PAVING BLOCK
OLEH :
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
2|Page
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL i
PENGESAHAN PEMBIMBING ii
KATA PENGANTAR iii
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Pengertian Paving Block 4
2.2 Tujuan Pemasangan 5
3.3 Syarat – Syarat Pemasangan Paving 5
3|Page
PAVING BLOCK
Paving blok adalah batu cetak yang berasal dari campuran bahan bangunan
berupa pasir dan semen PC dengan perbandingan campuran tertentu, yang
mempunyai beberapa variasi bentuk untuk memenuhi selera pemakai.
Penggunaan pavin blog ini disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, misalnya saja
4|Page
untuk halaman rumah tentu berbeda dengan jalan maupun halaman parkir,
karena mutu paving yang digunakan berbeda. Untuk jalan atau halaman parkir
mutu paving yang digunakan lebih baik dibanding dengan halaman rumah
karena muatan yang bekerja tidak sama.
Bagaimana teknik pembuatan paving block secara manual? Paving block adalah
bahan bangunan yang biasa digunakan untuk lapisan perkerasan permukaan
tanah. Paving block berbentuk balok yang memiliki ukuran tertentu dan cara
pemasangannya dilakukan dengan menyusunnya sesuai pola yang diinginkan.
Paving block banyak dipilih karena mudah dipasang, harganya cukup murah,
dan memiliki daya resap air yang bagus.
Bahan baku paving terdiri atas pasir yang mempunyai tingkat kekerasan yang
baik dan semen portland sebagai material pengikat. Beberapa produsen ada pula
yang kerap menambahkan abu batu (fly ash), kerikil, dan admixture ke dalam
komposisi campuran paving block untuk menghasilkan material dengan
spesifikasi yang berbeda.
5|Page
B. TEKNIK PEMBUATAN PAVING
Ada tiga teknik pembuatan paving block yaitu teknik konvensional, teknik
semi-mekanis, dan teknik mekanis. Pada pembuatan paving block dengan
teknik konvensional, seluruh pekerjaanya masih dilakukan secara manual
dengan tangan. Berbeda halnya dengan teknik semi-mekanis dan teknik
mekanis yang memungkinkan pencetakan paving block dikerjakan memakai
bantuan mesin mixer serta mesin press.
6|Page
Cara Membuat :
1. Buat adukan pertama sebagai bahan baku paving block terlebih dahulu.
Caranya dengan mencampurkan semen dan pasir memakai perbandingan
1:3, 1:4, 1:5, atau 1:6. Perlu diketahui, komposisi bahan-bahan penyusun
ini berpengaruh besar terhadap kuat tekan paving block yang dihasilkan.
2. Tambahkan air secukupnya ke dalam adukan beton tadi. Pastikan hasil
adukannya tidak terlalu basah. Periksa kelayakan adukan tersebut dengan
menggenggamnya memakai tangan, lalu rasakan apakah sudah cukup
kuat.
3. Bikin lagi adukan kedua dengan mencampurkan pasir dan semen
secukupnya lalu percikkan air sedikit saja agar semen bisa mengikat
pasir. Aduk campuran ini hingga benar-benar merata dan kondisinya agak
basah. Adukan kedua ini berguna untuk membungkus adukan pertama
sehingga tidak lengket pada cetakan.
4. Masukkan adukan kedua ke dalam cetakan sedemikian rupa. Setelah itu,
hamparkan adukan pertama di atasnya. Jika mau, Anda bisa
menambahkan bahan campuran di tengah-tengah lapisan kedua adukan
tersebut untuk menghasilkan paving block yang berkarakteristik tertentu.
5. Jangan lupa atur terlebih dahulu posisi bagian-bagian cetakan dan
pastikan semuanya beres. Gunakan tongkat untuk memadatkan adukan
paving block di dalam cetakan dengan memukulnya berkali-kali sampai
diperoleh tingkat kepadatan yang diinginkan.
6. Proses selanjutnya adalah mengeluarkan hasil cetakan yang telah jadi,
lalu menempatkannya di ruang pengeringan. Sebaiknya paving block
mentah ini diletakkan di bidang yang mempunyai permukaan rata.
7. Pengujian kualitas bisa dilakukan dengan mengubah posisi paving block
yang baru saja dicetak menjadi berdiri. Paving block yang bermutu bagus
ditandai dari bentuknya yang tetap dan tidak mengalami
perubahan/kerusakan.
