Anda di halaman 1dari 20

Asuhan Kala II Persalinan

Kelompok 2 :
1.dewi rahmat n 6. elsa agustin
2.dila nurhikmah 7. fujiroh
3.Dinda khaerunisa 8. marlina mayang
4.Ega lisnawati 9.mia audina
5. Elina tasichi
Pengertian

Kala 2 persalinan merupakan tahapan persalinan dimana


janin dilahirkan (dimulai dari dilatasi cerviks lengkap dan
berakhir dengan kelahiran bayi).
Kala II persalan adalah proses pengeluaran buah kehamilan
sebagai hasil pengenalan dan penata laksanaan kala
pembukaan, batas kala 2 di mulai ketika pembukaan serviks
sudah lengkap ( 10 cm) dan berakhir dengan kelahiran bayi
kala 2 juga di sebut sebagai pengeluaran bayi.
Tanda dan gejala kala 2 didapatkan dari hasil
pemeriksaan subjektif dan objectif :
1) Tanda subjektif kala 2 –> muncul keringat tiba-tiba di
bibir atas, muntah, ekstrimitas gemetar, semakin gelisah
(ada pernyataan “Saya tidak tahan lagi”), adanya usaha
mengedan yang involunter (ibu merasa ingin meneran
bersamaan dengan kontraksi), dan ibu merasakan adanya
peningkatan tekanan pada rectum dan atau vaginanya.
2). Tanda objektif kala 2 –> kala 2 dipastikan dengan
pemeriksaan dalam dengan hasil pembukaan cerviks telah
lengkap (cerviks tidak teraba), dan atau terlihatnya kepala
janin melalui introitus vagina.
Tanda yang lain : perineum menonjol, vulva-vagina dan
sfingter ani membuka, dan meningkatnya pengeluaran lendir
bercampur darah
Gejala-gejala kala 2 persalinan:

1.perineium yang terlihat menonjol


2. kemudian vulva yang membuka
3.adanya tekanan dari anus
4. meningkat pengeluaran darah serta lendir dari vagina
5.kepala mulai turun ke dasar panggul.
 Pada kala 2 persalinan ada tiga fase :
a) Aderhoid dan robert. Sedangkan untuk fase 1 yang di
mana merupakan fase tenang, bermulanya pembukaan
yang cukup lengkap dan sampai memunculkan keinginan
untuk mengejan.
b) Lalu fase 2 yaitu mengejan yang bermula pada timbulnya
sebuah kekuatan dengan terlihatnya kepala di jalan lahir.
c) fase 3 adalah fase perinela, kepala janin yang lahirnya
dengan ditandai seluruh badan bayi.
 Kontraksi-kontraksi kala 2 persalinan yang dialami begitu
kuat yang memiliki waktu durasi sekitar 60-70 detik atau
sekitar 2-3 per sekali. Kesakitan yang amat sakit, kontraksi
yang semakin mendoring Anda untuk mengeluarkan kepala
dari ruang panggul yang bertambahnya dengan tekanan-
tekanan yang ada pada otot dasar panggul akibat dorongan.
Perubahan Fisiologis Kala II

 Pada kala II, kontraksi uterus menjadi lebih kuat dan lebih
cepat yaitu setiap 2 menit sekali dengan durasi > 40 detik,
dan intensitas semakin lama semakin kuat. Karena
biasanya pada tahap ini kepala janin sudah masuk dalam
ruang panggul, maka pada his dirasakan adanya tekanan
pada otot - otot dasar panggul yang secara refleks
menimbulkan rasa ingin meneran. Pasien merasakan
adanya tekanan pada rektum dan merasa seperti ingin
BAB.
CONTONYA PERUBAHAN PADA :

