Kelompok 2 :
1.dewi rahmat n 6. elsa agustin
2.dila nurhikmah 7. fujiroh
3.Dinda khaerunisa 8. marlina mayang
4.Ega lisnawati 9.mia audina
5. Elina tasichi
Pengertian
Pada kala II, kontraksi uterus menjadi lebih kuat dan lebih
cepat yaitu setiap 2 menit sekali dengan durasi > 40 detik,
dan intensitas semakin lama semakin kuat. Karena
biasanya pada tahap ini kepala janin sudah masuk dalam
ruang panggul, maka pada his dirasakan adanya tekanan
pada otot - otot dasar panggul yang secara refleks
menimbulkan rasa ingin meneran. Pasien merasakan
adanya tekanan pada rektum dan merasa seperti ingin
BAB.
CONTONYA PERUBAHAN PADA :
1). Uterus
uterus teraba sangat keras karena seluruh ototnya
berkontraksi. Proses ini akan efektif hanya jika his bersifat
fundal dominan, yaitu kontraksi di dominasi oleh otot fundus
yang menarik otot bawah rahim ke atas sehingga akan
menyebabkan pembukaan serviks dan dorongan janin secara
alami.
2). Serviks
Pada kala II, serviks sudah menipis dan dilatasi maksimal.
Saat dilakukan pemeriksaan dalam, porsio sudah tak teraba
dengan pembukaan 10 cm.
3). Pergeseran organ dasar panggul.
Tekanan pada otot dasar panggul oleh kepala janin akan menyebabkan
pasien ingin meneran, serta diikuti dengan perineum yang menonjol dan
menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tak
lama kemudian kepala janin tampak pada vulva saat ada his.
4). Ekspulsi janin
Bila dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala janin sudah tidak
masuk di luar his. Dengan his serta kekuatan meneran maksimal, kepala
janin dengan suboksiput di bawah simfisis, kemudian dahi, muka, dan
dagu melewati perineum. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk
mengeluarkan badan dan angota tubuh bayi. Pada primigravida, kala II
berlangsung kira – kira satu setengah jam sedangkan pada multigravida
setengah jam.
5. Tekanan darah
Tekanan darah darah meningkat lagi 15 – 25 mmHg selama
kala II persalinan. Upaya meneran juga akan memengaruhi
tekanan darah, dan meningkat kemudian menurun kemudian
akhirnya kembali lagi sedikit di atas normal.
6. Metabolisme
Peningkatan metabolisme terus berlanjut hingga kala II
persalinan.
7. Denyut nadi
Frekuensi denyut nadi bervariasi tiap kali pasien meneran.
Secara keseluruhan frekuensi nadi meningkat selama kala II
disertai takikardi yang nyata ketika mencapai puncak
menjelang kelahiran bayi.
8. Suhu
Peningkatan suhu tertinggi terjadi pada saat proses
persalinan dan segera setelahnya peningkatan suhu normal
adalah 0,5 - 1° C.
9. Pernapasan
Pernapasan sama seperti pada kala I persalinan.
10. Perubahan gastrointestinal
Penurunan motilitas lambung dan absorpsi yang hebat
berlanjut sampai pada kala II. Biasanya mual dan muntah
pada saat transisi akan mereda selama kala II persalinan,
tetapi bisa terus ada pada beberapa pasien. Bila terjadi
muntah, normalnya hanya sesekali. Muntah yang konstan dan
menetap selama persalinan merupakan hal yang abnormal
dan mungkin merupakan indikasi dari komplikasi obstetrik,
seperti ruptur uterus atau toksemia.
11. Perubahan ginjal
Perubahan pada organ ini sama seperti pada kala I
persalinan.
12. Perubahan hematologi
Perubahan pada sistem hematologi sama dengan pada kala I
persalinan.
Tanda gejala kala II
a) Adanya dorongan mengedan
b) Penonjolan pada perineum
c) Vulva membuka
d) Anus membuka
Asuhan kebidanan pada ibu kala 2 persalinan