Anda di halaman 1dari 14

BAB XIV.

FISIKA KESEHATAN
Tujuan pembelajaran:
1. Menggunakan prinsip fisika kesehatan dalam praktik kebidanan
2. Mampu memahmai tentang biomekanika
3. Memahami tentang termodinamika dalam praktik kebidanan
4. Memahami dan mampu mempraktekkan prinsip hidrodinamika dalam praktik
kebidanan
5. Memahami tentang analisa gaya tubuh dalam praktik klinik kebidanan
PENGERTIAN MEKANIKA
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan
perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya.
Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah
nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton
(1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa
dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam
dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
BIOMEKANIKA
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik
untuk analisa sistem kerangka otot manusia.
Chaffin, 1991secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan
konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan
gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus
pada karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu
yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika
menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya
atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan
studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem,
misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan.
Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian
kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Ada 3 Hukum dasar biomekanika yaitu :

a). Hukum Newton pertama


Yaitu suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan gerak yang sama
kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan.
Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan sama dengan arah gaya yang
diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu vector yang memiliki basar dan arah.Ide ini
mungkin nampak sederhana tetapi sangat penting jika kita melihat gaya-gayayang melawan
gerakan suatu benda.

b). Hukum Newton Kedua Mengenai Gerakan


Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa cepat kecepatannya bertambah)
adalah sebanding dengan gaya yang diberikan kepadanya.
Hal ini dapat dirangkum dengan persamaan berikut:
Gaya = massa x percepatan .
Suatu gaya sebesar 1 Newton yang diberikan pada benda bermassa 1 kg akan
memberikan percepatan 1 m/s (ms). Mendorong brankar Bayangkan dimana anda harus
mendorong troli atau tempat tidur. Pada awal gerakanakan terjadi percepatan. Normalnya, benda
digerakkan dengan kecepatan yang konstan sehingga tidak lagi bertambah cepat dan gaya yang
diberikan lebih sedikit. Untuk menggerakan suatu benda kita harus mengatasi inersia benda
tesebut. Jika inersia sudah dilampaui, maka gaya yang diperlukan untuk menjaganya tetap
bergerak akan lebih sedikit.
c). Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan
Hukum ketiga ini menyatakan bahwa untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya yangsetara
dan berlawanan arah dan hal ini membantu menjelaskan ide keseimbangan gaya yangtelah
disebutkan.Gambar 1.5 Pasien berbaring di tempat tidur Pasien yang berbaring di atas tempat
tidur, kita menyadari bahwa tempat tidur menyokong pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan
jatuh ke lantai
d). Gaya pada tubuh
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1.Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem PengumpilTubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh
dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan
otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil. Tubuh dalam keadaan Statis berarti
tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang
dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Klaspertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala& leher
b. KlasKedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot.contoh: tumit menjinjit
c. KlasKetiga
Gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat Contoh: otot lengan
Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak
menuju sedikitnya dua arah, misalnya: tarikan traksi dan tarikan traksi lawannya. Gaya traksi
lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat
lain.

Gamb. Traksi kulit dan traksi leher

PenerapanAnalisaGaya dalamTerapan Kesehatan


Traksi dalam Praktik Klinik
Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani kerusakan atau
gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur, dislokasi
atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan mempercepat penyembuhan.
Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,dimana didalamnya terdapat
sejumlah penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis
atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawananyang
disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hokum ketiga (Footner,1992
and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaan tali
splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs
yangdimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal
Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung beban traksi
sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melalui tulang.
Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat dengan mudah
rusak akibat pin tulang.Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang
memerlukan reduksi tertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5
kg. Akibat traksi kulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi
vaskuler, oedem distal,serta peroneal nerve palsy pada traksi tungkai. Traksi tulang dilakukan
pada dewasa yang memerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit, atau untuk penggunaan
jangka waktu lama.Kontratraksi diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan
memposisikantungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.

