MPASI4
MPASI4
SKENARIO ASI
EKSKLUSIF
MINGGU KE-7
TANGGAL 01 JUNI S.D 07 JUNI 2012
KELOMPOK J
SKENARIO
CUES
PRObLem
IdentificatiO
n
Ibu:
Bagi Bayi :
Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat
diberikan kapan saja dan dimana saja
Adanya anggapan bahwa memberikan susu botol kepada anak sebagai salah
satu symbol bagi kehidupan tingkat social yang lebih tinggi, terdidik, dan
mengikuti perkembangan zaman (ada anggapan susu botol lebih bergengsi).
Para ibu sering keluar rumah baik karena bekerja maupun karena tugas-tugas
social, maka susu sapi adalah satu-satunya jalan keluar dalam pemberian
makanan bagi bayi yang ditinggalkan dirumah.
Factor psikologis dari dalam ibu sendiri yang enggan untuk memberikan ASI
Eksklusif bagi bayinya.
Produksi ASI yang kurang, ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar,
terlanjur mendapat Prelacteal Feeding, kelainan yang terjadi pada ibu (putting lecet, luka,
bengkak, engorgement, mastitis, dan abses) sakit kronis (Tuberkulosis, Malaria, dll), hamil
lagi saat menyusui, dan adanya kelainan pada bayi : bayi lahir prematur/BBLR, sakit atau
cacat bibir, dan lain sebagainya (Sumber : Jeliffe, Human Milk in the Modern Word, Oxford
University Press, New York, 1978).
Badan tetap gemuk karena selalu lapar dan tidak olah raga
Susu formula terjangkau dan bisa didapat dimana saja (Sumber : Rosita, Syarifah. 2008.
ASI untuk Kecerdasan Bayi. Yogyakarta: Ayyuna).
Pengaruh melahirkan di rumah sakit maupun di klinik bersalin. Belum semua petugas
medis diberi pesan dan diberi cukup informasi agar menganjurkan setiap ibu untuk
menyusui bayi mereka, serta praktek keliru dengan memberikan susu botol kepada bayi
yang baru lahir. (Siregar,2004).
Kurangnya motivasi ibu dan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif untuk bayi. (
Sumber : RS ST carolust, 2008).
Kandungan Cholostrum :
Protein : 8,5%
Lemak 2,5%
Karbohidrat 3,5%
Garam dan Mineral 0,4%
Air 85,1%
Vitamin A, B, C, D, E, K dalam jumlah yang
sedikit, leukosit (Sumber: World atHealth
Organization. Breastfeeding And The Use Of
Water And Teas. Division of Child Health and
Development Update, No. 9 (reissued, Nov.
1997).
ASI
Susu Sapi
Susu Kerbau
12,0 g
3,8 g
7,0 g
75 Kkal
30 mg
0,15 mg
53 SI
0,11 mg
4,3 mg
3,3 g
3,8 g
4,8 g
66 Kkal
125 mg
0,10 mg
34 SI
0,42 mg
1,8 mg
4,8 g
7,8 g
5,0 g
67 Kkal
180 mg
0,24 mg
0,50 mg
1,0 mg
(Sumber : Jeliffe, Human Milk in the Modern Word, Oxford University Press, New York, 1978).
Tekan areola antara ibu jari dan telunjuk sehingga keluar beberapa
tetes asi
Ibu harus memegang payudara dengan posisi ibu jari diatas dan
keempat jari lainnya dibagian bawah payudara
Bila melepaskan mulut bayi dari puting susu, masukkan jari kelingking
anatara mulut bayi dan payudara (Sumber : Rosita, Syarifah. 2008. ASI
untuk Kecerdasan Bayi. Yogyakarta: Ayyuna).
Alasan Pemberian :
Motivasi subjek yang kurang terhadap pemberian ASI
EKsklusif dimana sebagian besar subjek termotivasi untuk
memberikan susu formula, gula, madu, dll.
Karena bayi rewel, menangis terus, takut bayi kurang
mendapat makanan/lapar.
Tidak adanya realisasi program ASI Eksklusif dari
puskesmas.
Kurangnya dukungan orang terdekat subjek terutama
suami, mertua, dll.
Kurangnya
Daun Katuk
Daun Torbangun
Kecambah Alfalfa
Kacang-kacangan
Daun kelor
Bayam
Jagung
Pare
Buncis
pepaya
9. Klasifikasi ASI?
Colostrum
Air Susu Masa Peralihan (Masa Transisi)
Air Susu Mature
Kekurangan FGD :
Peserta seringkali tidak mewakili kelompok
sasaran.
Kelompok yang terlibat mungkin akan sulit
dikendalikan
Hasil dan kesimpulan diskusi dapat
dipengaruhi oleh pandangan atau pendekatan
dari moderator.
Tidak mempunyai data statistik (Sumber :
Local Governance Support Program, 2008).
Tujuan FGD :
Untuk
Mudah dibuat.
observation
In depth interview
Studi Dokumentasi
Focus Group Discussion (FGD)
Kualitatif
Kuantitatif
FGD
Indepth interview
NE
Media
Metode
Perubahan perilaku
Terima kasihhhhhh