7|Page
2.2 PEMBUATAN PAVING DENGAN MESIN
Adapun untuk proses produksi paving block dengan menggunakan mesin press
hidrolik adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan pasir yang halus atau pasir yang sudah di saring terlebih dahulu
2. Sisa pasir yang sudah difilter dicampur dengan semen dan diaduk hingga
merata lalu ditambahkan air
3. Campuran sisa pasir, air dan semen tersebut diaduk kembali hingga merata
untuk selanjutnya siap digunakan sebagai bahan pembuat paving block
4. Adukan yang sudah siap untuk digunakan lalu ditempatkan di mesin pencetak
paving block dengan menggunakan sekop dan dengan waktu yang bersamaan
boleh ditambahkan pasir hasil hasil filter tadi
5. Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut dipress atau ditekan
hingga padat dan merata
6. Paving block yang mentah atau baru dicetak tersebut untuk selanjutnya
dikeluarkan dari mesin cetak dengan cara menempatkan potongan papan di atas
seluruh permukaan mesin pencetak
7. Lalu papan tersebut dikeluarkan secara otomatis menggunakan conveyor
pallet transfer, sehingga paving block yang baru cetak tersebut keluar dari alat
cetaknya
8. Proses berikutnya yaitu proses curing dan pengeringan, dimana paving block
mentah atau baru cetak tersebut dijemur dibawah terik matahari selama 28 hari
sehingga didapat paving block yan sudah matang dan siap untuk dipasarkan.
8|Page
C.JENIS – JENIS PAVING BLOCK
Menurut bentuk dan ukurannya, apa sajakah jenis-jenis paving block itu?
Paving block bisa menjadi salah satu alternatif terbaik sebagai material
perkerasan jalan. Ini dikarenakan bahan bangunan yang terbuat dari campuran
abu, semen, dan batu ini mempunyai struktur yang sangat kuat dan kokoh.
Tampilan jalan yang ditutupi oleh paving block juga tampak menarik. Di
samping itu, jalan paving block pun masih memungkinkan air untuk terserap ke
pori-pori tanah sehingga dapat menjaga persediaan air tanah serta
meminimalisir terjadinya banjir.
Ini dia paving block yang paling banyak digunakan. Bentuknya balok
menyerupai batubata. Ukuran penampang yang umum dari paving block ini
adalah 10,5 x 21 cm. Sedangkan ukuran ketebalannya yaitu 6 cm, 8 cm, dan 10
cm. Setiap 1 m bidang membutuhkan setidaknya 44 buah paving block
batubata. Selain berwarna abu-abu, saat ini juga sudah ada paving yang
warnanya merah dan hitam.
9|Page
2. Paving Block Unipave (Cacing)
Salah satu jenis paving block yang memiliki bentuk unik ialah unipave (cacing).
Paving ini biasanya mempunyai dimensi 11,5 x 22,5 cm dan ketebalannya 6 cm,
8 cm, atau 10 cm. Kebutuhan paving block ini sekitar 39 buah/m2. Model
paving ini juga tersedia dalam pilihan warna abu-abu, merah, dan hitam.
Paving block yang berbentuk segi tiga juga cukup digemari oleh masyarakat di
Indonesia. Biasanya, ukuran paving block trihex ini yaitu 19,7 x 9,6 cm. Untuk
ketebalannya berkisar antara 6-10 cm. Ada tiga pilihan warna dari paving ini
seperti abu-abu, hitam, dan merah. Dibutuhkan 39 buah paving block trihex
untuk membentuk bidang seluas 1 m2.
Paving block dengan model ini juga mempunyai penggemar yang cukup
banyak. Ini dikarenakan tampilan susunannya yang unik menyerupai sarang
lebah. Paving dengan tipe hexagon biasanya memiliki dimensi 20 x 20 cm.
Ketebalannya meliputi 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Anda memerlukan paving ini
kurang lebih sebanyak 27 buah untuk membuat jalan seluas 1 m2.
