Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

BLOK SISTEM TUBUH II


KELELAHAN OTOT

Disusun oleh :
Arina Nur Rahmah
141610101032

LABORATORIUM FISIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER

DAFTAR ISI

Daftar Isi......i
BAB I DASAR TEORI.......1
BAB II HASIL PERCOBAAN...... 3
2.1 Percobaan Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari Tangan.......3
2.2 Pengaruh Perubahan Peredaran Darah dan Pemijitan Pada
Kelelahan........3
2.3 Pengaruh Suhu Dingin dan Panas Pada Kelelahan..4
2.4 Pengaruh Kerja dan Kekuatan Pada Kelelahan Telapak
dan Jari Tangan........4
2.5 Pengaruh Kelelahan pada Ketelitian Kerja.....5
2.6 Pemulihan Kelelahan Otot pada Beberapa Posisi Tubuh
2.6.1 Kepala dan Leher......5
2.6.2 Bahu......6
2.6.3 Punggung......6
2.7 Pertanyaan..................................... 6
2.8 Jawaban ........................................ 7
BAB III PEMBAHASAN.....10
BAB IV KESIMPULAN...13
Daftar Pustaka...............14

BAB I
DASAR TEORI

Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan kontraksi dan


relaksasi. Kontraksi otot terjadi karena adanya stimulus, jadi kontraksi adalah
tanggapan terhadap stimulus. Untuk kontraksi memerlukan energi yang bersumber
dari ATP dan Kreatin Phospat. ATP akan di ubah menjadi ADP, kemudian menjadi
AMP setiap kali proses perubahan di hasilkan energi dan phospat. Demikian pula
Kreatinphospat akan di ubah menjadi kreatin dan phospat yang juga akan
menghasilkan

energi.

Jika

sumber

energi

habis,

maka

otot

tak

mampu berkontraksi lagi.


Setiap orang mempunyai kemampuan otot yang bebeda beda. Jika otot
nyeri dan kelelahan, kerja otot akan menurun dan otot tidak dapat bekerja dengan
maksimal. Namun belum tentu setiap orang tahu penyebab nyeri yang dirasakan
dan pengaruhannya terhadap relaksasi. Oleh karena itu, dalam percobaan ini kita
mempelajari pengaruh otot saat melakukan kontraksi berupa tarikan dengan
kelelahan sempurna yang kemudian disertai dengan istirahat dan pemijatan. Bila
otot berkontraksi dengan kuat dan lama mengakibatkan keadaan yang dikenal
sebagai kelelahan otot.
Menurut Tarwaka (2004) kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan
tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan
setelah istirahat. Berdasarkan prosesnya, kelelahan dapat dibagi menjadi dua yaitu
kelelahan otot dan kelelahan umum. Berkurangnya kinerja otot setelah terjadinya
tekanan melalui fisik untuk suatu waktu tertentu disebut Kelelahan Otot secara
fisiologi, dan gejala yang biasanya ditunjukkan adalah berkurangnya tekanan fisik
namun juga pada makin rendahnya gerakan, penurunan perhatian, lambat dan
susah berpikir, penurunan kemauan dan dorongan untuk bekerja.. Kelelahan otot
ini dapat menyebabkan sejumlah hal yang kurang menguntungkan seperti
melemahnya kemampuan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya dan
meningkatnya kesalahan dalam melakukan kegiatan kerja. Kelelahan otot terjadi