TERMODINAMIKA
Pengertian
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika
kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang
sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang berada di sekeliling (di luar) sistem
disebut lingkungan.
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika
energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat
dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi, termodinamika
klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung).
Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika
setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik,
yangdiidealkan,proses"superpelan".
Keseimbangan Termodinamika
Sistem makroskopik sering melakukan beberapa memori dari keadaan sebelumnya. Secangkir
teh yang diaduk tetap kontinyu berputar . Tetapi jika kita tunggu lebih lama, kita tidak lagi
mengamati gerakan dengan skala yang besar. Sebuah cangkir panas dari kopi dingin akan dibawa
ke temperatur lingkungannnya, bagaiamanapun juga keadaan awal temperaturnya. Keadaan akhir
dari sistem tersebut disebut equilibrium states, yang dicirikan oleh ketidaktergantungannya dari
waktu, ketidaktergantungan terhadap sejarah sebelumnya. dan kcara sederhana.
Ketidaktergantungannya pada waktu berarti bahwa sifat-sifat makroskopik dapat diukur (seperti
temperatur, tekanan, dan kerapatan) dari sistem keseimbangan tidak berubah dengan waktu
kecuali untuk fluktuasi yang sangat kecil, yang dapat kita amati dibawah kondisi yang spesial.
Kebalikannnya keadaan nonequilibrium berubah terhadap waktu. Skala waktu untuk perubahan
mungkin satu detik mungkin bertahun-tahun, dan tidak dapat ditentukan dari arumentasi
tremodinamia sendiri. Kita dapat mengatakan bahwa sebuah sistem tidak dalam equilibrium jika
sifat-sifatnya berubah terhadap waktu, tetapi etidaktergantungannnya terhadap waktu selama
observasi waktu tidak pasti. Ini memungkinkan bahwa kita tidak melakukan pemgamantan
sistem cukup lama.
Keadaan keseimbangan adalah sederhana dan hanya memerlukan beberapa besaran untuk
mencirikan sistem. Sebagai contoh, jika kita menjatuhkan balok es di dalam secangkir kopi,
temperatur dalam waktu pendek akan bervariasi melalui kopi sampai kopi mencapai equilibrium.
Sebelum equilibrium tercapaia, kita harus menspesifikasi temperatur pada setiap titik di dalam
kopi ke spesifikasi statenya secara penuh. Sekali equilibrium tercapai, temperatur akan seragam
keseluruh bagiannnya dan hanya perlu satu bilangan tempatur untuk menspesifikasinya.
Ketergantungan sejarah menyangkut banyak sistem mencapai keadaan equilibrium akhir meallui
jalan yang tak berhingga. Keadaan akhir menghilangkan semua memori dan bagaimana hal itu
dihasilkan. Sebagai contoh, jika kita letakkan beberapa cangkir kopi di dalam ruangan yang

sama, mereka akan mencapai temperatur final, tanpa memandang perbedaan temperatur awal .
Meskipun demikian,banyak contoh dimana sejarah sistem adalah sangat penting. Sebagai contoh,
metal yang didinginkan secara cepat mungkin akan mengandung cacat yang bergantung pada
detail sejarah dari bagaimana metal didinginkan. Beberapa sistem tidak dalam keadaan
equilibrium. Secara praktis, kriteria untuk equilibrium adalah sirkular. SEcra operasional, suatu
sistem adalah dalam equilibrium jika sifat-sifatnya dapat secara konsisten didiskripsikan oleh
hukum-hukum termodinmika.
Sistem termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan
dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:
1.
sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh
dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
2.
sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu
sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai
sifatpembatasnya:
- pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
- pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
3.
sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel.
Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti
ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam
analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari
sistem.
Keadaan termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam
keadaan pasti (atau keadaan sistem).
Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang
tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi
keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti,
yang
merupakanfungsikeadaan.
Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari sistem
tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan properti
sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.
Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan
keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.

Pengertian Usaha, Kalor dan Energi.