10 | P a g e
5. Paving Block Topi Uskup
Dinamakan topi uskup karena susunan paving-paving block ini membentuk pola
yang tampak seperti topi uskup. Penampangnya rata-rata mempunyai ukuran
panjang 30 cm, lebar 21 cm, dan tebal sekitar 6 cm, 8 cm, atau 10 cm. Di dalam
setiap 1 m2 berisi paving block ini sejumlah 25 buah. Warna yang tersedia
meliputi abu-abu, hitam, dan merah.
Jika Anda menginginkan paving block yang bentuknya lain daripada yang lain,
Anda bisa memilih paving block yang berjenis grassblock. Ada dua tipe dari
paving ini antara lain grassblock L5 dan grassblock L8. Grassblock L5
berukuran 40 x 40 x 8 cm yang berisi sekitar 6,25 buah/m2. Sedangkan
grassblock L8 berukuran 30 x 45 x 6 cm atau 30 x 45 x 8 cm yang berisi 7,5
buah/m2.
Paving block classic tentu saja sangat bagus apabila digunakan untuk
menciptakan desain klasik pada suatu area. Karena bentuknya menyerupai
bunga, beberapa orang juga menyebutnya dengan paving block bunga. Jenis
paving block yang satu ini paling pas dipakai untuk mendukung keperluan
estetika. Anda membutuhkan paving block classic sejumlah 32 buah per meter
persegi.
11 | P a g e
D.PEMASANGAN PAVING BLOCK
Benang
Jidar
Sapu lidi
Potongan besi
12 | P a g e
Sikat ijuk
Pemadat penggetar (vibro compactor)
Songkro
Palu kayu
Lori
Alat potong paving block
Waterpass
Setelah itu, dilakukan penentuan lokasi titik awal pemasangan khususnya pada
tanah miring sehingga paving block yang telah terpasang tidak tergeser. Jadi
proses pemasangannya nanti dilakukan dengan berurut-urutan yang dimulai dari
satu sisi tadi. Hindari pemasangan paving block secara acak karena akan
mengacaukan jalannya pekerjaan.
Supaya proses pemasangan paving block dapat terlaksana dengan baik, Anda
perlu memasang benang pembantu sebagai pembatas area kerja. Pemasangan
benang pembantu ini dilakukan setiap jarak 4-5 meter. Apabila di area kerja
terdapat fitur-fitur seperti lubang drainase, bak tanaman, dan konstruksi lainnya,
maka diperlukan benang pembantu tambahan untuk mempertahankan pola
ikatan paving block.
13 | P a g e
Langkah 2 : Pemasangan Beton
Beton pembatas (kanstin) adalah bagian perkerasan paving block yang berfungsi
untuk menghimpit dan menahan lapisannya sehingga saling mengunci dan tidak
tergeser sewaktu menerima beban. Pemasangan beton pembatas ini harus
dikerjakan sebelum proses penebaran pasir alas. Ada bermacam-macam bentuk
beton pembatas dengan proses pembuatan yang beraneka ragam pula seperti
beton pracetak, beton cor di tempat, dan sebagainya.
Pasir alas yang digunakan untuk menutupi susunan paving block harus
memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Di antaranya yaitu butiran kasar, tajam,
berurutan maksimal 9.5 mm, bersih dari lumpur dan kotoran, kadar airnya
kurang dari 10%, serta bersifat gembur.
14 | P a g e
Selama proses pemasangan berlangsung, pekerja harus selalu berada di atas
paving yang telah terpasang dengan arah kerja ke depan supaya tidak
menimbulkan lendutan ke bawah. Setelah paving block terpasang sempurna,
celah-celah yang ada di antaranya lalu diisi memakai nat berupa abu batu.
Terakhir padatkan paving block menggunakan roller atau stamper sebanyak 1-2
kali putaran sehingga timbul daya saling mencengkeram antar-paving block.
15 | P a g e
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Paving blok adalah batu cetak yang berasal dari campuran bahan bangunan
berupa pasir dan semen PC dengan perbandingan campuran tertentu, yang
mempunyai beberapa variasi bentuk untuk memenuhi selera pemakai.
Penggunaan pavin blog ini disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, misalnya saja
untuk halaman rumah tentu berbeda dengan jalan maupun halaman parkir,
karena mutu paving yang digunakan berbeda. Untuk jalan atau halaman parkir
mutu paving yang digunakan lebih baik dibanding dengan halaman rumah
karena muatan yang bekerja tidak sama.
5.2 Saran
16 | P a g e