karena terkumpulnya produk-produk sisa dalam otot dan peredaran darah, dimana
produk-produk sisa ini bersifat bisa membatasi kelangsungan aktivitas otot.
Timbul dan berakhirnya kontraksi otot terjadi dalam urutan tahap-tahap berikut:
a. Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke
ujung pada serat otot
b. Pada setiap ujung, saraf menyekresi substansi neutransmiter yaitu asetilkolin
dalam jumlah sedikit
c. Asetilkolin bekerja pada area setempat pada membran serat otot untuk
membuka banyak saluran bergerbang asetilkolin melalui molekul-molekul
protein dalam membran serat otot
d. Terbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium
untuk mengalir ke bagian dalam membran serat otot pada titik terminal saraf.
Kontraksi otot ini menimbulkan tenaga mekanik yang merupakan hasil
proses kimiawi cadangan tenaga dalam otot. Sumber tenaga yang paling penting
bagi kerja otot adalah glukosa. Proses kimiawi ini akan mengubah ATP dan asam
laktat. Penumpikan asam laktat dalam otot akan mengiritasi saraf yang melayani
otot tersebut, sehingga akan terjadi rasa nyeri pada otot. Bila mana keadaan ini
berlanjut akan membatasi kerja otot. Untuk mengubah asam laktat menjadi
glukosa kembali selama kontraksi ototdiperlukan penyediaan oksigen yang dapat
disediakan disediakan melalui pembu darah. Proses pengubahan kembali ini
diperlukan oksigen, sehingga tergolong dalam metabolisme aerobik
Gangguan sirkulasi darah mengakibatkan metabolisme glukosa dalam otot
terganggu sehingga menjadi penurunan kekuatan kontraksi. Pemijatan atau message
pada otot yang mengalami kelelahan akan memperbaiki sirkulasi darah sehingga
proses pemulihan dari kelelahan berjalan lebih cepat.

BAB II
HASIL PERCOBAAN
2.1 Percobaan kerja dan istirahat pada kelelahan jari tangan
TABEL PENGAMATAN
Waktu

Jenis

Kanan / Kiri

Kelamin

sampai

Perubahan yang

Waktu sampai

terjadi

lelah hilang

terjadi lelah

Kimograf

Wanita

Tangan kanan

315

menunjukkan

69

perubahan
Kimograf

Pria

Tangan kiri

6 25

menunjukkan
perubahan
timbul keringat

141

2.2 Pengaruh perubahan peredaran darah dan pemijatan pada kelelahan


TABEL PENGAMATAN
Waktu

Jenis

Kanan / Kiri

Kelamin

sampai

Perubahan yang

Waktu sampai

terjadi

lelah hilang

terjadi lelah

Wanita

Tangan kanan

menunjukkan

215

Pria

Tangan kiri

Kimograf
perubahan
Berkeringat
Kimograf
menunjukkan

6 25

perubahan
timbul keringat

38

89

2.3 Pengaruh suhu dingin dan panas pada kelelahan


TABEL PENGAMATAN
Jenis
Kelamin

Kanan / Kiri

Waktu sampai

Perubahan

terjadi lelah

yang terjadi

Waktu
sampai
lelah hilang

Terjadi
Kanan (panas)

310

perubahan

41

pada grafik
Terjadi

Pria
Kiri (dingin)

perubahan

118

pada grafik
Terjadi
Kanan (panas)

157

Wanita

perubahan

Kiri (dingin)

330

30

pada grafik
Terjadi
perubahan

11

pada grafik

2.4 Pengaruh kerja dan kekuatan pada kelelahan telapak dan jari tangan
TABEL PENGAMATAN
Jenis kelamin

Waktu Lelah

Wanita

2 15 ; 60 kali gerakan

Pria

3 12 ; 96 kali gerakan

2.5 Pengaruh kelelahan dan ketelitian kerja


TABEL PENGAMATAN
Jenis Kelamin

Waktu

Jumlah manik

Wanita

13 35

Pria

4 59

135 manik
( 27 umbai)
29 manik
( 6 umbai)

Yang dirasakan
Capek
Bosen
Tidak
konsentrasi

2.6 Pemulihan kelelahan otot pada beberapa posisi tubuh


i. Kepala dan leher
TABEL PENGAMATAN
Gerakan

Waktu

Arterior fleksi

3 56

Lateral fleksi

2 42

Rotasi

2 30

Ekstensi

1 37

Perasaan

Bosan
Ngantuk
Bosan
Ngantuk
Bosan
Ngantuk
Bosan
Ngantuk

ii. Bahu
TABEL PENGAMATAN
Gerakan
Mengangkat bahu dengan tangan
menjuntai ke bawah

Perasaan

Waktu
2 28

Bosan
Ngantuk

Mengangkat bahu dengan lengan atas

37

sebidang bahu

Bosan
Ngantuk
Pegal

iii. Punggung
TABEL PENGAMATAN
Gerakan

Waktu

Badan dan kepala ke depan 135

1 48

2.7 Pertanyaan
1) Bagaimana

pengaruh

kelelahan

pada

Perasaan
Pusing
Pegal

ketelitian?

