Perencanaan Audit Print
Perencanaan Audit Print
Audit
Berbasis Risiko
Perencanaan Audit
Program Audit
Lanjutan
Risiko inheren :
kemungkinan adanya kekeliruan dalam segmen audit yang
melampaui batas toleransi sebelum memperhitungkan
faktor efektivitas pengendalian internal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko inheren al :
1) Sifat bidang usaha organisasi.
2) Integritas manajemen.
3) Motivasi manajemen.
4) Hasil audit sebelumnya
5) Hubungan istimewa.
6) Transaksi non rutin.
7) Kerentanan terhadap fraud ; dll.
Risiko pengendalian :
kemungkinan adanya kekeliruan dalam segmen audit yang
melampaui batas toleransi yang tidak terdeteksi atau
tidak dapat dicegah oleh pengendalian internal.
Risiko pengendalian dipengaruhi oleh :
1) faktor efektivitas pengendalian internal, dan
2) keandalan penetapan risiko yang direncanakan.
Risiko pendeteksian :
kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam segmen audit
yang melampaui batas toleransi yang tidak terdeteksi
karena :
1) pengujian menggunakan uji petik,
2) prosedur audit yang tidak tepat/salah aplikasi, dan
3) kekeliruan interpretasi.
Perencanaan Audit
Fungsi Perencanaan Audit sebagai :
1) Pedoman pelaksanaan audit
2) Dasar untuk menyusun anggaran
3) Alat untuk memperoleh partisipasi manajemen
4) Alat untuk menetapkan standar
5) Alat pengendalian
6) Bahan pertimbangan bagi akuntan publik yang
diberi penugasan oleh perusahaan.
1) Systematic selection
2) Ad Hoc Audits
3) Auditee Requests
Lanjutan
Perencanaan Audit
Program Audit
Program audit adalah rangkaian yang sistematis dari
prosedur-prosedur audit untuk mencapai tujuan audit.
Pada dasarnya program audit merupakan rencana tertulis
untuk mengarahkan audit, oleh karena itu merupakan
salah satu alat pengendalian audit.
Program audit digunakan untuk menjawab :
what is to be done,
when it is to be done,
how it is to be done,
who will do it, dan
how long it will take
t_di.doc