UPACARA PUJAWALI
PURA MERU CAKRANEGARA
(PPM KARANG KECICANG)
oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
Cakranegara, mudah dijangkau, banyak kendaraan umum dan dekat dengan hotel, baik hotel
berbintang maupun hotel-hotel melati. Pura Meru, terletak di tengah Kota Cakranegara dibangun
pada tahun 1720 di bawah pangawasan Anak Agung Gde Karang Asem salah satu Raja Karang
Asem yang dapat menguasai sebagian Wilayah Pulau Lombok, berkuasa pada tahun 1740 -1894.
B. Sekilas tentang PPM Karang Kecicang
Ada sekitar 33 penyungsung Pura Meru Cakranegara dan salah satunya adalah PPM
Karang Kecicang. Sedikit tentang PPM Karang Kecicang, PPM Karang Kecicang sendiri baru
didirikan sekitar tahun 1800an dan setiap tahun sekali mengadakan upacara besar, tetapi karena
biaya untuk satu kali mengadakan upacara cukup besar yaitu sekitar 25 juta lebih maka warga
sepakat untuk mengadakan upacara besar 2 tahun sekali yang akan dilaksanakan selama tujuh
hari sehingga susunan acaranya pun cukup padat.
Di bulan Maret tahun depan, PPM Karang Kecicang
akan mengadakan upacara besar dan berbeda dari upacaraupacara besar yang ada di NTB pada khususnya. Hal itu
karena jempana yang akan digunakan nanti menggunakan
api dan bukan hanya itu pada saat ngelukar pemangku akan
disiram oleh darah, ujar Bapak Made Getul Arnawa yang
merupakan Ketua Krama Pura Meru Karang Kecicang.
Senin 11 Oktober 2011, beberapa orang berangkat ke Ampenan nunas tirta Bukit
Mangu yang merupakan Sad Kayangan di Bali yang menguasai delapan penjuru. Sore
harinya warga yang mengikuti acara piodalan mengarak jempana menuju pura tanggung
Desa Pajang untuk mendak tirtha . Semua jempana yang berasal dari 33 penyungsung
Pura Meru menuju ke Pajang secara berarakan yang diiring dengan tetabuhan khas Bali.
Adapun banten-banten yang diunakan dalam rangka menyambut acara piodalan di Pura Meru
Cakranegara:
Ngadegang di pura pempatan (saat menghias jempana)
- Tadah sukla dan pecanangan jempana
- Gempolan jempana
- Ketipat ayunan
Mendak bhatara tirta ke ampenan
- Ayunan penuhur
- Ketipat ajengan
- Inum-inuman
Melasti kepura kelepug mayura (pada saat purnama)
- Gempolan dan pecanangan jempana
- Canang sari
- Bayuhan alit
Purnama pujawali
- Suci satu soroh
- Sumbu satu pasang
- Tegen-tegenan
- Kurenan
- Pras daksina
- Jerimpen benah
- Jerimpen sambutan
- Pengulap
- Pengambe
- Penyegjeg
- Puncak manik
- Semayut lembaran
- Pajegan dan ajengan pajrgan
- Ketipat ajengan
- Bayuhan
- Bras sokan
- Ayunan tamas dan ketipat tamas
- Semayut sudamala di balak
- Pras dan tehenan arepan
- Penyeneng dipura kelepug
Melasti e pura kelepug ngelukar
- Gempolan dan pecanangan
- Bayuhan alit
Ngelukar
- Ketipatayunan
- Segehan pempatan karang kecicang
Banten-banten ini dibuat oleh para krama pura dengan cara di kenai satu kepala keluarga
masing-masing membuat benten yang berbeda, hanya banten suci, sumbu, dan pras serta tehenan
arepan yang dibuat oleh krama pura.