Jelaskan

mekanismenya!
2) Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan
kerja? jelaskan mekanismenya!
3) Bagaimana pengaruh istirahat

pada

kelelahan?

Jelaskan

mekanismenya!
4) Bagaimana pengaruh infra red pada kelelahan? Jelaskan
mekanismenya!
5) Bagaimana pengaruh

pemijatan

mekanismenya!
6) Bagaimana pengaruh

dingin

mekanismenya!
7) Bagimana pengaruh

panas

pada

kelelahan?

Jelaskan

pada

kelelahan?

Jelaskan

pada

kelelahan?

Jelaskan

mekanismenya!
8) Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya
lelah? Mengapa jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan
agar dokter gigi dapat mengurangi keletihan kerja!
2.8 Jawaban
1) Saat terjadi penurunan tingkat konsentrasi setelah orang coba
mengalami kelelahan mengakibatkan ketelitian orang coba dalam
mengerjakan pekerjaan juga ikut menurun. Karena ketelitian sangat
dipengaruhi oleh kelelahan. Semakin lelah seseorang, semakin
menurun tingkat ketelitian. Tingkat ketelitian menurun karena
suplai nutrisi dan dan oksigen dalam pembuluh darah ke otak

menurun sehingga terjadi kelelahan otot, peningkatan kelelahan


hampir sebanding

dengan kecepatan penurunan gula darah

(glikogen) otot yang menyebabkan penyebaran sinyal saraf melalui


hubungan

neuromuscular

menurun

dan

berakibat

pada

berkurangnya ketelitian.
2) Dalam kondisi kelelahan, kecepatan dan keterampilan orang coba
mengalami penurunan sehingga memerlukan waktu yang lebih
lama untuk menyelesaikan pekerjaanya. Saat kelelahan, terjadi
penumpukan asam laktat dalam otot yang menyebabkan penurunan
energi, jika energi menurun maka kecepatan kerja pun akan ikut
menurun,

sehingga

memerlukan

waktu

lebih

lama

untuk

menyelesaikan pekerjaan tersebut


3) Saat terjadi kelelahan akan menimbulkan penumpukan asam laktat
yang dapat dipecah kembali bila terdapat cukup oksigen melalui
istirahat sehingga

dapat dipakai kembali oleh tubuh menjadi

sumber energi baru. Istirahat yang dilakukan setelah mengalami


kelelahan pada saat beraktivitas mengakibatkan kelelahan lebih
cepat hilang, karena istirahat merupakan salah satu bentuk
merelaksasikan otot dari kelelahan. Pada saat istirahat tubuh
melakukan pembentukan kembali ATP melalui system glikogenasam laktat
4) Pengaruh sinar infra red akan menghasilkan panas yang
menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan meningkatkan
temperatur kulit serta memperbaiki sirkulasi darah sehingga
memperbaiki sirkulasi darah yang mempengaruhi lancarnya suplai
oksigen dalam otot serta nutrisi yang dapat memulihkan kelelahan.
5) Pemijatan mampu memberikan banyak manfaat bagi semua sistem
tubuh antara lain. Pijat akan sangat bermanfaat bagi kelenjar yang
diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat akan sangat bermanfaat bagi
orang yang sedang mengalami kelelahan yang teramat sangat atau
merasa lemah. Beberapa kegiatan pijat mampu mengendurkan dan

meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam tubuh,


sehingga mengurangi ketegangan otot dan kram. Perbaikan
sirkulasi darah dan getah bening di otot akan menghasilkan
sirkulasi yang lebih baik dalam tulang-tulang yang terkait. Sendi
yang tegang dan rasa sakit yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi
seperti arthritis, bisa dikurangi sehingga tercipta rasa nyaman dan
kemudahan dalam bergerak.
6) Saat tangan orang coba dimasukkan dalam es yang bersuhu 4oC.
Dengan meletakkan tangan dalam air yang dingin menyebabkan
vasokonstriksi. Sedangkan vasokonstriksi oleh suhu dingin dapat
menyebabakan suplai oksigen tidak lancar atau berkurang sehingga
otot pun menjadi cepat lelah.
7) Suhu panas panas akan menyebabkan pembuluh darah kapiler
membesar (vasodilatasi) dan meningkatkan temperature kulit, dan
memperbaiki sirkulasi darah yang mengandung nutrisi dan oksigen
yang dapat memulihkan kelelahan akibat aliran nutrisi dan oksigen
ke jaringan otot.
8) Posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah.
Karena otot dipakasa untuk melakukan gerakan yang sama dalam
beberapa waktu, sehingga timbul rasa pegal dan terkadang disertai
dengan kram otot.
Hal hal yang dapat dilakukan dokter gigi dalam mengurangi
keletihan kerja antara lain :
1. Istirahat dan relaksasi, karena rileksasi dapat menyebabkan
penghematan energy serta dapat merefresh pikiran dari beban
yang berat.
2. Pemijatan atau refleksi juga penting untuk melancarkan
sirkulasi darah dan memulihkan kembali tenaga yang hilang.
3. Mengkonsumsi air mineral yang cukup,
4. Sering menghirup udara luar yang bersih dan sehat.
5. Selain itu dapat juga dilakukan pengubahan rutinitas kerja yang
padat dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan
membiarkan diri menikmati kedamaian dan ketenangan.

BAB III
PEMBAHASAN
Kerja fisik yang dilakukan dapat menimbulkan akumulasi asam laktat,
asam laktat ini akan dapat dipecah kembali bila terdapat cukup oksigen melalui
istirahat agar menghasilkan sumber energi baru sehingga dapat dipakai lagi oleh
tubuh. Berdasarkan dari percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa kelelahan
berkurang setelah orang coba istirahat. Selain itu dari percobaan diatas dapat
diketahui perbedaan jenis kelamin juga , hal itu terjadi karena massa otot laki-laki
lebih besar dibandingkan dengan perempuan, Laki-laki dapat menyimpan
glikogen pada otot lebih banyak, sebagai sumber energi sehingga terjadinya
kelelahan otot lebih lama.. Selain itu juga diakibatkan perbedaan hormonal antara
pria dan wanita

Testosteron yang disekresi oleh testis pria memiliki efek anabolik yg kuat thd
penyimpanan protein yg sangat besar di setiap tempat dalam tubuh, terutama
di dalam otot

Estrogen diketahui meningkatkan penimbunan lemak pada wanita


Kelelahan otot dapat menyebabkan rasa lelah dan nyeri pada bagian

tertentu sehingga timbul berbagai kelainan seperti ketelitian dan ketrampilan kerja
terganggu.Emosi juga meningkat akibat respon rasa nyeri yang terjadi.
Peningkatan emosi tersebut menyebabkan tingkat konsentrasi juga menurun
Pada berbagai posisi tubuh yang dalam keadaan stagnan / diam dalam
keadaan yang lama dapat mengakibatkan banyak otot yang berkontraksi sehingga
semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi. Apabila beberapa
bagian tubuh tidak teraliri darah bagian tubuh tersebut terasa seperti
kesemutan.Seperti pada posisi ekstensi, terdapat ketidakseimbangan kebutuhan
energi oleh karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi menyebakan cepat
merasa lelah.
Kelelahan meningkat hampir sebanding dengan kecepatan penurunan
glikogen otot hal ini menyebabkan penyebaran sinyal saraf melalui hubungan
neuromukular menurun sehingga ketelitian kerja berkurang. Percobaan kelelahan
dan ketelitian kerja menunjukkan bahwa kelelahan menyebabkan ketelitian kerja

berkurang setelah orang coba mengalami kelelahan,. Terbukti dari jumlah manikmanik yang dapat disusun berurutan,lebih sedikit daripada

yang dihasilkan

sebelum orang coba mengalami kelelahan, ini dapat kita ketahui dari hasil
percobaan pengaruh kelelahan pada ketelitian kerja
Pengaruh suhu dingin dan panas pada kelelahan juga berpengaruh dalam
kelelahan karena pada dasarnya jika seseorang meletakkan kakinya dibawah sinar
lampu yang panas dan diam untuk beberapa saat, maka akan terjadi vasodilatasi &
berkeringat. Sebaliknya jika seseorang itu meletakkan kakinya dalam air yang
dingin maka akan menyebabkan vasokonstriksi & hilangnya berkeringat (Guyton
and Hall.1997;1151). Vasodilatasi pembuluh darah oleh suhu panas menyebabkan
suplai oksigen dalam darah mengalir lancar. Sedangkan vasokonstriksi oleh suhu
dingin menyebabkan suplai oksigen tidak lancar atau berkurang sehingga otot
pun menjadi cepat lelah. Percobaan ini menunjukkan bahwa penggunaan infra red
dapat mengurangi kelelahan otot. Namun pada percobaan yang telah dilakukan
yaitu dengan melakukan pemajanan dengan infrared pada tangan dan juga dengan
mencelupkan lengan bawah kedalam air es terdapat perbedaan, yaitu yang
seharusnya terjadi adalah kelelahan meningkat karena vasokonstriksi pada
pembuluh darah. Hal ini mungkin diakibatkan suhu dari air es kurang dingin
ataupun lama perendaman yang kurang maksimal sehingga menyebabkan
kelelahan berkurang.
Pemulihan

kelelahan

otot

dapat

dilakukan

dengan

cara

mengistirahatkan otot, dan pemijatan. Hal itu dapat ditunjukkan dengan kelelahan
yang berkurang setelah dilakukannya pemijatan. Istirahat berfungsi untuk
mengembalikan sirkulasi darah. Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah
menjadi normal sehingga oksigen dapat diberikan pada proses metabolisme
karbohidrat sehingga proses metabolisme berjalan dengan normal kembali dan
energi dalam bentuk ATP dapat dihasilkan secara optimal.
Proses pemijatan atau penekanan pada otot dengan arah yang
teraturmampu mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak
dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot. Efek yang ditimbulkan pada
pemijatan tersebut adalah lain mengurangi tingkat kelelahan otot, menguraikan

asam laktat dan memperlancar aliran darah, merelaksasi otot, mencegah terjadinya
cedera, mempercepat penyembuhan akibat dari overuse, memberikan rasa nyaman
pada tubuh dan pikiran.Setelah pemijatan kontraksi yang dapat dilakukan otot
menjadi lebih banyak.Hal tersebut terjadi karena saat pemijatan sirkulasi darah
ditekan dan berjalan lebih lancar dan lebih cepat sehingga energi yang didapatkan
lebih banyakdari pada saat istirahat biasa.Pemijatan dan istirahat tersebut dapat
memperlancar sirkulasi darah sehingga pasokan energi yang dihasilkan lebih
lama.

BAB IV
KESIMPULAN
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Faktor-faktor penyebab kelelahan antar lain :
Asam laktat yang menumpuk
Peredaran darah yang kurang lancer sehingga menyebabkan pasokan

oksigen dan nutrisi ke jaringan otot terhambat


Terjadinya vasokontriksi atau penyempitan pembuluh darah saat suhu

dingin
Posisi tubuh yang menyangkut jumlah otot yang terlibat dalam posisi

tersebut
2. Pemijatan dan beristirahat merupakan salah satu cara untuk memulihkan
kelelahan karena dapat melancarkan sirkulasi darah
3. Pengaruh suhu dingin dapat memperlama durasi kelelahan karena terjadi
vasokonstriksi pembulh darah. Sedangkan suhu panas dapat mengurangi
kelelahan karena terjadi vasodilatasi pembuluh darah.
4. Kelelahan dapat mengurangi kecepatan dan ketelitian kerja
5. Lama kerja sampai mencapai kelelahan pada orang coba perempuan lebih
cepat daripada laki-laki

BAB 5
DAFTAR PUSTAKA

Guyton & Hall.1997.Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGC


Guyton.1995.Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGC
Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : EGC
Syaifuddin.2006.Anatomi fisiologi untuk mahasiswa keperawatan.Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai