Anda di halaman 1dari 14

PENELITIAN KUANTITATIF

Ahmad Mustamil Khoiron, M.Pd

PENGERTIAN
Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji
teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel.

MACAM-MACAM RANCANGAN
PENELITIAN KUANTITATIF

Historis

Penelitian historis bertujuan untuk mengonstruksikan obyek


yang telah terjadi pada masa lampau secara sistematis dan
objektif dan mengkaji bagaimana kaitannya dengan kondisi
masa kini

PENELITIAN DESKRIPTIF
Penelitian Survei
Penelitian yang mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui
angket atau interview agar nantinya menggambarkan sebagai aspek dari populasi
Penelitian Perkembangan
Penelitian yang memusatkan pada variabel-variabel dan perkembangannya selama
beberapa kurun waktu
Penelitian Analisis Dokumen
Penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap catatan-catatan atau dokumen
sebagai sumber data
Studi Kecenderungan
Penelitian yang mengacu pada peramalan terhadap kecenderungan hal-hal yang akan
terjadi pada masa yang akan datang

PENELITIAN KORELASIONAL

Penelitian korelasional bermaksud untuk mengungkapkan


hubungan antar variabel

Karakteristik

Mengbubungkan dua variabel atau lebih;

Besarnya hubungan didasarkan pada koefisien korelasi;

Dalam melihat hubungan tidak dilakukan manipulasi sebagaimana


dalam penelitian eksperimental;

datanya bersifat kuantitatif;

PENELITIAN KAUSAL KOMPARATIF

Penelitian kausal komparatif bertujuan untuk mengungkapkan


kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antar variabel
tanpa memanipulasi suatu variable

Ciri pokok dari penelitian kausal komparatif adalah bahwa


penelitian komparatif merupakan penelitian expost facto, di
mana peneliti dalam membandingkan dan mencari hubungan
sebab-akibat dari variabelnya tidak dapat melakukan treatment

PENELITIAN EKSPERIMENTAL

PRE EKSPERIMENTAL DESIGNS

Dikatakan Pre eksperimental design karena masih terdapat


variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentukknya
variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan
variabel dependen bukan semata-mata dipengaruhi oleh
variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya
variabel control, dan sampel tidak dipilih secara random

One shot case study

One group pretest-posttest design

Intact Group Comparison

O1
O2

O1 X O2

TRUE EKSPERIMENTAL DESIGN

Dikatakan True Eksperimental Design karena dalam desain ini,


peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
memperngaruhi jalannya eksperimen. Ciri utama dari true
eksperimen design adalah bahwa sampel yang digunakan untuk
eksperimen maupun sebagai kelompok control diambil secara
random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya
kelompok control dan sampel yang dipilih secara random
Posttest Only Control Design

R
R

Pretest Only Control Design

R
R

O1 X
O3

O2
O4
O2
O4

FACTORIAL DESIGN

Desain factorial merupakan modifikasi dari design true


exsperimental, yaitu dengan memeperhatikan kemungkinan
adanya variabel moderator yang memperngaruhi perlakuan
(variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen).
Paradigma desain factorial dapat digambarkan sebagai berikut
R
R
R
R

O1 X Y1
O3
Y1
O5 X Y2
O7
Y2

O2
O4
O6
O8

QUASI EKSPERIMENTAL DESIGN

Desain ini mempunyai banyak control, tetapi tidak dapat


berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
yang mempunyai pelaksanaan eksperimen. Quasi eksperimnetal
design digunakan karena pada kenyataannya sulit
mendapatkan kelompok control yang digunakan untuk
penelitian

Times Series Design

Nonequivalent Control Group Design

O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8

O1 X
O3

O2
O4

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF

Penelitian kuantitatif mengisolasi variabel-variabel dan kemudian


menghubungkannya dalam hipotesis

Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen yang ditentukan


terlebih dahulu, dan instrumennya sangat tidak fleksibel dan juga
tidak reflektif yaitu tidak mengandung interpretasi

Penelitian kuantitatif menuntut jawaban yang pasti, jelas, tidak


ambigu

Desain penelitian kuantitatif bersifat tetap (permanent), misalnya


besarnya sampel, dan siapa yang dan bagaimana memperoleh
sampel, pada umumnya tidak dapat diubah-ubah

Pada penelitian kuantitatif pengidentifikasian variabel, dan


perumusan hipotesis pada umumnya didasarkan pada teori-teori
atau konsep-konsep yang telah ada

Dalam menulis laporan hasil penelitian, peneliti kuantitatif lazimnya


bermain dengan tabel-tabel data, analisis statistik dan grafik

ORIENTASI HASIL DAN DAMPAK PENELITIAN


KUANTITATIF TERHADAP PENGEMBANGAN
TEORITIK DAN DAMPAK DALAM KEHIDUPAN

Orientasi hasil penelitian kuantitatif adalah hasil penelitian


berupa inferensi, generalisasi, prediksi

Dampak dalam kehidupan dapat memberikan suatu


pemecahan masalah yang tidak hanya spesifik akan tetapi
mencakupi keseluruhan atau bisa di generalisasikan.

ANCAMAN KESAHIHAN RANCANGAN


PENELITIAN KUANTITATIF

Validitas internal adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian


dapat dipercaya kebenarannya.

Validitas Eksternal adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian


dapat digenerlisasi pada populasi, latar dan hal-hal lainnya
dalam kondisi yang mirip

Anda mungkin juga menyukai