1). Uterus
uterus teraba sangat keras karena seluruh ototnya
berkontraksi. Proses ini akan efektif hanya jika his bersifat
fundal dominan, yaitu kontraksi di dominasi oleh otot fundus
yang menarik otot bawah rahim ke atas sehingga akan
menyebabkan pembukaan serviks dan dorongan janin secara
alami.
2). Serviks
Pada kala II, serviks sudah menipis dan dilatasi maksimal.
Saat dilakukan pemeriksaan dalam, porsio sudah tak teraba
dengan pembukaan 10 cm.
3). Pergeseran organ dasar panggul.
Tekanan pada otot dasar panggul oleh kepala janin akan menyebabkan
pasien ingin meneran, serta diikuti dengan perineum yang menonjol dan
menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tak
lama kemudian kepala janin tampak pada vulva saat ada his.
4). Ekspulsi janin
Bila dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala janin sudah tidak
masuk di luar his. Dengan his serta kekuatan meneran maksimal, kepala
janin dengan suboksiput di bawah simfisis, kemudian dahi, muka, dan
dagu melewati perineum. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk
mengeluarkan badan dan angota tubuh bayi. Pada primigravida, kala II
berlangsung kira – kira satu setengah jam sedangkan pada multigravida
setengah jam.
5. Tekanan darah
Tekanan darah darah meningkat lagi 15 – 25 mmHg selama
kala II persalinan. Upaya meneran juga akan memengaruhi
tekanan darah, dan meningkat kemudian menurun kemudian
akhirnya kembali lagi sedikit di atas normal.
6. Metabolisme
Peningkatan metabolisme terus berlanjut hingga kala II
persalinan.
7. Denyut nadi
Frekuensi denyut nadi bervariasi tiap kali pasien meneran.
Secara keseluruhan frekuensi nadi meningkat selama kala II
disertai takikardi yang nyata ketika mencapai puncak
menjelang kelahiran bayi.
8. Suhu
Peningkatan suhu tertinggi terjadi pada saat proses
persalinan dan segera setelahnya peningkatan suhu normal
adalah 0,5 - 1° C.
9. Pernapasan
Pernapasan sama seperti pada kala I persalinan.
10. Perubahan gastrointestinal
Penurunan motilitas lambung dan absorpsi yang hebat
berlanjut sampai pada kala II. Biasanya mual dan muntah
pada saat transisi akan mereda selama kala II persalinan,
tetapi bisa terus ada pada beberapa pasien. Bila terjadi
muntah, normalnya hanya sesekali. Muntah yang konstan dan
menetap selama persalinan merupakan hal yang abnormal
dan mungkin merupakan indikasi dari komplikasi obstetrik,
seperti ruptur uterus atau toksemia.
11. Perubahan ginjal
Perubahan pada organ ini sama seperti pada kala I
persalinan.
12. Perubahan hematologi
Perubahan pada sistem hematologi sama dengan pada kala I
persalinan.
Tanda gejala kala II
a) Adanya dorongan mengedan
b) Penonjolan pada perineum
c) Vulva membuka
d) Anus membuka
Asuhan kebidanan pada ibu kala 2 persalinan

1) Meningkatkan persaan aman dengan memberikan


memberikan dukungan dan menumpuk rasa kepercayaan
dan keyakinan pada diri ibu bahwa mampu untuk
melahirkan.
2) Membimbing pernafasan yang akurat.
3) Membantu posisi yang nyaman bagi ibu.
4) Meningkatkan peran sertakeluarga
5 ). Melakukan tindakan yang membuat nyaman contohnya
mengusap dahi,memijat pinggang.
6). Melihat jumlah pemasukan nutrisi yang masuk
7).menjelaskan prinsip pencegahan infeksi
8).mengusahakan mengkosongkan kantung kemih .
 Pemantawan terhadap kesejahteraan ibu:
1). Mengevaluasi berapa kali kontraksi dalam 10 menit.
2). Mengkaji keadaan kandung kemih dengan menganamnesa
ibu dan melakukan palpasi kandung kemih untuk memastikn
kandung kemih kosong.
3).mengevaluasi upaya meneran ibu evektif atau tidak.
4).pengeluaran pervagina serta penilaian serviks meliputi
pendataan serviks dan di latasi serviks pembukaan
5). Observasi terhadap kesejahteraan janin.
6).penurunan kepala presentasi kepala dan sikap.
7).mengkaji kepala janin adakan kaput atau moulase
8).denyut jantung janin(djj) meliputi frekuensi ritme nya
dan kekuatannya
9).air ketuban meliputi warna, bau volume
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai