Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 5

Febri Rahmawati R
Cahyani Hayyu U
Mikha Sulistiyorini
Dwi Ambarwati

12111241021
12111241025
12111241030
12111244032

Slow learner adalah anak yang


memiliki keterbatasan potensi
kecerdasan, sehingga proses
belajarnya menjadi lamban. IQ
antara 80-90.
Slow learner disebut anak
border line (ambang batas),yaitu
berada di antara kategori
kecerdasan rata-rata dan
kategorimental retardation
(tunagrahita).

Menurut Purwandari (dalam Tin Suharsimi,


2001) :
Daya konsentrasi rendah,
Mudah lupa dan beralih perhatian,
Eksploisif,
Rendah diri,
Menyendiri.

Kemampuan dibawah rata-rata.


Rata-rata prestasi belajar selalu rendah.
Sering terlambat menyelesaikan tugas-tugas.
Daya tangkap terhadap pelajaran lambat.
Butuh waktu lama dan berulang-ulang untuk dapat
menyelesaikan tugas-tugas akademik dan non akademik.
Lebih suka berteman dengan anak yang berusia signifikan
di bawahnya.
Tidak bisa menyelesaikan masalah kompleks dan bekerja
sangat
perlahan-lahan.
Lupa waktu dan tidak bisa menyampaikan apa yang telah
dipelajari dan mengerjakan tugas satu dengan yang lain
dengan baik.
Tidak memiliki tujuan jangka panjang

Wilayah yang Dipengaruhi


Lemah Belajar
Bahasa Lisan
Bahasa Tulisan
Aritmatika
Penalaran
Memori

Faktor Penyebab Lemah


Belajar
Inteligensi
Kelemahan Sistem
Syaraf
Tingkat Aktivitas dan
Jangka Perhatian
Faktor Genetik
Trauma Pranatal,
Melahirkan, dan
Pascanatal

Tidak Matang atau


Terlambat Matang
Faktor Emosional
Faktor Lingkungan
Faktor Pendidikan

strategi untuk anak lambat belajar


(slow learner)
Bimbingan bagi anak dengan
masalah konsentrasi

Bimbingan bagi anak dengan


masalah daya ingat

Ajarkan menggunakan
highlighting atau menggaris
Mengubah cara mengajar dan jumlah
bawahi dengan penanda, untuk
materi yang akan diajarkan.
membantu memancing ingatan.
Adakan pertemuan dengan siswa.
Perbolehkan menggunakan
Bimbing siswa lebih dekat ke proses
alat bantu memori (memory
pengajaran.
aid).
Berikan dorongan secara langsung
Biarkan siswa yang mengalami
dan berulang-ulang.
masalah sulit mengingat untuk
Utamakan ketekunan perhatian
mengambil tahapan yang lebih
daripada kecepatan menyelesaikan
kecil dalam pengajaran.
tugas.
Ajarkan siswa untuk berlatih
Ajarkan self-monitoring of attention.
mengulang dan mengingat.

Bimbingan bagi anak


dengan masalah kognisi
Berikan materi yang
dipelajari dalam konteks
high meaning.
Menunda ujian akhir dan
penilaian.
Tempatkan siswa dalam
konteks pembelajaran
yang tidak pernah
gagal.

Bimbingan bagi anak dengan


masalah social dan Emosional

Membuat sistem
perhargaan kelas yang
dapat diterima dan
dapat diakses.
Membentuk kesadaran
tentang diri dan orang
lain.
Mengajarkan sikap
positif.
Minta bantuan

Cara Menstimulasi
Materi diulang-ulang
Sediakan waktu khusus
Waktu belajar sebentar, dan sedikit tugas
Bantu anak utk memahami konsep
Gunakan demonstrasi dan petunjuk visual
Konsep sederhana
Tidak ada kompetisi

Tugas harus terstruktur dan konkret


Kesempatan bereksperimen dan praktik langsung
Kaitkan materi baru dangan materi lama
Instruksi sederhana
Metode balajar yang sesuai

Ripan Lismana. 2012. Pengaruh Penggunaan Jarimatika. Diunduh dari http://aresearch.upi.edu/operator/upload/s_plb_0607411_chapter1.pdf


Sri Winarsih, dkk. 2013. Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi
Pendamping (Orang Tua, Keluarga, Dan Masyarakat). Jakarta:
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia.
Tin Suharsimi. 2001. Kepribadian Anak Lamban Belajar. Yogyakarta: Dinas P &
P Kotamadya Yogyakarta.
Neurology. What is Slow Learner?. Diunduh dari
http://www.memphisneurology.com/pdfs/handout_slow_learner.pd
f
Osman, Betty B. 2002. Lemah Belajar dan ADHD. Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai