Anda di halaman 1dari 18

ASPEK KLINIS DAN PENATA LAKSANAAN

INFEKSI PADA ORGAN REPRODUKSI


WANITA

Secara anatomi lokasi vagina diapit oleh dua saluran ,


uretra yang bermuara di orifisium uretrae eksternum
dianterior, rektum dan anus diposterior. Kedua lubang
tersebut merupakan lubang pembuangan tubuh dari
traktus urinarius dan traktus digestivus, yang
berpotensi terjadinya kontaminasi atas kuman nyang
ada pada kedua lubang pembuangan tersebut. Selain
itu bentuk organ repro wanita merupakan lubang yang
saling berhubungan mulai dari intruitus vagina, lumen
vagina,kanalis servikalis, kavum uteri, lumen tuba
sampai muara, ovarium,parametrium dan rongga pelvis
Secara anatomi sangat memungkinkan penyebaran
secara ascenderen maupun descenderen

Dinding mukosa vagina dibentuk oleh sel epitel


skuomosa. Karena pengaruh estrogen saat masa
pubertas menyebabkan kandungan glikogen
meningkat, menyebabkan tumbuh nya laktobasilus
(Doderlein) dalam vagina yang normal. Basil ini
berfungsi mengubah glikogen menjadi asamlakta
sehingaa PH vagina terjaga antara 3,5 4,5. selain
itu dalam vagina yang normal juga terdapat kuman
aerob dan anaerob yang berkoloni
Dalam keadaan daya tahan tubuh menurun bakteri
yang fisiologik ini dapat berubah jadi patologik.

Tidak semua sekret yang keluar lewat vagina


bersifat patologis. Sekret vagina normal terdiri dari
getah serviks,eksudat endometrium, oviduk
kelenjar sebacea, kelenjar Bartholini dan Skene dan
transudat dan eksfoliasi epitel skuamosa vagina
serta hasil metabolik mikro flora, sehingga berbau
dan berkteksture khas
Sekret ini meningkat saat menjelang dan sete lah
menstruasi, saat kehamilan dan berkurang sekali
saat menopause, dapat berakibat dispareuni.

Akibat infeksi yang terjadi pada vagina dan vulva


sekret yang keluar berupa leukorea dengan ciri ciri
sekret mengalami perubahan dalam warna,
tekstur,viskositas dan bau sesuai dengan penyebab
itu sendiri. Dengan mencer mati leukore ini berguna
untuk membantu me nentukan diagnosis dan terapi
Untuk menentukan secara definitif penyebab
infeksi dibuat sediaan apus preparat basah dan
diperiksa dengan mikroskop

Parasit Trikomonas vaginalis


Jamur Kandida albikans
Bakteri Kokens, klamidia,Triponema, bakteri
Donovan, Hemofilus
Virus
Herpes genetalis, Moluscum
Contagiosum

VULVOVAGINITIS KANDIDA
Penyebab terutama jamur kandida albikans Tetapi
pada dasawarsa terakhir diketahi 10-25 persen k
.glabarata dan k tropikalis. Insiden akan meningkat saat
hamil,DM,KB hormonal, penggunaan AB yg berlebihan.
Tanda klinis 20% asimtomatik. Seringkali ditandai
keluarnya sekret vagina berwarna putih seperti susu
pecah, gatal,kadang rasa panas pada vulva, dispareuni
Diagnosis preparat hapus sekret vagina dengan KOH ,
ditemukan hifa dan spora k albikan.

Pengobatan obat standar gol poliena (nista tin


.kandisidin), imidazol (mikonazol,klotrima zol,
butokonazol) dan ketokonazol.pada deka de
terakhir ditemukan obat yang lebih efektif yaitu gol
triazol (terkonazol) . Bentuk yang sering digunakan
berupa krim atau supositoria vagina.
Klotrimazol krim/sup 1 x/malam 7-14 hr
Butokonazol krim/sup 1x/malam 3 hr Terkonazol
0,4% krim/sup 1x/malam 1 hr

VAGINOSIS BAKTERI
Penyebab terbanyak kuman batang gram (-)
H.gardnerella,coccens yang merupakan PMS. Spesies
bakteroides dan peptococcus.
Tanda klinis sekret vagina banyak , warna putih
keabuan,berbau agak busuk, 20% kasus merasa panas
dan gatal
Diagnosissekret vagina dibuat preparat basah pada
obyek glas denagn larutan NaCl fisiologis di bawah
mikroskop tampak banyak sel epitel dan basil dan
sedikit sel darah putih

Pengobatan metronidazol /Flagyl efektif utk


gardnella vaginalis. Dosis 2 x 500 mg/hari sela ma 7
hari. Pilihan lain amoksisilin 4 x 500 mg/ hari ,selama 7
hari atau tetrasiklin dengan dosis pemberian yang
sama
TRIKOMONIASIS VAGINALIS
Penyebab parasit trikomonas vaginalis
Diagnosis preparat hapus sekret vagina dalam
larutan NaCL fisiologis dibawah mikroskop tam pak
parasit trikomonas yang mempunyai flagela dengan
banyak sebaran sel darah putih

Tanda klinis sekret vagina kuning kehijauan


berbusa,gatal,panas,vagina eritema,dispareni
Pengobatan Metronidazol (Flagyl) 2 gram / oral
,sebagai dosis tunggal.

