Anda di halaman 1dari 2

HUKUM MEMBERI NAFAS BUATAN

Bagaimana hukumnya memberi nafas buatan pada lawan jenis yang bukan mahrom
tanpa ada penghalang, misal mulut vs mulut?

Haram memegang wajah wanita lain yang lain jenis bahkan haram memegang punggung
ibunya serta mengusap betisnya dan juga sebaliknya walaupun tidak haram melihatnya dan
haram tersebut bila tidak ada hajat, dan bila ada hajat maka boleh memegangnya
3

zuj

411 lah 3 zuj

hal

113

Boleh melihat dan menyentuh lain jenis karena ada hajat seperti karena mencantuk atau
mengobati penyakit yang membutuhkan sentuhan
Dalam keadaan terpaksa ,sesuatu bisa dilakukan asalkan memenuhi syarat dan bukan alasan
yang lain ,walaupun hukumnya haram.
Contoh :
Daging babi bisa jadi dan boleh dimakan ,jika dalam keadaan yang terpaksa pabila tidak ada
makanan yang lain ,sedangkan kita dalam keadaan kelaparan yang amat sangat, dan tidak
boleh sampai kenyang, yang artinya hanya untuk menyambung hidup saja.
Dan ada juga sebagian yang menerangkan :

Di tinjau menurut hukum islam terbagi kedalam 2 pandangan sebagai brikut:


1.Di haramkan dengan gambaran , jika dalam keadaan menolong orng yang mau di beri nafas
buatan itu lawan jenis tapi di sekitar tempat kejadian masih ada orng sejenis dengan orang
yang kita mau kita beri nafas buatan
Sebagai contoh bilamana seorang laki-laki menolong lawan jenisnya yang pastinya dia
seorang perempuan yang sedang tenggelam dan ketika di naikan kedalam perempuan tersebut
membutuhkan nafas buatan tapi disekitar kejadian masih ada seorang wanita yang melihat
maka alangkah baiknya kita menyuruh dulu wanita yang ada di sekitar kejadian dalam hal ini
karna masih ada orang yang berhak memberi nafas buatan .
2. ada yang membolehkan dengan catatan bahwa di sekitar kejadian tidak ada lagi orang
yang bisa memberi nafas buatan kecuali diri kita dalam hal ini dalam islam disebut madhorot,
bilamana orang tersebut jika tidak diberi nafas buatan maka akan meninggal nah dalam
keadaan seperti itulah kita di perbolehkan untuk memberikan nafas buatan kepada lawan jenis
yang membutuhkan asalkan jangan di sertai dengan hawa nafsu yang bisa merugikan pihak
lain dan katanya pun harus dengan keadaan sehat jangan berpenyakitan.
Dan yang harus di perhatikan adalah keadaan orang yang mau menolong dengan memberikan
nafas buatan harus dengan keadaan sehat , mengapa demikian ?
Ya jelaslah karna kalau orang yang memberi nafas buatan berpenyakit yang bisa menular
apalagi orang tersebut mengidap penyakit HIV atau AIDS sehingga bisa menyebabkan
timbul penyakit untuk orang lain jelas di haramkan .
Sebagaimana telah di contohkan dalam hakikatnya ilmu piqih ketika ada 2 orang sahabat
yang tersesat di padang pasir yang gersang lalu mereka dalam keadaan kelaparan karna tidak
ada perbekalan yang mereka miliki sehingga salah seorang dari mereka meninggal dunia dan
tidak ada lagi pilihan bagi temannya untuk bertahan hidup terkecuali harus memakan daging
temannya yang sudah meninggal nah dalam hal ini diperbolehkan karna di dalam keadan
madharaat .

Jadi kesimpulannya untuk hukum islam yang notabenya sudah paten tapi bisa di rubah
asalkan dalam keadaan madharat untuk menolong nyawa seseorang apalagi sesama muslim
maka diperbolehkan untuk meenyentuh sebagian anggota tubuh lawan jenis dengan cara
memberikan nafas buatan tersebut .

Anda mungkin juga menyukai