Kalor = Usaha, yaitu hanya muncul juka terjadi perpindahan energi antara system dan
lingkungan. Kalor muncul ketika energi dipindahkan akibat adanya perbedaan suhu atau
perubahan wujud zat.
Energi terbagi atas dua yaitu energi dalam dan energi luar , dibawah ini beberapa asumsi
mengenai energi tersebut.
- Energi kinetik dan energi potensial = energi luar ( external energy )
- Energi yang tidak nampak dari luar adalah energi dalam.
- Energi dalam berhubungan dengan aspek mikroskopik zat.
- Jumlah energi kinetic dan energi potensial yang berhubungan dengan atom atom atau molekul
molekul zat disebut energi dalam.
Oleh karena itu, pengertian dari energi dalam adalah suatu sifat mikroskopik zat, sehingga tidak
dapat diukur secara langsung. Yang dapat diukur secara tidak langsung adalah perubahan energi
dalam (notasi ) , yaitu ketika suatu system berubah dari keadaan awal ke keadaan akhir.
Usaha Luar
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi
(didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang menyebabkan perubahan
volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika
volume berubah dari volume awal V1 menjadi volume akhir V2 pada tekanan p konstan
dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya.
W = pV= p(V2 V1)
Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang
ditulis sebagai
Tekanan dan volume dapat diplot dalam grafik p V. jika perubahan tekanan dan volume gas
dinyatakan dalam bentuk grafik p V, usaha yang dilakukan gas merupakan luas daerah di
bawah grafik p V. hal ini sesuai dengan operasi integral yang ekuivalen dengan luas daerah di
bawah grafik.
Gas dikatakan melakukan usaha apabila volume gas bertambah besar (atau mengembang)
dan V2 > V1. sebaliknya, gas dikatakan menerima usaha (atau usaha dilakukan terhadap gas)
apabila volume gas mengecil atau V2 < V1 dan usaha gas bernilai negatif.
Energi Dalam
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi dalam. Energi dalam gas
berkaitan dengan suhu gas tersebut dan merupakan sifat mikroskopik gas tersebut. Meskipun gas
tidak melakukan atau menerima usaha, gas tersebut dapat memiliki energi yang tidak tampak
tetapi terkandung dalam gas tersebut yang hanya dapat ditinjau secara mikroskopik.
Secara matematis, perubahan energi dalam gas dinyatakan sebagai untuk gas monoatomik untuk
gas diatomik, Dimana U adalah perubahan energi dalam gas, n adalah jumlah mol gas, R adalah
konstanta umum gas (R = 8,31 J mol1 K1, dan Tadalah perubahan suhu gas (dalam kelvin).
Hukum kekekalan energi: Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dihancurkan/dihilangkan. Tetapi dapat ditransfer dengan berbagai cara. Aplikasi: Mesin-mesin

pembangkit energi dan pengguna energi. Semuanya hanya mentransfer energi, tidak menciptakan
dan menghilangkan.
Proses Isotermik
Suatu sistem dapat mengalami proses termodinamika dimana terjadi perubahanperubahan di dalam sistem tersebut. Jika proses yang terjadi berlangsung dalam suhu konstan,
proses ini dinamakan proses isotermik. Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi
perubahan energi dalam (U = 0) dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang diberikan
sama dengan usaha yang dilakukan sistem (Q = W).
Proses isotermik dapat digambarkan dalam grafik p V di bawah ini. Usaha yang dilakukan
sistem dan kalor dapat dinyatakan sebagai
Dimana V2 dan V1 adalah volume akhir dan awal gas.
Proses Isokhorik
Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang konstan, gas dikatakan
melakukan proses isokhorik. Karena gas berada dalam volume konstan (V = 0 ), gas tidak
melakukan usaha (W = 0) dan kalor yang diberikan sama dengan perubahan energi dalamnya.
Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada volume konstan QV.
QV = U
Proses Isobarik
Jika gas melakukan proses termodinamika dengan menjaga tekanan tetap konstan, gas
dikatakan melakukan proses isobarik. Karena gas berada dalam tekanan konstan, gas melakukan
usaha (W = p V ). Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada tekanan konstan Qp.
Berdasarkan hukum I termodinamika, pada proses isobarik berlaku.
Dari sini usaha gas dapat dinyatakan sebagai
W = Qp QV
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gas (W) dapat dinyatakan sebagai selisih energi (kalor)
yang diserap gas pada tekanan konstan (Qp) dengan energi (kalor) yang diserap gas pada volume
konstan (QV).
Proses Adiabatik
Dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk (diserap) ataupun keluar (dilepaskan)
oleh sistem (Q = 0). Dengan demikian, usaha yang dilakukan gas sama dengan perubahan energi
dalamnya (W = U ).
Jika suatu sistem berisi gas yang mula-mula mempunyai tekanan dan volume masingmasing p1 dan V1 mengalami proses adiabatik sehingga tekanan dan volume gas berubah menjadi
p2 dan V2, usaha yang dilakukan gas dapat dinyatakan sebagai
Dimana adalah konstanta yang diperoleh perbandingan kapasitas kalor molar gas pada tekanan
dan volume konstan dan mempunyai nilai yang lebih besar dari 1 ( > 1).
Proses adiabatik dapat digambarkan dalam grafik p V dengan bentuk kurva yang mirip
dengan grafik p V pada proses isotermik namun dengan kelengkungan yang lebih curam.