HERPES GENITALIS
Penyebab herpes simpleks tipe II (90%) dan
herpes simplrks tipi I (10%) keduanya merupa kan
virus DNA

Tanda klinis tanda primer muncul setelah 5 =


7hari paparan. Tanda prodromal parestesi ringan
dan rasa panas perineum. Muncul lesi berupa
vesikel didaerah vulva yang nyeri tekan Kalau pada
oue disuria, dispareni,limfadeno patia inkuinal,
malaesa. Subfebris. Tampak vesikel jernih pada
labia mayora,vulva,vagina, ektoserviks, selanjutnya
dalam 1 7 hr vesikel pecah,membentuk ulkus
yang dangkal tapi sa ngat nyeri.

Diagnosis didapat dari sindroma klinis , dan


penampilan vesikel dan ulkus yang spesifik. Sediaan
hapus yang diambil dari dasar ulkus menunjukkan sel
klasik yg berinti banyak dgn badan inklusi asidofilik
didalam inti. Diagnosis pasti dilakukan dgn kultur Hanks
dari cairan vesikel yang ruptur.
Pengobatan sampai saat ini belum ada terapi yang
dianggap afektif. Yang biasanya dipilih adalah zaff
aziclovir, dan aziclovir oral 200mg 5x/hari selama 7 10
hari atau sampai terjadi per baikan klinis. Pemberian
parenteral dipertimbangkan untuk kasus yang berat dan
fungsi umumnya terganggu.

KONDILOMA AKUMINATA
Penyebab HPV sejenis papovavirus,ditular kan
melalui kontak langsung/ seksual.
Tanda
klinis tampak lesi papulomatosa pada vulva dan
sekitarnya. Lesi dapat kecil multipel atau
bergerombol seperti bunga kol.
Diagnosis melihat bentuk lesi yang khas
Pengobatan untuk lesi kecil dan soliter dpt
dipakai asam triklorasetat 25 % dioleskan pd lesi,
bila lesi lebih banyak dan luas dapat dilakukan
krioterapi, elek trocauterisasi ataupun biopsi.

PID merupakan kumpulan penyakit radang traktus


genetalis bagian atas,termasuk endo
metritis,salpingitis,tubo avarial abses dan peri
tonitis pelvis. Kejadian ini dapat merupakan infeksi
penyebaran asenderen dari traktus ge netalis
bagian bawah, ataupun penyebaran dari organ lain
intra abdominal.

SALPINGO OOFORITIS
Penyebab paling sering N gonorrhoe, penyebab
lain klamidia,mikoplasma,virus herpes simpleks t II
Tanda klinis akut nyeri kuadran perut
bawah,bilateral ,mual,disuria,sekret vagina
purulen,demam.
Diagnosis nyeri tekan perut bag bawah, VT nyeri
AP ka/ki, lekositosis,urinalisa dbn (bukan ISK),kultur
sekret vagina diplokokus intraseluler (N.Gonorrhoe)

Pengobatan penisilin generasi I G 15 juta U/hari


i.m. atau dapat menggunakan penisilin generasi II
(ampisilin atau amoksisilin) dapat diberikan oral /
injeksi dosis 12 gram/hari. Dapat pula diberikan
Sefalorforin generasi I seperti sefalotin atau
generasi II seperti sefok sitin,sefamandol. Dosis
yang diberikan adalah 2 gr i.m ditambah
probenecid 1 gr oral. Atau ceftriaxon/ cefalosforin
250 mg ditambah doksisiklin oral 2 x 100 mg selama
10-14 hari.

ABSES TUBOOVARIAL
Tanda klinis akut nyeri hebat pada perut bagian
bawah, febris,KU lemah, mual muntah, sering sampai
syok septik.
Diagnosis KU lemah/syok, T turun ,N cepat, S > 39
der C. Abdomen nyeri tekan ++, defanse muskuler.
Sediaan hapus vagina ,pengecatan gram, kultur. VT AP
ka/ki nyeri hebat.
Pengobatan rawat inap,tirah baring,infus
cairan,analgetika,antibiotika sistemik. Aminoglikosid
dan Klindamisin merupakan obat pilihan. Apabila abses
pecah dan pus terkumpul di kavum Douglasi , dilakukan
kolpotomi.

Anda mungkin juga menyukai