah raga. Tetapi saat ini
Nike mempertimbangkan untuk menjual jasa-jasa olahraga seperti pengelolaan karier atlet
serta langkah yang dilakukan oleh Reebok sebagai pesaing ketyat Nike, melakukan
resegmentasi pada keseluruhan pasar dengan memperkenalkan sepatu bergaya untuk pasar
pemakai santai yang dapat dikenakan setiap hari tanpa melakukan kegiatan olahraga.
NIKE di Indonesia
Nike telah beroperasi di Indonesia sejak 1988 dan hampir sepertiga dari sepatu yang ada
sekarang merupakan produk dari sana. Dalam sebuah wawancara pers di November 1994,

koordinator perusahaan Nike di Indonesia, Tony Band, mengatakan perusahaan yang


digunakan di Indonesia berjumlah 11 kontraktor. Di antaranya merupakan bekas-bekas basis
perusahaan asosiasi Nike di Korea Selatan dan Taiwan -yang juga pada saat yang sama
menghasilkan untuk merek lain seperti Reebok, Adidas dan Puma.
Hubungan antara Nike dan kontraktor di Indonesia cukup dekat. Setiap personel Nike di
setiap pabrik di Indonesia memeriksa kualitas dan pengerjaan yang memenuhi persyaratan
ketat Nike.
Sebagian besar pabrik yang memproduksi untuk Nike berlokasi di daerah yang baru
dikembangkan untuk industri ringan di Tangerang dan Serang, sebelah barat Jakarta. Pada
pabrik yang dimiliki Korea (dan beberapa yang dimiliki Indonesia juga) manajemen
puncaknya dipegang oleh orang Korea. manajer tingkat menengah dan supervisor juga dapat
berasal dari Korea atau Indonesia. Tapi para pekerja produksi semua berasal dari Indonesia,
terutama wanita muda dalam kelompok usia 16-22, biasanya pekerja tersebut berasal dari
pulau Jawa.
ANALISA SWOT
STRENGTHS
Nike merupakan perusahaan yang kompetitif. Phil Knight selaku pendiri dan CEO
sering mengungkapkan bahwa mereka berpedoman bahwa bisnis tanpa peluru.
Nike tidak memiliki pabrik, sehingga mereka tidak terikat dengan pekerja dan tidak
ada beban bangunan.
Nike saat ini telah memiliki brand yang dikenal di seluruh dunia dengan logo yang
eye catching

WEAKNESSES
Nike memiliki diversifikasi prodak yang cukup banyak sehingga tidak ada produk
andalan yang menjadi kekuatan dari Nike.
Sektor ritel sangat sensitif terhadap harga.

OPPORTUNITIES
Nike memiliki produk yang bervariasi, saat ini merk Nike tidak hanya digunakan
untuk para olahragawan namun Nike kini sudah dipandang sebagai salah satu merk
fashion yang cukup disegani.
Nike masih berpeluang untuk berkembang di berbagai daerah di seluruh dunia,
mengingat produknya yang cukup bervariatif dan brand yang sudah dikenal di seluruh
dunia.

THREATS
Pangsa pasar sepatu dan pakaian kini sangat kompetitif dengan munculnya berbagai
macam produsen di bidang tersebut.
Produk Nike sudah terkenal di seluruh dunia, namun ini menyebabkan adanya selisih
mata uang asing sehingga biaya dan marginnya tidak stabil.
Harga jual produk Nike di pasar ritel bervariasi dan cukup mahal, sehingga pelanggan
sering membandinng-bandingkan dengan merk atau toko lain.

