Anda di halaman 1dari 4

3.3.

5 Desain Cetakan Pasir


Pada praktikum ini cetakan pasir dibuat dari pasir silika dan bentonit. Hal ini dibuat
cetakan pasir yang berfungsi sebagai tempat masuknya logam cair dan udara berupa
rongga-rongga pada c etakan pasir.

3.4 Urutan Kerja Pembuatan Cetakan Pasir


3.4.1 Alat dan Bahan
Alat alat yang digunakan dalam pengujian ini adalah
1. Rangka Cetak (cup & drag)
Alat ini digunakan sebagai tempat untuk membuat cetakan pasir.

Gambar 3.33 Rangka cetak


Sumber : Laboratorium Pengecoran Logam Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya
2. Saluran masuk dan Saluran penambah
Alat ini digunakan sebagai tempat mengalirnya logam cair dalam cetakan

Gambar 3.34 Saluran Masuk dan Riser


Sumber : Laboratorium Pengecoran Logam Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya

3. Pola
Alat ini digunakan untuk membuat bentuk / rongga cetakan benda cor.

Gambar 3.35 Pola


Sumber : Laboratorium Pengecoran Logam Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya

4. Bak pasir
Alat ini digunakan untuk mencampur pasir, bentonit, dan air

Gambar 3.36 Bak pasir


Sumber : Laboratorium Pengecoran Logam Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya

5. Papan Datar
Alat ini digunakan sebagai tempat landasan dalam membuat cetakan

Gambar 3.37 Papan Datar


Sumber
: anonymous

6. Kamera
Alat ini digunakan sebagai alat dokumentasi untuk memotret aktivitas pada saat
praktikum.

Gambar 3.38 Kamera


Sumber : anonymous
Bahan- bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah pasir cetak dengan komposisi sebagai
berikut;
1. Pasir Silika
2. Bentonit 8%
3. Air 3%
4. Bahan Pelapis
-

Grafit

Pasir Silika halus

3.4.2 Urutan Kerja


Langkah-langkah dalam pembuatan cetakan adalah

1. Aduk pasir cetak dengan komposisi tertentu dengan sand mollen agar campurannya
merata
2. Letakkan pola cetakan pada papan datar berikut drag, kemudian masukan pasir cetak
dan padatkan hingga rata dan padat memenuhi drag. Ratakan permukaan pasir cetak
bagian atas dengan papan kayu.
3. Balik drag, kemudian taburi pola dengan grafit. Sedangkan untuk pasir vetak taburi
dengan pasir silica halus agar pola dan pasir cetak tidak lengket. Kemudian ratakan
dengan kuas secara hati-hati
4. Letakkan kup diatas drag, kemudian letakkan saluran turun dan saluran penambah
5. Isi drag dengan pasir cetak, padatkan dan selama pemadatan jangan sampai saluran
turun maupun saluran penambah berubah posisi
6. Ambil saluran turu, saluran penambah dengan hati-hati jangan sampai pasir ikut
terangkat
7. Angkat kup dan drag secara hati-hati, kemudian ambil polanya. Apabila masih terjadi
kerusakan, maka tempatkan kembali pola ke posisi semula dan isi bagian-bagian yang
rusak dengan pasir cetak.
8. Taburi rongga bekas pada pola tersebut dengan grafit, kemudian ratakan dengan halus
secara hati-hati
Letakkan kembali kup diatas drag, kemudian cetakan yang sudah jadi tersebut diletakkan
ditempat yang aman dan datar, diatas cetakan beri pemberat.

Anda mungkin juga menyukai