Alat-alat yang berhubungan dengan Termodinamika


Termometer
Adalah alat ukur berskala yang dapat di gunakan untuk menunjukan suhu.
Cara menggunakan termometer adalah dengan memasang termometer tersebut kontak dengan
benda lain sampai benda dan termometer tersebut terjadi kesetimbangan termal.
Keseimbangan Termal
Keseimbangan termal terjadi jika 2 benda yang berada dalam kontak termal mempunyai
temperatur yang sama. Dua benda disebut dalam kontak termal jika perlakuan panas pada salah
satu benda menghasilkan perubahan makroskopis pada benda lainnya.
Tipe-Tipe Termometer
Tipe-tipe termometer antara lain:
Liquid-in-glass
Sifat termometrik : Perubahan volume (yaitu perubahan panjang dari merkuri atau etanol).
Keuntungan : Mudah digunakan, murah, dan mudah dibawa.
Kerugian : Mudah pecah, daerah pengukuran terbatas, tidak dapat digunakan untuk mengukur
obyek kecil.
Daerah Pengukuran : Merkuri : 234-723 K. Etanol : 173 323 K
Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait.
Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu penguapan air.
Es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada thermometer yaitu pada uap air yang mendidih.
Saat dikeluarkan termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan
dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca tabung). Jadi pegukuran suhu celsius
menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan.
Titik didih Celcius yaitu 0 C (212 F) dan titik beku pada 100 C (32 F). Tetapi peneliti
lain -Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan versi kebalikan skala celsius dengan titik
beku pada 0 C (32 F) dan titik didih pada 100 C (212 F). Dia menamakannya Centrigade.
Cara kerja Termometer Air Raksa
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan air raksa di
ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara.
Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan
petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Adapun
cara kerja secara umum adalah sbb ;
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan perubahan
volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu
menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.

Constant-Volume gas Thermometer


Sifat termometrik : Tekanan pada gas dengan volume konstan.
Keuntungan : Skala absolut, akurat, daerah pengukuran lebar.
Kerugian : Bentuk besar, respon lambat, sulit untuk mengukur obyek kecil.
Daerah Pengukuran Temperatur : 3-300 K
Resistansi
Sifat termometrik : Perubahan resistansi dari bahan konduktor (Pt, Ni, dll).
Keuntungan : Akurat, daerah pengukuran lebar, dapat didesain berbagai macam model.
Kerugian : Harga mahal
Daerah Pengukuran Temperatur : 15-900 K
Thermocouple
termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam
benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang,
dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam
jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 C.
Sifat termometrik : GGL yang timbul karena 2 metal berbeda dikontakkan
Keuntungan : Sensitif, respon cepat, daerah pengukuran lebar
Kerugian : Tegangan kecil sehingga membutuhkan penguatan
Daerah Pengukuran Temperatur : 25-1400 K
Thermistor
Sifat termometrik : Perubahan resistansi dari bahan semikonduktor (Si)
Keuntungan : Mudah diaplikasikan dengan komputer
Kerugian : Kurang akurat
Daerah Pengukuran Temperatur : 200-700 K
Optical Pyrometer
Sifat termometrik : Perubahan sifat material karena kena radiasi panas
Keuntungan : Tidak bersentuhan dengan obyek, mudah digunakan
Kerugian : Memerlukan kalibrasi, kurang akurat, mahal
Daerah Pengukuran : Di atas 1250 K
Termometer Infra Merah
menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati,
radiasi energi sinar infra merah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Mereka menawarkan metode
pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh situasi
ideal dimana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang
bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan/alat
medis/obat-obatan/produk atau test, dll.). Produk pengukur suhu infra merah tersedia di pasaran,
Mulai dari yang fleksibel hingga fungsi-fungsi khusus/Termometer standar (seperti gambar),
hingga sistem pembaca yang lebih komplek dan kamera pencitraan panas. Ini adalah
citra/gambar dari termometer infra merah khusus industri yang digunakan memonitor suhu
material cair untuk tujuan quality control pada proses manufaktur.