Rencana Strategis 3 Tahun Ke depan


Melihat dari kelemahan dan peluang dari analisa SWOT Nike.Inc ada beberapa saran
mengenai perencanaan strategis ke depannya, diantaranya :
1. Nike sebaiknya memperhatikan dalam perekrutan tenaga terutama di negara-negara
tempat produksinya agar tidak mempekerjakan anak-anak dibawah umur. Hal ini
dipandang perlu untuk menimbulkan kesan baik di masyarakat sehingga masyarakat
makin mencintai produk-produk Nike.
2. Meskipun dapat menghemat biaya dengan tidak membangun pabrik, sebaiknya Nike
mulai memikirkan untuk membangun pabrik sendiri agar dapat memaksimalkan
produksinya.
3. Nike sebaiknya memberi aturan yang jelas dalam penetapan harga untuk para
pengecernya di berbagai negara agar tidak ada selisih harga yang terlalu jauh.
Ikhtisar 1. Tentang NIKE 2. Merek portofolio 3. Analisis SWOT NIKE 4. Keragaman 5. Segmentasi dan posisi 6.
Strategi harga 7. Strategi promosi 8. BCG matriks 9. Data keuangan kunci 10. Strategi yang kompetitif 11.
Internasional pemasaran 12. Kesimpulan
3. Nike adalah produsen AS-based athletic Sepatu, pakaian, dan olahraga peralatan. Simbol saham: pendapatan
tahunan NKE (NYSE) (2008): lebih dari $18billion pendiri: Bill Bowerman, Philip Knight Year didirikan: 1964
(sebagai olahraga Blue Ribbon) industri: olahraga/peralatan HQ: Beaverton, Oregon Presiden/CEO: Mark Parker
Staf: produk 30.200: Sepatu, peralatan olahraga dan pakaian, aksesoris Slogan: Just Do It! Tentang Nike
4. Merek portofolio Cole Haan, desain dan mendistribusikan pakaian dan sepatu kasual, pakaian dan aksesoris
untuk pria dan wanita Converse Inc, menawarkan beragam portfolio termasuk premi gaya hidup pria dan wanita
di alas kaki dan pakaian. Hurley internasional LLC., desain dan mendistribusikan garis pakaian olahraga aksi
untuk berselancar, skateboard dan snowboarding, dan gaya hidup Pemuda Pakaian dan sepatu NIKE Golf,
desain dan pasar peralatan golf, pakaian, bola, Sepatu, tas dan aksesoris di seluruh dunia. Umbro.Ltd., Desain,
mendistribusikan, dan lisensi alas kaki atletik dan kasual, pakaian dan peralatan, terutama untuk olahraga sepak
bola
5. SWOT analisis NIKE
6. Kekuatan Nike, Inc terdaftar di NYSE; Kontrak dengan sekitar 700 Toko di seluruh dunia, menjalankan kantor
di 45 negara; mengelola pabrik di Cina, Indonesia, Taiwan, Thailand, India, Vietnam, Filipina, Pakistan, dan
Malaysia. Milik perusahaan Fortune 500 penghasilan total 2008 yang melebihi 18 b. USD mempekerjakan lebih
dari 30.000 orang di seluruh dunia; Strategi pemasaran yang kuat. Mengoperasikan rantai toko ritel Niketown;
Nike merek premium digunakan untuk memproduksi dan mempromosikan berbagai macam produk untuk semua
jenis berorientasi olahraga dan rekreasi; Berlaku lunarlite busa dan flywire bahan. Kelemahan pendapatan bisnis
masih bergantung pada pangsa pasar alas kaki. Sektor ritel adalah harga sangat sensitif. Sebagian besar NIKE
pendapatan berasal dari penjualan ke pengecer. Lembur melanggar undang-undang upah minimum TARIF,
Vietnam, 1996 menyediakan kondisi kerja yang buruk, dan cenderung untuk mengeksploitasi murah tenaga kerja

luar negeri, terutama di zona perdagangan bebas. Kontrak perusahaan di luar negeri yang berlaku peraturan
tenaga kerja non-transparan dan tidak memadai, melibatkan pekerja anak. Diposisikan sebagai subjek permanen
kritik oleh kelompok-kelompok anti-globalisasi; Dipaksa buruh aplikasi dalam bermitra pakaian pabrik di
Malaysia, melibatkan memaksa tenaga kerja dan kondisi hidup miskin Analisis SWOT Nike
7. Peluang Nike adalah merek busana. Konsumen yang memakai produk Nike tidak selalu membeli itu untuk
berpartisipasi dalam olahraga. Kesempatan untuk mengembangkan produk-produk seperti olahraga pakaian,
kacamata hitam dan perhiasan. Bisnis dapat juga dikembangkan secara internasional, bangunan atas
pengakuan merek global yang kuat. Memproduksi produk-produk olahraga dari manufaktur limbah; Penekanan
pada strategi pemasaran perusahaan melalui promosi merek perusahaan dan perjanjian sponsor; Ancaman Nike
terkena sifat internasional perdagangan. Pasar untuk sepatu olahraga dan pakaian sangat kompetitif. Sektor ritel
menjadi harga yang kompetitif. Krisis keuangan dapat mengakibatkan kekurangan pekerjaan di sejumlah Nike
cabang di seluruh dunia; Perusahaan telah mengalami masukan publikasi negatif karena yang ekstensif iklan di
media massa industri tekstil negatif mempengaruhi lingkungan, dan karena itu perusahaan secara permanen
berusaha mempertahankan reputasinya ramah; Analisis SWOT Nike
8. Keanekaragaman dan Inklusi adalah apa drive kreativitas dan inovasi. Nike kemampuan untuk memimpin
dalam inovasi dan kreativitas bergantung pada kemampuan mereka untuk menarik dan mempertahankan bakat
global terbaik. Untuk mencapai visi ini, strategi adalah: menumbuhkan keanekaragaman dan Inklusi untuk
mengembangkan kelas dunia, berkinerja tinggi tim Ignite mengubah dan menginspirasi percakapan kritis sekitar
keragaman, tempat-tempat buat inklusi dan inovasi dan lingkungan untuk dialog terbuka, pendapat yang
beragam dan banyak perspektif The keanekaragaman dan Inklusi tim berfokus pada tiga bidang: menarik
karyawan memberikan konsultasi mengembangkan inovatif alat bisnis, model, dan keragaman desain
9. Segmentasi dan posisi segmentasi manfaat segmentasi The Nike misi: untuk membawa inspirasi dan inovasi
untuk setiap atlet di seluruh dunia. Konsumen juga mungkin menjadi tersegmentasi berdasarkan kesetiaan
kepada perusahaan. Misi layanan pelanggan: untuk mewakili standar layanan tertinggi dalam dan di luar industri
kami, membangun hubungan setia konsumen di seluruh dunia. Nike segmen pasar internasional dengan lokasi
geografis; Amerika Serikat, Amerika, Asia Pasifik dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA). Posisi sangat
dibedakan Produk (berdasarkan gaya dan desain) "lebih untuk lebih" produk konsumen
10. Produk, pric

Profil perusahaan & backgroundNIKE, Inc adalah terlibat dalam desain, pengembangan
dan pemasaran di seluruh dunia alas kaki, pakaian, produk-produk peralatan dan aksesori.
. Menjual produknya ke ritel sekitar 18.000 accountsin Amerika Serikat dan melalui
perpaduan distributor independen, pemegang lisensi dan anak perusahaan innearly 200
negara. NIKE adalah penjual terbesar alas kaki atletik dan pakaian olahraga di
dunia.Perusahaan menciptakan desain untuk pria, wanita dan anak-anak. Bagian atas yang
menjual produk categoryincludes berjalan, bola basket, sepatu anak-anak, lintas-pelatihan
dan womens. Itu juga desain shoesfor kegiatan di luar ruangan seperti Tenis, golf, sepak
bola, baseball, sepak bola, bicycling, voli, gulat, pemandu sorak, kegiatan air, hiking dan
kegunaan lain atletis dan rekreasi.Indeks keanggotaan sektor industri EmployeesS & P
500 konsumen siklus alas kaki 23, 300ProductsNIKE menjual olahraga pakaian dan
aksesoris yang relevan untuk setiap olahraga yang disebutkan di atas serta pakaian
othersports-terinspirasi gaya hidup, seperti tas, kaos kaki, olahraga bola, kacamata,
peralatan pelindung, peralatan dasar olahraga, dll.Selain NIKE Sepatu, pakaian, dan
aksesoris Bisnis, perusahaan menjual productsunder merek lain khususnya pasar. NIKE
memiliki lima alas kaki dan apparelcompanies yang mengkhususkan diri dalam olahraga
yang berbeda: Cole Haan, Converse Inc, Hurley InternationalLLC, Umbro Ltd, dan NIKE
Golf. Subsidiarinya digabungkan bersama-sama account untuk oftotal 13% pendapatan,
$2,5 miliar, di fiskal 2009.Manufacturing ApparelAll & Sepatu NIKE Sepatu diproduksi
di luar Amerika Serikat di pabrik-pabrik Cina, Vietnam, Indonesia dan Thailand dan
account untuk 98 persen dari total NIKE merek sepatu in2009. Bahan baku utama yang
digunakan dalam sepatu NIKE adalah karet, plastik senyawa dan bahan foamcushioning,
nilon, kulit, kanvas dan poliuretan film digunakan untuk cushioningcomponents.NIKE
merek pakaian juga diproduksi hampir sepenuhnya di luar Amerika Serikat, di negaranegara 34different. Bahan utama yang digunakan dalam pakaian NIKE yang alami dan

