BAB III
METODOLOGI
Pada bab ini dijelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitian ini,
mencakup kerangka pikir, pendekatan penelitian, desain penelitian, metode penelitian, unit
analisa, dan teknik pengumpulan data.
3.1
Kerangka Pikir
Latar belakang:
Analisis industri
Penjualan Multi Tingkat
Identifikasi Masalah
Analisis situasi
perusahaan
Manajemen Strategi
Generic Competitive Strategy
Growth Strategy
Landasan Teori:
Analisa PESTEL
Analisa SWOT
Five Competitive Forces
STP
Baur Pemasaran
Manajemen Hubungan Pelanggan
Merek
Pengumpulan Data:
Wawancara mendalam
Observasi
Kesimpulan &
Rekomendasi
3.2
49
Pendekatan Penelitian
Mengacu pada Chinn dan Kramer (2008, dalam Wu dan Volker, 2009, 2721)
penelitian adalah usaha sistematis untuk menggambarkan, menjelaskan, dan
memperkirakan fenomena sehingga dapat meningkatkan pengetahuan manusia.
Menurut Davis (2005, 135), pemilihan jenis penelitan dilakukan dengan tujuan untuk
mengarahkan peneliti dalam pencarian untuk dapat memecahkan masalah yang
terdapat dalam sebuah penelitian. Ada dua buah pendekatan penelitian yang sering
digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Creswell (2004,
dalam Duffy dan Chenail, 2008, 26) membedakan kedua pendekatan dengan
menyatakan bahwa pendekatan kuantitatif menggambarkan pengalaman hidup
individu
menjadi
angka,
sedangkan
pendekatan
kualitatif
menggambarkan
50
51
3.3
52
Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu kerangka yang dibuat sebagai pedoman dalam
pengumpulan dan analisis data penelitian. Churchill dan Iacobucci (2005, 74)
menyatakan bahwa terdapat tiga tipe desain penelitian, yaitu penelitian ekploratoris,
penelitian deskriptif, dan penelitian hubungan sebab akibat. Perhatian utama dalam
penelitian eksploratoris adalah untuk menemukan ide. Manfaat jenis penelitian ini
antara lain untuk merumuskan masalah penelitian dengan lebih akurat, membangun
hipotesis, dan mengklarifikasi konsep-konsep. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang dirancang untuk menjelaskan karakteristik dari beberapa masalah
dalam sebuah situasi (Davis, 2005, 147). Penelitian ini biasanya disusun dan dibentuk
secara khusus untuk mengukur karakteristik-karakteristik yang digambarkan oleh
pertanyaan penelitian (Hair et al. 2007, 155). Penelitian kausal bertujuan untuk
menentukan hubungan sebab akibat dan dilakukan dengan mengadakan eksperimen
(Churchill dan Iacobucci, 2005, 74).
Penelitian ini menggunakan tipe eksploratoris. Analisis data eksploratoris
adalah pendekatan analitis untuk meningkatkan pengetahuan mengenai keaslian data
dan mekanisme untuk menghasilkan arti yang bermanfaat dari data tersebut (Davis,
2005, 360). Hair, Money, Samouel, dan Page (2007, 154) menyatakan bahwa
penelitian eksploratoris digunakan pada saat peneliti memiliki informasi yang tidak
terlalu banyak, karena penelitian ini dirancang untuk mencari hubungan, pola, tema,
53
dan ide baru. Meskipun penelitian eksploratoris dapat digunakan untuk pendekatan
kuantitatif, namun lebih banyak diterapkan dengan teknik kualitatif.
3.4
Metode Penelitian
Hair, Money, Samouel, dan Page (2007, 289) menjelaskan bahwa ada banyak
pendekatan yang dapat digunakan dalam melakukan penelitian kualitatif, empat
diantaranya yang paling sering digunakan adalah phenomenology, ethnography,
grounded theory, dan case study (studi kasus). Phenomenology adalah metode
penelitian kualitatif yang mempelajari pengalaman manusia dan kesadarannya.
Ethnography adalah deskripsi kualitatif mengenai fenomena sosial budaya,
didasarkan pada observasi lapangan. Grounded theory adalah proses yang mencakup
satu set tahap yang dieksekusi secara hati-hati dengan jaminan bahwa hasilnya akan
menjadi teori yang baik. Case study adalah deskripsi dari orang, kelompok,
organisasi, aktivitas, atau acara.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Sekaran (2003, 35)
menyatakan bahwa dalam studi kasus terdapat analisis yang dalam dan kontekstual
dari situasi yang sama pada organisasi, dimana inti dan definisi dari masalah yang
terjadi menjadi pengalaman yang sama pada saat ini. Pemilihan kasus yang tepat
untuk sebuah pembelajaran, serta mengerti dan memperbaiki keadaan yang ada
menjadi kunci kesuksesan pemecahan masalah.
54
Hair, Money, Samouel, dan Page (2007, 203) berpendapat bahwa alasan yang
tepat untuk melakukan sebuah studi kasus adalah untuk memperoleh sebuah gambar
yang lengkap dari keseluruhan situasi yang terjadi sesuai kenyataan, sehingga peneliti
dapat mengetahui interaksi yang terjadi antara seluruh variabel pada saat kenyataan
tersebut terjadi. Oleh karena itu, beberapa pertimbangan penting yang harus
diputuskan pada studi kasus adalah mengenai unit analisis dan jangka waktu.
3.5
Unit Analisis
3.6
55
Penelitian yang dilakukan dalam bentuk studi kasus ini menggunakan data
primer sebagai sumber pengumpulan data. Data primer merupakan data yang
diperoleh oleh peneliti untuk tujuan tertentu yang disesuaikan dengan masalah yang
diungkapkan pada penelitian (Malhotra, 2004, 37). Hair, Money, Samouel, dan Page
(2007, 192) menjelaskan bahwa dalam penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif, data primer dapat diperoleh melalui dua jenis metode yaitu wawancara
yang dapat dilakukan dengan cara depth interview (wawancara mendalam), focus
group (fokus kelompok), case studies (studi kasus), projective techniques (teknik
proyektif). dan observasi yang dapat difokuskan pada manusia, elektronik, dan
mekanisme.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui beberapa
teknik, yaitu wawancara mendalam dan observasi. Wawancara mendalam adalah sesi
diskusi tidak terstruktur yang sangat berguna dalam mengklarifikasi konsep dan
terjadi antara pewawancara dan narasumber yang dipilih karena memiliki
pengetahuan tertentu (Hair, Money, Samouel, dan Page, 2007, 201). Upaya
memperoleh data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara
mendalam dengan kepala bagian departemen baru yang khusus dibentuk sebagai
strategi CNI untuk memperbaiki kinerjanya.
Hair, Money, Samouel, dan Page (2007, 193) menyatakan bahwa pendekatan
observasi dapat menghasilkan data naratif dan numerik. Data naratif dapat
56