Termometers Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya infra
merah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk
membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan
kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah
yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang mengubah
energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan
dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak
jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna mengukur suhu
pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak
menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.
Penggunaan Termometer Infra Merah
Beberapa kondisi umum adalah objek yang akan diukur dalam kondisi bergerak; objek
dikelilingi medan elektromagnet, seperti pada pemanasan induksi; objek berada pada hampa
udara atau atmosfir buatan; atau pada aplikasi di mana dibutuhkan respon yang cepat.
Termometer Galileo (atau termometer Galilea)
dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder
tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa
sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.
Ciri desain
Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola
kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan
cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau
tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau
terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan
sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal
tersebut dapat membentuk suatu skala suhu.
Suhu dibaca dari ukiran piringan logam di setiap bola kaca. Biasanya sebuah celah
memisahkan bola kaca atas dengan bola kaca bawah, berarti nilai suhu berada di antara kedua
nilai label baca di setiap sisi celah. Bila bola kaca melayang-layang di celah, berarti nilai label
baca mendekati suhu lingkungan.
Untuk mencapai keakuratan yang sesuai, toleransi beban harus dibuat kurang dari 1/1000
per satu gram (1 miligram)..
Teori operasi
Termometer Galilea bekerja dengan prinsip daya apung. Daya apung sendiri menentukan apakah
suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, serta memberi penjelasan mengapa perahu
yang terbuat dari baja bisa mengapung (sementara batangan baja padat dengan sendirinya akan
tenggelam).

Untuk menentukan sistem skala suhu diperlukan dua titik acuan :


1.Titik tetap bawah dengan menggunakan es yang melebur yaitu suhu dimana es dan air berada
dalam kesetimbangan pada tekanan 1 atm ( tekanan udara normal 76 cmHg).
2.Titik tetap atas, menggunakan suhu air yang mendidih yaitu suhu di mana air dan uap berada
dalam kesetimbangan pada tekanan 1 atm ( tekanan normal udara 76 cmHg).
Hubungan antara skala suhu dalam derajat celsius, Reamur dan Fahrenheit
0C 0R 32 F sebagai tetap bawah
100C 80R 212F sebagai tetap atas
100 skala C = 80 skala R = 180 skala F
Perbandingan skala C:R:F = 5:4:9
Hubungan antara suhu C,R dan F adalah
TC = (4/5 T)R
TR = (5/4 T)C
TC = (9/5 T + 32 )F
TF = ( 9/4 T 32 )C

HIDRODINAMIKA
Pengertian: penelitian mengenal zat cair meliputi:
Tekanan
Kecepatan aliran
Lapisan-lapisan zat yang melakukan gesekan
Bernauli telah berhasil merumuskan rumus dengan persyaraan atau pendekatan khusus yaitu:
1. Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan tidak viskos)
2. Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berobah) dalam hal kecepatan, arah maupun
besarnya (selalu konstan)
3. Zat cair selalu mengalir dalam keadaan steady yaitu mengalir dalam lintasan tertentu
4. Zat cair tidak termampatkan (incrompesible) melalui sebuah pembuluh dan mengalir
sejumlah cairan yang sama besarnya (kontinuitas)
PENERAPAN HIDRODINAMIKA PADA PELAYANAN KESEHATAN
Mengukur tekanan darah
Mengukur LED meliputi: BBS(Blood Bezinking Snellheid).
BSR ( Basal Sedimentasi Rate)
Tekanan Bola Mata (Tonometer)
Tekanan kandung kencing (sistometer)
Tekanan di dalam tengkorak
Pengaruh tekanan dalam ilmu kebidanan
Tekanan ialah: daya persatuan luas yang dikenakan tegak lurus pada permukaan.
Satuannya pada SI Newton/m2 atau paskal dan pada CGS adalah Dyne/cm2. Pada dunia
kedokteran mmHg atau satuan Torr.
Tekanan pada tubuh manusia: semua benda mempunyai tekanan karena beratnya.
Tekanan dalah gaya per Unit area. Gaya sendirian tidak dapat mengontrol tekanan.