sintetik fabricsand benang, plastik dan logam hardware, dan air dan kain tahan
panas.Pemasaran dan AdvertisingNIKE tempat berat badan yang signifikan pada
pemasaran perusahaan dan produk-produknya. NIKE aggressivelybonds kontrak dengan
sangat sukses dan berpengaruh atlet, pelatih, tim, dan leagueslike Michael Jordan, Serena
Williams, dan Tiger Woods untuk mempopulerkan dengan alas kaki, pakaian andsports
aksesoris.Dalam rangka mempertahankan dominasinya dalam industri dan tetap
kompetitif menginap, NIKE activelyresponds tren dan perubahan preferensi konsumen
dengan menyesuaikan campuran yang ada productofferings, mengembangkan produk
baru, gaya dan kategori, dan mempengaruhi olahraga dan fitnesspreferences melalui
pemasaran agresif. Area-area utama pemasaran tetap bersih TV andmagazines
Kekuatan pasar nike
NIKE telah telah meluncurkan model sepatu teknis lanjutan baru dari waktu ke waktu,
didukung oleh iklan yang inovatif, celebrityendorsements, sukses Asosiasi (tim kriket
India) dan sponsor acara.Didirikan pada tahun 1964 sampai investasi $500 setiap oleh
Phil Knight dan BillBowerman, perusahaan (daripada disebut Blue Ribbon olahraga BLS) telah berkembang frombeing importir dan distributor dari Jepang khusus
menjalankan sepatu untuk becomingthe pemimpin dunia dalam desain, distribusi dan
pemasaran alas kaki atletik.Ketika ia menghadapi krisis di akhir 1990-an, NIKE
memutuskan untuk memperkuat manajemen, merombak sistem informasi dan
merampingkan rantai pasok. Sincethen, NIKE sudah mencapai pertumbuhan yang cepat
dengan menggunakan taktik pemasaran agresif
Distribusi perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan waralaba showroom
dibuka.Sebelumnya, showroom Bata yang satunya saluran distribusi. Selama periode ini,
penjualan yang kinerjanya buruk dan pemaparan NIKE adalah minimal, seperti
operatingthough pemegang lisensi untuk menggunakan. Kemudian pada tahun 2004,
setelah perusahaan telah mencapai sufficientstronghold di pasar India dan memiliki
beberapa wawasan tentang bagaimana untuk beroperasi di India, itdid tidak
memperbaharui perjanjian dengan Siera dan menjadi anak perusahaan. Kritikus percaya
thatbecause memilih lisensi sebagai modus masuk NIKE mengambil lebih banyak waktu
toadapt untuk kebutuhan konsumen India vis-vis pesaing Reebok.In lingkungan
kompetitif secara intensif, Reebok dan NIKE telah muncul assportswear raksasa. Namun,
meskipun NIKE menjadi perusahaan pakaian olahraga No. 1 di dunia, Reebok
terpengaruh pergi dengan singa pangsa pasar India. Amongothers, Reebok's strategi
utama adalah untuk mengasosiasikan dirinya dengan frenzyIndians kriket. Sementara
NIKE difokuskan pada mempromosikan merek melalui internasional sportspersons,
Reebok dan Adidas menawarkan kompetisi merek paling intens. Brand di formof sumber
daya tidak berwujud sangat penting untuk sekarang dan masa depan keberhasilan NIKE,
asit memungkinkan NIKE untuk menerapkan strategi diferensiasi produk untuk
mempertahankan pangsa currentmarket. Ada berbeda dasar untuk mencapai keunggulan
kompetitif anddifferentiation adalah hanya salah satu dari mereka. NIKE juga setelah
mempertimbangkan semua isu-isu kunci decidedto menerapkan strategi pemasaran yang

adalah harga rendah, hibrida atau tanpa embel-embel. Tetapi thefinal keputusan strategis
akan tergantung pada sumber daya dan persyaratan keuangan dan manusia, dan juga
pertimbangan isu-isu etika, sosial dan budaya ada di targetmarket nya. Hal ini dapat
menyebabkan NIKE untuk menyesuaikan dan penjahit yang marketingstrategies
internasional untuk menyesuaikan setiap pasar dalam hal karakteristik yang unik.NIKE
juga perlu untuk menganalisis tingkat risiko dalam setiap pasarnya dan marketsegments
dan tingkat kompetisi wajah dari saingan kompetitif

SPECS
Sejarah Perusahaan
1980

: SPECS diluncurkan oleh PT. Panarub Industry

1980
1986

- : Pelopor dalam teknologi Cold Cementing, merupakan pemimpin pasar dalam


sepatu Jogging di Indonesia (masa keemasan)

1994

: PT. Panatrade Caraka didirikan sebagai perusahaan independen yang


berfungsi sebagai pemasar bagi merek SPECS. Konsep Pop-Sport dilahirkan.

1994

: Mulai fokus memproduksi sepatu sepakbola dan menjadi pemimpin pasar


hingga saat ini

1997

Menerima Sertifikat ISO-9001 dari Lloyd Register Quality Assurance untuk


Quality Management System

2001

: Reorientasi & Reposisi merek SPECS: pembentukan Ideologi Inti, Visi, Misi
dan Strategy Pemasaran dari SPECS

2002

: SPECS Running kembali dengan teknologi RUBFLECS yang luar biasa


sukses hingga saat ini

2003

: SPECS Concept Store sekaligus Showroom SPECS pertama dibuka di


Pasaraya Grande sebagai bagian dari usaha mengkomunikasikan SPECS
sebagai merek olahraga bergengsi serta dalam rangka lebih mendekatkan diri
kepada konsumen setianya. Selanjutnya perkembangan Counter dan Toko
SPECS terus melaju seiring dengan perkembangan bisnisnya yang semakin
besar

2003

: SPECS semakin memperlebar kategori sport dengan memasuki segmen


Badminton, serta memperluas kategori produk ke Apparel (T-Shirt, Training
Suits, Topi, Kaos kaki, dll) dan Hardware (Tas) untuk semakin memperkuat
brand positioningnya sebagai merek olahraga

2004

SPECS memasuki kategori sport baru yaitu Taekwondo yang sedang trend
ketika itu sebagai sport lifestyle shoes

2005

: Menjadi salah satu merek utama dalam kategori Badminton dan Taekwondo
di pasar Indonesia

2006

: Memperluas jaringan pemasarannya ke Malaysia dan Singapura

2008

: SPECS menjadi pemimpin pasar sepatu Futsal di Indonesia

2009

: PT. Panatrade Caraka ditunjuk sebagai distributor nasional untuk merek


sepatu lifestyle papan atas Indonesia yaitu PIERO. Tahun ini juga SPECS
berekspansi pasar ke Australia (Sydney)

Ideologi Perusahaan
Tujuan Inti Perusahaan:
Memasyarakatkan gaya hidup sehat melalui olahraga
Nilai Inti Perusahaan:
SPECS memiliki Nilai-nilai Inti sebagai pedoman bagi setiap karyawannya dalam bertindak.
Pengamalan Nilai-nilai Inti ini diyakini bisa membawa SPECS mewujudkan
visinya.Sportmanship:Semangat untuk menang dengan fair melalui kerjasama tim dan
displin diri
Proactive:
Antisipasi masa depan melalui inovasi, inisiatif dan perbaikan yang terus menerus
Enthusiasm:
Bekerja dengan penuh semangat dan optimisme
Customer Focus:
Semua usaha yang dilakukan harus mengarah kepada kepuasan pelanggan
Social Responsibility:
Tanggung jawab kami kepada karyawan kami, masyarakat dan lingkungan
Visi

Misi

Strategi Specs Merebut Pasar

Specs tetap bertahan ditengah persaingan dari brand global seperti Adidas, Nike, Rebook.
Strategi bersaing dengan memosisikan diri Specs sebagai merk olahraga, bukan sekedar
merek sepatu olahraga. Specs tidak menyerang sport shoes secara keseluruhan, tapi di
kategori football shoes. Setelah mapan di sepatu sepakbola, pada tahun 2004 Specs mulai
masuk ke pasar sepatu futsal. Kemudian tahun 2008, Specs masuk ke produk pakaian dan
perlengkapan olahraga. Strategi ini disebut "attact spot by spot." Kejelasan positioning,
targeting dan segmenting adalah awal dari keunggulan bersaing.

Anda mungkin juga menyukai