Tekanan pasien yang tidur lama pada tempat tidur, menghambat darah ke kapiler perifer,
terurtama di pembuluh darah yang tertekan diantar tulang dan tempat tidur.
Darah yang membawa nutrien dan O2 tidak dapat mencapai sel-sel dan sel akan mati,
mengakibatkan ulkus decubitus. Jika pasien diletakan pada tempat tidur berisi udara/air
tekanan akan berkurang/ disebarkan karena area diperluas.

HUKUM FISIKA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKANAN PADA TUBUH


MANUSIA.
1. Hukum Boyle
2. Hukum Charles : tekanan berbanding terbalik dengan suhu. Pada manusia hukum ini
dipakai pada mekanisme bernafas dan respirasi.
3. Hukum Dalton (hukum tekanan parsial) : tekanan gas sebanding dengan presentase
campuran gas-gas, yaitu tekanan parsial satu gas adalah jumlah gaya pada dinding yang
mengelilinginya.
4. Hukum Henry : berat gas terlaryut dalam volume cairan tetap pada suhu tertentu
sebanding dengan tekanan. Pada penyelam,bertambah dalam menyelam bertambah besar
tekannanya, penuruna yang tiba-tiba yaitu bila penyelam naik kepermukaan dengan cepat
menimbulkan gelembung gas dalam darah yang dapat menyumbat kapiler (sakit hebat)
dis Bends
5. Prisip Pascal : tekanan yang diberikan pada semua zat cair dalam bejana tertutup,
diteruskan kesemua arah dengan besar yang sama, contohnya pada vesica urinaria, begitu
juga benda yang terletak dalam cairan mempunyai tekanan yang sama pada seluruh
permukaan. Contohnya otak dalam cairan CSS, janin di dalam cairan amnion. Keduanya
terlindung dalam cairan yang mengelilinginya, yang meneruskan dengan tekanan sama
tak jadi soal walaupun orangnya aktif.
MENGUKUR TEKANAN DALAM TUBUH MANUSIA
1. tekanan intrakranial
Sirkulasi cairan otak di mulai di dalam suatu hubungan seri dengan sebuah ruangan yang disebut
ventrikel. CSF ini seluruhnya berada dalam otak mengalir melalui ventrikel keruangan
disepanjang tulang belaknag (columna spinalis) dan bersatu pada sistem sirkulasi darah. Bila
produksi CSF meningkat, salurannya tersumbat (obstruksi), absorbsinya terganggu maka tekanan
intra kranial meningkat yang pada bayi kepalanya bisa membesar (Hidrocephalus). Untuk
mengukur tekanan CSF dilakukan lumbal pungsi (LP) dan tekanan diukur dalam cm H2O. Bila
tekanan > 20 cm H20 bdisebut tekanan CSF meningkat. Hal ini didapati pada otak terinfeksi,
edema otak, perdarahan otak, tumor otak, dll.
Cara mengukur ada tidaknya Hidrocephalus pada bayi baru lahir adalah dengan mengukur
tekanan disekeliling tengkorak dikepala sedikit diatas telinga. Tekanan normal pada bayi baru
lahir adalah 32-37 cm. lebih dari itu dikatakan Hydrocephalus
2. Tekanan Bola Mata (Tonometer)
Bentuk dan ukuran bola mata dipertahankan oleh adanya tekanan cairan yang bening dalam bola
mata (Aqueous Humor) ynag menghantarkan cahaya ke retina. Untuk mempertahankan suatu
penglihatan yang jelas, dimensi dari mata sangat menentukan. Dengan perobahan 0,1 mm saja
mengakibatkan efek yang nyata pada ketajaman penglihatan. Tekanan bola mata yang normal
adalah 12 s/d 23 mmHg yang diukur dengan alat Tonometer dari Shiotz atau sinar. Aqueous

Humor sebagaian besar terdiri dari air yang dihasilkan oleh mata terus menerus dan suatu sistem
drainage. Sumbatan dari sistem drainage akan menyebabkan peninggian tekanan mata,
peningkatan ini akan membatasi aliran darah sehingga dapat menimbulkan keadaan glaukoma
yang ditandai dengan sakit kepala.
3. Tekanan pada saluran pencernaan
Saluran pencernaan dari mulut sampai anus panjangnya kurang lebih 6 m. supaya arahnya dari
atas ke bawah,maka dilengkapi valve dan spinchter (klep) dan gerakan peristaltik usus. Pada
sebagian besar saluran ini khususnya bagian bawah tekannannya lebih besar dibandingakn denan
tekanan di bagian luar (tekanan atmosfer), tetapi kebalikannya pada saluran bagian atas misalnya
esofagus, dimana tekannanya lebih kecil dari tekanan atmosfir karena berada pada rongga dada.
Pada waktu makan pada saat menelan selalu udara turut serta sehingga perut menjadi lebih besar
dan teregang terjadi peninggian tekanan akhirnya terjadi sendawa.
Bakteri khusus yang menghasilkan gas mengakibatkan peninggian tekanan, untuk
menguranginya maka terjadi mekanisme flatus. Kadang-kadang terjadi penyumbatan di usus
halus dan colon yang menyebabkan tekanan naik sehingga menghalangi aliran darah ke daerah
itu yang bila sudah melibatkan organ penting bisa mneyebabkan kematian. Untuk mengurangi
tekanan ini sering dipasang intubasi.
4. Tekanan dalam kandung kemih
Peninggian tekanan dalam kandung kemih dan spincter ureter berhubungan erat dengan jumlah
urine yang terkandung di dalamnya, sifat kandung kemih dapat mengalami peregangan oleh
penambahan volume. Tekanan dalam kandung kemih dapat diukur debngan memasukan kateter
yang mempunyai ukuran tekanan melalui uretra sampai kandung kemih. Secraa langsung
tekanan dapat diukur dengan memasukan jarum melalui dinding perut ke dalam kandung kemih.
Tekanan pada kandung kemih akan meningkat pada waktu kita batuk, mengedan dan jongkok.
Keadaan stress ini bias menyebabkan peningkatan tekanna di dalam kandung kemih disebabkan
nervous.
Pada waktu hamil, berat janin diatas kandung kemih akan meninggikan tekanan dalam kandung
kemih dan menyebabkan sering-sering buang air kecil. Pada wanita hamil terutama saat akhir
kehamilan akan terjadi peningkatan frekuensi berkemih, hal ini disebabkan oleh karena vesika
urinaria tertekan oleh kepala janin atau bagian janin yang lain sehingga adanya tekanan sedikit
saja urine bias keluar. Sementara pada diafragma ibu hamil akibat pembesaran uterus (tuanya
kehamilan) menimbulkan tekanan pada rongga dada akhirnya menyebabkan sering mengalami
sesak nafas. Tekanan pengosongan normal biasanya antara 20-40 cm H2O, tetapi pada orang
yang menderita hipertrofi prostat untuk pengeluaran urine bias saja dengan tekanan lebih dari
100 cm H2O. pada orang dewasa tekanan volume 500mm akan terjadi kontraksi otot kandung
kemih yang agak kuat yang akan menyebabkan kenaikan tekanan sementara seperti 150 cm H20.
5. Tekanan darah / jantung
Primary Survey:
A : AirWay , dengan cervical spine control
B : Breathing
C : Circulation, dengan Haemorrage control
D : Disability
E : Eviroment/ Eksposur

Tekanan darah
Pada pengukuran tekanan darah sebenarnya tekanan yang diukur adalah tekanan pada dinding
arteri dan vena yang ditimbulkan oleh jantung yang bertindak sebagai pompa, secar langsung
tidak dapat dilakukan maka digunakan sphygmomanometer.
Factor yang melibatkan tekanan darah adalah cardiac output, volume darah, tekanan perifer,
elstisistas dinding arteri dan venous return. Tekanan darah bervariasi dengan kelamin, usia, kerja,
tidur, emosi dan laim-lain.
Tekanan darah terbagi menjadi:
a). sistolis yaitu tekanan darah maksimum yang terdapat pada aorta ketika jantung berada pada
phase sistolis atau berkontraksi dimana darah dipompakan dari ventrikel kiri ke aorta. Ini terjadi
kira-kira 72 kali permenitdalam keadaan tenang dan jantung sehat.
b) Diastolis yaitu tekanan darah minimum yang terdapat pada aorta ketika jantung berada pada
dhase diastolis/ mengembang dimana darah dari vena masuk ke atrium.
c) tekanan nadi adalah selisisih sistolis dengan tekanan diastolis.
Tekanan darah dianggap normal untuk seorang dewasa muda adalah 120 mmHg, ini untuk
tekanan sistolis, sedangakan untuk tekanan diastolis adalah 70-80 mmHg.

Anda mungkin juga menyukai